Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Catatan Kakak "Adikku Malaikatku" ( Based On True Story )

Status
Please reply by conversation.
Part 4

Aku melewati hari hariku dirumah sakit. Hanya kak billa yang setia menunggu hingga dia sampai bolos kerja. Aku belum bisa pulang dalam seminggu ini.

"Kak billa.."
Ucapku membangunkannya. Dia tertidur pulas, mungkin karena semalaman dia harus mengompres lukaku. Aku mencoba menggoyangkan tubuhnya, dia hanya tertidur pulas dikursi panjang itu. Aku lihat jam di dinding tepat pukul 2 malam. Ah bagaimana aku bisa buang air kalo seperti ini.

"Kak billa... Bangun kak.."
Aku mencoba membangunkannya. Dan akhirnya aku berhasil membangunkannya. Dengan sigap dia langsung menyambutku, dan menanyakan apa yang aku butuhkan. Aku meminta tolong untuk mengantarku ke toilet. Karena toilet kamarku macet, akhirnya aku harus ke toilet di koridor rs. Kak billa tampak semangat membopong tubuhku yang lemas ke toilet.

"Kak billa.."
Ucapku memecah keheningan.

"Iya?.."
Jawabnya dengan tersenyum manis kepadaku. Meskipun dia bangun tidur,tapi aura cantiknya masih terpancar dari mukanya.

"Maaf ya kalo aku udah bikin repot kak billa. Maaf banget"
Ucapku.

"Gapapa kok, kamu udah jadi tanggung jawab kak billa."
Ucapnya.

"Kak.. Tolong bukain celananya dong.."
Pintaku. Kedua tanganku memegang dinding karena aku takut jatuh. Tubuhku tampak gemetaran karena sangat lemas. Kak billa membuka celanaku dan menurunkanya di pahaku, begitu juga celana dalamnya. Kak billa menuntunku untuk masuk kedalam toilet.

Aku menyenderkan tubuhku ke tembok, agar aku tidak terlalu menopang tubuhku.

"Kak billa, maaf banget kak. Kak billa bisa bantu pegangin anu aku nggak? Aku nggabisa megang dengan benar"
Ucapku sedikit memohon. Tanpa basa basi, kak billa memegang penisku dan mengarahkannya kelantai.

Srrr....
Air kencingku mengalir deras. Kak billa sedikit mengurut penisku agar air kencing terbuang semua. Setelah selesai kencing, aku memintanya untuk merapikan kembali celanaku.
Kamipun kembali ke kamarku sambil ngobrol kesana kesini. Efeknya aku dan kak billa susah tidur.

"Kamu mau ngerasain yang lebih enak dari kemarin?"
Tanya kak billa.

"Maksud kak billa?"
Tanyaku sedikit tak mengerti.

"Kamu pengen mencoba tubuh kak billa enggak? Hehe."
Tawarnya dengan senyum mesumnya. Dibalik baju kaos kendor itu terdapat dua buah gunung kembar yang membayang, seperti menantang seseorang untuk mendaki dan meremasnya.

Aku hanya diam karena bingung. Kak billa langsung menyerang bibirku yang tertutup rapat. Lidahnya seperti mencari celah bibirku. Lidahnya bermain dipermukaan bibirku, dan sangat membuatku geli. Tanpa sengaja aku membuka mulutku. Kak billa langsung menggigit bibir bawahku, sehingga bibirku tak bisa lagi menutup. Pertahanan mulutku sudah berhasil ditembusnya. Hingga pada akhirnya aku membalas ciumannya. Kak billa menghentikan ciumannya. Tangannya menjelajahi selangkanganku. Dielusnya penisku yang sudah bangun dibalik celanaku. Kak billa membuka baju dan branya, sehingga saat ini kak billa bertelanjang dada.

Kak billa menggesekan penisku ke payudaranya. Ini bukan pertama kalinya bagiku, tapi kak billa melakukannya dengan cara yang berbeda. Kak billa menjepit penisku diantara kedua payudaranya. Rasanya sangat hangat sekali. Kak billa menggerakan dadanya, sehingga penisku menggesek gesek kulit payudaranya.

"Ini namanya titjob."
Ujar kak billa. Aku hanya mendesah tertahan. Aku rasa spermaku akan keluar sebentar lagi. Aku tak bisa menahannya lebih lama lagi. Kak billa merasakan penisku yang semakin mengeras. Lidahnya mulai ikut serta dalam permainannya. Kak billa menggerakan dadanya sambil menjilati kepala penisku. Aku tak kuat lagi menahannya. Dan..

Crott..Crott..

"Ahhh..kak..billa..ma..af"
Ucapku dengan lemah. Spermaku muncrat, bahkan lebih banyak dari kemarin. Wajah kak billa penuh dengan spermaku, tak luput dengan payudaranya.

"Ehh.. Kamu kok cepet sih? Kak billa kan belum keluar."
Ucapnya dengan manja. Aku memejamkan mataku. Rasanya pusing sekali. Tapi kak billa tak membiarkan aku istirahat, mulutku diciumnya, dia melakukan french kiss. Aku tak bisa apa apa lagi selain aku membalas ciumannya. Kak billa melepaskan ciumannya, aku pikir dia akan selesai mengerjaiku.

"Nanti di rumah lanjutin ya?"
Tanya kak billa.

"Eh? Emang aku udah boleh pulang?"
Tanyaku. Aku sedikit senang karena aku bisa keluar dari rumah sakit.

"Iya boleh lah.. Nanti pagi pagi papa jemput kita"
Ucapnya.

"Yee... Asyik bisa pulang"
Gumamku, aku tersenyum bahagia mendengarnya. Begitu juga kak billa, dia sangat bahagia melihatku.



7 Oktober 2012.

Hari pertama aku bersekolah dijakarta. Aku sudah bersiap siap sejak pagi sekali, ditemani kak billa. Perban dikepalaku masih belum bisa dibuka dan harus menunggu lukanya kering. Tas sekolahku sudah siap di mobil kak billa.

"Kamu udah sarapan?"
Tanya kak billa.

"Udah, kak billa sendiri?"
Tanyaku.

"Kak billa sarapannya nanti dimobil"
Jawabnya. Aku mengangguk mengiyakan.

Setelah berpamitam dengan om robert dan tante ika, aku pun menuju mobil kak billa dan berangkat ke sekolah baruku. Diperjalanan, kak billa tampak tergesa gesa menyetir.

"Kak billa.. Jangan ngebut ngebut gitu"
Ucapku mengingatkannya.

"Maaf nih kak billa rada gaenak badan."
Jawabnya. Dia memberhentikan mobil ditepi jalan.


"Kak, biar aku aja yang nyetir."
Ucapku. Kak billa menggeser tempat duduknya. Kami bertukar posisi. Aku yang menyetir, dan kak billa memandu jalannya. Aku kembali menjalankan mobilku. Tangan kak billa mulai bergerak nakal keselangkanku. Tangannya sangat lihai membuka sabuk yang terpasang dipinggangku. Dibukanya kancing celanaku. Aku tidak bisa konsentrasi menyetir karena ulah kak billa.

"Kak billa jangan sekarang.."
Ucapku. Tapi kak billa tak menghiraukannya. Tangannya merogoh celana dalamku, dikeluarkannya penisku. Penisku sudah sangat tegang karena rangsangan kak billa. Tangannya mengocok penisku. Uhh dasar kak billa pintar memainkanku. Tangannya tidak memainkan penisku, tapi kak billa menoel noel penisku dengan gemas. Rangsangan dipenisku sangat membuatku risih dan tidak fokus menyetir. Aku menjalankan mobil dengan lambat.

"Kok dilambatin sih?"
Tanyanya heran.

"Ya, abisnya kak billa bikin gafokus nyetir"
Jawabku. Kak billa tersenyum mesum.

"Kak billa mau sarapan dulu ya.."
Ucapnya. Tiba tiba penisku dicaplok dengan mulutnya. Kak billa menyedot nyedotnya seperti bayi yang sedang menyusu.
"Jangaan...ka..aakk.."
Desahku. Aku mendesah tidak karuan. Konsentrasiku terpecah, tapi aku tetap menjalankan mobilnya dengan kecepatan normal. Enak banget permainan lidahnya dipenisku. Aku rasa aku sudah tidak tahan menahan spermaku.

"Kakk..aku..keluar kak.."
Ucapku. Kak billa mengeluarkan penisku dan mengocoknya. Lidahnya tetap menjulur seperti sedang menunggu spermaku keluar.

"Ayok..kak billa pengen susu kamu"
Ucapnya membuatku terangsang.

Tidak lama kemudian spermaku muncrat. Kak billa dengan lincahnya menjilat spermaku. Tubuhku menggelinjang keenakan. Sebagian spermaku mengenai seragamku.

"Ih...kak billa nakal. Baju seragamku kotor kan"
Ucapku sedikit lirih.

"Hehe, abisnya kak billa belum minum susu."
Jawabnya bercanda. Kak billa membenarkan celanaku. Kami pun melanjutkan perjalanan ke sekolah baruku. Setelah sampai disana kak billa berpamitan, dan kak billa memberitahuku untuk menunggu karena kak billa akan menjemputku.


**************

Bel pulangpun telah berbunyi, waktu telah menunjukan pukul 2 siang. Kak billa mungkin telah menungguku diluar, aku cepat cepat pergi ke gerbang.

"Eh.. Kamu murid baru ya? Aku baru liat." ucap seorang siswi itu bertanya padaku.

"Hmm, iya.."
Jawabku menganggukan kepala.

"Kenalin, nama aku Chintya. Panggil aja Tia"
Ucapnya.

"Ayo kita pulang..."
Tiba tiba kak billa menarik tanganku. Aku kaget. Duh dasar kak billa, gak seneng yak liat orang ketemu cewek cantik. Siswi tadi tampak tertawa melihatku. Gila.. Kak billa cemburu liat aku ngobrol dengan siswi itu. Mukanya sangat merah.

"Kamu gampang akrab ya.. Apalagi sama cewek" ucapnya dengan nada jutek.

"Apaan ih kak billa. Lagian tadi lebih cantik dari kak billa" aku berusaha memancing emosinya.

"Apa kamu bilang?!!" Ucap kak billa dengan sedikit membentak. Mukanya yang putih itu sekarang menjadi sangat merah.

"Ngga kak, aku bercanda. Kakak cemburu yaa?" candaku sedikit menyenggol payudaranya.

"Udah ah jangan dibahas. Kita makan siang dulu." kata kak billa.

Kami pun pergi ke restoran cepat saji. Kami memesan makanan dan duduk di kursi belakang bangunan, karena didepan dan dalam penuh. Di belakang hanya ada empat kursi dan itu semua kosong.

"Kak billa.."
Ucapku.

"Apa?"
Jawabnya jutek. Mungkin dia masih kesel karena ulahku.

"Lagi dong kak kayak tadi pagi.."
Ucapku.

"Gak."
Ucapnya.

"Please kak. Nanti aku gantian deh"
Ucapku.

"Wah..yakin?"
Tanyanya. Giliran mau diservis malah kegirangan gitu. Aku hanya tertawa dalam hati melihatnya.

Aku tak menjawab pertanyaannya. Aku menyusupkan tanganku di rok hitam yang dipakainya. Lah kak billa gapake celana dalam? Sejak kapan dia membukanya. Aku melanjutkan langkahku. Aku sentuh vaginanya yang sudah tak tertutupi kain. Tubuh kak billa sedikit mengejang dan melenguh. Aku menggosokkan tanganku di vaginannya. Kak billa hanya mendesah, dan tampak seperti yang kepedesan.

"Huuhh..ahhh..gituu."
Desah pelan kak billa. Jari tengahku menusuk lubang vaginanya, sedangkan jari yang lain menggesek klitorisnya pelan. Vaginanya sudah sangat basah, sehingga jariku tampak licin dibuatnya. Tanpa basa basi lagi, aku menarik roknya. Sehingga kak billa memekik kaget. Roknya sekarang sudah melorot sepaha. Aku dapat melihat vagina kak billa dengan jelas. Jelas sangat berbeda dengan vagina anak tanteku. Vagina kak billa tembem, rambutnya tercukur rapi. Aku hanya memperhatikan betapa indahnya vagina kak billa. Vaginanya megar mingkup seakan ingin diisi benda yang sangat keras. Aku kembali memainkan vagina kak billa.

"Eh..Stop dulu. Itu ada...ahh..pel..ahh..pelayan"
Kata kak billa dengan desahan yang sangat erotis. Aku langsung bangun dan menutup selangkangan kak billa dengan jaketku. Ternyata makanan kami sudah siap. Setelah pelayan prrgi meninggalkan kami, aku melanjutkan aksiku. Aku menjilat vagina kak billa. Cairan kewanitaanya rasanya sangat menggairahkan. Aku memainkan klitorisnya dengan lidahku. Bosan dengan itu, aku menusuk nusuk lubang kewanitaanya dengan lidahku. Tanganku tak tinggal diam, aku mengorek ngorek lubang anusnya. Kak billa mendesah keras. Tubuhnya mengejang hebat. Kak billa telah mencapai klimaksnya dengan permainan tangan dan jariku. Aku menjilat vaginanya dan membersihkan sisa klimaksnya. Kak billa tersenyum puas. Aku memakaikan roknya kembali.

Setelah selesai makan, kamipun pulang kerumah. Dan disana aku mendapat hadiah yang tak diduga duga...

Bersambung.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
thanks update nya.

seru nih.

Harus rajin update nya kalo cerita seru kek gini nay :beer:
 
Nice nay, suka sama ceritanya.
Kamu kapan masuk cerita lagi nay?? 'Ah malaikat mah datangnya terlambat' gitu ya nay hehehe
 
Nice post
Btw intronya sedikit bingung
Soalnya nama yg di intro bukan si pemeran utama
Melainkan pemeran ke 2
Alhasil sekitar 5 menit baru paham kalo si pemeran utama itu kakaknya bukan si Tees
Sekian kripik pedes dari ane
 
Waahh cerita nya mantabz nih kayaknya..
SS nya juga alurnya smooth bgt...
Sok dilanjut sis ceritanya...
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd