Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Bajak Mimpi [No Sara]

Part 4 : Sore itu dalam mimpi

Sudah seminggu berlalu sejak pernikahan sahabatku Laras, dan terakhir kali dia mengirim pesan singkat padaku, aku hanya membalasnya dengan kata “hehe..”, karena aku belum sepenuhnya yakin apa benar mimpinya terjadi karenaa kelakuanku. Selain itu, dari awal aku telah berkomitmen untuk mengurangi berhubungan dengannya setelah dia menikah karena tidak ingin mengganggu rumah tangganya. Saat ini, aku telah kembali ke kota tempat aku berkuliah. Masa perkuliahan belum dimulai, jadi kehidupanku masih berkutat di area kosan atau warung tegal.

Di malam hari saat aku sedang asik menonton ulang anime bleach sambil memakan indomie dobel rasa soto buatan pribadi, aku mulai membayangkan kembali bagaimana jika aku berada dalam dunia soul society itu. Sudah cukup kenyang, aku pun segera sholat dan berbaring ingin tidur mencoba melanjutkan mimpiku dulu waktu di mobil Avi.



Aku membuka mata, masih dalam posisi berbaring di pelataran, nikmat sekali rasanya suasana barak divisi 11 begitu hening sesuatu yang sangat jarang. Sepertinya semua orang sibuk mencari kemana ichigo pergi. Padahal dia aku bawa ke dalam barak latihan siapa tahu kapten kenpachi ingin mencoba bertarung dengannya, tapi pasti kapten tersesat oleh arahan yachiru dan ntah pergi mengarah ke mana. Tiba tiba aku mendengar suara dari belakangku.

“hei... haahh.. hah.. di mana ini...” suara ichigo terlihat panik dan berkeringan. Ntah kenapa aku merasakan reiatsunya sedikit bertambah kuat sejak aku terakhir memukup kepalanya.

“Tenanglah.. kita berada di barah pasukan 11, sedang tidak ada orang di sini selain kita..” jawabku dengan santai

“Jadi.. Ichigo.. kenapa kau ingin menyelamatkan si bocah kuchiki itu.. Kau tahu kan dia dihukum karena apa” tanyaku padanya.

“Ya.. aku tidak akan bilang kalau itu bukan salahku.. tapi dia melakukan pemindahan kekuatan shinigami itu pun karena terpaksa.. kami berdua hampir mati saat itu bertarung dengan hollow.. apakah kami harusnya berdiam diri membiarkan hollow itu memakan kami dan menjadi semakin liar dan kuat.. bodoh sekali aturan yang kolot ini” jawab ichigo.

“hmmm menarik.. aku setuju denganmu.. lagipula, sangat disayangkan apabila orang secantik Rukia kuchiki harus mati dengan cara bodoh seperti ini. Baiklah.. aku sudah putuskan.. aku akan membiarkanmu pergi dan anggap saja kau tidak bertemu denganku.. pergilah selamatkan Rukia” kataku pada ichigo

“Benarkah? Kau membiarkanku pergi? Bukannya kaliah shinigami diperintahkan untuk menangkap ku dan teman temanku?” Tanyanya heran

“hei.. hei.. apa kau ingin aku menangkapku sekarang? Jangan konyol.. kau bahkan tidak bisa membuatku mengeluarkan pedangku.. lagipula, shinigami ada untuk menetralkan para hollow kan.. kenapa orang orang malah ingin mengeksekusi shinigami yang berkorban demi membasmi hollow.. akal sehatku susah menerimanya.. lagipula Rukia cukup cantik kan.. dan dada ratanya cukup menggodaku hahaha.. siapa tau suatu saat jika dia masih hidup kita bisa... hehe .. hehe...” jawabku sambil bercanda dan berwajah mesum membayangkan hal tak senonoh ke Rukia

PLAAKKKK....

“Hei.. kau mau bertarung..” ucapku marah setelah mendapat jitakan dari Ichigo

“Kau jangan bicara konyol.. aku tidak akan memaafkanmu jika kau memaksa temanku berbuat hal seperti itu.. tapi kalau kalian sama sama mau, terserah kalian..” dia memahariku membela temannya

“Hahahaha.. baiklah.. yang penting sekarang selamatkan dulu Rukia.. Oh iya.. pulihkan sedikit reiatsumu.. tadi aku membeli Soto Madura depan barak dan kusisakan sebungkus untukmu.. Makanlah sebelum kau pergi” Perintahku padanya

“Terima kasih, Huda.. tapi aku buru buru.. Kau makan sendiri saja”

Dengan sedikit jengkel aku melepas sedikit reatsuku “Makanlah... aku tidak ingin melihat Rukia dan temanmu yang berdada besar itu menangis melihat kau mati.. lawanmu setelah ini lebih kuat daripada si botak Ikkaku”

Ichigo hanya bisa tersentak kaget merasakan perbedaan reatsu kita berdua. Dengan segera dia menghabiskan Roto madura langsung dari plastiknya macam makan cilok saja.

“Satu hal lagi Ichigo.. Saat kau bertarung, berniatlah membunuh.. atau kau yang akan terbunuh” sedikit nasihatku padanya.

Tak lama, Ichigo pergi meninggalkan barak divisi 11. Sedangkan aku, karena bosan aku berniat berkeliling kembali jalan jalan sore. Dan baru saja keluar dari gerbang barak, tiba tiba suara seorang perempuan menyapaku.

“Selamat sore Huda-kun..” suara halus tapi menyeramkan membuatku sedikit merinding

Aku menoleh dan di depanku sudah berdiri kapten Unohana dengan kecantikan dewasanya

“yooo.. Unohana Taichou.. apa kabar.. haha..” sapaku santai padanya tanpa merasa bersalah

“Huda-kun.. sepertinya dirimu habis melakukan sesuatu yang tidak wajar..” tanyanya menginterogasi

“eehhtooo.. haha.. ayo kita bicarakan di dalam kapten.. akan kubuatkan minuman.. aku ada Teh Sisri rasa kopi mandalika.. hehe.. lagipula sudah lama kan kapten tidak menyambangi barak ini..” tawarku padanya.. yaa.. karena sudah membaca manganya aku tahu kalau kapten unohana sebenarnya adalah kenpachi pertama..

“Baiklah.. aku juga sedikit lelah mengurus permasalah penyusup saat ini..” jawabnya sedikit sinis padaku. Mungkin karena aku menyindir statusnya dulu.

Kami berdua duduk di pelataran barak. Merasakan angin senja yang tidak begitu terasa. Sudah kusuguhkan minuman yang ku janjikan padanya. Tanpa dia tau, iseng aku memasukkan obat puyer perangsang cap 69 yang terkenal mujarab di desa konoha. Denger denger obat ini biasa digunakan guru jiraiya waktu mau menggona tsunade.

5 menit... 10 menit.. 15 menit.. Kami membicarakan kasus penghukuman Rukia karena apa yang dia lakukan di dunia manusia. Ternyata kapten Unohana juga berpikiran sama, aturan ini konyol. Tapi dia tidak bisa berbuat banyak sebagai divisi 4, dimana tugas utama mereka hanyalah mengeboati mereka yang terluka. Tiba tiba pembicaraan kami berubah..

“Huda-kun.. apa kamu memasukkan sesuatu dalam minuman yang ku minum?.. aku merasakannya.. sedikit rasa “hangat” itu... tapi kamu tahu kan kalau aku ini kapten divisi pengobatan. Obat semacam itu tak akan bekerja banyak padaku” ucapnya dengan nada datar yang membuatku berkeringan takut dia akan marah. Aku hanya menjawab dengan hehe..

“Tapi Huda-kun, jujur sudah lebih dari satu minggu aku tidak melakukan hal itu. Permasalah akhir akhir ini hanya membuatku suntuk.. aku lihat hanya dirimu yang tidak peduli dan senggang.. mau kah dirimu sedikit menghiburku” ucap Kapten unohana diakhiri menggigit bibir bawahnya..

Aku sebenarnya heran apakah obat cap 69 itu bekerja atau tidak. Tapi tanpa berpikir panjang aku langsung mencium bibir sang Kapten. Ciuman penuh nafsu yang aku tujukan dibalas dengan nafsu yang tidak kalah besar. Bibir kami saling melumat sambil memejamkan mata meresapi suasana.

“aaahhhh... mmmmhhhh...” desah kapten Unohana saat aku mulai meremas payudaranya yang ternyata cukup besar. Ternyata benda kenyal tersebut selama ini tersembunyi di balik kepangan rambutnya.

“Huda-kun.. julurkan lidahmu..” pinta Kapten Unohana menggoda

Aku menjulurkan lidaku sedikit.. tapi dia meminta lebih.. akhirnya aku menjulurkan lebih panjang dan dia tiba tiba menjilat lidahku.. bergetar aku dibuatnya.. dia membuat ekspresi wajah yang sangat menggoda.. dia dekatkan bibirnya dan mulai mengulum lidahku. Lidah kami bertemu. Kami kembali saling melumat..

“eehhhmmm.. mmhhh.. eeehhmm” desah kami berdua saling menikmati lilitan lidah.

Perlahan.. aku mulai menurunkan ciumanku ke leher kapten.. kapten hanya mendesah menikmati jamahanku di area lehernya..

“Kapten, bolehkah aku membuka kepangan rambutmu?” tanyaku pada Kapten.

“Buka saja Huda-kun.. untuk saat ini.. lakukan saja apa yang dirimu mau..”

Tess... Srreeekkk... terurailah rambut hitam kaptem unohana. Menambah anggun kecantikannya.

“Kapten...”

“Apa Huda kun..”

“Apa dirimu Ultraman Cosmos..” ejek ku bercanda setelah melihat luka di dadanya.

PLLEETAAKKKK... jitakan keras mendarat di jidatku...

“Jangan bicara konyol.. dirimu mau melanjutkan ini atau tidak Huda-kun...”

Setelah mengusap jidatku... aku mulai mendekatinya lagi.. aku mengecup kecil bibirnya.. perlahan ciumanku mengecup lehernya. Aku hirup dalam aroma wangi Kapten Unohana.

“eehhhmmm.... ahhhh... “ kapten hanya mendesah menikmati rangsanganku di lehernya.

Ciumanku mulai turun lagi... aku kecup kecil luka di dada kapten dan kulihan wajahnya memerah malu.. cantik sekali.. aku sedikit mendorongnya, menjatuhkannya, menindihnya. Aku mulai meremas lagi bongkahan bulat payudaranya.. remasan pelan tapi cukup kuat,

“aaaachhhhh... aaaccchhhh.. huda-kun... “ desah kapten semakin keras.

Remasanku di dadanya perlahan semakin menyingkap haori putih milih nya. Aku tarik kain putih pengikat kimono di pinggangnya.. dan sekarang kimono hitamnya sudah tersingkap memperlihatkan tubuh indah kapten unohana. Luka di dadanya, Payudara bulatnya, perut rampingnya, bulu kemaluan tipisnya, paha putihnya dan juga vaginya sempitnya yang mengeluarkan bau has.. aku mendorong mengangkangkan kakinya yang mulus, membuka celah sempit yang semakin harus. Aku dekatkan wajahku ke selangkangannya. Aku endus, hingga hidungku menempel di vagina bersihnya. Desahan kecil terdengar saat hidungku mulai menyentuh klitorisnya.

Nafsuku semakin memuncak.. tak sabar aku mulai menjilati daging vaginanya.. kuemut klitoris kecilnya yang membuatnya mendesah keras dan bergetar.. aku masukkan lidahku ke dalam kemaluannya.. aku jilati semakin cepat dan basah..

“aaahhh .... huddaaa-kunn.. ennaakkk... lebiiihh ceppattt... aaahhhh” desah kapten menerima perlakuanku

Jemarika mengusap permukaan kemaluannya. Mulai kumasukkan dua jariku ke vaginanya.. aku kosok vaginanya perlahan.

“aahhhh... geellii... ennnakk banggeet huuddaa-kkunn... eeehhmmm... aaacchh....” desanya semakin keras.

Aku semakin percepat gerakan jariku keluar masuk liang surgawinya... semakin basah selangkangannya...

“akkkuuu mmauuu kelluar huddaaa-kuuunn... aaacchhh... llebbiiih ceeppett.. aacchhhhh kkellluaaarrr”

Crreeettt...crreettt... cairan vaginanya keluar perlahan... akku dekatkan mulutku untuk menampung cairan itu semampuku.. tampungan pertama ku telan.. tampungan kedua.. aku arahkan ciumanku ke bibir Kapten unohana.. membagi rasa cairan vaginanya yang ternyata dia menyambutnya dengan ciuman bernafsu.. dia juga menelan cairan vaginanya..

“hmmm,, agak asem ya.. hihihi..” tawanya ringan sambil mengusap bibirnya dengan jarinya..

“aku lanjutkan ya Kapten... “

Tiba tiba tangan kapten menarik kain pingganggku dan menggenggap kemaluanku yang sudah berdiri tegak..

“Sini... aku basahi dulu...” ucapnya ringan sambil mendekatkan wajahnya ke selangkanganku,

Tidak lama, seluruh kemaluanku sudah masuk ke mulutnya, dia kulum dan basahi seluruh kemaluanku dengan ludahnya..

“aaachhh.. kaptenn... pintar sekali emutanmu... “ desahku memujinya

Sepertinya kapten juga sudah bernafsu.. kali ini dia yang mendorongku membuatku terbaring di pelataran kayu barak.. dia menaiki tubuhkan. Dia angkat sedikit tubuhnya untuk mengarahkan tongkatku ke sarangnya.. ujung kemaluanku mulai terasa hangat memasuki kemaluannya... lembut.. tapi menghimpit kuat.. dann JLLeebbb... seluruh kemaluanku bisa masuk ke vaginanya yang masih lumayan sempit..

“aaaaaaaaaaaaccchhhh......” desah kapten panjang

“eeeuhhhmmmmmmmm...”desahku bersamaan dengannya

“punyamu besar juga ya Huda-kun... anget juga” ucapnya

Setelah beberapa saat, kapten mengangkat tubuhnya dan menghentakkan kembali pantatnya..

“aaachhhh,,, kappteennn..”

Tiba tiba... “bereb.. bereb.. bereb.. bereb.. bereb... bereb..”

Aku terbangun mendengar suara nada dering den den mushi dari hpku.. dengan nyawa belum penuh aku lihat masih pukul 1 malam..

“aahhh sialan.. siapa sih malam malam telpon..” ucapku sebal

Tanpa melihat siapa yang menelepon aku angkat telpon tersebut



“Hud... hiickk.. hickk... aku bingung hud...” suaranya seperti menangis dari jauh sana

"Hud... aku.. aku lihat Tama lagi makan sama cewek berdua, Hud.. “

Lah...

つづく?。。。
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd