Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Bajak Mimpi [No Sara]

Part 2 : Uji coba pertama

Hari ini adalah hari minggu, hari pernikahan Laras. Hari dimana perasaan yang kupindam harus mulai makin terpendam bahkan hilang. Hari dimana menyerah adalah keputusan yang bijak. Aku sempatkan untuk pulang ke kampung halaman mendatangi pernikahannya dengan Tama dan Avi. Seperti biasa, aku menumpang di mobil Avi di kursi belakang membiarkan Tama disampingnya karena memang mereka pacaran. Sedikit tentang mereka, Avi adalah seorang mahasiswa keperawatan yang cukup cantik dengan penampilan khasnya jilbab modern sedikit tomboynya. Sejak SMA, dia tergolong perempuan alim yang konsisten mempertahankan pakaian jilbabnya. Sedangkat Tama adalah teman sebangkuku saat SMA yang saat ini berkuliah di bidang komunikasi. Mereka berdua tergolong hidup di keluarga berada yang tidak sungkan berteman dengan orang kantong kering sepertiku.

Hari ini kami berkumpul di rumah Avi untuk kemudian berangkat bersama menggunakan mobilnya. Tama yang kebagian menjadi supir karena memang aku tidak bisa mengendarai mobil. Aku hanya terjebak di belakang sehingga bisa lega berbaring dan terlelap.

“Tam, aku tidur dulu yak.. bangunin klok dah nyampek..” kataku pada Tama

“Sok, sok... ntar tak bangunin kalok udah nyampek rumah Avi lagi.” Kata Tama bercanda tapi terdengar seriur.. atau memang seriur yak..

“Gak gitu donk cara mainnya... dah jauh jauh balik aku pengen rawon dong..” balasku ke dia

“Wkwkwk.. iyo iyo.. amanlah” jawabnya sambil mengedipkan mata ke Avi

Aku sedikit curiga dengan tingkahnya.. tapi ya sudahlah.. tidur yang utama.. mengingat apa yang kualami kemarin malam, aku teringat akan jutsu yang diberikan oleh si kakek mesum. Sekitar setengah jam waktu untuk ke tempat pernikahan laras, belum lagi kalau ada macet di hari minggu seperti sekarang. Aku kemudian mencoba membayangkan mimpi seperti apa yang ingin kupetualangi. Teringat anime bleach yg sangat keren dengan grafis dan inoenya.. meskipun aku kecewa Ichigo tidak berakhir dengan Rukia Kuchiki.. haha.. di situ aku membayangkan menjadi salah satu dewa kematian yang cukup overpower. Dan perlahan mataku terlelap dan kabut mulai terlintas dipikiranku menjembatani menuju alam mimpi.

“hah...” terkagetku bangun di bukit dekat soul society.. aku tidak menyakan apa yang ku bayangkan sebelum tidur benar terjadi dan aku sadar akan itu. Bahkan aku bisa dengan santai mengendalikan tubuh dan kemampuanku. Di saat itu, posisiku adalah kursi kelima di divisi Kenpachi Zaraki yang cukup pemalas dan lebih suka hidup di balik layar. Tiba tiba terdengar kegaduhan di soul society dan melalui kupu kupu hitam aku dipanggil untuk menangkap penyusup Kurosaki Ichigo yang pada saat itu ingin menyelamatkan temannya Rukia Kuchiki.. (dah dibela belain dislametin malah g dinikahin.. parah kan). Aku sambil santai berjalan kembali ke Soul society, di sana dari kejauhan aku melihat kursi ke-3, Ibarame Ikaku telah kalah oleh Ichigo. Ibarame mengatakan pada Ichigo untuk berhati-hati pada Kapten Kenpachi dan kursi ke-4... Huda.. yaitu aku.. wow benar benar seperti bayangan yang ku susun dari awal sebelum tidur.

“kursi ke-4? Bukannya kau kursi ke-3 yang kedudukannya lebih tinggi” tanya Ichigo

“ya aku kursi ke-3.. tapi secara kekuatan tempur, Huda jauh melebihiku.. bahkan aku bisa bilang dia setara dengan Kaptain Kenpachi. Mungkin dia bisa mengalahkan Kapten jika melepas zanpakutonya” jelas Ikaku.

“dia hanya sangat pemalas yang membuat rangkingnya rendah... mungkin dia saat ini sedang berjalan santai menuju kedai soto ayam menghiraukan perintah untuk mengejarmu.. tapi kalau berpapasan dengan tugas, dia selalu menyelesaikannya..sebaiknya kau berhati-hati..” tambahnya sebelum kemudian pingsan..

Benar kata ikaku.. aku berjalan santai memang mencari kedai soto ayam dekat gedung divisi 11. dan disana aku berpapasan dengan ichigo.

“jadi kau kursi ke-4 divisi 11, Huda.. “ kata Ichigo padaku

“yoyo... mau makan soto juga” balasku menawarinya.. karena kalau bisa tanpa bertarung untuk menghentikannya, kenapa harus susah susah mencabut pedangku. Yang penting tujuan menghentikannya selesai kan

“aku tidak ada waktu menemanimu makan.. temanku sedang dalam bahaya” kata ichigo berhati hati

“hmmm hayolah... koya disini cukup enak.. kau bisa ambil sepuasnya.. pakai ayam kampung lagi” kataku berusaha membujuknya

“kau terlalu banyak bicara... sudah kubilang aku buru-buru” teriak Ichigo sambil berlari mengarahkan pedang besarnya padaku

SLAASSHHHH.... dengan santai aku menahan pedangnya dengan tangan kiriku

“hadeeehhh... kenapa kau tidak menyerah saja... jangan salahkan aku karena kesialanmu” kataku merendahkannya

Dengan pedang yang masih dalam sarungnya, aku menebas ke arah perutnya dan melempar ichigo jauh dan menabrak beberapa dinding. Kemudian dengan sekejap aku meloncat ke depannya dan mengarahkan pedang bersarungku tepat ketengah kepalanya, seperti jurus Ryuutsuiten milik kenshin himura. “aaaahhhhh....” teriak ichigo kesakitan. Hal itu memutihkan kepala ichigo hingga dia pingsan melepas pedangnya..

setelah pergerakan cepat tersebut, aku seakan terkaget dan terbangun dari tidurku.. aku melihat mobil masih terjebak macet dan di depanku Avi sedang mununduk ke arah Tama. Sepertinya mereka tidak sadar aku terbangun...

“ngapain tuh Avi... “ pikirku

“Aaahhh.. aahh terus Vi..” desah Tama

Hooo ternyata suara ichigo tadi mirip suara desah tama.. mungkin tadi dia tidak sengaja berteriak sedikit keras.

Aku melihat kepala avi naik turun di selangkangan Tama.. dia sedang mengulum kontol Tama yang kalau kulihat tidak lebih besar dari punyaku.. yg penting PD dulu lah yak... aku tidak menyangka Avi yang ku kira alim ternyata mulai nakal bahkan bisa melakukan blow job sekarang.. mungkin lebih..

“kookkhh.. koohhk.. sluurrpp sluurpp..” suara sepongan mulut Avi sangat membangkitkan gairah... aku tetap berbaring agar mereka tidak tau kalau aku bangun.. bahkan adikku juga bangun melihat kelakuan mereka.

“Aacchh Vii...teruusss.. akkhhh terus.. makin jago kmuuhhh”.. desah tama menyuruh Avi

Avi seakan semakin bersemangat dan mempercepat kepalanya naik turun...

“Accchhh.. Aaaacchhhh.. Acchhhh..” Tama mendesah panjang.. sepertinya dia sudah mencapai orgasmenya..

Avi seperti terkaget kaget.. mungkin dia kaget ada sesuatu yang menyemprot di mulutnya... tapi mulutnya tetap mengulum kontol Tama.. mungkin dia tidak ingin pejunya berceceran kemana-mana. Setengah menit kemudian, kepala Avi mulai naik..

“hhh.. hamaaa... kok hak hilang kaau keuarr.. himana ini..” panik Avi

“telen dong yang.. aku pengen liat..” suruh Tama

“glek... aachhh... aneh rasanya.. dah sini ku tutup.. biar gak pecicilan lagi burungnya” gerak nya menaikkan resleting celana Tama.. untuk tak kejepit tuh palkon.. bisa sunat lagi dia

Dari jalan yang macet itu, sudah ada penanda pernikahan di gang depan.. Tama berbelok munuju gang tersebut dan menuju area tempat pernikahan.. sampai di sana, Tama membangunkanku yang sebenarnya dari tadi sudah bangun atas bawah... kemudian kami keluar dari mobil. Aku melihat Avi dan menegurnya

“Vi.. kmu habis minum yogurt mbok di lap.. gak ada tisu a.. “ ucapku

“ehhh.. ee.. bentar bentar” Avi panik dan masuk kembali ke mobil.. dia berkaca di dalam mobil dan buru buru mengelap “yogurt” di dagunya.. dia juga sedikit mengoleskan lipstik ke bibirnya.. mengingat bibirnya menyentuk kontol Tama, aku mulai berpikir kotor.. Tapi aku harus mengalihkan pikiran itu karena sudah sampai di depan tempat pernikahan..

Dan akhirnya.. aku harus bertemu laras yang bersanding di pelaminan... memang njancuki tapi ya gimana lagi...

つづく?。。。
 
Terakhir diubah:
Halo suhu suhu sekalian.. Terima kasih apresiasi dan dukungannya.. hehe
Tapi maaf saya nulis cuma buat melepas kebosanan dan imajinasi.. jadi maaf kalau update lama bahkan tidak bisa dipastikan.. Jadi jangan terlalu berharap hu.. masih banyak karya" jauh lebih legend di forum ini
Terima kasih sekali lagi
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd