Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG ASIH PERAWAN YANG TERKOYAK

Asihnya lagi datengin pak mandor minta dientot juga
 
Numpang ngopi Juragan :ngeteh: habis baca marathon ;), :mantap: pisan lapaknya :jempol: jadi gak sabar nunggu lanjutannya :panlok2: :pandajahat:
Lancrotkan Gan :Peace: :ampun: tetep semangat & sehat selalu Gan :semangat: :beer: :cendol: :beer: :pandapeace:
 
Duuuhh asih udah dicegat pak mandor nih dijalan ga pulang2
 
Ane pikir bakal treeaome sama pak mandor.....
Eh ternyata masih kabur asihnya.

Monggo dilanjut suhu.....

Ceritanya bagus
 
*** ASIH ***

Kaget , tak percaya , Marah , kecewa , sedih itu lah gambaran perasaan ku yang bercampur aduk saat ini atas apa yang baru saja aku saksikan langsung dengan mata kepala ku sendiri . Aku sama sekali tak menyangka Bi Nani juga berkhianat pada mang ikin . Apakah ini sebuah karma atas apa yang sudah di lakukan mang Ikin pada Bi Nani .

Telinga ku mendengar jelas bi Nani memanggil manggil nama ku . Namun aku yang terlanjur tak percaya dengan apa yang aku lihat antara bi nani dan pak mandor membuat ku justru semakin mempercepat langkah kaki ku meninggalkan saung sawah tempat perselingkuhan bibi dan pak mandor . Tak ku perdulikan rasa sakit di pinggul ku akibat terjatuh tadi .

" Hosshh ,,,, hoosshh ,,, ".

Nafas ku memburu dan ngos ngosan setiba nya aku sampai di rumah . Aku menarik nafas dalam dalam dan membuang nya perlahan menetralkan deru nafas ku yang masih memburu . Ku coba pejamkan mata ku untuk melupakan apa yang sudah aku saksikan . Namun justru bayangan adegan demi adegan saat pak mandor memompa memek bi nani dengan cepat dan kasar berseliweran melintas di benak ku .

" Astaghfirullah ,,,,, ". Aku kembali membuka mata ku dan mengucap istighfar berulang kali .

Bayangan persetubuhan itu hilang dari pelupuk mata ku namun suara jeritan kesakitan bibi terngiang ngiang di telinga ku .

" Jeritan kesakitan ,,,, bukaaan itu bukan jerit kesakitan tapi jerit kenikmatan yang tengah bibi terima dari gempuran kontol hitam nan besar milik pak mandor yang berhiaskan seperti butiran tasbih ,,, begitu nikmat kah kontol pak mandor sampai sampai bibi begitu histeris ,,,, ". Pikir ku .

Sekelebat bayangan kontol hitam nan besar pak mandor kembali melintas di benak ku membuat ku merinding . Bukan merinding karena merasa takut tapi justru merinding oleh desiran birahi sehingga memek ku berkedut dan terasa basah .

" Astaghfirullah ,,,, ". Ucap ku lagi buru buru masuk ke dalam kamar melihat suami ku .

Di atas ranjang ku lihat tubuh mang ikin yang semakin kurus tergolek lemah tengah tertidur dengan damai nya . Meski setiap hari mang ikin terus minum obat yang harga nya tak murah namun sampai saat ini belum ada tanda tanda mang ikin akan bisa kembali berjalan seperti dulu membuat hati ku merasa tersayat sedih.

Ku dudukan pantat ku di pinggiran ranjang dan tangan ku mengelus lembut pipi nya . Mang ikin masih lelap dalam tidur nya tak terbangun dengan sentuhan tangan ku .

" Maafin Asih mang ,,,, ". Bisik ku pelan seraya mengecup lembut kening nya .

Sungguh malang sekali nasib suami ku . Andai dia tahu semua pengkhianatan yang di lakukan kedua istri nya . Pasti lah mang ikin akan sakit hati , bukan hanya fisik nya saja yang sakit tapi bathin nya juga akan jauh lebih sakit karena kedua istri nya telah melakukan serong dan membagi tubuh juga memek nya untuk pria lain .

Aku pikir bibi seorang wanita yang bisa menjaga diri juga harga diri nya namun ternyata aku salah . Bibi tak jauh beda dengan ku . Apa karena bibi juga merasakan hal yang sama dengan ku . Ia juga merasakan kesepian dan juga derita birahi sejak kelumpuhan mang ikin sehingga bibi pun dengan suka rela mau di entoti oleh pak mandor .

Nafsu benar benar bisa membutakan segala nya termasuk mata hati seorang istri sehingga ia harus menggadaikan harga diri nya demi sebuah kontol dan kenikmatan semu duniawi . Aku tak punya hak untuk marah terhadap bibi atas apa yang di lakukan nya karena apa yang telah aku lakukan justru jauh lebih buruk dari apa yang telah di lakukan bibi ku .

" Asiih ,,,,, ". Ujar mang ikin dengan suara parau membuyarkan lamunan ku .

" Eeehh ,,, Amang sudah bangun ,,, ". Tanya ku berusaha melempar senyum .

" Hauuss ,,,, ". Ucap nya membuat ku dengan sigap mengambil air di gelas .

" Amang mau makan ,,, ". Tanya ku yang di balas gelengan oleh mang ikin .

" Yawdah atuh amang istirahat lagi ,,, Asih mau keluar dulu ,,, ". Ujar ku berlalu dari kamar .

Aku coba menepis semua bayangan di sawah tadi dan berusaha bersikap biasa seolah olah apa yang aku lihat tadi pagi itu tak pernah terjadi . Aku harus menyembunyikan semua Aib ini dari siapa pun .

Aku kembali ke dapur untuk memotong kangkung namun aku teringat akan pesan kang kosim perihal upah nya yang belum bibi bayar sehabi membajak sawah bibi sebulan lalu .

" Apa aku kasihkan saja ya uang upah membuat emping pada kang kosim ,,, kasihan juga dia lagi butuh uang ,,, ".

Tanpa menunggu persetujuan bibi aku langsung melangkah keluar rumah menuju rumah mang kosim sekalian aku jalan jalan melupakan semua kejadian yang membuat ku benar benar shock .

" Punten ,,,, kang ,,, kang kosim ,,, ". Seru ku seraya mengetuk pintu rumah kang kosim .

" Punten ,,,, kang kosim ,,,, ". Seru ku lagi dengan suara lebih keras karena tak ada jua jawaban dari dalam rumah .

Aku celingak celinguk melihat keadaan sekitar . Sepi sekali tak ada orang untuk ku bertanya .

" Apa kang kosim masih di sawah ya ,,, tapi tadi pas berpapasan dia hendak pulang ,,, ". Bathinku .

" Mangga ,,,, Eh Neng Asih ,,,, ". Sebuah suara dari dalam rumah membuat ku menoleh .

Aku tertegun saat membalikan badan dan mendapati kang kosim berdiri di pintu dengan tubuh telanjang berkeringat hanya tertutup handuk di bagian bawah nya . Bau keringat dari tubuh nya yang tercium oleh hidung ku mengirimkan sinyal sinyal birahi hingga aku diam terpaku memandangi tubuh kang kosim yang tampak keras dan kokoh dengan pahatan otot di dada dan juga tangan nya yang tampak menyembul .

" Mangga Neng masuk ,,, ". Ucap nya kembali membuat ku tersadar dan menundukan wajah ku .

Wajah yang menunduk membuat mata ku bertabrakan dengan jendolan di balik handuk kang kosim dan mata ku membelalak saat ku lihat barisan bulu hitam di bawah pusar kang kosim yang merambat dan semakin menghitam dan menghilang terhalng handuk nya . Membuat bulu roma ku meremang dan darah ku berdesir .

" Mangga neng masuk ,,, maaf tadi saya mau mandi ,,,, ". Ucap nya lagi seraya melebarkan pintu dengan kedua tagan nya hingga lagi lagi mata ku membeliak melotot melihat tonjolan otot di lengan dan juga hamparan bulu lebat di ketiak kang kosim yang entah kenapa membuat tubuh ku terasa panas dingin terserang demam birahi .

" Astaghfirullah ,,,, kenapa dengan diri ku ,,,, ". Ucap hati ku seraya melangkah masuk dan merasakan cairan merembes dari memek ku .

" Silahkan duduk Neng ,,,, Maaf saya cuma handukan saja mau mandi soal nya ,,, hehehe ,,,, ". Ujar kang kosim tersenyum .

" Gaak ,,, gak apa apa kang ,,,, ". Balas ku terbata seraya menaruh pantat ku di atas kursi kayu panjang .

Lagi lagi mata ku kembali bertabrakan dengan jendolan di handuk kang kosim dan mata ku kembali melotot melihat bulu bulu hitam yang membuat ku penasaran karena posisi kang kosim berdiri di depan ku .

" Sebentar neng saya ambilkan minum ,,, yaa meski cuma air putih hehehe ,,, ". Ujar kang kosim lagi membuat ku mendongakan wajah menatap nya .

" Gak usah kang ,,, gak usah ,,, cuma sebentar kok ,,,, mau ngasih uang upah bajak sawah ,,, maaf pisan ya kang ,,, baru ngasihnya sekarang ,,, ". Ujar ku mengutarakan kedatangan ku .

" Ooo iyaa neng gak apa apa ,,, memang nya sudah ada tah neng uang nya ,,,, maaf yaa saya jadi nagih ,,,, ". Balas kang kosim terlihat tak enak hati .

" Alhamdulilah sudah ada ,,, jadi berapa upah nya kang ? ". Tanya ku seraya mengambil uang dari lipatan kain ku .

" Tiga puluh lima rebu neng ,,,, ". Jawab kang kosim dengan wajah sumringah .

" Mangga kang di terima uang nya ,,, ".

Aku menyodorkan uang empat puluh ribu pada nya .

" Sebentar neng saya ambil dulu kembalian nya ,,, ". Kang kosim pun berlalu ke dalam kamar dan tak lama kembali keluar dengan membawa uang lima ribu rupiah .

" Mangga kang saya pamit pulang dulu ,,, ".

" Iya neng terima kasih ,,,, ".

Aku beranjak bangkit berdiri namun kaki ku terasa kaku tak bisa di gerakan .

" Adduuhh ,,,,, ". Pekik ku

" Kenapa neng Asih ,,,, ". Tanya kang kosim heran .

" Kaki ku kram kang ,,, sakit banget ,,,, tadi asih terpeleset ,,,, ".

Aku coba paksa berdiri namun tubuh ku goyah untung saja dengan sigap kang kosim menangkap tubuh ku hingga jatuh dalam pelukan nya dan wajah ku menimpa lipatan tangan kang kosim sehingga hidung ku mencium aroma jantan dari balik ketiak kang kosim yang rimbun dengan bulu yang membuat tubuh ku merespon nya dengan gelinjang penuh rangsangan birahi .

" Hati hati neng ,,, " . Ucap lelaki beranak dua yang istri nya tengah mengadu nasib menjadi TKW di luar negeri .

Tubuh ku di baringkan di atas kursi kayu panjang dan kaki ku di luruskan sejajar dengan tubuh ku .

" Bagian mana neng yang sakit ,,,, ". Tanya kang kosim khawatir .

" Kaki kanan semua kang sampe ke pinggul ,,, ". Jawab ku menahan rasa nyeri .

" Apa ini efect aku terjatuh tadi pagi ,,,,,, ". Ucap ku dalam hati .

" Saya bantu pijitin ya ,,, ". Izin nya mulai memijat kaki ku mulai dari bawah terus naik ke atas .

" Gimana masih sakit ? ".

" Sedikit lagi kang ,,, masih terasa sakit di paha atas ku ,,, ". Jawab ku mulai merasa baikan tak sesakit tadi setelah di pijit oleh kang kosim .

" Maaf neng ,,, kain nya ke atasin sedikit ,,,,". Ujar nya menaikan kain batik ku .

Aku masih meringis ringis menahan rasa sakit meski tak sesakit tadi . Tangan kang kosim terus merangkak naik memijat bagian paha ku dan semakin merambat naik hingga aku tersentak saat jari tangan kang kosim menyentuh gundukan memek ku yang tak bercelana dalam .

Tangan kang kosim berhenti bergerak saat jari jari nya menyentuh gundukan memek ku dan mata nya menatap tajam ke arah ku membuat ku merasa malu dan memalingkan wajah ku . Ku coba bangkit bangun namun kaki ku kembali terasa kaku dan sakit .

" Adduhh ,,,, Aaaww ,,,, ". Pekik ku kembali kesakitan .

" Jangan bangun dulu ,,,,, ". Ujar kang kosim dan kini kedua tangan nya memijat lembut paha ku .

Kaki ku kembali bisa di gerakan dan rasa sakit mulai hilang seiring pijatan intens kang kosim . Namun kini justru tubuh ku teraliri sengatan birahi membuat nafas ku tersengal dan memburu . Bintik Keringat mulai muncul di pelipis dan kening ku seiring meningkat nya gejolak nafsu ku . Karena kini bukan pijatan lagi yang di lakukan oleh kang kosim tapi elusan dan belaian lembut .

Bagai kerbau di cucuk hidung nya bukan nya berontak bangkit atas kekurang ajaran tangan kang kosim yang kini mengelus belahan memek ku namun aku justru diam tak bergerak . Tubuh ku terasa membeku dan nafas ku semakin memburu seiring gosokan di memek ku yang semakin keras hingga mata ku sayu .

" Aaakhh ,,,, ". Rintih ku saat ku rasakan sebuah jari merangsek masuk ke dalam lubang ku yang terasa sensitif hingga cairan ku mengalir manyambut kedatangan jari kang kosim di lorong memek ku yang berdenyut gatal .

Seharus nya aku berteriak melarang kang kosim menjamah memek ku namun lidah ku kaku dan kelu tak bisa bersuara meski mulut ku membuka . Hingga aku hanya bisa menggigit bibir dengan tubuh menggelinjang saat ku rasakan dua jari mencoba membobol lubang ku dan itil ku di gesek gesek oleh jempol kang kosim hingga tak pelak lagi nafas ku semakin tersengal sengal .

Aku tak mengerti dengan keadaan tubuh ku . Kenapa aku bisa seperti ini . Aku begitu mudah nya tunduk terhadap nafsu yang bisa mencelakaiku lagi . Ingin aku meronta namun aku tak berdaya .

Tak ada kata dan suara dari bibir ku maupun kang kosim . Hanya mata kami yang yang terus saling menatap seolah tengah berbicara . Seperti mendapatkan lampu hijau dari reaksi tubuh ku yang semakin kelojotan dengan semakin cepat nya kocokan jari di memek ku . Tangan kiri kang kosim menyibak kain batik ku hingga selangkangan ku tersaji di hadapan kang kosim yang melihat nya dengan takjub .

Jakun kang kosim turun naik dan nafas nya tampak semakin memburu dengan tatapan nanar melototi selangkangan ku yang menghidangkan memek yang merekah . Kang kosim kini menatap ku dengan pandangan bak singa lapar yang siap menerkam mangsa nya .

Raut wajah nya berubah seratus delapan puluh derajat . Kini tatapan nya buas dan liar . Dengan tergesa ia mencabut jari nya dari lubang memek ku yang sudah licin membuat ku merasa kosong dengan tatapan sayu ke arah nya .

Ekor mata ku terus memperhatikan gerak gerik nya . Kang kosim bangkit berdiri dan menarik lepas handuk nya sehingga kini ia berdiri telanjang bulat di depan ku dengan kontol memgacung tegak . Pantas saja tadi jendolan nya begitu kentara rupa nya ia sudah tak memakai sempak .

Mata ku menatap jalang tubuh kang kosim yang tegap dengan kontol mengacung siap menjebol memek ku . Kontol nya tak beda jauh dengan kontol mang ikin namun kepala nya runcing seperti ujung pensil membuat dada ku berdegup kencang . Mata kami kembali saling bertatapan dan seakan ingin menunjukan kekuasaan nya pada ku mang ikin menjilati kedua jari yang ia tadi gunakan mengocok memek ku .

Tanpa buang waktu lagi kang kosim ikut naik ke atas kursi kayu panjang dan duduk bersimpuh di depan ku . Aku masih diam tak bergerak seolah pasrah dengan apa yang akan di lakukan kang kosim terhadap ku .

" Aaahhh ,,,,, " . Desah ku ketika lubang memek ku di gesek gesek kepala kontol runcing kang kosim .

" Ooughhh ,,, " . Tubuh ku menggelinjang saat itil ku di gesek gesek .

Aku menatap sayu dengan bibir bawah ku gigit seolah berkata dan meminta nya untuk segera memasuki memek ku yang sudah tidak tahan ingin segera di rojok dan di genjot . Kang kosim tersenyum penuh kemenangan dan mulai menekan masuk kepala kontol nya dengan lembut .

" Aaaahhhh ,,,, ". Erang ku memejamkan mata menikmati masuk nya kepala kontol kang kosim .

" Aaahhh ,,,, ". Desah ku kecewa saat ku rasakan kembali kekosongan di memek ku karena kang kosim menarik lepas kontol nya .

Aku kembali mengigit bibir ku seolah tanda aku ingin kembali di masuki oleh nya . Kang kosim kembali tersenyum dengan wajah merah menahan birahi nya yang semakin tinggi seraya merojokan kembali kontol nya . Namun baru saja kepala kontol nya yang masuk ia kembali menarik nya lepas terus begitu berulang kali hingga aku merasa di permainkan birahi nya dan memek ku semakin gatal tak tertahan kan .

" Aaarrhhhhhh ,,,,, ". Aku melolong panjang dan tubuh ku menggelepar saat kang kosim membenamkan kontol nya dan tangan ku menekan pantat nya hingga kontol kang kosim terbenam seluruh nya yang langsung aku sambut dengan semprotan orgasme ku .

" Aaaakhhhh ,,,,, ". Erang ku kembali saat cairan ku kembali menyemprot deras mengguyur kontol kang kosim .

Nafas ku tersengal di hantam gelombang orgasme dan keringat ku mengucur deras . Nikmat sekali rasa nya . Kenikmatan yang sudah cukup lama tak lagi aku rasakan .

Dengan pelan dan perlahan kang kosim mulai memompa memek ku dengan bertumpu pada kedua tangan nya di samping tubuh ku agar tubuh nya tak menindih perut buncit ku . Mata kami masih terus bertatapan dengan nafas memburu satu sama lain .

Gesekan demi gesekan kulit kontol kang kosim di memek ku membuat gelombang nafsu ku kembali naik menggetarkan tubuh ku hingga rintihan dan desahan semakin nyaring seiring tempo genjotan kang kosim yang semakin bertambah cepat . Namun aku menginginkan lebih cepat lagi membuat ku ikut menggoyangkan pinggul ku mengurangi rasa gatal ku yang semakin kuat berdenyut di memek ku . Namun kang kosim tetap memompa ku dengan tempo yang sama .

" Aaahhh ,,, yang keraassh kanghh ,,, yang cepatthh ,,,". Aku menarik leher kang kosim dan berbisik binal di telinga nya .

Namun aku di buat heran karena bukan nya mempercepat genjotan nya kang kosim justru mencabut kontol nya dari memek ku . Membuat ku menatap nya heran . Kang kosim mengambil handuk dan mengelap kontol nya yang basah karena cairan orgasme ku .

Tanpa bersuara kang kosim membalikan tubuh ku menjadi menungging membelakangi nya membuat ku faham keinginan kang kosim .

" Aaakkhh ,,,,,, ". Jerit ku saat tiba tiba kang kosim membenamkan kontol nya hingga menancap penuh di memek ku .

" Aaakhh ,,,,,, aaakhhh ,,,,, ". Erang ku menerima sodokan kang kosim yang berubah liar dan kasar .

" Plookk ,,,,, plaakk ,,,, aaahh ,,,, plaak ,,,, plokk ,,, plokk ,,, aahhh ,,, ".

Bagai koboy kang kosim menunggangi ku dengan tangan menampar pantat ku hingga aku terus mengerang menerima perlakuan juga sodokan nya yang semakin bringas dan liar .

" Aaakhh ,,,,aaouuhhh ,,, aahh ,,,, ".

Tubuh ku terlonjak maju mundur hingga aku harus berpegangan pada sisi kursi seiring genjotan kang kosim yang semakin tak terkendali . Namun aku justru sangat menikmati permainan yang seperti ini hingga kenikmatan kembali menjalar tubuh ku dan berkumpul di satu titik dan dalam hitungan menit kembali meledak .

" Aarrrghhh ,,,,,, ". Lolong ku keras kembali meraih orgasme kedua ku .

Nafas ku tersengal dan ngos ngosan namun kang kosim tak memberiku ampun ia semakin gencar memompa ku hingga aku megap megap kehabisan nafas dan nafas kang kosim pun semakin menderu seperti sudah dekat meraih puncak .

" Aarrghhhh ,,,,, Aarrghhhhh ,,,, Aarrghh ,,,, " . Dengus kang kosim berulang kali menyertai semprotan pejuh panas di dasar memek ku hingga merangsang syaraf memek ku kembali orgasme untuk yang ketiga kali nya hingga tubuh ku ambruk tak bertenaga .

Suasana riuh penuh desah seketika hening seiring berakhir nya pertempuran ku dengan kang kosim . Mata ku terpejam meresapi semua kenikmatan yang baru saja aku dapat . Kenikmatan yang membuat ku lupa segala nya . Kenikmatan yang membuat ku tunduk di perbudak nafsu .
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Bimabet
Jgn terlalu hardcore, keguguran ntar asih
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd