Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG ASIH PERAWAN YANG TERKOYAK

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Anjaaay aing kakara beres maraton ... Edan si mamang eta caritana ..
.
.
Arif .. ieu tipe lalaki bajingan .. dipenta tanggung jawab mangkir .. geus puguh asih aya salakian kalahka menta jatah ..
.
Ikin .. lelaki biasa pada umumnya .. siapa yg bisa nolak ketika dirumah Aya parawan herang .. sudah pasti tanggung jawab hanya nasib kurang mendukung .. semoga Ada keajaiban yg bikin ikin kembali Jadi pejantan ..
.
Kosim .. pria beruntung .. Ada Di waktu yg tepat .. siapa sangka bisa kimpoi sama asih .. sepertinya itu Adalah kesempatan pertama Dan terakhir ..
.
Burhan .. semoga ts bisa Cari moment dimana ia bisa secelup Dua celup sama asih .. biar dia nyaho kualitas heunceut nyah asih yg bikin pria manapun ketagihan .. sok banget pake malingin muka padahal mah pasti Masih suka ..
.
Pak mandor .. entah kenapa aing punya gambaran kalo si mandor Jadi solusi sementara buat keluarga ikin .. yg Tau kondisi ikin impoten selain istrinya hanya si mandor .. pastinya dia bisa Jadi solusi bagaimana ngegarap Bini mang ikin yg gersang, juga tentu saja selain solusi selangkangan juga solusi keuangan .. hahaha
 
Aku menarik nafas panjang dan merasakan betapa ringan nya tubuh ku seperti kapas putih yang tertiup angin . Ada kepuasan yang tak bisa aku gambarkan dengan kata kata yang sudah lama tak aku rasakan kini kembali aku dapatkan .

Lelah namun memuaskan itu lah yang kini aku rasakan sehingga tubuh ku masih ambruk di kursi kayu dengan badan bersimbah peluh . Posisi ku yang masih dalam keadaan menungging persis seperti orang bersujud membuat ku tak nyaman . Dengan tenaga yang masih tersisa ku coba balikan tubuh ku menjadi terlentang .

" Hhhuuhhhhh ,,,,,,, ". Hembus nafas ku panjang seraya membuka mata .

Seiring kembali nya tenaga dalam tubuh ku kembali pula akal dan pikiran sehat ku . Mata ku menatap langit langit rumah yang terasa asing buat ku membuat ku tersadar kalau aku bukan sedang di rumah ku .

Mata ku terus menatap sekeliling rumah hingga akhir nya degup jantung ku berdegup kencang saat ku dapati sesosok tubuh duduk di ujung kaki ku dengan keadaan telanjang bulat dan sama seperti ku basah bersimbah keringat .

" Kang kosim ,,,, ". Pekik ku lirih membuat ku tersadar siapa lelaki yang baru saja mengentoti memek ku dan menyemaikan benih sperma nya di rahim ku yang sedang mengandung janin yang ayah nya masih membuat ku penuh tanda tanya . Aku masih belum yakin kalau janin di rahim ku ini adalah benih mang ikin yang merenggut perawan ku hingga terkoyak suami dari bibi ku yang kini menjadi suami ku .

Kang kosim menoleh ke arah ku dengan bibir mengulas senyum .

" Masih sakit Siih ,,,, " . Ujar nya parau mengelus paha membuat tubuh ku serasa tersengat aliran listrik kembali .

" Aaaahhh ,,,,, ". Tubuh ku menggelinjang ketika jempol kang kosim menggosok itil ku .

" Kenapa lagi dengan ku ,,, kenapa tubuh ku terasa teraliri setrum seperti ini ,,,, ".

Nafas ku kembali memburu seiring gosokan jempol kang kosim yang semakin intens mempermainkan itil ku yang sudah kembali mencuat . Ingin ku hentikan semua perbuatan nya karena yang pertama tadi sudah cukup membuat ku merasa bersalah pada suami ku yang sedang terbaring sakit .

Namun tubuh ku justru bereaksi lain dengan apa kata hati ku . Tubuh ku merespons dengan gelinjangan dan memek ku mulai kembali basah oleh cairan birahi membuat kang kosim menyeringai penuh kemenangan dengan tatapan jalang nya melihat kepasrahan tubuh ku .

Kini tangan kang kosim yang satu nya bertugas melucuti sisa pakaian atas ku yang masih menempel utuh . Di mulai dengan di lepaskan nya kebaya ku di susul di renggut nya BH ku sehingga payudara kembar ku yang ukuran nya pas di genggaman mang ikin tersaji di hadapan kang kosim lelaki yang haus memek karena istri nya tengah menjadi pejuang devisa .

" Oookhh ,,, Asiihh ,,,, " . Racau nya meremas susu kiri ku hingga
Tubuhku tersentak ketika puting susu ku yang sangat sensitif di pelintir nya .

" Aaakhhhhhh ,,,,,, ". Erang ku tertahan semakin terlempar ke jurang birahi hingga aku semakin tak berdaya lagi untuk menghentikan semua ini .

" Sssshhh ,,, oouhhh ,,,, " . Aku meringis nikmat ketika ku rasakan lidah kasar kang kosim menjilat kulit leher ku yang masih berkeringat .

Lidah itu terus menyapu seluruh permukaan kulit leher ku hingga aku menggelengkan kepala ku ke kanan dan ke kiri karena tak tahan dengan cumbuan nya di tambah lagi di bawah sana liang memek ku tengah di obok obok oleh jari kang kosim .

" Aahhh ,,, jaa ,, jangaan kang ,,, jangan di meraa ,,,, aaahh ,,,, " . Terlambat karena kang kosim sudah menyedot kulit leher ku dengan keras menandai ku sudah di nodai oleh nya .

Tangan ku coba menjauhkan kepala kang kosim dari leher ku yang terus di jilati dan di sedot dengan buas nya . Namun kang kosim seakan enggan beranjak dari sana meski tangan ku sudah menjambak keras rambut nya . Ia justru semakin liar . Cumbuan nya kini berpindah ke telinga ku , daun telinga ku di hisap dan di gigit nya hingga aku megap megap di serang badai nikmat karena tak pernah di cumbui seperti ini sebelum nya .

Tubuh ku kini di peluk nya erat hingga tubuh kami menyatu namun kang kosim masih memberi jarak di bagian perut sehingga perut besar ku tak begitu di tekan oleh nya .

" Eeempphh ,,,, eeemphh ,,, aaahhh " .

Kembali aku di buat kehabisan nafas ketika bibir ku di pagut liar oleh kang kosim . Aku sama sekali tak menyangka kang kosim yang ku kenal santun dan tak banyak neko neko begitu buas dan liar di ranjang .

Permainan nya sangat berbeda seperti dengan di awal tadi . Kini tak ada satu inchi pun dari kulit tubuh ku yang tak terjamah oleh cumbuan maut nya membuat ku terus mengerang penuh kenikmatan .

" Apakah berbeda lelaki berbeda pula permainan nya ,,,, ". Bathinku .

Tanpa malu dan sungkan aku terus mengerang dan mendesah hebat sehingga kang kosim semakin liar dan buas seolah menunjukan bahwa dia pejantan perkasa yang tengah berkussa akan tubuh ku .

" Aaahhhhhh ,,,, " . Jerit ku dengan mata mendelik ketika ku rasakan memek ku di sumpal kontol kang kosim .

Tanpa kesulitan dan hambatan kontol kang kosim sudah lancar keluar masuk mengebor memek ku yang sudah sangat licin karena cairan birahi ku terus mengalir tanpa bisa aku bendung .

" Aaahh ,,, heunceut maneh ngeunah pissannhh neng ,,, pereet ,, aaaahhhh ,,, ( Aaahhh ,,,, memek kamu nikmat banget neng ,,, perett ,,, aahh ,,,, ) ".

" Uuughhh ,,,, kanjut aing asa di ramesan di jero heunceut ,, ssshh ,,, ( uuuggghh ,,,, kontol saya terasa di remas remas di dalam memek nya ,,, ssshhh ,,,, ) ". Racau nya semakin cepat menggenjot ku yang mengangkang lebar .

" Aaakkhh ,,, aduuh kanghh ,,, aaahhh ,,,, " . Rintih ku karena payudara ku di remas kuat oleh tangan kang kosim .

" Aing oge daek ngawin maneh Siih ,,, aaahh ,,, ngeunah pisan ieu heunceut ,,, aaouuhh ,,,, ( saya juga mau ngawin kamu Siih ,,,, memek nya nikmat begini mah ,,, aaaouuhh ) ". Racau kang kosim memutarkan pinggul nya mengaduk memek ku kemudian di hentakan kuat sehingga kontol nya yang runcing bak patok yang di tancapkan di rahim ku membuat mulut ku menganga melepas ledakan orgasme ku .

" Aaarrgghhh ,,,,, kanggg kosiimhhh ,,, aaargghhh ,,, " . Tubuh ku mengejang mengiringi kedutan di dalam memek mengalirkan cairan orgasme yang begitu deras rasa nya seperti kencing saja .

" Aanjinghh ,,, kanjuut ainghh ,,, aaahhh ,,,, ( Aanjinghh ,,, kontool sayaahhh ,,,, aaaahhhh ) " .

Kang kosim menghentikan genjotan nya merasakan kedutan dan hisapan memek ku hingga ia memekik dengan wajah mendongak .

" Aaahh ,,, aahh ,, aahh ,,, heunceut maneh bisa ngempot geuningan ,,, ( aaahh ,,, aah ,,, aah ,,, memek kamu bisa ngempot ) ,,, ". Seru nya menatap ku dengan nafas menderu .

" Ngempot ,,, " pikir ku tak mengerti dan coba kembali memainkan otot otot memek ku seperti tadi aku saat orgasme .

" Aaahh ,,, bangsathh ,,, ieu heunceut ,,, aaahh ngeunah kieu empotan na ,,, aaahh terus Sih ,,, terus empotkeun heunceut na ,, aannjinghh ,,, ( Aaahhh ,,,, bangsathh ,,, ini memek ,,,, aaaah nikmat banget empotan nya ,,, aaahhh terus sih empotin memek kamu ,,, aaahhhnjingghh ,,,, ) ". Dengus kang kosim dengan kata kata kasar dan kembali memompa ku dengan penuh tenaga .

Kami terus berpacu dalam birahi . Tubuh ku terus di buat kelojotan dan menggelepar oleh genjotan kang kosim yang begitu mahir nya mempermainkan kontol nya mengaduk lubang memek ku hingga aku kembali lupa bahwa yang tengah aku lakukan ini adalah sebuah pengkhianatan .

Masih dalam posisi yang sama aku sudah beberapa kali mendapatkan orgasme sehingga tubuh ku benar benar lemas dan hanya bisa memandang sayu kang kosim yang masih gencar nya menggempur ku .

" Uudaah kanghh ,,, aduuh ,,, udaaah kangh ,,, " . Hiba ku .

" Keudeung deui Siih tahan ,,, heunceut maneh ngeunah pisan ,,, ( bentar lagi Siih tahan ,,, memek kamu nikmat banget ,,, ) ". Balas nya penuh desahan dan mengelus perut buncit ku .

Kang kosim seperti nya sengaja menahan ejakulasi nya . Karena beberapa kali ia menghentikan genjotan nya beberapa saat , mencumbu ku kemudian kembali memacu tubuh ku hingga aku kepayahan .

" Kaaanghh ,,,, aaahh ,,, buruuan atuuh kanghh bucatin nya ,,, " . Hiba ku lagi .

Kang kosim hanya menatap ku sekilas kemudian memejamkan mata nya dan genjotan nya semakin keras dan cepat .

" Aaarrrrghhh ,,,, Aaarrhh ,,,,, buccaathh ssih ,,, bucaathh aaahh ,,,, ". Lolong nyaa lima menit kemudian menyemprotkan sperma nya membuat ku kembali di hempas badai orgasme .

*****

" Asiiihh ,,,,, kamu teh habis darimana ,,, ". Tanya bibi dengan wajah penuh kecemasan begitu aku kembali ke rumah .

" Dari kang kosim ,,, ". Jawab ku singkat dan berusaha menutupi tanda merah di leher ku dengan kerudung panjang yang di berikan kang kosim saat aku hendak pulang .

" Pakai ini buat nutupin leher kamu yang sudah saya merahin ,,, " .

Aku kembali terngiang kata kata kang kosim saat ia memberi ku kerudung panjang yang mungkin milik istri nya .

" Habis ngapain dari mang kosim ,,,, ". Tanya bibi bingung .

" Bayar upah ngebajak sawah ,,, kan kita belum bayar upah nya ,,, uang buruh bikin emping Asih pake buat bayar upah kang kosim ,,, ". Jawab ku membuat bibi terdiam .

" Assiih ,,,, ". Seru nya menarik tangan ku saat aku hendak berlalu .

" Assih mau mandi bi ,,, ". Potong ku melihat bibi yang mulut nya membuka seperti hendak mengutarakan sesuatu namun terasa berat .

Aku coba melempar senyum pada nya dan tak mau membahas apa yang aku lihat tadi pagi di sawah . Karena itu Aib buat bibi dan aku pun demikian dengan nya memiliki Aib yang sama . Aku tak mau membuat bibi merasa malu dengan ku sehingga aku bersikap seperti biasa nya .

" Amang sudah makan Bi ,,, ". Tanya ku mengalihkan pembicaraan melihat bibi masih berdiri mematung .

" Suu ,,,, sudah ,,, ". Jawab nya terbata .

" Ya sudah Asih mandi dulu ,,,, ".

Sebelum ke kamar mandi aku menyelinap ke dapur untuk mengambil bawang putih . Bawang putih di percaya bisa menghilangkan dengan cepat tanda merah bekas cupangan di leher seperti yang di kasih tahu mang ikin saat awal awal aku di entoti oleh nya dan memang tanda merah itu cepat hilang setelah di gosok gosok oleh bawang putih .

Segar rasa nya tubuh ku tersiram air menghilangkan semua bekas noda keringat dan sperma kang kosim yang menempel di tubuh ku . Namun kenangan pengkhianatan ku dengan nya tak akan lekang dan terhapus oleh waktu sekalipun .

" Heunceut kamu benar benar bikin saya ketagihan Siih ,,, ". Bisik kang kosim saat aku hendak meninggalkan rumah nya .

Ku belai memek ku yang bulu nya tak serimbun bibi . Memek yang beberapa saat lalu penuh di jejali kontol yang bukan mukhrim ku . Ku sibak kan bibir memek ku sehingga lubang nya yang pink kemerahan terbuka . Ku masukan jari telunjuk ku dan ku korek korek hingga tanpa sadar tubuh ku menggelinjang . Semakin ku korek dalam terasa semakin kuat sengatan yang memberikan rasa nikmat .

Hangat dan ada sesuatu yang kental di dalam sana tersentuh jari ku . Ku coba gali dan keluarkan dan rupa nya itu sperma kang kosim yang di semburkan menyirami kegersangan birahi ku . Terkadang aku tak habis pikir dengan semua perubahan yang terjadi pada diri ku . Aku seperti bukan Asih yang dulu . Asih yang pendiam dan pemalu . Kini aku justru liar dan mendewakan nafsu . Nafsu birahi yang tak pernah padam kobaran nya membuat ku ingin terus merengkuh kenikmatan meski bukan dengan suami ku .

" Apakah aku sudah menjadi gadis yang binal tak ubah nya seorang pelacur yang dengan mudah nya menjajakan memek ,,,, ".

*****

" Teh Asih meuni rajin pisan ,,,, pagi pagi sudah bersih bersih rumah ,,, ". Sebuah suara membuat ku menoleh dan menghentikan ku sejenak yang sedang menyapu .

" Eeeh Euis ,,,,, ". Kirain teh siapa balas ku memberikan nya senyuman pada istri dari lelaki yang sampai saat ini masih aku cintai A Burhan .

" Maaf atuh Teh Asih kalau ganggu ,,,, Euis cuma mau nganterin kursi roda buat bantu mang ikin biar lebih mudah kalau mau ke air atau kemana mana ,,,, kan kasihan kalau harus di gotong gotong sama Teh Asih atau bi nani mah apalagi Teh Asih lagi hamil besar ,,,, ". Ujar nya membuat ku terkejut .

" Kursi roda ,,,, " .

" Muhun ,,, teh dari Si Aa buat mang ikin ,,,, A Burhan merasa prihatin dengan keadaan mang ikin sekarang ,,,, ".

Tak terasa mata ku berkaca kaca mendengar apa yang di jelaskan Euis . Benarkah A Burhan masih begitu perduli terhadap keluarga ku sampai sampai ia membelikan kursi roda yang harga nya pasti mahal . Apakah A Burhan juga masih memiliki perasaan yang sama terhadap ku .

" Masya Allah Euis ,,,, kalian teh baik banget sama keluarga kami ,,, Asih jadi malu ngerepotin semua orang di sini ,,,, ". Tak kuasa aku menahan tangis ku .

" Sudah seharus nya atuh teh ,,, kita saling membantu ,,, mang kodir mana kursi roda nya ,,,, ". Perintah Euis pada mang kodir kuli panggul beras yang biasa jaga di toko keluarga A Buhan .

" Makasih Mang Kodir ,,,, ". Ucap ku menerima kursi roda yang di taroh di depan ku .

Saat menerima kursi roda tak sengaja kulit tangan ku bersentuhan dengan tangan hitam mang kodir dan entah kenapa tubuh ku kembali terasa tersengat setrum hingga tanpa di perintah mata ku coba melihat dengan seksama mang kodir yang masih berdiri di depan ku . Dan aku buru buru memalingkan wajah ku saat mang kodir juga tengah menatap ku dengan tatapan jalang .

" Ya sudah atuh Teh Asih ,,, Euis pamit dulu ya ,,, ".

" Iya Euis ,,, sekali lagi hatur nuhun pisan atas bantuan nya ,,,, semoga Gusti Allah yang membalas semua kebaikan kalian ,,, ". Balas ku memeluk Euis yang tubuh nya begitu wangi parfum mahal .

Mang ikin dan bibi pun merasa senang sekali dengan kursi roda pemberian A Burhan sehingga memudahkan kami jika mang ikin hendak ke kamar mandi atau ingin berjemur di luar rumah saat pagi hari .

Aku masih memiliki perasaan yang mengganjal karena belum bisa mengucapkan terima kasih secara langsung pada A Burhan . Dan aku berharap aku bisa memiliki kesempatan untuk itu dan akhir nya kesempatan itu pun datang ketika aku secara tak sengaja berpapasan dengan nya sehabis aku pulang dari rumah ambu .

" A Burhan ,,,,, ". Panggil ku cukup keras .

Ku lihat A Burhan yang berjalan seorang diri di depan ku sempat menoleh ke arah ku sebelum kembali membuang muka .

" A Burhan tungguu ,,,, ". Teriak ku coba mengejar nya namun A Burhan terus acuh dengan panggilan ku .

" Aduuh ,,,, ". Pekik ku ketika menginjak kerikil tajam yang menembus sendal jepit ku yang sudah sangat tipis sekali membuat A Burhan menoleh mendengar suara pekikan ku .

" Tunggu sebentar A Burhan ,,, ". Ujar ku menghiraukan rasa perih di telapak kaki ku berusaha mendekat ke arah nya .

" Saya cuma mau ngucapin terima kasih pisan atas bantuan kursi roda nya ,,,, Saya gak menyangka A Burhan masih perduli sama saya ,,,, ".

" Perduli sama kamu ,,,,, ". Potong nya dengan nada sinis membuat ku tersentak .

" Saya mah sudah tidak perduli lagi sama kamu Asih ,,, saya mah kasihan wae sama suami kamu ,,,, sudah tua sekarang lumpuh lagi ,,, ". Cibir nya penuh penghinaan .

Aku diam terpaku dengan semua ucapan A Burhan . Rupa nya aku salah mengartikan pemberian nya . Secar tidak langsung bantuan nya itu adalah penghinaan buat ku . Namun aku terima semua penghinaan nya itu meski terasa begitu menyakitkan . Karena aku sadar ini semua adalah balasan perbuatan ku dimana ketika A burhan mengharap bunga mawar untuk menghiasi hati nya dari ku namun aku justru lempari hati nya dengan duri duri dari tangkai bunga mawar yang di harapkan nya .

Ekor mata ku masih mengikuti langkah A Burhan yang pergi meninggalkan ku dengan wajah penuh cibiran terhadap ku .

*****

" Eeh Neng Asih ,,,, habis darimana ,,,,,, ". Tanya seorang lelaki menyambut ku begitu sampai ke rumah .

" Pak mandor ,,, ". Lirih ku dengan mata menatap tajam .

Pak mandor tersenyum penuh seringai mesum ke arah ku . Ku lihat mang ikin duduk di hadapan nya dan seperti nya mereka tengah ngobrol seru .

" Asih coba ke dapur ,,,, mana kituh goreng singkong nya kopi nya pak mandor sudah mau habis lagi ,,, belum matang juga goreng singkong nya ,,, ". Titah mang ikin dan aku segera berlalu ke dapur .

Melihat wajah pak mandor membuat ku kembali teringat perbuatan mesum nya dengan bibi di sawah tempo hari .

" Asiih ,,,, ini ke depanin goreng singkong nya buat pak mandor ,,,, ". Ucap bibi dengan wajah sumringah .

Aku merasa heran dengan sikap bibi yang lebih sumringah dan ceria apa karena kehadiran pak mandor .

" Mangga pak mandor singkong nya ,,,,,,,, ". Suguh ku dengan kepala menunduk dan tak sengaja mata ku melihat gundukan selangkangan pak mandor yang menyembul .

" Gundukan itu ,,, gundukan kontol pak mandor ,,,, kontol yang berhiaskan biji tasbeh yang membuat bibi menjerit jerit ,,,, sesakit itu kah ,,, atau senikmat apa di entot kontol bertasbeh ,,, ".

" Nuhun Neng ,,, ". Balas nya menerima piring yang masih aku genggam sehingga tangan ku di elus nya membuat ku tersadar dan buru buru beranjak .

" Asiih ,,, Alhamdulilah pak mandor mau minjemin uang buat acara tujuh bulanan kamu ,,,, ". Ucap mang ikin bahagia .

" Tujuh bulanan ,, ". Ulang ku .

" Iyaa atuh ,,, insya Allah minggu depan kita adain tujuh bulanan biar bayi kita berkah selamat ,,, ".

" Harus atuh kang ikin ,,,, bukan cuma bayi nya saja tapi ibu nya juga biar selamat dan lancar lahiran nya ,,, ". Timpal pak mandor dengan tatapan seakan menelanjangi tubuh ku membuatku merasa jengah .
 
Smoga Aja sebelum selamat an ... Pa mandor dapet jatah Dulu dari Asih ... Tarik Terus maaaang .. hahaha
 
Asiih di ewe dulu kontol tasbeh biar gampang lahiran nya

sakalian ngolotkeun bray ...
sukur-sukur diijinan ku ikin secara manehna ayeuna teu walakaya ...
apanan ikin cs jeung pa mandor .. komo lamun trisam jeung bi nani mah .. hahaha
 
Hahaha bener nya ngolotkeun
Mun 3some pak mandor na kuateun moal ngarojok dua heunceut nu haraus kanjut kabeh
Pan basa Di saung testimoni na bi Nani .. ternyata Pa mandor lebih perkasa dari ikin juga Arif .. manehna teu sanggup mun kudu ngalayanan sorangan .. sugan dibantuan ku asih mah Pa mandor teh KO .. hahaha
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd