Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Aku dan Penghuni Kost

wahh mantaap, udah lama gak liat cerita lesbi, apalagi yang bersambung gini, lanjuut hu..
 
Waini... Genre baru... Full cewek! Gue juga sebenernya lesbian. Sukanya sama cewek. Tapi gue terjebak dalam fisik lelaki.
 
1. Sebuah Kejutan

Inginku rasanya berteriak kencang melihat kejadian ini. Aku tidak percaya mama sampai bisa menjadi lesbian seperti ini.

“ayo Tina sayaangg.. masukiiiinnn... ahhhhh sudah gatal memek kuu” kata mama sedikit memelas

“masa sih sayaangggg sudah gatal memeknya???” sambil Tina hanya menggesekkan dildo di pinggangnya ke arah memek mama

“awas yaa kamuu Tina ayo cepat masukkinnnnnnnnnn.. ahhh” sambil tangan mama kebelakang untuk meraih dildo Tina

Tetapi Tina menepis tangan mama lalu memeluk mama dari belakang. TIna meraih toket mama dan meremas nya dari belakang sambil mencium leher belakang mama.

“aaahhh enak TInaaaaa... ssstttt... arrgghhhhhh...” erang mama sambil memainkan klirotisnya dengan tangan kiri

Tidak sadar aku sendiri sudah meremas toket ku dengan kanan kiri ku sambil aku berjongkok melihat kejadian itu. Rasanya aku ingin pergi balik ke kamar dan menangis untuk meluapkan kekecewaanku. Tetapi melihat ini aku malah rasanya ingin ikut bergabung dengan mereka dan ingin merasakan rangsangan yang sama.

“aaahhhhhhh ahhhhhhhh sssshhhhh arrrggghhhhhhhhhhhhhh” pekik mama sangat panjang

Sepertinya mama meraih orgasme pertamanya tanpa ada penetrasi dildo ke memek mama. Mama terjatuh tengkurap ke kasur dengan wajah sangat letih tetapi terlihat sangat puas dengan persetubuhan Itu. Tina yang masih ada diatas tubuh mama tidak berhenti untuk mengerjai mama. Tina merebahkan tubuh di atas mama dengan dildo masih di gesekkan di belahan pantat mama sambil Tina menggesekkan toketnya ke punggung mama. Putingnya yang sudah keras berkali kali membuat mama berteriak kecil saat bergesekkan dengan kulit punggung mama.

“ahhhh hrrrr... ahhh, awas kamu Tina tidak saya kasi ampun nanti” kata mama dengan suara berat

“sepertinya nyonya yang tidak saya kasi ampun sekarang” sambil TIna menaikkan pantat mama untuk siap dihajar dengan dildo nya

“iyaa Tina bagussss ayo sekarang masukkaaannnnnn”

“nggak ah nyah, saya sudah capek nih” kata Tina sambil menghentikan gesekan dildonya

“APAAAA? KAMU MEMBUAT SAYA NANGGGG....” kata mama sambil menoleh ke belakang

Tiba tiba Tina mengarahkan dildo nya ke arah memek mama dengan dan memasukkan ke memek mama dengan kasarnya

“GUNNNNNGGG.... UUUUUUGGHHHHHH... aahhhhh yeaaahhhhh.. KAMU COBA MENGERJAI SAYA YAAA”

“hahahahahhaaa.... enak kan sayanngggg? Atau saya lepasin saja nih sekarang?”

“jaaanggannn Tina jangaaannn, sudah enak memek saya sekarang.. ayooo goyaaaaaangg”

Kedua tangan Tina lalu memegang pantat mama yang besar sambil memaju mundurkan pinggulnyaa dengan pelan. Tak terasa memek ku juga sudah basah, aku memainkan klirotisku sambil berjongkok melihat persetubuhan mama. Tangan kiri ku meremas toketku sendiri dari balik baju dan memilin puting ku yang sudah mengeras sejak tadi. Celana baby doll ku juga sudah basah karena tetesan cairan kewanitaanku yang banyak merembes ke celana


“lebih keras lagi Tinaaa jangan buat saya penasaraaaannnn donnngg... aaaggghhhh”

Tina lalu menggenjot memek mama lebih keras lagi dengan sesekali menampar pantat mama seperti sedang menaiki kuda. Terlihat Tina juga sudah kelelahan dengan keringat yang ada disekujur tubuh nya dengan toket yang menggantung bergerak kesana kemari karena goyangan yang dia buat.

“aaahhhhh ahhhh errggghhhh aahhh ayo sayangggg lebih keras lagi lebih keras lagiii aku sudah mau sampaaaaiiii” pekik mama

“ahhh masa sih nyahhh ini kan baru 5 menit saya goyanggg” kata Tina sambil menurunkan tempo goyangannyaaa

“aaaaagghhhhh enakkk Tinaaa jangaaannn dipelankaaan goyangannyaaaa, naaakkaaall kamu sayaaangg”

Tina lalu menggoyang mama lebih keras lagi dengan meraba paha mama dan meremas pantat mama untuk memberikan rangsangan yang lebihh

“Iyaa baguss Tinaaa aahhhhhh errrggghghhhh ah ah ah ahhhh....”

Dengan bersamaan aku juga mempercepat rangsangan klirotisku yang sudah sangat sensitif ini sesekali aku menjilat tanganku untuk merasakan cairan kewanitaanku sendiri.. Tetapi aku tidak bisa berteriak kali ini. Aku hanya menggigit bibir bawahku untuk menahan erangan. Tangan kiriku berpegang pada kusen pintu untuk menahan tubuhku dan tangan kananku memutar mutar klirotis dan menggeseknya dengan cepat

“eeerrrggghhhh hmmpppfffff “ aku menahan suara eranganku sendiri

“aaahhh ah ah aarrrrrrrrggghhhhhh hmmpppfffff ahhhhh, ayo cepat lagi cepat lagiiii aku sudah mau sampee sayaaannngggggg... ah ah ah ah” erang mama yang sudah tidak beraturan

Aku juga rasanya ingin sekali orgasme bersamaan dengan mama entah kenapa

“AAAAAHHHHH AHHHH AAHHHHHHHHHHHHHHH aku sampaaaaaaaiiiiiiiiiiiii AAHHHHHHH..” erang mama sangat panjang diiringi dengan tubuhnya yang jatuh terlungkup ke kasur

“eeerrrggghhhhhh hmmmpppfffttttt eghh egh eghhh” memek ku berkedut dan menyembur lah cairan wanitaku yang sangat deras sampai menetes ke lantai yang cukup membuat orang terpeleset. Sebagian besar tertampung di celanaku terlihat seperti aku mengompol. Ya! Aku seorang Squirter!!

“ahhhh aku lega sekali sayang.. terima kasih yaaa” suara mama yang lemah masih terdengar oleh ku

“iyaa nyonyaa, saya juga senang bisa membuat nyonya puas” kata Tina sambil menindih tubuh mama setelah melepas dildo nya dan sudah dibuang entah kemana dan menciumi leher mama

Aku segera sadar dari orgasme ku dan melihat lantai sudah basah aku langsung panik karena pasti nanti mereka akan curiga. Segera aku berpikir bagaimana cara mengeringkannya, tidak ada handuk lap atau tissue disekitarku. Aku ingin mengambilnya di dapur tetapi terlalu jauh, takut TIna akan kembali ke kamarnya setelah aku melihat dia bangkit dan memakai pakaiannya.

“aduh bagaimana ini” pikirku dalam hati

Ah aku sudah kepepet kali ini tidak ada cara lain. Aku melepas bajuku lalu mengepel cairan memekku dengan baju ku sampai tidak bersisa di lantai lalu segera aku lari kecil ke arah tangga masih sambil telanjang dada dan mencoba kembali ke kamarku tanpa ada suara sedikitpun.

Sampai diujung tangga mau ke kamarku aku melihat pintu kamar Sonya baru saja tertutup.

“ah apakah sonya melihatku masturbasi di depan kamar mama?” aku bertanya dalam hati. Tetapi bodo amat pikirku, aku segera masuk ke kamarku dan menguncinya. Aku terduduk lemas di lantai sambil bersedih setelah melihat kejadian tadi, walaupun aku juga sebenarnya ingin berbagi cairan cinta dengan mama dan Tina. Tetapi apakah tindakanku itu benaarrr?? Apakah aku nanti menjadi anak yang durhaka ke mama??? Apakah aku nanti jadi merendahkan martabat mama di depanku?? Apakah apakah apakaahh.............

Banyak pergumulan di dalam hatiku yang sangat aku pikirkan. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Aku bangkit dalam sedihku lalu aku berganti pakaian tidurku lalu merebahkan badanku di kasur dan aku terlelap...

Setelah kejadian itu aku akhirnya berusaha tidak bertanya sedikitpun tentang hal tersebut. Biarlah aku berpikir kalau mama saat itu khilaf dan semua kejadian mbak Prima, Ci Yani dan lainnya hanya kebetulan semata. Aku tidak ingin menyakiti mama mengenai hal tersebut dan aku nanti menjadi sangat dimanja karena mengetahui hal tersebut dan aku yakin papa pun tidak tahu mengenai hal tersebut.

Hari berganti hari aku tidak menyaksikan apapun seperti yang aku lihat pada hari pertama aku datang kesini atau sebenarnya adalah aku tidak ingin tahu mengenai hal tersebut. Yang ada adalah perasaanku yang senang setiap akhir bulan. Yaa setiap akhir bulan sampai awal bulan mama dan papa membelikan kau tiket ke JEPANG!

Ya, ke Jepang. Aku kesana tidak hanya berlibur tetapi mengunjungi papa. Papa selama 2 tahun ini dipindahkan ke Jepang dan menetap di salah satu apartemen di Jepang. Mungkin mama dan papa berpikir aku harus bertemu papa untuk mengobati rasa kangen ku. Dan yaaahh, setiap akhir bulan kan anak-anak kost membayar uang kost jadi mama pasti ada uang lebih untuk membelikan aku tiket dan memberikan aku uang saku, apalagi ada pendapatan dari depot mama juga.

Selama 3 bulan aku menjalani trip ke Jepang, aku tidak merasa ada kejadian apapun sampai bulan ke empat......

“SIAL!! Kenapa pakai di delay lagi sih... ini namanya disuruh nginep di bandara” umpatku dalam hati

Perjalananku yang ke-4 ini sangat tidak menyenangkan, baru saja diberitahukan delay 1 jam, sekarang delay lagi hampir 4 jam. Akhirnya aku putuskan untuk istirahat di rumah saja. Rumahku dan bandara tidak terlalu jauh, jadi daripada nongkrong di bandara mending pulang ke rumah saja lah pikirku.

“Tuuuuuutttttt...... Tuuuuuuuttttttttt” aku telp ke mama yang ke 3 kali nya tetapi tidak diangkat

Jam sudah menunjukan pukul 10 malam. Masih sampai jam 2 pagi pesawatku di delay, kalau tidak delay lagi itu. Aku telpon mama supaya ada yang membukakan pintu depan, karena aku sudah pasti tidak bawa kunci tetapi tidak diangkat. Akhirnya aku putuskan untuk langsung ke rumah saja, siapa tau ada yang membuka kan pintu. Sampai di gang dekat rumah aku harus berjalan sekitar 50 meter karena pintu portal sudah ditutup jam 10.

Ahhh lega rasanyaaa karena aku ternyata masih menyimpan pintu garasi, sehingga paling tidak masih bisa teriak untuk dibukakan pintu dalam. Di dalam rumah, suasana ruang tengah masih ada lampu menyala tetapi tidak begitu terang. Saat aku menengok ke dalam aku sangat terkejut dengan beberapa anak kost yang sedang nyantai di sofa. KARENA MEREKA SEMUANYA HAMPIR TELANJANG BULAT.

Ci Yina masih menggunakan G string nya berwarna hitam sambil berjalan lalu lalang mengambil minum dan cemilan. Dhita dengan tubuh berisinya sedang duduk di sofa sambil melihat tv masih menggunakan bra dan celana dalam warna pink. Sonya yang masih menggunakan lingerie merah sedang berlalu keluar taman sambil menyalakan rokoknya. Tante dewi yang sudah telanjang bulat sedang tiduran di sofa. Lalu aku melihat mbak Prima dengan masih menggunakan jilbabnya sedang sibuk membuka bra dan celana dalamnya sehingga menyisakan jilbab warna birunya saja.

Pertanyaanku sekarang, Dimana mama???? Apakah mama sudah tidur dan tidak menyadari hal ini???

Sedang aku menanyakan hal tersebut, tiba-tiba mama keluar dari kamar dengan Tina dengan hanya menggunakan celana dalam saja!!! Mama membiarkan toketnya yang besar bergelantung kesana kemari sambil memang setumpuk kartu.

“Whaaattttt???? Ada apa iniiiii” ingin ku berteriak tetapi aku penasaran juga apa yang akan terjadi selanjutnya. Dadaku berdebar sangat kencang.


“Anak-anak ayo kesini semua” sahut mama dengan diiringi masuknya Sonya dari taman

“Mohon maklum dengan kegiatan kita yang sudah kita lakukan secara rutin setiap akhir pekan selama setahun terakhir ini, harus dilakukan sebulan sekali karena ada Inneke yang sudah pulang. Untuk itu sementara ini kegiatan enak ini hanya dilakukan saat Inne sedang di luar negeri di akhir bulan”

Air mata ku menetes perlahan di pipi, aku sedih melihat hal tersebut, ternyata ada maksud lain mama mengirimku ke Jepang.

“Kenapa tidak diajak gabung saja tante?” tanya Dhita dengan suara lantangnya

“bukannya tidak ingin mengajak, tetapi tante takut Inneke shock tidak siap jika ternyata menganggap ini bukan sebuah kesenangan tetapi kesalahan. Tante takut kehilangan anak tante satu satu nya”

Disitu air mata ku mengalir deras, antara tidak siap dengan kenyataan ini dan terharu dengan kasih sayang mama.

Inginku berkata “maaaaa, aku akan siap apapun mama sekarang dan apa yang sudah mama lakukan, aku sayang mamaaa” atau sebenarnya seperti ini

“maaaa aku juga mau gabung dengan mama tetapi takut bilang karena takut mama yang tidak siap dengan anaknya yang menjadi seperti mama”

Disitu perasaanku campur aduk

“baik segera kita mulai” lanjut mama dengan duduk melingkar dengan yang lain seperti sudah biasa melakukan hal tersebut


To Be Continue

NB: Denah Rumah




 
Terakhir diubah:
cerita baru nih dan niat pake layout kamar nya sgala
 
Penasaran gmn ceritanya satu kost lesbi semua.....update terus suhu jgn kasih kendor
 
Bimabet
asik nih crita....penasaran sy sma lesbi
update jgn lama2 ya sis eh gan
hehehehehehe
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd