Entah lubangku yang terlalu sempit atau kontol si om yang terlalu besar ia terlihat kesulitan mendorong kontolnya untuk menembus masuk, diangkat satu kakiku ke bahunya dan "akrrggh..." aku menjerit lirih ketika tiba-tiba ia memasukan jarinya kelubang memekku, dan digerak-gerakan memutar, seolah sedang membuat celah untuk memasukan batang kontolnya, lalu ia memegang kontol besarnya, dan ditempelkan dicelah memekku, ia bergerak maju mundur pelan, aku bisa merasakan ujung nya mulai memasuki aku, membelah perlahan lubang memekku... "akhhh..pelann..pelan..omm..akh..." rintihku, namun siom terus mendorong pelan, rasanya sedikit nyeri seperti ada yang robek...
.
.
Ia diam sejenak, dan tanpa sempat kusadari ia mendorong seluruh batang nya menembus ke dalam lubang memekku.
.
"akkhhhhhh..akhh..sakiiittt..." aku berteriak kencang dan berusaha menggerakan kakiku agar dia mencabut kontolnya, namun dia begitu kuat usahaku tak ada artinya, aku juga tak bisa menggunakan tanganku, karena jika aku melepas peganganku, maka bisa-bisa kepalaku membentur tembok kolam ini.
.
Ia berdiam sejenak membiarkan batangnya didalam lubangku, namun tetap saja rasa perih masih terasa..
.
"akhhh...sempit sekali..." ujarnya sambil menarik keluar kontolnya, namun tetap menyisakan ujung kontol..
.
"ampuun om.. Lepass dulu..akh..sakit banget..om.." rintihku memohon.
.
"apa yang dilepas..apa yang sakit.?"
.
"ini..memek..ku..om..ahkh..aduuh..memekku.. sakit..banget om..lepasin kontol om.." jawabku karena memang sakit sekali rasanya.
.
"akh..enak begini kok sakit...akh.." ujarnya sambil mendorong kembali kontolnya terbenam didalam memekku.
.
"akh..aduuh,..akh..sakit..sakit..udah..ampuuun akhh..." teriakku namun tidak diperdulikan nya, ia mulai bergerak menggesek lubang memekku, dengan kontolnya, "akhhakh...eakh..akh..nikmat sekali" ujarnya.
Gerakan yang pelan itu lama-lama berubah jadi semakin cepat, dinginnya air kolam sedikit meradakan nyeri dimemekku, karena setiap dia menarik kontolnya lalu memasukannya lagi ada airkolam yang ikut masuk kememekku.
.
"akhh..owkh..okh..okh.." aku terus merintih, namun si om tidak perduli, ia terus menyodok memekku, dan sesekali ia mendiamkan kontolnya, lalu giliran pinggulku yang digoyang dan digerakan memutar jadi memekku memutari kontolnya.
"bluub..bluub..blub..." suara dari gelembung air yang keluar dari pergesekan kelamin, terdengar lucu buatku.
.
"ehm..kenapa..senyum..enak....?" tanya nya..
.
"ga..akh..sakit.." jawabku berbohong karena sebenarnya aku sudah bisa menikmatinya, karena besar dan kerasnya batang itu, setiap gerakan keluar masuknya, juga turut menggesek klitorisku, ouughh nikmat sekali..
.
"akh..oh..akh..akh..yeakh.." suara rintihanku diantara kecipak air kolam.. Sodokan si om mulai semakin cepat.. "akh..akh,enak...akh..terus..om..akh" ujarku sambil merintih keenakan, dan tidak lagi merasa malu mengucapkannya.
.
"eh..eh..apa..yang..enak..sayaang..?" tanyanya
.
"kon..kontol..om..enak..terus om..akh.."
.
"akhrgg,..terus..apa..akh..."
.
"teruss..entott..entotin..fanyy.." kataku dengan kata yang membangkitkan birahinya.
.
Tak kenal lelah si om mengerjaiku dikolam, aku sudah tak merasakan sakit lagi, tapi sudah bisa menikmati..
.
"pluup.." ia mencabut kontol nya, "kita ke atas,.!" serunya dan dengan tanpa kesulitan tubuhku diangkatnya ke tepi kolam, dan aku pun memposisikan diri menungging menunggunya naik.
.
"gadis yang pandai.." ujar nya. "plak..plak.." sambil menepuk pantaku..
.
Aku kembali merasakan sentuh ujung kontolnya dimemekku, tidak seperti tadi, kali ini aku tidak merasakan sakit dimemekku, kontol itu kembali mengisi rongga memekku, dan kembali aku merasakan nikmat dari kontol si om, ditempat terbuka, dengan tubuh basah ough sensasi yang luar biasa.
.
Pergesekan kelamin kali ini, benar-benar membuat aku terlena, kendati kontol besar itu tadi sudah menyakitiku, namun kali ini memberiku kenikmatan yang luar biasa.
.
Kali ini kami berganti posisi aku ditelentangkan diubin sisi kolam, dan kembali aku disetubuhi, olehnya dengan posisi ini, ia juga bisa meremasi kedua buah dadaku, "akh..akh..yeakh..akh..terus ..akh.." teriakku,
kami saling bergantian memuaskan, disaat ia menyodokan kontolnya aku diam menerima nya, disaat ia membenamkannya didalam rongga memekku, aku goyangkan pantatku, bergantian terus seperti itu.
.
Akhirnya saat itu pun tiba, aku mulai merasakan akan mendekati puncak orgasme, syaraf-syarafku menegang, dan "akhhh...om..akhhh.." erangku, bersamaan dengan rasa nikmat yang luarbiasa, si om masih bergerak menggenjotku dengan sangat cepat sebelum akhirnya dia pun menjerit dan menyemprotkan maninya dimemekku, kami terkapar bersebelahan, lemas karena terlalu nikmat.