Serasa seperti harus melakukan permintaan pak nelayan ini, Lita membuka mulutnya sambil terjongkok di pasir pantai...si pak Nelayan langsung mendorong rudalnya yang setengah lunglai itu masuk sampai mentok ke bibir Lita.
Si bapak menyelipkan jari jarinya di rambut Lita yang hitam habis di ion, ia memegangi belakang kepala Lita. Dan menggenjot wajah Lita seperti memek, Eko yang melihat melongo ia ga habis pikir Lita tak memberontak dan hanya melenguh lenguh "nnnghhh ngghhh nghhhhhh"
"cruppss crooopps shloppss" rudal pak Nelayan makin mengerasm ia sempat mecabutnya dan menepuk nepukkan ke pipi Lita.
"buka lagi sayang mulutnya" dan Lita dengan mata sayu membuka mulutnya lebar.
Pak nelayan memasukkan lagi rudalnya ke mulut Lita...
"ini bener bener yang namanya facefuck" ujar Eko suami Lita pelan.
Lita memegang paha si bapak nelayan, tapi tak lama kedua tangan Lita ditarik dan di ikat akar oleh si buto. Akar itu ditarik ke atas dan belakang, membuat tangan Lita harus tertekuk diatas kepala dan kebelakang leher, kemudian tali akar itu di putarkan ke leher Lita, tanpa simpul, sehingga tidak mencekik namun bila Lita menarik tangannya ke atas barulah tali itu akan nyangkut.
Eko memotret Lita dengan posisi itu...
"gile sexy banget...Lita yang tubuhnya basah basah kena pejuh dan ketiaknya yang terlihat putih mulus berkeringat." click click click....
Mulutnya masih terus digenjot oleh si nelayan....itu sudah pasti membuat Lita beberapa kali tersedak... dan air liurnya mengalir deras, tapi Lita seperti menikmatinya...
Bahkan ketika si bapak nelayan ini mencabut rudalnya...Lita yang maju maju seperti kehausan ingin di entotin mulutnya.
"heheh dah bekerja daunnya pak boss" ia bilang ke Eko.