Funvagifakov
Semprot Lover
- Daftar
- 22 Jul 2022
- Post
- 219
- Like diterima
- 839
Hadir pagi.
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
Untung Nurut Kata Mamah
- Thread starter kuwekaja
- Start date
ariaprawira
Semprot Sejati
- Daftar
- 25 Nov 2020
- Post
- 10.800
- Like diterima
- 63.189
Nunggu update
energi-mata
Pertapa Semprot
- Daftar
- 11 Oct 2015
- Post
- 4.406
- Like diterima
- 2.775
ayo diupayakan untuk update terbaru
energi-mata
Pertapa Semprot
- Daftar
- 11 Oct 2015
- Post
- 4.406
- Like diterima
- 2.775
sundul gan lanjutkan dengan kemampuan penuh
hendy1987
Guru Semprot
titip payung dulu...Ts masi ngilang
“seger banget nih keliatan nya pagi ini yaaa... Apakah semalam ada hal yang tidak aku tau tapi terjadi kah???” “Hussss apaan sih emang ada apaan jod???” “Heleeehhhhh gausah sok gatau dehh tan.... Berisik banget semalem aku sampe pake headset biar ga kedengaran perang dunia.....” “Issshhh biasa aja juga gausah lebay dehhh...” “iya deh iya yang biasa aja tapi sampe minta ampun-ampun...” Kataku sambil meninggalkan tante salma dibelakang untuk menikmati breakfast yang disediakan. Langsung mataku mencari stand yang menyediakan kopi karena pagi hari sudah menjadi rutinitas untuk ngopi pait tanpa gula dan tidak lupa membawa makanan untuk sarapan pagi ini. Kami berlima duduk sarapan bersama sambil berbincang-bincang tentang rencana hari ini. Reza dan Chandra sudah tidak sabar ingin pergi ke lembang untuk berwisata. “kita langsung outbond aja ya pa biar seru...” “ngga ah pengen ke rumah Hobbit aja biar lebih santai terus ga cape banget....” “ih jangan pa udah kita outbond aja pasti seru banget deh....” “udah udah jangan berantem ntar papa liat dulu siapa tau deket biar enak... Nahhh za di rumah hobbit ada outbond nya juga jadi kita pergi ke rumah hobbit aja oke soalnya bisa sekalian outbond juga disitu...” Om Rudi memberi keputusan yang disambut dengan anggukan kepala kedua anaknya. Selesai makan kami langsung siap” untuk kegiatan kami hari ini.
Jam menunjukkan pukul 8.30 tapi jalanan menuju lembang sudah mulai padat “ahh beneran jadi supir doang ini mah mana liat jalannya udah macet lagi....” aku hanya bisa ngedumel dalam hati saja tanpa bisa kuucapkan. “Liburan liburan liburan..!!! Outbond outbond outbond..!!!!” Kedua anak ini sudah kegilaan tidak sabar untuk berekreasi bersama kedua orang tuanya sedangkan orang tuanya hanya tersenyum saja melihat kelakuan anak mereka ini. Tiba ditujuan pertama kami langsung ngantri untuk membayar tiket masuk. Harga tiket masuknya sekitar dua puluh ribu untuk satu orang dan membayar untuk kendaraan sekitar sepuluh ribu dan ternyata tiket masuk ini dapat ditukarkan dengan snack ringan. Selesai membeli tiket kami langsung masuk kedalam namun ada yang aneh kulihat hari ini yaitu kemesraan antara om rudi dan tante Salma yang tidak wajar. Yang biasanya seperti cuek bebek hari ini mereka sangat dekat sekali sampai kemanapun mereka bergandengan kadang tante salma merangkul om rudi. Aku melihat pemandangan ini merasa senang karena melihat mereka akur dan bisa sehangat itu. Aktivitas kami dimulai dengan jalan-jalan santai melihat suasana sekitar yang arsitekturnya bergaya eropa. Tante Salma langsung sibuk dengan hpnya selfie selfie, memfoto pemandangan, merekam kegiatan mereka, dan tidak lupa berfoto bersama anak dan suaminya sedang aku ya seperti biasa menjadi kameraman mereka. “Pah pah itu ada yang nyewain baju bagus deh lucu kita sewa yukkk..... Pasti lucu banget kalo kita semua make itu dehhh....” ternyata disini juga disediakan tempat penyewaan kostum dengan model eropa. Setelah membujuk beberapa saat akhirnya mereka berempat menyewa dan berfoto di rumah hobbit. Terasa hangat sekali keluarga ini terlihat dari senyuman mereka cara orang tua berkomunikasi kepada anak-anaknya bahasa tubuh kedua orangtuanya. “Oke gaya ya satuuu... duaaa .... tiggaaaa.....” cekrek cekrek cekrek aku memfoto mereka dengan ekspresi mereka yang bahagia. “jod tolong fotoin kita berdua dulu ya udah lama ga foto sama papah nih..” ungkapnya. Ya gaya foto mereka seperti gaya suami istri seperti biasa “yak ganti lagi gayanya om rangkul tante nya.... Peluk dari belakang om tante nyaa... Hadap-harapan tan sama om...” tanpa disangka pose berikutnya adalah om Rudi memeluk tante Salma dengan erat sambil mencium bibirnya. Aku yang melihat mereka seperti itu tersenyum dan memfoto mereka. “Mantappp nah gitu dong om tan yang so sweeet.... Liat tuhhh yg lain pada iri hahahha.....” kataku menggoda mereka. Tante Salma yang kaget melihat kelakuan suaminya tersenyum malu saja. Semua tempat menjadi spot berfoto kami tanpa ada yang terlewat satupun. Puas jalan-jalan dan berfoto kami beristirahat sejenak dan menikmati hidangan makan siang sambil memulihkan tenaga untuk acara berikutnya yaitu outbond. “Ayo mah pah masih lama ga sih aku udah mau naik atv nihhh” ucap Reza sambil menarik-narik tangan kedua orang tuanya.
Belum juga ngobrol dengan penjaga atv reza sudah langsung standby di atv dan memakai helm yang ada di sana. Kami memakai dua atv dengan aku chandra dan tante salma bersama sedangkan reza dengan om rudi. Mereka yang selalu didepan karena asik nya bermain membuat kami tertinggal di belakang mereka dan tante Salma melihat situasi aman ini langsung beraksi. Payudaranya ditekan ke punggungku sambil digoyang-goyangkan. Aku yang ingin maju ke depan terhalang Chandra yang ikut bersama kami. “Ah kalo gini mah yaudah kugoda balik aja sekalian mumpung si chandra didepan.....” kubalas tekanan payudaranya yang membuat tante Salma tersenyum manis. Ternyata tak sampai disitu kejailan tante salma, tangannya mengelus-elus pedang tumpul ku. “maaaaa awas ih tangannya ngeganjel tau gaenak bangettt..” “ehhh gabisa sayang kalo mama lepasin tangan mama nanti mamah malah jatuh kan sakit...” ada aja alesan dari satu wanita ini yang tangannya semakin aktif untuk bermain-main dengan alat tempur ini. Untungnya waktu yang diberikan untuk mengendarai atv ini sudah selesai dan kami melanjutkan ke permainan berikutnya seperti flying fox, naik jembatan dan lainnya. Memang tenaga anak-anak ini tidak ada habisnya selesai dari satu permainan langsung ke permainan lain sedangkan kami hanya bisa mengikuti mereka saja dari belakang. Ternyata setelah mencoba beberapa wahana akhirnya mereka menyerah dan meminta pulang karena sudah lelah dan melihat ekspresi mereka yang merengek om rudi tertawa dan kami pulang menuju hotel untuk beristirahat.
Saat kami makan malam bersama di hotel tiba-tiba handphone dari om rudi berbunyi yang ternyata telepon tersebut berasal dari kantornya. “Papa besok harus pulang pagi soalnya ada urusan kantor yang bener-bener mendadak terus gabisa papa tinggalin....” “ihh tapi kan lah besok mamah udah janji sama temen mama mau ketemuan masa ngga jadi sih pah???? Belum lagi besok kan masih mau jalan-jalan sekalian mau beli oleh-oleh...” “yaudah kalian tinggal aja disini sehari lagi biar papa yang pulang duluan make travel...” namun yang tidak disangka-sangka ternyata Reza dan Chandra malah minta ikut pulang karena sudah lelah dan ingin kembali kerumah. “Jod kamu gimana mau pulang juga atau nemenin si Salma??” “ya aku sih gimana baiknya aja om mau pulang oke mau disini juga boleh tapi mending pulang aja kayanya om....” sengaja kubilang begitu untuk menjaili tante Salma dan benar saja dia langsung bereaksi “ih masa mama ditinggal sendiri sih disini.... Reza sama Chandra juga ikut pulang terus si jody juga pulang.... Udah kalian disini aja kita sehari lagi disini ya ya yaaa....” “yaudah jod kamu temenin si Salma aja besok gapapa kan ya??? Soalnya ini anak-anak juga pada gamau tinggal sehari lagi....” aku masih mencoba untuk menjaili tante Salma dengan menolak “ya gimana ya om masa cuma kita berdua disini ntar dikira aneh-aneh lagi.... Iya kan tan????” “ehh mmhhh eehhh .... Iyyaaa iyaaa bener itu paaa...” tante Salma yang mendengar itu langsung tersendak batuk karena kutembak begitu. Tapi pada akhirnya aku tinggal bersama dengan tante Salma disini semalam lagi.
Sesuai dengan pembicaraan tadi malam om Rudi beserta kedua anaknya akhirnya pulang duluan karena ada keperluan mendadak.
Keesokan harinya saat akan mengantar mereka ke tempat travel om Rudi malah bilang gausah dianter karena sudah memesan taksi online. “ahhh aku tau ini mah pasti hasutan buaya betina biar gausah nganter mereka...” aku tak banyak bicara dan mengangguk manut saja. Kami mengantar mereka ke pintu loby dan taksi online pun sudah menunggu. Setelah drama singkat karena harus berpisah akhirnya mereka pergi meninggalkan kami.
“Saaaaayyyyyaaaaaannggggg....” dengan otomatis langsung merangkul mesra lenganku dan ekspresi nya seperti orang yang lagi kangen terus mupeng. “eh eh eh apa ini diliatin orang heh tan.... Baru juga ditinggal anak suami malah seneng bukannya sedih.....” “apaan sih aku tuh kangen banget sama kamu terus kamu malah gamau tinggal sama aku hari ini jahat banget sih kamu jod emang ga kangen sama aku kaahhhh????” “iya iya sama aku juga kangen tan... Udah ayo ke kamar malu ah diliatin orang apalagi diliatin sama orang front office nya tuhhh....” langsung kutarik Tante Salma menuju kamar karena aku malu dilihat banyak orang tapi tidak dengan Tante Salma dia malah makin menunjukkan agresivitas nya kepadaku.
Sampai dikamar aku langsung masuk ke kamarku namun disuruh untuk masuk ke kamarnya dan langsung membanting ke kasur. Mmmuaaahhh mmmuaaahhh mmmmhhhhh.....mmmuuahhh bibir kami langsung bercumbu melepas rindu yang tertahan. Tante salma yang duduk diatasku menggoyangkan pantatnya dan membuat adik kecil ini bangun dari tidurnya. Sungguh pemandangan yang luar biasa leher yang jenjang, payudaranya yang dia remas-remas sendiri serta desahan-desahan manja yang kudengar membuat aku bernafsu untuk menerkamnya. Namun ketika ingin kuterkam tante salma malah melawan “sayang nafsu nya nanti aja yaaa.... Aku masih ngantuk ini mau tidur dulu sekarang....” dia langsung turun dan tidur di pelukanku. Aku yang melihat dia malah tersenyum dan kami tidur bersama.
“Jod jod sayaanggg bangunnnn udah siang ayo mandiiii..... Banggguuunnn heeeyyyy.....” Tante Salma membangunkan ku karena kami harus bertemu dengan temannya yang sudah janjian tempo hari dan aku pun bangun karena gangguannya tersebut.
Tante Salma langsung berpose seperti seorang striptis dihadapan ku yang duduk di kloset. Dibawah guyuran shower dia perlahan membuka pakaiannya satu persatu. Goyangan goyangan dari tubuhnya membuat aku reflek mengeluarkan pedang tumpul ini dan mulai mengocok perlahan. Tante Salma yang melihat aku semakin bergairah memainkan badannya. Payudaranya diremas-remas vaginanya dimainkan sambil mendesah. Perlahan dia maju menghampiri ku untuk menggenggam penis ku. Perlahan tangannya mulai mengocok penis ku ini dan sentuhan lembutnya membuat penis ini semakin keras. Tangan nya dengan lihai mengocok, mengurut, memainkan bagian-bagian sensitif dari penisku dan aku semakin kelonjotan dengan permainannya. Aku yang tak tahan langsung menekan kepalanya untuk mengulum penisku ini. Tante Salma mengerti dan mulai mengulum pedang tumpul ini. Aahhhh mmmmhhhhh sssshhhh... Uuhhhhh taannnnn aaahhhh eemmhhhh.... Tanganku mengelus-elus kepalanya dan menyingkap rambut yang menghalangi. Eeemmmhhh aaahhh sssshhhh tttteerrruuusss tannnn aaahhh mmmhhhh.... Lidahnya menyapu setiap bagian dari penisku dan ketika memainkan kepala penisku aku tidak bisa diam karena geli dan keenakan. Belum lagi dengan gigitan-gigitan kecil pada batang dan kepala penisku yang membuat aku semakin menggelinjang. Puas bermain dengan penisku tante Salma mundur kembali dan aku maju mendorong dia untuk bersandar di dinding shower. Aku langsung melumat bibirnya itu sambil tanganku meremas payudaranya. Mmmuuuahh mmuuaahhh mmmhhhh mmmuuahhh eeellmmm kuhisap bibir bawahnya lalu kugigit dan lidahnya pun kuhisap. Tanganku terus bekerja dengan baik memerah payudaranya memainkan putingnya yang coklat itu, mencubit lalu menariknya dengan kencang sehingga dia meringis kesakitan tapi tak kuhiraukan. Perlahan ciuman kulepaskan dan turun menciumi lehernya mengisap payudaranya mengulum putingnya lalu turun ke perutnya kemudian mulai memainkan vaginanya. Tanganku mengelus-elus klitorisnya dan dia menggelinjang mendesah keenakan. Aaaaahhhh ssssssshh saaaaayyyyyaaaaaannggggg eeemmmhhh geelliii.... Aku tak peduli dengan racauan mulutnya terus fokus menikmati vaginanya. Jariku memainkan terus klitorisnya sambil lidahku mulai menyusuri lubang vaginanya. Kujilati perlahan vaginanya sambil kumaju mundurkan lidahku dalam vaginanya. Aaahhhh sssshhhh mmmpphhhh ssssssshh yyyaangggg..... Aaahhhh ttterruuussss mmmmppphhhaaa.... Jariku masuk memainkan vagina Tante Salma mengocok vaginanya dengan cepat. Tanganku serasa diremas-remas oleh vaginanya yang berkedut karena terus dirangsang aaahhhh jjjooodddd mmmmhhhhh ggeeellliii uuhhhhh teeerruuusss aaahhh mmmmhhhhh aaaaahhhh..... Semakin kupercepat dan tante Salma semakin tidak karuan sampai akhirnya dia menjerit terkecing kencing dan menjatuhkan badannya karena orgasme yang dia dapatkan. Dia menggelinjang dilantai sambil menikmati sisa-sisa organisme yang dia dapatkan. “gila kamu jod aku sampe lemes gini padahal baru dimainin pake jari doang gimana nanti.....” ucapnya sambil mengatur nafas. “ah Tante sih yang ngeggoda jadi aku nya nafsu banget ini” setelah tenaganya pulih aku disuruh tante Salma untuk duduk lagi di kloset dan dia duduk diatasku. Tangannya menggenggam penisku dan menggeseknya dengan bibir vaginanya. Merasa sudah pas tante Salma perlahan menekan badannya memasukkan penisku kedalam vaginanya. Mmmmhhhhh sssemmmppiittt taaannn uuhhhhh eeennaaakkkkk..... Kutahan beberapa saat agar tante tidak langsung menggoyang pinggulnya. Kutatap matanya dan tersenyum melihat ekspresi mukanya yang manis tapi menahan rasa geli dari penisku. Kucium telinganya perlahan dia bergetar karena geli “i love you sayang....” kuucapkan kata-kata maut itu perlahan sehingga dia menarik kepalaku dan mencium bibirku lagi. Pinggulnya mulai bergerak maju mundur perlahan. Eeemmmhhh aaahhhh sssshhhh aaaaahhhh mmmmhhhhh..... Hanya desahan saja yang keluar dari mulutnya dan tidak membalas perkataan ku barusan. Dia terus menggenjot penisku dengan tempo yang bervariasi kadang cepat kadang lambat. Vaginanya juga melakukan jepitan jepitan yang membuat penisku semakin keenakan oleh servisnya. Aaaaahhhh taannnn mmmhhh uuuuhhhh ssssssshh jaaaggooo bangggeettt deehhh mmmppphhhh...... Desahan kami saling beradu dengan kencang dibatasi oleh tembok kamar mandi. Suara benturan paha kami berdua semakin terdengar karena tante semakin bersemangat menggenjot badannya. Cukup lama kami bercinta dengan posisi ini aku mendorong tante Salma untuk berganti gaya. Aku mau mencoba gaya yang biasa kulihat pada film-film porno yang biasa kulihat. Kusnandarkan dia pada dinding kaca dan aku menggenjotnya dari belakang. Ternyata cukup sulit karena tante Salma yang lebih pendek dariku sehingga aku harus sedikit berjongkok agar penisku bisa masuk dengan sempurna pada vaginanya. Ternyata posisi seperti ini cukup nikmat dan aku mulai menggenjotnya perlahan dan Tante Salma mendesah keenakan dengan penetrasi seperti ini. Kupompa perlahan penisku sambil kucium tengkuk lehernya telinganya kepalanya. Eemmhhh aaahhh emmmhhh aaahhhh sssshhhh aaahhhhh... Sssshhhh jjjooodddd mmmhhhh sssshhhh aaahhhh eeemmmhhh erangan tante Salma yang menyemangati ku. Ternyata diposisi ini aku tak bisa terlalu lama karena kaki yang tak kuat menahan akhirnya tante Salma menungging dengan memegang wastafel. Langsung kusodok dengan keras serta kasar karena sangat bernafsu dan tante Salma menjerit kesakitan. Sodokanku yang cepat tak beraturan bersautan dengan teriakan tante salma yang malah membuat ku semakin tertantang untuk semakin kasar menikmati tubuhnya ini. Pantatnya kutampar dengan keras sehingga berbekas tak luput dari kekasarku. Rambutnya kujenggut dengan kencang lalu kucekik lehernya dengan kasar membuat tante Salma kesakitan namun dia tersenyum dengan perbuatanku ini. Malah dia meracau dengan kata-kata kasarnya. “aaahhh ffuucckk teeerruuusss ennntoooott aaahhhh sssshhhh aannnjiiiinggg ennaakk banggetttt sssshhhh .... Lebbbihhhh kasssaarrr mmmhhhh.....uuhhhhh aaaaahhhh..... Mmmeeemmeekk iiinnii punnyaaa kaammuuu bukkannn sii annjiinggg ruuuddiii itttuuu aaahhh sssshhhh mmmhhhh....” , aku kaget mendengar apa yang diucapkan tante Salma karena baru kali ini dia berkata seperti itu dan padahal baru kemarin mereka bercinta. “dasarr jallannggg udah punya suami masih cari kontol lain mmhhh aaaaahhhh sssshhhh aaahhh mmmhhh... Dasar lonte murahaan loo anjing” genjotan ku semakin kasar karena adrenalin yang tinggi. “aaahhh mmmmhhhhh aaahhhh ggaaa sssuuuddiii gguueee dieeenntooot sama cowok berengsek kaya diaaa kontol doang gede tapi masuk ke memek perek murahan.... Sssshhhh aaahhhh mmmhhhh uuuhhhhh” “lu juga sama perekk nyari kontol gua Cuma buat ngentotin memek lu dasar lacur lo anjingg” entah kenapa aku semakin lancar mengumpat kepada tante Salma padahal selama ini tak pernah seperti ini. “Mmmhhhh iiiyaaa uuuhhhhh guaaaa perek murahan luuu ssshhh mmmhhhh.... Uuhhhhh aaahhhhh.....” kurasakan vagina tante Salma yang semakin berkedut membuat aku mempercepat sodokan agar kami bisa mencapai orgasme bersama. “rasaaaiinn nih memek lu gue pejuinn... Mmmhhh aaahhh sssshhhh aaahhhh uuuhhh....” “iya sayangggg ssshhh memek perek ini juga ssssshhh mmmmhhhhh mau crottt aaahhh ssshhhh mmmpphhhh aaahhhh.....” ternyata tante Salma yang mendapat orgasme duluan dilanjutkan spermaku yang menyiram lubang vaginanya. Dia langsung menarik vaginanya laludengan sigap menjilati sisa spermaku hingha bersih yang masih ada di penis ku dan mengoreki lubang vaginanya untuk menjilati sperma dan cairan orgasmenya yang bersatu. Bahkan sperma yang menetes kelantai pun dia jilati juga. “bajingan dasar perek murah nih lu minum juga kencing gua biar lebih puas....” aku menyirami tante Salma yang ada dilantai dengan air kencingku yang anehnya dia bukannya marah atau menghindar malah menikmati nya. “aaaahhhhh mmmmmhhhh ssshhhhh iya aku lonte murahan yang harus dikencingin ssshhhh mmmmhhhhh aaahhhhh....” setelah sadar dari nafsunya aku langsung menyiram dia karena merasa jijik dengan apa yang kulakukan. Semua lekuk tubuhnya kusabuni hingga bersih dan dia pun menggosok seluruh tubuhku. Selesai bilas kami langsung ganti baju kemudian siap-siap untuk bertemu dengan teman tante Salma.
Setelah persetubuhan kami selesai entah kenapa suasana menjadi canggung sekali aku tak mengerti mengapa malah jadi begini padahal tadi kami bercinta liar sekali. Selama diperjalanan kami hanya diam tidak ada satu ucapan apapun yang keluar dari mulut kami hanya ada lagu saja yang mengiringi perjalanan kami. “Eh kenapa malah jadi diem-dieman gini sih jod??? Aku ga nyaman deh kalo gini.....” “aku juga gatau tan kenapa malah canggung gini ya?? Padahal tadi kita baik-baik aja” “pasti kamu kaget ya sama kelakuan tante tadi??? Sama apa yang tante bilang tadi??” “ehhh nngga nggaa kok tann kayanya aku yang mulai duluan terlalu kasar sampe ngebuat tante kesakitan....” “ngga kok sayang aku suka kok Cuma tadi tante lepas kendali aja makanya sampe bilang begitu... Tante udah ga sudi lagi dipake sama si rudi itu soalnya udah benci banget sama kelakuannya itu....aku udah tau paling dia pulang duluan gara-gara pereknya yang ngehubungin dia...” “ehhh tan apaan sih ngomongnya ngawur deh... Orang jelas-jelas ada urusan kantor..” “ya gatau terserah dia aja pokoknya aku Cuma milik kamu seutuhnya sayang... Malem itu aku dipake sama dia bukan ngewe yang sama-sama mau jod... Aku udah kaya binatang aja nurutin kemauannya... Aku nangis disitu tapi gabisa apa-apa Cuma bisa nurut aja..... udah ah gausah ngebahas itu lagi kita have fun aja sekarang disini oke sayang????” dia mengatakan itu untuk memecah kesedihan nya saja. aku mendengar penjelasannya menjadi sadar bahwa tante Salma sudah tidak ada perasaan pada om Rudi apalagi penjelasan tentang persetubuhan nya tempo hari.
Kami tiba di tempat janjian yang sudah ditentukan oleh teman tante Salma, sebuah restoran atau lebih tepatnya tempat nongkrong yang nyaman kekinian dan suasananya membuat betah untuk berlama-lama. Kami langsung memesan makan karena lapar belum mengisi energi dari pagi hari. Nama teman tante Salma ini adalah Regina mereka adalah teman lama ketika kuliah dulu. Tak lama berselang datang lagi seorang wanita yang cukup tinggi berkulit sawo matang perawakan nya tidak kalah dari tante Salma tapi memiliki badan lebih gempal yang membuat dia terlihat menggoda dan ternyata dia adalah tante Citra. “Eh ini siapa anak ganteng??? Nanti pulang sama tante ya ga bagus anak bujang keluyuran sendiri nanti diculik penjahat lohhh....” godanya kepadaku yang langsung diserobot oleh tante Salma “heh heh heehhhh udah ada yang punya tolong mundur jangan suka memangsa punya gue yaaa.... Cukup dulu-dulu aja lu rebut punya gue yang ini jangan....” jawab tante Salma sambil cipika cipiki dengan tante Citra. Kami berempat banyak berbincang-bincang tentang masalah sehari-hari yang terjadi mulai dari rumah tangga, kehidupan keluarga, anak-anak, menggosipkan teman-teman mereka yang lain, bahkan mereka tidak malu membahas ranjang dan mereka sangat frontal tidak tau malu padahal sedang di tempat umum tapi omongan mereka seenaknya saja. Cukup lama berkumpul bersama akhirnya kami harus berpisah karena kesibukan masing-masing, namun sebelum berpisah aku memfoto mereka dengan gaya mereka yang meremas payudara mereka sendiri sambil menjulurkan lidahnya. Memang sableng mereka ini. “Sayang tante Citra pulang dulu ya.... Ini kartu nama tante kamu simpen jangan sampe diambil sama si Salma nanti malah dibuang sama diaa....” aku yang menerima kartu namanya hanya tertawa saja dan tante Salma pun tak keberatan. Sambil berpelukan ternyata tante Citra meremas penisku yang setengah bangun karena berpelukan dengan dia ketika cipika-cipiki. “Wah wah barang bagus ini pantes si Salma gamau ngelepasin yaa.... Kalo si Salma jahat kamu telpon aku ya sayaanggg....” kami semua tertawa dengan kelakuan tante Citra dan kami pun akhirnya kembali menuju hotel. “eh jod tante mau ke pvj dulu dong anterin tante ya ada yang mau tante beli nih sekalian kita cari oleh-oleh ya dijalan...” aku hanya manggut-manggut saja ngikutin keinginan dari tante Salma. Sampai di PVJ kami berkeliling sebentar untuk mencari oleh-oleh dan ketika jalan ke parkiran tante Salma masuk ke booth pakaian dalam wanita. Disana dia memilih sebuah lingerie model terbaru yang sangat menggoda sekali. Setelah selesai kami bergegas untuk kembali dan beristirahat karena kami sama-sama lelah.
“Tan gabut nih kemana yu???? Masih jam 7 malam nih....” “iya yah tante juga sama bosen dikamar terus.... atau nyari club aja gimana???” “masa jam segini ke club tannn... Ada-ada aja deh....” kubuka smartphone ku sambil mencari-cari ide untuk menghabiskan malam ini. Ada satu hotel yang masih open untuk dinner romantis sampai jam 10 malam. “tan ini ada tempat bagus nih... Romantis dinner gimana berminat ga????” “ihh liat udah jam berapa emang masih buka??” “buka buka sampe jam 10 malam tuhh... Mayan habis makan baru ke club.... Gimanaa???” “hmmm tapi tante Cuma bawa dress gini doang sih bagus ga???” “bagus bagus lagian kita ngabisin waktu aja kok... Ini aku juga make kemeja polos aja....” tanpa banyak bicara kami langsung bersiap-siap untuk pergi makan malam dan langsung meluncur menuju tempat tersebut yang merupakan salah satu hotel. Sampai ditempat kami langsung naik ke upstair dimana tempat makan kami berada. Paras anggun tante Salma ditambah lekukan badan nya yang terlihat jelas karena dress ketatnya membuat ku takjub dan kenapa pula om rudi bisa selingkuh dengan wanita lain. Bibir merah merekah payudara yang padat, bokong yang padat berisi ditambah wangi parfum nya membuat aku tak bisa melepaskan pandangan dari bidadari ini. Cukup lama kami menikmati santap malam romantis ini kami melanjutkan perjalanan kami untuk mencari club untuk minum dan menghabiskan waktu kami.
Dentuman lagu dari discjokey menyambut kami masuk dan tante Salma sangat semangat untuk menari. Aku memesan sebotol minuman ditambah dua bir untuk menemani kami berdua. Asik menikmati dentuman lagu ditambah minuman Tante Salma beranjak menari ke dance floor. Dia mulai menari mengikuti alunan lagu tanpa perduli orang sekitar sedangkan aku hanya mengawasi dari kejauhan. Kulihat dia digoda oleh seorang pria paruh baya yang datang mendekatinya namun bukan nya menghindari tante salma malah menari menempel dengan pria itu. Kulihat dia terus menggoda nya dengan gesekan-gesekan pantat yang mendarat di penis pria itu. Pria itu pun tak hanya diam dia memeluk sambil tangan nya menggerayangi tubuh tanteku itu tapi dia gagal untuk mendaratkan ciuman ke bibir tante Salma dan tante Salma langsung mundur kembali ketempat duduk ku. “kayanya puas nih godain orang lain...” “hahahaha iya seru godain dia mana dianya make mau cium segala lagi ya aku mundur lahhh...” Selesai laporan dia kembali lagi menari dan kali ini menggoda sekelompok anak muda. Tak ada kapoknya memang wanita yang satu ini. Dia menggoyangkan semua badannya dengan sexy meremasi payudaranya memainkan lidah dan bibirnya bahkan dia meremasi satu persatu penis para anak muda itu. Dadanya habis diremas-remas pantatnya jadi sasaran gesekan penis lehernya diciumi. “Wah mabok nih cewe” gumamku dan langsung menghampirinya. Anak muda yang melihat kaget dan ingin menyerang ku tapi tante Salma langsung merangkul ku dan memanggil ku sayang sehingga mereka mundur. Kulumat bibir nya kunaikkan dress nya dan kuremas pantatnya untuk membuktikan bahwa tante Salma ini milik ku. Aku yang semakin bernafsu menarik tante Salma untuk pulang.
Sampai dikamar langsung kubanting dia ketempat tidur dan langsung melumat bibirnya. Mmuuaahhh mmmhhhh mmmuuahhh aaahhh mmmhhhh sssshhhh cumbuanku menyerang bibir merahnya. Tanganku bergerak otomatis untuk meremas payudaranya yang padat itu dengan kasar sedang penisku bergerak menyerang bagian vaginanya. Kulepaskan semua dress-nya dan kujilati semua leher dan dadanya. Mmmhhhh jooodddd sssshhhh aaahhhh eeemmmhhh aaahhhhh ciuman ku berhasil membuat dia mendesah keenakan. Putingnya kukulum perlahan lalu kujilat lalu kugigit dan kutarik-tarik dan payudaranya yg lain kupilin dengan keras. Dengan ganasnya kuberi tanda merah pada semua payudaranya aku tak peduli kalau nanti om Rudi akan melihatnya. Turun kebawah kuraba vaginanya sudah basah sekali, tanganku mengusap vaginanya dan kuberikan untuk dijilatinya. Mulutku bergerilya menghisap klitorisnya menjilatinya menggigit nya perlahan. Aaahhhh joooooddd sssshhhh geelliii sayaanggg aaahhhh eennnaakkk mmmhhh aaahhhhh ssshhhhh .... Kusodok vaginanya dengan jariku sambil terus kujilati klitorisnya. Teeerruuusss ssshhhh jooodddd aaaaahhhh mmmmhhhhh uuuuhhhh aaahhhhh ssshhhhh... Kulepas semua pakaianku dan tante Salma langsung menyergap penisku. Dihisapnya perlahan mulai dari kepalanya batangnya bijinya dengan teliti bahkan dia menjilat sunhole ku yang sebelumnya tak pernah dilakukannya. Ada sensasi baru ketika dia menjilatinya sambil dia menggesek bagian kepala penisku yang sensitif sekali. Aaahhhh taaannn ssshhhh aaahhhh geelliii uuuhhh eeeennaakkk mmmpphhhh aaahhhh sssshhhh.... Dihisapnya sekuat tenaga penisku sampai tertelan habis dia semakin lihai ketika melakukan deep throat. Matanya memerah dan menangis sambil meronta untuk dilepaskan ketika kujepit kepalanya waktu menelan penisku ini namun kubiarkan dan tak kuhiraukan malah lebih kupaksa untuk lebih dalam. Aaaaahhhh aaahhhh aahhh mmmmppphhh jjjooodddd sssshhhh kulepaskan jepitan ku dan dia langsung bernafas lega. Kulihat senyuman penuh nafsunya yang seakan menantang ku untuk melakukan nya lagi. Berkali-kali kutekan batang penisku masuk ke batang tenggorokan nya namun dia tidak melawan malah semakin menikmati penyiksaan ini. Kitarik badannya untuk tidur menyamping. Kuangkat satu kakinya agar penisku lebih leluasa dalam melakukan penetrasi. Kugoyang perlahan penisku dan dia menggeliat keenakan. Aaahhhh ssssshhh mmmhhh uuuuhhhh mmmmhhhhh ttterruuussss aaahhhhhhhhh sssshhhh... Kujilati lehernya kupingnya payudaranya kuremas-remas membuat dia semakin menggila. Tak tahan dengan kelakuannya kutidurkan dia di kasur dan kaki nya menempel di bahuku. “aaahhhh geeeedeee bangggeettt sssshhhh uuuuhhhh tttaaahhhannn bennntaarrrrr konnnttolll nyaaa sssshhhh....” dengan hentakan keras kusodok vagina nya sekali sekali yang membuat dia teriak karena penisku memaksa masuk. Teriakannya membuat aku semangat untuk terus menghentakkan pinggulku dengan keras. Mulai kumaju mundurkan penisku perlahan sambil kuciumi bibirnya kuremas payudaranya yang bergoyang mengikuti irama hentakan ku. Aaahhhh mmmhhhh aaahhh sssshhhh uuuuhhhh aaaaahhhh mmmmhhhhh aaaaahhhh eeemmmhhh erangannya memenuhi kamar kami dan aku pun percaya bahwa orang diluar bisa mendengar nya dengan jelas. Kupercepat goyanganku dan tanganku mulai menampari pipinya menampari payudaranya hingga sangat merah. “terrruuussss sikkkkssaaaa akkuuu aaahhh mmmhhhh sssshhhh uuuuhhhh aaaaahhhh mmmppphhhh...” kucekik dia dengan kencang dan jari ku yang lain masuk kedalam mulutnya. Selama dia belum meronta untuk minta dilepas selama itu juga kuteruskan perbuatan ku itu. Aaarrgghhhh aaarrgghhhh aeeegghhhh dia meronta dan ketika kulepas dia bernafas dengan lega. Puas menyiksa nya dengan posisi ini aku duduk di kasur dan dia duduk diatasku. Perlahan dia memasukkan penisku kedalam lubang vaginanya blleesss dengan lancarnya penisku masuk. “Kamu sexy banget sayang aku suka ekspresi kamu yang kaya gini binal banget buat aku makin nafsu” “iya jody sayang tante juga enak banget dientot kasar kaya tadi rasanya eemmhhhh banget deh” pantatnya menggoyang perlahan dan jepitan vaginanya terasa sangat nikmat. Kuciumi bibirnya kuhisap lidahnya kubagikan liurku ke mulutnya dan dia menelan itu. Semakin cepat dia menggoyangkan pinggulnya dan semakin keras juga jeritan desahannya. Aaaaahhhh aaahhhh aaahhh aaahhhhh ssshhhhh uuuuhhhh aaahhhhh mmmmhhhhh dihentaknya sekuat tenaga. “Joddd jooddd aaakkuuu maaauuu keeelluuaarrrr aaaaahhhh aaahhhhhhhhh aaaaahhhh.....” lahar panas dari dalam vaginanya mengalir membasahi penisku. Dia bergetar hebat seperti orang kejang karena orgasmenya tersebut. Kubiarkan dia menikmati orgasmenya itu sedangkan mulutku turun menjilati vaginanya. Selesai ronde pertama kami istirahat sebentar untuk memulihkan tenaga kami.
Ingat dengan lingerie yang dibelinya tadi siang? Tante Salma memakainya perlahan di depanku. Lingerie warna merah menyala itu menyangga payudaranya hingga mau keluar sedangkan celana dalamnya sangat tipis sekali dengan motif renda-renda. Penisku langsung kembali tegak seperti tiang untuk menyergapnya. Namun aku disuruh duduk dan membiarkan Tante Salma untuk melakukan inisiatif pertama. Dia menari-nari di depanku sambil menggesek-gesekkan payudaranya pada mukaku pantatnya pun digeseknya kemukaku namun ketika ingin kujilat dia segera menariknya. Tangannya bergerak menyusuri selangkangan ku. Digenggamnya penisku dan air liurnya membasahi penisku. Dikocoknya perlahan dari atas hingga bawah aaaaahhhh sssshhhh mmmmhhhhh gelliiii uuhhhhh ennnakkk banggetttt servisnya sangat luar biasa apalagi di momen dia menggesek bagian bawah kepala penisku yang mana itu adalah titik paling sensitif aku meronta-ronta karena tidak ingin cepat keluar. Dikulumnya terus penisku ini hingga masuk semua kedalam mulutnya. Aku hanya pasrah saja menikmati penyiksaan ini. Lidahnya bergerak menyapu semua penisku ketika ada dalam mulutnya. Semakin cepat dia mengulum penisku dan semakin kasar juga. Dia terus-menerus melakukan deep throat hingga air liurnya sangat banyak membasahi mukanya. Aku disuruh tidur karena tante Salma ingin melakukan posisi woman on top. Digeseknya penisku dengan bibir vaginanya namun sengaja dia menahannya tidak masuk dengan tujuan menggodaku. “Tann masukin tannnn gakuaatttt kontol kkuuu mauuuu ngentotin memek nya tantteee aaahhhh....” aku memohon seperti anak kecil yang merengek dengan manja. Penisku digenggamnya dan diarahkan masuk aaaaahhhh terasa nikmat sekali. Maju mundur perlahan digoyang-goyangkan pinggulnya. Dia tidak memikirkan aku yang sedang dipakainya dia hanya menikmati dirinya sendiri. Hentakan pinggulnya kini semakin lebih cepat dia terus menggenjot penisku dengan semangat sambil tangannya meremas payudaranya. Aaahhhh uuuhhhhh mmmhhhh eeeennaakkk jooodddd ssssshhh mmmmhhhhh aaaaahhhh uuuuhhhh konttoooll aaahhh eeennaaakkkkk ssshhhhh.... Dia memutar badannya membelakangi ku dan mencondongkan badannya kedepan yang mana otomatis penisku ikut tertarik kebawah. Terasa tidak nyaman karena aku baru pertama kali seperti ini tapi tante Salma tidak peduli dan langsung menggoyang pantatnya. Plok plok plok plok plok suara pantatnya beradu dengan pahaku aaahhh uuhhhhh sssshhhh eeemmmhhh aaahhhh sssshhhh gggiiiilllaaaa akkkkuuu jjoooddd sssshhhh mmmhhh uuuhhh aaaaahhhh dia bukan lagi menggenjot ku dia malah seperti sedang memperkosa ku. Puas dengan gaya ini dia menarik ke pinggir tempat tidur. Kakiku diangkat dan bersandar di bahunya sedang penisku ditarik kebawah dan dipaksa masuk kedalam vaginanya. Benar-benar dipake aku untuk kali ini tapi aku tidak berontak dan menikmatinya saja. “Gimana rasanya diewe sayang enak kan? Ini yang selama ini aku rasain waktu dientot kamu...” aku hanya diam menahan sensasi sakit ini ditambah rasa nafsu ini. Plok plok plok plok dia mulai mengentotku perlahan seperti apa yang selama ini kulakukan kepadanya. Dia menyodok perlahan dan tanganku ditariknya untuk memainkan payudaranya. Aaahhhh sssshhhh uuuuhhhh eeemmmhhh enakkkk saayangg??? Uuuhhh eeenakkk kannn dieeenntooot sama tanteee” “eemmhhhh....aaaaahhhh iiiiyyyaaa taaannn ssssshhh uuhhhhh ssaaakkiitttt mmmhhh aaahhhh” entah kenapa aku malah mendesah lebih kencang daripada tante Salma. Dengan cepat dia terus menyodok penis ku ini dengan semangat. Uuuhhh aaaaahhhh uuuuhhhh mmmmhhhhh sssshhhh teeerruuusss taaannn aaahhh uuuhhh mmmhhh.... Melihat tante Salma yang mulai kelelahan aku mendorong dia untuk melepaskan diri dan langsung kubuat dia menungging dengan kepalanya bersandar ke kasur. Kutahan dan kuinjak kepalanya sambil kuarahkan penisku masuk. “sekarang aku yang ngentotin tante nikmatin aja oke...” kuhajar vaginanya dengan kasar dan Tante Salma teriak kesakitan. “Aaaahhhh sakiitttt annjiinggg ssshhhh uuhhhhh aaaaahhhh mmmmppphhh” tak kupedulikan umpatannya aku hanya berfokus pada gerakkan ku. Kusodok terus dengan cepat dan kasar sambil tanganku memukuli pantatnya hingga kemerahan. Aaahhhh aaahhh mmmhhhh sssshhhh uuuuhhhh aaaaahhhh sssshhhh teeerruuusss jooodddd ennntoooott taaannteeee milikkkmmmuuu aaahhhh...... Kurasakan vaginanya sudah menyemburkan laharnya tapi terus kugoyang karena aku belum keluar juga. “aaahhh jjoooddd jjjooodddd aaakkuuu kkkelluuaaarrrr uuudaaahhh duuulluuuu ppllliissss aaaaahhhh mmmhhhh uuuhhhhh....” terus kusodok vaginanya itu dengan sangat kasar. “Amppuuunnn jooddd aammmpppuunnn aaahhh sssshhhh” rengeknya tidak menggetarkan rasa ibaku. Aku yang merasakan sperma yang mau keluar mempercepat kembali goyanganku dan menarik kedua tangannya “aaahhhh taaannn mau keluuaaarrr aaaaahhhh sssshhhh uuuuhhhh mmmmhhhhh aaahhhh sssshhhh uuuuhhhh” “baaarrreeennggggg jjjjooooddddddd aaaaahhhh aaahhhhhhhhh sssshhhh” kutembak kan spermaku kedalam vaginanya bersamaan dengan orgasme Tante Salma yang kedua “aaahhhhh taaaannnn aaakkuuu kellluuaarrrrr sssshhhh sssshhhh mmmhhhh uuuhhhhh aaaaahhhh.....” kami berdua langsung ambruk karena sudah lemas bercinta dan penisku masih tertancap dalam vaginanya. “Tante ngeri ih masa aku dientot sama tante mana enak banget lagi....” “hihihi maaf sayang aku udah emang rencanain tadi buat ngentotin kamu...” kami berbincang-bincang sebentar setelah tenaga kami pulih. Akhirnya kami ketiduran karena sudah sangat lelah dalam bercinta. Dan keesokan harinya kami kembali menuju rumah kami.
Jam menunjukkan pukul 8.30 tapi jalanan menuju lembang sudah mulai padat “ahh beneran jadi supir doang ini mah mana liat jalannya udah macet lagi....” aku hanya bisa ngedumel dalam hati saja tanpa bisa kuucapkan. “Liburan liburan liburan..!!! Outbond outbond outbond..!!!!” Kedua anak ini sudah kegilaan tidak sabar untuk berekreasi bersama kedua orang tuanya sedangkan orang tuanya hanya tersenyum saja melihat kelakuan anak mereka ini. Tiba ditujuan pertama kami langsung ngantri untuk membayar tiket masuk. Harga tiket masuknya sekitar dua puluh ribu untuk satu orang dan membayar untuk kendaraan sekitar sepuluh ribu dan ternyata tiket masuk ini dapat ditukarkan dengan snack ringan. Selesai membeli tiket kami langsung masuk kedalam namun ada yang aneh kulihat hari ini yaitu kemesraan antara om rudi dan tante Salma yang tidak wajar. Yang biasanya seperti cuek bebek hari ini mereka sangat dekat sekali sampai kemanapun mereka bergandengan kadang tante salma merangkul om rudi. Aku melihat pemandangan ini merasa senang karena melihat mereka akur dan bisa sehangat itu. Aktivitas kami dimulai dengan jalan-jalan santai melihat suasana sekitar yang arsitekturnya bergaya eropa. Tante Salma langsung sibuk dengan hpnya selfie selfie, memfoto pemandangan, merekam kegiatan mereka, dan tidak lupa berfoto bersama anak dan suaminya sedang aku ya seperti biasa menjadi kameraman mereka. “Pah pah itu ada yang nyewain baju bagus deh lucu kita sewa yukkk..... Pasti lucu banget kalo kita semua make itu dehhh....” ternyata disini juga disediakan tempat penyewaan kostum dengan model eropa. Setelah membujuk beberapa saat akhirnya mereka berempat menyewa dan berfoto di rumah hobbit. Terasa hangat sekali keluarga ini terlihat dari senyuman mereka cara orang tua berkomunikasi kepada anak-anaknya bahasa tubuh kedua orangtuanya. “Oke gaya ya satuuu... duaaa .... tiggaaaa.....” cekrek cekrek cekrek aku memfoto mereka dengan ekspresi mereka yang bahagia. “jod tolong fotoin kita berdua dulu ya udah lama ga foto sama papah nih..” ungkapnya. Ya gaya foto mereka seperti gaya suami istri seperti biasa “yak ganti lagi gayanya om rangkul tante nya.... Peluk dari belakang om tante nyaa... Hadap-harapan tan sama om...” tanpa disangka pose berikutnya adalah om Rudi memeluk tante Salma dengan erat sambil mencium bibirnya. Aku yang melihat mereka seperti itu tersenyum dan memfoto mereka. “Mantappp nah gitu dong om tan yang so sweeet.... Liat tuhhh yg lain pada iri hahahha.....” kataku menggoda mereka. Tante Salma yang kaget melihat kelakuan suaminya tersenyum malu saja. Semua tempat menjadi spot berfoto kami tanpa ada yang terlewat satupun. Puas jalan-jalan dan berfoto kami beristirahat sejenak dan menikmati hidangan makan siang sambil memulihkan tenaga untuk acara berikutnya yaitu outbond. “Ayo mah pah masih lama ga sih aku udah mau naik atv nihhh” ucap Reza sambil menarik-narik tangan kedua orang tuanya.
Belum juga ngobrol dengan penjaga atv reza sudah langsung standby di atv dan memakai helm yang ada di sana. Kami memakai dua atv dengan aku chandra dan tante salma bersama sedangkan reza dengan om rudi. Mereka yang selalu didepan karena asik nya bermain membuat kami tertinggal di belakang mereka dan tante Salma melihat situasi aman ini langsung beraksi. Payudaranya ditekan ke punggungku sambil digoyang-goyangkan. Aku yang ingin maju ke depan terhalang Chandra yang ikut bersama kami. “Ah kalo gini mah yaudah kugoda balik aja sekalian mumpung si chandra didepan.....” kubalas tekanan payudaranya yang membuat tante Salma tersenyum manis. Ternyata tak sampai disitu kejailan tante salma, tangannya mengelus-elus pedang tumpul ku. “maaaaa awas ih tangannya ngeganjel tau gaenak bangettt..” “ehhh gabisa sayang kalo mama lepasin tangan mama nanti mamah malah jatuh kan sakit...” ada aja alesan dari satu wanita ini yang tangannya semakin aktif untuk bermain-main dengan alat tempur ini. Untungnya waktu yang diberikan untuk mengendarai atv ini sudah selesai dan kami melanjutkan ke permainan berikutnya seperti flying fox, naik jembatan dan lainnya. Memang tenaga anak-anak ini tidak ada habisnya selesai dari satu permainan langsung ke permainan lain sedangkan kami hanya bisa mengikuti mereka saja dari belakang. Ternyata setelah mencoba beberapa wahana akhirnya mereka menyerah dan meminta pulang karena sudah lelah dan melihat ekspresi mereka yang merengek om rudi tertawa dan kami pulang menuju hotel untuk beristirahat.
Saat kami makan malam bersama di hotel tiba-tiba handphone dari om rudi berbunyi yang ternyata telepon tersebut berasal dari kantornya. “Papa besok harus pulang pagi soalnya ada urusan kantor yang bener-bener mendadak terus gabisa papa tinggalin....” “ihh tapi kan lah besok mamah udah janji sama temen mama mau ketemuan masa ngga jadi sih pah???? Belum lagi besok kan masih mau jalan-jalan sekalian mau beli oleh-oleh...” “yaudah kalian tinggal aja disini sehari lagi biar papa yang pulang duluan make travel...” namun yang tidak disangka-sangka ternyata Reza dan Chandra malah minta ikut pulang karena sudah lelah dan ingin kembali kerumah. “Jod kamu gimana mau pulang juga atau nemenin si Salma??” “ya aku sih gimana baiknya aja om mau pulang oke mau disini juga boleh tapi mending pulang aja kayanya om....” sengaja kubilang begitu untuk menjaili tante Salma dan benar saja dia langsung bereaksi “ih masa mama ditinggal sendiri sih disini.... Reza sama Chandra juga ikut pulang terus si jody juga pulang.... Udah kalian disini aja kita sehari lagi disini ya ya yaaa....” “yaudah jod kamu temenin si Salma aja besok gapapa kan ya??? Soalnya ini anak-anak juga pada gamau tinggal sehari lagi....” aku masih mencoba untuk menjaili tante Salma dengan menolak “ya gimana ya om masa cuma kita berdua disini ntar dikira aneh-aneh lagi.... Iya kan tan????” “ehh mmhhh eehhh .... Iyyaaa iyaaa bener itu paaa...” tante Salma yang mendengar itu langsung tersendak batuk karena kutembak begitu. Tapi pada akhirnya aku tinggal bersama dengan tante Salma disini semalam lagi.
Sesuai dengan pembicaraan tadi malam om Rudi beserta kedua anaknya akhirnya pulang duluan karena ada keperluan mendadak.
Keesokan harinya saat akan mengantar mereka ke tempat travel om Rudi malah bilang gausah dianter karena sudah memesan taksi online. “ahhh aku tau ini mah pasti hasutan buaya betina biar gausah nganter mereka...” aku tak banyak bicara dan mengangguk manut saja. Kami mengantar mereka ke pintu loby dan taksi online pun sudah menunggu. Setelah drama singkat karena harus berpisah akhirnya mereka pergi meninggalkan kami.
“Saaaaayyyyyaaaaaannggggg....” dengan otomatis langsung merangkul mesra lenganku dan ekspresi nya seperti orang yang lagi kangen terus mupeng. “eh eh eh apa ini diliatin orang heh tan.... Baru juga ditinggal anak suami malah seneng bukannya sedih.....” “apaan sih aku tuh kangen banget sama kamu terus kamu malah gamau tinggal sama aku hari ini jahat banget sih kamu jod emang ga kangen sama aku kaahhhh????” “iya iya sama aku juga kangen tan... Udah ayo ke kamar malu ah diliatin orang apalagi diliatin sama orang front office nya tuhhh....” langsung kutarik Tante Salma menuju kamar karena aku malu dilihat banyak orang tapi tidak dengan Tante Salma dia malah makin menunjukkan agresivitas nya kepadaku.
Sampai dikamar aku langsung masuk ke kamarku namun disuruh untuk masuk ke kamarnya dan langsung membanting ke kasur. Mmmuaaahhh mmmuaaahhh mmmmhhhhh.....mmmuuahhh bibir kami langsung bercumbu melepas rindu yang tertahan. Tante salma yang duduk diatasku menggoyangkan pantatnya dan membuat adik kecil ini bangun dari tidurnya. Sungguh pemandangan yang luar biasa leher yang jenjang, payudaranya yang dia remas-remas sendiri serta desahan-desahan manja yang kudengar membuat aku bernafsu untuk menerkamnya. Namun ketika ingin kuterkam tante salma malah melawan “sayang nafsu nya nanti aja yaaa.... Aku masih ngantuk ini mau tidur dulu sekarang....” dia langsung turun dan tidur di pelukanku. Aku yang melihat dia malah tersenyum dan kami tidur bersama.
“Jod jod sayaanggg bangunnnn udah siang ayo mandiiii..... Banggguuunnn heeeyyyy.....” Tante Salma membangunkan ku karena kami harus bertemu dengan temannya yang sudah janjian tempo hari dan aku pun bangun karena gangguannya tersebut.
Tante Salma langsung berpose seperti seorang striptis dihadapan ku yang duduk di kloset. Dibawah guyuran shower dia perlahan membuka pakaiannya satu persatu. Goyangan goyangan dari tubuhnya membuat aku reflek mengeluarkan pedang tumpul ini dan mulai mengocok perlahan. Tante Salma yang melihat aku semakin bergairah memainkan badannya. Payudaranya diremas-remas vaginanya dimainkan sambil mendesah. Perlahan dia maju menghampiri ku untuk menggenggam penis ku. Perlahan tangannya mulai mengocok penis ku ini dan sentuhan lembutnya membuat penis ini semakin keras. Tangan nya dengan lihai mengocok, mengurut, memainkan bagian-bagian sensitif dari penisku dan aku semakin kelonjotan dengan permainannya. Aku yang tak tahan langsung menekan kepalanya untuk mengulum penisku ini. Tante Salma mengerti dan mulai mengulum pedang tumpul ini. Aahhhh mmmmhhhhh sssshhhh... Uuhhhhh taannnnn aaahhhh eemmhhhh.... Tanganku mengelus-elus kepalanya dan menyingkap rambut yang menghalangi. Eeemmmhhh aaahhh sssshhhh tttteerrruuusss tannnn aaahhh mmmhhhh.... Lidahnya menyapu setiap bagian dari penisku dan ketika memainkan kepala penisku aku tidak bisa diam karena geli dan keenakan. Belum lagi dengan gigitan-gigitan kecil pada batang dan kepala penisku yang membuat aku semakin menggelinjang. Puas bermain dengan penisku tante Salma mundur kembali dan aku maju mendorong dia untuk bersandar di dinding shower. Aku langsung melumat bibirnya itu sambil tanganku meremas payudaranya. Mmmuuuahh mmuuaahhh mmmhhhh mmmuuahhh eeellmmm kuhisap bibir bawahnya lalu kugigit dan lidahnya pun kuhisap. Tanganku terus bekerja dengan baik memerah payudaranya memainkan putingnya yang coklat itu, mencubit lalu menariknya dengan kencang sehingga dia meringis kesakitan tapi tak kuhiraukan. Perlahan ciuman kulepaskan dan turun menciumi lehernya mengisap payudaranya mengulum putingnya lalu turun ke perutnya kemudian mulai memainkan vaginanya. Tanganku mengelus-elus klitorisnya dan dia menggelinjang mendesah keenakan. Aaaaahhhh ssssssshh saaaaayyyyyaaaaaannggggg eeemmmhhh geelliii.... Aku tak peduli dengan racauan mulutnya terus fokus menikmati vaginanya. Jariku memainkan terus klitorisnya sambil lidahku mulai menyusuri lubang vaginanya. Kujilati perlahan vaginanya sambil kumaju mundurkan lidahku dalam vaginanya. Aaahhhh sssshhhh mmmpphhhh ssssssshh yyyaangggg..... Aaahhhh ttterruuussss mmmmppphhhaaa.... Jariku masuk memainkan vagina Tante Salma mengocok vaginanya dengan cepat. Tanganku serasa diremas-remas oleh vaginanya yang berkedut karena terus dirangsang aaahhhh jjjooodddd mmmmhhhhh ggeeellliii uuhhhhh teeerruuusss aaahhh mmmmhhhhh aaaaahhhh..... Semakin kupercepat dan tante Salma semakin tidak karuan sampai akhirnya dia menjerit terkecing kencing dan menjatuhkan badannya karena orgasme yang dia dapatkan. Dia menggelinjang dilantai sambil menikmati sisa-sisa organisme yang dia dapatkan. “gila kamu jod aku sampe lemes gini padahal baru dimainin pake jari doang gimana nanti.....” ucapnya sambil mengatur nafas. “ah Tante sih yang ngeggoda jadi aku nya nafsu banget ini” setelah tenaganya pulih aku disuruh tante Salma untuk duduk lagi di kloset dan dia duduk diatasku. Tangannya menggenggam penisku dan menggeseknya dengan bibir vaginanya. Merasa sudah pas tante Salma perlahan menekan badannya memasukkan penisku kedalam vaginanya. Mmmmhhhhh sssemmmppiittt taaannn uuhhhhh eeennaaakkkkk..... Kutahan beberapa saat agar tante tidak langsung menggoyang pinggulnya. Kutatap matanya dan tersenyum melihat ekspresi mukanya yang manis tapi menahan rasa geli dari penisku. Kucium telinganya perlahan dia bergetar karena geli “i love you sayang....” kuucapkan kata-kata maut itu perlahan sehingga dia menarik kepalaku dan mencium bibirku lagi. Pinggulnya mulai bergerak maju mundur perlahan. Eeemmmhhh aaahhhh sssshhhh aaaaahhhh mmmmhhhhh..... Hanya desahan saja yang keluar dari mulutnya dan tidak membalas perkataan ku barusan. Dia terus menggenjot penisku dengan tempo yang bervariasi kadang cepat kadang lambat. Vaginanya juga melakukan jepitan jepitan yang membuat penisku semakin keenakan oleh servisnya. Aaaaahhhh taannnn mmmhhh uuuuhhhh ssssssshh jaaaggooo bangggeettt deehhh mmmppphhhh...... Desahan kami saling beradu dengan kencang dibatasi oleh tembok kamar mandi. Suara benturan paha kami berdua semakin terdengar karena tante semakin bersemangat menggenjot badannya. Cukup lama kami bercinta dengan posisi ini aku mendorong tante Salma untuk berganti gaya. Aku mau mencoba gaya yang biasa kulihat pada film-film porno yang biasa kulihat. Kusnandarkan dia pada dinding kaca dan aku menggenjotnya dari belakang. Ternyata cukup sulit karena tante Salma yang lebih pendek dariku sehingga aku harus sedikit berjongkok agar penisku bisa masuk dengan sempurna pada vaginanya. Ternyata posisi seperti ini cukup nikmat dan aku mulai menggenjotnya perlahan dan Tante Salma mendesah keenakan dengan penetrasi seperti ini. Kupompa perlahan penisku sambil kucium tengkuk lehernya telinganya kepalanya. Eemmhhh aaahhh emmmhhh aaahhhh sssshhhh aaahhhhh... Sssshhhh jjjooodddd mmmhhhh sssshhhh aaahhhh eeemmmhhh erangan tante Salma yang menyemangati ku. Ternyata diposisi ini aku tak bisa terlalu lama karena kaki yang tak kuat menahan akhirnya tante Salma menungging dengan memegang wastafel. Langsung kusodok dengan keras serta kasar karena sangat bernafsu dan tante Salma menjerit kesakitan. Sodokanku yang cepat tak beraturan bersautan dengan teriakan tante salma yang malah membuat ku semakin tertantang untuk semakin kasar menikmati tubuhnya ini. Pantatnya kutampar dengan keras sehingga berbekas tak luput dari kekasarku. Rambutnya kujenggut dengan kencang lalu kucekik lehernya dengan kasar membuat tante Salma kesakitan namun dia tersenyum dengan perbuatanku ini. Malah dia meracau dengan kata-kata kasarnya. “aaahhh ffuucckk teeerruuusss ennntoooott aaahhhh sssshhhh aannnjiiiinggg ennaakk banggetttt sssshhhh .... Lebbbihhhh kasssaarrr mmmhhhh.....uuhhhhh aaaaahhhh..... Mmmeeemmeekk iiinnii punnyaaa kaammuuu bukkannn sii annjiinggg ruuuddiii itttuuu aaahhh sssshhhh mmmhhhh....” , aku kaget mendengar apa yang diucapkan tante Salma karena baru kali ini dia berkata seperti itu dan padahal baru kemarin mereka bercinta. “dasarr jallannggg udah punya suami masih cari kontol lain mmhhh aaaaahhhh sssshhhh aaahhh mmmhhh... Dasar lonte murahaan loo anjing” genjotan ku semakin kasar karena adrenalin yang tinggi. “aaahhh mmmmhhhhh aaahhhh ggaaa sssuuuddiii gguueee dieeenntooot sama cowok berengsek kaya diaaa kontol doang gede tapi masuk ke memek perek murahan.... Sssshhhh aaahhhh mmmhhhh uuuhhhhh” “lu juga sama perekk nyari kontol gua Cuma buat ngentotin memek lu dasar lacur lo anjingg” entah kenapa aku semakin lancar mengumpat kepada tante Salma padahal selama ini tak pernah seperti ini. “Mmmhhhh iiiyaaa uuuhhhhh guaaaa perek murahan luuu ssshhh mmmhhhh.... Uuhhhhh aaahhhhh.....” kurasakan vagina tante Salma yang semakin berkedut membuat aku mempercepat sodokan agar kami bisa mencapai orgasme bersama. “rasaaaiinn nih memek lu gue pejuinn... Mmmhhh aaahhh sssshhhh aaahhhh uuuhhh....” “iya sayangggg ssshhh memek perek ini juga ssssshhh mmmmhhhhh mau crottt aaahhh ssshhhh mmmpphhhh aaahhhh.....” ternyata tante Salma yang mendapat orgasme duluan dilanjutkan spermaku yang menyiram lubang vaginanya. Dia langsung menarik vaginanya laludengan sigap menjilati sisa spermaku hingha bersih yang masih ada di penis ku dan mengoreki lubang vaginanya untuk menjilati sperma dan cairan orgasmenya yang bersatu. Bahkan sperma yang menetes kelantai pun dia jilati juga. “bajingan dasar perek murah nih lu minum juga kencing gua biar lebih puas....” aku menyirami tante Salma yang ada dilantai dengan air kencingku yang anehnya dia bukannya marah atau menghindar malah menikmati nya. “aaaahhhhh mmmmmhhhh ssshhhhh iya aku lonte murahan yang harus dikencingin ssshhhh mmmmhhhhh aaahhhhh....” setelah sadar dari nafsunya aku langsung menyiram dia karena merasa jijik dengan apa yang kulakukan. Semua lekuk tubuhnya kusabuni hingga bersih dan dia pun menggosok seluruh tubuhku. Selesai bilas kami langsung ganti baju kemudian siap-siap untuk bertemu dengan teman tante Salma.
Setelah persetubuhan kami selesai entah kenapa suasana menjadi canggung sekali aku tak mengerti mengapa malah jadi begini padahal tadi kami bercinta liar sekali. Selama diperjalanan kami hanya diam tidak ada satu ucapan apapun yang keluar dari mulut kami hanya ada lagu saja yang mengiringi perjalanan kami. “Eh kenapa malah jadi diem-dieman gini sih jod??? Aku ga nyaman deh kalo gini.....” “aku juga gatau tan kenapa malah canggung gini ya?? Padahal tadi kita baik-baik aja” “pasti kamu kaget ya sama kelakuan tante tadi??? Sama apa yang tante bilang tadi??” “ehhh nngga nggaa kok tann kayanya aku yang mulai duluan terlalu kasar sampe ngebuat tante kesakitan....” “ngga kok sayang aku suka kok Cuma tadi tante lepas kendali aja makanya sampe bilang begitu... Tante udah ga sudi lagi dipake sama si rudi itu soalnya udah benci banget sama kelakuannya itu....aku udah tau paling dia pulang duluan gara-gara pereknya yang ngehubungin dia...” “ehhh tan apaan sih ngomongnya ngawur deh... Orang jelas-jelas ada urusan kantor..” “ya gatau terserah dia aja pokoknya aku Cuma milik kamu seutuhnya sayang... Malem itu aku dipake sama dia bukan ngewe yang sama-sama mau jod... Aku udah kaya binatang aja nurutin kemauannya... Aku nangis disitu tapi gabisa apa-apa Cuma bisa nurut aja..... udah ah gausah ngebahas itu lagi kita have fun aja sekarang disini oke sayang????” dia mengatakan itu untuk memecah kesedihan nya saja. aku mendengar penjelasannya menjadi sadar bahwa tante Salma sudah tidak ada perasaan pada om Rudi apalagi penjelasan tentang persetubuhan nya tempo hari.
Kami tiba di tempat janjian yang sudah ditentukan oleh teman tante Salma, sebuah restoran atau lebih tepatnya tempat nongkrong yang nyaman kekinian dan suasananya membuat betah untuk berlama-lama. Kami langsung memesan makan karena lapar belum mengisi energi dari pagi hari. Nama teman tante Salma ini adalah Regina mereka adalah teman lama ketika kuliah dulu. Tak lama berselang datang lagi seorang wanita yang cukup tinggi berkulit sawo matang perawakan nya tidak kalah dari tante Salma tapi memiliki badan lebih gempal yang membuat dia terlihat menggoda dan ternyata dia adalah tante Citra. “Eh ini siapa anak ganteng??? Nanti pulang sama tante ya ga bagus anak bujang keluyuran sendiri nanti diculik penjahat lohhh....” godanya kepadaku yang langsung diserobot oleh tante Salma “heh heh heehhhh udah ada yang punya tolong mundur jangan suka memangsa punya gue yaaa.... Cukup dulu-dulu aja lu rebut punya gue yang ini jangan....” jawab tante Salma sambil cipika cipiki dengan tante Citra. Kami berempat banyak berbincang-bincang tentang masalah sehari-hari yang terjadi mulai dari rumah tangga, kehidupan keluarga, anak-anak, menggosipkan teman-teman mereka yang lain, bahkan mereka tidak malu membahas ranjang dan mereka sangat frontal tidak tau malu padahal sedang di tempat umum tapi omongan mereka seenaknya saja. Cukup lama berkumpul bersama akhirnya kami harus berpisah karena kesibukan masing-masing, namun sebelum berpisah aku memfoto mereka dengan gaya mereka yang meremas payudara mereka sendiri sambil menjulurkan lidahnya. Memang sableng mereka ini. “Sayang tante Citra pulang dulu ya.... Ini kartu nama tante kamu simpen jangan sampe diambil sama si Salma nanti malah dibuang sama diaa....” aku yang menerima kartu namanya hanya tertawa saja dan tante Salma pun tak keberatan. Sambil berpelukan ternyata tante Citra meremas penisku yang setengah bangun karena berpelukan dengan dia ketika cipika-cipiki. “Wah wah barang bagus ini pantes si Salma gamau ngelepasin yaa.... Kalo si Salma jahat kamu telpon aku ya sayaanggg....” kami semua tertawa dengan kelakuan tante Citra dan kami pun akhirnya kembali menuju hotel. “eh jod tante mau ke pvj dulu dong anterin tante ya ada yang mau tante beli nih sekalian kita cari oleh-oleh ya dijalan...” aku hanya manggut-manggut saja ngikutin keinginan dari tante Salma. Sampai di PVJ kami berkeliling sebentar untuk mencari oleh-oleh dan ketika jalan ke parkiran tante Salma masuk ke booth pakaian dalam wanita. Disana dia memilih sebuah lingerie model terbaru yang sangat menggoda sekali. Setelah selesai kami bergegas untuk kembali dan beristirahat karena kami sama-sama lelah.
“Tan gabut nih kemana yu???? Masih jam 7 malam nih....” “iya yah tante juga sama bosen dikamar terus.... atau nyari club aja gimana???” “masa jam segini ke club tannn... Ada-ada aja deh....” kubuka smartphone ku sambil mencari-cari ide untuk menghabiskan malam ini. Ada satu hotel yang masih open untuk dinner romantis sampai jam 10 malam. “tan ini ada tempat bagus nih... Romantis dinner gimana berminat ga????” “ihh liat udah jam berapa emang masih buka??” “buka buka sampe jam 10 malam tuhh... Mayan habis makan baru ke club.... Gimanaa???” “hmmm tapi tante Cuma bawa dress gini doang sih bagus ga???” “bagus bagus lagian kita ngabisin waktu aja kok... Ini aku juga make kemeja polos aja....” tanpa banyak bicara kami langsung bersiap-siap untuk pergi makan malam dan langsung meluncur menuju tempat tersebut yang merupakan salah satu hotel. Sampai ditempat kami langsung naik ke upstair dimana tempat makan kami berada. Paras anggun tante Salma ditambah lekukan badan nya yang terlihat jelas karena dress ketatnya membuat ku takjub dan kenapa pula om rudi bisa selingkuh dengan wanita lain. Bibir merah merekah payudara yang padat, bokong yang padat berisi ditambah wangi parfum nya membuat aku tak bisa melepaskan pandangan dari bidadari ini. Cukup lama kami menikmati santap malam romantis ini kami melanjutkan perjalanan kami untuk mencari club untuk minum dan menghabiskan waktu kami.
Dentuman lagu dari discjokey menyambut kami masuk dan tante Salma sangat semangat untuk menari. Aku memesan sebotol minuman ditambah dua bir untuk menemani kami berdua. Asik menikmati dentuman lagu ditambah minuman Tante Salma beranjak menari ke dance floor. Dia mulai menari mengikuti alunan lagu tanpa perduli orang sekitar sedangkan aku hanya mengawasi dari kejauhan. Kulihat dia digoda oleh seorang pria paruh baya yang datang mendekatinya namun bukan nya menghindari tante salma malah menari menempel dengan pria itu. Kulihat dia terus menggoda nya dengan gesekan-gesekan pantat yang mendarat di penis pria itu. Pria itu pun tak hanya diam dia memeluk sambil tangan nya menggerayangi tubuh tanteku itu tapi dia gagal untuk mendaratkan ciuman ke bibir tante Salma dan tante Salma langsung mundur kembali ketempat duduk ku. “kayanya puas nih godain orang lain...” “hahahaha iya seru godain dia mana dianya make mau cium segala lagi ya aku mundur lahhh...” Selesai laporan dia kembali lagi menari dan kali ini menggoda sekelompok anak muda. Tak ada kapoknya memang wanita yang satu ini. Dia menggoyangkan semua badannya dengan sexy meremasi payudaranya memainkan lidah dan bibirnya bahkan dia meremasi satu persatu penis para anak muda itu. Dadanya habis diremas-remas pantatnya jadi sasaran gesekan penis lehernya diciumi. “Wah mabok nih cewe” gumamku dan langsung menghampirinya. Anak muda yang melihat kaget dan ingin menyerang ku tapi tante Salma langsung merangkul ku dan memanggil ku sayang sehingga mereka mundur. Kulumat bibir nya kunaikkan dress nya dan kuremas pantatnya untuk membuktikan bahwa tante Salma ini milik ku. Aku yang semakin bernafsu menarik tante Salma untuk pulang.
Sampai dikamar langsung kubanting dia ketempat tidur dan langsung melumat bibirnya. Mmuuaahhh mmmhhhh mmmuuahhh aaahhh mmmhhhh sssshhhh cumbuanku menyerang bibir merahnya. Tanganku bergerak otomatis untuk meremas payudaranya yang padat itu dengan kasar sedang penisku bergerak menyerang bagian vaginanya. Kulepaskan semua dress-nya dan kujilati semua leher dan dadanya. Mmmhhhh jooodddd sssshhhh aaahhhh eeemmmhhh aaahhhhh ciuman ku berhasil membuat dia mendesah keenakan. Putingnya kukulum perlahan lalu kujilat lalu kugigit dan kutarik-tarik dan payudaranya yg lain kupilin dengan keras. Dengan ganasnya kuberi tanda merah pada semua payudaranya aku tak peduli kalau nanti om Rudi akan melihatnya. Turun kebawah kuraba vaginanya sudah basah sekali, tanganku mengusap vaginanya dan kuberikan untuk dijilatinya. Mulutku bergerilya menghisap klitorisnya menjilatinya menggigit nya perlahan. Aaahhhh joooooddd sssshhhh geelliii sayaanggg aaahhhh eennnaakkk mmmhhh aaahhhhh ssshhhhh .... Kusodok vaginanya dengan jariku sambil terus kujilati klitorisnya. Teeerruuusss ssshhhh jooodddd aaaaahhhh mmmmhhhhh uuuuhhhh aaahhhhh ssshhhhh... Kulepas semua pakaianku dan tante Salma langsung menyergap penisku. Dihisapnya perlahan mulai dari kepalanya batangnya bijinya dengan teliti bahkan dia menjilat sunhole ku yang sebelumnya tak pernah dilakukannya. Ada sensasi baru ketika dia menjilatinya sambil dia menggesek bagian kepala penisku yang sensitif sekali. Aaahhhh taaannn ssshhhh aaahhhh geelliii uuuhhh eeeennaakkk mmmpphhhh aaahhhh sssshhhh.... Dihisapnya sekuat tenaga penisku sampai tertelan habis dia semakin lihai ketika melakukan deep throat. Matanya memerah dan menangis sambil meronta untuk dilepaskan ketika kujepit kepalanya waktu menelan penisku ini namun kubiarkan dan tak kuhiraukan malah lebih kupaksa untuk lebih dalam. Aaaaahhhh aaahhhh aahhh mmmmppphhh jjjooodddd sssshhhh kulepaskan jepitan ku dan dia langsung bernafas lega. Kulihat senyuman penuh nafsunya yang seakan menantang ku untuk melakukan nya lagi. Berkali-kali kutekan batang penisku masuk ke batang tenggorokan nya namun dia tidak melawan malah semakin menikmati penyiksaan ini. Kitarik badannya untuk tidur menyamping. Kuangkat satu kakinya agar penisku lebih leluasa dalam melakukan penetrasi. Kugoyang perlahan penisku dan dia menggeliat keenakan. Aaahhhh ssssshhh mmmhhh uuuuhhhh mmmmhhhhh ttterruuussss aaahhhhhhhhh sssshhhh... Kujilati lehernya kupingnya payudaranya kuremas-remas membuat dia semakin menggila. Tak tahan dengan kelakuannya kutidurkan dia di kasur dan kaki nya menempel di bahuku. “aaahhhh geeeedeee bangggeettt sssshhhh uuuuhhhh tttaaahhhannn bennntaarrrrr konnnttolll nyaaa sssshhhh....” dengan hentakan keras kusodok vagina nya sekali sekali yang membuat dia teriak karena penisku memaksa masuk. Teriakannya membuat aku semangat untuk terus menghentakkan pinggulku dengan keras. Mulai kumaju mundurkan penisku perlahan sambil kuciumi bibirnya kuremas payudaranya yang bergoyang mengikuti irama hentakan ku. Aaahhhh mmmhhhh aaahhh sssshhhh uuuuhhhh aaaaahhhh mmmmhhhhh aaaaahhhh eeemmmhhh erangannya memenuhi kamar kami dan aku pun percaya bahwa orang diluar bisa mendengar nya dengan jelas. Kupercepat goyanganku dan tanganku mulai menampari pipinya menampari payudaranya hingga sangat merah. “terrruuussss sikkkkssaaaa akkuuu aaahhh mmmhhhh sssshhhh uuuuhhhh aaaaahhhh mmmppphhhh...” kucekik dia dengan kencang dan jari ku yang lain masuk kedalam mulutnya. Selama dia belum meronta untuk minta dilepas selama itu juga kuteruskan perbuatan ku itu. Aaarrgghhhh aaarrgghhhh aeeegghhhh dia meronta dan ketika kulepas dia bernafas dengan lega. Puas menyiksa nya dengan posisi ini aku duduk di kasur dan dia duduk diatasku. Perlahan dia memasukkan penisku kedalam lubang vaginanya blleesss dengan lancarnya penisku masuk. “Kamu sexy banget sayang aku suka ekspresi kamu yang kaya gini binal banget buat aku makin nafsu” “iya jody sayang tante juga enak banget dientot kasar kaya tadi rasanya eemmhhhh banget deh” pantatnya menggoyang perlahan dan jepitan vaginanya terasa sangat nikmat. Kuciumi bibirnya kuhisap lidahnya kubagikan liurku ke mulutnya dan dia menelan itu. Semakin cepat dia menggoyangkan pinggulnya dan semakin keras juga jeritan desahannya. Aaaaahhhh aaahhhh aaahhh aaahhhhh ssshhhhh uuuuhhhh aaahhhhh mmmmhhhhh dihentaknya sekuat tenaga. “Joddd jooddd aaakkuuu maaauuu keeelluuaarrrr aaaaahhhh aaahhhhhhhhh aaaaahhhh.....” lahar panas dari dalam vaginanya mengalir membasahi penisku. Dia bergetar hebat seperti orang kejang karena orgasmenya tersebut. Kubiarkan dia menikmati orgasmenya itu sedangkan mulutku turun menjilati vaginanya. Selesai ronde pertama kami istirahat sebentar untuk memulihkan tenaga kami.
Ingat dengan lingerie yang dibelinya tadi siang? Tante Salma memakainya perlahan di depanku. Lingerie warna merah menyala itu menyangga payudaranya hingga mau keluar sedangkan celana dalamnya sangat tipis sekali dengan motif renda-renda. Penisku langsung kembali tegak seperti tiang untuk menyergapnya. Namun aku disuruh duduk dan membiarkan Tante Salma untuk melakukan inisiatif pertama. Dia menari-nari di depanku sambil menggesek-gesekkan payudaranya pada mukaku pantatnya pun digeseknya kemukaku namun ketika ingin kujilat dia segera menariknya. Tangannya bergerak menyusuri selangkangan ku. Digenggamnya penisku dan air liurnya membasahi penisku. Dikocoknya perlahan dari atas hingga bawah aaaaahhhh sssshhhh mmmmhhhhh gelliiii uuhhhhh ennnakkk banggetttt servisnya sangat luar biasa apalagi di momen dia menggesek bagian bawah kepala penisku yang mana itu adalah titik paling sensitif aku meronta-ronta karena tidak ingin cepat keluar. Dikulumnya terus penisku ini hingga masuk semua kedalam mulutnya. Aku hanya pasrah saja menikmati penyiksaan ini. Lidahnya bergerak menyapu semua penisku ketika ada dalam mulutnya. Semakin cepat dia mengulum penisku dan semakin kasar juga. Dia terus-menerus melakukan deep throat hingga air liurnya sangat banyak membasahi mukanya. Aku disuruh tidur karena tante Salma ingin melakukan posisi woman on top. Digeseknya penisku dengan bibir vaginanya namun sengaja dia menahannya tidak masuk dengan tujuan menggodaku. “Tann masukin tannnn gakuaatttt kontol kkuuu mauuuu ngentotin memek nya tantteee aaahhhh....” aku memohon seperti anak kecil yang merengek dengan manja. Penisku digenggamnya dan diarahkan masuk aaaaahhhh terasa nikmat sekali. Maju mundur perlahan digoyang-goyangkan pinggulnya. Dia tidak memikirkan aku yang sedang dipakainya dia hanya menikmati dirinya sendiri. Hentakan pinggulnya kini semakin lebih cepat dia terus menggenjot penisku dengan semangat sambil tangannya meremas payudaranya. Aaahhhh uuuhhhhh mmmhhhh eeeennaakkk jooodddd ssssshhh mmmmhhhhh aaaaahhhh uuuuhhhh konttoooll aaahhh eeennaaakkkkk ssshhhhh.... Dia memutar badannya membelakangi ku dan mencondongkan badannya kedepan yang mana otomatis penisku ikut tertarik kebawah. Terasa tidak nyaman karena aku baru pertama kali seperti ini tapi tante Salma tidak peduli dan langsung menggoyang pantatnya. Plok plok plok plok plok suara pantatnya beradu dengan pahaku aaahhh uuhhhhh sssshhhh eeemmmhhh aaahhhh sssshhhh gggiiiilllaaaa akkkkuuu jjoooddd sssshhhh mmmhhh uuuhhh aaaaahhhh dia bukan lagi menggenjot ku dia malah seperti sedang memperkosa ku. Puas dengan gaya ini dia menarik ke pinggir tempat tidur. Kakiku diangkat dan bersandar di bahunya sedang penisku ditarik kebawah dan dipaksa masuk kedalam vaginanya. Benar-benar dipake aku untuk kali ini tapi aku tidak berontak dan menikmatinya saja. “Gimana rasanya diewe sayang enak kan? Ini yang selama ini aku rasain waktu dientot kamu...” aku hanya diam menahan sensasi sakit ini ditambah rasa nafsu ini. Plok plok plok plok dia mulai mengentotku perlahan seperti apa yang selama ini kulakukan kepadanya. Dia menyodok perlahan dan tanganku ditariknya untuk memainkan payudaranya. Aaahhhh sssshhhh uuuuhhhh eeemmmhhh enakkkk saayangg??? Uuuhhh eeenakkk kannn dieeenntooot sama tanteee” “eemmhhhh....aaaaahhhh iiiiyyyaaa taaannn ssssshhh uuhhhhh ssaaakkiitttt mmmhhh aaahhhh” entah kenapa aku malah mendesah lebih kencang daripada tante Salma. Dengan cepat dia terus menyodok penis ku ini dengan semangat. Uuuhhh aaaaahhhh uuuuhhhh mmmmhhhhh sssshhhh teeerruuusss taaannn aaahhh uuuhhh mmmhhh.... Melihat tante Salma yang mulai kelelahan aku mendorong dia untuk melepaskan diri dan langsung kubuat dia menungging dengan kepalanya bersandar ke kasur. Kutahan dan kuinjak kepalanya sambil kuarahkan penisku masuk. “sekarang aku yang ngentotin tante nikmatin aja oke...” kuhajar vaginanya dengan kasar dan Tante Salma teriak kesakitan. “Aaaahhhh sakiitttt annjiinggg ssshhhh uuhhhhh aaaaahhhh mmmmppphhh” tak kupedulikan umpatannya aku hanya berfokus pada gerakkan ku. Kusodok terus dengan cepat dan kasar sambil tanganku memukuli pantatnya hingga kemerahan. Aaahhhh aaahhh mmmhhhh sssshhhh uuuuhhhh aaaaahhhh sssshhhh teeerruuusss jooodddd ennntoooott taaannteeee milikkkmmmuuu aaahhhh...... Kurasakan vaginanya sudah menyemburkan laharnya tapi terus kugoyang karena aku belum keluar juga. “aaahhh jjoooddd jjjooodddd aaakkuuu kkkelluuaaarrrr uuudaaahhh duuulluuuu ppllliissss aaaaahhhh mmmhhhh uuuhhhhh....” terus kusodok vaginanya itu dengan sangat kasar. “Amppuuunnn jooddd aammmpppuunnn aaahhh sssshhhh” rengeknya tidak menggetarkan rasa ibaku. Aku yang merasakan sperma yang mau keluar mempercepat kembali goyanganku dan menarik kedua tangannya “aaahhhh taaannn mau keluuaaarrr aaaaahhhh sssshhhh uuuuhhhh mmmmhhhhh aaahhhh sssshhhh uuuuhhhh” “baaarrreeennggggg jjjjooooddddddd aaaaahhhh aaahhhhhhhhh sssshhhh” kutembak kan spermaku kedalam vaginanya bersamaan dengan orgasme Tante Salma yang kedua “aaahhhhh taaaannnn aaakkuuu kellluuaarrrrr sssshhhh sssshhhh mmmhhhh uuuhhhhh aaaaahhhh.....” kami berdua langsung ambruk karena sudah lemas bercinta dan penisku masih tertancap dalam vaginanya. “Tante ngeri ih masa aku dientot sama tante mana enak banget lagi....” “hihihi maaf sayang aku udah emang rencanain tadi buat ngentotin kamu...” kami berbincang-bincang sebentar setelah tenaga kami pulih. Akhirnya kami ketiduran karena sudah sangat lelah dalam bercinta. Dan keesokan harinya kami kembali menuju rumah kami.
Terima Kasih Didyie_somplak
Senpai Semprot
- Daftar
- 26 Apr 2018
- Post
- 846
- Like diterima
- 1.114
Taknkira bakal TS
Majikanganteng
Semprot Lover
- Daftar
- 8 Oct 2021
- Post
- 225
- Like diterima
- 180
Mantap hu , di tunggu update selanjutnya
Darto_helm
Guru Besar Semprot
- Daftar
- 3 Aug 2017
- Post
- 2.278
- Like diterima
- 17.601
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
