Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

UNTUK SUAMIKU YANG BANDEL

Carey74

Semprot Kecil
Daftar
10 Mar 2019
Post
57
Like diterima
1.328
Bimabet

Menu
PENDAHULUAN HAL. 1
MALAH YANG LAIN HAL. 4
MENANTI KABAR HAL. 12
SEMBUNYI-SEMBUNYI
HAL. 18



PENDAHULUAN

Perkenalkan namaku Linda. Aku adalah seorang istri yang telah menginjak usia 38 tahun. Suamiku (Yoyok) berusia 41 tahun dan kami sudah dikaruniai 2 orang putra bernama Opik yang berusia 16 tahun dan Aji berumur 15 tahun. Kehidupan keluarga kami adem-adem saja sebelum aku menyadari suamiku yang mulai berulah. Aku mulanya tak mencurigai kebiasaan suamiku yang tumben-tumbenan bermain aplikasi chat random, seperti Michat, berselancar mencari teman perempuan yang rata-rata berkedok menjajakan pijat plus-plus Aku mengiranya hanya iseng-iseng saja sambil kuperingatkan agar ia tidak macam-macam. Kemudian aku mendapatinya membuka situs semprot ini dan melihat beberapa gambar atau video bagian tubuh perempuan hingga video pasangan bersenggama. Akibatnya, Aku memutuskan tidak bisa diam lagi saat ia membuka thread layanan jasa open BO di situs tersebut.

"Kamu jangan macem-macem ya, pa!"

"Enggak mah, ini papa sekedar pengen tahu aja"

"Awas aja"

"Iya, beneran"

"Masalahnya papa makin ke sini, makin penasaran aku lihat"

"Ya cuman penasaran aja apa salahnya?"

"Au ah... awas pokoknya!"

"Kamu khawatir ya kalau aku sampai jajan?"

"Masih pakai nanya"

"Hahahaha, tenang, enggak akan..."

Ucapan Mas Yoyok sebetulnya cukup melegakan bahwa ia berjanji tak akan pernah coba-coba 'jajan' atau berpaling dariku. Namun, aku tetap sangat risih dengan kelakuannya. Aku tidak suka ia mengamati atau bahkan sampai tergiur dengan aurat perempuan lain. Ditambah ia makin hari selain membuka situs porno lokal, juga sering mengunduh dan menonton film biru luar negeri secara sembunyi-sembunyi. Aku mengatakan kepada Mas Yoyok bahwa aku tidak suka kalau ia sampai kecanduan. Apakah diriku ini masih kurang jadi pelampiasan birahinya? Dia menjawab hanya untuk referensi bercinta. Aku tidak sepakat. Aku cemaskan ia menggauliku tiap malam bukan semata-mata karena berhasrat menyetubuhi, tetapi terpengaruh apa yang dia lihat lewat jejaring internet tidak sehat.

Oleh karena itu, aku mulai memfilter ponsel suamiku. Aku hapus tiap aplikasi yang mengundang kecurigaan, terutama vpn proxy dan michat, walaupun harus aku akui bahwa aku hanya bisa mengawasi gerak-gerik Mas Yoyok kalau ia berada di rumah. Aku tidak tahu apakah ia curi-curi peluang saat di kantor. Ia bisa menggunakan akun lain lewat komputer kantornya.

"Tuh kan, aku sudah bilang, ini pasti karena kamu keseringan lihatin yang gak bener nih"

"Apa sih Maa, apa sih?!"

"Tadi barusan lihat apa? Seger ya?! Seksi ya?!"

"Hah?! Biasa aja tuh"

"Bohong banget, dikira aku enggak lihat kamu ngelirik ke Mba-Mba tadi?! Seksi ya tubuhnya? Sange ya kamu jadinya?! Suka ya?!"

"Enggak! Biasa aja!"

"Bohong! Tahu begini enggak usah kita pakai acara makan malam di luar berdua"

"Kan kamu mulai lagi"

"Aku sadar, aku sudah enggak cantik lagi. Makanya kamu modalin dong paah... Biar aku bisa jadi begitu..."

"Mamah gak usah di gimanain, sudah cantik kok. Aku suka kamu yang natural, yang apa adanya, kan itu dari dulu sudah aku sampaikan ke kamu"

"Faktanya, kamu lebih suka yang gak natural kan? Enggak usah beralasan lagi paah"

"Aduhhhh, kamu ya Mah, ngambek lagi"

Karena merasa dimata-matai olehku, Mas Yoyok mulai lebih pintar. Konon kata anakku Opik, papanya memiliki ponsel 1 lagi. Namun disembunyikan dariku. Kemudian Aku meminta Opik menyelidiki di mana Papanya menyembunyikan ponsel satunya lagi, ternyata ia simpan di kantor, terkadang sekali ia bawa pulang ke rumah. Benar-benar suamiku ini, kelakuannya sudah keterlaluan. Sudah diperingatkan, masih coba-coba membandel. Aku berupaya salah satunya adalah meminta Risman, teman dekatnya, untuk mengecek diam-diam dan aku mendapatkan laporan bahwa Mas Yoyok sering berbalas chat dengan beberapa perempuan di Michat. Duh gusti, suamiku, suamiku. Keras kepala sekali. Oleh karena hal semacam ini, aku harus mulai menggunakan cara lain agar suamiku kapok.

"Mama, mau kemana? tampilannya ngeri banget ih. Ganti Maa, bajunya itu", ucap anak bungsuku, Aji. Ia kaget dengan penampilanku yang akan keluar rumah dengan tanktop berwarna hijau, memperlihatkan dagingku tubuhku yang gempal, konon mungkin sudah tak menarik lagi bagi Mas Yoyok.



"Mama mau jalan..."

"Jalan sama siapa? Tapi ganti dulu bajunya, gak enak lihat orang, Maah"

"Biarin, kamu kasih tahu papa kamu"

"Duh takut rame kalau sampai aku laporan ke papa"

"Baguslah, supaya papa kamu peduli dengan Mama"
"Sudah ya, Mama mau jalan dulu"

"Mau jalan ke mana? Maah!"

Dengan pakaian mengundang mata pria, aku pergi menggunakan taksi untuk bertemu temanku, Nely. Ia yang telah menganjurkan aku mengubah penampilan agar suamiku peka dan melek kalau istrinya masih jadi perhatian pria lain saat Mas Yoyok mulai tertarik mengamati wanita bukan istrinya. Aku dan Nely janjian bertemu di sebuah kafe dekat dengan rumahku. Di sana kami membicarakan langkah selanjutnya, sambil menunggu reaksi laporan bungsuku kepada papanya. Apakah reaksi Mas Yoyok setelah Aji memberi kabar bahwa aku keluar rumah dengan pakaian seperti ini.

Jika reaksinya kurang menimbulkan gebrakan. Nely menyarankanku tetap berpenampilan seksi ketika keluar rumah. Malahan ia menganjurkanku untuk bicara dengan Pak Warso (55 tahun) dengan pakaian seksi. Pak Warso adalah seseorang yang tinggal di komplek perumahanku. Kalau aku pulang dari pasar, ia selalu mengekor. Kemudian mengajakku bicara sebentar dengan bahasan ringan-ringan, seperti menanyakan kondisi keamanan komplek atau acara kegiatan dalam waktu dekat di komplek perumahan kami. Aku tahu ia lelaki paruh baya genit yang sedang cari perhatian, sepertinya ia naksir denganku meski dia sudah beristri dan anaknya juga sudah dewasa. Sebaliknya aku juga sudah bersuami dan anak-anak telah beranjak remaja.

"Iya begitu! Percis! Kan suami lo gak suka tuh, lo deket-deket dengan Pak Warso itu"
"Biar dia panas sendiri..."

"Kamu yakin cara ini berhasil?"

"Ya kita lihat aja dulu, kan kita juga belum tahu reaksi dari laporan Opik"

"Belum ada chat masuk"

"Mungkin suami lo lagi sibuk banget, belum sempet dibaca kali chat atau dijawab pas Opik hubungin"

"Sepertinya iya"

"Kamu enggak tertarik selingkuh aja, Lin?"
"Supaya suami lo biar tahu rasa sekalian. hehehe..."

"Jangan ah, ini kan gue cuman tes reaksinya dia aja"

"Kalau dari gue sih, enggak usah tanggung-tanggung, jeblos aja"

"Maksudnya kita bikin dia bener-bener sewot, cemburu ketika lo dideketin sama pria lain"

"Hhhmmm bagaimana ya?"
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd