Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Till Death Do Us Part

Terima kasih buat suhu @Elkintong yg sudah kembali hadir bersamaan update ceritanya, meski bisa ditebak bakal sad ending.. Saya masih berharap sebagai penulis cerita ini.. Suhu @Elkintong mau menggunakan hak prerogatifnya untuk menjadikan cerita ini berakhir dengan kebahagiaan untuk semua org. Aslan & Nafia bisa hidup bersama tanpa harus ada yg meninggal.
Tapi apapun hasil akhir ceritanya nanti.. Saya tetap akan apresiasi & ucapkan terima kasih banyak buat suhu, sukses selalu, dilancarkan & dimudahkan RLny, & yg pasti.. Siap menunggu update cerita selanjutnya serta cerita baru lainnya
 
mungkin di forum ini perlu diadakan semacam sayembara gitu,untuk memilih suhu² yang memiliki karya² terbaik seperti suhu@Elkintong ini,dan kita bisa kasih penghargaan juga untuk karyanya yang terbaik
 
Ma kasih updatenya suhu..
Btw.. kisah yg benar" sarat makna
Setabah ombak mengikis karang..
Adakah cinta seperti aslan di jaman now ??
Well... Ku coba bertanya pada rumput yg bergoyang 🤔🤔
 
Gua cuma berharap, semoga kebahagia'an ini gak cepat berlalu, Aslan dan mafia moga cepat dapat Dede baru, hihihihihi
 
Bimabet
BAB XXXVII



Bentang Cinta di tepian waktu




Suara dering telpon berbunyi diikuti getaran, membuat Fia melirik dengan tatapan lemah kearah ponsel yang dipangkunya pagi ini.

Nama Yani, admin di kantor Kendari muncul disana.

Hmmmmmm, ponsel ini memang milik Aslan, ditinggalkan di pangkuannya karena dia sedang ke rumah sebelah. Mama Ulfa memasak ayam pop yang dagingnya lembut pas untuk Fia, sehingga Aslan pagi ini kesebelah untuk mengambilnya

“halo assalamulaikum .” sapanya

“wa alaikumsalam, Ka….”

Fia tersenyum

“lho, bang Aslan kemana?”

“lagi kerumah sebelah….”

“oh…..”

“ada pesan?”

“ngga Ka….. ada mau minta konfirmasi abang aja…..”

“oh…. Nanti aku suruh telp balik…..”

“kaka sehat?”

“alhamdulillah sehat Mbak Yani….”

“kami selalu doakan yang terbaik yah……”

“makasih Mbak…..”

Lalu

“ada pesan buat Aslan?”

“ngga Ka, ada channel Indonesia Marine, mereka juga punya majalah, mau undang Bang Aslan untuk ke podcast mereka….”

Fia agak kaget

“kok Aslan?”

“ mereka lagi bahas masalah survey cargo, makanya cari salah satu figure muda yang kompeten, makanya muncul nama Bang Aslan katanya, mereka tertarik untuk bahas dan undang di podcast….”

Fia makin bingung

“ nanti tunggu dia balik yah…….”

“iya Ka…”

Sederet nasehat dan harapan serta doa dari Yani dan semua teman-temannya saat telpon di whatsaap diswitch ke video call. Semua sangat mendukung dan selalu mendoakan Fia. Cara pendekatan Fia ke mereka saat di Kendari memang membuat mereka jatuh hati dengan istri boss mereka ini, sehingga saat Nafia pindah ke Bekasi saat ini, semua merasakan rindu akan sosok yang mereka anggap kakak bagi mereka.

Nafia tersenyum melihat layar di ponsel Aslan. Ada fotonya dia yang sedang di Wakatobi di tepi pantai. Foto itu yang jadi screensaver dan foto layer depan ponsel suaminya. Bucinnya Aslan memang kadang berlebihan, termasuk foto di WAnya, di layar laptopnya, semua nyaris tidak ada yang tidak muncul wajah Nafia disana.

How can I am not fall in love with you, Hubby?

Yang buat dia makin bangga juga ialah bahkan Abah dan Umi pun kini takluk dengan menantu yang tidak diinginkan sebelumnya.

Ya Allah…. Bolehkah aku tawar agar aku bisa hidup lebih lama lagi??

Dia ingat Mama Ulfa kemarin berbisik…. Yang kuat sayang… kita usahakan yang terbaik buat Fia… Fia cepat sembuh…. Biar bisa kasih Mama cucu…..

Airmat Nafia seketika menetes tanpa dia sadari

Aku mau anak pertama kita itu laki-laki, biar dia kuat seperti bapaknya…. Kata-kata yang selalu dia ucapkan ke telinga Aslan saat mereka bahas masalah rencana untuk punya anak. Namun bagaimana mau punya anak?? Fia sampai suka sedih karena dengan kondisi sakitnya ini dia tidak bisa melayani suaminya seperti biasanya. Bercinta dengan dahsyat seperti awal-awal mereka bersama, kini hanya jadi kenangan. Yang membuat diam akin sedih ialah Aslan bagaikan mati rasa juga. Mungkin melihat kondisi istrinya, atau mungkin karena dia terlalu emncintai istrinya kali

“Bun…..”

Nafia dengan cepat menyeka airmatanya

“hi…. Kenapa?” sapa Aslan melihat wajah Nafia

Nafia memaksakan tersenyum

“tadi ada telpon dari Yani…. Telpon balik gih…”

Aslan tertegun

“makan dulu yuk….”

“telpon aja dulu… baru kita makan….”

Aslan mengalah

“oke….”

“penting banget soalnya, Yah….”

Aslan menganggukan kepalanya lalu memencet nomor ponsel Yani untuk berbicara dengan staff nya yang di Kendari itu.



*****************************


Ternyata Indonesia Marine Channel memang serius dan dengan segera menghubungi Aslan untuk temu janji wawancara untuk podcast mereka. Dan barusan mereka menkonfirmasi kesediaan Aslan untuk hadir dalam podcast mereka.

Seputaran pekerjaan, tantangan di dunia survey, serta bagaimana Aslan mampu membangun perusahaan hingga jadi salah satu pionir di kalangan perusahaan sejenis, itu yang hendak dibicarakan dalam podcast nanti.

Kiprah Aslan yang mampu membawa perusahaan yang relative kecil nanmun bisa bersaing dengan nama-nama besar di kalangan perusahaan sejenis, membuat mereka tertarik mengulik kisahnya. Apalagi perusahaan ini masih baru, tapi sudah bisa bersaing.

Ayu Nindia, salah satu selebgram yang sering juga jadi presenter yang dihire oleh Indonesia Marine Channel, akan jadi host nanti saat podcast.

Jafar mendengar rencana itu, dengan antusias dia mempersilahkan untuk diadakan di rumah.

“apa temanya? Nanti Abah buatkan backgroundnya…..”

“nanti ditanya ke mereka Bah…..”

“iyalah… kan Aslan ngga mungkin ke tempat mereka?”

Fia tersenyum kecil. Salah satu yang jadi ganjalan tadi memang Aslan keberatan jika harus di studio mereka, karena dia tidak mungkin meninggalkan istrinya lama-lama.

“nanti biar Aslan bicara dengan mereka….”

Saat Aslan bergabung di ruang tengah, dia lalu menyetujui usulan Jafar

“ mereka mau outdoor, bisa di taman… mau indoor bisa di ruang tengah atau ruang tamu…. Atau di studio diatas, nanti Abah suruh desainer untuk buat seperti apa maunya mereka….” Timpal Jafar

Rasanya Nafia begitu terharu mendengar abahnya begitu antusias dengan ini. Dia bisa merasakan bahwa ada bonding yang semakin kuat antara abahnya dengan sang menantu. Dia tahu abahnya bangga Aslan diundang di podcast channel yang lumayan besar seperti Indonesia Marine Channel.

Dan akhirnya pihak Indonesia Channel setuju, mereka akan kirim tim sore ini untuk lihat set upnya dimana, dan besok sore jam 15.00, crew dan host dari Indonesia Marine Channel akan datang untuk melakukan podcast.

Nafia dan Aslan terharu saat melihat Jafar sudah bersiap sore hari saat tim dari Indonesia Marine datang untuk survey, dia bahkan ikut memberi saran dan mendengar apa set up yang diinginkan oleh tim mereka. Dan taman di samping rumah, akan jadi loaksi syuting podcast besok hari.

Sebuah status di whatsapp abahnya, sudah cukup membuat banjir airmata Nafia.

Video pendek dari rekaman set up untuk syuting besok dipajang di status whatsapp Abahnya

Goodluck untuk besok anakku Aslan dan Fia untuk podcastnya.



**********************

Keesokan harinya……

Tim Indonesia Marine Channel hadir dengan MC serta 5 orang crew lainnya. Sedangkan Jafar hari ini tidak ke kantornya, dia memilih untuk berada dirumah sekalian menonton secara langsung syuting podcast menantunya hari ini. Mama Ulfa dan Linda pun ikut bergabung bersama Nafia.

“apa rahasia sukses seorang Aslan…. Biar pemirsa yang nonton ini tahu….” Tanya Ayu Nindia

Aslan terdiam sesaat

“apa yah…. Mungkin kerja keras dan Ulet kali yah…..” jawaban yang agak standar diucapkan oleh Aslan

“oh gitu…. Kira-kira Pendidikan pengaruh ngga buat abang, khususnya dalam perjalanan abang selama ini…..”

“yah penting banget…….”

Aslan tahu kemana arah Ayu menggiringnya, dengan cepat dia menyambung

“saya kebetulan diijinkan oleh Allah untuk bisa melalui jalan yang saya tempuh saat ini……” dia terdiam sesaat “ ayah saya meninggal disaat saya masih kuliah… mau tidak mau saya harus bantu ibu saya… saya berhenti kuliah dan mulai bekerja…. Hingga sekarang ini….”

“oke… bidang yang baru, dengan zero pengalaman, apa kiat abang bisa dengan cepat mengatasi bahkan kemudian bisa muncul sebagai team leader…..”

Aslan terdiam sesaat

“eh, yah itu tadi….. kerja keras….” Sambil tersenyum ke arah Ayu dan melempar pandangannya ke istrinya dan mertuanya juga ibunya yang duduk di belakang kamera ikut menyaksikan syuting podcast ini

“karena saya tahu saya banyak kurang… saya banyak belajar… saya bertanya ke yang sudah berpengalaman…..”

“lalu saya cari referensi di buku-buku dan banyak website…..”

“oke…. Trus…..”

“ yah itu semua memperkaya isi kepala saya yang miskin ini…. Dan diimbangi dengan kerja keras, bantuan tim management yang selalu support saya, teman-teman kerja juga demikian… maka kinerja perusahaan kami sedikit demi sedikit membaik hingga saat ini…..”

“wow….. luar biasa…..”

Pembicaraan kembali mengalir

Lalu

“saat ini kami mencatat diluar perusahaan yang sudah establish dan kokoh, perusahaan yang abang pimpin ini sangat luar biasa mencatat kinerja berdasarkan data survey kami, mendekati 100 orderan survey dalam sebulan….. bagaimana menjaga ritme dan kinerja dengan tim yang relative muda….”

Aslan menghela nafasnya

“yah… kita kerja sama saja… saya tidak pernah menempatkan diri sebagai pimpinan…. Tapi selalu sebagai teman diskusi dan saling mencari solusi…. Meski diujungnya saya tetap sebagai penanggung jawab akhir… namu kita sama-sama bekerja dan saling bantu, sehingga semua pekerjaan yang ada bisa kita selesaikan dengan waktu yang tepat…..”

“kami terus berupaya keras memperbaiki diri…. Mereview semua laporan dan keluhan yang masuk, lalu kita improve di banyak area serta antisipasi agar kesalahan yang sama tidak terjadi lagi….” Paparnya lagi

“di dunia survey kan kepuasan pelanggan terhadap kualitas kerja penting sekali… apa resep abang hingga bisa dapat hingga 100 orderan dalam sebulan….” Tanya Ayu lagi

“komitment dan time management kita benar-benar jaga…. Jadi mulai dari penunjukan surveyor, lokasi survey, jenis pekerjaaan, object surveynya, kita benar-benar prudent dan selalu kita lihat pelajaran di survey sebelumnya… dan setiap pagi dan malam saya selalu lihat secara rinci progress yang sudah berjalan, mana yang deadline dan mana yang masalahnya pelik… itu jadi prioritas kita untuk segera diselesaikan…..”

“wih…. Keren yah….”

“ ada rencana pengembangan atau buka cabang diluar Kendari?”

“hmmmm… sebenarnya kita kerjanya sudah secara global di level nasional yah… meski kantor kita baru ada di Kendari, Makasar dan Balikpapan, namun kita sudah kemana mana juga jika ada orderan…. Jadi kita step by step lah… kalau untuk pengembangan biar CEO kita yang memutuskan lah….”

“kerumitan yang terberat dalam hal survey seperti ini apa yang abang rasa….??”

Aslan tertawa

“masalahnya kadang di lapangan masih ada anggapan dari penambang bahwa peran surveyor lebih memihak perusahaan smelter. Hal itu terjadi lantaran adanya perbedaan hitungan kandungan nikel misalnya di pelabuhan muat dan pelabuhan bongkar”

“oh begitu….?”

“iya…..”

Tawa dari Ayu pun terdengar

“Menurut saya, hasil sampling dipengaruhi paling tidak oleh empat faktor, yaitu saat dilakukan sampling, preparasi, analisa, dan petugas surveyor”

“ hasil sampling bisa menyumbang sekitar 70% kesalahan. Jika samplingnya sudah salah, maka hasil akhirnya bisa salah. Sedangkan preparasi bisa menyumbang 20%-25% kesalahan “

Lanjutnya lagi

“ Kemudian analisa, faktor ini biasanya menyumbang 5%-10 % dari kesalahan. Sementara faktor surveyor, bisa menyumbang kesalahan cukup besar apabila dilakukan oleh tenaga yang tidak kompeten”

Ayu memotong

“lalu kiat abang agar tidak terjadi demikian?”

“ Secara berkala dilakukan sertifikasi, seperti yang dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi yang diakui Pemerintah Indonesia untuk memastikan bahwa setiap surveyor yang melakukan pengambilan contoh adalah personal yang kompeten” ujar Aslan

“dan integritas…. Itu yang terpenting…” jawabnya lagi “ Tanpa integritas dan inspeksi kedalam secara berkala, maka pasti kualitas kerja perusahaan kita segera ambruk dimata pelanggan kita……” pungkas Aslan

Kembali pembicaraan mereka berputar lagi dengan santainya

“Bang, apa ini resolusi abang kedepan….”

“resolusi apa nih? Pekerjaan atau?”

“yah… apa saja… pekerjaan dan keluarga mungkin…. Atau ada yang abang ingin capai tapi belum terlaksana…..”

Asaln tertawa dan sambil melihat ke wajah istrinya yang duduk dengan sabarnya menemani

“ ngga ada sih kalo untuk kerjaan…..”

“hal lain?”

Aslan terdiam sesaat

“oh yah pemirsa… abang Aslan ini kebetulan masih hitungan pengantin baru lho…..”

Aslan dan semua yang hadir tertawa kecil

“istrinya seorang dokter…. Dokter Nafia nama beliau… kebetulan ada nih menemani…..” ujar Ayu, yang dibalas dengan lambaian tangan oleh Fia

“nah…. Apa tuh Bang….”

Aslan masih terdiam

Lalu dengan sedikit menarik nafasnya

“yah… keinginan terbesar saya saat ini mungkin ilaha melihat istri saya segera pulih……”

Sambil sedikit bergetar suaranya, dia melrik ke istrinya yang juga menatap suaminya dengan penuh cinta

“oh…. Saya jadi ikut terharu….”

Aslan tersenyum pahit

“iya… kami saat ini sedang berjuang keras Bersama…. Meski kami tahu ini tidak mudah.. karena memang sakit yang diderita bukanlah sakit biasa… namun saya, istri dan keluarga semua sudah berikhtiar untuk tetap yakin bahwa Allah punya tangan yang luarbiasa hebat untuk bisa sembuhkan sakitnya istri saya……”

Ayu hanya bisa mengangukan kepalanya, dia bisa merasakan kuatnya getaran sebuah harapan besar di diri narasumbernya ini.

“ saya rasa itu harapan terbesar saya saat ini…. “ tutup Aslan lagi.



**********************



Sebuah postingan di instagram milik Ayu Anindya yang ikut mentag nama Fia dan Aslan, seketika berputar dengan cepat dan banyak dibagikan oleh follower Ayu, dan juga teman-teman,s erta keluarga Fia dan Aslan, yang kebeutaln melihat postingan itu.

Foto mereka bertiga di slide depan, termasuk dengan keluaraga besar Jafar juga ikut muncul di slide berikutnya, meski foto Aslan yang berjongkok dan Ayu yang berdiri mengapit foto Nafia yang banyak direpost.

Bertemu dengan orang hebat @aslansyahrial dalam diskusi seputaran dunia surveyor dan cargo damage

Sukses selalu abang dalam karirnya dan usahanya, Terima kasih atas jamuan dan juga bagi-bagi ilmunya bagi kita.

Cepat sembuh untuk kaka cantik @drnafiaaslan , percaya selalu ada mukjizat dari Allah untuk oaring-orang Tangguh seperti kaka. Mendengar kisah cinta kalian berdua, I am totally speechless.

Berkah dan sehat selalu untuk rumah tangganya, cepat sehat, dan selalu percaya Allah punya kekuatan yang lebih dahsyat dari apapun.

Bulan dan Bintang pun akan iri akan kekuatan cinta kalian

Caption di Instagram Ayu ini pun bergulir kemana mana. Semua teman-teman yang melihat juga memberi semangat dan komentar positif di dinding Ayu dan juga mentag nama Fia serta Aslan. Whatsapp Aslan pun banyak masuk ucapan selamat dan doa agar Fia segera sembuh.

Membaca semua semua komen yang masuk, membuat Fia jadi terharu dan sangat bangga. Jafar dan Anissah pun demikian. Bahkan Adiba langsung video call dengan adiknya saat membaca dan menonton tayangan itu keesokan harinya saat tayang.

Melihat abahnya sedang menonton tayangan itu di tabsnya, Nafia merasakan kebahagiaan yang luarbiasa ditengah perih sakitnya. Dia bisa melihat bagaimana abah dan uminya sudah bisa menerima Aslan sebagai bagian dari mereka. Bahkan abahnya dengan bangga cerita ke saudara-saudara mereka tentang syuting ini.

Sebagai istri, dia pun sangat tersanjung saat off air pun waktu mereka makan bersama, bagaimana Aslan menceritakan perjuangan dia mendapatkan Nafia, bagaimana dia tetap tidak putus harapan untuk bisa mempersunting gadis pujaannya itu.

“jadi, waktu dokter masih sama mantan, abang yakin yah akan milih abang juga?” tanya Ayu waktu itu

“yakin sih…. “ jawab dia pasti

“kok bisa?”

“karena cuma aku yang mencintai dia dengan begitu hebatnya…. Cinta yang tanpa syarat…. “

Fia tersenyum sendiri dalam harunya mengingat dialog itu.

Bagaimana mungkin aku ngga luluh dengan kuatnya cintamu, sayang?

Melihat abah dan Aslan sering ngobrol bersama sekarang, bertukar pikiran bahkan nonton bola bareng, meski Aslan fansnya Messi dan Abah Sukanya Ronaldo, tetap saja ini membuat Fia sangat senang melihatnya. Umipun demikian melihat rukunnya mereka setelah melewati permusuhan Panjang selama ini.

Hanya saja selalu terselip diujung hari…..

Kenapa kebahagiaan ini datang disaat dia merasakan bahwa hari-harinya bagai sedang dihitung??

Aslan dan semua keluarga selalu menguatkannya dengan kata-kata dan memotivasinya agar tetap kuat menghadapi semua ini. Semua treatment secara verbal pun dia jalani agar bisa mengurasngi rasa sakit dan juga membawa optimesme baru disetiap hari saat dia melihat mentari dihari baru.

Namun tetap saja…..

Stadium IV kanker otak yang menggerogotinya, bukanlah penyakit yang mudah dilawan dan ditakluki. Jika kemoterapi dan operasi bisa membuat dia sembuh, akan dia jalani. Namun tidak ada satupun dokter yang mempu menggaransinya untuk sembuh jika dia melakukan hal tersebut. Ini yang membuat dia memilih quality of life treatment disbanding dia harus menyiksa diri hanya untuk sekedar meperpanjang usianya.

Masih kenal aku ngga sayang nanti?

Masih cinta aku ngga nanti jika kita ketemu di alam yang berbeda??

Semua pertanyaan dari yang normal yang yang paling gila pun tak ayal berseliweran memenuhi isi Kepala Nafia belakangan ini. Sering dia menangis malam-malam jika sakit kepalanya kambuh atau moodnya sedang tidak stabil.

Untungnya Aslan selalu sabar dan tidak pernah terpancing emosinya, meski istrinya kadang dalam kondisi yang tidak stabil. Dia tahu akan kondisi Nafia, dan yang dia lakukan hanyalah memberinya kekuatan dengan pelukan dan usapan, agar istrinya tahu bahwa dia ada disampingnya.

Aslan selalu mengalihkan pembicaraan jika Nafia mulai bahas rencana mereka untuk punya anak. Nafia tahu bukan Aslan tidak mau bahas hal tersebut, tapi dia menjaga perasaan istrinya karena setiap bahas itu ujungnya pasti Nafia nagis saat sadar dengan kondisinya yang semua serba tergantung dengan orang lain, jelas tidak akan mungkin dia bisa mencapai impian terbesar setiap orang berumah tangga.

How come you have such a great love for me, Darling??

Jika sudah demikian maka tanpa sadar airmatanya akan segera turun dan membasahi pipinya. Rasanya berat baginya jika harus meninggalkan suaminya disaat dia sedang cinta-cintanya. Meski disatu sisi dia selalu disadarkan bahwa dia selalu mensyukuri, diujung usianya Allah hadirkan cinta yang luarbiasa lewat diri Aslan.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd