Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY The Ukhti's Story

Endingnya mau di bikin gimana nih?


  • Total voters
    1.235
"Gimana cantik? mau layanin abang?" kata penjaga toilet itu. Ruri yang masih terdiam tiba-tiba di kagetkan Rahmat yang melompat menerkam Pemuda itu (Sebut saja namanya Tarjo, si Penjaga Toilet). "ga usah nyentuh pacarku anjeng, sini berantem aja" kata Rahmat sambil mencekik Tarjo. "hahahaha, pukul aja. Saya tinggal teriak, petugas SPBU yang lain pasti akan nyamperin, dan akan saya jelaskan apa yang terjadi, terlebih lagi lonte hijabmu ga pake BH dan sempak kan? kita liat aja mereka lebih percaya cerita siapa? mau coba?" ancam Tarjo.

Tarjo Pemuda sekitar yang kebetulan bekerja menjaga toilet di SPBU. Tingginya se bahu Ruri, berkulit hitam, mata juling dan bergigi tonggos.

Mendengar ancaman seperti itu membuat Rahmat berpikir lagi. "ga jadi mukul? ayooo!! hahaha...*** berani? pilihannya tinggal, kamu mau pacarmu yang terlihat alim ini di arak telanjang aurat nya terlihat oleh banyak orang atau mau dia melayani saya aja? ataaaaauuuu, mau dia di perkosa rame2 se SPBU? liat aja ada berapa puluh orang tuh disana?" ancam Tarjo sambil menunjuk karyawan SPBU yang sedang bekerja. Cekikan Rahmat mulai melemah. Tarjo dengan mudah melepaskan cekikan Rahmat. "mas tolong jangan lakukan ini, saya kasi uang aja ya? mau berapa? 5jt? 10jt?" Ruri mencoba bernegosiasi. "harga wanita cantik kaya kamu ini lebih dari itu, saya cuma pengen ngicipin tubuh bohai kamu ini. uang bisa di cari, tapi kesempatan ngewe sama cewe cantik gratis kapan lagi? hehehe" jawab Tarjo. Rahmat yang masih terdiam tak melihat Tarjo yang langsung lompat masuk kamar mandi membungkam mulut Ruri.

jglek, klek.
Pintu Toilet terkunci dari dalam. Rahmat yang masih tertunduk lesu tak punya pilihan lain. Air mata Rahmat mengalir, dia merasa gagal sebagai laki-laki tak bisa melindungi wanitanya. "emmm mmm mmm emm" Ruri mencoba berteriak tapi tidak bisa. "Diem ya cantik, kalo kamu teriak, yang merkosa kamu bisa puluhan laki2 lho, bayangin aja dulu".




Kini tubuh Ruri pasrah, seolah terkena skak mat. Pelan-pelan Tarjo melepas tangannya dari mulut Ruri. Melihat Ruri tak ada perlawanan, hanya pasrah. Tarjo langsung mencium bibir Ruri. Ruri hanya memejamkan matanya menahan jijik. Bau mulut Tarjo sangat menyengat di hidung Ruri. Gigi tonggosnya bersentuhan dengan gigi Ruri yang rapi. Lidah Tarjo mencoba menyelinap melalui celah-celah mulut Ruri. Setelah berhasil masuk, lidah tarjo menjilat lidah Ruri sambil menyedot air liur sang akhwat. Sluuuurrrpp ah. Bau mulut Tarjo yang sangat menyengat dan Ruri yang tau lidahnya disentuh oleh lidah tarjo disertai air liur tarjo yang tak sengaja tertelan oleh Ruri membuat Ruri ingin muntah. Selagi organ mulut Tarjo sibuk me-nyervis mulut Ruri, tangan Tarjo tak tinggal diam, sedari awal sudah langsung meremas-remas payudara Ruri, dan tangannya 1 lagi membelai vagina Ruri dari luar gamisnya. Sesekali jari tengah tarjo berusaha menerobos masuk ke dalam lubang memek Ruri meskipun dari luar gamis, jadi gamis Ruri ikut terdorong masuk ke dalam lubang memek membuatnya kain gamis Ruri bagian selangkangan terjepit memek.

Ruri yang terkena skak mat dan masih merasa tanggung karena Rahmat sudah keluar duluan pun tak bisa berbuat apa-apa selain diam dan pasrah. Resleting Ruri dibuka oleh Tarjo, menampakkan payudara mulus dan kencang namun tak terlalu besar. Mata tarjo terbelalak, payudara indah itu kini hanya berjarak 15 cm dari pandangannya. Dia langsung melumat sambil memerah susu Ruri. Gigi tonggosnya menggigit-gigit puting Ruri sampai Ruri mendesah kesakitan. "aaahhh, pelan mas, sakit". Tarjo tak memperdulikannya, dia tetap melakukan tugasnya. Kini Tarjo jongkok, beralih ke selangkangan Ruri, Dia membuka rok gamis Ruri dan masuk kedalamnya, gamis Ruri terlempar kebawah menutup tubuh sepenuhnya Tarjo yang sedang jongkok. Tarjo berada di dalam gamis Ruri. Menjilat dan terus melumat klitoris Ruri, sementara jarinya menusuk-nusuk vagina Ruri, sedikit melakukan gerakan memutar. Jari Tarjo berputar-putar didalamnya, seolah-olah mengoleskan sesuatu ke sekeliling dinding rahim Ruri. "Aaaahhh hhhh emmmhm" Ruri mendesah, kenikmatan yang dia rasakan membuatnya lupa dengan siapa dia bersetubuh, seorang berkasta rendah dengan kondisi fisik yang amat sangat tidak diharapkan Ruri, dia tak memikirkannya lagi. Lama dengan posisi itu, Ruri pun memberikan tanda-tanda Orgasme. cruuuuut, cairan putih meleleh pelan keluar dari vagina Ruri. Tarjo menjilatnya tanpa ampun sambil menopang kedua paha Ruri agar Ruri tidak ambruk karena lemas. "enak ya cantik? gantian dong". Tarjo keluar dari sarang nya, kini Tarjo berdiri membuka celananya. Kontol hitam dan berkeringat itu sudah mengacung tepat diwajah Ruri. "ayooo masa jijik sih, bentuknya sama kaya punya pacarmu tadi kok". Melihat kontol ngaceng di depan muka Ruri membuatnya bernafsu, begitu Ruri melihat ke wajah Tarjo, hiiiiiiih jijik. "ISEP WOI" PLAAAAAAK, Tamparan keras mendarat di wajah Ruri. Dengan terpaksa Ruri meraih kontol Tarjo, membawanya perlahan-lahan masuk ke bibir sexy nya.

"Naaaah gitu pinter, aaaah enak. liur kamu anget sekali ukhtiii" puji Tarjo. Kuluman demi kuluman diberikan Ruri, tangan Ruri membelai buah zakar tarjo dan menggelitiknya. Tarjo pun mendesah keenakan. "Pantes tu cowok di isep doang udah keluar, orang enak gini. udah ah udah udah" Tarjo menarik kontolnya, tak ingin bernasib sama seperti Rahmat. Dia membantu Ruri berdiri menghadap tembok, tangan Ruri bertumpu di tembok. Tarjo tarik rok gamis Ruri keatas. Bongkahan pantat Ruri dan vaginanya yang basah terlihat disana. Tarjo yang gemes kemudian menampar dan meremas-remas pantat Ruri berkali-kali. "ahh ah, aw. sakit mas, udah cepet masukin biar saya cepet pulang".

"oh udah gasabar ya pengen nyobain kontol mas?" kata Tarjo. Dia mengarahkan kontolnya sampai menempel ke mulut vagina Ruri. Dan bleeesss, kontol pria buruk rupa kini bersarang di memek wanita cantik. "AAAHHHHH" desah Ruri, kontol Tarjo memang tergolong besar. Tarjo membenamkan kontol Ruri disana, membiarkannya terbiasa dulu. Serangan kontol nya belum dilancarkan, Tarjo masih membiarkan kontolnya bersarang dulu di memek Ruri. Tangannya meremas-remas payudara Ruri dari belakang. Meski kontol Tarjo belum 'keluar-masuk' tapi Ruri sudah merasakan nikmat, kenikmatan yang dia cari-cari setelah ber-bulanbulan tak ada yang mengisi liang senggamanya. Kontol tarjo yang besar berkedut disana, membuat Ruri terus mendesah meskipun kondisi diam. Tak cukup dengan meremas payudara Ruri, Tarjo memberikan serangan tiba-tiba. Langsung dengan mode cepat Tarjo memompa memek Ruri dengan sekuat tenaga sambil tangannya menopang payudara Ruri. Ruri yang kaget terus mendesah. "Enak ya sayang? teriaknya jangan kenceng-kenceng nanti ada orang tau bisa repot" kata Tarjo. Ruri kemudian menutup mulutnya dengan 1 tangannya, sementara tangan lainnya masih menempel ditembok menopang tubuhnya yang nungging. "AAAH ENAKNYA NGEWEIN UKHTI CANTIK... AH AH AH " Desah Tarjo.

Beberapa menit dengan posisi itu, Tarjo belum memberikan tanda-tanda Orgasme. Dia mencabut kontolnya, kemudian dia mencoba memposisikan Ruri duduk di bak kamar mandi. Dia membuka pintu toilet, terlihat Rahmat yang menggantikan posisinya tadi. Rahmat mengintip dari lubang pintu. "bro, kau jaga aja disana sambil liatin kami, kalo ada orang mau masuk bilang aja toilet mampet, oke?" perintah Tarjo. Rahmat tak menjawab tapi dalam hatinya menyanggupi. Rasa penyesalan Rahmat berganti menjadi nafsu setelah melihat wanita cantik yang merusak kepolosannya di perkosa pria buruk rupa. Sengaja Tarjo tak menutup pintu toilet agar aktivitasnya di tonton Rahmat. Ruri yang terduduk di kamar mandi kakinya diangkat Tarjo. Kini kaki kanan Ruri mengangkang lebar sembari ditopang oleh tangan Tarjo. Kontol Tarjo memompa lagi Memek Ruri. ah ah ah ah desah Ruri pelan. Baru beberapa menit Ruri memejamkan matanya erat-erat, tubuhnya mengejang, dan tak lama kemudian Tarjo merasa ada cairan hangat yang membasahi kontolnya. Ruri orgasme lagi. Melihat Ruri yang orgasme membuat Tarjo makin bernafsu, dia percepat goyangannya. Dia dekatkan lagi wajahnya ke wajah Ruri, dia cium bibir Ruri sambil terus menghujam memek Ruri dengan kontolnya. Ruri dengan nafsu yang sudah di puncak pun membalas ciuman Tarjo. Lidah Ruri menjilati gigi tonggos Tarjo yang kuning karna jarang sikat gigi. Sebenarnya Ruri masih jijik, tapi dia ingin membuat Tarjo semakin bernafsu sehingga goyangannya semakin cepat dan Ruri semakin merasa nikmat.

"aaaaah aku mau keluar nih cantik, didalem aja ya?" tanya Tarjo. Jelas Ruri tak mau, dia tak ingin mengandung anak dari pria jelek dan kotor seperti Tarjo. "engga, engga jangan mas...AAAHHH jangaaan, aaahhh" penolakan Ruri diiringi desahan nikmat. "AAAAHHHH KELUAAAAR" dengan cepat Tarjo menarik kontolnya, menarik Ruri, memposisikannya jongkok lagi. Dia semprotnya jutaan sperma ke wajah ayu Ruri. Spermanya nyemprot ke hidung, mata dan bibir Ruri kemudian meleleh kepipi dan terkena hijabnya. Sperma pria kotor itu terserap secara sempurna di kain hijab Ruri. "huh huh huh, enak banget ni ukhti cantik, makasi yaaaa, kamu makin cantik kalo ada spermaku di wajahmu" Puji Tarjo. Sementara Rahmat yang dari tadi melihat kegiatan mereka kembali ngaceng.

Tarjo berjalan keluar "bro, kau pake lagi la tu lontemu, gantian aku yang jaga, aku tau kau belum ngewein dia kan? baru di isep aja udah crot, lemah" kata Tarjo kembali ke meja penjagaannya. Rahmat yang memang sudah ngaceng, dan melihat Ruri terkulai lemas sambil mengangkang di lantai toilet sambil memperlihatkan vaginanya yang memerah dan berkilau karena basah kemudian Rahmat masuk. menutup pintu toilet dari dalam dan menggantikan posisi Tarjo.

Rh : "Rur? kamu gapapa?"
Rr : "gapapa mat, gapapa, aduh capek." (air mata Ruri menetes)
Rh : "Rur, aku tau pertanyaan ku ga tepat. tapi, aku boleh kan Rur nyetubuhin kamu?"
Rr : "hahhh? i-i-iya deh, pelan ya mat"

Entah kenapa Ruri mengijinkan Rahmat, tangisan Ruri akibat disetubuhi pria buruk rupa sudah berakhir. Kini berganti dia dihajar Rahmat. Melihat Rahmat yang sudah ngaceng, dan Ruri yang merasa ketagihan kontol pun ingin merasakan kenikmatan lagi.
Rr : "ah ah ah mat, ah ah ah"
Rh : "Eh eh eh apa Rur eh eh eh"
Rr : "emang aku ah ah kalo ada sperma ah ah ah di muka jadi keliatan makin cantik ya? ah ah ah"
Rh : "i-iya ah aha ah , cantik banget Ruri sayang, ah ah ah makin sexy ah ah"
Rr : "ah ah nanti aaahhh keluarin aahh, di ahhhhh muka ku aja ya ah ah ah mat"

Tarjo yang mendengar desahan mereka dari luar hanya tersenyum. 5 menit dia mendengar mereka saling beradu desahan membuatnya ngaceng lagi, tapi dia punya ide nakal baru. Dia tak ingin memperkosa Ruri lagi. AAAAAAAHHHHH, terdengar dari luar desahan mereka semakin panjang dan keras. "kaya nya udah kelar nih mereka" batin Tarjo. Dia kembali ke bilik toilet tempat Ruri dan Rahmat melakukan sex. Dia buka pintu, terlihat dua sejoli sudah terkulai lemas di lantai. Dia menarik Rahmat keluar. Rahmat yang masih lemas terduduk diluar bilik. Ruri yang masih lemas namun masih lengkap dengan hijab dan gamisnya terlihat semakin sexy karena wajah dan hijabnya kini semakin penuh dengan sperma.

Tiba-tiba, CUUUUUUUURRRRRRRRRR. "EH EH, APA-APAAN INI EEEEH" Ruri berusaha menghindah, namun energinya sudah habis, dia hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya. Tarjo mengencingi tubuh Ruri. "hahaha ukhti cantik berhijab lebar kok jadi toilet peju, sekalian aja jadi toilet umum nih rasain lonte murahan". Tarjo mengarahkan kontolnya sampai mengenai sekujur gamis dan hijab Ruri. Ke wajah, payudara, perut, ke payudara lagi, wajah lagi, payudara lagi. Gamis bagian payudaranya kini menjadi transparan karena basah oleh kencing Tarjo. Payudara dan puting Ruri terlihat meskipun dari luar gamis.

--------------------------
Rh : "maaf ya Rur aku gabisa apa2"
Rr : "gapapa mat, bukan salahmu hiks hiks. kenapa punya wajah cantik malah jadi apes gini sih hiks hiks" (Ruri terus menangis didalam mobil)
Rh : "ini salahku jg Rur ga bisa ngelindungin kamu, malah ikut merkosa kamu. maaf"
Rr : "yang merkosa itu dia mat, bukan kamu, aku ngelakuin sama kamu karena emang aku mau, dan aku yang ngajak, tapi kalo sama dia engga mat hiks hiks"
Rh : "yaudah yuk pulang aja dulu, ga aman disini"

Ruri menginjak pedal gas mobilnya, tapi ternyata nasib sial Ruri belum berakhir. Jarum indikator mobilnya menunjuk huruf 'E'
 
sad ending boleh juga hu, ruri lebih memilih jadi akhwat open BO ketimbang taubat. memilih menghamba pada siapapun yg bisa membayar lebih untuk menikmati memek muslimahnya
rencana sih kalo emang votenya berpihak ke happy ending, ane bikin doi nikah tapi masih doyan selingkuh
kalo sad ending, entah jadi budak seks warga/gmn nanti ane pikirin lagi.

alurnya Ruri mau di apain udah ada, cuma endingnya ane masih bimbang wkwkwk
 
Mantep nih bkalan ceritanya lanjut hu.
Masukan alur sedikit kali aja di turutin wkwkwkw...
Abis persentasi ternyata nilainya bagus, trus mereka ber 4 kumpul lgh buat ngerayain abis itu pesta dah ber 4 di kosan pas lgh enak enak tiba tiba bapak kos mergokin biar ga dilaporin jadi ikutan dan menikmati 2 wanita cantik 3 cowo itu
kalo ini engga sih, krena Ruri ga senakal itu. Ruri jadi nakal/binal kalo keadaan dan ke-apes-an yang mengharuskan.
basicnya Ruri tetep anak baik-baik yang normal (punya hawa nafsu), tapi sering apes hahaha
 
rencana sih kalo emang votenya berpihak ke happy ending, ane bikin doi nikah tapi masih doyan selingkuh
kalo sad ending, entah jadi budak seks warga/gmn nanti ane pikirin lagi.

alurnya Ruri mau di apain udah ada, cuma endingnya ane masih bimbang wkwkwk
berharap happy ending Ruri nikah sama Rahmat karena Ruri udah hamil duluan entah benih siapa tapi tetap binal /selingkuh karena Rahmat punya fethis cuckold....saran aja bos
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd