Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY The Ukhti's Story

Endingnya mau di bikin gimana nih?


  • Total voters
    1.235
"Sayang, bangun"

"ehhh....ada apa yang"
"udh jam 6 ini, ga solat subuh kamu?"
"mau solat gimana, org belum mandi besar, gk inget kamu semalem ngapain aku???"

"tapi enak kaan??"
Ruri tak mau menjawab
"kok diem aja sih sayang, jawab dong"
"memek ku sakit tauu"

Mendengar seorang akhwat berkata 'memek' secara gamblang membuat birahi Rio bangkit kembali.
"yang beneeer, sakit apa enaaak? mau lagi ga?"

Ruri tau memang awalnya sakit, tapi akhirnya enak....banget. Sebenarnya Ruri mau untuk melakukan morning sex dengan Rio lagi, Tapi kalau Ruri langsung mengiyakan dimana harga diri akhwat syar'i yang dia jaga selama ini, gengsi dooong. Dia jg tidak ingin jadi wanita yang bisa di pake dengan mudah. Kebingungan mulai melanda pikiran Ruri. Pengen sex, tapi gamau dilecehin lagi, pengen kontol tapi belum mukhrim. Diapun hanya terdiam.

"yaudah deh kalo gamau, aku pengen liat kamu pake baju 1 nya yg aku beliin, pake aja gausah sex deh"
"gila aja, ga ah, baju mini2 gitu"
"emang kenapa sexy tau, apalagi yang make kamu, pasti makin cantik dan sexy"
"malu lah, kita belum mukhrim"
"yaelah masi mikir mukhrim2, aku udh liat daleman kamu kali tadi malem. lupa?? lagian malu sama siapa org cma kita ber2 ini,
yaudah kalo gamau, aku mandi dulu"
......................................

*suara ringtone hp*
'Sesuai aplikasi ya mas?'

..............................
Selagi Rio dikamar mandi. Ruri penasaran jg dengan kata2 Rio, "emang klo aku pke baju ini jadi makin cantik? hmmm apa iya? tp gk ah malu" batin Ruri.
"UDAH PAKE AJA, NGAPAIN MALU, BENER KATA DIA, DIA UDH LIAT SEMUA AUROTMU. APA LAGI YG HARUS DITUTUPI" tiba2 terdengar bisikan entah dari mana yang mulai membuat Ruri bimbang kembali. Namun suara yg entah darimana asalnya tersebut lebih mempengaruhi Ruri. Perlahan Ruri melepas gamis dan hijabnya. Ruri langsung telanjang bulat. yak, hanya gamis benteng aurot Ruri. Dibalik gamis Ruri tak ada sehelai benang lagi yang menempel. Setelah berganti lingerie pemberian Rio. Ruri berkaca dan berlenggak lenggok memandang tubuhnya sendiri. Libidonya pun naik memandang tubuhnya sendiri dari kaca. "cantik juga aku, hmmm" batin Ruri. Dia berpose bak artis2 selebgram. Dia nungging, pantatnya ditonjolkan, dada di busungkan, semakin terlihat sexy membayangkannya.
Dia duduk di kasur, mengangkangkan kaki, memperlihatkan vagina mulusnya.



memandang tbuhnya sendiri berpose nakal membuat Ruri semakin tak karuan. Hasrat untuk bercintanya bersemi kembali.

👴: Mas saya udah di depan hotel
🧔: Langsung naik aja mas, kamar 624, Pintu nya ga di kunci, langsung masuk aja. makanannya taro di meja. saya masih di kmr mandi

...................................
bapak ojol pun sudah di depan pintu kamar 624. Pintu kamar tidak tertutup sepenuhnya agar bisa di buka dari luar. Terdengar suara kucuran shower. Sesuai chat, pengorder masih di kamar mandi. Meskipun sudah mendapat izin untuk langsung masuk kamar, tetap saja si bapak tidak bisa nyelonong semudah itu. Bapak ojol masuk membuka pintu perlahan-lahan. Masuk kamar menuju meja depan TV sesuai arahan. Beliau berjalan pelan-pelan, sebisa mungkin tidak menimbulkan suara.

Daaaaan, betapa kagetnya bapak ojol tersebut melihat bidadari sedang mengangkang di kasur sambil berlenggak lenggok memamerkan lekuk tubuhnya. Bapak ojol tersebut menarik mundur langkahnya, dia sembunyi dibalik dinding kamar mandi. kepalanya sedikit mengintip ingin menikmati pemandangan langka ini. Ruri yang belum sadar aktivitasnya sedang dipantau masih asyik sendiri menikmati baju barunya. Dia menurunkan bagian kanan bajunya sehingga susu kanannya terlihat jelas. Bapak ojol tersebut mulai mengelus2 selangkangannya sendiri sambil menelan ludah.
"Pak? ngapain disini?" tanya Rio mengintip dari pintu kamar mandi
"emm nganu mas, ini, emm masih ada istri mas"
"oooh langsung taro aja gpp pak"

Ruri gelagapan mendengar dialog tersebut. kok...ada orang asing. Dia buru2 menutup auratnya dengan bantal.
"Permisi non, ini pesenan masnya, tadi disuru langsung masuk aja taro meja"
"ehh emmm anu, iya pak taro situ aja" jawab Ruri panik

"eh ini tapi, belum dibayar non"
"sayaaang kamu bayar dulu ya nanti uangnya aku ganti" teriak Rio dari kamar mandi.

Ruri semakin panik. Bapak ojol ini tidak akan pergi kalau belum dibayar, sedangkan dompet Ruri ada di dalam tas, dan tas nya ada di meja depan TV tepat sebelah bingkisan makanan dan disamping bapak ojol tsb. "kalau aku suru uangnya ambil sendiri di tas ntar malah di colong, aduuuuh gmn nih. lagi pake baju ginian jg" batin Ruri panik sekaligus bingung. Ruri harus berpikir cepat untuk mengambil keputusan.
"sebentar pak" Ruri beranjak mendekati bapak ojol. sambil membetulkan posisi tali lingerie sebelah kanannya yg ia trunkan tadi. Sekian detik payudara Ruri terlihat lagi oleh bapak ojol sebelum tertutup lingerie lagi.

"Sebentar ya pak".

Selagi Ruri sibuk mengobok-obok tasnya, mencari dimana dompetnya. Bapak ojol tsb diam2 mengambil foto untuk mengintip selangkangan Ruri dari bawah.
Posisi Ruri yg sedikit membungkuk membuat belahan dadanya terlihat. Kesempatan ini tak disia2kan bapak ojol. Dia pelototin dada Ruri dan leher jenjang Ruri yang selama ini selalu terbungkus kain hijab dan gamis. Kini terlihat oleh org asing, bapak2 setengah tua.

"ini pak, makasi ya" kata Ruri sambil tersenyum Ramah.

Senyum Ruri begitu manis, di tambah paras cantik dan body yg aduhai hanya tertutup lingerie mini. Pak ojol sepertinya tidak butuh tip. Bisa mendapatkan pemandangan seperti ini saja sudah luar biasa untungnya bagi dia.

Ruri berjalan mengantarkan Pak ojol menuju pintu.

"EEEEH KURANG AJAR"
Roni kaget mendengar teriakan Ruri. Dia keluar kamar mandi menanyakan apa yg terjadi. Sebelum keluar kamar, pak ojol tersebut sempat menyolek vagina Ruri kemudian kabur. Ruri menangis, dalam 24 jam di lecehkan 2 orang. dalam kondisi telanjang Rio menarik Ruri kedalam kamar mandi, dia peluk Ruri. Posisi mereka duduk berpelukan di lantai kamar mandi.

"kamu kok ga bilang kalo ada ojooool".
"kirain kamu masih pake gamis, tadi katamu gamau pake lingerie ini. aku kan gatau kalo akhirnya kamu pake"
"hu hu hu hu" Ruri sesenggukan.
"Sabar ya, coba liat positifnya. Brati kamu tuh cantik dan sexy banget nget nget. Pak ojol aja smpe ga tahan liat kamu"
"tapi kan...."

belum Ruri menyelesaikan kalimatnya, Rio langsung melumat bibir Ruri. Ruri membalas ciuman mesra Rio. Bibir mereka saling melumat 1 sama lain. Tanpa ba bi bu tangan rio mulai menyerang payudara kanan Ruri. Perlahan membuka lingerie bagian kanan Ruri agar payudara kanannya lebih bebas tanpa terhalang sehelai kain. Rio menghentikan permainan tangan vs payudaranya, dia meraih tangan Ruri, membimbing tangan Ruri menuju batang kontol Rio yang sudah tegang. Dengan lembut tangan halus Ruri membelai seluruh batang Rio. Tangan Rio kembali ke posisi semula. Memainkan payudara Ruri.

"Sayang, aku mau kaya mantan2 mu"

Tanpa penolakan Ruri langsung membungkuk dihadapan Rio. Paham dengan maksutnya. Lidah basahnya bergerak naik turun membasahi batang Rio. "AAAHHHH" rio melenguh panjang. Ruri berganti manuver, kini seluruh kontol Rio bersarang di mulut Ruri. Hisapan demi hisapan Ruri berikan pada Rio. aaaaah betapa nikmatnya bisa dilayani ukhti cantik.
"Sayang mau gantian?"
"hm m"

Rio memposisikan kekasihnya berdiri. Tangan Rio mengangkat 1 kaki Ruri sambil menahannya. Dengan buas Rio melahap kemaluan Ruri. "AAAHHH geli sayang, enak".
"Yuk?"
"Ngapain?"
"ah masi aja pura2 gatau. ya ngewe laaah"

Ruri membalik tubuh Ruri membelakanginya. Dia atur agar Ruri menungging. "Sayang pelan-pelan ya, masih sakit".
"Iya, tau"
Rio mengarahkan kontolnya ke dinding vagina Ruri yang sudah basah oleh liurnya. emmmh emmm Susah masuk. "Sayang basahin dulu".
Entah Ruri tau ilmu dari mana. Dia meludahi kontol Rio, kemudian meratakan ludahnya dengan tangannya. "Coba lagi yang" Perintah Ruri.
bleeesssss. "AAAAHHHHH, jangan di goyang dulu sayang, agak sakit".
Rio membenamkan kontolnya. Membiarkannya bersarang disana sebentar dengan memberikan sedikit goyangan perlahan lahan. Sambil menunggu Ruri terbiasa, dia memainkan Payudara Ruri dari belakang.
Perlahan-lahan goyangan Rio semakin dipercepat. "Ah ah ah ah" sang ukhti pun mendesah kenikmatan. "Memek kamu rapet banget yang, enak". Puji Rio. "Mentokin yang" Sahut Ruri.
Plak plak plak, ke 2 Paha mereka saling bertabrakan. Currrrrr. Rio menyalakan shower. Kini mereka sex dibawah kucuran air shower. Lingerie Ruri menjadi semakin transparan karena basah.
Plak plak plak, suara perseteruan ke2 paha masih saja terdengar.

tok tok tok "permisi....g*food"
orderan ke 2 Rio datang.

"eh kok udah dateng si ojolnya, cepet banget.....yang ambilin" kata Rio
"GA LAH, masa aku yg ngambil, udah kelarin dulu cepet, tanggung nih" Kata Ruri
"kan aku telanjang sayang, kamu kan masi pake baju" bantah Rio
"Tapi kan bajuku jadi transparan yaaang" balas Ruri.
"Kamu makin cantik dan sexy kalo pake lingerie basah gini, rugi kalo ga di pamerin....kalo gamau yaudah aku cabut nih"

Rio mencabut kontolnya dari vagina Ruri. "Eh...aah elah yaudah yaudah" kata Ruri kesal. Karena sudah kepalang tanggung dan dibutakan oleh nafsu. Ruri keluar kamar mandi dan membuka pintu hotel dengan keadaan basah kuyup. Lingerie transparannya menjadi semakin transparan dan kainnya pun makin menempel erat ke kulit karena basah.
"iya mas? total berapa?"

"emnm anu mbak, ini eh emmm anu sudah di bayar" bapak ojol 2 gelagapan kaget melihat yg membuka pintu adalah bidadari sexy. apakah ini pintu menuju surga? batinnya. "oh ok makasi ya mas"

"jangan pergi dulu pak, ini tip nya" tiba2 Rio mendekap leher Ruri dan menutup mulut Ruri rapat2 dengan tangannya seperti kuncian RNC di UFC/MMA. Sementara tangan 1 nya mengangkat kaki kiri Ruri sehingga vagina Ruri terpampang jelas di depan bapak ojol tsb. "emmm mmmm emmmmm mmm" suara Ruri dari balik dekapan Rio. Seketika bapak ojol tsb berlutut didepan Ruri dan menjilati mili demi mili vagina Ruri. Paha Ruri dibelai lembut oleh bapak ojol tsb. Ruri hanya mendesah, ingin menolak tapi kalah kekuatan.
Beberapa menit berlalu.
"sini masuk pak" Rio menarik mundur Ruri memberikan Ruang untuk ojol tsb masuk dan menutup pintu.
"Bapak kalo ngaceng, coli aja ya liatin kita"
Rio kembali menggenjot Ruri dari belakang. Sementara bapak ojol hanya melihat sambil mengocok kontolnya yg sudah mengeras.
"mau nenen pak?" tanya Rio.
"Sayang apa2an sih ih" bantah Ruri.
"udah, sedekah, toh cuma nenen".

Posisi kali ini Rio membelakangi Ruri, menarik ke belakang ke2 tangan Ruri sambil terus memompa kontolnya. Bapak ojol tsb berada di depan Ruri terus mengenyot payudara Ruri sambil tangan 1 nya mengocok2 kontolnya.

"Aaaaahhhhh" Ruri mendesah keras merasakan rangsangan dari ke 2 area sensitifnya dihajar bersamaan. Sampai akhirnya badan Ruri mengejang, bergetar hebat dan terasa cairan hangat membasahi kontol Rio.

"aku nyusul yang, mau keluar juga...aaah, bapak gimana pak?"

si bapak tak menjawab, mulutnya masih tersumpal susu Ruri. tapi tangannya mempercepat kocokan di kontolnya sendiri.

Rio mencabut kontolnya. Mendorong Ruri agar jongkok. crooooot crot croot. Sperma dari ke 2 Pria tersebut muncrat di muka Ruri. Ruri yang sudah lemas, pandangannya kabur, nafasnya terengah engah, sampai2 tangannya tidak sempat reflek menutup muka dari semprotan sperma aparat dan Pak ojol tsb. Ruri hanya menutup mata, tak ingin cairan kotor ini masuk ke matanya.
"aaaaaaaah makasi ya mas, istrinya cantik, sexy lagi"

"tuh kan yang, yg bilang gitu bkn aku doang"
buSyAettTtTt MntaPpp N@g1HHahh
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd