Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

THE HIMAWAN FAMS

Bimabet
" Mm.. maaf bukannya mau pansos... Tapi saya infokan... Anak anak Abang saya... Karena mereka sudah sah menyandang nama HIMAWAN dibelakang nama mereka. Jadi kalo ada yang macem macem sama mereka. Ya berhadapan dulu sama saya dan saudara saya yang lain...." Jawab Iandi kalem menakutkan.
" Kamu siapa ??? " Tanya Merry
" Saya... Edi Bandrol tukang es buah ! Kenapa ?" Jawabnya mempermainkan Merry
" Tukang es buah aja banyak gaya... " Jawab Merry masih sombong.
" Daripada banyak dosa...." Jawabnya masih cuek
Kalau boleh ketawa rasanya ingin aku ngakak ngeliat Iandi ngebacod membully Merry
Merry kehabisan omongan dan meninggalkan kami dengan ancaman.
" Siggi harus dibersihin. Kasih tau Budi si karbon siapin " ucapku datar
Asikin masih tertunduk.
" Kin.... Anak anak udah saya adopsi. Segala sesuatu dan apapun ancamannya saya bertanggung jawab penuh menghadapi semua itu. Kamu ada dipihak siapa terserah. Kamu mau berseberangan dengan saya silahkan. Saya ngga maksa " jawabku sambil menatap Asikin
Asikin menangis kian keras
" Saya titip Maher dan Mahesh. Sampaikan permohonan maaf saya kepada Wulan dan anak anak...." Jawabnya sambil bersimpuh.
" Saya ngga ada arti lagi buat mereka. Saya hanya sampah...!" Asikin mulai histeris.
Iandi menghampiri dan menampar Asikin sambil berkata
" Tuhan ngga pernah menciptakan sesuatu tanpa arti. Lu pilih aja satu... Mau berguna atau mau dieliminasi ?" Ancamnya
Asikin terdiam
" Kin kalau kau nak jadi manusia normal dan berlaku baik... Tobat lah... Dan kau jauhi kami. " Ucap mak
" Mak... Maafkan Asikin.... " Ucapnya sambil memeluk kaki Mak
" Buktikan dulu... " Ucap Mak
Security komplek yang dihubungi Iandi telah datang dan aku meminta mereka membawa Asikin secara baik baik.
Hp ku berbunyi
" Ayah... Gimana yah ?" Tanya Fitri dengan nada cemas
" Udah bun... Mereka udah pergi. Nanti ayah cerita " kataku
" Mak bawa aja kesini dulu yah..." Pintanya
" Iya bun...." Jawabku
Aku meminta Mak bersiap siap dan aku mengunci rumah Wulan.
Sesampainya di rumah kuceritakan siapa dalang dibelakang semua ini. Aku meminta Fitri menghubungi temannya di Gym untuk mencari foto Merry.
Untung Fina menyimpan soft copy foto Merry. Dia mengirimkan ke Hp Fitri.
Kuserahkan foto Merry kepada security agar mereka waspada.
Hp ku berdering
" Cuy... Ada pesta lagi nih ? " Tanya Budi selow dengan suara serak habis bangun tidur
" Kayanya...." Jawabku
" Gua ma Terry OTW... " Ucap Budi singkat
Sementara itu kami bersiap sarapan. Masakan sederhana. Telur mata sapi di taburi bawang goreng dan kecap.
Aku makan dengan lahap. Fitri memperhatikan cara makanku sambil tersenyum
" Makan apa marah yah ?" Tanya Fitri sambil tersenyum.
" Kalap.... Kalaparan.... Hehehehe" jawabku asal
Selesai makan aku melanjutkan quality time dengan Ajeng.
" Assalamu'alaikum..." Sebuah suara yang belum kami kenal mengucapkan salam
Kami menjawab salam dan kukangkahkan kaki menuju ke pintu.
" Maaf ini rumah pak Dicky adik pak Priatmana ?" Tanya suara itu
" Berul pak... Silahkan masuk..." Sambutku dengan heran
" Izin menyampaikan. Saya Serma Herdi Sulistyo diminta bantuan pak Pri dan salah seorang " Beliau " untuk standby disini untuk beberapa waktu. Sehubungan banyak kejadian aneh disini. Jadi demi keamanan " Keluarga Kita " saya mendapat tetesan dari atas untuk bergerak senyap di dalam ring bapak..." Paparnya sambil masuk kedalam rumahku.
" Ya.. kalo perintahnya seperti itu saya ngga bisa nolak pak... Mangga saya persilahkan bapak mengatur semuanya. Kami ikut aja.." jawabku pasrah
Gak lama suara ZX 6363R kalong ijo terdengar memasuki garasi.
" Akulah arjunaaaaa... Aaaa..
Yang menjalin cintaa..aaa..."
Suaranya Sember ngga enak didengar.
" Mana ada Arjuna keling kaya elu bud..." Komentarku
" Iya nih... Masuk rumah mbok ya salam..." Protes Terry
" Eh... Ada tamu... " Jawab Budi mengabaikan ku
Setelah bersalaman mereka terlibat obrolan ringan
" Mulai besok bapak ke proyek saya sopirin. Dan mas Budi sebagai LO saya pak " ucap Pak Herdi
" Aaaaaww.....aaaa...." Suara Ajeng terdengar mendekat
" Nenah... Punten Kopinya buat tamu say...." Pinta Fitri
" Iya bunda..." Jawab Nenah
" Oh iya... Ini Fitri istri saya" kataku memperkenalkan
Pak Herdi mengangguk hormat.
Kujelaskan tujuan pak Herdi di rumah kami. Dan fitri memahami.
" Teteh juga udah dari kemaren pas kejadian Ali dan Ambar mau kirim personil kesini. Tapi bunda tahan... Tadi bunda telepon ke teteh soal kejadian tadi dan ancaman Merry. Dan bunda setuju perintah teteh " Fitri menjelaskan sambil menggendong Ajeng.
" Hmm... Om Herdi bisa pakai salah satu kamar di lantai bawah. " Ucapku
" Akan lebih baik kalau ada kamar belakang mas... Maaf saya panggil mas aja biar ngga sungkan..." Ucapnya
" Iya mangga... " Jawabku santai
Kami melanjutkan obrolan sampai waktu makan siang tiba.

Sabtu 14 November 2020 12:19
Waktu Dzuhur tiba ditandai lantunan suara bang Rohmat yang menjadi muadzin. Merdu dan empuk suaranya sungguh indah merasuk jiwa
" Om... Saya shalat dulu ya... " Ucapku
" Siap... Saya juga izin bersih bersih dulu sebelum menghadap " jawabnya sambil tersenyum
Lalu kami melangkah keruang dalam. Om Herdi memasuki kamarnya dibelakang sambil membawa tas nya
Selesai melaksanakan kewajiban aku kembali menemui Ajeng yang sedang di gendong Terry.
" Anak ayah di gendong siapa itu ?" Godaku
" Aku digendong ateu tey ayah. Aku udah lama ngga di gendong ateu tey..." Jawab Terry
" Ombud juga pengen gendong Ajeng. Tapi masih takut. Jadi gendong ateu tey aja ombud nya...." Suara Budi ikut menggoda
" Hlah kelakuan... " Komenku sambil menepuk jidat.
Om Herdi tertawa melihat candaan kami
Fitri selesai shalat dan melangkah menuju kami.
" Cintanya bunda mana yaaa ..." Ucap Fitri
" Mmm.. mmm...." Ajeng bersuara pelan
" Ih... Ponakan ateu udah pintar... Udah bisa jawab bunda.... Mmmwah..." Ucap Terry girang sambil mencium Ajeng
" Ayah... Kita makan diluar yu " ajak Fitri
" Ayo... Cuy.... Lesgow kan " ucapku
" Siipp..." Lalu ia membawa mejikom dan piring lauk keluar
" Emmh... Getah nangka dikasih nyawa ya kaya gini... Ideu nya nempel sekenanya.... Makan di restoran nyett...." Ucapku
" Oh...." Jawab budi dengan mimik wajah tanpa dosa
" Lempeng beut kaya garisan siku..." Komen Iandi
" Komen lu jadi bekisting...." Ucap Budi sambil telentang santai di sofa
Semua yang ada ngga bisa berhenti tertawa melihat polah Budi dan Iandi
" Hwadduh... Kalo saya jadi mas Dicky ngga tau udah saya apain tuh mas Budi " komentar Om Herdi sambil ngakak
" Biarin aja om... Masih saya liatin... Ntar juga saya sleding jidatnya...." Kataku masih gondok
" Iya... Iya... Sorry...." Jawab Budi masih cuek bagai gedebok pisang hanyut di sungai
Om Herdi meminta kunci mobil dan memeriksa keadaan mobil.
" Hmmmm... Terawat apik.... " Gumamnya lalu ia menyalakan mesin mobil
Kami berganti pakaian santai. Budi masih setia dengan jeans dan kaus bergambar grup band metal. Sementara Terry memakai jeans ¾ dan kaus ketat putih. Iandi dengan kaus culunnya sementara Dinda memakai legging dan kaus gombrang. Fitri memakai pakaian simple dan elegan. Rok lipit putih dengan kaus ketat sewarna dan jilbab krem membuatnya makin bercahaya. Dandanan tipis hampir tak ketara.
" Sari... Nenah... Udah siap belum say.?" Tanya Fitri
" Udah bun...." Jawab sari yamg memakai kaus kasual dengan gaya yang ceria dan energik
" Iih... Ternyata kalo dandan gini kamu cantik say...." Ucap Terry kepada nenah
" Ah bu Terry bisa aja.... Mana ada gadis kampung bisa secantik bu Terry atau bunda " jawab sari malu
" Eh beneran say...." Ucap Terry sambil mencubit pipi Sari
Wajah sari merona malu. Lalu ia memeluk lengan Terry.
" Yang itu siapa mas Dicky ?" Tanya Om Herdi.
" Oh... Itu... Itu sari baby sitter Ajeng. Yang satu lagi Nenah yang jagain si kembar " jawabku
" Ooh.... Nanti kalo saya bawa anak buah saya mau saya kenalin. Ada satu orang serda yang awet sendirian. Mau saya carikan jodoh buat dia " kata Om Herdi sambil tersenyum
" Om.sendiri ?" Tanyaku
" Hahaha... Saya duda... Istri saya selingkuh sewaktu saya sedang di Libanon... Biar aja lah... Nanti kalo memang ketemu jodoh lagi saya tinggal lapor keatas... Hehehe " jawabnya ringan
" Kami udah siaap.... " Ucap Fitri
" Gua naik ninja aja ya cuy....?" Tanya Budi
" Hlah... Ngapadah..." Kataku memprotes
" Biar dipeluk Terry " jawab Budi santuy
" Serah elu dah karpet mio...." Jawabku lalu aku memberi aba aba dimana ketemuan
Nenah kusuruh duduk di depan bersama Om Herdi
Sementara Aku dan Fitri duduk ditengah dan Sari, Dinda dan Iandi di belakang.
Selama diperjalanan Om Herdi memberikan instruksi kepada Sari dan Nenah soal keamanan. Yang di tanggapi serius oleh mereka.
Tak lama kami tiba ditempat yang disepakati.
Dan Om Herdi memarkirkan kendaraan di depan rumah makan.
Selama makan suasana berlangsung meriah. Canda tawa mengalir mewarnai suasana. Hingga akhirnya kami harus pulang.
Selama diperjalanan kami semua masih terlibat pembicaraan santai hingga kami tiba di rumah.
Sabtu 14 November 2020 16:21
" Assalamu'alaikum... Selamat sore... Saya selaku ketua RT...." Sebuah suara memenuhi ruangan
" Bleduggg.....!" Suara sendal menabrak pintu
" Vangkeee.... Kaget gua bgsd....." Teriak Aidil
Yang ada di ruangan pun ngakak melihat kejadian itu.
" Wulan mana dil ?" Tanyaku
" Ntar lagi kesini... Sama teh Ita sama si kuya " jawab Aidil
Semerbak nangka merasuk hidung.
" Kudil.... Lu bawa nangka apa cuman baunya doang ?" Tanya Budi dengan wajah lempeng
" Nih nangkanya...." Jawab Aidil
Budi melompat meraih Tupperware yang berisi nangka dan mulai menikmatinya.
" Raja tupai makan nangka.... Bagi dong....." Iandi berpantun
" Njir... Pantun elu ngga sedep amat yan...." Ucap Budi sambil mengunyah nangka
" Bagi sih...." Ucap Iandi sambil merebut wadah nangka
" Eeee.... Siniin.... Siniin.... Gua sleding nih....." Ucap Budi mengejar Iandi
Iandi memberi sebiji nangka kepada Budi.
" Lagi...." Ucap Budi....
Yang lain menggelengkan kepala melihat mereka berdua...
" Ya gini ini... Pas bayinya kebanyakan minum minyak rem oplos sama evalube 2 tak...." Keluhku
Sore itu berlalu dengan riuh suara kami yang bercanda dan dihiasi tawa. Tak lupa bidadari mungil yang cantik ikut memeriahkan suasana sore ini
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd