Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG TETANGGA PERKASA 2 : Mimpi Tak Tergapai

Kangen deni

Lanjutkann baguss ini

Yes.....akhirnya cerita idola hadir lagi....new episode....lanjuuut....πŸ‘πŸ‘πŸ‘

Wiih muncul lagi gan

Baca ulang yg pertama dulu buat refresh, soalnya nama tokohnya seperti tidak asing.

Ijin masang patok ya om suhu. :)

Ikutan absen para suhu...
Oohh.. Bisa ternyata.. Maafkan aku yang cupu ini suhu... πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜†
 
Saran saja suhu, mending jangan dikasih mulustrasi biarkan sesuai imaginasi liar pembaca.

soalnya blm tentu mulustrasi yg diberikan cocok dg selera pembaca wkwkwk

Kadang tulisanya bagus, tapi pas lihat mulustrasi yg ga sesuai ekspektasi jd malas lanjut baca :lol:
 
Saran saja suhu, mending jangan dikasih mulustrasi biarkan sesuai imaginasi liar pembaca.

soalnya blm tentu mulustrasi yg diberikan cocok dg selera pembaca wkwkwk

Kadang tulisanya bagus, tapi pas lihat mulustrasi yg ga sesuai ekspektasi jd malas lanjut baca :lol:
Oke... Saran dipertimbangkan... 🀣🀣
Oh ya, trus.. Mulustrasi yg udah kadung ada di session 1 gimana suhu...?. Apa di hapus aja ya....? πŸ™πŸ™
 
Menyerah




Melihat Nirmala diam tak bergerak dibawah himpitan kedua kakinya, Pak Supeno menyadari tak ada lagi perlawanan dari Sang Gadis. Hati Sang Juragan pun berbunga bunga dibuatnya.

"Akhirnya kau manut juga. Bagus... ". Pria itu tersenyum kemudian bergerak melepas baju kemeja yang dia kenakan.

"Tapi.... ". Nirmala masih diombang ambingkan keraguan.

"Tapi apa, sayang.... ". Lembut sekali suara Pak Supeno. Nirmala sampai tak percaya suara itu keluar dari bibir seorang Supeno yang terkenal kejam dan pemarah.

"Aku mau saja menikah dengan Sampeyan, tapi.. Aku sudah tidak...... ". Gadis itu tak sanggup melanjutkan ucapannya. Matanya berair.

"Tidak perawan.....? " Pak Supeno menebak.

"Dari mana Sampeyan tahu...? ". Dahi Sang Gadis mengerenyit heran.

"Mala.. Mala... Kau ini memang polos atau bodoh sih...? ".

"Maksudnya.....? ".

"Peristiwa yang menimpamu tempo hari, itu semua orang tahu. Semua orang membicarakannya. Tidak mungkin aku sampai tidak tahu...". Jelas Pak Supeno mencoba bersikap lembut dan sabar. Karena dia paham, Nirmala sudah berada dalam genggaman.

"Peristiwa dengan Jarot..? ". Nirmala memastikan.

"Iya, dan juga peristiwa kau di culik oleh Si Wijaya gendeng itu. Aku juga mengikuti beritanya.. ".

"Oooh.... ". Nirmala melongo.. Kenapa dia begitu bodoh, menganggap hal itu tidak ada yang mengetahui. Nirmala lantas menepuk jidat sendiri.

Pak Supeno sudah tahu keadaannya, tapi tetap bersikukuh ingin menikahinya. Diam diam, direlung hati Sang Gadis yang paling dalam, timbul rasa sedikit tersanjung. Ternyata masih ada yang menganggapnya berharga. Meski itu hanya seorang lelaki tua.

Tapi kan Kaya raya... Sisi hatinya yang lain mencoba menyanggah..

Dengan lembut sekali, Pak Supeno yang sudah bertelanjang dada kemudian menunduk dan mencium halus kening Nirmala. Tangan kanannya mengelus kepala Sang Gadis, kemudian berbisik..

"Bersiaplah, Sayang. Kita akan terbang... ". Nirmala hanya diam. Matanya berlahan terpejam ketika bibir pak Supeno menyentuh bibirnya, kemudian lidah Sang lelaki menyelusup masuk memberikan sensasi yang mulai membangkitkan gairah.

Cukup lama kedua insan berbeda generasi itu berpagutan. Tak ada lagi perlawanan, tak ada rasa keterpaksaan. Pembicaraan singkat tadi telah membuka sisi lain pandangan hati Nirmala. Membuat dia sekarang bersedia untuk merelakan dirinya dijadikan pasangan beradu nafsu oleh Pak Supeno.

Bra kuning gading itu terlepas tanpa disadari kapan, dan puting mungil itu telah tak lagi terlihat, sudah bersembunyi didalam mulut lebar Pak Supeno. Gundukan Payudara padat kencang berisi itupun mulai memerah, dan tak terdengar suara apapun didalam kamar itu selain suara desahan dan erangan.

"Kalau tahu begini, kenapa kemarin lamaran ku kau tolak. Hah.....? ". Pak Supeno menggoda, dan Nirmala hanya tersenyum malu.

Wajah cantiknya disembunyikan dibalik bahu Sang Pria yang meski kurus tapi cukup berotot.

"Celanamu ku lepas ya...? ". Sang Gadis diam.

Sempat sempat nya Pak Supeno minta izin segala, memangnya kalau tak diizinkan, dia akan berhenti..?. Pikir Nirmala.

Dan kini Nirmala benar benar telah telanjang bulat. Tubuhnya yang langsing seksi tanpa lemak sama sekali telah terlentang pasrah di hadapan Pak Supeno yang terlihat kesusahan melepaskan celana Jeans nya.

Dalam kediaman, bathin Sang Dara berkecamuk. Satu sisi menolak, satu sisi justru mengeluarkan segala macam alasan agar dia bisa menerima dengan ikhlas semua yang akan terjadi. Karena bathin yang sedang berperang, tubuh Nirmala sama sekali tak bergerak ataupun berontak ketika Pak Supeno yang akhirnya bisa melepas celana kemudian berjongkok dan merenggangkan kedua belah paha putih mulus itu.

Air liur Pria Tua itu laksana mau menetes demi melihat betapa indah belahan itu dipandang mata. Belahan rapat memanjang dari bawah keatas, atau dari atas kebawah, tergantung mulai dari sebelah mana Pak Supeno melihatnya.

Nirmala, Gadis Cantik rupawan kembang desa Rahayu itu cuma mampu memandang Apa yang dilakukan Pak Supeno dengan tatapan sayu. Segala macam rasa yang pernah dia rasakan dulu ketika diperkosa Jarot, dan juga ketika di gang bang Pak Wijaya dan anak buahnya, terasa kembali menghadirkan rasa penasaran untuk merasakannya lagi. Gairahnya telah terpancing keluar.

Andai dia masih perawan, mungkin tak semudah ini takluk, tapi Nirmala pernah mengalaminya, pernah merasakan sensasi nikmat itu.

Meski tak sempurna, Tapi tetap saja seperti candu yang menghadirkan keinginan untuk menikmatinya lagi, dan lagi...

Dan Gadis itu pun tak mampu untuk tidak mengerang dan mendongak dengan kedua kaki mengejang ketika lidah kasar Pak Supeno mendarat di permukaan area kewanitaannya, lalu menari liar menyusuri celah sempit untuk menyelusup masuk kedalam.

"Aaaahhh..... ". Nirmala merasakannya lagi. Raganya seperti melayang, terombang ambing oleh kenikmatan.

"Uuuuhhh.... ". Pinggul Sang Dara muda terangkat. Menjemput selomotan lidah tua. Lidah kasar dan terasa sangat panjang dan hangat didinding kewanitaannya.

Nirmala merintih, tak tahan didera nikmat yang menyiksa. Sedangkan Pak Supeno seperti ketagihan aroma liang senggama. Tak hendak dia cepat cepat pindah posisi. Masih betah Sang Juragan Tua bermain main di daerah itu.

Lumatan dan kenyotan yang makin lama makin bertenaga membuat Nirmala menjerit kecil, kemudian menggigit bibir. Tak sadar kedua tangannya bergerak meremas remas payudaranya sendiri. Keringat di keningnya membuat kulit putihnya terlihat mengkilat. Dadanya naik turun membuat gundukan kembar itu semakin terlihat menggoda.

Sungguh bentuk tubuh yang nyaris sempurna. Mungkin Nirmala adalah Prototype Bidadari. Desain awal yang dipakai Tuhan untuk menciptakan Bidadari. Jika kemudian Bidadari adalah bentuk yang telah sempurna, maka bisa di katakan Tubuh Nirmala itu 90 persennya.

Mungkin terlalu berlebihan. Tapi ketika hati telah terkontaminasi oleh cinta, maka itu menjadi wajar wajar saja. Namanya juga cinta. Meski hitam gosong jerawatan, akan tetap menarik dimata Sang Pecinta. Begitu kata Pujangga..

Pak Supeno bergerak berlahan. Merangkak menaiki tubuh indah itu. Pinggang kurusnya berada diantara paha Wanitanya. Nirmala menahan nafas ketika merasakan barang keras dan hangat menyentuh tonjolan kecil dibagian atas liang senggama yang sudah basah.

Rahang Pria Tua itu terjatuh rapat. Sangat rapat sampai bertonjolan tulang pipinya. Nafasnya memburu, detak jantungnya terdengar oleh Nirmala bertalu talu.

"Kau siap sayang....? ".

Nirmala hanya menutup mata, tapi kemudian sepasang mata indah itu terbuka lebar mendelik ketika batang besar melesak masuk tanpa aba aba, langsung menghujam sampai ke pangkalnya.

" Ooohhhhhh...... ". Seperti dikomando, kedua insan yang tengah terkukung nafsu itu melolong cukup panjang bersamaan.

Sekujur tubuh Nirmala mengejang kaku, kepalanya lantas terdongak ke belakang. Membuat dadanya membusung dan bibir bulat membuka.

Sungguh pemandangan yang sukar untuk diabaikan. Pak Supeno yang melihat itu menjadi semakin terpesona. Bola matanya menghijau.. Dan didalam sana batang kejantanannya terasa tambah mengeras.

Nirmala sedikit melenguh ketika Pak Supeno mulai menggerakkan pinggul naik turun. Mulanya berlahan, tak tega dia melihat Nirmala yang meringis ringis. Tapi ketika batang itu semakin lancar keluar masuk seiring dengan semakin basahnya lobang sempit milik Nirmala, gerakan pinggul Tua itu semakin dipercepat. Tak ayal Nirmala sampai terlonjak lonjak dibuatnya.

Tusukan Pak Supeno semakin gencar, tubuh Nirmala pun semakin menggeletar.

Keringat telah menyatu, tujuan mereka pun hanya satu. Yaitu secepat mungkin mendaki untuk segera sampai kepuncak tertinggi.

" Enak, Sayang...? ".

" Hmmmm.... ".

Lima belas menit kemudian..

Tak berubah posisi, masih seperti di awal awal tadi. Sepertinya Pak Supeno Sudah tidak mampu jika harus memakai bermacam macam gaya.

Tapi gerakannya semakin terlihat kasar. Dia sudah dekat, Nirmala pun demikian. Semakin gencar batang itu menusuk, semakin cepat pula pinggul Nirmala bergerak menyambut.

Suara kulit yang beradu, ditingkahi suara desah, suara rintihan dan erangan serta pekik pekik kecil menghadirkan irama panas pembangkit gairah.

"Aku.....akan ke..luar, sayang... Ohhhh... Ayo, kejar....aku. Kita keluar....sama sama.... ". Terbata bata Pak Supeno berucap kata, dan Nirmala yang mendengarnya merespon dengan semakin mengeratkan rangkulannya ditubuh Sang Pejantan. Pinggul mungilnya semakin liar mengejar kemana arah batang besar dan panjang itu menusuk.

Dan Pak Supeno menggeram dahsyat.. Disusul kemudian Nirmala yang melenguh hebat. Kedua pinggul melekat rapat seolah menempel tak lagi bisa dilepas.

Semburan demi semburan yang keluar dari batang kejantanan Pak Supeno dibalas kedutan demi kedutan dari dinding lobang kewanitaan Nirmala. Mereka betah sekali berlama lama seperti itu.

"Kemana Kau Selama Ini, Bidadari Yang Kunanti.
Kenapa Baru Sekarang, Kita Dipertemukan... ".

Lirik lagu dari Sheila On 7 terdengar sayup dari hape Pak Supeno yang sedari tadi menyala memutar musik MP3.





Bersambung..
 
Akhirnya yg ditunggu2 rilis juga, mantaaaaap

Ditunggu update selanjutnya suhu, semangat :semangat: :semangat:
 

Similar threads

Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd