Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Terjebak - Rajasetax

Status
Please reply by conversation.
Sorry suhu2 sekalian ceritanya rada macet soalnya tiba2 dapet inspriasi jadi ngerjain cerita yg lain dulu hehehe...


Terjebak – The Unpredictable Devil part 1





Selasa Pagi



05.00



Pagi ini aku bangun lebih dahulu daripada suamiku, untuk memasukan kotak dan amplop itu ke tas ku karena aku tidak mau suamiku mengetahui ini semua.



“pikir secara logis Viii, logiiiis”, pikirku di meja rias ku



Aku harus mencari siapa yg meletakan kotak beserta amplop di dalamnya itu. “hhmm, mungkin ku Tanya suamiku dulu”, pikirku. Walau sebenarnya aku sangat yakin bukan suamiku yg memberikan kotak ini, bukan karena dia datang paling akhir tapi suamiku memang tidak pernah aneh2 dalam urusan seks, yg paling gila ya Cuma quickie tadi pagi dan selebihnya kami berhubungan secara normal2 saja. Tapi apa salahnya setelah dia bangun aku tanyakan.



“hoooaaammzz, hmmm Mah udah bangun?”, Tanya suamiku yg masih terkantuk

“iya Yank, lagi pengen bangun cepet aja”, jawab ku mengelak

“hmm, tumben”, katanya singkat

“hmmm Yank, kamu tadi malam ngasih aku kado ya?”, Tanya ku dengan gugup

“hmm ga Mah, kenapa kamu mau kado?”, jawab suamiku

“eh engga ko Yank”, seperti yg ku prediksi suamiku tidak tau tentang kotak ini

“emangnya kamu mau kado apa Mah”, kata suamiku yg sudah terbangun

“hmmm, apa aja boleh, hihi”, canda ku agar suamiku tidak curiga

“iya nanti ku belikan Mah”, suamiku tersenyum dengan manisnya



Suamiku tidak tau apa2 mengenai ini, sekarang target berikutnya yg harus ditanyakan adalah ke 8 muridku ini, walau sebenarnya aku tidak yakin mereka yg melakukan ini. di kepala ku langsung terlintas nama Billy, karena dia yg paling gencar menggoda ku kemarin. Jadi mungkin dia yg akan ku tanyakan pertama kali.



06.15



Ku bersiap seperti hari2 biasa, sekarang aku mengenakan kemeja merah dan celana panjang bahan ketat yg menunjukan lekuk tubuhku yg indah ini. langsung ku ijin berangkat ke suamiku dan disambutnya dengan ciuman di kening ku serta kata2 “hati2 ya sayang”. Selama perjalanan aku terus memikirkan pertanyaan apa saja nanti yg akan ku tanyakan ke murid2ku nanti agar mereka juga tidak curiga. Selang beberapa menit aku sampai ke sekolah mungkin karena jalanan sedang lengan jadi aku bisa sampai sekolah sekitar pukul 6.45.



“pagi bu Vivi”, sapa Pak Kurdi

“pagi juga Pak”, aku tersenyum dan langsung menuju ruang guru



Disana sudah ada beberapa guru yg datang termasuk Pak Dudin dan Pak Thomas yg langsung menggoda ku.



“Bu Vivi, ga di anter suaminya”, Tanya Pak Thomas

“engga Pak kan dia juga kerja”, jawab ku dengan manis

“wah kalo say amah Bu, ga bakalan ijinin Ibu Vivi nyetir sendiri hehehe”, ledek Pak Dudin

“iya pokonya ga pengen jauh2 dari Bu Vivi”, timpal Pak Thomas

“ih bapak2 bisa aja, saya kan bisa nyetir sendiri”, kata ku singkat

“ya kalau saya jadi suami Ibu mah ga akan mau jauh”, kata Pak Dudin sedikit mesum



Yah seperti itulah pagi hari ku sesampainya di kantor, selalu ada yg menggoda ku dan ya mungkin meledek suamiku, tapi itu semua ku tanggapi dengan santai saja. Akhirnya jam mengajar pun tiba dan aku segera menuju ke kelas untuk mengadakan ujian di 2 kelas nanti.



12.00



Jam istirahat telah tiba, aku tidak langsung menuju ruangan guru tapi menuju ke ruang BP yg kebetulan sedang kosong karena Pak Andra sedang tidak masuk. Ku panggil satu persatu ke 8 murid yg datang ke rumah ku kemarin. Pertama yg ku panggil adalah Billy dan hanya berselang 5 menit dia sudah ada di depan meja ku.



“loh ko Ibu Vivi disini?”, tanyanya bingung

“iya Bil soalnya Ibu mau menanyakan sesuatu sama kamu”, jawab ku dengan serius

“aduh yg kemarin ya Bu, maaf bu saya cuma bercanda”, kata Billy yg wajahnya tertunduk

“iya Ibu maafin, jangan di ulangi ya”, aku mencoba menyamarkan pertanyaan intiku

“kamu kemarin bawa kotak?”, Tanya ku lagi

“kotak?”, dia coba mengingat2

“iya kotak warna putih”, ku perjelas lagi

“hmm ga Bu”, jawabnya singkat

“yakin?” ku desak dia

“sumpah bu saya ga tau tentang kotak yg Ibu maksud”, katanya serius



Sepertinya dia benar2 tidak tau tentang kotak ini, jadi ku ijinkan dia pergi dan mengingatkan kalau besok sudah bisa mulai les di rumah ku. Kemudian ku panggil Keyla, sama seperti Billy hanya 5 menit gadis berparas manis dan mungil ini sudah ada di depan meja ku.



“Ibu disini?”, tanyanya bingung seperti Billy

“iya Key besok sudah bisa mulai les ya”, jelas ku

“oh oke Bu, terus pembayaranya gimana?”, Tanya Keyla serius

“iya besok dirumah kita bicarakan ya”, kataku dengan senyum manis

“hmmm Key kamu….”,

“Ibu ga pake alatnya?”, tiba2 Keyla memotong perkataan ku

“hah, ka kaamuuu”, aku sangat kaget dan benar2 speechless dengan kata2 yg Keyla ucapkan

“ko ga di pakai?”, tanyanya serius

“maksuud kamuu apaa Keeey”, bentak ku padanya



Rasa kesal, marah, kecewa bercampur aduk di hati dan pikiran ku, tapi rasa bingung lah yg paling dominan saat ini, karena Keyla yg selama ini terlihat seperti remaja baik2 ternyata bisa tega melakukan ini.



“ke kena paa Key”, Tanya ku bingung

“gapapa aku pengen aja”, katanya dengan enteng

“tapi kenapa Key, Ibu punya salah sama kamu?”, Tanya ku serius



Tiba2 Keyla berdiri dan menuju pintu, “kalau Ibu tidak pakai alat itu, mungkin video itu sudah tersebar luas di dunia maya nanti sore”.

‘apaa Keylaaa, apaa makssuddnya”, tapi Keyla tidak menggubris ku sama sekali, dia langsung keluar ruangan begitu saja.



Entah perasaan apa yg ada di hati dan pikiranku saat ini, aku pun bingung untuk mendeskripsikan perasaan ku ini. apakah aku harus benar2 memakai vibrator itu? atau segera melaporkan ini semua ke kepala sekolah? Tapi aku mencoba berfikir logis kalau aku melaporkan Keyla ke kepala sekolah pasti imbasnya terkena padaku juga. Memakai vibrator? Aku belum pernah memakai alat ini hanya yg ku tau alat ini untuk membantu kaum wanita untuk mansturbasi sisanya aku tidak tau sama sekali.



Akhirnya setelah berfikir matang2 dengan berat hati aku memutuskan untuk memakai vibrator itu, segera ku keruangan guru dan mengambil tas ku lalu menuju kamar mandi.



“loh Ibu Vivi kenapa?, Tanya Ibu Wati

“M Bu”, jawab ku singkat



Setelah di kamar mandi aku membuka tas ku dan mengambil kotaknya, ku ambil vibratornya lalu ku buka setengah celana ku dan ku masukan vibratornya pas di bagian vagina ku. Rasanya sangat aneh seperti ada yg mengganjal di selangkangan ku, setelah selesai aku langsung memakai celana ku lagi dan keluar dari kamar mandi guru.



“Ibu Vivi ga makan”, Tanya Pak Dudin

“iya pak ini mau makan”, jawab ku singkat



Setelah istirahat selesai, aku bersiap untuk mengajar di kelas. Dan siang ini aku mengajar di kelasnya Keyla, dan ingin ku tanyakan secara langsung kenapa dia melakukan ini padaku.



“selamat siang anak2”, sapa ku

“siaaang Buuu”, jawab mereka serentak

“maaf sebelumnya saya belum bisa menilai hasil ujian kemarin, jadi mungkin baru besok saya bagikan hasil ujian kalian”, jelas ku pada murid2

“iya Bu gapapa”, jawab beberapa anak2

“untuk kali ini, Ibu hanya ingin mereview ujian kemarin, ada soal yg sulit?”, Tanya ku pada murid2

“banyak bu hahaha”, jawab mereka serentak dan beberapa dari mereka ada yg tertawa

“ah masa sulit sih, itu gampang loh”, canda ku pada mereka

“yah buat Ibu mah gampang buat kita susah Bu”, kata salah satu murid

“masa? Yaudah coba kita selesaikan soal yg susah bersama-sama ya”, kata ku menuju tempat duduk ku

“nomer berapa yg susah?”, Tanya ku lagi

“nomer 7 Bu”, Keyla mengacungkan tanganya

“ehh Key no 7 ya, oke Ibu akan jelaskan caranya”, kesal bercampur gugup ku kerjakan soal yg menurut Keyla sulit ini.



Aku melihat kembali soal no 7 di mejaku, langsung ku jabarkan dan jelaskan kepada mereka semua secara detail agar kalau mendapatkan soal yg seperti ini mereka bisa mengerjakanya dengan baik. Tapi tiba2….”drrrrrttttt”,,,”aaaaaaahhh”, aku berteriak karena vibrator nya bergetar keras.



“ibu kenapa!!!”, Tanya beberapa murid

“ga.***papa kok tadi Ibu kaget aja”, aku coba kembali fokus menulis jawaban



Untungunya setelah itu getaran itu tidak muncul lagi, dan dengan tenang aku kembali ke tempat duduk ku. “huft untung ga getar lagi”, kataku dalam hati. Lalu ku jelaskan detail jawabanku kepada mereka dan ternyata sebagian besar dari mereka salah menjawabnya.



“oke karena hanya beberapa saja yg bisa menjawab soal no 7, Ibu akan berikan soal lagi yg hampir sama seperti no 7 ya?”, kataku dengan menuliskan soal yg hampir sama persis seperti soal no 7 tapi hanya ku ganti di beberapa bagian saja. Ku berikan mereka waktu sekitar 15 menit untuk mengerjakannya.



Selama mereka mengerjakan soal, pandangan ku tidak lepas dari tempat duduk Keyla. Sepertinya dia sedang mengerjakan soal yg ku berikan tadi. “drrrrt drrrrrt”…”aaaahhh”, aku berteriak kecil karena vibratornya bergetar dengan lembut, hanya murid2 yg di bangku depan saja yg melihat kearah ku mungkin karena kaget.



“aahhhh,,,aduh ko ga berenti2 sih vibratornya”, kataku dalam hati dengan menahan geli di selangkanganku



Aku melihat Keyla tersenyum licik walaupun dia sedang mengerjakan soal. Entah kenapa aku mulai menikmati getaran ini dan tanpa kusadari tanganku mulai menekan2 vibratornya. Dan tiba2 getaranya semakin kencang, “aahhhh aduh hmmmhhp geeeliii”, dengan menggigit bibir ku aku mencoba menahan geli yg mulai membuatku panik karena ku bisa merasakan cairan vagina ku sudah terasa membasahi celana dalam ku.



“aduh hhppph ko hhhmmm ga berenti aahh aduh gimanaahhh ini”, jerit ku dalam hati



Akhirnya setelah beberapa detik getaran nya hilang, “ahhh hahh hahh”, lega rasanya getaranya berhenti karena sangat menyiksaku tadi, sekarang bisa dengan jelas kurasakan vagina terasa sedikit ngilu akibat getaran tadi. “drrrrrrrrrrrrrrrrrrtttttttttttttt”,,,”aaaaaaaaaaaahhhhhhhh”, tiba2 vibratornya bergetar dengan keras bahkan sangat keras sehingga membuatku berteriak kaget dan dengan cepat ku tutup mulut ku, karena hampir semua murid termasuk Keyla melihat kearah ku. Tapi untungnya secara bersamaan getaran keras tadi juga ikut berhenti.



“hmmm aduuh hmm I..ibu ke toilet dulu yahh ahh”, kataku dengan terengah2 dan langsung keluar kelas menuju ke toilet murid yg tidak jauh dari kelas ini. ku berjalan dengan kaki yg sedikit lemas karena getaran dari vibrator ini membuatku mengejang tidak jelas. Sesampainya di toilet murid aku langsung masuk ke salah satu bilik toilet, untungnya saat itu tidak ada murid satu pun yg sedang di toilet. Tanpa menutup pintunya ku membuka celana ku untuk melepas vibrator yg terselip di vagina ku, tapi sebelum sempat membuka kancing celana ku tiba2,,,”drrrrt” vibratornya kembali bergetar, tapi getaranya tidak terlalu keras tapi mampu membuatku mendesah. “aahhhh aduuh ko getaarr lagi sih”, kata ku dengan menahan geli.



“enak ga Bu?”, tiba2 Keyla mengagetkan ku dari depan pintu

“ahh Key kamuuuu, aaaahhhhhhhhhhh”, getaran vibratornya semakin keras

“enak ga Bu?”, Tanya Keyla lagi yg tanganya sekarang memegang sebuat remote kecil

“ahaa paaa apaaan ka aah mu Keyaahh, aahhhhhh hmmmp sstooophhmm aaaahhh”, getaranya makin kencang dan membuatku hampir mengeluarkan cairan orgasme ku.

“aku Tanya sekali lagi ya, enak ga Bu”, Keyla berjongkok pas di depan ku yg sedang terduduk menahan geli yg amat sangat ini

“aahhh hhmmmm aahhhh”, mulutku sudah tidak mampu berkata2 lagi hanya desahan nikmat yg keluar dari mulutku ini.

“hmm ku set ke full aahh”, Keyla tersenyum manis dan….

“ahhhh aaaaahhhh Keeyyhhhh uuuuahaaahhh arrgggggg”, desah ku



Getaranya begitu keras sehingga membuat tubuhku tidak terkontrol, hampir setiap jengkal tubuhku mengejang hebat, mataku bahkan sudah terbalik keatas, dan cairan vagina ku keluar dengan derasnya sehingga membasahi celana panjang ku ini.



“arrrrhhhhhhhhhhaarrhhhhhhhhhhhhh aaahhh ahhhh”



Aku orgasme begitu hebat, setiap cairan vagina ku yg keluar membuat vagina ku terasa ngilu, tubuhku terasa seperti lemas tak berdaya, dan pandanganku sedikit memudar. Yg kurasakan sekarang hanya ada sebuah tembok yg menopang punggungku dan vagina ku yg berdenyut2 kencang hampir mengalahkan denyut jantungku. Di saat tubuhku masih lemah ku lihat samar2 Keyla membuka celana ku dan mengambil vibratornya dan memberikan sebuah tas palstik kecil yg entah isinya apa. Dan setelah dia melihat ku dengan senyum manisnya, “enak kan Bu?, hihihihi”, kata Keyla dengan tawa imutnya. “pasti Ibu akan merasakan yg seperti ini setiap hari, aku janji”, katanya lagi yg langsung meninggalkan ku…



Tubuh ku yg sudah sangat lemas tidak bisa berkata2 apapun lagi dan hanya bisa merasakan bibir vaginaku berdenyut-denyut.



-end-

-The Unpredictable Devil part 1-

-next-

-The Unpredictable Devil part 2-
 
mantap hu, semoga inspirasinya lancar..
dan segera apdet,
 
terjebak menjadi nakal ya .. semangat suhu .. lanjutkan
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
mantap gan kl ditambah mulustrasi lbh mantap kayaknya gan
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Bimabet
Apa lagi tuch yg di kasih sama keyla yaa??
Vibrator ukuran jumbo mungkin..
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd