Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Terbelenggu Nafsu Umi Indah dan 3 anak gadisnya

Status
Please reply by conversation.
Part 4

Melihat ada aku di dekat nya kak Nadia sangat terkejut sampai diam beberapa saat begitu sadar kak Nadia berusaha balik ke kamar bilas, tetapi karena terburu buru kak Nadia terpeleset dan hampir saja jatuh kalau tidak aku topang tubuhnya dari belakang, otomatis kak Nadia memeluk erat aku

" Maaf ka.. Maaf saya tidak melihat apa-apa kataku sambil memalingkan muka

Kak Nadia setelah bisa berdiri segera berlari masuk kedalam ruang bilas

" Juna.. Ambilkan handuk ku dan taruh di depan pintu. Kata kak Nadia dengan suara nya bergetar seperti menahan tangis

" Iya ka... Ini saya taruh di pintu, kak Nadia ga kenapa napa kan? Tanyaku

Tetapi tidak ada jawaban.. Setelah agak lama baru terdengar suara ka Nadia

" Kamu ga usah cerita kejadian tadi sama Umi, Ulfa juga Dinar. Itu aib buat aku. Katanya

" Iya ka... Saya mau kedalam.. Kataku

" Juna... Nanti aku mau minta pertanggung jawaban kamu atas kejadian tadi.. Sudah sana pergi.. Katanya sambil terdengar suara tangisnya

Baru aku mau masuk ke dalam rumah, Dinar sudah datang

" Jun ini pakai celana pendek, kata Umi nanti malam kita pergi buat beli pakain buat kamu.. Sana geh salin di situ kata Dinar sambil menunjuk ke ruang bilas dimana masih ada kak Nadia

Aku masuk kedalam, karena memang ada dua kamar bilas nya dan disaat itu kak Nadia keluar. Matanya masih terlihat merah habis menagis. Melihat ada aku disitu kak Nadia menatap ku tajam

" Juna.. Kamu adalah lelaki pertama yang melihat aku dalam ke adaan telanjang bulat bahkan kamu sudah menjamah tubuhku dalam keadaan seperti itu. Walaupun itu bukan salah kamu, tapi aku tetap menuntut supaya kamu tanggung jawab.. Katanya dan langsung pergi meninggalkan aku

Aku tidak mengerti maksudnya. Karena memang itu bukan salahku bahkan aku sudah menolongnya. Cantik sangat cantik ka Nadia. Tubuhnya yang putih mulus buah dadanya yang cukup besar dan vaginanya yang tertutup bulu lumayan lebat.. Kenapa pikiran ku malah kesitu dan aku sedikit merasakn batang penisku ada rasa denyutan

Aku Buru buru membuka celana dan aku melihat.. Ternyata batang penisku masih loyo, anehnya perasaan tadi ada denyutan

Setelah aku keluar dari ruang bilas.. Ternyata Dinar sudah masuk kedalam kolam renang dan sedang berbicara sama ka Nadia, waduh jangan sampai Dinar tau, tapi ka Nadia sendiri bilang jangan sampai aku bilang ke siapa siapa

" Lama amat jun.. Ganti celana saja.. Kata Dinar

" Ehh.. Itu kan celana pendek aku yang beli dari Bali.. Kata ka Nadia

" Ohhh.. Maaf kalau begitu saya copot saja.. Kataku tanpa sadar

" Juna.. Ngaco kamu mau copot disini.. Sudah pakai saja, lagian sudah ga dipakai kan ka?? Kata Dinar

" Hemmm... Ya pakai saja yang penting nanti tanggung jawab sama aku.. Kata ka Nadia yang membuat aku terkejut

" Tanggung jawab buat nyucinya kata Dinar.. Sambil tertawa

" Iya ingat ya Jun.. kata ka Nadia sambil melihatku tajam.. Ya sudah aku duluan.. Katanya sambil berlalu menuju rumah

Aku jadi binggung, apa yang dimaksud tanggung jawab itu, bahkan diucapkan berulang-ulang. Apakah aku harus menikahinya... Pikirku

" Hee.. Jun malah ngelamun.. Kata Dinar mengagetkan aku

" Kenapa lihat ka Nadia ga pakai jilbab cantik ya.. Kata Dinar

" Pakai ga pakai kalian semua cantik cantik, cuma aku takut saja sama ka Nadia. Kelihatan galak.. Kataku

" Ka Nadia memang seperti itu sangat protektif kalau sama cowok. Padahal kalau sudah kenal baik banget. Mungkin kamu cowok yang pertama melihat ka Nadia ga pakai hijab semenjak umur 12 tahun. Dulu waktu ulang tahunnya yang ke 17 dirayain pacarnya datang juga. Tiba-tiba berantem dan diputusin

" Loh.. Memangnya kenapa pas diulang tahun nya lagi. Tanyaku

" Kata Umi cowoknya itu megang tangannya dan mau kasih surprise bunga, ga sengaja hijab nya ketarik..

" Wah keras sekali ya wataknya.. Kataku

" Iya makanyaa dia sampai sekarang ga punya pacar. Ka Nadia pernah bilang sama aku, kalau kehormatan wanita bukan cuma ke gadisanya tetapi seluruh tubuhnya, lelaki yang pertama melihat tubuhmu telanjang itulah suami mu. Maka pertahankan itu.. Cerita Dinar

Memang itu bagus sekali, tetapi kan kalau aku melihat nya tidak sengaja apa termasuk dalam prinsipnya.. Pikir ku dan aku ter teringat lagi sama tubuh ka Nadia tadi dan aku merasakan ada denyutan di batang penisku, aahh perasaanku saja

" Hebat ya prinsipnya,.. Termasuk kamu dan kak Ulfa dong? Tanya ku

" Iya betul Jun.. Ayolah kita berenang.. Kata Dinar langsung berenang kebarah seberang

" Kamu pintar juga berenang nya.. Kata Dinar

" Hahaha .. Biasa berenang di sungai waktu kecil dulu.. Jawabku

Aku merasakan nyaman sekali sama Dinar, mungkin karena umur kita sepantaran. Jadi cepat sekali akrabnya. Bahkan kita bercanda Dinar minta gendong sama aku di dalam air

" Jun.. Besok aku ikut antar kamu berobat, semoga bisa cepet sembuh.. Kasihan nanti istri kamu.. Kata Dinar yang membuat aku jadi malu

" Jujur masalah begini aku malu, aku gak terlalu memikirkan sebenarnya. Kataku

" Itu kamu salah Jun.. Dalam rumah tangga itu harus singkron antara kebutuhan nyata dan batin. Kamu mau nanti istri kamu selingkuh setelah tau kamu tidak bisa memenuhi kebutuhan batin.. Kata dinar serius

Hebat juga Dinar.. Pemikiran nya sangat luas, aku sendiri tidak sampai kesitu mikir nya

" Iyaa.. Iya bu guru.. Kataku sambil tersenyum

" Kamu dikasih tau serius juga.. Jawab Dinar cemberut

" Iyaa.. Aku juga serius jadi kepikiran.. Kataku

Setelah hampir 2 jam kita berenang Dinar mengajak untuk udahan, aku dan Dinar barengan menuju ke kamar bilas

" Jun.. Awas ya jangan ngintip.. Katanya sambil tertawa

" Ah kamu ada ada saja, ngapain juga ngintip kalau punya aku loyo

" Siapa tau.. Tetap aja pasti nafsu nya ada.. Kata Dinar

Dinar segera masuk ke ruangan sebelah dan aku dengar suara air gemericik, pasti Dinar sudah mandi. Kenapa aku jadi penasaran... Ahh pikiran ku sudah gila

Aku segera membasahi badanku.. Tetapi rasa penasaran ku semakin menggebu gebu. Aku semakin penasaran. Akhirnya aku nekat melakukan, aku cari celah di pintu yang ada sambungan

Jantung ku berdetak keras.. Aku lihat dari celah-celah itu. Dinar yang sudah telanjang bulat, tubuhnya putih bersih sama dengan ka Nadia, buah dadanya yang putih sangat menantang dengan punting nya merah pink walaupun tidak sebesar punya ka Nadia dan vaginanya ditumbuhi bulu bulu tipis...

Aku sangat nafsu sekali melihat nya.. Tetapi kenapa batang penisku tidak bereaksi seperti ketika aku melihat ka Nadia. Walaupun tidak bisa bangun tetapi ada rasa berdenyut denyut, kenapa sekarang ga berasa

" Juna... Kamu sudah belum.. Suara Dinar mengagetkan aku, sehingga pintu sedikit terdorong dan mengeluarkan bunyi pelan dan disaat itu Dinar melihat ke arah pintu tempat aku mengintip nya

Waduhh.. Apakah dia melihat aku.. Dengan berjalan pelan aku balik ke tempat bilas

" Sudah selesai.. Aku tunggu di depan.. Kataku masih dengan jantung yang berdebar debar

Ga lama Dinar sudah keluar..

" Anginnya lumayan kenceng ya.. Pintu tempat aku mandi bilas tadi sampai ke dorong.. Kata Dinar sambil melihat ku

Gelg.. Rasanya aku sebagai tertuduh, ah mungkin perasaan ku

" Iya mungkin mau hujan, pintu tempat aku juga berasa. Malah aku kirain kamu yang dorong.. Kataku Sambil tertawa untuk menghilangkan rasa grogi ku

" Sembarangan.. Malah aku pikir kamu ngintip aku yang lagi telanjang.. Ayo ngaku... Pasti kamu ngintip kan.. Kata Dinar sambil melihat aku

" Kayaknya ga perlu ngintip, aku minta juga pasti kamu kasih lihat.. Kataku sambil tertawa

" Kamu ini sembarangan kalau ngomong... Neh hukumannya.. Kata Dinar sambil mencubit lengan ku

Aku masuk kerumah bareng Dinar.. Nampak sepi diruang keluarga

" Jun aku ke dalam duluan ya, kalau kamu suntuk nanti kedalam saja.. Kata Dinar

" Iya aku mau tiduran.. Pegel semua badanku.. Jawab ku langsung menuju kamar

Di dalam kamar aku coba untuk tidur.. Tetapi kenapa bayangan ka Nadia selalu ada, ah otakku sudah ga bener.. Akhirnya aku keluar kamar, aku dengar di lantai atas ada yang sedang nonton TV. Aku segera berjalan ke atas

Ternyata ada kak Ulfa sama ka Nadia sedang asyik nonton film. Melihat aku mereka langsung menyapa

" Bukannya tadi berenang sama Dinar, kata ka Nadia tetapi tanpa melihat ke arahku. Hem wajahnya bikin aku gemes kalau jutek begitu

" Sini Jun.. Asyik neh film nya kata ka Ulfa

Aku segera ikutan bergabung dengan mereka di karpet yang tebal dan lembut. Agak sungkan juga sebenarnya aku bergabung. Karena ka Ulfa berpakaian terlihat seksi. Celana bahan yang pendek tipis sehingga pahanya yang putih mulus terlihat jelas dan kaos oblong tanpa lengan sehingga bh nya yang berwarna biru tua terlihat jelas dengan lekukan samping buah dadanya menonjol

Padahal kalau diluar pakaiannya sangat tertutup, dia cuek saja masih nonton film dengan posisi tengkurap dan aku duduk disampingnya

Kalau kak Nadia tetap menggunakan pakaian santai tetap berhijab, disaat aku melihat ke arahnya ka Nadia kebetulan melihat ke arahku

" Apa.. Katanya cuma bibirnya saja yang bergerak tanpa mengeluarkan suara

" Ga apa apa kaka cantik... Balas ku dengan gerakan bibir juga

Ehhh ka Nadia tersenyum melihat ku..

" Kayak orang gagu beneran kamu.. Katanya sambil melemparkan bantal ke arahku

" Bug.. Tepat bantal mengenai luka bekas tertembak, aku merasakan sakit yang luar biasa, aku jadi susah untuk bernafas dan pandangan mataku mulai nanar, aku akhirnya ambruk tepat di tubuh ka Ulfa yang tengkurap

Bersambung
Saran ajj, Hu..!
Coba tanda string nya di benerin lagi biar enak bacanya..!
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd