Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

SONI SAMSON

menarik ceritanya
 
Malam ini seperti biasa selepas isya ane nongkrong di Warung Angkringan Mbak Yanti. Suasana sepi tak seperti biasa. Dan ane bisa tau apa yang membuat suasana angkringan ini jadi sepi. Tak lain dan tak bukan adalah sosok pria berkumis dan bertubuh kurus bernama Sunarto. Laki-laki yang akrab dipanggil Mas Narto ini adalah suami dari Mbak Yanti. Dan tentu saja jika ada beliau pemuda-pemuda mesum yang hampir tiap hari nongkrong tak akan berani menampakan batang hidungnya.



“Son, ini kopinya!” ujar Mas Narto sambil menyodorkan secangkir kopi ke ane.

“Lho, saya kan belum pesen Mas..”
“Gak apa-apa, ini gak usah bayar. Makasih lho aku udah dijemput. Jadi ngerepotin.” Seru Mas Narto.

“Gak apa-apa Mas. Kebetulan aja saya kan suka lewat dekat situ.” padahal mah kalo ane gk disuruh Mbalk Yanti gak bakal ane mau.

“Sebagai terimakasih juga kamu boleh ambil makanan dan jajanannya. Tapi saya mau minta tolong lagi nih sama kamu.” Ujarnya lagi.

“Minta tolong apa emangnya Mas?” tanya ane.
“Minta tolong titip warung ya Son. Aku mau ke dalem dulu.” Jawabnya.

“Mbak Yanti lagi ke mana emang?”
“Ada.”
“Lah terus kenapa gak gantian.” Tanya ane makin penasaran.

“Ngene tak kandani.” Ujar Mas Narto sambil menarik ane dam berbisik ke telinga ane.

“Tak tinggal ngentot bentar. Mumpung sepi.” Uwasu! Ini sih namanya disuruh jagain orang ngentot.

Emang kurang ajar Mbak Yanti dan Mas Narto, ane kan ke sini niatnya buat ngongkrong, ngopi sambil menikmati pemandangan buah semangka Mbak Yanti. Eeeeh, ini ane malah disuruh jaga warung. Sementara mereka enak-enakan di kamar. Sebenernya bisa aja ane nolak, cuma enggak enak kalo Mas Narto yang minta, soalnya dia baek banget ma ane. Terus juga ane takutnya Mbak Yanti ngomong kalo ane suka godain dia. Duh! Sue ini mah.

Suasana angkringan yang kebetulan lagi sepi ini, tiba-tiba memunculkan niat iseng ane. Apa ane intip aja ya mereka, itung-itung nonton bokep live. Hehehehe.

Ane segera menuju ke samping kamar mereka. Beruntung, jendela kamar mereka tidak tertutup dengan rapat. Ane jadi tak sabar untuk segera menyaksikan aksi ranjang mereka. Terlihat Mbak Yanti seperti baru selesai mandi memasuki kamar denyan hanya memakai lilitan handukm

“Kampret, rupanya mereka dari tadi masih belum ngapa-ngapain rupanya.” batin ane.

Tak lama kemudian, terlihat Mbak Yanti melepas handuknya dan tersajilah tubuh indah itu, buah semangka mengkal, serta gundukan memek tembem yang dihiasi bulu-bulu halus di hadapan suaminya. Mas Narto yang sudah bernafsu itu segera menyambar tubuh istrinya.

Dari celah jendela kamar mereka, ane bisa melihat Mbak Yanti sedang berciuman dengan seuaminya dengan penuh gairah. Terlihat Mas Narto dengan rakus melumat bibir Mbak Yanti. Kumis melintangnya tentu memberikan sensasi tersendiri saat mereka berciuman.

Mereka saling berciuman dan saling memberi rangsangan-rangsangan satu sama lain. Mbak Yanti terus menyambut ciuman Mas Narto yang ganas sambil memasukan tangannya ke dalam kolor suaminya itu dan mengocok penis milik Mas Narto. Mas Narto pun tidak mau kalah, dia meremasi payudara istrinya dengan tangan kirinya sedangkan tangan kananya memainkan memek tembem istrinya.

Body istri Mas Narto itu ungguh semok sekali Coy. Udah gitu toketnya gede segede semangka dan pantatnya bahenol demplon, dan juga kulit tubuhnya bersih. Mas Narto kini terlihat sedang meremas-remas buah dada isterinya itu. Kemaluan ane jadi tegang banget. Dada dan jantung ane berdebar-debar dengan sangat kencang sementara lututku terasa lemas melihat sosok Mbak Yanti yang ane kagumi itu sedang diperlakukan sedemikian rupa oleh suaminya.

Harusnya aku yang di sana
Dampingimu dan bukan dia
Harusnya aku yang kau cinta dan bukan dia
Harusnya kau tahu bahwa
Cintaku lebih darinya
Harusnya yang kau pilih bukan dia........


Entah kenapa lagu Armada Band itu langsung terngiang di kepala ane. Duh! Kacau.

Tak lama kemudian, Mas Narto mulai melumat pentil buah semangka Mbak Yanti yang sangat montok dan mulus itu. Dan tanpa terasa tangan ane mulai mempermainkan kemaluan ane sendiri. Membayangkan betapa nikmatnya jika ane di posisi itu.

“Ssshhhhh.. Masssss,, ohhhh....” terdengar suara lenguhan Mbak Yanti.

Lidah Mas Narto terus menari-nari di atas puting susu Mbak Yanti. Dijilatinya, diputar-putar, dilumat dan sambil sesekali dihisapnya susu istrinya itu. Ditambah kumis melintangnya yang menambah sensasi geli-geli nikmat pada permukaan payudara Mbak Yanti.

“Slurrrppptt...,Slllppptt....” suara lidahnya yanh terus menyerang buah semangka Mbak Yanti secara bergantian. Pun tangannya tak tinggal diam memainkan, meremas dan memilin susu milik istrinya itu.

Diperlakukan seperti itu, sontak saja membuat Mbak Yanti makin kesetatanan..

“Ahhhh.mmmssss.. Aaahhhhmmm”
“Yaaaaahhhh... Terusssss Mashhh.. Ahhh..”

Mbak Yanti nampaknya sudah begitu terangsang, dia mendesah begitu dan meracau tidak jelas. Mendengar desahannya aja ane udah hornu banget Bro. Memeknya mungkin udah mulai basah karena rangsangan yang diberikan suaminya. Dengan semangat Mas Narto terus bereksplorasi melakukan serangan ke tubuh Mbak Yanti,

“ Oughhh… Oughhh.. Oughhhh… Sssshhh… Le..bokh..no.. ae Mashhh, Aghhh…, ” ucap Mbak Yanti meminta suaminya untuk segera mengeksekusi.

Secara tiba-tiba Mbak Yanti mendorong tubuh suaminya hingga terjatuh di kasur. Dengan tak sabar Mbak Yanti melorotkan kolor Mas Narto dan,

“Tuing..Tuing” tampklah kontol imut yang sudah tegang milik Mas Narto.

Mbak Yanti lalu menaiki tubuh suaminya. Kemudian dia angkat pantatnya dan mengarahkan kemaluan Mas Narto ke dalam liang kemaluannya. Diturunkan tubuhnya secara perlahan-lahan ke arah batang Mas Narto yang sudah sangat tegang. Sementara Mas Narto mememegang kontolnya yang sudah siap menerima jepitan memek Mbak Yanti. Tanpa kesulitan berarti masuklah batang suaminya itu ke dalam vaginanya.

“Ma….s….s...…………ohhh………….!” Mbak Yanti tak kuasa untuk tidak mendesah kala batang suaminya membelah bibir memeknya. Sama seperti halnya Mas Narto, dia juga mendesah menyebut nama istrinya saat kemaluannya amblas ditelan memek Mbak Yanti.

“Yanti.mhhhh……a………hhhhhhhhhhhhhhh.” suara Mas Narto mendesah nikmat.

Mbak Yanti mulai menaik-turunkan tubuhnya di atas tubuh suaminya. Dia memacu kejantanan suaminya dengan goyangannya. Mbak Yanti meliuk-liuk menggenjot dan tiba-tiba seperti menjadi gadis yang liar yang haus aka kenikmatan. Terlihat Mbak Yanti sangat menikmati posisi ini, dia benar-benar mengendalikan permainan.

“Sss...ooooooohhhhhhh.....sss..aaaaaaahhhhhhh...hhhhh...”

Desahan-desahan nikmat terus keluar dari mulut Mbak Yanti.
Payudaranya yang besar dan sudah menegang maksimun itu terayun-ayun dengan indah di hadaoan suaminya. Mas Narto pun tak mau kalah menyodok-nyodok kemaluannya,sehingga persetubuhan mereka tampak bertambah nikmat.

“Aaa..ahhh…terus Mass….truuuu…sss…ahhh……” seru Mbak Yanti seiring dengan naik-turun tubuhnyam

Payudara sebesar semangka itu semakin membusung ke arah suaminya. Kesempatan ini tentu dimanfaatkan dengan baik, Mas Narto langsung melumat payudara yang kanan dengan mulutnya. Dengusan nafasnya, jilatannya dan geseskan kumisnya makin membuat istrimya merinding terbakar birahi. Diremas rambut suaminya dengan kuat. Mas Yanto pun semakin ganas menyerang Mbak Yanti dengan meremas-remas payudara yang kiri serta memilin-milin putingnya. Sementara Mbak Yanti terus bergoyang menggejot batang suamulinya.

Ane pun makin asyik mengocok kontol ane sambil menonton adegan percintaan Mbak Yanti. Terutama goyangannya yang makin erotis dan dua buah semangka yang ikut gondal-gandul di dada Mbak Yanti.



Plek..plek..plek..
Plek..plek..plek..

“Aaahhhhh....” jerit Mas Narto saat tubuhnya tiba-tiba menegang lalu terkulai lemas tak berdaya.

Eh, udah? Kentang banget dah!

Rupanya Mas Narto udah ngecrit digoyang sama istrinya. Terlihat raut kekecewaan dari wajah Mbak Yanti. Namun apa daya? Mas Narto tampaknya sudah terkapar KO dan tidak bisa melanjutkan permainan. Ane yang kecewa gagal ngecrit pun segera kembali ke depan buat jaga warung angkringan.

Tak lama kemudian Mas Narto keluar sambil merokok kretek.

“Maaf ya tadi lama...” kata Mas Narto.
Iya, lama ngobrolnya batin ane.

Suasana angkringan masih saja sepi. Ane kembali ngopi, sambil makan cemilam dan ngobrol sama Mas Narto. Namun Mbak Yanti tak kungjung keluar ke warung. Ane yang bosen pun tak lama pamit pulang setelah itu.

“Mas, saya pamit pulang dulu.” Kata ane.
“Yowes, ati-ati ya..” jawab Mas Narto.

Di kontrakan ane, tergeletak HP ane yang memang lagi ane charge. Rupanya udah ada beberapa pesan WA masuk. Dan salah satunya adalah dari Mbak Yanti.

Y : “Berani ya ngintipin aku lagi ngentot!”

Waduh, ternyata Mbak Yanti tau kalo ane ngintipin dia pas lagi ngentot. Waduh gimana ini?

Bersambung....
 
Bimabet
menarik ceritanya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd