Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Semua ini gara-gara adik kembarku (by C4th13)

Episode 4 - TTM dan petualangan


Setelah beberapa waktu aku baru ngeh kalo selama ini main dengan perempuan bayaran. Kenyataan ketika melihat bagaomana Lala main dengan adik membuatku sadar kalo ia melakukan semua ini karena bayaran.


Beberapa bullan kemudian, pada lburan akhir tahun, aku kembali berlibur ke Jakarta, tentu saja karena adik yang mengajakku. Ayah sendiri tidak tahu kalo aku di Jakarta, karena Aku tinggal di apartemen adik. Nanti aja kalo sudah habis uang, aku akan ke rumah ayah minta tiket pulang.


Sebagaimana janjinya, Reyvan mengajakku kembali ke karaoke, tetapi aku menolaknya. Aku bilang ke Reyvan kalo gak nyaman main sama perek. Aku teringat waktu itu, Lala sangat perhatian dan pengertian, aku tahu kalo semua itu palsu dan ia lalkukan demi uang.


Adik hanya tertawa menanggapi ceritaku. Ia menjanjikan sesuatu yang berbeda, yang pasti katanya ia tidak akan membawa pulang perempuan bayaran. Dan benar aja, kejadian besoknya benar-benar gila… tidak seperti yang kubayangkan.


Hari itu Reyvan bawa cewek ke apartemen tempat kami tinggal, menurutnya cewek itu TTM-nya bernama Nela. Aku sempat mengintip melihat cewek itu, cantik dan putih lagi. Jago juga adikku pilih-pilih teman.


Terus, aku disuruh sembunyi dulu, tunggu sampai dia bawa cewek itu kekamar. Aku mendengar jelas waktu ia mencoba membujuk rayu cewek itu sampai masuk ke kamar. Aku jadi horni, ceweknya cantik banget. Aku sempat ngontip waktu Revan menjamu cewek itu dengan minuman, dan mereka duduk berdekatan di sofa.


Awalnya mereka hanya ngobrol, sambil sekali-kali tangan Reyvan mencolek pinggang gadis itu. Kemudian tangan nakalnya mulai mengelitik, sehingga gadis itu sampai kegelian. Lama-lama mereka sudah saling berpelukan, sambil bisik-bisik.


Tak lama kemudian entah bagaimana ceritanya, mereka sudah berciuman. Pertama sih malu-malu, tetapi kemudian mereka sudah bercumbu di tempat tidur. Baju cewek itu mulai dipetreli pelan-pelan, tentu saja dengan penolakan kecil. Tapi dengan lihainya adik terus merayu Nela. Aku bisa mendengar bagaimana ia merayu gadis itu sambil tangannya dengan nakal suka menyerempet ke daerah terlarang. Dan ketika diangkat bajunya, cewek itupun mengangkat tangan dan membeiarkan dirinya ditelanjangi. Sayang sekali ia masih aja menutup dadanya dengan tangannya, tetapi adik tidak menyerah. Setelah beberapa ssi dilancarkan, gadis itu dengan malu-malu membiarkan tubuh indahnya terekspos bebas. Dengan nafsu aku melihat bagaimana toket yang masih kencang serta puting merah muda itu dikenyot adikku. Pasti enak banget.


Ternyata adik jago merayu cewek. Dengan mudahnya ia ssi gadis cantik itu masuk ke kamar. Aku harus belajar lagi dari dia.


“Aahhhhh” Desahan Nela terdengar sangat seksi. Ketika kulihat, tampak kepala adik sudah berada di antara dua paha yang terbuka, dan terus memberi kenikmatan melalui permainan lidahnya. Nela sudah gak mampu melawan lagi.


Aku sempat mengintip mereka main, di mana tanpa malu-malu gadis itu meminta Revan memasukinya. Gadis itu terdengar melenguh keras ketika milik adik memasukinya dengan sekali tusuk. Tak lama kemudian ketika Reyvan memompa pelan, suara desahan khas wanita yang tersandera nafsu terdengar jelas.

Aku terus menyaksikan Revan dengan lihainya membuat cewek itu sampai keluar duluan. Ia pompa terus sampai ia keluar tak perduli cewek itu sudah kepayahan. Aku sampai bergidik karena nafsu, ini sih lebih hebat dari bokep apapun.


Tak lama kemudian Reyvan pun mendapatkan klimaksnya, dan menyemprot dada gadis itu. Dan ketika gadis itu pergi ke kamar mandi hendak membersihkan dirinya, adik membuka pintu kamar dan menyuruh aku masuk.


“Eh, kenapa?”


“Sudah kamu gantiin aku, sekarang giliranmu memuaskan dia!” Kata adik.


“Tapi…”


“Cepat, dia sudah mau keluar kamar mandi…”


Terpaksa aku harus menggantikan posisi adik. Dengan cepat aku membuka pakaianku dan telanjang bulat seperti Reyvan tadi. Dengan tegang aku menantikan kedatangan Nela.


Nela melangkah dengan anggunnya kembali ke kamar. Ia kelihatan tambah cantik lagi, benar juga kata orang. Wanita yang baru diberikan orgasme, pasti kelihatan bercahaya.


“Rey, kok begong sih. Ada apa?”


“Eh… gak…!” Awalnya aku gugup


“Kok kamu lihat aku seperti itu?” Tanya Nela sambil tersenyum simpul, dari tatapanku ia tahu kalo aku terpesona menyaksikan keindahan tubuhnya.


“Kamu cantik sekali!”


“Hahaha… kamu sih lucu, kayak kucing aja, malu-malu.”


“Nela… kita lanjut yah…” Aku memberanikan diriku, aku gak boleh tunjukkan keraguan didepannya. Nela keihatan mau-mau aja sih.

“Wah udah tegang lagi, Rey?”

“Kamu sih, cantik banget!” Kataku basa basi, lalu menarik tangannya kembali ke tempat tidur.

Tanpa bah buh, aku langsung mengenyot toket yang membuat aku penasaran dari tadi. Tanpa lala-lama aku langsung mengambil posisi memasukkan senjataku ke belahan yang sudah terbuka lebar untukku.

“Eh Rey, pelan-pelan…”

“Iya, ini juga pelan…” Aku menggesek senjataku dibagian tubuhnya yang paling intim. Terasa kalau batangku sudah basah oleh pre-cum. Sementara ketika ku raba, belahan Nela makin basah setelah ku gesek berulang kali, agaknya ia sudah siap.

“Rey…” Nela menatapku.

“Aku masuk ya?”

Nela mengangguk, dan segera direspon dengan sebuah tusukan yang kuat.

“Ahhhh… pelan sayang…!” Ia mungkin kaget dengan permainanku yang terbawa nafsu.

Aku menusuk lagi, kali ini tidak sekuat tadi, dan kenikmatan itu langsung terasa. Ternyata gini yah main dengan teman sendiri, terasa sangat kuat menjepit. Liang gadis itu masih kelas ori…

Begitu masuk ke gua yang sudah basah ini, aku merasa miliknya langsung menyedot milikku tambah ke dalam dan memijat dengan indah. Ini benar-benar enak! Aku merasa kalo TTM adik ini punya onderdil yang istimewa, hangat, menyedot dan lagi masih sempit, terasa jauh menggigit dari punya Lala. Hal itu kontan membuat aku makin semangat.

Aku menaikkan RPM… memek seindah ini harus dinikmati baik-baik.

“Tumben Rey nafsuan banget!” Katanya lagi

“Punyamu masih sempit! Enak banget” Aku kembali memujinya. Nela hanya tersenyum.

Aku memompa cepat, Nela mulai mendesah kiat. Agaknya ia sudah mau sampi lagi, aku makin semangat, dan tak lama kemudian kita sampai ke pucak hampir bersamaan. Untung aku sempat mencabutnya sebelum menyemproti perutnya yang rata dengan peju. Nela benar-benar nikmat...Ia sendiri langsung tertidur sambil mengatur pernafasannya yang masih terengah-engah.

“Makasih sayang, aku benar-benar puas. Punyamu juara!” Kataku sambil membelai rambit dan menciumi bibirnya.

“Ihhh, kayak bukan kamu aja yang memerawaniku!” Katanya sambil tersenyum.

Aku jadi makin bertanya-tanya. Jadi adik yang unboxing Nela? Wah, gawat juga adikku.

Setelah aku keluar dengan alasan mau minum, kini giliran Reyvan melanjutkan permainan dengan gadis itu. Kembali terdengar suara desahan Nela yang harus melayani nafsu adik. Ia gak tahu kalo ia dipake dua orang malam itu.

Nela digilir sampai ia loyo kecapean… lawan dua sih! Aku sampai tiga kali main dengannya, dan selalu berhasil membuat dia nyampe. Apalagi Reyvan juga... tapi ia gak tahu soal rahasia kami. Bahkan sampai pagi pun si cewek gak tahu apa yang terjadi. Ia terus bilang kalo aku sangat perkasa. Baru sekarang ia bertemu dengan cowok yang punya stamina sekuat aku.

Aku hanya nyengir aja…

Malah aku jadi tahu kalo adik dan Nela sempat taruhan, kalo Reyvan bisa buat cewek itu KO 3 kali… maka adik akan menang taruhan. Hahaha dasar adik, Kalo aja Nela tahu.

Dan benar, karena Nela kalah taruhan, besok lusa Nela memanggil teman untuk main dengan adik. Sayang Nela langsung keluar karena ada urusan dan membiarkan temannya sendiri ditemani adik.

Dan seperti biasa, awalnya mereka malu-malu karena belum kenal dekat. Tetapi setelah dirayu, adik kembali mampu menelanjangi gadis itu. Tak lama kemudian mereka sudah bercumbu di sofa.

Dan kembali temannya dibuat KO oleh kami berdua tanpa ia tahu. Kali ini aku makin berani menghadapi cewek. Sayang miliknya gak senikmat Nela, tapi masih jauh lebih sempit dari Lala.

Aku lupa sih nama teman Nela, waktu tanya ke adik ia juga gak tahu. Katanya itu gak penting, yang utama adalah kami bisa menikmati memek baru. Ia ingin supaya aku bisa menikmati liburanku di Jakarta.

Sayang sekali, aku hanya bisa berada di apartemennya kurang dari seminggu. Itu karena ayah mendapati keberadaanku di Jakarta. Ternyata setelah di cek ibu yang telpon ayah, dan memberitahu kalo aku berlibur ke Jakarta. Alasannya karena Ibu mau tanya bagaimana keadaanku karena aku tidak angkat-angkat telpon.

Sayang sekali, sejak itu aku harus meninggalkan apartemen Reyvan yang penuh kenangan dan tinggal di rumah ayah di Bekasi. Dengan rasa iri aku melihat bagaimana Reyvan langsung menggandeng seorang gadis cantik, seusai mengantar aku dirumah ayah. Dan dengan nakalnya adik meledekku yang gak bisa bebas lagi dan harus menghentikan petualanganku.

Aku berjanji ke Reyvan untuk kembali berlibur di Jakarta waktu liburan paskah di Manado. Dan ia hanya nyengir seakan mengetahui keinginanku. Tapi ia berkata kalo berikut aku harus belajar merayu cewek. Ia akan ajar aku via telpon di Manado, supaya aku bisa tunjukkan kemampuanku nanti...

Aku sempat taruhan dengan adik, nanti waktu liburan aku akan buktikan kalo aku bisa merayu temannya! Adik hanya tersenyum seakan menantangku...

Setelah tinggal di rumah ayah dan bertemu dengan keluarga-keluargaku di pihak ayah, aku mulai merasa bosan dengan liburan ini. Dua hari kemudian aku pulang ke Manado.

Tapi aku bukan Reyhan yang dulu lagi, kini datang ke Manado dengan modal pengalaman ngentot yang baru. Dalam perjalananku sepanjang pesawat kenangan dengan Nela terus terbayang. Aku kini tidak malu-malu lagi menghadapi cewek. Aku tidak sama lagi dengan Reyhan yang dulu. Hati-hati kalo mau jadi temanku…hahaha.

——

Korban pertamaku di Manado justru adalah kakak sepupuku sendiri, Tina.

Bersambung
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd