Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Semalam di rumah mantan

Status
Please reply by conversation.
Masih POV Laki Mantan
"Masak lauk apa dek?" gue yg udah duduk manis di ruang makan membuka tudung nasi dan bertanya sama istri gue yang sedang memegang baju untuk dikenakan oleh mantannya.
"Masak goreng telur puyuh sama sayur kangkung bang. dedek mau anterin baju dulu ke Firman. Ntar dia kedinginan."
"Iya sayang, tapi kalo pakaian kamu kayak itu, ntar dia minta kehangatan lain lagi... he"
"Ih apa an sih abang, kan ada abang mana berani dia macam macam."
Gue khawatir sama penampilan istri gue membawa baju ke kamar mantan pacarnya. Pria mana yang gak terangsang melihat wanita mengenakan gaun malam berbahan satin, dengan rambut basah terurai ditambah lagi bau wewangian yang menyengat. Kontol gue aja ngaceng liatnya. Kucing mana yang gak mau sama ikan asin. Atau jangan2 istri gue emang mau pamer sama mantannya. Biar mantannya merasa bersalah telah meninggalkannya.
udah lebih 5 menit istri gue berlalu, tapi gue belum melihat dia kembali. Gue pun menyusul ke kamar. Pintu kamar sedikit terbuka. sayup2 di luar aku dengar bunyi dua insan yang sedang memadu kasih. Desahan dan erangan terdengar sayup. aku mendekati pintu dan aku benar2 terkaget melihat pemandangan yang ada di hadapan ku. Firman, mantan pacar istriku, sedang dengan lahapnya menikmati susu istriku yang montok. Kutangnya udah diporotin ke bawah, baju tidurnya udah tersibak melebar. "aaach.... aaaaach..... cin jangan cin nanti ketahuan sama suami ku..... aaaaach...." Istriku berusaha menghindari jamahan mantannya. Tapi aku tau benar dengan istri ku. Dia paling gak tahan kalo puting susunya di kenyot atau dipelintir. Dan nampanya si jahanam ini tau benar kalo istriku udah diselimuti nafsu.
"Udah nanggung sayang, klo loe teriak malah jadi ketahuan." Lelaki jahanam itu tidak mempedulika rintihan istri gue. Dia malah menjatuhkan istri gue ke spring bed dan dengan cekatan membuka celana dalam istri gue. Terpampanglah pepek tebal istri gue dengan hiasan bulu2 tipis di pinggirnya. Pepek yang baru saja beberapa menit yang lalu menikmati hujaman demi hujaman kontol gue yang besar.
"Aaaaaach..... aaaach.... cin enak sayang" istri gue meracau gak karuan setelah mantannya menjilati pepeknya yang udah basah.
"Ayo cin, masukin kontolnya aku dah gak tahan..... aaaaach"
Bajungan itu lalu menindih tubuh molek istri gue dan mengeluarkan burungnya yang gak sebesar punya gue. dengan sekali hentakan seluruh batang penis bajungan itu berhasil merobek pepek istri gue.
"Aaaaaach..... istri gue merintih kenikmatan sambil memainkan puting susunya."
Bajingan itu semakin bernafsu mengocok kontolnya ke pepek istri gue. Sesekali dia menyusu dengan istri gue.
"aaaach..... cin..... gue gak kuat lagi..... aaaach"
"Jangan keluarin di dalam cin.... please"
Dengan wajah mengiba istri gue minta agar peju bajingan itu gak tumpah di rahimnya. Dengan buru2 gajingan itu mencabut kontolnya dan menumpahkan pejunya di susu gede istri gue. Tak puas begitu,bajingan itu kemudian menjilat lagi semua pejunya yang tumpah di susu istri gue. Sungguh pemandangan yang menggairahkan sekaligus memancing emosi. Gue seperti singa yang telah kehilangan daerah kekuasaannya. Bajingan itu benar2 telah menginjak injak harga diri gue. Tapi gue berusaha tetap tenang dan menguasai emosi gue.
Gue kemudian bergeser ke arah dapur." Dek, ayo makan, ajak Firman sekalian."
"Iya bang, sebentar." terdengar bunyi kasak-kusuk dari dalam kamar. Sepertinya mereka sedang mengemasi sisa2 pergulatan birahi mereka. Gue buru buru ke dapur dan duduk manis di meja makan seolah-olah tidak terjadi apa2.
Mereka pun menuju ke arah dapur. Istri gue duluan datang kemudian disusul bajingan itu. Tali BH istri gue terlihat terbelit karena buru2 memasangnya.
"Ayo silakan duduk, makanannya keburu dingin." Gue mempersilakan keduanya duduk. Istri gue mengambilkan gue nasi dan juga nasi untuknya kemudian mengoper mangkok nasi ke mantannya. Gue liat mata bajingan itu masih gak bisa lepas dari dada istri gue yang sedang mengenakan gaun tidur itu. Seolah-olah dia belum puas menghisap dan mengobok2 benda kenyal favorit gue itu.
"Gimana Firman, enak pempek susunya?"
Gue membuka pembicaraan dan gue liat wajah istri gue memerah.
"Emang ada pempek ya bang? knp gak dihidangkan?"
Dengan lugunya bajingan itu menjawab. Tapi dia benar, karena gak tau maksud pempek susu yang saya omongin.
"Ha.... haa... abang becanda." tawa saya memecahkan suasana disambut senyum kecut istri gue dan bajingan itu.
"Ayo dilanjutkan makannya."
Kami melanjutkan santap malam kami. Saya lihat istri saya agak kurang lahap makannya. Mungkin karena pempek susunya udah dibagi dengan mantannya.
Tiba-tiba ada suara orang memanggil di luar.
"Yumil..... yumil.... ikut pergi arisan gak?"
Istri gue bergegas pergi membuka pintu depan dan meninggalkan piring nasinya yang belum habis setengah.
"Iya tek jum. masuk dulu. Yumil ganti baju dulu."
Istri gue mempersilakan tek jum duduk di ruang tamu dan kembali menuju kamar kami. Tak lebih dari 10 menit, istri gue keluar kamar. kali ini dengan mengenakan jilbab lebar dan baju kaos lengan panjang. Namun, jilbab lebarnya tetap tak bisa menutupi tonjolan buah dadanya yang montok.
Istri gue menemui gue dan salim. tak lupa gue kecup keningnya
"Dedek pergi arisan dulu ya bang. Silakan dilanjutin makan malamnya. Ntar pulang arisan dedek beresin meja makannya."
Istri gue kemudian berlalu. Sementara gue liat mata Firman tak lepas menikmati kemolekan tubuh istri gue walaupun udah dibungkus jilbab lebar. Gue marah sekaligus bernafsu.....
Sekarang tinggal gue dan Firman melanjutkan makan malam.
Bagaimanakah dua singa ini mempertahankan daerah kekuasaannya di satu sisi dan buruannya di sisi lai?
Silakan dicorat coret dulu sambil kocokin kontol.... he..
 
Mantap suhu ....

:mantap::mantap::mantap:

Pov nya di namai langsung aja suhu ...agak ribet nyebutnya itu ( pov suami matan )
 
Laki mantan interogasi Firman...dan firman g bisa bantah....
unt perdamaian, firman nawarin bininya buat dipakai (swing).....
:pantat:
 
Laki mantan interogasi Firman...dan firman g bisa bantah....
unt perdamaian, firman nawarin bininya buat dipakai (swing).....
:pantat:
boleh juga usulannya hu. ditampung dulu usulannya. ayo keluarkan fantasi yang lainnya buat para suhu....
 
Gelar tiker, ngopi satu ember dan rokok satu slop...
Sambil memantau kelanjutannya
 
Pertarungan Singa vs Singa
Karena panggilan dari laki mantan gue dari dapur, kami buru2 berkemas agar dia tidak curiga. Gue menyuruh mantan gue keluar duluan. kemudian gue menyusul.
"Ayo, silakan duduk. nanti nasinya terlanjur dingin."
Lakinya mempersilakan kami duduk untuk memulai makan malam. Cumil duduk di sebelah kanan lakinya, sedangkan gue duduk berhadapan dengan lakinya. dari posisi tersebut gue masih dengan mudah menikmati payudara mantan gue yang telah dibungkus gaun tidur satin. Busyet..... ranum banget susu itu. tadi gue belum puas menikmatinya karena takut ketahuan, kata gue dalam hati.
"Gimana Fir, enak pempek susunya?"
Pertanyaan laki mantan gue membuyarkan lamunan gue akan kemolekan tubuh istrinya.
"Emang ada pempek susu ya bang? kenapa tidak dihidangkan?"
Jawaban gue membuat lakinya ketawa
"ha... ha..... Abang becanda aja. ayo dilanjutin makannya."
Gue melihat wajah mantan gue sedikit memerah. Jantung gue mendadak berdebar. Jangan2 lakinya tau apa yang terjadi di kamar tadi. Namun gue tetap mencoba tenang. Gue suap nasi dengan lahap karena memang gue sedang lapar.
"Yumil.... yumil..... ikut pergi arisan gak?"
Mantan gue pergi ke depan dan membukakan pintu untuk tamu.
"Iya tek jum. tunggu sementar ya, yumil ganti baju dulu."
Mantan gue lalu menuju ke kamarnya yang bersebelahan dengan dapur. Tak beberapa menit kemudian dia keluar dengan mengenakan gamis dan jilbab yang dalam. Namun jilbab dalamnya tidak bisa menutupi kemolekan tubuhnya. Payudaranya yang montok mencuat indah dibalik jilbabnya. Mantan gue menuju ke arah lakinya dan mencium tangan lakinya.
"Yumil pergi arisan dulu ya bg. nanti pulang arisan biar yumil yang beresin mejanya."
Lakinya mencium kening istrinya. Cumil berlalu dihadapan gue. Mata gue masih belum lepas dari susu yang bergelayutan di dadanya, walau telah ditutupi jilbab lebar. "Dasar lonte, jilbabnya aja yang lebar, pepek loe kasih juga sama lelaki lain." Gumam gue dalam hati
Sekarang tinggal gue dengan laki mantan gue di ruang makan. kami melanjutkan makan malam kami dengan keheningan. beberapa saat kemudian laki mantan gue berdiri dan mencuci tangannya di wastafel. setelah mengelap tangannya dengan tissue yang ada dekat wastafel dia menuju ke arah gue.
praaaak...... praaaaak..... dua tamparan mendadak mendarat di pipi kanan dan kiri gue.
"Anj*ng loe, udah gue kasih tempat nginap biar loe gak kedinginan, istri gue loe kerjain juga." cuuuiih... tak hanya tamparan, tetapi air ludahnya juga mendarat di jidat gue.
"Sabar bang. kita bisa selesaikan masalah ini baik-baik."
gue berdiri dari tempat duduk dan berusaha menenangkan lakinya.
"bajingan loe..." laki mantan gue berusaha memukul muka gue dengan tangan kanannya. gue menghindar dari pukulannya dan menendang perutnya. tendangan gue tepat mengenai perutnya dan dia meringis kesakitan di lantai. melihat lawan gue kesakitan di lantai, gue lalu menghampirinya dan menarik krah bajunya. gue seret dia dengan krah bajunya dan gue sandarkan ke dinding.
"Trus loe gak terima. Mau loe apa? hmmmm.... gue punya ide gimana klo loe melihat tontonan gratis istri loe gue kerjai semalaman dengan tangan terikat? atau kalo loe mau yang sama2 nikmat, kita berbagi ranjang malam ini. Judulnya Cumil melayani dua lelaki yang mengaguminya. Gimana? kayak sinetron kan? ups maksud gue kayak cerita film semi jepang. come on bro, nikmati hidup ini. Jangan biarkan aktivitas ranjang loe dingin. gue yakin loe bakal semakin bergairah ama bini loe yang montok itu..... he.... "
"Bajingan loe, loe fikir istri gue lonte?"
Laki mantan gue mendorong gue sekuat tenaganya. gue terseret sampai ke bawah meja makannya. kuah gulai yang ada di meja makan tumpah. Kepala gue terbentur di sudut meja makan dan merasa sedikit pusing. lelaki itu menendang perut gue dua kali. Dia kemudian mengunci leher gue dengan tangannya dan merapatkan ke dadanya. gue makin sulit bernafas.
"Anj*ng loe. loe fikir istri gue lonte?"
Lakinya mengulangi pertanyaannya. Dia marah besar gue merendahkan istrinya.
"Chumil bukan lonte bro, tapi dia lebih nikmat dari lonte. Klo lonte itu memeknya udah melar bro udah gak berasa. Klo memek chumil masih menjepit dan berdenyut.... he.... he..."
"Susunya juga masih ranum. btw... loe rajin nyusu ya? dulu waktu masih ama gue susu chumil gak segede itu. mana ada lonte yang susunya masih ranum. makanya gue ingin nikmatin istri loe sekali lagi... he...."
Nafsu memang udah benar2 menyelimuti fikiran gue, sehingga gue berani mengucapkan kata2 itu kepada laki mantan gue.
"Hmmm.... besar juga nyali loe ya. Tapi loe harus mempertanggungjawabkan perbuatan loe tadi."
"Gini aja bro, tadi gue pake bini loe, besok loe juga bisa pakai bini gue. gimana deal?"
"Hmmm.... boleh juga usul loe, tapi gue belum pernah liat bini loe. mana tau bini loe kayak babu.....he"
Anj*ng kali laki mantan gue ni. kali ini dia yang merendahkan istri gue.
"Bentar bro, saya kasih liat foto istri gue."
Gue lalu berlalu ke kamar gue dan mengambil HP dengan langkah terhuyung karena menahan sakit di perut. Lelaki itu mengikuti gue dari belakang.
"nih istri gue. Susunya emang gak se besar punya istri loe, tapi dia pandai servis cowok di ranjang. loe bakal mati kenikmatan"
Gue memperlihatkan foto istri gue yang sedang pakai lingeri putih. Difoto itu istri gue nyaris bugil. fotonya pun menggoda sangat karena gue ambil setelah gue entotin dia.
"Boleh juga istri loe, tapi loe harus nambah. maksud gue tukar tambah....he.... gimana?"
"maksud loe?"
"Kan loe sendiri tadi yang bilang kalau susunya gak sebesar punya chumil. dan tadi loe udah melahap habis2 an susu istri gue. Sekarang loe berani tambah berapa?"
"Oke deh. gue tambahin sejuta? deal"
"No deal. tambahin 5 juta."
"Apa? lonte aja gak segitu bro harganya."
"Istri gue kan gak lonte. memeknya masih sempit dan toketnya masih ranum. Tambahin 5 juta atau klo loe gak mau, loe boleh angkat kaki dari rumah ini sekarang. o ya, jangan lupa buka semua baju dan celana yang loe pakai. loe punya waktu 10 hitungan untuk memutuskannya."
"1, 2, 3"
Kurang asem banget nih orang. dia tau klo posisi gue sedang sulit. mana mungkin gue pulang dengan bertelanjang. mana hari hujan lagi. motor gue juga rusak.
"6, 7,8"
"Ok bg deal. tapi gue mau nikmatin chumil satu kali lagi. Soalnya tadi nanggung banget bang."
"boleh. tapi mana duit loe 5 juta.... he..."
Gue ambil amplop yang ada di dalam tas gue. isinya 2 ikat duit 50 ribu.
"Ini bg. 5 juta buat lonte loe....he"
"Hmm... thanks.. jadi loe benar2 ingin nikmatin tubuh bini gue lagi. nanggung tadi ya? emang kontol loe masih sanggup ngacung? he...."
Asem ni orang. Kontol gue emang kecil tapi liar bro, ucap gue dalam hati.
"Iya bg, gue penasaran banget ama tubuh istri abang. dulu waktu pacaran gue gak sempat nikmatin chumil. bahkan untuk nyusu aja gak dikasih."
"he... he... dasar loe aja yang culun, makanya chumil ninggalin loe dan lebih milih gue. Gue aja waktu jalan ama chumil hampir tiap ketemuan dikasih mimik... he...."
benar juga kata lakinya chumil. gue mungkin emang kurang berani waktu pacaran. Secara chumil kan make jilbab, jadi gue agak ragu2. tapi ya udah lah. nasi udah jadi bubur.
"tapi loe gak bisa gratis nikmatin tubuh chumil. mesti ada tantangannya."
"Tantangannya apa bg?"
"Kita taruhan. nanti malam ada pertandingan U 16 Vietnam vs Indonesia. Klo loe menang, chumil milik loe malam ini. Tapi kalo loe kalah, 5 juta yang tersisa di tas loe jadi milik gue. Gimana?"
Gue berfikir sejenak. fikiran gue emang benar2 telah dipenuhi nafsu. Secara waktu pacaran gue belum pernah menjamah chumil. Lagi pula duit 10 juta itu juga hasil 'dunia hitam'.
"ok deal bg. tapi biar lebih seru gue punya usul. Misal gue megang Vietnam, nah kalo Vietnam gol, gue boleh ngapain aja ama chumil dan abang gak boleh marah."
"Boleh apa aja, selain ngentotin memeknya. loe hanya boleh ngentotin memeknya kalo Vietnam menang atas Indonesia. Deal?"
"Ok bang, deal."
Laki mantan gue kemudian keluar dari kamar dan duduk di ruang tamu. Tak beberapa lama kemudian chumil masuk sepulang dari arisan. Mereka berdua gue lihat langsung menuju kamar tidur mereka. entah apa yang akan mereka bicarakan.
TUNGGU EPISODE SELANJUTNYA
VIETNAM VS INDONESIA U16 he...
 
Oalah rugi gan, lah tukar minta nambah pula, jebak bae gan. Biar bisa nikmatin 2 tanpa ada yg ganggu. Di tunggu next ny gan..
 
Gimana cara jebaknya hu?

Gampang gan, kan dia mau main sama bini mantan cumil, pas dia main rekam bae, terus panggil warga, abis dah tu laki. Jadi bisa bebas main dapat 2 tanpa gangguan..
 
Bikin Penis..sirin aje nich cerita suhu@luv_suge.....tapi asick jalan ceritanya suhu.....
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd