Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Semalam di rumah mantan

Status
Please reply by conversation.
Di ruang tamu gue pura pura melihat foto pernikahan mereka. Terpajang dengan bingkai besar foto mantan gue dengan menggunakan kebaya putih agak ketat dengan lakinya yang memeluknya dari belakang. Kebaya putih itu emang agak ketat terutama di bagian dada sehingga kelihatan buah dada mantan gue agak menyembul. "liatin apa cin?", suara cumil menyadarkan gue dari kekaguman gue sama susu mantan gue. susu yang baru sempat gue remas, belum pernah gue isep."Ini lagi liatin bidadari di foto" jawab gue santai sambil tersenyum manis. "hmmm... tetap aja ya pinter ngegombal" mantan gue menurunkan baki yang dibawa dari dapur dengan sedikit menunduk. Dengan posisi tersebut gue dengan jelas dapat menikmati susu mantan gue sampai nampak putingnya karena dia tidak pakai kutang (bh). Yang makin membuat gue terangsang adalah bekas cipokan lakinya di daerah dekat puting. Si otong pun langsung mencuat.... "ayo diminum tehnya ntar keburu dingin". "gue mengangkat cangkir teh dan sebelum menyeruputnya gue minta dia masukin jari tangannya ke air teh gue."Cumil, masukin tangan loe ke air teh ini dunk". "hah.... kenapa harus dimasukin? jorok tau". "Kan biar tehnya tambah manis kayak kamu... he". " yee... gombal lagi" ujarnya sambil mencibir. "Dari mana sih loe sampai kehujanan gini?" "Gue tadi dari Maninjau memperbaiki turbin PLTA. Sialnya mantel gue ketinggalan dan baru di Tiku mesin motor gue rusak. ya jadi berjodoh deh sama kamu di sini.... he..." "Iya ya kita jodoh, tapi itu masa lalu....wek...." mantan gue mencibir sambil mencubit gue.
Gue kemudian menyerubut teh panas bikinan mantan gue."Udah hangat badan loe cin? teh nya gue campur jahe biar bisa menghangatkan." " Kalau jahe bukan buat menghangatkan lagi cumil. " "Trus apa donk yang bisa menghangatkan?" sambung cumil manja. "Tubuh loe, sini gue peluk" sambil gue merentangkan tangan buat meluk dia". "Ye enak aja main peluk. Udah ada yang punya tau".
Kemudian lakinya keluar dari dapur. Kamar mantan saya dekat dengan dapur. antara kamarnya dengan dapur dibatasi dengan lemari besar tempat gue ngintip dia main tadi. "Duh yang lagi reunian akrab banget" kata lakinya. Kata2 itu membuat gue sedikit gugup. Apa mungkin lakinya melihat gue ngegombalin istrinya tadi. "Nggak kok bg. Cuma obrolan ringan aja". Gue mencoba menyembunyikan kegugupan gue. "Dari mana Fir? kenapa basah kuyup begini?" "Dari Maninjau tadi bang. Perbaiki turbin rusak. Tapi di tengah jalan hari hujan. Mantelnya ketinggalan di lokasi." "Ya udah, nginap disini aja malam ni. tu ada kamar kosong. Dek ambilin si fir baju ganti. nanti dia masuk angin lagi." " Iya bang, dedek ambilin dulu bajunya di kamar." Mantan gue berlalu ke dapur. Goyangan pantatnya membuat kontol gue bangun lagi. Saking terangsangnya, gue lupa kalo lakinya ada di depan gue. "Ayo dihabisin tehnya Fir." "Eh...ehm...ya...iya bang." Gue mengangkat gelas teh meminumnya. Ternyata tehnya udah habis dan laki mantan gue tersenyum. "Mau dibikinin lagi tehnya Fir? biar tubuhnya hangat?" "Gak usah bg. udah cukup. Saya mending ganti baju dulu aja bang" kalo untuk menghangatkan tubuh gue gak butuh teh, tapi tubuh istrimu yang semok, kata gue dalam hati. "ya...silakan. kamar yang itu. Nanti abang tunggu di ruang makan ya. Kita makan malam bersama. Belum makan malam kan?" "Belum bang." Gue kemudian pergi menuju ke kamar yang ditunjuk kan. anjir...mana si otong berdiri laki. pasti lakinya curiga dengan jalan gue yang mengangkang.... tapi gue mencoba untuk tetap tenang.
Sampai di kamar gue membuka baju lapangan gue yang udah basah kuyu. bajunya gue gantung di gantungan handuk yang ada di dekat pintu kamar mandi. Rupanya ada kamar mandi di dalam kamar. gue buka juga celana lapangan gue dan celana dalam. jadi lah gue tubeless. gue ambil sarung untuk menutupi tubuh gue dari pinggang ke bawah.
Tak lama kemudian datanglah mantan gue mengetuk pintu kamar. "cin, nih bajunya." Gue buka kan pintu kamar dan mantan gue masuk. kali ini dia memakai gaun tidur berwarna putih berbahan satin. gaun tidurnya itu menempel ke tubuhnya dan membentuk lekukan tubuhnya yang aduhai. Gue yang udah horny dari tadi kehilangan akal sehat gue. Gue langsung memeluknya dan melumat bibirnya. "aaach...... aaach.... dia mendesah... jangan cin nanti ketahuan sama laki gue.....aaaach..." gue gak peduli sama semua ucapannya. Nafsu gue udah di ubun-ubun. gue terus melumat bibirnya dan kali ini gue maini lidahnya sambil meremas remas pantatnya yang semok... "aaaachhh....aaaaach....desahnya."lidah kami menari2 di rongga mulut masing masing. puas dengan remasan di pantat, tangan gue pindah ke susunya. Gue remas susu montoknya dari luar. dan jilatan gue turun ke leher jenjangnya. gue cipok lehernya..." aaaach....jangan keras2 sayang....." kata mantan gue sambil meringis. Tak puas mainin susunya dari luar, gue turunkan kutangnya dan mencuatlah dua gunung besar di hadapan gue. di dekat putingnya terdapat 2 tanda merah bekas cipokan lakinya tadi. secara bergantian gue jilat kedua susu itu..."sluuuup....sluuup......mmmmmuuuach tambah gede aja susu loe cumil. dulu waktu ama gue gak segede ini". " aaaach....aaaach cin, iya cin laki gue nafsunya tinggi. tiap kali ama dia pasti ni susu kena remas..... accxchhh." nafas mantan gue tersengal dan matanya sayu karena kenikmatan. tangan gue lalu menusuri celana mantan gue. gue masukan jari tengah gue je pepeknya yang udah mulai basah. "tebal kali pepekmu cantik." "Iya cin, kan baru dapat kontol gede tadi." Gue lalu menurunkan sarung gue. "ih...mau ngapain loe cin... gue gak mau... " " ayo lah cantik, nafsu gue udah di ubun2 nih. gue mau rasain pepek loe." Mantan gue terus melawan dan mencoba untuk berteriak. Gue tutup mulutnya biar dia gak teriak." kalo loe teriak laku loe akan tau. udah lah cumil, udah nanggung gini." Mantan gue lalu menghentikan perlawanannya. perlahan gue turunin celana satinnya. terpampanglah dihadapan gue pepek becek yang dihiasi oleh bulu bulu halus. Gue jilat pepek itu penuh nafsu. " aaaccch....aaachhh... geli cin. ayo masukin sayang. Gue udah gak tahan. Gue lalu mendorong tubuh mantan gue ke spring bed. Mantan gue kandas di atas spring bed dengan susu yang terbuka. Kemudian gue tindih dia dan kontol gue mencari lubang kenikmatannya. Dengan sekali tusukan bablas lah kontol gue di lubang pepeknya. " Aaaaah.... gue cabut lagi kontol itu...kemudian gue hujamkan lagi kuat kuat." aaaach..... aaaach.....nafas kami saling memburu. sambil menggoyang pepeknya dengan ritme yang cepat susunya gue jilat dan cipok dengan penuh nafsu. "aaaaacch.... gue sampai cumil...... udah gak kuat lagi. " Jangan tumpahin di dalam cin, please". Gue langsung mencabut kontol gue. "Crooot.....croooot..... tumpah lah air mani gue di susu gedenya." Cepat banget keluarnya cin, gue baru mau panas".
dari luar terdengar panggilan dari laki mantan gue, "Dek, ayo makan ajak firman sekalian". "Iya bang bentar. "
BERSAMBUNG POV LAKI MANTAN GUE....
 
Waooo, ketauan ga yaa... wkwkwkwk
Btw, real story atau fantasi nih Suhuu??
Teruskan berkarya...hehe
 
klo menurut analisa suhu dari alur, alir dan arus cerita real story atau fantasi?
Menurut penerawangan ane based on real story Hu...
Cuma berapa persen real nya cuma Suhu yang tahu... hehhee
Seperti pertanyaan ane di atas apkh suaminya tau atau kagak, ntar semakin Suhu ceritain lanjutannya kn semakin ketahuan seberapa real nya... wkwkwkwk
 
POV LAKI MANTAN GUE
Akhirnya kapal ini bersandar juga di pelabuhan kota Padang, setelah kurang lebih 3,5 jam terombang ambing di atas lautan dari kepulauan Mentawai. "Dek abang udah sampai di Padang nih. baru nyandar kapalnya." Gue lgsg menghubungi istri tercinta karena memang sudah hampir 1 bulan gue gak bertemu dengan istri gue. Rasa kangennya udah sampai di ubun ubun. Dan aspirasi bawah sudah menghentak hentak ingin dipuasin. "Pempek susunya udah siap belum cantik, udah lama nih gak mencicipi pempek susu". "Udah donk abang ganteng. Kalo pempek susu sih selalu siap.... he. Sopirnya udah jemput ke pelabuhan kan bang?" "Udah sayang nih abang udah di atas mobil menuju ke Tiku. Ngomong ngomong anak anak mana cantik? Knp gak kedengaran suaranya?" "Anak anak ke Bukittinggi bang dibawa sama papa dan mama". "Hmmm... bisa seru seruan donk kita malam ni nikmati pempek susu...he..." dari seberang sana istri gue juga tertawa manja. Pempek susu itu istilah gue sama istri kalo mau ngentot. pempek tu artinya memek dan susu itu artinya ya toket.
istri gue emang ngangenin banget. Susunya yang gede membuat gue betah mimik sama dia. empuk soalnya. mainnya juga hot pokoknya ngangenin banget. Klo dibandingin ke artis dia mirip gigi, istrinya rafi ahmad. Nafsuin kan? toketnya itu loh.
Gue pertama kali bertemu sama istri hari minggu pagi. Waktu itu dia lagi bersihin halaman sama sepupunya. Dia make baju warna merah yang agak ketat sehingga melihatkan bentuk buah dadanya yang bulat. Gue samperin dia dan berlanjut lah pembicaraan kami. Sebenarnya gue ngajakin dia gobrol cuma modus biar bisa menikmati toketnya lama lama.
Ditengah jalan hari hujan. Hujannya deras sekali. Gue telpon istri gue, "dek, di rumah hujan deras gak?"
"Iya bang, hujannya deras. mana adek sendirian lagi. takut ama suara petir. Abang dah sampai mana?"
"Udah hampir sampai kok sayang. kamu pake baju apa cantik?"
"Hmmmm..... pake baju kesukaan abang."
"Oya...? manna coba dikirim fotonya."
bentar ya bang. Beberapa saat kemudian hp gue berbunyi. gue buka pesan WA ternyata foto istri gue make baju kaos merah yang ngepas banget sama badannya. kelihatan tonjolan susunya yang menggairahkan.
"Hmm... Susu seger. Jadi pengen cepat2 sampe rumah. Kamu pake bra yang kecil itu ya?" saya bales pesan WA istri gue.
"Iya nih bang, dedek juga udah kangen berat. Udah sebulan gak dapat semburan lahar panas... he. Iya bg pake kurang yang kecil. Kok abang tau?"
"Tau dunk cantik, tuh susu kamu udah mau keluar. Gak muat di kutangnya."
Gue emang suka nyuruh istri pake kutang yang ukurannya 1 nomer dibawah ukuran payudara istri gue. Susunya ukuran 36B, tapi gue suruh dia pake kutang yang ukuran 34B. Jadi pas make nampaklah sembulan lemak kenyal yang gak ketampung ama kutangnya. Gue tinggal jilatin susu yang menyembul dan kadang cipokin sampe berjejak. Habis tu biasanya gue turunin kutangnya, maka mencuatlah gunung merbabu itu.
Sampai di Pariaman, sopir gue menghentikan kendaraan. Sopir gue tinggal di Pariaman. Dia biasanya turun di sana trus gue nyetir sendiri sampai ke Tiku.
Gue kebut mobilnya sampai 90 Km per jam. Dalam 30 menit gue dah sampai di rumah gue. Gue ketuk pintunya dan tak beberapa lama istri gue keluar dengan mengenakan baju kaos ketat berwarna merah. Sembulan daging kenyal di dadanya membuat gue nafsu ditambah lagi aroma parfum khas wanita yang menyengat. Langsung gue peluk dia dan gue hisap bibirnya.
"aaach.... sluuupp ..... sluuuup.... " lidah kami saling berpagutan. lama gue memainkan lidah istri gue. Sambil berpagutan bibir gue remas kedua gunung kembarnya. "aaaach.... aaach bg nikmat sayang. "
Sambil terus berpagutan bibir dan meremas susu istri gue, gue tutup pintu dan dikunci. istri gue di dinding dekat pintu dan gue angkat baju kaosnya. Sampai di daerah dada, gue cium penuh nafsu sembulan susu istri gue. Gue benamkan wajah ke belahan dadanya. Gue jilat penuh nafsu kulit putih susu istri gue.
"aaaach....aaachhh.... abang nafsu amat bg...." desah istri gue.
Gue angkat lagi baju kaosnya ke atas. Istri gue secara spontan mengangkat kedua tangannya. Gue lepaskan baju kaosnya dan kedua tangannya gue tekankan ke dinding. "wow... seksi banget dedek dengan pose begini." Istri gue tidak menjawab, dia cuma tersenyum memperlihatkan deretan giginya yang putih. Gue kembali melumat bibirnya. Kali ini tangan gue bergerilya di pepeknya. terasa bulu bulu lembut di bawah perutnya sebelum tangan gue sampai dilembah berlendir miliknya.
"Dah basah aja cantik ?" "Udah bang, dari tadi. Namanya juga dah lama gak dibelai.... aaaach... "
"Jablay donk .....he" gue masukkan jari tengah gue ke lubang kenikmatannya sehingga dia mendesah.
Nafsu gue udah gak bisa tertahan lagi. Gue hempaskan tubuh istri di sofa ruangan tamu dan gue buka celananya. terpampanglah di hadapan gue belahan duren yang dihiasi bulu2 halus. dengan penuh nafsu gue jilat pepek yang udah terkangkang itu.
"aaach... bg... nikmat sayang .... terus bang. Masukin kontolnya sayang. udah gak tahan" Istri gue terus meracau kenikmatan sambil memainkan kedua putingnya dengan kedua tangan.
Gue buka celana kantor gue dan langsung gue tindih istri. Kontol gue yg lumayan gede menyusup ke pepek istri.
plok .... plok... plok .... terdengar bunyi gesekan antara kontol gue dengan memek istri. "aaaach ..... nikmat bang ....." gue memperlambat ritme permainan. gue tarik kontol secara perlahan sampai sebatas kepalanya, kemudian gue hujamkan keras2 ke memek istri. gue tarik lagi perlahan dan gue hujamkan lagi keras2. gue lakukan gerakan itu sebanyak lima kali sambil mengatur nafas biar peju gue gak cepat muncrat. "uh .... ach ..... ach ....." suara kenikmatan itu keluar dari mulut istri setiap kali gue menghujamkan senjata gue ke memek istri.
Puas dengan gerakan yang lambat, gue kembali mempercepat ritme permainan. gue kocok kontol gue dengan cepat ke memek istri. gue kenyot susu istri secara bergantian sambil memompa kontol dengan penuh nafsu. Istri gue menggelinjang hebat sambil meremas pantat gue. " aaaaaaach ..... abang sayang. dedek sampai sayang. aaaaaach....." Gue dengan penuh nafsu semakin mempercapat hentakan kontol ke memek istri. dia menjerit berkali2 penuh kenikmatan. Keringat mengalir di leher istri gue. bau keringatnya semakin membuat gue nafsu.
"Cepat banget sampainya sayang, abang juga baru pemanasan" Gue mencoba menggoda dan memanasi istri gue. Padahal kontol gue masih di dalam memeknya dan masih menikmati remasan2 memeknya yang baru saja orgasm.
"hmm.... abang emang tokcer. pandai memuaskan istri. ayo sayang adek layani sampai maninya nyembur." istri gue menggesek2 kan susunya ke dada gue. enak sekali terasa gesekan di dada dengan benda empuk itu.
Gue kemudian bangkit. Posisi sekarang terbalik. istri gue sekarang di atas. Dengat cekatan dia memegang kontol gue dan memasukkan ke lubang memeknya. dengan sekali hentakan, batang gue udah hilang terbenam di lubang kenikmatannya. "aaaach ...... aaaach.... istri gue mengangkat kedua tangannya dan meliuk2 di atas perut gue. rambutnya yang panjang sebahu terurai, susunya yang ranum bergoyang-goyang. gue lalu meremas susunya penuh nafsu. puting susunya gue jepit diantara jari tengah dan telunjuk gue. " aaaach..... uuuuuch..... " terdengar erangan kenikmatan dari mulut istri gue. dia menggigit bibirnya sebagai ekspresi kenikmatan. keringatnya berkucuran dari leher jenjang terus mengalir ke dadanya. istri gue meliuk2 semaki liar dan gue udah tidak tahan lagi karena gesekan antara kontol gue dan memeknya. "aaach sayang..... abang mau sampai...... aaaaaach...." gue berteriak agak keras seiring dengan muncratnya sperma dari kemaluan gue.
Kami kemudian berpelukan sambil menikmati denyutan2 di kemaluan kami. suasana hening. tang terdengar hanya bunyi tetesan hujan di atap. Gue kemudian mencium bibirnya dan beranjak dari sofa.
"Abang mandi dulu ya cantik. nanti bikinin abang teh telor biar tenaga abang pulih lagi."
"Baik lah bang. makasih ya udah menyirami dahaga adek."
"Sama-sama sayang" gue kemudian mengecup kening dan mata istri gue lalu berpaling menuju kamar mandi.
Gue keluar dari kamar mandi dengan mengenakan handuk. Waktu itu istri gue sedang membuat teh di dapur. Seketika gue peluk erat tubuhnya dari belakang. Gue remas kedua susunya penuh nafsu dan gue jilat lubang telinganya.
"mau lagi dunk cantik" gue bisikan kalimat itu setelah selesai memainkan lidah gue di lubang telinganya.
Dia tidak menjawab, tapi langsung membalikkan badan dan bibir dan lidah kami saling berpagutan.
Karena nafsu yang membumbung tinggi kami main beberapa ronde di dapur. sampai-sampai gue rebahkan istri gue di atas meja makan dan kita melimpahkan nafsu kita di sana.
Selesai main, ingin segera meminum teh telur yang udah gue minta tadi.
"Mana teh telurnya sayang?"
"Itu bang, di atas meja."
"Loh knp ada dua tehnya?"
"Teh telur buat abang, teh yang satunya lagi buat tamu."
"Tamu? siapa?"
"Hmmmm..... Firman bang."
"Firman? Firman mantan kamu?"
"Iya bang. bentar bang dedek anterin teh dulu ke depan."
Istri gue kemudian berlalu ke ruang tamu sambil membawa baki dengan teh hangat di atasnya.
Gue kemudian beranjak ke kamar untuk memasang baju. Sampai di samping lemari dekat kamar, kaki gue sedikit tergelincir. gue lihat ke lantai, banyak cairan putih berserakan. Gue ambil sama tangan dan dugaan gue tidak salah lagi kalau itu adalah ceceran sperma.
Sperma siapa itu? gue kan gak main dekat lemari tadi? mungkinkan mantan istri gue telah menikmati suguhan gratis permainan kami tadi. Dan sekarang istri gue sedang berduaan dengannya di ruang tamu dengan pakaian yang menggairahkan dan tanpa BH. Seketika fantasi gue mulai tak karuan......
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd