POV LAKI MANTAN GUE
Akhirnya kapal ini bersandar juga di pelabuhan kota Padang, setelah kurang lebih 3,5 jam terombang ambing di atas lautan dari kepulauan Mentawai. "Dek abang udah sampai di Padang nih. baru nyandar kapalnya." Gue lgsg menghubungi istri tercinta karena memang sudah hampir 1 bulan gue gak bertemu dengan istri gue. Rasa kangennya udah sampai di ubun ubun. Dan aspirasi bawah sudah menghentak hentak ingin dipuasin. "Pempek susunya udah siap belum cantik, udah lama nih gak mencicipi pempek susu". "Udah donk abang ganteng. Kalo pempek susu sih selalu siap.... he. Sopirnya udah jemput ke pelabuhan kan bang?" "Udah sayang nih abang udah di atas mobil menuju ke Tiku. Ngomong ngomong anak anak mana cantik? Knp gak kedengaran suaranya?" "Anak anak ke Bukittinggi bang dibawa sama papa dan mama". "Hmmm... bisa seru seruan donk kita malam ni nikmati pempek susu...he..." dari seberang sana istri gue juga tertawa manja. Pempek susu itu istilah gue sama istri kalo mau ngentot. pempek tu artinya memek dan susu itu artinya ya toket.
istri gue emang ngangenin banget. Susunya yang gede membuat gue betah mimik sama dia. empuk soalnya. mainnya juga hot pokoknya ngangenin banget. Klo dibandingin ke artis dia mirip gigi, istrinya rafi ahmad. Nafsuin kan? toketnya itu loh.
Gue pertama kali bertemu sama istri hari minggu pagi. Waktu itu dia lagi bersihin halaman sama sepupunya. Dia make baju warna merah yang agak ketat sehingga melihatkan bentuk buah dadanya yang bulat. Gue samperin dia dan berlanjut lah pembicaraan kami. Sebenarnya gue ngajakin dia gobrol cuma modus biar bisa menikmati toketnya lama lama.
Ditengah jalan hari hujan. Hujannya deras sekali. Gue telpon istri gue, "dek, di rumah hujan deras gak?"
"Iya bang, hujannya deras. mana adek sendirian lagi. takut ama suara petir. Abang dah sampai mana?"
"Udah hampir sampai kok sayang. kamu pake baju apa cantik?"
"Hmmmm..... pake baju kesukaan abang."
"Oya...? manna coba dikirim fotonya."
bentar ya bang. Beberapa saat kemudian hp gue berbunyi. gue buka pesan WA ternyata foto istri gue make baju kaos merah yang ngepas banget sama badannya. kelihatan tonjolan susunya yang menggairahkan.
"Hmm... Susu seger. Jadi pengen cepat2 sampe rumah. Kamu pake bra yang kecil itu ya?" saya bales pesan WA istri gue.
"Iya nih bang, dedek juga udah kangen berat. Udah sebulan gak dapat semburan lahar panas... he. Iya bg pake kurang yang kecil. Kok abang tau?"
"Tau dunk cantik, tuh susu kamu udah mau keluar. Gak muat di kutangnya."
Gue emang suka nyuruh istri pake kutang yang ukurannya 1 nomer dibawah ukuran payudara istri gue. Susunya ukuran 36B, tapi gue suruh dia pake kutang yang ukuran 34B. Jadi pas make nampaklah sembulan lemak kenyal yang gak ketampung ama kutangnya. Gue tinggal jilatin susu yang menyembul dan kadang cipokin sampe berjejak. Habis tu biasanya gue turunin kutangnya, maka mencuatlah gunung merbabu itu.
Sampai di Pariaman, sopir gue menghentikan kendaraan. Sopir gue tinggal di Pariaman. Dia biasanya turun di sana trus gue nyetir sendiri sampai ke Tiku.
Gue kebut mobilnya sampai 90 Km per jam. Dalam 30 menit gue dah sampai di rumah gue. Gue ketuk pintunya dan tak beberapa lama istri gue keluar dengan mengenakan baju kaos ketat berwarna merah. Sembulan daging kenyal di dadanya membuat gue nafsu ditambah lagi aroma parfum khas wanita yang menyengat. Langsung gue peluk dia dan gue hisap bibirnya.
"aaach.... sluuupp ..... sluuuup.... " lidah kami saling berpagutan. lama gue memainkan lidah istri gue. Sambil berpagutan bibir gue remas kedua gunung kembarnya. "aaaach.... aaach bg nikmat sayang. "
Sambil terus berpagutan bibir dan meremas susu istri gue, gue tutup pintu dan dikunci. istri gue di dinding dekat pintu dan gue angkat baju kaosnya. Sampai di daerah dada, gue cium penuh nafsu sembulan susu istri gue. Gue benamkan wajah ke belahan dadanya. Gue jilat penuh nafsu kulit putih susu istri gue.
"aaaach....aaachhh.... abang nafsu amat bg...." desah istri gue.
Gue angkat lagi baju kaosnya ke atas. Istri gue secara spontan mengangkat kedua tangannya. Gue lepaskan baju kaosnya dan kedua tangannya gue tekankan ke dinding. "wow... seksi banget dedek dengan pose begini." Istri gue tidak menjawab, dia cuma tersenyum memperlihatkan deretan giginya yang putih. Gue kembali melumat bibirnya. Kali ini tangan gue bergerilya di pepeknya. terasa bulu bulu lembut di bawah perutnya sebelum tangan gue sampai dilembah berlendir miliknya.
"Dah basah aja cantik ?" "Udah bang, dari tadi. Namanya juga dah lama gak dibelai.... aaaach... "
"Jablay donk .....he" gue masukkan jari tengah gue ke lubang kenikmatannya sehingga dia mendesah.
Nafsu gue udah gak bisa tertahan lagi. Gue hempaskan tubuh istri di sofa ruangan tamu dan gue buka celananya. terpampanglah di hadapan gue belahan duren yang dihiasi bulu2 halus. dengan penuh nafsu gue jilat pepek yang udah terkangkang itu.
"aaach... bg... nikmat sayang .... terus bang. Masukin kontolnya sayang. udah gak tahan" Istri gue terus meracau kenikmatan sambil memainkan kedua putingnya dengan kedua tangan.
Gue buka celana kantor gue dan langsung gue tindih istri. Kontol gue yg lumayan gede menyusup ke pepek istri.
plok .... plok... plok .... terdengar bunyi gesekan antara kontol gue dengan memek istri. "aaaach ..... nikmat bang ....." gue memperlambat ritme permainan. gue tarik kontol secara perlahan sampai sebatas kepalanya, kemudian gue hujamkan keras2 ke memek istri. gue tarik lagi perlahan dan gue hujamkan lagi keras2. gue lakukan gerakan itu sebanyak lima kali sambil mengatur nafas biar peju gue gak cepat muncrat. "uh .... ach ..... ach ....." suara kenikmatan itu keluar dari mulut istri setiap kali gue menghujamkan senjata gue ke memek istri.
Puas dengan gerakan yang lambat, gue kembali mempercepat ritme permainan. gue kocok kontol gue dengan cepat ke memek istri. gue kenyot susu istri secara bergantian sambil memompa kontol dengan penuh nafsu. Istri gue menggelinjang hebat sambil meremas pantat gue. " aaaaaaach ..... abang sayang. dedek sampai sayang. aaaaaach....." Gue dengan penuh nafsu semakin mempercapat hentakan kontol ke memek istri. dia menjerit berkali2 penuh kenikmatan. Keringat mengalir di leher istri gue. bau keringatnya semakin membuat gue nafsu.
"Cepat banget sampainya sayang, abang juga baru pemanasan" Gue mencoba menggoda dan memanasi istri gue. Padahal kontol gue masih di dalam memeknya dan masih menikmati remasan2 memeknya yang baru saja orgasm.
"hmm.... abang emang tokcer. pandai memuaskan istri. ayo sayang adek layani sampai maninya nyembur." istri gue menggesek2 kan susunya ke dada gue. enak sekali terasa gesekan di dada dengan benda empuk itu.
Gue kemudian bangkit. Posisi sekarang terbalik. istri gue sekarang di atas. Dengat cekatan dia memegang kontol gue dan memasukkan ke lubang memeknya. dengan sekali hentakan, batang gue udah hilang terbenam di lubang kenikmatannya. "aaaach ...... aaaach.... istri gue mengangkat kedua tangannya dan meliuk2 di atas perut gue. rambutnya yang panjang sebahu terurai, susunya yang ranum bergoyang-goyang. gue lalu meremas susunya penuh nafsu. puting susunya gue jepit diantara jari tengah dan telunjuk gue. " aaaach..... uuuuuch..... " terdengar erangan kenikmatan dari mulut istri gue. dia menggigit bibirnya sebagai ekspresi kenikmatan. keringatnya berkucuran dari leher jenjang terus mengalir ke dadanya. istri gue meliuk2 semaki liar dan gue udah tidak tahan lagi karena gesekan antara kontol gue dan memeknya. "aaach sayang..... abang mau sampai...... aaaaaach...." gue berteriak agak keras seiring dengan muncratnya sperma dari kemaluan gue.
Kami kemudian berpelukan sambil menikmati denyutan2 di kemaluan kami. suasana hening. tang terdengar hanya bunyi tetesan hujan di atap. Gue kemudian mencium bibirnya dan beranjak dari sofa.
"Abang mandi dulu ya cantik. nanti bikinin abang teh telor biar tenaga abang pulih lagi."
"Baik lah bang. makasih ya udah menyirami dahaga adek."
"Sama-sama sayang" gue kemudian mengecup kening dan mata istri gue lalu berpaling menuju kamar mandi.
Gue keluar dari kamar mandi dengan mengenakan handuk. Waktu itu istri gue sedang membuat teh di dapur. Seketika gue peluk erat tubuhnya dari belakang. Gue remas kedua susunya penuh nafsu dan gue jilat lubang telinganya.
"mau lagi dunk cantik" gue bisikan kalimat itu setelah selesai memainkan lidah gue di lubang telinganya.
Dia tidak menjawab, tapi langsung membalikkan badan dan bibir dan lidah kami saling berpagutan.
Karena nafsu yang membumbung tinggi kami main beberapa ronde di dapur. sampai-sampai gue rebahkan istri gue di atas meja makan dan kita melimpahkan nafsu kita di sana.
Selesai main, ingin segera meminum teh telur yang udah gue minta tadi.
"Mana teh telurnya sayang?"
"Itu bang, di atas meja."
"Loh knp ada dua tehnya?"
"Teh telur buat abang, teh yang satunya lagi buat tamu."
"Tamu? siapa?"
"Hmmmm..... Firman bang."
"Firman? Firman mantan kamu?"
"Iya bang. bentar bang dedek anterin teh dulu ke depan."
Istri gue kemudian berlalu ke ruang tamu sambil membawa baki dengan teh hangat di atasnya.
Gue kemudian beranjak ke kamar untuk memasang baju. Sampai di samping lemari dekat kamar, kaki gue sedikit tergelincir. gue lihat ke lantai, banyak cairan putih berserakan. Gue ambil sama tangan dan dugaan gue tidak salah lagi kalau itu adalah ceceran sperma.
Sperma siapa itu? gue kan gak main dekat lemari tadi? mungkinkan mantan istri gue telah menikmati suguhan gratis permainan kami tadi. Dan sekarang istri gue sedang berduaan dengannya di ruang tamu dengan pakaian yang menggairahkan dan tanpa BH. Seketika fantasi gue mulai tak karuan......