Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY SANG PENERUS

Status
Please reply by conversation.
CINTYA MENGETAHUI IDENTITAS BAYU





Pukul 21.20

Di sebuah kamar hotel.

Bayu perlahan membuka matanya,lalu terbangun. Ia melihat jam tangannya,

"Jancook.....Dah malam sekalinya...

Bayu turun dari tempat tidur lalu berjalan ke kamar mandi.

Selesai Mandi,Bayu mengecas hape Nokia dan samsungnya,lalu shalat jamak.

Selesai shalat,bayu berdo'a agar di ampuni dosa - dosanya apa yang ia lakukan.Selesai berdoa,Bayu membuka tasnya untuk mengisi perutnya yang lapar.

Bayu memgambil hapenya lalu menyalakan.

Nampak puluhan pesan masuk ke hape Nokianya.
Sedangkan di hape samsung tak ada pesan,karena Bayu belum ada memberi tahukan kepada orang lain termasuk ibunya.

Bayu menelpon ibunya.

Tuuut....Tuuuut....Tuuut...

"Sayang...Kamu di mana? kenapa gak ada memberi kabar ke ibu?" suara Hana khawatir.

"Bayu baik - baik saja bu... Maaf bu... Bayu tak memberi kabar. Bayu mendadak ada keperluan bu.." ucap Bayu.

"Katakan pada ibu...Apa yang sebenarnya terjadi..Dan sayang ada di mana?." suara Hana. Hana berkata seperti itu karena melihat Bayu berubah sikap,tak biasanya Bayu pergi tanpa kabar. Baiasanya Bayu selalu memberi tahu pada Hana kemanapun Bayu pergi.

"Sepertinya Mei Lien belum ada cerita ke ibu" ucap Bayu dalam hati.

"Bayu lagi ada urusan bu... Nanti kalau urusannya dah selesai,baru Bayu pulang bu.." ucap Bayu.

"Urusan apa sayang...Apakah Mei Lien berbuat yang tidak - tidak padamu? Karena Ibu mendapat laporan dari pengawal.. Sayang pergi malam - malam dan tak mau di kawal.Lalu pengawal yang mengikuti sayang kehilangan jejak.." suara Hana.

"Sial...Apa yang harus aku katakan,jika jujur..Mei Lien akan di usir dari keluarga Han." ucap Bayu dalam hati. Lalu Bayu memiliki sebuah ide.

"Bayu tak ingin di kawal bu.....

"Bu..Hape Bayu lobet bu...Nanti Bayu kabarin lagi..Assalam mu'alaikum..." ucap Bayu

"Tunggu dulu sayang.Sayang ada di mana...Biar ibu kesana..." suara Hana.

Bayu tak menjawab,ia membuka penutup batrei melepaskan batreinya.

Hapenya mati.

Kemudian Bayu memasang kembali batreinya.

"Selamet....

"Untung aku bisa ngeles...

"Jika tadi gak kepikiran batre lobet.. Bisa gawat..

"Masa iya aku bilang bahwa aku habis gituan sama Mei Lien. Habislah Mei Lien di omelin sama ibu. Lalu mbah buyut akan mengusir dari keluarga Han..." ucap Bayu.

Bayu tak ingin Mei Lien di usir dari keluarganya karena melakukan hal tak terpuji terhadap dirinya.

Bayu mengecas kembali hapenya biar terisi penuh batreinya,lalu mengambil Teh kotak,rokok dan korek. Bayu berjalan ke arah jendela,kemudian membukanya.

Nampak pemandangan bangunan dan jalan raya. Kendaraan berseliweran melewati jalan tersebut.

Bayu menyalakan rokok tersebut sambil memikirkan akan pergi kemana,karena Bayu baru kali ini pergi dari rumah tanpa tujuan yang pasti. Ia hanya menghindari masalah agar Mei Lien tak lagi melakukan itu padanya.

Huuufftt....Asap rokok keluar dari mulut dan hidung Bayu.

"Kemana ya......Hem..

"Pulang kampung.

"Nanti pengawal Han kesana jika aku ke Jogja...

Bayu berpikir keras mau pergi kemana.

"Jancoook...Malah mumet aku...

Bayu sebenarnya lebih suka tinggal di desa dari pada tinggal di kota. Bebas pergi kemana saja tanpa di kawal.

Huuuuffttt.... Asap keluar dari mulut dan hidung Bayu.

"Apa aku ke kediri saja ya...

"Tapi...

"Aku gak punya saudara di sana...

Bayu berjalan ke arah hape yang di casnya,lalu mencabut charger di hape samsung. Bayu kembali jalan ke arah jendela.

Nampak Bayu membuka aplikasi Maps.

"Hem.... Di sini ada pasar rupanya...

"Besok ke pasar ah... Beli baju sama celana..

Sebab Bayu hanya membawa 1 kaos saja di dalam tas.

Bayu membuka FBnya.

Ada pemberitahuan masuk,lalu Bayu mengeceknya.

Nampak sahabat Bayu pada ngetik di kolom Statusnya yang dulu ia pasang. Sebab Bayu jarang tulis status.

FB bayu bernama Awan Mencari Cinta,fotonya memakai kalung tempurung kelapa yang berbentuk hati.

Bayu tak membalas komenan teman - temannya,akan tetapi menulis status

'AKU LAGI BERKELANA MENCARI KITAB SUCI.
JANGAN MENCARIKU,AKU PASTI AKAN KEMBALI.

Bayu menutup aplikasi tersebut.

Lalu memutuskan untuk keluar mencari makan,karena cemilannya tak sanggup membuat perutnya kenyang.

Bayu menutup jendela tak lupa menguncinya. Lalu mengambil hape yang di cas,kemudian di masukkan dalam tas.

Bayu keluar dari kamar hotel menuju parkiran,setelah sampai ia membuka gembok rantai tersebut,lalu memasukkan dalam bagasi motornya. Ia menyalakan mesin montornya lalu menjalankan motor tersebut.

"Masih rame juga di sini ya....

Bayu melihat ada warung pecel ayam,lalu Bayu menepikan motornya di dekat warung tersebut.

"Pak... Pesan pesan pecel ayam yang paha ya pak" ucap Bayu.

"Minumnya apa mas.." ucap penjual.

"Teh hangat saja pak.." ucap Bayu.

Bayu memgambil hape samsungnya,lalu membuka permainan sembari menunggu pesanannya jadi.

Pesenan Bayu lalu di letakkan didepannya. Bayu membiarkan saja,agar ayam gorengnya dingin.

Sambil menunggu dingin,Bayu lanjut memainkan gamenya yaitu Angry Birds.

10 menit kemudian.

Bayu menyudahi maen gamenya.ia mengantongi hapenya.

Muncul cewek dan cowok,mereka bergandengan tangan.

Si cewek duduk di dekat Bayu.

"Allahumma bariklana fima razak tana wakina adza bannar.." ucap Bayu pelan,lalu makan.

Cewek di sebelah Bayu mendengar ucapan do'a sebelum makan lalu menoleh ke Bayu.

"Gantengnya....." ucap cewek itu dalam hati melihat wajah Bayu.

Cewek itu terpesona akan ketampanan Bayu.

"Sial...Mending aku bungkus aja makanan ini.." ucap Bayu dalam hati.Karena Bayu merasa cewek yang di sebelahnya menatap dirinya.

"Yank...Minummu apa? " ucap si cowok.

"Es jeruk..." ucap si cewek tanpa memalingkan wajahnya. Ia masih menatap Bayu.

Si cowok melihat pacarnya melihat seorang pemuda yang sedang makan sedikit cemburu.

"neo ileum-i mwoni (Siapa namamu) " ucap cewek tersebut.

"Emboh.." ucap Bayu dalam hati.

Bayu diam saja karena tidak tahu bahasa asing tersebut. Bayu hanya bisa bahasa arab dan inggris saja.

Si cewek menoleh ke pacarnya,dia artis yank..." ucap cewek.

"Masa seh...?" ucap cowok tak percaya.

"Iyaaa...Tuh..Lihat saja mukanya..." ucap cewek.

"Tau ah...Gelap..." ucap cowok itu malas melihat wajah Bayu.

"Idih di kasih tahu gak percaya..." ucap cewek.

Bayu selesai makan,lalu meminum teh hangatnya.

Glek...Glek...Glek...

"Alhamdulilah..." gumam Bayu.

"Berapa pak?" ucap Bayu.

"15 ribu mas.." ucap penjual.

Bayu mengeluarkan 100ribu.

"Sama mas dan mbaknya ini ya pak " ucap Bayu.

"Eh....!!!?? sepasang kekasih itu terkejut.

"48 ribu mas..." ucap penjual.

Bayu memberikan uangnya.

"Terima kasih..." ucap sepasang kekasih tersebut.

"Sama - sama..." ucap Bayu.

Bayu menerima kembaliannya,lalu pergi dari warung tersebut.

***

Pagi harinya.

Bayu pergi kepasar untuk membeli pakaian.
Saat ini Bayu berjalan di dalam pasar memakai masker dan kaca mata anti silau(Bila gelap kacanya akan berubah bening,jika terlalu terang akan berubah menjadi gelap),lalu berhenti di depan stand penjual pakaian.

Bayu membeli 2 kaos,2 celana pendek,1 baju muslim,1 sarung,2 celana panjang ,1 jaket yang ada tudungnya,dan 1 kotak berisi 3 segitiga. Setelah itu membayarnya pakaian tersebut tanpa menawar. Setelah itu Bayu berjalan keluar pasar. Ia melihat jajanan kuliner yaitu Cenil. Bayu menghampiri penjual tersebut.

Nampak penjual itu sudah tua,seharusnya duduk manis di rumah. Ini malah masih berjualan di pasar.

"Mbah..Tumbas cenilnya 10 rb mbah..

Bayu duduk jongkok di dekat penjual cenil yang nampak memasukkan cenil kedalam daun pisang.

"Mbah sadean Cenil niki sampun pirang tahun?"ucap Bayu.(mbah jualan cenil ini sudah berapa tahun).

"Sampun dangu le...Ket mbah tasik gadis,sampe tekan iki..." ucap penjual.(Sudah lama nak...Dari mbah gadis sampai sekarang)

"Wuiiiih... Suwi juga yoo mbah... Putune sampun pinten mbah?" ucap Bayu.

"Ono rolas le putu mbah.Wes ono seng dadi polisi lan tentara" ucap penjual.(Ada dua belas nak cucu mbah. Sudah ada yang jadi polisi dan tentara.)

Bayu mengambil cenil yang sudah di bungkus.

"Waaaahh.... Pinter berarti putu mbah...

Bayu membuka maskernya untuk makan langsung cenil tersebut.

"Wenaaak mbah Cenille... Mbah pancen jossss..." ucap Bayu.

"Yoo jelas to leee....Iki cenil mbah resepnya turun temurun,ket jaman penjajahan sampe tekan iki" ucap penjual.

"Sak bendinone telas nopo tasek mbah?" ucap Bayu.(Setiap harinya habis atau masih mbah?)

"Kadang telas,kadang tasek lee..." ucap penjual.
(Kadang habis ,kadang masih nak)

Cenil yang di tangan Bayu sudah habis. Bayu mengeluarkan dompet lalu memberikan 500 ribu pada penjual tersebut.

"Kakehan lee..." ucap penjual mengembalikan uang Bayu.(kelebihan le).

Bayu berdiri.

"Niku rejekine mbah..Suwun yo mbah." ucap Bayu lalu pergi.

"Matur suwun le..." suara penjual cenil.

Bayu membalikkan badannya.

"Injih mbah... sami - sami..." ucap Bayu lalu membalikkan badannya lagi.Kemudian berjalan ke parkiran motornya.(iya mbah... Sama - sama)

Setelah sampai di parkiran ,Bayu memberi uang 5 pada petugas parkir saat mau jalan menuju penginapan.

Dalam perjalanan,Bayu memikirkan akan kemana ia pergi.

"Ke sumatra,Sulawesi apa Kalimantan ya...

Bayu membelokkan motornya ke mini market karena ia mau membeli cemilan lagi dan beberapa perlengkapan lainnya.

Selesai berbelanja,Bayu mengendarai montornya menuju hotel.

Setelah sampai,Bayu Memasang rantai,lalu di gembok. Kemudian berjalan ke dalam hotel.

Sesampai di kamar hotel.
Bayu pergi mandi lagi,selesai mandi,bayu memakai baju yang baru ia beli di pasar,tak lupa melepas kertas yang menempel.kemudian Bayu duduk di kasur.

Bayu nampak bingung harus ngapain,biasanya di jam segini ia duduk di dalam kelas mendengarkan dosen menjelaskan materinya.

Tapi kini Bayu duduk seorang diri jauh dari rumahnya.

"Lebih baik aku terus berjalan saja,semoga saja dalam perjalanan ini aku bertemu putri..

"Amin ya Allah..."ucap Bayu.

Bayu membereskan barang - barangnya,lalu merapikan lagi tempat tidur. Setelah itu Bayu memakai jaket dan mengecek kembali,apakah ada yang tertinggal apa enggak.

Setelah memeriksa tak ada yang ketinggalan Bayu keluar kamar ,lalu berjalan ke resepsionis untuk mengembalikan kunci kamar. Selesai mengembalikan kunci kamar,Bayu berjalan ke parkiran.

Saat sampai di parkiran,Bayu melepaskan gembok di rantai rodanya.Selesai itu Bayu menjalankan motornya menuju luar daerah.

Dalam perjalanan,Bayu tiba - tiba teringat sesuatu yang sangat penting.

"Oh iya...Aku lom punya jas hujan ya...

Bayu mencari toko yang menjual jas hujan.Setelah ketemu Bayu membelinya,lalu lanjut lagi perjalanannya.

Saat melihat plang pom bensin,Bayu membelokan motornya,karena bensinnya sisa 2 kotak saja, Bayu mengambil jalur pertamax karena antriannya sedikit,ketimbang jalur premium dan pertalite.

Selesai mengisi BBM.Bayu melanjutkan lagi perjalananya tanpa tujuan pasti. Bayu melewati jalan Lintas Sumatera.Ia tak berani mengebut.

Pemandangan yang di lihat Bayu di jalan lintas sumatera hampir sama dengan yang ada di desanya,yang membedakan hanya bangunan saja.

----***----

Di rumah Cintya.

Nampak Mobil Pajero hitam berhenti di depan rumah. Lalu 2 orang turun,seorang pengawal membuka pintu belakang.

Seorang satpam yang menjaga rumah itu melihat 2 orang tersebut lantas membuka pintu pagar rumah.

2 orang itu mengambil barang - barang yang ada di belakang,lalu pengawal menutup pintu kembali setelah semua barang di ambil.

Mereka adalah pak Arif bersama putranya bernama Rahman.

"Terima kasih pak..." ucap pak Arif dan Rahman kepada pengawal Bayu.

"Sama - sama pak..." ucap pengawal dan supir. Mobil Pajero hitam itu pun pergi.

Pak Arif dan Rahman berjalan ke dalam rumah sambil membawa peralatan pancing,sedangkan ikannya di bawa oleb security.

"Assalam mu'alaikum..." ucap mereka berdua.

"Wa'alaikum salam...." suara bu Fitri.

Nampak bu Fitri dan Cintya mendatangi mereka.

"Tumben malam pulangnya...." ucap bu Fitri.

"Iya ma...Soalnya kita pakai kapal besar...Sandar ke dermaga saja butuh waktu lama.." ucap pak Arif.

Bu Fitri mengambil tas yang di bawa oleh pak Arif,sedangkan Rahman berjalan ke arah kamarnya untuk menaruh barang - barangnya.

Setelah selesai,mereka berkumpul di ruang keluaga.

"Berapa orang tadi yang ikut mancing pa?" ucap bu Fitri.

"Banyak ma...Semua keluarga besar Han ikut dalam rombongan Bayu.." ucap pak Arif

"APAA....!!!?? keluarga besar Han...!!" ucap bu Fitri dan Cintya serempak.

"Iya ma....Jadi Bayu itu adalah cicit pak Zhang.Salah satu orang terkaya di indonesia.." ucap pak Arif.

"APAA......!!!!??? Cintya terkejut.

"Serius paa...!" ucap bu Fitri.

"Serius ma...Soalnya tadi papa mengobrol dengan pak Zhang. Lalu dia nanya,kok bisa nyangkut di kapalnya,ya papa bilang saja di undang oleh Bayu..

"Terus pak Zhang bilang...Ooo di undang sama cicitku... Tak lama kemudian Bayu datang menghampiri,lalu Bayu memanggil pak Zhang mbah buyut,dan memanggil pak Tian Fei dan pak Jien Limbah itu mbah..Begitu ma.." ucap pak Arif.

"Sial.... Aku di bohongin sama Mei Lien..Berarti Mei Lien itu bibinya Bayu.Dan gosip itu tidak benar.." ucap Cintya dalam hati. Sebab ia tahu nama ayah kandung Mei Lien.

"Jadi Bayu itu keluarga Han paa?" ucap bu Fitri.

"Iya ma...Bayu itu keluarga Han.." ucap pak Arif.

"Aku saja kaget ma...Pas ngumpul sama Bayu dan teman - temannya...

"Neh kata Cipluk,Bayu pacaran sama Mei Lien..

"Pas di kapal,Bayu manggil Mei Lien dengan sebutan bulek,bukan sayang ...

"Aku juga bertemu dengan ibunya Bayu ma..Orangnya memakai jilbab panjang dan memakai cadar." ucap Rahman.

"Besok aku harus datangin Bayu. Dan aku tak perlu takut lagi dengan Mei Lien,toh dia buleknya bukan pacarnya..." ucap Cintya dalam hati.

"Apakah ayahnya Bayu ada di sana pa?" ucap bu Fitri.

"Gak ono ma...Pas papa tanya soal ayahnya,Bayu bilang bahwa ayahnya sudah mati.." ucap pak Arif.

"Kok mati...Seharusnya kan meninggal atau wafat?" ucap bu Fitri heran.

"Nah itu dia ma...Aku juga bilang begitu sama Bayu.Mati itu buat hewan kalau manusia meninggal,lalu dia jawab ya mang begitu.. Dia dah Mati..

"Terus ketika aku tanya ke teman - temanya yang satu desa dengan Bayu,mereka bilang bahwa ayah Bayu tidak ada sejak dia masih kecil ma..." ucap Rahman.

"Ooo....Begitu...Apa jangan - jangan Bayu di tinggal pergi sama ayahnya lalu ayahnya menikah lagi dengan wanita yang lebih cantik.." ucap bu Fitri.

"Gak usah ghibah mah...Nanti jadi fitnah loh.." ucap pak Arif.

***

Esok pagi hari

Di kampus.

Cintya menunggu di depan kelas Bayu.
Seorang pemuda dan juga mantan kekasih Cintya menghampiri.

"Cin... Gue masih sayang ke lu..." ucap pemuda tersebut.

"Gue sudah gak cinta sama lu..Dan kita gak ada apa - apa lagi.." ucap Cintya.

Nampak Sulis berjalan sendirian tanpa Bayu dan pengawal.

"Pliss Cin...Terima cinta gue...Gue akan membelikan apapun yang lu mau..." ucap pemuda itu.

Cintya diam tak menanggapi,ia berjalan menghampiri Sulis.

"Lis...Bayu mana?" ucap Cintya.

"Maaf kak..Aku gak tahu..."ucap Sulis.

"Kok gak tahu,biasanya lu selalu berduaan datangnya..." ucap Cintya heran dan aneh.

Sulis tak menjawab,ia berjalan lagi masuk ke dalam kelas.

Cintya berjalan mengikuti Sulis masuk ke dalam kelas.

"Siall... Sepertinya dia mengejar Bayu. Padahal Bayu kan sudah punya pacar dari keluarga Han.." ucap pemuda itu dalam hati lalu pergi dari depan kelas Bayu.Ia memutuskan lain kali berbicara dengan Cintya untuk memgambil hatinya kembali.

Nampak Cintya mendekati Sulis yang sudah duduk di kursi.

"Lis... Apakah Bayu gak ngampus?" ucap Cintya.

"Kaak.......

"Tadi saya dah bilang...Aku gak tahu.." ucap Sulis.

Cintya mencoba menelpon Bayu. Namun hapenya tidak aktif.

"Aneh....Biasanya aktif hape Bayu...

"Serius Lis...Lu gak tahu Bayu ada di mana?" ucap Cintya.

"Iya kak...Aku serius... Soalnya semalam Bayu gak ada pulang kerumah. Pas kita mau shalat subuh berjamaah,kita ketuk pintu kamarnya gak ada sahutan... Biasanya dia bangun lebih awal..." ucap Sulis.

"Tunggu dulu... Lu tinggal bersama Bayu serumah?" ucap Cintya.

"Iya..."ucap Sulis.

"Lu pacaran sama Bayu atau lu ini tunangannya..?" ucap Cintya penasaran.

"Aku ini keluarganya kak..bukan pacar atau Tunangan..." ucap Sulis.

"Ooo...Begitu...Sori gue salah sangka sama lu,oh iya kenalin gue Cintya...." ucap Cintya sambil menyodorkan tangan ke Sulis.

"Ya gakpapa...

Sulis menyambut tangan Cintya.

"Namaku Sulis kak Cin.." ucap Sulis

Mereka melepaskan jabatan tangannya.

"Jangn panggil gue kakak..Panggil nama saja" ucap Cintya.
 
MENGEMBALIKAN TUPPER WARE




Cafe mantan.

Suara dentingan besi beradu di lokasi yang tetutup pagar seng.
Nampak para pekerja membangun rumah bertingkat hilir mudik membawa material bangunan,ada pula yang sedang memasang kerangka bangunan terbuat dari besi betoneser.

Rumah bertingkat itu untuk anak buahnya Bayu yang tak punya tempat tinggal.
Mereka sangat sekali di buatkan tempat tinggal oleh Bayu. Sebab selama ini mereka tidurnya tak menentu. Awalnya mereka dekil dan kucel,kini nampak rapi dan bersih,meskipun badannya ada tatonya.

Pak ustadz Fikri dengan sabar mengajari mereka agar mereka bisa menangkap apa yang ia ajarkan. Pak ustadz Fikri datang sebelum magrib,agar saat mengajar tak terganggu oleh para pekerja proyek. Salah satu anak buah Bayu menjemput menjemputnya.

Sebuah mobil Pajero hitam berhenti. Nampak teman - teman Bayu turun dari mobil. Mereka datang ke Cafe itu mengira Bayu datang ke tempat tesebut . Karena di kampus mereka tak melihat Bayu.Mereka masuk kedalam tanpa pengawal.Daniel yang membawa mobil tersebut.

Teman - teman Bayu menghampiri salah satu preman.

"Kang...Bayu ada di mana?" ucap Daniel pada salah satu preman.

"Gak tahu Niel..,soalnya bos belum datang kesini." ucap preman itu.

"Jangkreeek.... Bayu kemana ya.." ucap Bimo.

Lukman menelpon Bayu.

"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan..." suara operator.

"Wasssu..... Masih gak aktif nomornya Bayu...Bangkeek..." ucap Lukman kesal.

"Terus gimana neh?

"Apa jangan - jangan Bayu masih molor di kapal?" ucap Paijo.

"Bisa jadi... Ayoo kita kesana..." ucap Bimo.

"Ayooo...." ucap mereka serempak.

Mereka kemudian meninggalkan Cafe tersebut.

1 Jam kemudian

Mei Lien datang bersama pengawalnya.

Mei Lien mencari keberadaan Bayu. Namun tidak menemukan Bayu.

"Kemana Bayu ya.... Apa dia pulang kampung...

Mei Lien berjalan menghampiri para preman.

"Bayu ada di mana?" ucap Mei Lien pada para preman yang sedang ikut membantu pembangunan.

"Gak tahu Non..." ucap preman 1.

"Apakah Bayu ada datang kesini?" ucap Mei Lien.

"Belum ada Non. Terakhir bos kesini hari sabtu.." ucap preman 2.

"Oke... Terima kasih.." ucap Mei Lien lalu berjalan ke arah mobilnya.

"Sial....

"Sayang...Kamu ada di mana..." ucap Mei Lien dalam hati gelisah....

---***----

Di dermaga kapal pesiar.

Nampak teman - teman Bayu berjalan ke arah kapal pesiar tersebut.

Seorang pria yang menjaga kapal pesiar keluarga Han menghampiri mereka.

"Maaf,kalian mau kemana?" ucap pria itu.

"Mencari Bayu pak...Soalnya sejak semalam Bayu tak ada pulang... Kita ke kampus,Bayu tak ke kamous,ke Cafe juga tak ada..." ucap Lukman.

"Bayu siapa ya..?" ucap pria itu.

"Bayu keluarga Han pak... Kemarin dia naik kapal ini..." ucap Daniel.

"Ooo....Bayu keluarga Han... Dia gak ada datang kesini..." ucap pria itu.

"Terima kasih pak atas infonya.." ucap Paijo.

"Kita cari kemana lagi neh?" ucap Bimo

"Pondok pesantren gimana?" ucap Daniel.

"Aku gak tahu tempatnya..." ucap Bimo.

"Kita pulang gin...Siapa tahu Bayu dah pulang.." ucap Paijo.

Mereka memutuskan untuk pulang saja.

---***----

Di rumah Bayu.

Malam hari

Nampak Hana mencoba menelpon Bayu,setelah Bayu menelpon dirinya.

"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan.." suara operator.

Hana mematikan panggilan tersebut.

"Sayang...Kenapa kamu begini...Apa yang terjadi padamu...

Mei Lien lantas teringat saat terakhir melihat Bayu.

"Mei Lien...

"Aku harus bicara padanya...

Hana kemudian berjalan ke pintu kamarnya.

Ceklek....Kriiieeet... Pintu terbuka lalu Hana menutup kembali.

Jeddukk....

Hana berjalan ke arah tangga menuju lantai 2 menemui Mei Lien.

Setelah sampai di pintu kamar Mei Lien.

Tok....Tok....Tok....

"Mei...Buka pintunya dek....

Tak ada jawaban.

Tok....Tok...Tok...

"Meii.....

Hana memegang tuas pintu lalu menekannya.

Ceklek.... Pintu kamar terbuka.

Nampak kamar Mei Lien kosong tak ada penghuninya.

"Siaall..***k ada orangnya lagi...

Hana tahu dari Bimo cs,bahwa Bayu tak ada ke kampus dan ke Cafe. Hana juga tak melihat Mei Lien. Hanya di beri tahu oleh pembantunya bahwa Mei Lien pulang sendirian tanpa Bayu. Kemudian Hana bertanya pada pengawal perihal Bayu. Pengawal yang mengikuti Bayu memberi tahu bahwa Bayu keluar dari kapal,lalu mereka mengikuti,kemudian mereka kehilangan jejak Bayu.

"Apa dia pulang ke Jogja?...

Hana kembali ke kamarnya.

Saat berjalan ke arah tangga,ia melihat Paijo membawa segelas kopi yang besar naik tangga.

"Jo..." ucap Hana.

"Iya bu...." ucap Paijo.

"Apakah Bayu ada menghubungimu atau menghubungi yang lain?" ucap Hana.

"Tidak ada bu... " ucap Paijo.

"JUANCOOOOK....." suara teriakan lukman yang berada di balkon.

Hana berjalan ke arah lukman di ikuti Paijo.

"Kenapa kamu teriak nak...?" ucap Hana.

"Nganu bu...Bayu menulis status di Facebooknya...Ini bu statusnya." ucap Lukman sambil memberikan hapenya pada Hana.

Hana menerima hape lukman lalu melihat ke layar hape.

AKU LAGI BERKELANA MENCARI KITAB SUCI.
JANGAN MENCARIKU,AKU PASTI AKAN KEMBALI.

Hana mengetik komentar di status Bayu. Lalu mengembalikan hape lukman.

"Jika Bayu memberi kabar ke kalian...Beri tahu ibu..." ucap Hana.

"Injih bu..." ucap mereka serempak.

Kemudian Hana berjalan lagi ke kamarnya.

"Apa Mei Lien melakukan hal negatif ya...

Hana memutuskan untuk mendatangi rumah Mei Lien,untuk menanyakan langsung. Apa yang sebenarnya terjadi pada Bayu,mengapa Bayu pergi dari rumah.

***

Rumah Mei Lien.

Nampak Hana mengobrol dengan Jien Li Han.

Sebab Mei Lien belum pulang.Hana tak bercerita soal Bayu belum pulang setelah dari kapal pesiar.Ia hanya berbasa basi saja.

20 menit kemudian,Hana memutuskan untuk pulang karena Mei Lien belum juga muncul.

"Paman,Hana pamit pulang dulu..." ucap Hana.

Mei Lien muncul dengan wajah lesu sambil menenteng tas kecil.

"Iya...." Jien Li.

Hana melihat Mei Lien datang.

"Mei Lien...." ucap Hana lalu berjalan menghampiri.

"Mampus gue...Apa yang harus aku katakan..." ucap Mei Lien dalam hati.

"Iya kak..." ucap Mei Lien.

"Ikut kakak..." ucap Hana sambil menarik Mei Lien.

Mei Lien mengikuti Hana.

Mereka berjalan ke mobil yang di tumpangi Hana.

"Kalian keluarlah dulu..." ucap Hana pada supir dan pengawalnya.

"Siap bu..." ucap mereka serempak.

Hana dan Mei Lien masuk dalam mobil.

Hana menatap wajah Mei Lien yang nampak lesu,sebab ia belum makan,hanya sarapan pagi saja.

"Katakan sejujurnya pada kakak,apa yang sebenarnya terjadi saat di kapal itu.."

Mei Lien terdiam,ia ingin berkata tapi mulut tak bisa mengucapkannya.

"Katakan dek...Sebab Bayu bilang ada urusan. Tapi tak ada memberi tahu tempatnya..

Mei Lien tetap diam tak bicara.

"Baiklah kalau tak mau bicara... Kakak akan bicara pada kakek.." ucap Hana sambil membuka pintu.

Mei Lien memegang tangan Hana.

"Jangan kak...." ucap Mei Lien.

"Baiklah.,Mei...Kamu harus bisa mengatakannya...Di usir atau tidak itu urusan belakang,yang penting kamu nyatakan perasaanmu yang kamu pendam" ucap Mei Lien dalam hati menyemangati dirinya sendiri.

Hana menutup kembali pintunya.

"Cepat katakan pada kakak..." ucap Hana.

"Dulu sebelum aku tahu bahwa Bayu adalah keponakanku,aku jatuh cinta sama Bayu kak...

"Aku menyatakan rasa sayang dan cintaku pada Bayu,tapi Bayu tidak mau menerima.

"Aku memohon padanya untuk menerima cintaku,tapi Bayu tetap tidak mau,Kepalaku sakit banget kak... Karena aku sangat mencintai dia,

"waktu aku masuk rumah sakit karena penyakitku,Bayu datang menyembuhkanku kak.

"Setelah aku sadar dan sehat,papa dan mama memberi tahu,bahwa Bayu adalah keponakanku dari paman tertua yang dulu meninggalkan rumah..

"Aku berjanji pada diriku sendiri... Untuk menyerahkan apa yang aku jaga selama ini..

"Waktu Bayu tak sadar diri,saat itulah aku memberikannya kak...." ucap Mei Lien.

Plaaaak......... Hana menampar pipi Mei Lien.

"Apakah Bayu tahu kamu melakukan itu?" ucap Hana menahan amarah.

"Iya kak... Saat dia sadar dia berusaha melepaskannya,tapi aku gak mau melepaskannya,hingga ia menyerah,dan ia berjanji akan melakukannya padaku hingga aku puas kak" ucap Hana.

Plaaak.....Hana menampar pipi Mei Lien lagi.

Mei Lien pasrah...Ia tak membalas tamparan itu,air matanya mengalir.

"Jika kamu bukan adikku,aku sudah MEMBUNUHMU..." ucap Hana.

"Maafkan aku kak..." ucap Mei Lien.

"Sekarang aku gak tahu Bayu kemana,dan kapan akan kembali...

"Jika kamu bukan bibinya,mungkin Bayu akan menghajarmu bila dia sadar...

Mei Lien menundukkan kepalanya,air mata masih mengalir.

"Apa kamu mau melakukannya lagi terhadap Bayu?" ucap Hana.

Mei Lien terdiam,tak menjawab pertanyaan Hana.

"JAWAAAAAAB....." ucap Hana membentak.

"I...I..Iya kak." ucap Mei Lien.

"Kenapaaaaa..... Mei....Kenapaaaaaaa???" ucap Hana.

"Karena aku sangat mencintai dia. Bahkan aku rela di usir dari keluarga ini bila aku hamil dan Bayu tidak mau menikah denganku." ucap Mei Lien sambil menangis.

'Aaaarrrggghhh.....Hana mengeratkan kepalan tangannya.

Hana bingung harus bicara apa pada Mei Lien adik sepupunya itu.

Hana memegang kepalanya lalu melepas jilbabnya.

Kepala Hana terasa pusing memikirkan kejadian ini.

"Kapan kamu terakhir halangannya..." ucap Hana.

Mei Lien mendongakkan kepalanya.

"Eh....!!!?? Mei Lien terkejut melihat wajah wajah ibunya Bayu tanpa memakai Jilbab.

Hana menoleh ke Mei Lien.

"Kenapa diam....??

"Jawab pertanyaan kakak..." ucap Hana.

"Hari juma't kemarin kak... Hari sabtu aku sudah bersih..." ucap Mei Lien.

Hana mendengar hal itu menjadi lega.

"Masih banyak di luar sana pria yang lebih baik dari Bayu...Mengapa kamu memilih Bayu

"Di tambah Bayu itu sepupumu sendiri dek" ucap Hana.

"Karena Bayu berbeda dengan cowok yang aku kenal kak...Serta aku dan Bayu memiliki perasaan yang sama..." ucap Mei Lien.

"Setelah Bayu kembali kerumah.. Kakak harap. Mulai saat ini... Kamu jangan menemui Bayu... Menghubungi Bayu...

"Jika kamu nekat menghubungi atau menemui Bayu... Kakak dan Bayu akan pergi meninggalkan keluarga ini...

Hana memakai jilbabnya kembali.

"Apa kamu mau berjanji dek untuk tidak menghubungi atau menemui Bayu?" ucap Hana setelah selesai memakai Jilbab.

"Iya kak...Aku janji" ucap Mei Lien.

"Ya sudah... Kakak dah selesai.." ucap Hana.

"Terima kasih kak..." ucap Mei Lien lalu keluar dari mobil.

----***-----

Malam jum'at.

Pukul 21.30.

Kamar Hana.

Nampak Hana bersiap - siap untuk tidur setelah mengajari Sulis dan Hinata mengaji.

Mei Lien tak lagi tinggal bersama Hana.

Bayu belum ada menghubungi Hana kembali. Setiap kali Hana mau menelpon,selalu tidak aktif.

Tiba - tiba hapenya berdering.

Hana cepat - cepat mengambil hapenya.

Nampak di layar hapenya bernama sayangku.

"Assalam mu'alaikum sayang...." ucap Hana.

"Wa'alaikum salam bu... Maaf bu...Bayu baru menelpon.." ucap Bayu.

"Iya... Ibu sudah bicara pada Mei Lien...

Tak ada suara tanggapan Bayu.

"Ibu bilang padanya untuk tidak menghubungi sayang dan menemui sayang lagi...." ucap Hana.

"Maaf bu...Bayu masih ingin menyendiri,Bayu takut bibi Mei akan melakukan lagi pada Bayu..

"Iya... Ibu tak memaksa sayang untuk segera pulang,setidaknya hape sayang selalu aktif...

"Ibu sangat khawatir sayang... Belum lagi Hinata..Dia terus menanyakan kabarmu..." ucap Hana.

"Iya bu.. Bayu akan aktifkan hape Bayu.. " suara Bayu.

"Ini sayang ada di mana?" ucap Hana.

"di Sumatra bu..." suara Bayu.

"Sumatra...?? Terus sayang tinggal di mana?" ucap Hana.

"Ini Bayu bermalam di mesjid bu...

"Setelah shalat Jum'at Bayu akan pergi lagi bu.." suara Bayu.

"Ibu sudah bilang pada Mei Lien... Bila dia menemuimu atau menghubungimu..

"Ibu akan pergi dari keluarga Han...Jadi ibu mohon pada sayang setiap hari beri kabar ke ibu ya sayang...." ucap Hana.

"Iya bu..." suara Bayu.

"Pulang sayang..." ucap Hana.

"Bayu belum ingin pulang bu.." suara Bayu.

"Ya sudah kalau begitu... Jaga dirimu ya sayang..Jangan berbuat masalah. Di manapun sayang berada...." ucap Hana.

"Iya bu..Oh iya...Tupper ware milik bu Fitri sudah di kembalikan apa belum bu.?" suara Bayu.

"Belum sayang..Besok ibu akan memgembalikan kotak tupper warenya....

"Jangan lupa beri kabar pada teman - temanmu ya sayang...Mereka sangat mencemaskanmu" ucap Hana.

"Injih bu....Assalam mua'laikum..." suara Bayu.

"Wa'alaikum salam..." ucap Hana.

Panggilan terputus.

Hana meletakkan hapenya.

Kini Hana merasa tenang. Sebab sebelumnya Hana merasa sangat cemas sekali.

---***----

Pukul 20.10

Rumah pak Arif(Cintya)

Nampak mobil Alphard hitam di kawal mobil Pajero sport warna hitam berhenti di depan rumah pak Arif.

Salah satu pengawal mendatangi security yang berjaga

"Permisi pak.." ucap pengawal.

Security keluar dari pos jaga.

"Iya pak...Ada apa?" ucap Security.

"Bu Hana ingin menemui bu Fitri..Apakah bu Fitri ada di rumah?" ucap pengawal.

"Ada pak..Sebentar saya kedalam dulu" ucap security.

"Iya pak....

Pengawal memberi tahu temannya memakai HT.

"Bu Fitri ada di rumah.. " ucap pengawal.

Pintu Alpard di buka oleh pengawal. Hana turun dari mobil sambil membawa kantung platik berisi kotak tupper ware.

Dari pintu rumah muncul pak Arif,security memberi tahu bahwa bu Hana ingin menemui bu Fitri. Pak Arif menyuruh security membuka pagar,karena kenal dengan bu Hana.
Security kembali berjalan ke pagar.

Setelah sampai di pagar,security membuka pintu pagar.

"Silahkan bu...." ucap security.

"Terima kasih...." ucap Hana.

Hana berjalan ke arah pintu rumah tanpa di kawal.

Nampak pintu rumah terbuka. Muncul pak Arif, bu Fitri,Rahman,Cintya dan Azzahra.

"Assalam mua'alaikum..." ucap Hana.

"Wa'alaikum salam...." ucap mereka serempak.

Hana menangkupkan tangan ke arah pak Arif.

Lalu bersalaman ke bu Fitri ,bu Fitri menempelkan pipi kanan dan kiri di wajah Hana.

Cintya bersalaman ke Hana sambil mencium tangan,begitu pula dengan Azzahra.

Rahman menangkupkan tangan ke Hana karena Hana menangkupkan tangannya.

"Saya ke sini mengembalikan Tupper ware milik mbak.." ucap Hana sambil memyerahkan kantong plastik.

Bu Fitri menerima kantong plastik tersebut.

"Iya mbak....Mari masuk dulu mbak..." ucap bu Fitri.

Mereka kemudian masuk kedalam rumah.Lalu duduk di sofa ruang tamu.

"Alhamdulilah...Mimpi apa kita semalam ya pa...Kedatangan ibu dari hafiz Al Qur'an..." ucap bu Fitri.

"Iya ma..." ucap pak Arif.

"mbak bisa saja..." ucap Hana.

Nampak seorang pembantu membawa nampan beri gelas teh,lalu meletakkan di meja.

"Silahkan di minum mbak.." ucap pak Arif.

"Iya kang..." ucap Hana.

"Oh iya... Bayunya mana mbak?" ucap bu Fitri.

"Bayu sedang ada urusan,jadi tak bisa ikut ke sini.." ucap Hana.

"Kata Bayu...Mbak Hana ini berasal dari desa Sidodadi ya mbak..." ucap bu Fitri.

"Iya mbak...Saya dari desa Sidodadi..." ucap Hana.

"Apakah mbak kenal dengan bu Intan?" ucap bu Fitri.

"Bu Intan yang mana ya mbak?" ucap Hana.

"Itu suaminya pak Hendra..." ucap bu Fitri.

Nampak Hana terkejut.

"Iya kenal,tapi mereka sudah pindah..." ucap Hana.

"Pak Hendra yang punya anak namanya Khalisa Putri Pertiwi itu kah maa?" ucap Rahman

"Iya mas...Kamu masih ingat saja..." ucap bu Fitri.

"Maaf mbak...Apakah mbak punya nomor hape bu Intan...?" ucap Hana.

"Ada...

"Mas...Ambilkan hape mama di meja di dalam kamar.." ucap bu Fitri.

"Iya ma...." ucap Rahman.

"Mbak kok kenal dengan mbak Intan?" ucap Hana heran.

"Aku gak kenal mbak,tapi suamiku yang kenal.." ucap bu Fitri.

"Dulu tak sengaja saya bertemu pak Hendra di Manado...

"Di salah satu warung kopi.. Ngobrol - ngobrol..

"Dalam obrolan itu saya bilang lagi mencoba bisnis ikan Arwana merah.

"Lalu pak Hendra menawarkan ikan peliharaanya,karena tak bisa mengurus dan akan pindah tugas..

"Ya saya terima.***panya ikan yang di tawarkan itu sepasang ikan Arwana Platinum ..

"Ikan itu saya bawa ke Jawa...

"Sejak itu kami sering memberi kabar,lalu saat pak Hendra dinas di jakarta,kami bertemu lagi..

Rahman muncul lalu menyerahkan hape mamanya.

"Hasil penjualan ikan Arwana platinum,sebagian saya kirim ke pak Hendra sebagai bentuk rasa terima kasih telah memberikan ikan mahal,meskipun pak Hendra tak meminta...

"Tapi sayang....kurang lebih 3 bulan yang lalu pak Hendra meninggal,karena kecelakaan.." ucap pak Arif.

"Ini mbak nomornya...

Hana mengambil hapenya.

"0813******** " ucap bu Fitri.

"Alhamdulilah... Akhirnya aku bisa mendapatkan nomor bu Intan. Bayu akan senang mendengar kabar ini.." ucap Hana dalam hati.

"Apakah mbak tahu sekarang ada di mana bu Intannya.."ucap Hana.

"Ada di sumatra mbak.." ucap bu Fitri.

"Sumatra mana mbak...?" ucap Hana.
 
MEMBERIKAN ALAMAT PADA BAYU





Masih di rumah pak Arif.

Waktu bu Intan mengabarkan ke bu Fitri bahwa pak Hendra meninggal karena kecelakaan,pak Arif beserta keluarganya segera meluncur ke rumah pak Hendra.

Mereka sangat sedih sekali,sebab pak Hendra orang yang berjasa pada keluarganya. Mereka membelikan rumah untuk tempat tinggal bu Intan. Karena bu Intan tinggal di rumah sewaan. Bu Intan menolak,tapi pak Arif memaksanya,agar Khalisa dan adiknya bisa fokus sekolah.Bu Intan akhirnya mau menerima.

Kembali ke cerita.

"Pantesan saja,waktu itu Bayu mabuk menyebut nama Khalisa maa..." ucap Rahman.

"Apaaa...!!!?? Bayu Mabuk?" ucap Hana terkejut.

"Sial....Keceplosan aku...Wasssuu..." ucap Rahman dalam hati.

Mau gak mau Rahman menceritakannya.

"Iya bu...Bayu tak sengaja minum,soalnya Bayu bilang,tumben bulekku ngasih minuman sirup Niel..

"Daniel menjawab itu minuman penghangat badan,agar capeknya hilang...

"Bayu mengambil botol Wine itu lalu meminumnya hingga habis..

"Daniel sudah melarang...

"Tapi telat...

"Tak lama kemudian Bayu mabuk,dalam mabuknya... Bayu memanggil Mei Lien dengan sebutan Putri dan memeluk Mei Lien bu.."ucap Rahman.

"Oooo... Begitu ceritanya" ucap Hana.

"Putri...?" ucap bu Fitri.

"Putri itu ya Khalisa Putri pertiwi ma.." ucap Rahman.

"Kenapa Bayu menyebut nama Lisa mas..?" ucap bu Fitri heran dan penasaran.

"Karena Lisa cinta pertama Bayu ma...." ucap Rahman.

"Sial... Ternyata Lisa cinta pertama Bayu... Apakah aku bisa memiliki Bayu jika Bayu bertemu dengan Lisa.." ucap Cintya dalam hati.
Cintya kemudian memikirkan caranya agar bisa memiliki Bayu.

"Ooo...Begitu...Ya..Ya...Mama paham..." ucap bu Fitri.

"Kok bisa kebetulan ya ma... " ucap pak Arif.

"Iya pa....Kita kenal dengan pak Hendra, dan mbak Han juga kenal dengan pak Hendra" ucap bu Fitri.

Cintya mendapatkan ide,lalu ia berdiri lalu mendekatkan wajahnya ke telinga ibunya.

"Ma... Tolong beritahu pada ibunya Bayu jika aku menyukai Bayu ma.." ucap Cintya lirih.

"Iya dek..." ucap bu Fitri.

Cintya kembali ke tempat duduknya.

"Kang Arif .... Mbak Fitri... Saya pamit undur diri dulu.. " ucap Hana.

"Kenapa cepat - cepat pulangnya mbak..." ucap bu Fitri.

"Soalnya saya ada urusan mbak.." ucap Hana alasan.

Hana berdiri di ikuti pak Arif dan bu Fitri.

Bu Fitri kembali cipika cipiki ke Hana.

"Oh iya...mbak tinggal di mana?" ucap bu Fitri.

"Di perumahan Golden Hills mbak nomor 6.." ucap Hana.

"Oooo...Di situ..." ucap bu Fitri.

Mereka berjalan ke depan rumah.

"Assalam mu'alaikum..." ucap Hana.

"Wa'alaikum salam..." ucap mereka serempak.

Hana berjalan menuju mobilnya.Setelah sampai,Hana masuk dalam mobil. Pintu mobil di tutup oleh pengawal.

Lalu semua pengawal yang berada di luar mobil masuk kedalam mobil. Kemudian mereka meninggalkan rumah pak Arif.

----***---

Rumah Bayu.

Di dalam kamar Hana.

Hana memegang telponnya menghubungi bu Intan.

Tuuuut....Tuuuut...Tuuut... Tuuuut....

Panggilan itu tak di jawab.

Hana mencoba lagi.

Tuuut....Tuuuut.....Tuuuut...Tuuut...

"Haloo...."suara wanita

"Assalam mu'alaikum..." ucap Hana.

"Wa'alaikum salam...Maaf ini anda siapa?" suara wanita.

"Saya Hana...Apakah benar ini nomornya bu Intan Rahayu Pertiwi?" ucap Hana.

"Benar...Maaf ..Hana siapa ya...?"suara bu Intan.

"Saya Hana di Jogja desa sidodadi..." ucap Hana.

"Hana...Hana...Hana....

"Aaaaaaaa.....Piye kabare mbak....Suwe ora ketemu" suara bu Intan.

"Alhamdulilah baik mbak..Mbak sendiri gimana kabarnya..." ucap Hana.

"Alhamdulillah baik... Oleh nomorku songko endi mbak?" suara Intan.

"Dari bu Fitri mbak..." ucap Hana.

"Sek..Sek..Sek....(Tunggu..Tunggu....Tunggu...)

"Fitrine sopo...?" suara bu Intan.

"Bojone pak Arif mbak..." ucap Hana.

"Aaaaa....Yo...Yo...Yo...Kok sampeyan kenal kaleh bu Fitri piye ceritane..." suara bu Intan.

"Aku maeng balekno Tupper ware,soalle Bayu bar tekan kono,terus bu Fitri wenehi sayuran mbak.." ucap Hana (aku tadi mengembalikan Tupper Ware,soalnya Bayu habis dari sana,terus bu Fitri memberikan sayuran mbak).

"Owalah.....Ngono to ceritane...Lah sak iki mbak nang jakarta kah?" suara bu Intan.(Begitu Loh...Sekarang mbak di jakarta kah).

"Iyo mbak.. Aku ngancani anakku kuliah nang Jakarta...Oh iyo... Kabare Putri pripun mbak..?" ucap Hana.(Aku menemani anakku kuliah di jakarta...Oh iya...Kabarnya Putri gimana mbak)

"Alhamdulilah sehat,sak iki kuliah..Dolan - dolan rene mbak...." suara bu Intan.(Jalan - jalan ke sini mbak).

"Insya Allah mbak...Aku tak dolan rono...Putri kuliah di mana mbak" ucap Hana.

"Di universitas Islam negeri Raden Intan Lampung mbak.." suara bu Intan.

"Ngekos atau pulang pergi mbak?" suara Hana.

"Ngekos mbak...Soalnya kalau pulang pergi kejauhan..." suara bu Intan.

"Ngekos di mana mbak?" ucap Hana.

Bu Intan memberi tahu tempat kossannya Khalisa.

"Itu kossannya campur atau enggak mbak?" ucap Hana.

"Kossannya khusus putri mbak,kalau campur aku gak mau,Putri juga gak mau.." suara bu Fitri.

"Turut bela sungkawa ya mbak...Aku baru tahu bila bapaknya Putri meninggal 3 bulan yang lalu.." ucap Hana.

"Iya mbak...Namanya juga musibah...Kita juga gak tahu..." suara bu Intan.

"Ada nomor hapenya Putri kah mbak?" ucap Hana.

"Ada...Nanti ku kirim mbak..." suara bu Intan.

"Ya sudah kalau gitu mbak...Kapan - kapan kita lanjut lagi ngobrolnya" ucap Hana.

"Iya mbak...Aku gak nyangka mbak..Tak pikir orang nyasar... Eeeeeh... Gak tahunya beneran orang nyasar dari Jogja.."suara bu Intan.

"Ha...Ha...Ha...Ha...Mbak bisa saja... Kirimkan ya mbak nomornya Putri...Assalam mu'alaikum.."ucap Hana.

"Iya mbak...Wa'alaikum salam..." suara bu Intan.

Panggilan terputus.

Selang berapa lama ada sms masuk,Hana mengeceknya,nampak sms dari bu Intan memberikan nomor hape Putri.

Hana kemudian menelpon Bayu.

Tuuuut.....Tuuuut...Tuuut...

Tuuuut....Tuuuut....

"Assalam mu'alaikum bu..." suara Bayu seperti orang bangun tidur.

"Wa'alaikum salam... Sayang sudah tidur?" ucap Hana.

"Iya bu...Soalnya Baru sampe...Ini Bayu menginap di mesjid bu.."suara Bayu.

"Ooo... Begitu...

"Sayang... Ibu punya permintaan padamu..." ucap Hana.

"Permintaan apa bu...?" ucap Bayu.

"Nikahin bibimu,nanti ibu akan kasih kabar baik untukmu.." ucap Hana.

"Maaf bu..Bayu gak bisa... Lebih baik Bayu tidak kembali kerumah selamanya." suara Bayu lesu.

"Sudah kuduga..." ucap Hana dalam hati.

"Ya sudah...Lupakan permintaan ibu itu..

"Ibu punya kabar bagus untukmu sayang..." ucap Hana.

"Kabar apa bu...? Mei Lien hamil kah bu?" suara Bayu.

"Bukan sayang...Bukan kabar itu.." ucap Hana.

"Terus kabar apa?" suara Bayu.

"Putri..." ucap Hana.

"Haaah....!!!?? Serius bu...?" suara Bayu tak percaya. Sebab selama ini dirinya selalu merindukan Putri.

"Iya..Ibu serius... Berkat Tupper ware,ibu mendapatkan nomor bu Intan,mereka ada di Lampung sayang.."ucap Hana.

"Lampung mana bu.. Ini Bayu juga lagi di lampung...Apakah mereka baik - baik saja bu.." suara Bayu.

"Mereka baik - baik saja nak...Hanya saja..."ucap Hana.

"Hanya saja apa bu...Cepat katakan...." suara Bayu.

"Putri sudah menikah..." ucap Hana mengerjai Bayu.

"Sudah nikah ya bu si Putrinya." suara Bayu tak bersemangat lagi.

"Iya sudah menikah,jika kamu datang kerumahnya,terus melamarnya....

"Jika tidak...Maka Putri akan menikah dengan orang lain...Ha....Ha....Ha.....Ha...Ha.... Ha....Ha.." ucap Hana lalu tertawa.

"Ibu ini....Sudah tahu tadi Bayu serius dan Bayu patah hati.***k tahunya becanda..." suara Bayu.

"Cieee...Sayang juga bisa patah hati ta...

"Kan masih ada Ayu....Eh Tapi Ayu gimana sayang...Jika Putri tak mau di poligami.."ucap Hana.

"Bayu gak tahu bu... Itu kan ibu sendiri yang maksa Bayu..."suara Bayu.

"Hem...Gini saja...Jika ketemu Putri...Jangan beritahu dulu tentang Ayu ya sayang...Biar ibu nanti yang bicara.." ucap Hana.

"Iya bu...Alamat rumah putri ada di mana bu..?"

Hana kemudian memberi tahu alamatnya beserta kossan Putri.

" Nomor hapenya ada gak bu?" suara Bayu.

"Ada...Nanti ibu kirim ya sayang..." ucap Hana.

" Iya bu..." suara Bayu.

"Sayang gak mau kasih hadiah pada ibu karena mendapatkan alamat rumah putri.." ucap Hana.

"Ibu mau minta hadiah apa?" suara Bayu.

"Hadiah cucu...." ucap Hana.

"Bayu kan belum nikah bu...Gimana mau memberi cucu.." suara Bayu.

"Cium saja sayang...." ucap Hana.

"Emmuaaaachhh..." suara Bayu.

"Lagi..." ucap Hana manja.

"Emmuaaachh...Emmmuaaachh..." suara Bayu.

"Terima kasih sayang...Assalam mu'alaikum.." ucap Hana.

"Wa'alaikum salam ibuku sayang...Emmuaachh... Bayu sayang ibu.. Love you mom.." suara Bayu.

"Love you to sayang..." ucap Hana.

Hana mematikan panggilan tersebut,lalu mengirim alamat rumah Putri dan kossanya serta nomor hape bu Intan dan Khalisa.

Kemudian Hana tidur.

"Jadi ingin pacaran lagi,tapi dengan siapa..." ucap Hana bingung.

.

Spoiler.

Bayu berhasil menemukan Putri. Akan tetapi Putri berjalan bersama seorang pria bergandengan tangan.
 
BERTEMU DENGAN PUTRI





Lampung.

Di salah satu wilayah di provinsi Lampung terdapat sebuah mesjid. Di dalam mesjid ada seorang pemuda memakai Kaos,dan celana panjang berselimutkan kain sarung.

Pemuda itu sedang tertidur seusai pergi ke rumah imam mesjid,karena di undang makan.

Pemuda itu adalah Muhammad Bayu Samudera Han.

Hape Nokia N 73 berada di kantong celananya tiba - tiba berdering.

Koyo ngene rasane wong nandang kangen 🎶
Rino wengi atiku rasane peteng🎶
Tansah kelingan kepingin nyawang🎶
Sedelo wae uwis emoh tenan🎶

Bayu merogoh tangannya sambil memejamkan mata mengambil hapenya.

Cidro janji tegane kowe ngapusi🎶
Nganti seprene suwene aku ngenteni🎶

Bayu membuka sedikit matanya.

Nampak di layar panggilan dari ibunya

Nangis batinku nggrantes uripku 🎶

Bayu menerima panggilan itu sambil tiduran.

"Assalam mu'alaikum bu..." ucap Bayu.

"Wa'alaikum salam... Sayang sudah tidur?" suara Hana.

"Iya bu...Soalnya saru sampe...Ini Bayu menginap di mesjid bu.."ucap Bayu sambil memejamkan mata.

"Ooo... Begitu...

"Sayang... Ibu punya permintaan padamu..." suara Hana.

"Permintaan apa bu...?" ucap Bayu.

"Nikahin bibimu,nanti ibu akan kasih kabar baik untukmu.." suara Hana.

"Asemmm..." ucap Bayu dalam hati.

"Maaf bu..Bayu gak bisa... Lebih baik Bayu tidak kembali kerumah selamanya." ucap Bayu lesu.Ia tak ingin menikahi bibinya,kecuali hamil. Barulah Bayu mau karena terpaksa.

"Ya sudah...Lupakan permintaan ibu itu..

"Ibu punya kabar bagus untukmu sayang..." suara Hana.

"Kabar apa bu...? Mei Lien hamil kah bu?" ucap Bayu.

"Bukan sayang...Bukan kabar itu.." suara Hana.

"Terus kabar apa?" ucap Bayu penasaran

"Putri..." ucap Hana.

Seketika itu mata Bayu terbuka lebar saat mendengar nama Putri disebut oleh ibunya,dan terbangun.

"Haaah....!!!?? Serius bu...?" ucap Bayu tak percaya. Sebab selama ini dirinya selalu merindukan Putri.

"Iya..Ibu serius... Berkat Tupper ware,ibu mendapatkan nomor bu Intan,mereka ada di Lampung sayang.."suara Hana.

"Kebetulan...Aku juga di lampung.." ucap Bayu dalam hati.

"Lampung mana bu.. Ini Bayu juga lagi di lampung...Apakah mereka baik - baik saja bu.." ucap Bayu.

"Mereka baik - baik saja nak...Hanya saja..."suara Hana.

"Hanya saja apa bu...Cepat katakan...." ucap Bayu.

"Putri sudah menikah..." suara Hana mengerjai Bayu.

"Bajingaaan....Ternyata dia sudah nikah.. Juncook.." ucap Bayu dalam hati.

Hati Bayu tercabik - cabik mendengar kabar tersebut.Lebih baik ia melupakan Putri dari pada mengingat terus.

"Sudah nikah ya bu si Putrinya." suara Bayu tak bersemangat lagi.

"Iya sudah menikah,jika kamu datang kerumahnya,terus melamarnya....

"Juancoook... Aku di kerjain..." ucap Bayu dalam hati. Yang tadi merasa hatinya sangat sakit mendengar Putri telah menikah. Kini hatinya segar kembali.

"Jika tidak...Maka Putri akan menikah dengan orang lain...Ha....Ha....Ha.....Ha...Ha.... Ha....Ha.." suara Hana lalu tertawa.

"Ibu ini....Sudah tahu tadi Bayu serius dan Bayu patah hati.***k tahunya becanda..." ucap Bayu.

"Cieee...Sayang juga bisa patah hati ta...

"Kan masih ada Ayu....Eh Tapi Ayu gimana sayang...Jika Putri tak mau di poligami.."suara Hana.

"Asem....Iya juga ya... Ayu bagaimana...Jika aku tak menikahinya maka batin dia tersiksa karena di berikan harapan palsu.." ucap Bayu dalam hati.

"Bayu gak tahu bu... Itu kan ibu sendiri yang maksa Bayu..."ucap Bayu.

"Hem...Gini saja...Jika ketemu Putri...Jangan beritahu dulu tentang Ayu ya sayang...Biar ibu nanti yang bicara.." suara Hana.

Bayu lantas teringat tentang alamat rumah

"Iya bu...Alamat rumah putri ada di mana bu..?"

Hana kemudian memberi tahu alamatnya beserta kossan Putri.

" Nomor hapenya ada gak bu?" suara Bayu.

"Ada...Nanti ibu kirim ya sayang..." ucap Hana.

" Iya bu..." suara Bayu.

"Sayang gak mau kasih hadiah pada ibu karena mendapatkan alamat rumah putri.." ucap Hana.

"Ibu mau minta hadiah apa?" suara Bayu.

"Hadiah cucu...." ucap Hana.

"Bayu kan belum nikah bu...Gimana mau memberi cucu.." suara Bayu.

"Cium saja sayang...." ucap Hana.

"Emmuaaaachhh..." suara Bayu.

"Lagi..." ucap Hana manja.

"Emmuaaachh...Emmmuaaachh..." suara Bayu.

"Terima kasih sayang...Assalam mu'alaikum.." ucap Hana.

"Wa'alaikum salam ibuku sayang...Emmuaachh... Bayu sayang ibu.. Love you mom.." suara Bayu.

"Love you to sayang..." ucap Hana.

Panggilan terputus.

Bayu kemudian sujud syukur.

"Alhamdulilah...Akhirnya do'aku selama ini terkabul... Terima kasih ya Allah...Engkau telah mengabulkan do'a hambamu yang hina dan kotor ini..." ucap Bayu.

Kemudian Bayu mengambil hape samsungnya untuk mengecek alamat kossan Putri di Maps.

"Ooo....Di sini ta....Ya...Ya...Ya... Oke...Besok aku akan kesana..

"Tapi gimana caranya ya...

"Aku buat surprise sajalah...

"Kan dah lama gak ketemu...

Bayu memiliki ide,ide itu seperti ia menemui Malik.

Bayu menutup hapenya lalu tidur.

***

2 Jam sebelum shalat subuh,Bayu terbangun.

Bayu mengambil peralatan mandinya di dalam tas,lalu berdiri. Bayu ingin mandi agar segar bandannya.

Selesai mandi,Bayu berwudhu lalu shalat sunnah.

Selesai Shalat sunnah.Bayu berzikir lalu mengaji sambil menunggu waktu adzan Subuh.

Tak terasa akan masuk waktu shalat subuh. Di meajid tak hanya Bayu saja yang tidur di dalam mesjid.

Ada 2 orang lagi yang tidur di sana,mereka adalah marbit Mesjid.

Kedua orang itu juga sudah bangun, salah satunya menyalakan lampu dan menyalakan shalawat Tarhim.

Begitu shalawat Tarhim selesai,Bayu mengumandangkan adzan Subuh.

Selesai shalat subuh,Bayu mengambil jemuran pakaiannya yang di jemur di depan out door AC.

Bayu memasukkan pakaian ke dalam tas,lalu mengeluarkan uang di dalam tas,kemudian mengantongi.Bayu berjalan mendatangi petugas mesjid untuk pamitan.

"Kang... Terima kasih ya . Saya pamit mau melanjutkan lagi perjalanan." ucap Bayu.

"Iya mas...Hati - hati di jalan.." ucap pemuda yang sebagai petugas mesjid.

Bayu merogoh kantongnya lalu bersalaman sambil memberikan uang tersebut.

"Gak usah mas.." ucap petugas mesjid sambil mengembalikan uang Bayu.

"Rejeki buat sampeyan sama teman sampeyan...

"Assalam mu'alaikum..." ucap Bayu.

"Terima kasih mas...Wa'alaikum salam..." ucap petugas mesjid.

Bayu berjalan ke arah motornya berada.

Petugas mesjid menghitung uang yang di berikan Bayu.

"Lima juta....Alhamdulilllah..." ucap petugas itu.
Lantas ia menemui temannya untuk memberikan sebagian uang tersebut.

---***----

Di kota Lampung.

Pukul 13.30.

Bayu mencari kos kosan Putri.

Nampak Bayu menanyakan ke warga setempat,lalu warga itu memberi tahu pada Bayu.

Setelah itu Bayu langsung meluncur ke kossan Putri.

Bayu memikirkan Putri. Apakah kamu masih sendiri atau sudah ada pengganti dirinya. Secara Putri telah lama berpisah dengan Bayu dan tak ada kabarnya.

Bayu menemukan kossan Putri.Ia duduk diatas motornya,lalu mengambil hapenya untuk menelpon Putri.

Tuuuut....Tuuuut...Tuuut

"Halo...

"Suaranya...Masya Allah... Aku kangen padamu Put... " ucap Bayu dalam hati.

"Halo...Ini siapa..." suara Putri.

"Apa benar ini nomor ibu Khalisa Putri Pertiwi" ucap Bayu.

"Iya benar...Maaf ini siapa ya...?" suara Putri.

"Saya pengantar paket bu... Ini saya ada di depan kossan ibu.." ucap Bayu.

"Ooo...Begitu...Maaf saya lagi keluar....

"Titipkan saja pada teman saya pak.." suara Putri.

"Maaf bu... Paket ini tidak boleh di wakilkan,harus orang yang menerima paket ini..." ucap Bayu alasan.

"Bentar pak....

Tak ada suara,Bayu juga terdiam

"Juancok...Kenapa dia keluar seh...Kan aku tambah kangen sama dia" ucap Bayu dalam hati.

"Sekitar jam 4 sore saya kembali pak.." suara Putri.

"Ooo..Begitu...Baiklah..Saya akan ke sini lagi bu...Sebab paket ini harus di serahkan hari ini....Jika tidak,saya kena marah oleh atasan saya.." ucap Bayu.

"Iya pak...Insya Allah jam 4 saya sudah sampai kossan." suara Putri.

"Iya bu...Assalam mu'alaikum..." ucap Bayu.

"Wa'alaikum salam..." suara Putri.

Bayu mematikan hapenya.

"Sial...Harus nunggu jam 4...

"Enaknya kemana ya...

Nampak Bayu berpikir.

"Ke warung kopi sajalah..." ucap Bayu.

Bayu menyalakan lagi motornya.

Bayu akan kembali lagi jam 3.

Tak terasa waktu sudah jam 3 sore,Bayu kembali mendatangi kossan Putri.Ia melepas helm,lalu memakai tudung jaketnya,memakai kaca mata dan masker.

Kemudian Bayu duduk di atas motor.

30 menit kemudian

Bayu mendatangi kossan Putri tersebut sambil membawa kotak kecil berisi kalung emas berbentuk hati di bungkus kertas coklat karena Bayu melihat 2 gadis memakai Jilbab hendak keluar dari rumah kossan itu.

"Permisi mbak..." ucap Bayu.

"Iya..." ucap salah satu gadis.

"Apakah Khalisa sudah datang,soalnya tadi saya nelpon orangnya lagi keluar.." ucap Bayu.

"Belum pak... Dia lagi keluar sama tunangannya." ucap gadis itu lagi.

Hati Bayu mendengar ucapan itu langsung hatinya hancur berkeping - keping,bagai di hantam gunung yang sangat besar.

Tiba - tiba mobil Alpard berhenti di depan kossan.

Lalu muncul seorang pemuda dan wanita memakai Jilbab.

"Itu khalisanya pak..." ucap gadis satunya sambil menunjuk.

Bayu menoleh kelakang.

Nampak seorang pemudan memegang tangan wanita berjilbab. Wajahnya sungguh cantik sekali.

Bayu melepas kalung yang selama ini ia pakai dan juga jam tangan. Ia menguatkan hatinya menerima kenyataan ini.

"Lis...Ada yang nyariin kamu tuh.." ucap temannya.

"Bapak tadi yang nelpon ya..." ucap Putri.

"Iya Put... Aku yang nelpon...

"Lama kita gak bertemu..

"Bapak kenal saya..." ucap Putri heran.

"Lebih dari kenal Put...

Bayu menyodorkan gelang jam dan kalungnya ke Putri.

"Ini kenang - kenangan waktu kita bersama dulu,sampai sekarang aku jaga..

"EH....!!!??? Putri terkejut melihat benda yang di sodorkan oleh pria yang tak di kenalnya. Lalu ia teringat benda itu.

"Dan sekarang aku akan mengembalikannya..Karena kamu sudah punya penggantiku..Selamat ya Put.." ucap Bayu.

"Awan...." ucap Putri langsung memeluk Bayu.

Ia menagis sedih dan terharu,sekian lama ia menjaga perasaan ini. Tapi ada seorang pria berusaha mendapatkan hatinya. Akhirnya ia luluh,tapi di dalam hatinya masih mencintai Bayu.

Khalisa melepaskan cincin tunangannya sambil memeluk.

"Aku kangen sama kamu sayang...." ucap Putri.

Tunangan dan ke 2 temannya terkejut.

Bayu melepaskan pelukan Putri.

"Sandi....Maaf... Aku sudah menemukan cinta pertamaku... Dan aku masih mencintai.. Mulai saat ini.. Aku bukan lagi tunanganmu.." ucap Khalisa lalu melempar cincin tungangannya.

"EH....!!!??? Bayu terkejut.Ia tak menyangka Putri akan berbuat hal itu pada tunangannya.

Padahal Bayu akan pergi dari situ.

"Tidak bisa Put...Kita sudah tunangan..Orang tua kita sudah setuju..." ucap Sandi tak terima.

"Ayo Awan.... Bawa aku pergi dari sini.." ucap Putri sambil memegang lengan Bayu.

Bayu nampak bingung melihat kejadian ini.

Sandi mengepalkan tangannya.Ia sangat marah sekali,karena pria tak di kenal menemui tunangannya,ternyata pria itu adalah cinta pertama tunangannya,terlebih lagi tunangannya masih mencintai pria itu.

Kemudian Sandi melayangkan kepalan tanganya ke wajah Bayu.
 
MAKAN BERSAMA KHALISA







"Ayo Awan.... Bawa aku pergi dari sini.." ucap Putri sambil memegang lengan Bayu.

Bayu nampak bingung melihat kejadian ini.

Sandi mengepalkan tangannya.Ia sangat marah sekali,karena pria tak di kenal menemui tunangannya,ternyata pria itu adalah cinta pertama tunangannya,terlebih lagi tunangannya masih mencintai pria itu.

Kemudian Sandi melayangkan kepalan tanganya ke wajah Bayu.

Tap..... Bayu menangkap tangan Sandi.

Putri menghalangi Sandi,sambil memegang tangan Bayu.

"Sayang... Ayoo pergi dari sini,dan jangan berkelahi dengan dia .." ucap Khalisa.

"Iya Put..." ucap Bayu sambil melepaskan kepalan tangan Sandi.

Bayu dan Putri berjalan ke arah motornya.

Sandi bergerak hendak menendang punggung Bayu.

Bayu menghindar ke samping sambil memeluk Khalisa.

Sandi terjatuh karena tendangannya tak mengenai Bayu.

"Aku tak ingin berkelahi di depan kekasihku.." ucap Bayu sambil memeluk Khalisa .

Khalisa merasa sangat senang,Bayu menuruti ucapannya,karena yang di hadapinya itu ada putra dari keluarga yang terpandang di kota tersebut.

Bayu kemudian berjalan ke motornya. Lalu memakaikan helm baru ia beli tadi selama perjalanan menuju kossan Putri.

Sandi bangkit lalu berlari ke arah Bayu hendak menghajar Bayu.

Bayu melihat Sandi yang berdiri lalu menyerang dirinya.

Bayu menangkap tangan Sandi lalu mencengkram lehernya.Lalu Bayu mengangkat Sandi.
Bayu mengangkat Sandi seperti mengangkat karung beras yang dulu sering ia angkutin.Tak terasa berat.

Nampak Sandi berusaha melepaskan cengkraman tangan Bayu lalu badannya tergantung. Sandi nampak kesusahan bernafas.

Khalisa memeluk Bayu.

"Lepaskan dia sayang,jangan berkelahi..." ucap Khalisa.

"Aku peringatkan sekali lagi... Jika kamu mencoba menghajarku,aku akan membunuhmu..." ucap Bayu lalu melepaskan cengkramanya di leher Sandi.

Uhuuuk....Uhuuuk...Uhuuuk...Uhuuk..

Nampak Sandi memegang lehernya karena kesakitan.

Kemudian Bayu memakai helm bekas dan menaruh tasnya di depan.Bayu Naik kemotor lalu Khalisa naik kemotor,kedua tangan masuk di celah tas Bayu,lalu memeluk Bayu karena Khalisa memakai celana kain yang longgar,jadi ia bisa memeluk Bayu.

Hatinya Khalisa sangat senang sekali,setelah sekian lama berpisah. Akhirnya bertemu kembali dengan pria pujaan hatinya. Ia tak mau menatap wajah Sandi saat Sandi kesakitan akibat di cekik oleh Bayu.

Bayu Melihat plat kendaraan mobil Alpard lalu menjalankan motornya. Sengaja Bayu melihat plat itu jika ia di ikuti akan segera tahu.

Khalisa mengencangkan pelukannya.

Bayu melepas maskernya.

"Jangan kencang - kencang yank...Aku gak bisa bernafas..." ucap Bayu.

Khalisa merenggakan pelukannya.

"Aku senaaaang banget yaank...." ucap Khalisa.

"Iya...Aku juga senang banget yank..." ucap Bayu.

Bayu melihat ke arah spion.Apakah Sandi mengikuti dirinya apa tidak.

Nampak mobil Alpard dari spion terlihat.Bayu menoleh kebelakang sebentar untuk memastikan,lalu meluhat ke arah depan.

"Hemm...Ternyata dia mengikutiku..." ucap Bayu dalam hati.

Bayu melihat persimpangan jalan,ia membelokkan setirnya.

"Kita mau kemana Yank..." ucap Putri.

Bayu melihat ada gang.Bayu masuk dalam gang tersebut.

"Menghindar yank..." ucap Bayu.

Lalu ada persimpangan,Bayu membelokkan motornya.

Khalisa melihat kebelakang.Tak ada mobil milik Sandi.

Kemudian melihat gang hanya bisa di lewati motor.Bayu masuk ke dalam gang tersebut.

Setelah 200 meter Bayu berhenti.

Bayu mengambil hape samsungnya kemudian membuka aplikasi Maps.

"Sayang kerja jadi pengantar paket?" ucap Khalisa.

"Iya sayang... Aku bekerja mengantar paket,tapi khusus dirimu saja,sebab yang aku antar adalah paket rasa Rinduku selama ini yang aku pendam,hanya lewat foto saja aku melihat dirimu..." ucap Bayu.

Air mata khalisa tiba - tiba keluar.

"Aku juga merindukanmu wan...Tiap kali aku rindu,foto kita berdua itu sebagai obat rinduku padamu...

Bayu kembali menjalankan motornya setelah mendapatkan rute keluar dari gang kecil tersebut.

"Aku tunangan dengan Sandi baru 2 bulan ini yank...

"Dan sayang tenang saja...Selama aku tunangan...Aku tak memberikan apa yang aku jaga selama ini...

"Dalam hatiku masih mencintaimu yank.." ucap Khalisa.

"Iya sayang..." ucap Bayu sambil mengendarai motornya.

Tak lama kemudian ,Bayu keluar dari gang itu,kini dia berada di jalan besar. Bayu mengendarai motor itu pelan,Karena Bayu ingin menikmati perjalanan itu sambil mengobrol.

"Yank...Ke rumahku yuk yank...." ucap Khalisa.

"Ayook..." ucap Bayu.

Sekali - sekali Bayu melihat ke arah spionya,untuk memastikan mobil Alpard tak mengikuti dirinya.

"Sayang tinggal di mana?" ucap Khalisa.

"Di hatimu yank...

Khalisa memeluk erat Bayu.

"Yank.... Aku gak bernafas..." ucap Bayu.

"Biarin..." ucap Khalisa.

"Nanti kita nabrak loh..." ucap Bayu.

"Gakpapa...Kita mati berdua yank..." ucap Khalisa.

"Jiangkreeek...." ucap Bayu dalam hati.

"Aku tinggal di jakarta yank....Kuliah..." ucap Bayu.

Khalisa merenggangkan pelukannya.

"Aku sayang kamu Wan..." ucap Khalisa.

"Aku lebih sayang lagi padamu Put... Jika aku gak sayang,kalung dan jam tangan pemberianmu sudah ku lepas..." ucap Bayu.

Khalisa melepaskan pelukannya.

Bayu menepikan motornya.Kemudian memakai jam tangan dan kalungnya kembali.

Khalisa yang melihat hal itu,memeluk Bayu lagi.

"Asem....Untung saja aku paham,kenapa dia melepaskan pelukannya...Ternyata dia ngambek. Untung sekarang gak ngambek..." ucap Bayu dalam hati.

"Jangan pergi tinggalkan aku lagi ya sayang..." ucap Bayu.

"Iya sayang...Aku janji,tidak akan meninggalkanmu.. Tapi dengan syarat..." ucap Khalisa.

"Syarat apa yank..." ucap Bayu.

"Nikahin aku yank..." ucap Khalisa.

"Iya...Aku akan menikahimu sayang..." ucap Bayu.

Bayu menjalankan lagi motornya,tak lupa melihat arah spion sebentar.

Khalisa sempat melihat sekilas cincin di jari tangan Bayu .

"Sayang sudah tunangan...." ucap Khalisa.

Bayu melepas pegangan pada gas lalu menunjukkan cincin batu akik bermahkotakan Batu merah delima.Lalu memegang stang gas lagi.

"Hanya cincin akik biasa sayang,bukan cincin tunangan.

Perut Bayu keroncongan karena belum makan mulai pagi hingga sekarang. Bayu hanya memikirkan Putri saja,hingga rasa lapar itu tak ia rasakan.

"Sayang belum makan?" ucap Khalisa.

"Belum yank... Aku gak sempat makan karena memikirkanmu..." ucap Bayu.

"Yank... Segera lamar aku..." ucap Khalisa.

"Iya sayang...Aku akan melamarmu...

"Tapi apakah kamu mau hidup susah denganku,karena aku orang tak punya..." ucap Bayu.

"Aku mau sayang... Aku mau..." ucap Khalisa.

Bayu melihat plang warung makan padang.

"Makan yuk yank..." ucap Bayu.

"Ayook..." ucap Khalisa.

Bayu berhenti di warung padang tersebut,lalu mereka turun.

Bayu melepaskan helm Khalisa,kemudian membuka jok motor.

Bayu menyantolkan helm tersebut,lalu melepaskan helmnya sendiri kemudian menutup jok motornya.

Khalisa memegang lengan Bayu,lalu mereka berjalan masuk ke warung Padang.

"Sayang pesan apa?"ucap Bayu.

"Sayang aja yang pesan,aku masih kenyang.." ucap Khalisa.

"Ya sudah... Yuk kita lanjut lagi.." ucap Bayu. Ia tak mau makan karena Khalisa tidak mau makan bersama,meskipun dirinya lapar.

"Sial....Aku salah bicara..." ucap Khalisa.

"Iya sayang aku mau makan..." ucap Khalisa.

Bayu dan Khalisa memesan makanan lalu mereka duduk di kursi meja makan,mereka duduk berdampingan.Bayu melepas kacamata dan maskernya.

"Awanku tambah ganteng..." ucap Khalisa dalam hati melihat wajah Bayu.

"Maaf ya sayang..." ucap Khalisa.

"Kenapa sayang minta maaf...Kan sayang gak salah.." ucap Bayu.

"Yang tadi...." ucap Khalisa.

"Iya sayang... Dah aku maafin sebelum sayang minta maaf." ucap Bayu.

"Sayang sekarang tinggal di mana?" ucap Khalisa.

"Di jakarta yank... Aku kuliah di sana.karena mendapatkan beasiswa di universitas itu..." ucap Bayu.

"Jakarta...?? Kok bisa sampai ke sini yank?" ucap Khalisa heran dan penasaran.

"Allah yang menggerakkan aku yank...

"Setiap malam aku terbangun dari tidurku,lalu shalat sunnah kemudian berdo'a agar aku di pertemukan kekasihku...

"Lalu ibuku memberi kabar bahwa menemukan alamat sayang...Kebetulan juga aku lagi di lampung karena mengunjungi rumah temanku yang katanya ortunya sakit keras...

"Oh iya... Kabar ayah dan ibu gimana yank?" ucap Bayu sengaja berbohong.

"Kalau aku bilang karena masalah Mei Lien kan bisa berabe nanti.."ucap Bayu dalam hati.

Khalisa menekukkan wajahnya,ia kembali teringat ayahnya.

"Ayah sudah tiada yank..." ucap Khalisa.

"Innalillahi wainna ilaihi raji'un...Kapan meninggalnya yank..." ucap Bayu.

Khalisa meneteskan air matanya.

"Kurang lebih sudah 3 bulan yank..." ucap Khalisa.

Pesanan datang,pelayan warung meletakkan pesenan Bayu dan Khalisa di meja.

Bayu memegang dagu Khalisa.Lalu mendongakkan wajah Khalisa.Kemudian mengusap air mata Khalisa.

"Yang tabah ya sayang..." ucap Bayu.

Bayu menyuapi Khalisa.

Khalisa gantian menyuapi Bayu.

Aksi mereka di lihat oleh para pengunjung.

"Nanti aku gemuk gimana yank?" ucap Khalisa.

"Kamu tetap kekasihku...Dan aku mencintaimu,dan menerima segala kekurangan dan kelebihanmu..." ucap Bayu.

"Aku juga mencintaimu sayang...

"Kapan sayang melamarku..." ucap Khalisa.

Bayu menyuapi Khalisa.

"Habis lebaran sayang...Bagaimana?" ucap Bayu.

Khalisa menyuapi Bayu.

"Besok gimana yank?" ucap Khalisa.

Bayu menyuapi Khalisa.

"Jika ada Ibuku di sini,hari ini juga kita menikah sayang...Oh iya...Ibu gimana kabarnya.." ucap Bayu.

Khalisa menyuapi Bayu.

"Alhmadulilah baik yank...Ibu sayang ada di mana?" ucap Khalisa.

"Ada di jakarta yank..Ibu ikut menemaniku..Sayang masih ingat teman - temanku gak." ucap Bayu.

Khalisa menyuapi Bayu.

"Ingat yank...Kudaniel, Kebo dan Cempe kan yank?" ucap Khalisa.

Bayu menyuapi Khalisa.

"Mereka juga di jakarta satu kampus denganku yank..." ucap Bayu.

"APAAAA...!!!???." ucap Khalisa terkejut.. Makanan yang di mulutnya keluar dan mengenai Bayu.

Bayu mengambil tisu,lalu mengelap bibir Khalisa,serta membersihkan makanan yang menempel di pakaian.

"Mereka juga mendapatkan beasiswa,sama sepertiku yank...." ucap Bayu.

Khalisa menyuap nasi terakhir Bayu.Karena ia menyendok nasi lebih banyak dari pada Bayu.

"Oooo...Begitu.." ucap Khalisa.

Bayu menyuapi Khalisa.Nasi Khalisa masih 5 suapan lagi.

Khalisa memegang piring berisi nasinya.

"Jika kita nikah,kuliah sayang gimana?" ucap Bayu.

Khalisa menyuapi Bayu.

"Aku berhenti kuliah saja sayang... Aku punya tabungan pemberian dari pak Arif. Jadi nantibaku akan buka usaha menjahit.." ucap Khalisa.

"Pak Arif yang mempunyai istri bernama bu Fitri ya sayang...?" ucap Bayu.

Khalisa menyuapi Bayu.

"Eh...!!!??? Khalisa terkejut.

"Kok sayang tahu....Apa sayang tahu alamat kossanku dari bu Fitri?" ucap Khalisa.

Bayu mengunyah cepat - cepat lalu menelannya.

"Iya...Waktu itu aku di undang oleh teman kampusku bernama Cintya,bahwa orang tuany memgundang ke acara ulang tahun pernikahannya. Tapi aku gak bisa datang pas di jam acara itu yank... Aku Datangnya malam - malam...

Khalisa menyuapi Bayu.

Tiba - tiba hape Bayu berdering.

Bayu mengambil hapenya. Nampak panggilan dari ibunya.

Bayu cepat - cepat mengunyah lalu menelannya.

"Assalam mu'alaikum bu..." ucap Bayu.

"Wa'alaikum salam...Apa sayang sudah bertemu dengan Putri?" suara Hana.

"Sudah bu...Ini lagi makan di warung padang..." ucap Bayu.

"Apa dia ada bilang ke sayang yang belum sayang tahu..?" suara Hana.

"Tadi Bayu bertemu dengan teman Putri bu,dia bilang bahwa khalisa sudah tunangan,tak lama Khalisa muncul.

"Kemudian Bayu mengembalikan kalung sama jam tangan yang dulu pernah di berikan Putri.

"Putri kaget dan tahu bahwa aku ini Bayu bu..Terus Putri mutusin pertunangannya..." ucap Bayu.

"Ya sudah kalau gitu...Cepat ke rumahnya Putri ya sayang...Jangan mampir kemana - mana lagi" suara Hana.

"Siap bu...." ucap Bayu.

"Assalam mua'laikum..." suara Hana.

"Wa'alaikum salam warahmatullah...

Bayu mematikan panggilan telpon.

"Ayoo yank..Kita langsung ke rumah sayang..." ucap Bayu.

Bayu meminum minumannya.

Khalisa juga meminum minumannya.

"Apa ibu sayang tahu kalau aku sudah tunangan..?" ucap Putri.

"Filingku iya Yank...Sebab sebelum bertemu,ibu menelpon apakah sudah bertemu denganmu,aku jawab belum.

"Terus ibu bilang,bahwa ibu sudah ada di rumahmu sayang.Makanya itu ibu minta cepat pergi kerumahmu yank.." ucap Bayu.

Mereka kemudian berdiri lalu berjalan ke arah kasir.

Selesai Bayu membayar,mereka berjalan ke parkiran.

Bayu memakaikan helm Khalisa,lalu Bayu memakai helm sendiri.

Mereka naik ke motor,Khalisa kembali memeluk Bayu.

Bayu menjalankan sepeda motor suora itu sedikit ngebut. Bayu hapal rute mana saja yang akan di lewati,akan tetapi lokasi rumah Khalisa belum tahu.Sisanya di beri tahu orang lain.

4 jam kemudian Bayu hampir sampai di rumah Khalisa. Atas petunjuk Khalisa.

Nampak mobil mewah berjejer,tapi bukan plat B.

"Yank...Terus dulu yank..." ucap Sulis. Ia mengetahui bahwa itu mobil milik keluarganya Sandi.

Bayu melewati rumah Khalisa.

30 meter dari rumah Khalisa,Bayu memghentikan motornya.

"Kenapa terus yank...?" ucap Bayu.

"Di depan rumahku ada mobil keluarga Sandi." ucap Khalisa.

Bayu mengambil hape Nokianya.

"Sial....Mati lagi hapeku...

Bayu mengambil hape samsungnya.

Khalisa menghubungi ibunya.

"Untung ini masih ada separo batreinya" ucap Bayu dalam hati.

Bayu menekan nomor hape ibunya,lalu menekan panggil.

Tuuuut....Tuuuut.....Tuuuut....

Tuuuut...

"Ini siapa?" suara Hana

"Bayu bu...Ibu di mana?" ucap Bayu.

"Ibu di luar... Jangan masuk kerumah Putri dulu sayang..."suara Hana.

"Yank...Mamaku nyuruh kita kesana.." ucap Khalisa.

"Bu...Ibunya putri menturuh kita datang kesana..Gimana ini bu..." ucap Bayu bimbang.

"Ya sudah... Sayang kesana saja...Ibu awasi dari kejauhan...Sebab ibu ke sini sendirian.." suara Hana.

"Iya bu...Assalam mua'alaikum..." ucap Bayu.

"Wa'alaikum salam..." suara Hana.

Bayu mematikan panggilan.

"Gimana yank...Aku takut..." ucap Khalisa.

"Gak usah takut yank...Aku akan bersamamu.Apapun yang ada di sana... Aku akan memghadapinya.." ucap Bayu.

Kemudian mereka menuju rumah bu Intan.

Nampak beberapa pria berjaga di teras rumah.

Bayu dan Khalisa turun dari sepeda motor,Bayu melepaskan helm Khalisa,dan Bayu melepas helm sendiri.

Lalu mereka berjalan ke arah pintu rumah.
Bayu memakai kacamata dan masker.Tas panggul di pindah ke belakang.
Khalisa memegang erat lengan Bayu karena takut.

"Assalam mu'aikum..." ucap Bayu.

"Wa'alaikum salam...." ucap orang di dalam rumah.

"EH.....!!!??? Bayu terkejut.

*

*

*

*
****BERSAMBUNG*****..

Marilah seluruh rakyat Indonesia🎶
Arahkan pandanganmu ke depan🎶
Raihlah mimpimu bagi nusa bangsa🎶
Satukan tekadmu 'tuk masa depan🎶

Pantang menyerah🎶
Itulah pedomanmu🎶
Entaskan kemiskinan cita-citamu🎶
Rintangan 'tak menggentarkan dirimu🎶

Indonesia maju, sejahtera tujuanmu🎶
Nyalakan api semangat perjuangan🎶
Dengungkan gema, nyatakan persatuan🎶
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd