Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY SANG PENERUS

Status
Please reply by conversation.
BERKUNJUNG KE RUMAH ROY



Roy masuk kedalam rumah di ikuti Bayu.

Roy menutup pintu.

Bayu menggeser badannya ke pintu,lalu ia melepas helmnya,

Setelah itu Bayu perlahan melepaskan maskernya.

Terlihatlah wajah Bayu dengan sangat jelas.

Roy sampai terlompat karena kaget bukan main.Karena target yang ia mau bunuh tadi pagi,malah mendatanginya kerumah.

"Ba...Ba...Ba...Bayu..." ucap Roy tak percaya apa yang ia lihat.

"Bagaimana dia tahu aku,rumahku dan juga nomor hapeku" ucap Roy dalam hati.

Istri Roy keluar kamar,sebab ia sebelumnya di dalam kamar mencoba memakai kalung dan gelas emas.

Istri Roy melihat wajah Bayu seperti artis korea.

"Iya kang,Saya Bayu....

Bayu menyodorkan tangannya ke arah Roy.

"Piye kabare kang... " ucap Bayu.

Mau tak mau Roy menyambut tangan Bayu.

"Apik Bay..." ucap Roy.

"Lah...Ayah kenal dia " ucap istrinya Roy.

"Kenal mbak...

"Dah lama kenal,cuman lama gak pernah ketemu,jadi dia pangling sama aku..." ucap Bayu.

"Gimana gak pangling... Kamu loh datangnya pakai masker...

"Ayo duduk dulu Bay" ucap Roy mengimbangi ucapan Bayu sambil bersiaga.

Mereka kemudian duduk di kursi.

Bayu melepas jaket yang ia pakai,Bayu memakai pakaian muslim,lalu memakai sengkoknya.kemudian mengeluarkan 2 bungkus coklat.

Bela duduk di lantai sambil menonton film kartun. Istrinya Roy masuk kedapur

"Bela...." ucap Bayu memanggil anak Roy.

Bela menoleh ke Bayu.

"Mau coklat apa enggak?" ucap Bayu sambil menunjukkan 2 batang coklat silver Quuen.

Roy melihat istrinya ke dapur lantas mengeluarkan pistol dari balik punggungnya.

"Segera keluar dari rumahku,atau ku tembak" ucap Roy pelan tapi masih di dengar oleh Bayu.

Bela berdiri,lalu berjalan ke arah Bayu.

"Sampeyan sayang pada Bela?...

"Jika aku jadi sampeyan...

"Aku tidak akan mengancam,tapi langsung menembak..." ucap Bayu santai.

Roy mendengar langkah kaki,ia menyimpan kembali pistolnya.

Rupanya itu suara langkah kaki istrinya.

"Gulanya habis yah.." ucap istri Roy.

Bayu merogoh kantong bajunya untuk mengambil duit.

"Mbak mau ke toko..." ucap Bayu.

"Iya..Mau beli gula." ucap istri Roy.

Nampak duit merah beberapa lembar di tangan Bayu,Bayu memberikan 200rb pada istrinya Roy.

"Saya nitip belikan rokok surya 16,korek gas sama teh kotak 2,rokokmu apa kang?" ucap Bayu.

"Sama...Surya 16 juga..." ucap Roy.

"Yah...bukain..." ucap Bela sambil menyodorkan coklat pemberian Bayu.

Roy membukakan bungkus coklat tersebut,lalu memperhatikan coklat itu setelah di buka. Roy .emastikan,tidak ada bubuk racun atau pun cairan.

"Itu baru aku beli kang... Dah aku periksa tanggal kadaluarsanya.Jadi aman,kalau gak aman. Aku akan tanggung jawab." ucap Bayu.

"Sial... Dia tahu kalau aku memeriksa coklat ini" ucap Roy dalam hati,lalu memberikan coklat itu pada Bela.

Istri Roy berjalan ke pintu,lalu pergi ke toko.

Roy kembali menodongkan pistol ke arah Bayu.

"Cepat pergi dari sini,atau aku akan membunuhmu.." ucap Roy mengancam.

"Gak usah pakai ancaman kang...Kalau mau tembak...Tembak saja...

"Bela melihatmu loh kang... Jika dia melihat ayahnya pegang senjata,terus Bela meluhat senjatamu tergeletak bagaimana?..

Roy melihat ke arah Bela dengan cepat lalu menoleh ke bayu.Royvkemudian menyimpan senjatanya,karena yang di ucapkan Bayu ada benarnya.

"Aku kesini hanya penasaran saja,..

"Awalnya keluarga Han dan para pengawalnya ingin ikut,tapi aku larang..

"Jika mereka ikut... Aku gak bisa menyelamatkan istrimu kang..." ucap Bayu santai.

"Sial... Dia tidak takut sama sekali dengan ancamanku" ucap Roy dalam hati.

"Kamu dari kesatuan mana?" ucap Roy.
Roy mengira Bayu berasal dari satuan anggota khusus.

"Aku ini orang desa ,kuliah di ibu kota...dan itu pu. aku di bayarin kang..." ucap Bayu.

"Bohong....Aku lihat kamu di kawal oleh penjaga?" ucap Roy.

"Mereka teman - temanku kang...Karena aku mendapat sms dari temanku,jika aku mau di bunuh..." ucap Bayu.

"Siaaal.... Rupanya dia sudah tahu,tapi siapa yang memberi tahu dia.Apakah ada intel yang mengetahui keberadaanku.." ucap Roy dalam hati cemas. Roy mencemaskan keselamatan keluarganya.

"Sampeyan asli mana kang?" ucap Bayu.

"Jogja...." ucap Roy sambil menatap tajam.

"Serius...Sampeyan dari Jogja kang?" ucap Bayu kaget.

"Iya aku serius...Di mana anggotamu?" ucap Roy masih menatap tajam.

"Aku bukan anggota polisi,aku seorang mahasiswa.Dan aku 100 % orang Jogja asli.. Masa pembunuh bayaran tidak tahu latar belakang targetnya seh kang....Kalau gitu caranya,sampeyan gak cocok jadi pembunuh bayaran,cocoknya jadi petani saja." ucap Bayu santai.

"Jancooook.... " ucap Roy. lalu berdiri.Ia memegang kepalanya karena pusing dan cemas.

"Siapa kamu sebenarnya Bayu...Dan apa mau kamu?" ucap Roy.

"Kan sudah aku kasih tadi kang...Aku ini orang desa yang kuliah di jakarta... Aku kesini hanya penasaran yang namanya Roy sang pembunuh bayaran itu,bagaimana seh mukanya..Begitu kang.." ucap Bayu santai.

Roy melihat ke jendela depan yang kain kordennya belum di turunkan.

Nampak istrinya berjalan bersama wanita yang menggunakan jilbab panjang.

(Sebelum Bayu memasuki rumah Roy,Bayu membonceng ibunya. Karena Ibunya mencari keberadaan Bayu di rumah tidak ada di tempat. Bayu menceritakan apa yang terjadi,lalu ibunya memutuskan untuk ikut. Ibunya turun dari motor untuk memantau dari luar,ketika melihat istri Roy keluar rumah,ibunya Bayu datang menghampiri)

Roy mengira wanita itu tetangganya. Karena tetangganya ada yang memakai jilbab dan sering kerumah dia untuk mengobrol dengan istrinya jika ia tak ada di rumah.

"Beneran kah mbak..." ucap istri Roy mengobrol dengan Hana.

"Iya benaran... kalau mbaknya gak mau juga gakpapa seh... Aku gak maksa.." ucap Hana.

"Mari masuk mbak..." ucap istri Roy.

Hana dan istri Roy berjalan Masuk ke dalam.

Hana melihat Bayu duduk tenang,lalu di depan Bayu ada seorang pria,Hana berpikir itu ada Roy pembunuh bayaran,lalu melihat anak Roy duduk di lantai sambil makan coklat.

"Silahkan duduk mbak..." ucap istri Roy.

"Iya terima kasih..." ucap Hana

Hana kemudian duduk di kursi lainnya.Istrinya Roy meletakkan uang kembalian,rokok,korek dan teh kotak di meja.

"Maaf ku tinggal dulu ke belakang mbak.." ucap istri Roy.

Riy memperhatikan Hana yang memakai pakaian muslim,dan cadar. Jilbabnya lebar sampai menutupi ke dua tangannya.

"Iya mbak..." ucap Hana.

"Kenapa ibu masuk...Kan Bayu cuman sebentar saja.." ucap Bayu.

"Ibu bosen nunggu terlalu lama sayang.." ucap Hana.

"Apaaaaa.....!!!!?? Ibunya Bayu...!!!" ucap Roy dalam hati terkejut bukan main,bagaikan ada petir di siang bolong.

Roy mengambil senjata di balik punggungnya.

"Jangan menembak,jika ingin anakmu selamat " ucap Hana sambil menarik Jilbabnya.

Nampak di tangan Hana memegang sebuah pistol,pistol itu mengarah ke Roy.

Roy kembali menutupi pistolnya dengan kaos,lalu meletakkan tangannya di samping.

"Siaaal.... Rupanya mereka sangat pintar dan cerdik...Aku harus waspada,dan akan pindah dari sini.." ucap Roy dalam hati.

Hana kembali menutupi tangan yang memegang pistol dengan kain jilbabnya.

"Duduk..." ucap Hana.

Mau tak mau Roy mematuhi Hana.

Roy kemudian duduk di kursi.Lalu mengambil rokoknya.

"Kang...Kita ngerokoknya di luar yuk..Soalnya ibuku benci asap rokok.." ucap Bayu.

"Ini rumahku,kenapa kamu yang ngatur.." ucap Roy tak terima.

Bayu mengambil korek,rokok dan teh kotak,lalu berdiri kemuduian menghampiri Roy,Setelah itu memegang pergelangan tangan.

"Ayook kang...Ibuku benar - benar akan marah jika ada orang yang merokok di depannya," ucap Bayu .

"Turutin saja apa kata Bayu... Jika kamu ngotot tetap merokok di depanku,aku tak segan - segan memukulmu hingga babak belur.." ucap Hana.

"Juancoooook.... Istriku aja gak berani melarang aku" ucap Roy dalam hati dongkol.

Mau tak mau Roy menuruti kemauan Bayu,sebab ia melihat ibunya Bayu memegang pistol,ia takut akan keselamatan keluarganya.

Baru saja Bayu dan Roy hendak melangkahkan kaki untuk keluar rumah.

"ULAAAAAAAAAAARRRRR.........."istri Roy berteriak histeris.

.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd