Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY SANG PENERUS

Status
Please reply by conversation.
SMS DARI ALVIN.





Di suatu tempat.

pukul 16.20

Seorang pria memakai topi,rambut cepak duduk di sebuah kursi menikmati rokok lintingan *****,di temanin segelas kopi hitam berrsama 10 orang anak buahnya,mereka berkumpul di tempat biasa,yaitu sebuah bangunan kosong yang sedang di tinggal pergi sang pemilik. 2 wanita sisanya pria.Badan mereka rata - rata tatoan,ada yang memakai tindik. Ada yang badan besar ada pula yang cungkring( Tinggi kurus). Dibalik punggung pria bertopi,terselip senjata api laras pendek G2 buatan pt. Pindad.

Dulu...Pria bertopi itu pernah masuk menjadi pasukan khusus,serta memiliki anak buah,Ia di pecat gara - gara ketahuan saat mengkonsumsi ***** dan menjadi bandar *****,tak hanya dia saja,3 orang anak buahnya juga terlibat ikut di pecat secara tidak hormat,dan di hukum,setelah bebas dia dan dua orang temannya membentuk sebuah jaringan mafia narkoba.

Nampak puluhan botol miras tercecer di lantai.Pria yang memakai topi itu di jadikan ketua(bos) oleh teman - teman. Mereka adalah para Preman yang sering memalak para pedagang PKL di wilayah pria bertopi itu berkuasa.

Di tempat terpisah masih 1 bangunan dari pria bertopi..Ada 3 pria nampak bergantian menusukkan rudalnya ke teman wanita mereka.

Wanita itu sedang menunggingg di sebuah kasur kapuk,menantikan lubang kewanitaaannya di hajar oleh kon*** teman - temannya.

"Wen....Mana kont**mu...Cepat masukin...." ucap wanita itu nyaring yang baru kelar di ent** 1 pria.

"Iye...Ini gue masukin Mel..Sabar napa..." ucap pria 2 pelan.

Blesssh... Kon*** pria2 masuk kedalam lubang wanita itu lalu menggerakin maju mundur.

Plook...Plook...Ploook...Plook....suara kulit saling berbenturan.

"Aaah...Aaah...Aaahh... Ouuhh...Yess... Aaahh..." racau wanita itu ketika pria 2 menggerakkan kon***nya maju mundur.

"Kalau main jangan berisik anjeeeng..." suara dari sebelah ruangan yang di tempati pria bertopi.

"Aaah...Oouh...Terus Wen...Enak banget kon***mu...Ouuhh...Aaaah...." ucap wanita.

Plok...Plok...Plok...Plok..

Lalu pria 2 berhenti,kemudian mencabut kon***nya.

"Telental Mel...." ucap pria 2.

Wanita itu menuruti kemauan pria 2. Setelah wanita itu telentang,ia membuka pahanya,Pria 2 kembali memasukkan kon***nya ke dalam lubang wanita tersebut.Setelah itu menggerakin maju mundur..

"Aaah....Aaaah...Ouuhh...Yesss....Ahhh....

---***---

Di luar bangunan

Bangunan itu letaknya agak jauh dari pemukiman penduduk yang terdiri dari 3 lantai.

Sebuah mobil toyota Yaris warna merah nampak berjalan di jalanan yang belum mulus,karena jalanan itu masih berupa tanah .bercampur kerikil . Lalu mobik itu berhenti hendak memasuki halaman gedung kosong tersebut tapi tahan oleh seorang preman.

"Di larang masuk... " ucap preman.

Kaca pintu mobil terturun.

"Gue teman bos lu bang... Gue ada bisnis sama dia..." ucap pengemudi mobil Yaris

"Oo..Gitu...Silahkan masuk..." ucap Preman.

"Terima kasih bang..." ucap pengemudi mobil Yaris.

Mobil itu berjalan lagi.

Di depan gedung ada 2 orang preman yang melihat mobil itu,saat mobil itu berhenti,lalu pengemudi itu turun,Pengemudi itu menggunakan kaos dan jaket,celana levis memakai sepatu.

salah preman itu mendatangi mobil tersebut.

"Bos lu ada gak bang? " ucap pria pemilik mobil Yaris.

"Ade...Lu siape?" ucap Preman.1

"Gue Sebastian... Teman bos lu..." ucap pria pemilik mobil yaris.

*Sebastian adik Vino.Pamannya Alvin.

"Bentar gue ke dalam dulu.." ucap Preman1.

---***---

di dalam gedung kosong.

Pria bertopi itu mematikan rokoknya,lalu menyeruput kopi yang masih separoh gelas.

Aaah....Ahhhh...Oouuh...Aaahh.... Suara samar samar dari ruangan lain.

Tiba - tiba seorang pria yang juga anak buahnya datang menghampiri pria bertopi.

"Bos... Di luar ada orang yang ingin bertemu,namanya Sebastian..." ucap preman 1.

"Bawa dia masuk kesini..." ucap pria bertopi.
Pria bertopi sangat kenal dengan Sebastian,sebab sebastian adalah pelanggan setianya.

"Siap bos..." ucap preman 1.

Preman 1 tadi lantas berjalan keluar ruangan.

"Suruh mereka pindah tempat atau berhenti..Karena ada pelanggan besarku" ucap pria bertopi kepada seorang pria yang duduk di peti kayu berjarak 3 meter darinya.

"Siap bos..." ucap preman 2.

Preman 2 lantas berdiri lalu berjalan ke arah teman - temannya yang sedang ngent***.

10 menit kemudian.

Muncullah sebastian.

"Hallo bang Roy...Sory gue ganggu..." ucap Sebastian.

"Iya...Mau pesan berapa kilo?"ucap Pria bertopi rupanya bernama Roy.

Sebastian mendekat lalu mengulurkan tangan untuk bersalaman. Roy menyambutnya.

Sebastin duduk di peti kayu di dekat Roy.

"Gue ke sini bukan beli ***** ataupun sabu - sabu bang.." ucap Sebastian.

"Kalau bukan beli,lantas lu mau ngapain ke sini?" ucap Roy.

"Gue ada bisnis sama lu bang..." ucap Sebastian.

"Bisnis apa?" ucap Roy.

Sebastian lantas mengeluarkan sebuah foto dari kantong jaketnya,lalu menyodorkan ke Roy.

Roy menerima foto tersebut.

"Dia bernama Muhammad Bayu samudra...

"Dia telah melukai kakakku Liliana hingga masuk rumah sakit,mukanya menderita luka bakar,serta ke dua telapak tangannya juga terluka ..

"Gue ingin bang Roy melenyapkan dia...

"Bagaimana bang..? Apa bang Roy bisa?" ucap Sebastian.

Roy memperhatikan foto bayu. Foto itu di ambil dari kamera CCTV yang terpasang di rumah Alvin.

"Hem....Seperti artis korea,kok namanya indonesia?" gumam Roy.

"Dia orang indonesia bang...Gimana? bisa gak..?" ucap Sebastian.

"Bisa... Asal bayarannya setimpal.." ucap Roy.

Sebastian mengeluarkan amplop berisi uang,lalu di berikan pada Roy.

"Itu uang mukanya bang...

Roy memeriksa amplop coklat tebal yang di berikan oleh Sebastian.Nampak uang berwarna merah dalam jumlah yang besar.

"Jika bang Roy berhasil melenyapkan Bayu...

"Nanti gue tambahin lagi.."ucap Sebastian.

"Oke.... Dia tinggal di mana?" ucap Roy.

"Untuk tinggalnya gue gak tahu bang,tapi dia kuliah di universitas B******* " ucap Sebastian.

"Perasaan gue pernah dengar nama Universitas itu,tapi di mana ya...." ucap Roy dalam hati.

"Dia naik apa ke kampusnya?" ucap Roy.

"Hem...Saat berkunjung ke rumah kakak gue,dia naik motor honda impressa bang..

"Dia dekat dengan tunanganan keponakanku,jangan lukai dia...." ucap Sebastian.

"Mana fotonya? " ucap Roy.

Sebastian merogoh kantongnya untuk mengambil Foto Sulis.Lalu menyerahkan foto Sulis ke Roy.

Roy menerima foto itu. Nampak ada 2 foto,satu memakai jilbab,dan satunya tidak.

"Namanya Sulis,satu kelas dengan Bayu.." ucap Sebastian.

"Boleh juga ini cewek... " ucap Roy dalam hati melihat paras kecantikan Sulis.

"Letak kampusnya di mana?" ucap Roy yang belum tahu alamat kampus Bayu.

"Hem...Jalan ******** Jakarta Selatan bang.." ucap Sebastian.

"Tunggu sebentar.... Itu kampus kalau tak salah pernah di serang ya..?" ucap Roy memastikan ,karena Roy baru ingat akan berita tersebut di surat kabar.

"Benar bang...." ucap Sebastian.

"Resikonya tinggi...Gue minta 1 Milyar... Karena kampus itu di jaga pasukan keamanan keluarga Han.." ucap Roy.

"Sialll...Bunuh gembel saja aku harus menguras tabunganku..." ucap Sebastian dalam hati kesal.

"Bisa kurang kah bang...?" ucap Sebastian mencoba menawar.

"Tak bisa... Sebab yang bekerja itu 4 orang,Gue dan 3 anak buah gue yang terlatih..." ucap Roy.

"Duitku tak sebanyak itu bang...

"Kurangin lah bang...." ucap Sebastian.

"800 juta...Jika tak mau ya sudah,carilah orang lain yang mau,sebab itu kampus di jaga pasukan keamanan keluarga Han.." ucap Roy.

"Aaaarrrggghh....Bajingan....Tetap besar...Ku pikir dengan uang 100 juta saja sudah cukup untuk melenyapkan si gembel itu***k tahunya hampir 1 Milyar....Gilaaaaa....." ucap Sebastian dalam hati dongkol.

Sebastian mengandalkan Roy,karena ia tahu Roy adalah mantan anggota pasukan khusus dan juga seorang mafia narkoba.Kebetulan saja Sebastian bisa bertemu,Sebab Roy sangat susah di temui. Hanya anak buahnya saja yang sebastian temui.

"Baiklah.... Jika kerjaan Abang selesai..Gue akan bayar sisanya..." ucap Sebastian.

"Oke...Jika bayaran kurang...Gue akan tangkap dan siksa lu.." ucap Roy mengancam Sebastian.

"Tenang bang... Tak akan kurang sepeserpun.." ucap Sebastian menyakinkan.

Sebastian berdiri,Roy pun berdiri.

"Maksimal 3 hari... Gue akan kirim foto mayatnya.." ucap Roy.

"Iya bang..." ucap sebastian.

Sebastian menyodorkan tangannya,Roy menyambut tangan Sebastian.Sebastian melepaskan genggaman tangannya.

Setelah itu Sebastian berjalan keluar ruangan tersebut.

Setelah sebastian pergi,Roy mengambil hapenya.Ia mencari teman yang dulu juga anak buahnya.

"Tuuuut.....Tuuuut...Tuuuut...

"Halooo bos..." suara di telpon.

"Ada pekerjaan khusus,siapkan peralatan,besok jam 4 subuh datang ke kampus B****** Jakarta Selatan..." ucap Roy.

"Siap bos...Laksanakan..." suara di telpon.

Roy mematikan hapenya,lalu menghubungi teman lainnya lagi yang dulu ikut di pecat.

----***-----

Rumah Bayu.

Pukul 22.10.

Kamar Bayu.

Suara binatang malam terdengar hingga kedalam kamar Bayu.

Bayu baru sslesai membaca buku,lalu berdiri dari kursi,hendak berjalan ke tempat tidur.

Saat hendak melangkah,hape yang ia letakkan di meja belajar dalam kondisi di charger berbunyi nada pesan masuk.

Karena penasaran,Bayu membuka pesan itu.

From Alvin.

Malam bayu. maaf malam - malam ini aku sms.
Aku cmn memberi tahu bahwa keluarga ibuku akan membawa masalah tadi malam ke pengadilan,serta pamanku Sebastian berencana membunuhmu. Aku tak bisa apa - apa. Hanya bisa memberi tahumu saja. Saranku,lebih baik kamu segera keluar dari kossanmu,jangan pulang kampung.

To Alvin.

Terima kasih kang atas infonya.

Bayu kemudian mencabut Charger hapenya,lalu berjalan menuju kamar ibunya.

Tok...Tok....Tok......

"Bu...Ini Bayu bu.." ucap Bayu.

Tok....Tok...Tok...

"Bentar sayang...." suara Hana.

Tak lama kemudian.

Cekleek..Cekleeek.....Kriiiieet... Pintu terbuka.

Nampak Hana memakai pakaian tidur,memggunakan jilbab dan cadarnya. Nampak kedua gunung Hana tercetak,dan juga puncaknya,rupanya Hana tak memakai Behaa saat akan tidur.

"Ada apa sayang?" ucap Hana.

"Bayu ada perlu... Penting bu.." ucap Bayu.

Hana menarik Bayu ke dalam kamar,lalu menutup pintunya.Tak lupa mengunci

"Masalah apa sayang?" ucap Hana.

Bayu membuka sms dari Alvin lalu menyerahkan hapenya ke Hana.

Hana menerima lalu membaca pesan tersebut.

"Ternyta yang khawatirkan benar - benar terjadi.." ucap Hana dalam hati.

"Ya sudah...Sayang tenang saja...Ibu dan kakek akan membantumu..." ucap Hana.

"Bayu memgkhawatirkan Ayu,Melisa,teman - teman Bayu dan juga bibi Mei bu...." ucap Bayu.

Hana memgusap wajah Bayu menggunakan tangan kanannya.

"Sayang tenang saja... Ibu akan mengawasimu dari jauh..Besok ibu tak kekantor..." ucap Hana.

"Iya bu.. " ucap Bayu.

Hana memeluk Bayu.

"Sayang fokus kuliah... Biar ibu yang menanganinya...

Hana melepas pelukannya secara perlahan.

"Sayang mau tidur bareng sama ibu?" ucap Hana.

"Bayu dah besar bu...Bukan anak kecil lagi" ucap Bayu.

"Bagi ibu... Sayang masih anak kecil...

"Ibu dah lama gak tidur bareng sama kamu sayang...

"Yuuuk.." ucap Hana sambil menarik tangan Bayu.

"Hem...Iya deh bu..." ucap Bayu menuruti kemauan ibunya.

Saat hendak naik ke tempat tidur,Hana melepas Cadar dan Jilbabnya,lalu naik ke tempat tidur. Sedangkan Bayu sudah naik ke tempat tidur.

"Untung aku sudah bersih,jadi aku bisa membantu Bayuku.." ucap Hana dalam hati sambil melihat Bayu.

"Dekat sini dong sayang...Masa tidur bareng sama ibu jauhan begitu.." ucap Hana.

"Iya bu.." ucap Bayu.

Bayu menggeser badannya mendekat ke Hana.

Mereka tidur berhadapan.Hana memegang tangan Bayu lalu di letakkan di pinggangnya.
Lalu Hana memeluk Bayu.

"Kamu dah besar sayang... Tapi Ibu masih menganggapmu anak kecil,karena Ibu sangat menyanyangimu.." ucap Ibu.

Bayu memeluk Hana.Tubuh mereka menempel.

Hana mengusap rambut Bayu.

"Kalau ada seseorang yang menghinamu dan menghina Ibu... Jangan emosi ya sayang... Baca istighfar... Lalu jangan lagi menemui orang itu lagi..." ucap Hana.

"Iya bu..." ucap Bayu.

Perlahan Bayu tertidur.

Hana memejamkan matanya.

Tak lama kemudian Hana ikut tertidur.
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd