Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY SANG PENERUS

Status
Please reply by conversation.
DESA JATI WARINGIN.



"Kalian bisa diem gak seh... " ucap Bayu sambil menyetir.

Mobil itu nampak tersendat - sendat karena Bayu mencoba menguasai mobil Hardtop tersebut.

"Gimana kita bisa diem...

"Aku takut kamu itu nabrak Yu...Wooo ... Wedhuss..." ucap Daniel.

"Ya allah... Semoga kita gak masuk rumah sakit gara - gara orang gila yang menyetir.." ucap Bimo sambil mengadahkan tangan.

"Contoh tuh Bimo... Dia langsung berdo'a.." ucap Bayu.

"Sini biar aku saja yang nyetir..." ucap Daniel.

"Entar bapakmu marah loh Nil..." ucap Bayu mengingatkan pesan bapaknya Daniel.

"Jancoook......" umpat Daniel .

Daniel tak mau di marahin oleh ayahnya.

Perlahan Bayu bisa menguasai mobil tersebut.

"Yu...Yu...Yu... Ada anak kecil nyebrang tuh..." ucap Daniel melihat 30 meter ada anak kecil menyebrang.

"Tenang aja broo...

"Kalau ketabrak tinggal kita antar ke rumah sakit..." ucap Bayu dengan entengnya.

"Waaassssuuuuuu.... umpat Daniel.

"Aku turun saja Yu... " ucap Bimo.

"Kenapa turun Bo... Santai saja..." ucap Bayu sambil menyalakan Sein kanan kiri dan memperlambat laju mobil.

"Aku gak mau mati muda...." ucap Bimo.

"Sudahlah... Tenang saja..." ucap Bayu.

Setelah anak kecil itu menyebrang,Bayu melajukan lagi mobilnya.

Nampak Daniel komat kamit baca do'a,lalu menyentuh bahu kanan dan kiri lalu mencium tanganya.

Bayu hanya melajukan di kecepatan 50/jam saja. Tak berani lebih saat jalanan sepi.

"Oh iya... Coba kamu hubungi temanmu Nil...

"Siapa teman dekatnya Nita.." ucap Bayu.

"Kok nyari temannya Nita Yu?" ucap Daniel bingung dan heran.

"Sudah... Hubungi saja,..

"Teman dekatnya Nita dan rumahnya... Buat jaga - jaga jika Nita gak mau kita temuin..." ucap Bayu.

"Tumben kamu pintar Yu..." ucap Daniel.

"Waaassuuuu......umpat Bayu

Daniel kemudian menghubungi temannya.

Tak lama kemudian.

"Kata temanku teman dekatnya itu Desi..

"Cuman rumahnya gak tahu...

"Kata temanku akan segera mencari tahu,di suruh tunggu saja " ucap Daniel.

"Okeee..." ucap Bayu.

Dari desa Sidodadi ke Jati Waringin jaraknya 29 Km.

Lasiman membuntuti Bayu menggunakan mobil Kijang silver bersama rekannya dari belakang tanpa di ketahui oleh Bayu.

Hp Daniel berbunyi,lalu Daniel mengambil hapenya.

Ternyata sebuah pesan dari temannya memberi tahu alamat Desi.

"Bay... Temanku sudah dapat alamat Desi.."ucap Daniel.

"Kita kerumah Desi lebih dulu untuk minta bantuannya.. " ucap Bayu.

"Kenapa gak langsung kerumah Nita saja Dhus..?" ucap Bimo.

"Aku gak mau nanti Nita atau orang tuanya menolak kedatangan kita..

"Kita harus mengajak Desi kerja sama.." ucap Bayu.

----***---

Kini mereka berhenti di depan rumah Desi.

"Benar kah itu rumahnya Nil?" ucap Bayu.

"Iya benar Bay... Sesuai petunjuk temannku.." ucap Daniel.

"Bentar... Aku ke toko dulu..." ucap Bayu.

"Mau ngapain Bay?" ucap Daniel.

"Mau beli sesuatu buat menyuap.... Biar urusan lancar..." ucap Bayu sambil menjalankan mobil .

"Kayak pejabat aja kamu Yu maen suap menyuap segala..." ucap Daniel.

"Aku menyuap buat kebaikan bersama...

" Masa kita datang - datang langsung minta tolong sama dia.. Kan gak enak..

"Belum lagi kita belum kenal,dan dia juga belum kenal kita..

"Kalau dari awal perkenalan kita membawa kesan yang baik,maka mereka akan menolong kita tanpa kita memohon pada mereka..." ucap Bayu.

"Iya juga ya.... Dah waras to kamu Yu...?" ucap Bimo.

"Masih kesurupan aku..." ucap Bayu.

Bayu menepikan mobilnya,lalu turun dari mobil menuju sebuah toko.

Bayu membeli beras 10 Kg,minyak 2 liter, gula 1 kg,1 batang coklat dan tak lupa minuman dingin.

Setelah selesai belanja,Bayu membuka pintu samping mobil di kursi Bimo.

"Kok kamu belanja beras Yu?" ucap Bimo heran.

"Buat orang tuanya Desi...

"Neh minuman dingin ambil 1" ucap Bayu.

"Kirain kamu gak belikan aku.." ucap Bimo sambil mengambil 1 botol minuman dingin.

"Ya belikan lah.. Entar kamu jadi kurusan karena gak ada minum di dalam mobil.." ucap Bayu.

"Jangkreeek...." ucap Bimo.

Bayu membuka pintu kemudi lalu masuk.

"Neh buatmu Nil..." ucap Bayu.

"Thanks..." ucap Daniel.

"Kenapa gak ambil di tokomu saja Yu... Jadi kamu gak keluar duit..." ucap Bimo.

"Aku gak mau ibuku ngomel...

"Lagian aku masih sanggup beli..." ucap Bayu.

Bayu menghentikan mobilnya agak jauh dari rumah Desi.

"Kalian di sini saja dulu..." ucap Bayu.

"Okee.... " ucap Bimo dan Daniel.

Bayu membawa barang belanjaan ke rumah Desi.

Tok...Tok....Tok.... Bayu mengetuk pintu.

"Assalam mu'alaikum..." ucap Bayu.

"Wa'alaikum salam.... " suara ibu -ibu dari dalam rumah.

Ceklek... Kriiieeet...

Muncul seorang ibu - ibu memakai daster.

"Cari siapa?" ucap ibu tersebut.

"Saya Bayu bu... Ingin bertemu dengan Desi.." ucap Bayu.

"Ooo... Cari Desi... Bentar ibu panggilkan " ucap ibu tersebut.

"Maaf bu... Ini ada titipan dari ibu saya untuk ibu.." ucap Bayu sambil menyerahkan Belanjaannya tadi kecuali Coklat.

"Oalah... Gak usah repot - repot nak..." ucap ibu tersebut.

"Gakpapa bu... " ucap Bayu

"Mari masuk nak...

Bayu masuk kedalam.

"Silahkan duduk Nak..." ucap ibu tersebut.

Ibu itu masuk ke dalam rumah untuk memanggil Desi anaknya.

Tak lama kemudian muncul seorang gadis.

MEAY4AJ_t.jpg


Bayu berdiri dari tempat duduknya.

"Tampannya... Tapi dia siapa? kata ibu namanya Bayu" ucap Desi dalam hati terpesona melihat wajah Bayu.

"Kamu siapa?" ucap Desi.

"Perkenalkan namaku Bayu..." ucap Bayu sambil menyodorkan tangannya.

Desi menyambut tangan Bayu. Namun Desi tak melepaskan tangannya karena melihat wajah Bayu.

"Des... " ucap Bayu.

"Iya Bayu..." ucap Desi masih menggenggam tangan Bayu.

"Apakah bapakmu penjual lem..?" ucap Bayu.

"Enggak... Kenapa kok tanya bapakku penjual lem?" ucap Desi heran.

"Aku pikir penjual lem,soalnya tanganmu masih lengket di tanganku..." ucap Bayu.

"EH....!!!??? Desi terkejut,lalu melepaskan genggaman tangannya.

"Maaf.... " ucap Desi bersemu merah karena malu.

Lalu mereka duduk.

"Maaf kalau kedatanganku mengganggumu.." ucap Bayu.

"Gak kok... Aku gak merasa terganggu.." ucap Desi.

Ibunya desi datang membawa minuman teh hangat.

"Silahkan di minum nak..." ucap Ibunya Desi.

"Iya bu.. " ucap Bayu.

Lalu ibunya Desi berjalan ke dalam lagi.

"Maaf.. Aku baru berani datang kesini.. Soalnya aku mau kesini itu agak sungkan..." ucap Bayu.

"Kamu tahu namaku dari mana?" ucap Desi penasaran.

"Dari temanku... Aku sering melihatmu.. Hanya saja tak berani mendekatimu..." ucap Bayu alasan.

"Ooo.... Begitu..." ucap Desi.

"Apa kamu suka coklat?" ucap Bayu.

"Sukaa...." ucap Desi.

Bayu mengeluarkan coklat lalu di berikan pada Desi.

"EH....!!!?? Desi terkejut.

"Maaf... Aku hanya bawa 1 saja,jika aku tahu kamu suka sekali coklat,maka aku akan membawakanmu lebih banyak lagi.." ucap Bayu.

"Gak usah repot - repot mas..." ucap Desi.

"Yesss... Berhasil..." ucap Bayu.

"Oh iya....Aku mau nanya.. Kamu sudah punya pacar apa belum?" ucap Bayu.

"Belum mas..." ucap Desi.

"Kebetulan... Kucingku jomblo..." ucap Bayu.

"Haaaah...!!!??.Kucing..." ucap Desi.

"Becanda Des....

"Sebenarnya temanku butuh bantuan setelah dia membantuku mencari tahu namamu..." ucap Bayu.

"Bantuan apa mas...?" ucap Desi.

"Begini... Desi kan dekat dengan Nita tuh..

"Temanku suka sama Nita,tapi dia tak tahu kesukaan Nita itu apa... Begitu..." ucap Bayu.

"Kalau aku saranin,teman mas jangan dekatin Nita...Bahkan mas juga jangan..." ucap Desi.

"Kenapa jangan Des...?" ucap Bayu.

"Sebab Riko naksir berat ke Nita..." ucap Desi.

"Riko...?? Riko mana Des... ?" ucap Bayu

"Riko febrian mas..." ucap Desi.

"Lalu Nitanya gimana?" ucap Bayu.

"Nganu mas... Nita punya pacar,tapi pacarnya masuk rumah sakit" ucap Desi..

"Haaah....!!!???Serius Nita sudah punya pacar...?" ucap Bayu pura - pura terkejut.

"Iya mas... Namanya Lukman... " ucap Desi.

"Apa Lukman masuk rumah sakit gara - gara Riko?" ucap Bayu.

"Filingku iya mas, Sebab Riko berteman dengan berandalan di kampung ini mas... Anaknya suka mabuk - mabukan...

Bayu menatap Desi.

"Kasihan tahu mas si Lukmannya,sudah datang jauh - jauh pulangnya masuk rumah sakit... Polisi sedang mencari pelakunya" ucap Desi.

Desi jadi salah tingkah karena di tatap terus sama Bayu.

"Kamu cantik..." ucap Bayu.

"Aku ini jelek loh mas...." ucap Desi.

"Aku serius... Kamu itu cantik Desi..

"Kalau di bilang Ganteng baru itu gak mungkin..." ucap Bayu.

Desi menggelitiki Bayu karena di kerjai.

Ha....Ha...Ha...Ha...Ha... Geli Des....

"Rasakan... Mana ada cewek di katakan ganteng..." ucap Desi.

Ha....Ha...Ha....Ha....Ha...Ha...

Tiba - tiba ibunya desi muncul membawa pisang kepok yang matang.

Desi menghentikan aksinya.

"Untung ibu datang... Jika enggak aku bisa mati di gelitiki bu...." ucap Bayu.

"Jangan gitu donk Desii...

"Kasihan Bayu..." ucap ibunya Desi.

"Biarin... " ucap Desi sambil duduk kembali.

Ibunya Desi duduk di sebelahnya Desi.

"Oh iya Des... Apa pak polisinya tahu siapa pelakunya itu?" ucap Bayu.

"Waktu itu sempat mereka di bawa kekantor polisi,lalu mereka kembali." ucap Desi.

"Mereka??? " ucap Bayu.

"Iya mas... Riko dan 4 orang temannya.." ucap Desi.

"Waahh... Gawaat donk.." ucap Bayu.

"Gawat kenapa mas...?" ucap Desi.

"Kalau aku pulang terus mereka menghajarku gimana? " ucap Bayu.

"Mas jangan lewat pos ronda sebelah balai desa,di sana mereka sering berkumpul,lalu kalau malam mereka mabuk - mabukannya di rumah kosong dekat sawah" ucap Desi.

"Nak Bayu tinggal di mana?" ucap ibunya Desi.

"Dekat sini saja bu,di desa Jati luhur..." ucap Bayu sengaja berbohong.

"Oooo... Pantesan... Ibu pikir tinggal di sekitar sini saja..."ucap ibunya Desi.

"Emangnya kenapa bu...?" ucap Bayu.

"Ibu pengen kerumah nak Bayu ingin bertemu dengan ibumu..." ucap ibunya Desi.

"Ibu mau ngapain kerumah mas Bayu bu...?" ucap Desi.

"Ada dehh... Mau tahu aja urusan orang tua..." ucap ibunya Desi.

----***----

Di dalam mobil.

"Nil... Coba kamu susul si Wedhus itu... Dah Setengah jam lebih kok gak ada muncul - muncul.." ucap Bimo.

"Ogaaah... kamu aja yang kesana bo..." ucap Daniel sambil main game di hapenya.

"Kalau aku kesana....

"Aku bilang apa?" ucap Bimo.

"Bilang aja minta bantuan sambil bawa kantong kresek..." ucap Daniel.

"Coook.... Aku bukan pengemis yooo" ucap Bimo.

"Aku gak nyuruh kamu jadi pengemis,kamu kesana itu pura - pura jadi pengemis,lalu teriak ayoo pulang..." ucap Daniel.

"Suntuk tau..." ucap Bimo.

Daniel membuka dashboard,lalu mengambil biskuit yang masih tersegel.

"Neh.... Biar gak suntuk..." ucap Daniel sambil memberikan biskuit pada Bimo.

"Nah.... Gitu kek daritadi... " ucap Bimo.

30 menit kemudian Bayu datang sambil membawa 3 sisir pisang kepok dan pepaya dalam kantong kresek.

Bayu membuka pintu samping tempat Bimo berada.

"Kok lama betul kamu Yu..." ucap Bimo.

"Biasa.... Ngobrol - ngobrol dulu..." ucap Bayu lalu menutup pintu.Kemudian membuka pintu kemudi.

"Gimana hasilnya Bay...?" ucap Daniel.

"Aku sudah mengantongi 5 orang,Namanya Riko,Agung,Slamet,Sodikin dan Awi...

"Mereka sering berkumpul di pos ronda,kalau mabuk - mabukannya di rumah kosong dekat sawah." ucap Bayu.

"Waaah... Bisa neh kita bantai mereka malam - malam di rumah kosong itu.." ucap Daniel.

"Iya.... Tapi gak apa - apa kah kita pulangnya malam?" ucap Bayu.

"Nah... Itu aku gak tahu Bay..." ucap Daniel.

"Coba telpon bapakmu Nil...

"Biar aku yang ngomong..." ucap Bayu.

Daniel menekan hapenya,lalu mencari kontak kemudian menelpon.

"Halo yah..." ucap Daniel.

"Iya.. Ada apa nak..." suara Joseph.

"Bayu mau bilang sama ayah..." ucap Daniel.

Daniel memberikan hapenya pada Bayu.

"Halo pak,maaf ganggu..." ucap Bayu.

"Iya Yu... Enggak ganggu kok,ada apa Yu..?" suara Joseph.

"Begini pak... Aku minta izin lagi...

"Kalau aku gak bisa pulang sore...

"Malam baru bisa pulang pak..." ucap Bayu.

"Ooo...Begitu... Iya gak apa - apa.. Jangan ngebut ya bawa mobilnya.." suara Joseph.

"Siaap pak... Aku gak ngebut kok.. Matur suwun pak..." ucap Bayu.

"Iya... " suara pak Joseph.

Lalu panggilan terputus.

"Kita di bolehin pulang malam...

Hem.....

"Aku cari mesjid dulu ya Nil...

"Buat jaga - jaga jika kita kebelet,tinggal pakai saja kamar mandi mesjid.." ucap Bayu.

"Okee... Tapi sebelum itu,beli makan dulu lah... Lapar kita..." ucap Daniel.

"Iya...." ucap Bayu.

Mobil mereka berjalan menuju warung makan.

Setelah sampai,mereka makan. Setelah itu mampir ke toko buat beli cemilan dan minuman. Setelah itu mereka memantau keadaan lokasi tempat Riko berkumpul,lalu mereka mengambil balok kayu sebagai persiapan nanti malam.

Jam 15.10

Di mesjid.

Bimo dan Bayu turun dari mobil. Sedangkan Daniel tetap di mobil.

Tak terasa adzan Ashar berkumandang. Bayu dan Bimo shalat di mesjid.

Selesai shalat,Bayu dan Bimo masuk kemobil.

Nampak Daniel tidur di kursi tengah.

"Mo... Kita tidur dulu...

"Entar malam kita beraksi..." ucap Bayu.

"Okee..." ucap Bimo.

Tak terasa waktu cepat berlalu,

Adzan magrib berkumandang.

Bayu dan Bimo masuk ke mesjid.

Daniel keluar mobil hanya ingin ke kamar mandi saja.

Selesai shalat magrib,mereka pergi dari sana. Agar warga tak curiga.

Mobil mereka melewati pos ronda tempat Riko biasa ngumpul.

Nampak 3 orang berkumpul di pos ronda.

"Itu kah mereka Bay?" ucap Bimo.

"Gak tahu aku... " ucap Bayu.

Bayu menepikan mobilnya 30 meter dari pos ronda.

Bayu melepas sabuk pengaman.

"Mau kemana Bay?" ucap Daniel.

"Mau pura - pura nanya sama mereka alamat rumah Nita untuk mengembalikan buku.. Pengen tahu reaksinya gimana.." ucap Bayu.

"Ooo... Begitu..." ucap Daniel.

"Aku ikut Yu.." ucap Bimo.

"Jangan... Biar aku saja..." ucap Bayu.

"Nanti kamu emosi lagi..." ucap Bimo.

"Aku lagi nahan emosiku ini Bimoo... Jadi kamu turutin saja...Okee..." ucap Bayu matanya sedikit memerah.

"Baiklah..." ucap Bimo.

Bayu keluar mobil lalu berjalan ke pos ronda.

Ada 3 orang duduk di pos.

"Permisi..." ucap Bayu.

"Iya... Ada apa?" ucap pria 1.

"Maaf... Rumahnya Nita dimana ya kang?"ucap Bayu.

Nampak pria yang duduk di tengah menatap bayu dari atas sampai kebawah saat mendengar bahwa Bayu ingin kerumah Nita.

"Kamu apanya Nita?" ucap pria 2 yang duduk di tengah.

"Teman saja..Mau pinjam bukunya dia.." ucap Bayu.

"Ooo... teman...

" Aku ingatkan kamu ya...

"Kamu jangan dekat - dekatin Nita.... " ucap pria 2

"Kenapa emangnya?" ucap Bayu sambil menahan amarahnya. Bila ia tak tahan,.maka Bayu akan langsung menghajar orang itu.

"Karena Nita adalah pacarku..." ucap pria 2.

"Ooo... Begitu... Aku hanya meminjam buku saja karena aku ketinggalan pelajaran,habis itu pulang." ucap Bayu.

"Rumahnya Nita 6 rumah dari rumah ini..." ucap pria 1.

"Matur suwun...." ucap Bayu.

Tiba - tiba datang 2 orang. Mereka membawa sesuatu di dalam kantong kresek.

"Pesta lagi malam ini brooo..." ucap Pria 4.

Bayu mendengar ucapan pria yang barusan datang saat dirinya berjalan ke mobil.

"Kalian berpestalah,kita juga akan berpesta..." ucap Bayu dalam hati.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd