Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY SANG PENERUS

Status
Please reply by conversation.
ALVIN MENEMUI SULIS



Jam 9.25.

Sebuah mobil Avanza hitam berhenti di depan rumah pak Haji Ridwan.

Pintu samping mobil terbuka,nampak seorang pemuda memakai kaos putih celana kain panjang warna hitam turun dari mobil. Tangan pemuda itu terpasang gips penahan di jarinya. Mukanya nampak banyak luka yang sudah mengering.

Pemuda itu berjalan tertatih - tatih karena masih merasakan sakit di badanya.ke rumah pak Haji Ridwan seorang diri. Sedangkan ke dua orang tua pemuda itu ada di dalam mobil. Pemuda itu ingin menemui kekasihnya seorang diri tanpa di temani.

Di teras rumah,nampak Ahmad sedang mencuci mobil,ketika melihat seorang pemuda yang belum ia kenal datang memdekat ke arahnya,ia menghentikan aktifitasnya.

"Assalam mu'alaikum..." ucap pemuda itu.

"Wa'alaikum salam... Maaf.. Anda siapa?" ucap Ahmad sopan karena belum mengenal pemuda tersebut.

"Nama saya Alvin. Saya ingin bertemu dengan Sulistyo Maharani tunangan saya. Apakah dia ada di sini.?" ucap Alvin.

"Ooo...Jadi lu yang namanya Alvin yang menghajar pacar adik gue?" ucap Ahmad menahan emosi.

"Maafkan saya bang...Saya salah. Kedatangan saya ke sini ingin minta maaf. Tadi saya ke kossan Bayu. Tapi Bayu sudah pindah kossan,lalu saya datang kemari.." ucap Alvin.

Mendengar Alvin minta maaf dengan tulus,akhirnya Ahmad tidak jadi marah.

"Ya sudah,gue maafin lu...Mari masuk..." ucap Ahmad.

"Terima kasih bang..." ucap Alvin.

Mereka pun masuk ke dalam rumah.

"Silahkan duduk,gue panggilin Sulis dulu.." ucap Ahmad.

"Iya bang..." ucap Alvin.

Ahmad berjalan ke toko,sebab Sulis membantu ibunya Ahmad berjualan di toko.

Setelah Ahmad menemukan Sulis.

"Lis..." ucap Ahmad.

"Iya bang...Ada apa?" ucap Sulis.

"Tunanganmu datang untuk menemuimu,dia ada di ruang tamu." ucap Ahmad.

"Alvin...! " ucap Sulis.

"Iya Alvin..Temuin sono..." ucap Ahmad.

"Aku lagi malas bang menemui dia..." ucap Sulis.

"Dia datang untuk meminta maaf,lebih baik kamu temui dia..." ucap Ahmad.

"Ya sudah deh...

"Bu...Saya tinggal dulu ya..." ucap Sulis kepada ibunya Ahmad.

"Iya..." ucap ibunya Ahmad.

Sulis pun berjalan ke arah ruang tamu.

"Ngapain seh dia datang kesini,sudah aku bilang jangan menghubungi aku malah mememuiku" ucap Sulis dalam hati.

Setelah sampai di ruang tamu,Alvin berdiri ketika Sulis datang.

Sulis memakai Baju terusan lengan panjang warna krem,jilbab warna biru muda.

"Ada apa kamu kemari?" ucap Sulis.

"Sayang... Aku minta maaf padamu,aku menyesali perbuatanku pada Bayu dan Bimo. Aku tadi ke kossan Bayu,tapi Bayu pindah Kos bersama teman - temannya.. Maafkan aku sayang.Aku sempat tak mempercayaimu...Aku mohon...Maafkan aku " ucap Alvin.

"Aku akan memaafkanmu bila kamu sudah minta maaf pada Bayu dan Bimo..." ucap Sulis.

"Aku tidak tahu dia ada di mana sekarang. sayang.." ucap Alvin.

"Itu bukan urusanku,Usahalah sendiri..." ucap Sulis lalu berjalan menjauhi Alvin.

Alvin mengejar Sulis lalu memegang lengannya memggunakan tangan kiri.

Sulis memghentikan langkahnya.

Alvin kemudian meletakkan lututnya di lantai.

"Kumohon sayang... Beri tahu aku,di mana Bayu berada. Aku ingin meminta maaf padanya.." ucap Alvin.

Sulis melihat Alvin bersimpuh memohon akhirnya luluh ketika melihat sikap Alvin tulus ingin meminta maaf.

"Sebentar,aku telpon dia dulu.." ucap Sulis.

Sulis memgambil hapenya,lalu menelpon Bayu.

"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkaian.Cobalah beberapa saat lagi.." suara operator.

Sulis mematikan hapenya.

"Nomornya tidak aktif..Aku juga tidak tahu Bayu pindah kemana.." ucap Sulis.

Alvin berdiri.

"Coba sayang hubungi teman Bayu.." ucap Alvin.

"Oke..." ucap Sulis.

Sulis mencari kontak Daniel,lalu menelponnya.

"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkaian.Cobalah beberapa saat lagi.." suara operator.

Sulis mematikan hapenya.

"Aneh...Biasanya jika mas (Bayu) gak aktif,nomor Daniel aktif.." ucap Sulis dalam hati heran.

Lalu Sulis mencari kontak Bimo kemudian menelponnya.

"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkaian.Cobalah beberapa saat lagi.." suara operator.

"Siaal.... Gak aktif juga.." ucap Sulis.

Sulis menekan kontak mencari nama Lukman lalu menelponya.

"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkaian.Cobalah beberapa saat lagi.." suara operator.

"Kok gak aktif semua...." ucap Sulis panik.

Sulis kembali menghubungi Bayu.

"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkaian.Cobalah beberapa saat lagi.." suara operator.

Sulis mematikan hapenya.

"Mas...Kamu dimana..Kenapa nomormu gak aktif..Begitu juga teman - temanmu..." ucap Sulis khawatir.

"Kenapa Sulis jadi khawatir begitu?" ucap Alvin dalam hati heran dan penasaran.

Sulis mencoba lagi ke teman - teman Bayu. Namun nomornya belum aktif.

Kemudian Sulis mengirim pesan ke Bayu dan teman - teman Bayu,bila hapenya aktif maka Sulis bisa memgetahuinya dari informasi sms yang ia kirim.

"Sayang...

"Lis..." ucap Alvin.

"Mas...Kamu ada di mana...Kenapa nomormu gak aktif." ucap Sulis sambil berjalan mondar mandir tak mendengar ucapan Alvin memanggil dirinya.

Ahmad memperhatikan mereka dari jauh,tak berani mendekat.Lalu ia menelpon Sulis.

Sulis melihat hapenya siapa yang menelpon.

"Bang Ahmad..." ucap Sulis.

Sulis mengangkatnya.

"Assalam mua'laikum bang..." ucap Sulis.

"Wa'alaikum salam,kenapa kamu mondar - mandir Lis...?" suara Ahmad.

"Nomor Bayu dan teman - temannya gak aktif bang..." ucap Sulis.

"Apa kamu punya nomor ibunya Bayu?" suara Ahmad.

"Gak punya bang..." ucap Sulis.

"Aku kirim nomor ibunya Bayu..." ucap Ahmad.

Lalu panggilan berakhir.

Sulis melihat ada sms masuk.

Tertera nama Hana camer.

Kemudian Sulis memghubungi nomor Hana.

Tuuut....Tuuuut....Tuuuut....Tuuuuut....Tuuut

"Halo..." suara Hana.

"Assalam mu'alaikum bu... Ini Sulis bu.." ucap Sulis.

"Wa'alaikum salam warah matullah...

"Ooo...Nak Sulis....Ada apa nak..?" suara Hana.

"Maaf bu...Sulis tadi mencoba menghubungi mas Bayu,tapi gak aktif,lalu Sulis menghubungi Daniel,Bimo dan Lukman juga gak aktif bu...Sulis khawatir bu..." ucap Sulis.

"Bayu dan teman - temannya lagi menghadiri persidangan. Di sana hape gak boleh di aktifkan,takut mengganggu saat persidangan berlangsung nak.." suara Hana.

"Alhamdulilah...Sulis lega.. Soalnya Sulis khawatir sekali... Terima kasih ya bu..Maaf kalau Sulis mengganggu ibu." ucap Sulis.

"Iya gakpapa kok nak..." suara Hana.

"Assalam mu'alaikum bu..." ucap Hana.

"Wa'alaikum salam.." suara Hana.

Sulis mematikan hapenya.Lalu menghampiri Alvin.

"Bayu dan yang lainnya lagi menghadiri persidangan..Jadi hapenya gak aktif.." ucap Sulis.

"Jika aku sudah minta maaf pada Bayu dan teman - teman Bayu,apakah sayang mau maafkan aku?" ucap Alvin.

"Iya ...Aku akan memaafkanmu.." ucap Sulis.

"Apakah kita bisa seperti dulu lagi sayang...?" ucap Alvin.

"Kalau jalan kerumahmu aku masih mau,tapi kalau ML. Maaf aku tidak mau lagi..." ucap Sulis.

"Kenapa sayang tidak mau ML denganku lagi? apakah sayang sudah tidak sayang lagi padaku?" ucap Alvin.

"Apakah pacaran itu harus ML?" ucap Sulis.

"Kita kan sudah bertunangan sayang..." ucap Alvin.

"Aku gak mau melakukannya lagi,jika kamu masih ngotot ingin ML denganku,lebih baik kita putus.." ucap Sulis.

"I...Iya aku mau sayang...Jangan putusin aku ya...Aku sangat sayang padamu..." ucap Alvin.

"Nanti aku hubungi kamu jika mas Bayu bisa aku hubungi..." ucap Sulis.

"Iya sayang.... Aku akan menunggu kabar darimu.." ucap Alvin.

"Jangan SMS,jangan nelpon ataupun datang menemuiku sebelum aku menghubungimu..." ucap Sulis.

"Iya sayang... Terima kasih ya..." ucap Alvin.

Alvin hendak memeluk Sulis.

"Jangan peluk aku..." ucap Sulis.

"Maaf sayang... Ya sudah aku pulang dulu..." ucap Alvin.

"Iya..." ucap Sulis.

Alvin berjalan keluar sambil menahan rasa sakitnya.

Ahmad datang membantu Alvin berjalan.

"Terima kasih bang..." ucap Alvin.

"Iye sama - sama..." ucap Ahmad.

Sulis berjalan mengikuti dari belakang lalu berhenti di depan pintu.

Ahmad membantu Alvin sampai ke mobil.

"Terima kasih ya bang...." ucap Alvin.

"Iya..." ucap Ahmad.

"Assalam mu'alaikum..." ucap Alvin.

"Wa'alaikum salam.." ucap Ahmad.

Mobil yang di tumpangi Alvin berjalan menjauhi rumah pak Haji Ridwan.

Lalu Ahmad berjalan ke mobil yang ia cuci tadi yang sempat tertunda.

Sulis menghampiri Ahmad.

"Bang..." ucap Sulis

"Iya Lis..." ucap Ahmad sambil mengelap mobil.

"Terima kasih ya tadi membantuku..." ucap Sulis.

"Iya sama - sama ..." ucap Ahmad

Sulis kemudian berjalan menuju toko.

"Lis....." ucap Ahmad.

Sulis menghentikan langkahnya,lalu menoleh ke Ahmad.

"Iya bang..." ucap Sulis.

Ahmad berjalan mendekati Sulis.

"Sebemarnya aku...

"Aku.." ucap Ahmad.

"Aku apa bang ?" ucap Sulis.

"Aku menyukaimu Lis..." ucap Ahmad memberanikan diri mengutarakan isi hatinya.

Deg.....

"Maaf bang... Aku belum bisa menerima cinta bang Ahmad..." ucap Sulis.

"Ya gakapa Lis...Aku hanya mengutarakan isi hatiku saja,sejak pertama kali aku melihatmu,aku menyukaimu. Sekarang aku lega bisa mengutarakan isi hatiku...Aku tahu kamu pasti menolaknya..." ucap Ahmad.

"Iya bang..." ucap Sulis.

Kemudian Ahmad kembali mencuci mobilnya.

Lalu Sulis berjalan ketoko.

"Aku tak menyangka,kakaknya Annisa menyatakan cinta padaku..." ucap Sulis dalam hati sambil berjalan.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd