Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY SANG PENERUS

Status
Please reply by conversation.
PULANG KE JOGJA



Paijo menghampiri Bayu.

"Bay...Kenapa kalian berantem?" ucap Paijo.

"Dia memukul Bimo hingga mengeluarkan darah...

"Aku gak terima sahabatku di pukul..." ucap Bayu.

Alvin menyuruh pengawalnya untuk melepaskan dirinya,lalu Alvin berlari untuk menyerang Bayu lagi.

Pengawal Bayu menahan Alvin,tapi mereka mendapat pukulan dari Alvin.

Buughhh...

Buugghh...

Bayu melihat pengawalnya di pukul oleh Alvin.

Braakk... Kedua pengawal itu menabrak meja cafe hingga meja itu hancur.

Lukman memukul Alvin di wajahnya.

Buugghhh...

"Siaal..." ucap Bayu. lalu melesat ke Alvin.Ia tak ingin Lukman terkena amukan Alvin yang matanya memerah.

Alvin tetap di tempat,hanya wajahnya saja yang menoleh.Lalu Alvin mengarahkan tinjunya ke muka Lukman..

Buuughhh....

Bayu menendang dada Alvin lebih dulu sebelum Alvin memukul Lukman.

Alvin termundur.

"Kamu bukan tandinganya Man...." ucap Bayu dengan tenang matanya dengan mata yang sudah berubah menjadi pelangi.Tapi hanya mata hitam saja,yang putih belum.

Pengawal Bayu menghubungi kakek Zhang,memberitahukan bahwa Bayu berkelahi dengan salah satu keluarga Mahendra.

Bayu kembali menghajar Alvin.

Alvin tak mau kalah,di dalam dirinya hanya satu kata BUNUH.Karena Alvin sangat marah kepada Bayu. Alvin melayangkan pukulan dan tendangan. Bayu mengelak lalu memukul Alvin.

Buuuggh.....

Buughhh....

Buugghhh...

Buugghh...

Dada Alvin kena pukulan Bayu.

Lalu Bayu berputar lalu menendang.

Buuuugggh....

Braaak.... Alvin menabrak kursi.

Hoooek....Alvin memuntahkan seteguk darahnya.

Alvin merasakan tendangan Bayu sangat kuat,bagaikan dirinya hantam besi.

Alvin berusaha berdiri,Bayu memukul wajah Alvin.

Ketika Alvin setengah berdiri.

Buuughhhh.....

Bruuukkk... Alvin terjatuh.

Bayu menginjak tangan kanan Alvin.

Duuk...

Kraaackk... Jari Alvin ada yang patah.

Duk...

Duk...

Lalu Bayu menduduki badan Alvin lalu memukul wajah Alvin.

Buuugghh....

Buugghh....

Buugghhh...

Bugghh...

Buugghhh...

Wajah Alvin bonyok di hajar Bayu,mulut dan hidung berdarah.

Pengawal Alvin mendatangi Bayu hendak menghajar Bayu.

Dooorrr.... Suara tembakan.

"EH....!!!??Bayu dan 2 pengawal Alvin terkejut.Yang lain pun terkejut. Mereka tak menyangka pengawal Bayu membawa senjata api.

Rupanya kedua pengawal Bayu melepaskan tembakan ke arah pelapon. Lalu mengarahkan kepada ke dua pengawal Alvin.

"Jika kalian memukul bos kami,aku tak segan - segan menembak kalian" ucap salah satu pengawal Bayu sambil mengacungkan pistol.

Bayu berhenti memukul. Mata Bayu kembali normal.

Lalu Bayu berdiri.

"Ikat dan bawa pulang dia,jika dia kembali menyerang,aku lepas tangan(Membiarkan pengawalnya menembak Alvin)..." ucap Bayu.

Pengawal Alvin mengikat Alvin,mereka tak mau Alvin di bunuh oleh pengawal Bayu. Setelah itu mereka keluar.

Tak lama Alvin pergi meninggalkan cafe,Zhang Yong Han masuk ke dalam cafe bersama 20 anak buahnya,lalu ia menghampiri Bayu.

Zhang Yong Han melihat wajah Bayu hanya memar sedikit.

"Kamu gakpapa Bay..." ucap Kakek buyut Zhang.

"Aku gakpapa mbah buyut..." ucap Bayu.

"Mbah buyut...?? Berarti Bayu cicitnya mbah itu.." ucap Paijo dalam hati.

"Syukurlah... Kakek buyut khawatir,sebab pemgawalmu menelpon kalau kamu berkelahi dengan salah satu keluarga Mahendra..." ucap kakel buyut Zhang.

"Aku bisa memgatasi mbah buyut..." ucap Bayu.

"Ayoo kita pergi dari sini..." ucap kakek buyut Zhang.

"Maaf mbah buyut,saya mau gantiin kerusakan di sini dulu." ucap Bayu.

"Kamu gak usah mikir kerusakan ini,biar anak buahku yang menyelesaikannya,sekarang kamu pulang saja.. ucap kakek buyut Zhang.

"Yo wes...

"Kang...Kita pulang dulu ya..." ucap Bayu.

"Iyo Bay...." ucap Paijo.

Mereka pun meninggalkan cafe tersebut.

----***---

Rumah sakit.

Alvin di rawat rumah sakit akibat ia berkelahi dengan Bayu,kemudian pengawalnya memberi kabar kepada orang tua Alvin. Orang tua Alvin yang mendapat kabar bahwa Alvin masuk rumah sakit terkejut,lalu mereka Meluncur ke rumah sakit.

Orang tua Alvin sudah sampai di rumah sakit,mereka sangat sedih melihat putranya terbaring dengan muka di perban,Jari di pasang gips.Lalu ayahnya Alvin mendatangi pengawal Alvin.

"Mengapa Alvin bisa begitu?" ucap Ayahnya Alvin marah..Matanya berubah merah.

"Maaf Bos... Tadi Alvin menghampiri seorang pemuda,lalu memukul pemuda itu,tapi pemuda itu menghindar,lalu temannya menghalangi,Alvin memukul teman pemuda itu,lalu pemuda itu memukul alvin,kita hendakmembantu,tapi Alvin melarang. Sempat kita bawa keluar,karena Alvin kalah,tapi Alvin tak terima,ia kembali menyerang pemuda itu.
Kami hendak membantu,tapi pengawalnya menembakkan pistol,dia mengancam jika kita menghajar pemuda itu,mereka akan menembak.." ucap salah satu pengawal.

"Siapa nama pemuda itu?" ucap Ayahnya Alvin.

"Maaf bos...Saya gak tahu..." ucap pengawal itu lagi.

"Cari tahu nama pemuda itu...Sekarang.." ucap ayahnya Alvin.

"Siap bos..." ucap pengawal itu.

----***----

Di rumah Bayu.

Teman - teman Bayu masuk ke dalam rumah,sedangkan Bayu dan kakek buyut Zhang masih di halaman

"Kamu jangan kemana dulu Bay..." ucap kakek buyut Zhang.

"Maaf mbah buyut... Saya rencananya malam ini mau memberikan titipan orang lain...Dan titipan itu di butuhkan segera.." ucap Bayu.

Hape Bayu bergetar dan berbunyi,ia hendak melihat siapa yang nelpon tapi di tahan,karena sedang berbicara dengan kakek buyut Zhang.

"Baiklah... Kakek buyut akan menyuruh pengawal untuk menemanimu pergi..." ucap kakek buyut Zhang.

"Maaf mbah buyut,ini rahasia.... Jadi saya tidak ingin orang lain mengetahui tempatnya.." ucap Bayu yang tak ingin orang lain melihat Hinata ada di rumahnya.

"Baiklah...Gunakan mobil yang ada di garasimu itu,sebab itu mobil anti peluru semua." ucap kakek buyut Zhang.

"Siap mbah buyut.." ucap Bayu.

"Ya sudah... Kakek buyut pergi dulu.." ucap kakek buyut Zhang.

Bayu bersalaman tak lupa cium tangan.

Kakek buyut Zhang pergi meninggalkan rumah Bayu.

Bayu berjalan ke pintu masuk,saat hendak masuk pintu,ia melihat ada mobil Marcedes hitam masuk lalu berhenti.

"Siapa ya..." ucap Bayu dalam hati penasaran.

Pintu mobil terbuka,lalu turunlah seorang gadis ,rambutnya terurai,memakai rok selutut dan Baju kaos lengan pendek.

Gadis itu membalikkan badannya sambil membawa tas.

"Melisa...!!!?? ucap Bayu terkejut.

Melisa berjalan ke arah Bayu.

"Selamat siang kak Bayu...." ucap Melisa.

"Selamat siang juga... Kamu gak sekolah Mel?" ucap Bayu.

"Sudah pulang dari tadi kak,lalu aku maen ke sini...Oh iya...Aku bawain sesuatu buat kak Bayu..." ucap Melisa sambil menyerahkan 3 tas belanjaan.

"Gak usah repot - repot Mel..." ucap Bayu mau tak mau menerima pemberian dari Melisa.

"Gakpapa Kak...Maaf loh kalau di pakai nanti gak muat,soalnya aku gak tahu ukuran kak Bayu." ucap Melisa.

"Ayo masuk Mel..

Mereka pun masuk ke rumah.

"Di sini ada teman - temanku yang tidur di sini.." ucap Bayu.

"Heeh...!!!?? Melisa terkejut.

"Kenapa Mel?" ucap Bayu.

"Teman kak Bayu cewek apa cowok?" ucap Melisa.

"Cowok semua..Ada 4 orang..." ucap Bayu.

Hape Bayu bergetar dan berbunyi lagi,lalu Bayu mengambilnya,rupanya Sulis yang menelpon.

"Assalam mu'alaikum..." ucap Bayu.

"Wa'Alaikum salam warahmatullah... Mas habis kelahi dengan Alvin kah mas?" suara Sulis.

"Tumben Sulis jawabnya pakai warahmatullah.." ucap Bayu dalam hati.

"Mas..Mas Bayu...Hallo...." suara Sulis.

"Iya Lis... Tadi aku habis kelahi..Kok kamu tahu Lis kalau aku habis kelahi?" ucap Bayu heran.

Bayu berjalan ke sofa,lalu duduk.Melisa duduk di dekat Bayu.

"Daniel yang memberitahuku mas... Mas gakpapa kan...?" suara Sulis.

"Iya aku gakpapa Lis...Maaf loh ya tunanganmu aku hajar sampai bonyok...Soalnya dia mukul Bimo sampai Bimo mengeluarkan darah dari mulutnya.." ucap Bayu.

"Iya mas...Salah dia sendiri mukul mas,

"Oh iya,ini di sebelahku ada Annisa mas.." suara Sulis.

"Kok dia gak khawatir ya kalau Alvin bonyok..?" ucap Bayu dalam hati.

"Mas sudah makan.." suara Annisa.

"Sudah Nur...Kalian di kamar atau di mana ini?" ucap Bayu. Sebab Bayu mendengar suara kendaraan lewat.

"Coba tebak kita lagi di mana..." suara Sulis.

"Di teras rumah?" ucap Bayu.

"Salah mas..." suara Annisa.

"Di atas pohon pakai baju putih ..." ucap Bayu.

"Emangnya kita ini Kuntilanak apa mas..Kok pakai baju putih naik ke pohon." suara Sulis.

"52 ribu bang..." suara Annisa.

"Oooo...Kalian di toko ta..." ucap Bayu.

"Kok mas Bayu tahu kalau kita di toko?" suara Sulis.

"Tadi aku dengar Nur bilang 52 ribu bang.. Begitu...Oh iya...Kenapa kamu gak khawatir tentang Alvin Lis?" ucap Bayu.

"Buat apa aku khawatirkan dia mas,salahnya dia sendiri mukul mas... Kan mas gak salah..Malah kita khawatir keadaan mas.." ucap Sulis.

"Cewek aneh..." ucap Bayu dalam hati.

"Oh iya...Mas ada transfer uang ke aku kah?" suara Sulis.

"Iya... Kok kamu tahu Lis? ucap Bayu.

"Ya tahulah mas...Matur suwun ya mas...Jadi gak enak aku..." suara Sulis.

"Kurang kah Lis...Kalau kurang aku tambahin 15 juta lagi.." ucap Bayu.

"Engak...Enggak mas..Itu dah banyak..." suara Sulis.

"Aku kok gak di kasih mas?" suara Annisa.

" Sms aja no rekeningmu sama nama Bankmu Nur...Nanti aku transfer.." ucap Bayu.

"Becanda mas...." suara Annisa.

"Serius juga gakpapa..." ucap Bayu.

"Enggak mas...Mending uangnya mas simpan saja buat mas nikah ." suara Annisa.

"Masih lama aku nikahnya Nur..." ucap Bayu.

"Ya sudah mas...Aku mau lanjut lagi belajaarnya... Assalam mu'alaikum" suara Sulis.

"Wa'alaikum salam warah matullah.." ucap Bayu.

Bayu mengantongi hapenya.

"Mel... Aku mau naik ke atas lihat keadaan temanku..Kamu mau ikut apa di sini?" ucap Bayu.

"Ikut kak..." ucap Melisa..

Mereka pun naik ke atas menuju kamar Bimo.

"Tadi itu pacarnya kak Bayu ya...?" ucap Melisa.

"Bukan Mel...." ucap Bayu sambil naik tangga.

Pintu kamar Bimo terbuka,lalu Bayu masuk kedalam bersama Melisa.

Daniel dan Lukman melihat Melisa.

"Dia siapa Bay?" ucap Daniel.

"Kenalin...Dia Melisa cicitnya mbah Zhang." ucap Bayu.

"Ooo...Cicitnya..." ucap Daniel.

Mereka pun berkenalan dengan Melisa.

Bimo berbaring di tempat tidur.

"Masih sakit kah Bim?" ucap Bayu.

"Masih Bay..." ucap Bimo.

"Mana yang sakit..." ucap Bayu.

"Yang di sini Bay..." ucap Bimo sambil menunjuk.

Bayu meletakkan telapak tangannya di perut Bimo,lalu membaca sesuatu.

"Masih sakit gak Bim?" ucap Bayu.

"Hem....Dah enggak Bay...Suwun yo.." ucap Bimo lalu bangun.

"Alhamdulillah..." ucap Bayu

Bimo turun dari tempat tidur.

"Kak Bayu bisa nyembuhin orang sakit?" ucap Melisa.

"Aku gak bisa Mel... Yang bisa nyembuhin Allah ,aku hanya perantara saja.. Seperti dokter memberikan obat pada pasien. " ucap Bayu.

"Ooo...Begitu..

"Kak Bayu bisa ajarin Mel ilmu kebal apa enggak." ucap Melisa.

"Enggak bisa Mel... Kalau mau belajar harus sama pak Kyaiku..." ucap Bayu alasan.

"Kupikir kak Bayu bisa ajarin Mel ilmu kebal.." ucap Melisa.

Bayu keluar dari kamar Bimo,di ikuti Melisa,Bimo,Lukman dan Daniel.

"Bay... Kenapa mata Alvin sama seperti matamu Bay?" ucap Daniel.

"Nah itu aku gak tahu Niel.. Aku sempat kaget,lalu aku cuekin saja mata dia,yang penting aku buat bonyok dia.Biar dia tahu rasa,jangan mukul orang sembarangan.. " ucap Bayu.

"Aku mukul dia aja,dia gak tumbang,tapi sama kamu kok tumbang Bay?" ucap Lukman.

"Beda kekuatan saja,makanya tadi itu aku ngelarang kalian tuk hadapi dia.." ucap Bayu.

"Kak Bayu habis berkelahi?" ucap Melisa.

"Habis olahraga Mel..." ucap Bayu.

"Ooo...Olah raga...Jika ada yang ganggu kak Bayu,kasih tahu Mel ya Kak... Biar anak buah papa Mel yang bereskan..." ucap Melisa.

Bayu mengacak rambut Melisa.

"Iiiissh....Kak Bayu....Jangan acak rambut Mel....Rambut Mel jadi berantakan neh.." ucap Melisa sambil merapikan rambutnya.

"He..He..He..He...Habisnya aku gemes Mel.." ucap Bayu.

Mereka kini ada di ruang keluarga.

Lukman menyalakan tivi.

"Kak Bayu punya FB apa enggak?" ucap Melisa.

"Enggak Mel.." ucap Bayu.

Lukman,Bimo dan Daniel menonton tivi sambil makan cemilan di atas meja.

"Kenapa gak buat kak?" ucap Melisa.

Bayu mengeluarkan hape nokia N 73 miliknya.

"Hapeku ini susah buat FB an Mel...." ucap Bayu.

"Hem....Nanti Mel belikan Hp buat kak Bayu.." ucap Melisa.

"Gak usah Mel... Aku dah punya hp.." ucap Bayu.

"Pokoknya kak Bayu harus mau.." ucap Melisa.

"Aku dah punya Mel,ada di kamar,cuman belum aku pakai...Masih enak pakai yang ini.." ucap Bayu.

"Merek apa kak?" ucap Melisa.

"Apel separoo..." ucap Bayu.

"Oooo....Kenapa gak di pakai hapenya itu kak..? ucap Melisa.

"Nanti saja Mel..." ucap Bayu.

Mereka diam tak mengobrol menikmati acara tivi.

"Kamu tinggal di mana Mel?" ucap Lukman.

"Rumaku No. 19...Kak" ucap Melisa.

"Nomor 19 itu di mana Mel?" ucap Bayu.

"Kak Bayu lurus aja,lalu belo kanan... Nah di situ deh rumahku.." ucap Melisa.

"Di perumahan ini kah Mel?" ucap Daniel.

"Iya kak...Kalau jalan kaki 20 menit dah sampai." ucap Melisa.

Hape Melisa berbunyi,lalu ia mengeceknya,kemudian membiarkan saja.

"Kenapa gak di angkat Mel,nanti mamamu khawatir loh.." ucap Bayu.

"Yang nelpon bukan mamaku kak..." ucap Melisa.

"Kalau mau main PS...Main aja Man..." ucap Bayu.

"Nanti yang punya rumah marah Bay jika PSnya rusak kita maenkan..." ucap Lukman.

"Enggak...Aku dah dapat izin sama mbah Zhang.." ucap Bayu.

"Aaseeeek.....Bisa maen PS kita..." ucap Lukman.

Mereka pun maen PS bergantian.

----***----

Pukul 8.30.

Melisa sudah pulang sebelum adzan Isya,Bayu berpamitan pada teman - temannya untuk pergi karena ada urusan penting. Besok malam baru akan pulang.

Bayu membuka Garasi Mobil,sambil membawa amplop coklat. Lalu menaiki mobil BMW warna hitam.

Mobil BMW Itu berjalan meninggalkan rumah. Sebelum memasuki perumahan Golden Hilss,kendaraan yang tak terdaftar di perumahan itu akan di periksa oleh petugas keamanan,dan wajib meninggal ktp,serta akan di tanya mau kemana,lalu akan di kawal oleh pihak keamanan,untuk memastikan pengunjung itu benar - benar mengunjungi rumah yang mau di tuju atau tidak,dan pemilik rumah ada di rumah atau tidak. Biar aman.

Bayu berhenti di pos jaga,lalu menurunkan kaca mobil,seorang petugas keamanan memghampiri Bayu.

"Ini saya ada rejeki sedikit buat bapak dan teman - teman bapak..Di bagi ya pak.." ucap Bayu sambil menyerahkan uang .

"Terima kasih boss..." ucap petugas keamanan.

Mobil BMW meninggalkan pos jaga,petugas keamanan itu membagikan uang pemberian Bayu.

"Alhamdulilah... Bisa buat beli berass..." ucap salah seorang petugas jaga menerima 100 rb.

Bayu sudah hapal rute mana saja yang akan di lalui,jadi ia tak membutuhkan supir untuk pulang ke Jogja.

----***-----

Rumah sakit.

Ruang inap tempat Alvin berada.Alvin belumsadar

Pengawal Alvin memberitahukan kepada ayahnya Alvin bahwa Alvin berkelahi dengan Bayu,teman kuliah tunangannya Alvin,mereka tak tahu nama lengkapnya Bayu,hanya nama panggilan saja,lalu memberi tahu tempat kos Bayu ada di menteng.Pengawal Alvin mendapat informasi itu dari Paijo. Paijo sengaja tak memberi tahu alamat Bayu sebenarnya.

"Ooo...Dia anak menteng...Tapi mengapa pengawalnya membawa senjata api,apa jangan - jangan ayahnya seorang Jendral...Aku tak boleh gegabah,bila aku menyuruh anak buahku untuk melukai dia,yang ada keluargaku akan hancur di bantai" ucap ayahnya Alvin dalam hati penasaran akan sosok Bayu.

---***----

Di tempat Bayu berada.

Seperti biasa,Bayu menyetir mobil sambil berzikir agar fokus menyetir.

Tak sampai 10 menit Bayu sudah di depan rumah ibunya.Bayu turun dari mobil.

Hinata yang mendengar suara mobil berhenti di depan rumah mengintip dari jendela sambil waspada.Begitu tahu siapa yang turun dari mobil itu siapa,Hinata cepat - cepat membuka Pintu,Lalu berlari ke arah Bayu.

"Bayu san...." ucap Hinata.

Hinata memeluk Bayu.

Hana keluar dari rumah.

Hinata melepaskan pelukannya.Bayu melihat Hinata menggunakan rok panjang,baju lengan panjang.

Lalu Bayu dan Hinata berjalan ke pintu.

"Assalam mua'laikum bu..." ucap Bayu.

"Wa'alaikum salam warah matullah..." ucap Hana.

Hana memeluk Bayu lalu mencium pipi kanan dan kiri Bayu.

"Ada apa nak...Tumben ke sini lagi.." ucap Hana.

"Kangen sama Ibu..." ucap Bayu.

"Bayu san tidak kangen sama saya?" ucap Hinata.

"Iya...Aku juga kangen sama kamu.." ucap Bayu.

"Ayo masuk nak..." ucap Hana.

Mereka pun masuk kedalam rumah.lalu duduk di ruang keluarga.

Bayu mengeluarkan amplop coklat dari dalam tas.

"Ini pemberian dari ayahmu Hinata..." ucap Bayu sambil menyerahkan amplop itu pada Hinata.

Hinata menerima lalu membuka isi amplop tersebut.

¤¤¤¤ Bersambung dulu... ¤¤¤¤
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd