Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Rumah Produksi

Bimabet
Marrisa Haqeu..Venna Melinda...Sandrina Malakiano (eks Matre Tv)..Dewi Sandra..Mama Ami Qanita..Mama Rita (Nagita's Mum)... Fenita Arie (Hot Milf/Mature)
:haha::haha::haha::haha:

Irish Bell..Melodi Jkt 48...Cut Meyriska..Cut Syifa...Dinda Hao...Anissa Rahman (eks Sabyan Gbs) Hot Milf Mahmud
:hore::hore::hore::hore:
 
Episode 18
Malam yang melelahkan di bandung


Saat ini aku sudah dalam perjalananku menuju Bandung dimana aku dan ciki dapat leluasa melepaskan hasrat bercinta kita tanpa terganggu oleh siapapun. Aku benar-benar sudah ketagihan dengan tubuh istri resky aditya itu. Bagaimana dengan celine evangelista?

Ya, setelah memejamkan mata sejenak untuk beristirahat celine kembali pulang ke rumahnya. Tapi sebelum pulang aku sempat kembali menikmati tubuh indah celine, lalu aku juga tidak lupa mentransfer sejumlah uang sebagai tarifnya.

Di dalam perjalanan ini aku sempat memikirkan perkataan celine. Kalau dia berhenti melakukan pekerjaannya saat ini bagaimana ia harus mendapatkan ganti uang yang sedemikian banyaknya. Sedangkan suaminya dulu saja tidak sanggup, apalagi aku yang bukan siapa-siapa dia.

Hmmm, sepertinya ada cara lain untuk membantu raymon. Tunggu waktunya saja.

Sebelum berangkat aku sempat mengabari ciki kalau aku jalan pagi ini. Dan belum ada balasan dari dia sampai saat aku sudah berada di jalan tol belum juga ada balasan dari ciki. Mungkin ciki masih sibuk dengan pekerjaannya disana.

Aku juga mengabari dinda dan ririn untuk menghandle pekerjaanku selama aku tidak ada di kantor. Dengan dibantu nurma dan shirin mungkin dinda dan ririn tidak akan kerepotan mengurus pekerjaanku.

"Ayolah otak, bekerja dengan benar" gerutuku saat mengingat perkataan raymon.

Selama perjalanan melintasi jalan tol menuju bandung yang cukup padat aku memikirkan bagaimana caranya menangani permasalahan raymon. Aku sendiri sebenarnya juga tidak tahu mana yang benar diperkataan raymon.

Tapi hanya satu yang aku tahu kalau mami bertha benar-benar mempunyai angel yang berkualitas. Disisi lain aku juga tergoda untuk mengambil alih para ladies milik mami bertha tapi aku tidak tahu bagaimana caranya. Aku tidak ingin beresiko besar dalam dunia lendir seperti itu.

Mungkin aku harus menyisihkan waktu sendiri dengan raymon untuk membahas masalah ini. Dan aku memerlukan dinda dan ririn untuk memberikan aku ide rencana lain seandainya benar raymon mengkhianati aku nantinya.

Sampai di bandung aku langsung menuju hotel yang sudah diurus oleh ririn sebelumnya. Aku ingin menaruh tas yang aku bawa lalu aku kembali pergi untuk mencari makan sembari membuang waktu untuk nanti malam bersama citra kirana.

Setelah kuletakkan tas dan barang bawaanku di kamar hotel, aku kembali melanjutkan perjalanan menuju sebuah restoran di daerah dago atas. Sengaja aku kesana untuk sekalian mencuci mata menikmati cantiknya gadis khas tanah sunda dan hijaunya pemandangan disekitar restoran itu.

Aku masuk ke dalam restoran dan menuju ruang vip yang berada di bagian belakang resto itu. Disini memiliki pemandangan hijau yang sangat menyegarkan mata. Sepertinya tidak banyak pengunjung yang datang kesini siang ini. Mungkin karena hari kerja jadi tidak begitu ramai pengunjung yang datang.

"Mas ferry apa kabar?" Kata seorang wanita yang menyapaku

"Eh anissa, baik, kamu disini juga?" Kataku

Aku tak menyangka kalau aku bertemu dengan seorang wanita cantik yang dulu pernah kusetubuhi saat ia masih aktif syuting film yang digarap oleh tio. Dia adalah anissa aziza, seorang artis cantik yang kini memiliki dua orang anak.

Walaupun begitu tubuhnya masih sama seperti dulu, bahkan sedikit sekal dan payudaranya sedikit lebih besar daripada dulu. Mungkin karena asi yang ada di dalam payudaranya. Sempat terlintas diotakku bagaimana suara desahan wanita cantik ini saat diatas ranjang.

Kontolku seketika terbangun saat aku menatap wajah cantik wanita berumur 28 tahun itu. Istri standup komedian ternama itu benar-benar menggoda imanku lagi.

"Iya mas, mas ferry sendiri disini? Ngapain mas?" Kata anissa lalu duduk di kursi meja makan sampingku

"Iya sendiri nih, sambil cari temen aja hahahaha iseng kesini" kataku

"Nyari temen tidur ya ini pasti hahahahah" kata anissa

"Ya kalo ada yang mau sih boleh-boleh aja hahahaha, kamu sama siapa?" Kataku

"Itu sama mas radit, mas sini" kata anissa menunjuk ke arah suaminya. Pria itu menoleh ke arah anissa lalu berjalan menghampiriku.

"Eh mas ferry, wah lama gak ketemu nih" kata raditya dika

"Hahaha mas radit, iya ya terakhir waktu mas radit bikin film itu ya" kataku

"Iya, wah tahun kapan itu ya" kata radit

"Ini ada acara apa mas?" Tanyaku

"Oh ini kita mau bikin konten aja, sama dateng ke acara stand up komunitas disini" kata radit

"Wah, seru tuh kayaknya" katanya

"Mas ferry ada acara apa?" Kata radit

"Oh saya cuma iseng aja jalan kesini, sama meeting buat proyek film lagi mas, mas radit gak pingin bikin film lagi kah?" Kataku

"Hmmm lagi menikmati bikin konten aja sih mas, belum ada ide mau bikin film lagian waktunya juga udah gak ada lagi" kata radit

"Hahahha emang enak bikin konten sih mas kayaknya, uangnya langsung cair" kataku

"Ya gak juga sih mas ferry, btw ini saya tinggal kesana dulu ya" kata radit yang sepertinya sangat sibuk saat itu

"Aku tinggal juga ya mas, anakku nyariin ntar" kata anissa yang juga ikut berpamitan.

"Oh iya silahkan" kataku

"Udah punya anak dua masih mantep aja tu bodynya, jadi kangen sama memekmu nis" batinku sambil memperhatikan pantat anissa yang bergoyang saat berjalan meninggalkan aku.

Aku menikmati makanan yang sudah terhidang di hadapanku. Sembari menyantap makanan aku juga kembali memantau pekerjaan yang sedang dikerjakan oleh dinda dan ririn di kantor. Mereka berdua adalah orang baru yang tidak mungkin aku lepaskan begitu saja untuk menghandle. Beruntung sejauh ini masih aman.


"Nginep di mana mas?" Kata anissa saat datang menghampiri aku yang sedang menyantap makanan yang kupesan.

"Eh kamu, di hotel xxx, suamimu mana? Kataku saat melihat wanita cantik ini menghampiriku seorang diri.

"Wah mainnya hotel mewah sekarang, itu lagi meeting buat konten ntar malem katanya" kata anissa

"Ya kan meetingnya disana, ini cuma jalan-jalan aja iseng sambil menghabiskan waktu sampe nanti malem, kamu gak kangen syuting nis?" Kataku

"Ya pengennya sih gitu, tapi ada dua bocil tu yang susah ditinggal mas" kata anissa

"Padahal aku kangen liat kamu akting lho" kataku

"Ah mas ferry mah liatnya bukan aktingnya" kata anissa

"Lho aku gak bohong lho, pasti banyak yang mau liat kamu akting lagi" kataku

"Tapi abis itu selesai syuting langsung nemenin mas ferry tidur kan" kata anissa

"Hahahaha kamunya mau kan?" Kataku

"Ya kalo dulu sih mau aja, kan masih belum punya suami mas, sekarang kan udah punya" kata anissa

"Emang kenapa?" Tanyaku

"Ya gak boleh lah, ini sekarang buat mas radit" kata anissa sambil melirik bagian selangkangannya sendiri

"Wah padahal udah ngiler ini" kataku

"Gak boleh ih, mas ferry nakal ya" kata anissa sambil memukul lenganku

"Berarti ada kemungkinan balik syuting lagi dong" kataku

"Ya kalo mereka udah sekolah sih bisa kayaknya mas, itu juga kalo gak nambah anak lagi" kata anissa

"Hahahhaha si radit tokcer tuh kayaknya" kataku

"Iya tokcer tapi capek juga tau hamilnya mas" kata anissa

"Hahhahaha ya keluar ditempat lain dong kalo gak mau dijadiin" kataku

"Mana mau mas radit kayak gitu mas, buang didalem terus dia yang ada" kata anissa

"Hahahhaha jadi pengen ini" kataku

"Iiih bisa-bisanya, sana cari cewek biar bisa dibuang tuh spermanya" kata anissa

"Lha ini cewenya depan aku sekarang" kataku

"Enaak aja, mas ferry ternyata gak berubah ya hahahaha" kata anissa

"Ya gimana dong, lama gak ngerasain punya kamu juga" kataku

"Udah melar mas, udah punya anak dua" kata anissa

"Ya mana tau kalau belum di coba" kataku

"Hahahhaha bener nih masih mau?" Tanya anissa mencoba meyakinkan aku

"Bentar aku kondisikan dulu ya mas" kata nisa lagi sambil melihat kearah suaminya

"Okey cantik" kataku

Nisa berjalan meninggalkan aku yang masih duduk di meja makanku. Benar-benar indah tubuh istri raditya dika ini. Tak sabar aku menikmati goyangan tubuhnya yang sudah sangat lama tidak aku rasakan. Aku sendiri tak menyangka semudah itu mengajak istri raditya dika untuk menservisku. Tak lama berselang nisa kembali menghampiriku.

"Tapi aku gak ada waktu banyak mas, ada anak-anakku soalnya" kata anissa

"No problem cantik, yang penting bisa ngerasain memek kamu lagi" kataku

"Huuuss jangan kencang-kencang iiih ntar ada yang denger tau" kata anissa

"Hahahhahaha terus mereka gimana?" Kataku sambil menunjuk ke arah keluarga kecil anissa

"Aman mas, tenang aja, makanya aku iyain ini buat mas ferry" kata anissa

"Hahahahhaha aku jadi suka permainan kamu cantik" kataku

"Yaudah yuk mas, dihotel mas ferry aja ya" kata anissa

"Baiklah, kita berangkat sekarang?" Kataku

"Iya lah, anakku nyariin ntar" kata anissa

"Hahahhaha nakal ya anissa" godaku

"Udah iih, mau gak nih" kata anissa

"Ya mau dong"

Aku dan anissa lalu pergi meninggalkan restoran itu. Apa yang aku bayangkan saat melihat tubuh sekal ibu dua anak ini akan terjadi malam ini. Semoga ini bukan yang terakhir kalinya aku bisa merasakan tubuh anissa aziza. Dengan menggunakan mobilku, aku bawa istri raditya dika ini menuju hotel dimana aku menginap.

Hari ini anissa aziza tampak begitu anggun dan cantik dengan dress yang ia kenakan membuat lekuk tubuhnya begitu nikmat dipandang. Belum lagi rambut panjangnya yang ia biarkan jatuh terurai. Begitu sampai di hotel aku langsung membawa artis cantik itu menuju kamarku.

Sempat ada beberapa fans dari anissa aziza meminta foto dengan dia saat di lobby hotel, termasuk beberapa pegawai hotel di resepsionis itu juga. Begitu sampai di dalam kamar tanpa buang waktu anissa langsung memeluk tubuhku dengan erat

"Aku sudah lama ingin kamu setubuhi lagi mas" kata anissa saat berada di dalam kamar dan berjalan mendekatiku

"Sama cantik, beruntung kita bertemu di bandung" kataku

"Buat aku lemas seperti dulu mas" kata anissa sambil mengalungkan tangannya di leherku.

"Lets see, aku akan membuat kamu terbang melayang" kataku yang dibalas dengan senyuman manisnya

Aku menarik tubuhku sejenak untuk menikmati betapa cantiknya istri raditya dika ini. Dengan hidung yang mancung, bibirnya yang sensual, pipinya yang menggemaskan merupakan sebuah kombinasi yang tentunya akan menarik pria manapun yang melihatnya.

"Mmuuach mmmuach mmuach"

Perlahan aku mulai mengecup bibir anissa sambil kembali menarik tubuh sekalnya. Tanganku dengan cepat merabai seluruh lekuk tubuhnya yang indah dari atas hingga ke bawah. Saat tanganku berada di bagian pantatnya, dengan lembut kuremasi kedua bongkahan pantatnya yang kenyal. Hal ini cukup untuk memancing gairah istri radit.

"Mmmh mmmh nakal ya tangannya" kata anissa

"Hehehe i love your ass, aku jadi makin horny sama kamu cantik" kataku

"Gombal ihh, abis ini ajakin main film ya" kata anissa

"Hahahaha mudah itu, mau film apa?" Kataku

"Terserah, yang penting syuting lagi" kata anissa

"Asal kamu sering temani aku tidur semua akan beres sayang" kataku

"Hihihihi maunya tuh, mas radit dapet apa ntar kalo aku keloni mas ferry" kata anissa

"Hahahahaha" tawaku

"Kamu gak capek kita berdiri sambil cium-cium gini mas?" Kata anissa

"Yaudah kita pindah sana ya" kataku menunjuk ke arah sofa

Tanpa menunggu jawaban dari wanita cantik di hadapanku, aku menarik anissa ke sofa yang cukup diduduki oleh dua orang. Beruntung ririn membooking kamar hotel yang cukup luas dengan fasilitas kamar yang cukup lengkap. kali ini di atas sofa giliran anissa yang mengambil inisiatif.

Anissa terus menciumi wajahku sambil tangannya mengalungkannya ke leherku lalu dengan agresif kembali melumat bibirku. Aku sangat menikmati permainan bibirnya yang telah lama tidak aku dapatkan. Sesekali ia juga menjambak rambutku.

"Ini kan yang kamu mau mas mmuaach mmmmhh mmmh mmmuuach"

Aku yang sudah tidak dapat menahan gairah langsung menarik ujung dress bagian bawah yang dikenakan anissa ke atas membuat pahanya yang putih mulus itu terpampang jelas. Tanpa meminta ijin lebih dulu aku merabai dua buah paha anissa yang montok tersebut.

Nafsu birahi anissa yang sudah terbakar pun membutakan hatinya. Dengan nalurinya artis cantik itu naik ke pangkuanku yang membuat selangkangannya yang hanya tertutup celana dalam itu seperti berhadapan dengan kontolku yang masih tertutup celana.

Anissa masih enggan untuk melepaskan ciumannya yang kini mengarah ke leherku. Sepertinya istri radit ini semakin pandai untuk merangsang lawan main yang ia hadapi. Dengan tatapan yang menggoda dan wajahnya yang sayu ia terus menciumi wajahku.

"Sssshhh terus sayang ooouuhh mmmhh" racauku

Detik berikutnya dengan senyum manisnya dan matanya yang sayu anissa membuka kancing kemejaku dan melepaskannya. Kini aku telah bertelanjang dada di hadapan istri radit yang cantik ini. Sempat beberapa detik jari lentiknya bermain di putingku.

"Aku kangen dada mas ferry ini" kata anissa dengan nada menggoda

"Kamu tahu kan apa yang harus kamu lakukan cantik, lakukan sepuas kamu" kataku

Anissa perlahan mulai menciumi seluruh permukaan dadaku dan tangannya bermain di putingku. Hingga akhirnya ciumannya hinggap juga di putingku. Dengan penuh gairah anissa menjilati kedua putingku bergantian. Ia hisap dan ia kulum dengan lembut

Diperlukan seperti itu membuat aku hanya terdiam menikmati permainannya sambil berusaha menahan diri agar aku tidak cepat klimaks. Aku harus bisa menikmati waktu dengan anissa sepuas mungkin. Kupejamkan mataku dan mengalihkan ke hal yang lain agar spermaku tidak cepat keluar

Ini terasa sangat sulit karena anissa tau bagaimana caranya merangsang aku dengan baik sehingga rangsangan yang ia berikan terasa nikmat. Kini bagian dadaku sudah basah oleh jilatan artis cantik itu. Sempat ia melirik ke arahku untuk melihat bagaimana ekspresiku saat ia jilati bagian putingku

"Turun ke bawah dong sayang" pintaku

Anissa yang penuh dengan pengalaman memuaskan aku sepertinya tau apa yang aku minta. Dengan tatapannya yang menggoda, anissa turun dari pangkuanku dan duduk bersimpuh di lantai. Kini wajah cantik anissa berada tepat di depan selangkanganku.

Tangannya yang lentik dengan terampil mulai melepaskan ikat pinggang dan kaitan celana panjang yang kupakai. Pelahan ia menarik celana itu ke bawah membuat pahaku yang dipenuhi bulu itu terlihat. Tangannya dengan nakalnya merabai pahaku.

"Mmmmhhh sssshhh ssshh"

Anissa hanya tersenyum mendengar desahan yang kukeluarkan saat tangannya memegang kontolku yang masih tertutup celana dalam yang kupakai. Kemudian ia menarik turun celana dalamku yang melekat di selangkanganku. Dan akhirnya kontolku yang sudah tegang sudah berada di hadapannya.

"Halo ganteng, ketemu lagi nih, kangen gak?" Kata anissa sambil menggenggam kontolku dan mengelus-elus kontolku.

"Aduh lembut banget jari kamu cantik uuuhh" racauku

Setelah beberapa lama kontolku diusap oleh anissa membuat aku semakin tidak tahan. Tangannya dengan cekatan mengocok kontolku dan bermain dengan kepala kontolku. Sungguh nikmat rasanya merasakan tangan lembut anissa di kontolku.

Aku kemudian menarik kepala anissa untuk mendekat ke kontolku. Gairahku semakin berkobar saat ujung kepala kontolku menempel dengan bibirnya. Dengan menatap ke arahku perlahan anissa membuka mulutnya dan memasukkan kepala kontolku ke dalam mulutnya.

"Sssllllrrppp"

Ruangan kamar hotel itu kini hanya diisi oleh suara yang timbul akibat kontolku yang bergesekan dengan rongga mulut anissa dan bercampur dengan liurnya. Aku mencoba secara perlahan mulai menggerakkan kepala anissa memaju-mundurkan kepala anissa.

Anissa hanya bisa mengikuti gerakan tanganku yang mencengkram kepalanya hanya untuk memberikan kepuasan tambahan untukku. Aroma khas yang keluar dari selangkanganku tidak membuat ia merasa jijik sedikitpun. Artis cantik itu sepertinya sudah terbiasa melakukan oral sehingga cukup akrab dengan aroma selangkanganku saat ini

"Ooouuhhh kamu pinter banget bikin aku nikmat ya uuuhh terus cantik sssshh" racauku sambil terus mengusap rambut panjang anissa

Aku sangat tidak menyangka dapat bertemu artis cantik yang dulu kenaikan namanya dan berkali-kali aku merasakan tubuhnya, kini dapat kembali kunikmati saat tidak sengaja bertemu. Beruntung suaminya masih mempercayai aku sehingga dia tidak menaruh curiga sedikitpun saat kubawa istrinya kedalam kamar hotel.

"Sekarang kamu buka semua pakaian kamu cantik, aku sudah merindukan lekukan tubuhmu" ucapku sambil menarik kepala anissa hingga kulumannya pada kontolku terlepas

"Udah gak tahan ya mas?" Tanya anissa dengan nada menggoda

"Siapa yang tahan kalau abis diemut kontolnya seperti tadi" kataku

"Hahahhaha" tawa kita berdua

Anissa mengikuti apa yang telah aku katakan. Ia bangkit lalu berdiri tepat dihadapanku yang masih duduk di sofa dengan tubuh telanjangku. Anissa sepertinya sudah sangat bernafsu melihat tubuh telanjangku dengan tatapan sayunya. Apalagi saat ia melirik kontolku yang sudah berdiri tegak dan keras penuh dengan liurnya.

Artis cantik itu kemudian mulai melepaskan dress yang ia kenakan hingga jatuh ke lantai. Tubuh anissa yang indah itu kini hanya tertutup bra tanpa tali dipundaknya dan celana dalamnya. Berikutnya tangan lentik anissa bergerak melepaskan bra dan celana dalam yang ia kenakan.

Kini tubuh telanjang anissa terlihat di depanku, bentuk payudara yang sekal dan kencang begitu menggiurkan. Ditambah memeknya yang ditumbuhi bulu-bulu tipis yang selalu ia rawat. Ditambah rambut panjangnya yang terurai indah menambah keseksian istri Raditya Dika.

Entah apa yang sudah dilakukan wanita cantik ini hingga tubuhnya masih indah seperti ini. Sangat tidak menggambarkan kalau istri raditya dika ini sudah mempunyai dua orang anak.

"Kamu masih cantik sekali sayang, i love it" kataku mengagumi tubuh anissa

"Aku udah punya anak dua loh, gak seseksi dulu lagi" kata anissa

"I dont care, but youre really beautiful anissa" kataku

Anissa merasa malu saat aku memuji indahnya tubuhnya saat ini. Apalagi ketika aku menarik tangannya untuk kembali naik ke pangkuanku. Anissa kembali mengikuti apa mau ku dan ia merasakan saat kontolku menggesek bibir memeknya.

"Makin gede kayaknya penismu mas" kata anissa

"Kamu suka kan?" Kataku

Anissa menganggukkan kepalanya dengan ekspresi wajah yang menggoda. Ia kembali mengalungkan tangannya ke leherku sambil kembali melumat bibirku dengan agresif. Desahan dari mulut anissa keluar saat aku menyentuh payudaranya yang menggantung bebas dan kupilin putingnya.

"Mmmmhh mmmh ssshh mmmh"

Kini giliran aku yang memberikan rangsangan ke artis cantik ini. Kujilati lehernya yang jenjang berwarna putih itu hingga ke belakang telinganya. Tanganku semakin aktif meremasi kedua payudaranya dan bermain dengan kedua putingnya. Hal ini membuat anissa semakin tak tahan untuk mengeluarkan desahan nakal dari mulutnya.

"Masukin sekarang maas mmmhh aaauuhh geli sssshh" racau anissa

Aku hanya tersenyum melihat anissa yang mendesah keenakan diiringi dengan raut wajah yang tak karuan. Mata indah anissa semakin sayu dan memeluk tubuhku semakin erat hingga payudaranya menempel di dadaku. Tanganku meraba punggungnya yang sudah muncul keringat birahi.

Aku lalu memposisikan kontolku bersiap masuk ke dalam memek istri raditya dika ini. Sesaat kemudian dengan perlahan kepala kontolku mulai membelah bibir memek anissa, menggesek dinding lubang sempit itu senti demi senti. Sementara bibirku kembali melumat bibir anissa.

Betapa cantiknya seorang anissa aziza saat ia sedang disetubuhi seperti ini. Aku sungguh sangat menikmati ekspresi wajah cantiknya. Sampai akhirnya kontolku telah bersemayam di dalam memek anissa. Kubiarkan sejenak agar anissa merasakan kontolku di dalam memeknya.

"Ooouuu masih sempit memek kamu cantik sssshh ini enak banget" kataku

"Mmmmhh mmmhh jangan gerak dulu mas ooouuh gede banget penis mas ferry ooouuh aaauh aaahh" racau anissa

Setelah itu perlahan anissa mulai menggerakkan tubuhnya ke atas dan ke bawah. Seperti ingin batang kontolku yang berada di dalamnya mengembang semakin besar hingga membuat memeknya semakin penuh. Dengan begitu ia bisa merasakan kembali gelombang birahi yang ada dalam tubuhnya.

Tanganku kini memegang pinggulnya yang bergoyang diatas tubuhku seakan ikut membantu anissa untuk menggoyangkan tubuhnya. Aku yakin suaminya pasti sangat suka merasakan goyangan anissa seperti ini.

"Mmmmhh nikmat sekali memek kamu sayang ooouu oooh pantes radit selalu buang di dalam ssshh" racauku

"Mas bohong kan mmmmhh ini gara-gara penisnya yang besar mas aaauuh aaaahh aaah" kata anissa

Lelah memangku tubuh anissa, lalu kuposisikan tubuh anissa menungging di atas ranjang kamar hotel. Aku yang berada dibelakang tubuh anissa mulai kugesekan kontolku tepat di depan bibir memek anissa yang sudah sangat banjir. Anissa bersiap menerima benda asing yang akan masuk ke dalam tubuhnya lagi.

Dan dengan satu dorongan aku menusukkan kontolku ke memek anissa yang basah, jepitan memek anissa pada kontolku itu terasa begitu hangat dan sempit untuk seorang wanita yang sudah mempunyai dua anak

"aaaaahh mmmmmhhh mmmh mmmhh pelaaan mas oooohh gedee bangeeet aaaauuh" racau anissa

"ohhh shiit memek kamu enaaak aaaah aahhhhhh" desahku

"ahhhhh amppuuun maaas mmmmhh mmmhh " racau anissa

Anissa terlihat menahan ngilu di memeknya sambil memejamkan mata karena besar kontolku yang sudah lama tidak masuk dalam memeknya. Satu tangannya mencengkeram memegangi sprei dengan kuat dan tangan yang satunya berusaha menahan tubuhku yang berusaha mendorong kontolku masuk ke dalam tubuhnya.

Anissa juga menggigit bibir bawahnya untuk menahan rasa nikmat yang ia rasa. Setelah secara perlahan kontolku masuk ke dalam memek anissa dengan begitu dalam, aku kembali mencabutnya dan kembali menusuknya dalam – dalam. Hal itu terus menerus aku lakukan sehingga anissa terus menerus mengerang menikmati kontolku yang memepermaikan memeknya.

"aaaaahh mmmmhh mmmmhhh mmmhh"

sampai pada akhirnya aku menusuk kontolku dalam-dalam hingga membuat kepala anissa terangkat. Dari cermin yang ada di kamar hotel itu aku dapat melihat ekspresi wajah anissa yang mengerang antara ngilu dan nikmat pada memeknya.

"hahhhhhhhhhh, hahh hahhh hahh" desah anissa merasakan kontolku pada memeknya.

Anissa terlihat kewalahan saat melayani nafsuku kembali saat ini. Setelah kurasa memeknya cukup beradaptasi dengan kontolku lagi, aku langsung menggoyangkan pinggulku menyodoki memeknya hingga suara tumbukan itu sangat keras. Aku semakin cepat menggenjot memek anissa sambil menampar pantat sekalnya itu.

"ahhh aaauuh mmm maass aaauuhh pelaaan ahhhh aaah" teriak anissa

Desahan dan erangannya itu membuat aku semakin bernafsu, aku semakin bersemangat meningkatkan irama genjotanku yang semakin cepat. Aku menarik rambut panjangnya hingga kepala anissa mendongak dan kuusap punggung anissa yang sangat mulus sambil menggenjot memeknya.

Tanganku semakin liar dengan menyelinap ke payudara anissa yang bergantung bebas dan aku meremasi kedua payudara anissa bergantian. Posisi ini merupakan posisi favorit aku saat bercinta. karena dengan seperti itu aku bisa merasakan semua organ intim anissa dengan sekaligus. Termasuk lubang pantat anissa yang kecil pun juga terlihat.

"ahhh tolong lebih cepaaat ahh ahh" kata anissa yang mulai menikmati persetubuhannya.

Sepertinya anissa sudah mulai menikmati sodokan kontolku yang memenuhi lubang memeknya. Erangan kenikmatan pun semakin keras keluar dari mulutnya. Bahkan pinggulnya juga ikut bergoyang mengikuti irama sodokanku.

Bosan dengan posisi itu aku memposisikan tubuh anissa menjadi miring sehingga aku bisa melihat tubuh bagian depan anissa, kulihat payudara anissa yang bergoyang karena sodokanku. aku kembali menggenjot memek anissa dan mengangkat salah satu pahanya hingga lubang memek anissa menjadi sedikit terbuka.

“aaaaah gillaaaa enak bangeet mmmh” celotehku

"ooohh ooohh oooohh oooh pelan maass sssshh sssshh ampuuun" racau anissa

Aku berusaha melumat bibir anissa selayaknya istriku sendiri, anissa rupanya sudah tenggelam dalam lautan birahinya sendiri, ia membalas lumatanku dan kini liur kami bahkan saling bertukar dan membakar nafsu birahi kami. Tangan aku tak tinggal diam, aku meremasi bongkahan pantat anissa dengan gemas dan bahkan sesekali aku menyelipkan jempolku ke lubang pantat anissa hingga ia mengerang.

"ahhhhhh ahhhhhh ahhh maaass jangan nakal iiihh aaaauuh aaauwh sakiit" erang anissa sambil menggelengkan kepalanya sambil menatapku

Anissa tidak mau lubang pantatnya kembali digenjot olehku seperti dulu saat belum nikah. Dalam bercinta memang anissa tidak pernah memberikan kepada lawan mainnya. Entah itu pada pria yang menyewa tubuhnya saat dulu sebelum nikah atau bahkan suaminya saat ini. Hanya aku yang beruntung merasakan sempitnya lubang pantat anissa walaupun hanya sekali.

Genjotan aku semakin cepat dan dalam hingga membuat anissa blingsatan tak mampu menahan gairahnya sendiri. Tubuh anissa berguncang hebat menerima genjotanku. Ia sudah tidak bisa mengontrol tubuhnya sendiri yang terus kurangsang.

"aaahhh terruus mas aaahh ahhh aaah sodok yang kenceng aaaah aauwh" erang anissa

Namun aku tetap terus menggenjot memek anissa sembari memainkan jariku di lubang pantat anissa. Terlihat ia sangat bingung mengatasi rangsangan pada memeknya atau pantatnya yang berusaha dijebol. aku sangat ingin terus menggenjot memek artis cantik ini. Intensitas genjotan kontolku semakin meningkat. Hingga membuat tubuh anissa terus mengggeliat.

"ehhmmm ehmm ooom ahhhhhh teruuus entootin memekku aaah aaah" erang anissa

"oooohh enak banget memekmu sayang oooohh ooh oooh ssshh sshh" racauku

Sejenak kucabut kontolku dari memek anissa karena khawatir aku akan keluar duluan. Jepitan memek anissa yang sempit itu sangat membuatku ketagihan. Dan saat kontol itu terlepas dari memeknya, mulut anissa pun menganga serasa begitu kelelahan. Anissa merasa lega saat kontolku sudah terlepas dari memeknya.

Aku kembali melumat bibir anissa dan memasukkan lidahku untuk memainkan lidah anissa. Bagiku tubuh anissa saat ini sangat menggugah nafsu birahiku, badannya sangat sekal sekali, belum lagi memeknya yang begitu terasa memijat batang kontolku.

"ooouuh gaakk kuaat maaass mmmhh mmmh mmmh" racau anissa

Lalu aku melepaskan dekapanku dari tubuh anissa yang membuat tubuhnya lemas tak berdaya di atas ranjang. Aku kemudian menyodorkan kontolku yang masih keras dan basah oleh cairan memeknya ke mulut anissa untuk membersihkan cairan memeknya di kontolku. Namun bukannya bersih malah kontolku semakin basah karena kini bertambah dengan ludah anissa.

"ehmmm ehhmmm uhhmmm" erang anissa menggerakkan mulutnya mengurut kontolku

anissa terlihat begitu menikmati kontolku yang terus memperkosa mulutnya dan bibir anissa membuat kontolku bergetar hebat seakan spermaku akan keluar.

"ahh sudah cukup sayaaang ahh ahhhh" kataku

Aku pun buru-buru mencabutnya dan terlihat anissa begitu lelah dibawah sana. Namun aku sendiri belom puas jika hanya menikmati bibir lembut anissa saja. kini aku menuju ke memek anissa yang sudah mulai basah. Kubuka lebar paha anissa dan dengan nafsu aku mulai menjilati lubang memek yang basah itu.

"ahhh jilat maas ooohh mmmhh mmmh iyyaaaa enakkk ahhhhh" desah anissa saat lidah hangatku mulai menyentuh bibir memeknya.

Anissa mendesah penuh nikmat merasakan lidahku yang menjilati memeknya. Jilatan yang baru kali ini ia rasakan lagi dimemeknya selama ia bercinta, suaminya selama ini tidak pernah mau melakukan itu, dan saat dulu ia masih mengikuti syuting selalu menyukai saat memeknya dijilati.

Dan kini jilatanku perlahan naik dari memek menuju pusarnya. Di lubang pusarnya ini, aku kembali menjilatinya sambil satu tanganku mengobok-obok memek anissa yang basah. Terlhat dari wajah anissa sudah begitu bernafsu ingin rasanya segera ditusuk oleh kontolku lagi. Tubuh indahnya terus menggeliat menerima rangsangan yang kuberikan.

"aaaaahh aaahh aaauuuhh sssshhh udaaah duluu ooohh adduuuhh mmmhh" racau anissa

Aku terus menusukkan dua jariku mengobok memek anissa sambil kujilati lubang pusarnya. anissa terdengar begitu gelisah ia menggerakkan gerakan badannya seperti cacing yang kepanasan. Matanya terpejam erat menikmati rangsangan yang kuberikan. Kini tubuh bagian bawahnya sudah sangat basah.

Setelah itu aku kembali berfokus ke lubang memeknya, aku kembali memasukan dua jariku untuk mengobok-obok memek anissa, aku juga menjilati dan menghisap klitoris anissa hingga membuat tubuhnya semakin menggeliat. Aku sudah terlalu fokus bermain dengan memeknya yang sangat terawat ini.

"ahhh ohhh aaaaaauuuh aku mau keluarrrr ahhh aaah gaak kuaaat mmmmh" erang anissa

Mendengar erangan anissa membuat aku semakin bersemangat mengobok-obok memek anissa dengan tanganku hingga cairan memeknya itu pun keluar dan membuat memeknya semakin basah. Kedua tangannya memegang erat kepalaku yang masih sibuk menjilati memeknya

"ahhhhh hhhhhhhhhh" desah anissa saat ia mencapai orgasmenya.

Sempat kulihat kain sprei yang membungkus kasur ini semakin basah akibat cairan orgasme anissa. aku lalu telentang disamping tubuh anissa yang sudah kehabisan tenaga. Dengan kontolku yang sudah berdiri tegak kuminta anissa naik di atas kontolku.

"ayo naik di kontolku lagi" kataku

"hahh hahh hahh aku capek banget mas hahh hahh" kata anissa

Setelah kupaksa akhirnya anissa menuruti perintahku. Tanpa memberinya kesempatan untuk beristirahat, anissa yang sudah tidak punya tenaga lagi perlahan mulai bangun dan duduk di atas kontolku. Bleeeeeshh…. kontolku sudah tenggelam dalam memek anissa yang sudah sangat basah. Dan saat itu juga kepala anissa mendongak ke atas dengan mulut terbuka dan mata terpejam erat

"ohhh ohhh hoohhhhh mmmmh mmmmh" erang anissa

"aaaaahh shiit enak banget memekmu cantik, ayo goyang dong" erangku

Anissa pun melenguh keenakan ketika kontolku itu menancap sepenuhnya di memek basahnya. aku tersenyum puas menatap wajah anissa dari sudut ini, anissa dengan tatapan sayu dan pasrah tengah berusaha menggoyangkan tubuhnya sendiri dan memuaskan nafsuku ini. Sesekali juga kuremas pantat anissa yang padat.

"aaah aaaah mmmmh enaaak aaaah mmmhh" desah anissa

Bahkan pinggulnya ia gerakkan maju mundur hingga kontolku terasa mengaduk memeknya. Terlihat jelas kalau anissa sudah lelah, goyangan pinggulnya kini nampak sangat lemah. Tubuhnya terjatuh menindih tubuhku yang berada di bawahnya. Namun pinggulnya masih berusaha tetap ia goyangkan.

Hal ini aku manfaatkan sebaik mungkin waktu yang sedikit itu menikmati tubuh istri raditya dika dan kembali melumat bibirnya lagi, entah kenapa aku sangat menyukai bibir anissa yang lembut sembari terus memompa memeknya.

“uhmmm ehmmmm sluurppp uhhmmm” erang anissa yang tersumpal oleh bibir aku.

Aku sedikit mengangkat tubuhnya ketika aku mulai menggenjot lagi tubuh mulus anissa dengan keras. Aku menikmati ekspresi anissa dengan menatap wajahnya dengan jarak begitu dekat. anissa pun terlihat mengalihkan pandangan ke samping mungkin karena malu.

Dan ketika sedang asyik menggenjot tubuh anissa, aku membanting anissa ke samping dan tanpa melepaskan kontolku yang masih menancap dimemeknya, sekarang posisinya dibalik, anissa yang berada dibawah. Kuposisikan kedua tanganku menggenggam kedua payudaranya dan mulai kugenjot perlahan.

"mmmmhh sssshh ssshh enaak bangeet ooohh oooh oooh penuh memekku mas" racau anissa

Dengan cepat aku langsung menaikkan tempo genjotanku di memek anissa. Tangan anissa pun diangkatnya ke atas kepalanya hingga ketiak mulusnya terlihat jelas oleh aku, hal ini membuat aku semakin bersemangat. Tubuhnya nampak sangat pasrah untuk kusetubuhi wajahnya begitu cantik saat ku genjot seperti ini.

"aaaahh aaaahh aaaaahh ssssshh ssshhh maass cepet keluarin aaaahh aaahh" racau anissa

Payudara anissa yang masih terasa kencang bergoyang sana sini mengikuti irama sodokan kontolku. Aku memegangi pinggangnya dan berfokus menatap wajah dan payudara anissa yang bergoyang. Semakin keras juga aku menggenjot tubuh anissa semakin keras lah desahan anissa, hal ini membuat aku tak tahan lagi untuk menyiramkan spermaku di dalam memeknya

"ahhhh nih rasain spermaku lagi di memekmu cantik aaah ahhh" celotehku

Anissa sudah pasrah dan membiarkanku menyiram rahimnya dengan spermaku. Anissa menggigit bibir bawahnya tak kuasa menahan nikmat pada memeknya yang terus disodok. Sementara aku semakin menambah kecepatan genjotanku ini. Kepala anissa menggelengkan kepalanya pertanda bahwa ia sudah tak sanggup lagi menahan rangsanganku.

"aaah memekmu enak cantik aaahh aaahh terima spermaku ya ooohh oooh" racauku yang terus menggenjot memek anissa dengan cepat

"ahhh pelaaann maas mmmmhh mmmhh aaauuuh" teriak anissa ketika aku semakin cepat mebenamkan seluruh kontolku di dalam memeknya.

Desahan persetubuhan kami pun seperti memenuhi kamar. Tubuh kami berdua juga sudah bermandikan peluh seakan menghiasi nikmatnya persetubuhan kami. Kaki mulus anissa melingkar di punggungku seakan berusaha menahan pinggulku agar aku klimaks di dalam memeknya.

"aaaah aaah ahh pelannn ahh ahhhhhhh ampppuun mmh" racau anissa

Aku sudah tak sanggup lagi menahan gejolak spermaku yang akan meledak. aku pun melancarkan genjotan bertubi tubi ke memek anissa.

"aaaaaaahh sayaaang aaaah bentar lagi oooohh ooooohh oooohh" racauku

Setelah kurasa spermaku sudah di ujung pintu dan ku tancapkan dalam - dalam kontolku di memek anissa. Kemudian aku mencabut kontolku dan mengarahkannya ke wajah cantik anissa.

croootttt crrrootttttt crooooot
Wajah cantik istri raditya dika ini pun kini penuh oleh sperma hangat milikku. Hampir pipi, mata, hidung, dan sebagian rambut panjangnya terkena oleh spermaku yang begitu banyak. Anissa jelas belum siap menerima serangan spremaku yang jatuh di wajah cantiknya.

aku sungguh puas dengan tubuh anissa kali ini. Kuoleskan sisa sperma yang masih melekat di kontolku ke pipi anissa, setelah itu kuremas payudaranya dengan keras lalu pergi meninggalkan anissa yang tergeletak lemas di ranjang.

"Aaaahh nikmatnya sayang hahahaha"

"Haaah hhhaah gila kamu mas, nafsu banget genjot aku hhah hhaah haaahh" racau annisa

"tunggu disini dulu ya nanti kita lanjut lagi" kataku

"haahh aah hhah iyaah terserah mas ferry aja haah hahh hhah" kata anissa

Aku pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil sekaligus membersihkan kontolku. Dan setelah beberapa menit aku keluar dari kamar mandi dan mengambil minuman yang ada di meja kecil. Aku beristirahat sebentar untuk mengembalikan tenagaku dan menghabiskan minuman itu.

Akku kembali menghampiri anissa yang sudah duduk di pinggir ranjang sembari membersihkan memeknya yang penuh lendir. Terlihat rambut indahnya yang berantakan dan wajahnya pun juga terlihat sangat kelelahan. Kudekati anissa dan sesekali kuremasi kedua payudaranya dan kuraba sekujur tubuhnya. Sperma yang berada di wajahnya sepertinya sudah ia bersihkan termasuk yang ada di rambutnya.

"Ah gila ya kamu mas, sampe kena rambut lho" kata anissa

"Hahahha ya mana aku tau kalo ke rambut" kataku

"Ya kan bisa keluar di dalem mas iiih" Kata anissa

“hahahahha nih minum dulu” kataku.

Anissa mengambil botol air mineral yang kuberikan.. Bagai oase di tengah padang pasir, anissa meminum hampir setengah botol itu dan kembali membersihkan tubuhnya.

“capek banget yah, sampe abis itu segelas” kata aku

"iyalah, abis genjotnya semangat banget,, gak dikasih nafas akunya" kata anissa

"ya siapa yang gak nafsu liat tubuh kamu kayak gini, jelas semangat kalo lawannya kayak kamu cantik" kataku sambil meraba seluruh tubuh anissa

"Terbukti kalo aku masih suka tubuh kamu" kataku lagi

"Iya deh percaya, ini gimana aku baliknya mas pasti bau sperma ntar" kata anissa

"Ya mandi lah, biar jadi wangi" kataku

"Ya curiga dong ntar mas radit, masa' abis keluar sama mas ferry aku keramas" kata anissa

"Lebih curiga mana kalo yang kecium bau sperma? Kalo keramas kan tinggal bilang aja kamu keringetan" kataku

"Ya emang dibikin keringetan juga sih" kata anissa

"Lha ya itu bener kan?" Kataku

Aku yang udah tak tahan lagi ingin menikmati tubuh mulus gadis cantik ini lagi pun lantas memposisikan tubuh anissa menjadi tengkurap di atas ranjang. Anissa yang tau kalau aku belum puas hanya mengikuti apa yang kulakukan terhadapnya. Kurabai sekujur tubuhnya dan kuremasi bongkahan pantatnya yang sekal.

"mau lanjut lagi ini mas?" tanya anissa

"Iya dong cantik" kataku

"Yaudah, sekali lagi aja ya takut dicari mas radit soalnya" kata anissa

"Iya sayang, tapi lain kali boleh minta lagi kan?" Kataku

"Iya boleh mas, tapi jangan mendadak ya mas kalo mau lagi" kata anissa

Aku tidak menjawab omongan anissa, aku sangat senang sekali dapat merasakan lagi tubuh wanita cantik ini. Aku bahkan berkali-kali ku tampar kedua bongkahan pantat anissa hingga memerah. Anissa hanya mengerang merasakannya,

Tak tahan melihatnya aku mencoba buka perlahan lubang pantatnya. Terlihat sangat sempit dan mustahil kalo kontolku bisa menembusnya. Artis cantik ini sepertinya tahu apa yang akan aku lakukan kali ini

“mau apa mas aaaah? mmmh” desah anissa dan mencoba menahan jariku yang membuka pantatnya dengan tangannya

“kecil banget lubangnya, belum pernah disodomi lagi ya cantik?” kataku.

"Mmmmhh belum maass aaauuh sakiit" kata anissa sambil menggelengkan kepalanya

"Suamimu belum pernah ngerasain ini?" Kataku

"Aaaahhh aaaauh gak aku bolehin mas mmmmhh sakit banget soalnya" kata anissa

"Kalo aku yang masukin gimana sayang" kataku

"Mmmmhh pelan pelan aja mas aaaauuh aaaahh" kata anissa

Dalam urusan seks memang hanya aku yang baru merasakan lubang pantat anissa. Dan saat ia tau betapa sakitnya dianal ia tidak pernah mau lagi melakukan itu. Disamping itu ia tau anal aktivitas yang paling kotor dan banyak menimbulkan penyakit.

Belum lagi banyak cerita dari orang disekitarnya yang mengatakan bahwa hubungan seks melalui anal itu sangat menyakitkan. Tapi kali ini entah kenapa wanita cantik beranak dua ini mengijinkan aku menikmati lubang pantatnya lagi.

Aku yang sudah terlanjur bernafsu dengan lubaag pantat anissa yang kecil itu. issa belum pernah sekalipun merasakan yang namanya anal. Lalu kuposisikan pantat anissa hingga sedikit menungging lalu kucoblos lagi memeknya dengan kontolku yang masih sedikit menegang.

Sembari kembali menggenjot memek anissa yang masih menjepit, aku meremasi bongkahan pantat anissa dan sesekali menamparinya. Hingga menimbulkan bekas merah di pantatnya yang membuat anissa mengerang kesakitan.

“aaauwh… aaauwh,, aauwwh saakiit mmmhh” maki anissa

“uuuuh jepitan memekmu emang mantep cantik” celotehku.

“aaaah aaaah i..i..iyaa enaaak bangeet uuuh uuh aaaauwh” desahnya saat kontolku mulai masuk dan perlahan menggenjotnya.

Memeknya terasa sangat sempit dan licin, aku pun semakin kelonjotan merasakan jepitannya. Semakin lama genjotanku semakin cepat. Hentakan genjotanku membuat payudara anissa yang bergantung juga ikut bergoyang mengikuti setiap sodokan kontolku pada memek anissa. aku yang melihat itu kembali meremasi kedua payudara anissa dengan kuat dan terkadang aku juga menarik puting mungil anissa.

“aaaah pelaaan mmmhh aaaauuuhh saakiiit aaaah aaaauwh udaah aku gak tahaan sakiiit ampuuun” teriak anissa yang merasakan antara sakit di payudara mulusnya.

Aku menampar pantat anissa yang seakan terus menggoda aku. “aaaauwh aaaah aaah aah mmmmhh enaaak bangeeet” erangnya.

Pantat artis cantik ini kini semakin memerah akibat setiap tamparan dan remasan yang membuat aku gemas. Jeritan dan erangan yang dikeluarkan membuat aku semakin bernafsu untuk menggenjotnya. Sementara bagi anissa setiap tusukan dan gesekan pada memeknya membuat dia semakin tak bisa menahan orgasmenya kembali.

“aaaaaaaaaahhhhh akuuu mauu nyampeee lagiii aaah aaaaaaah aaahh” erangnya saat orgasmenya muncul.

Saat orgasmenya akan menyerang, aku dengan sengaja memainkan lubang pantatnya yang sangat kecil itu dengan jariku yang membuat orgasmenya hilang seketika.

“aaauwh sakiiit maassshh aaah aaaah” erangnya saat telunjukku masuk lebih dalam di lubang pantatnya

Setelah kurasa lubang pantat anissa yang kecil sudah mulai terbuka sedikit lebar, tanpa buang waktu aku cabut kontolku dari memek anissa, lalu kuludahi lubang pantatnya, dan kontolku berpindah masuk ke dalam lubang pantat gadis cantik itu.

Sadar kontolku berusaha menembus lubang yang dulu pernah dimasuki lagi setelah sekian lama, tangannya berusaha menahan tubuhku agar kontolku tidak langsung masuk dengan cepat. Pantatnya pun juga ia gerakkan untuk menghindari kontolku.

"Aaaahh aaaauuuh sakiit maaass aaaaahh pelaaan sayang aaaah mmmmmh mmmmhh" racau anissa yang kesakitan

“aaaaih susaah bangeet pantat kamu mmmh sempit bangeet aaaahh” erangku.

Kepala kontolku perlahan mulai membelah pantat anissa yang sangat sempit. Butuh kesabaran dan usaha ekstra buat aku menjebol pantat anissa yang super sempit ini. Anissa yang sebelumnya dengan posisi merangkak kini terjatuh lemah tak bertenaga hingga hanya pantatnya yang terangkat.

Disaat yang sama kulihat air mata anissa mulai menetes, ia seperti teringat saat pertama kali dirinya dianal waktu itu. Perlahan kontolku masuk lebih dalam ke pantat anissa. Walaupun kontolku sudah terlapisi oleh cairan memek anissa tidak dapat memperlicin proses penetrasi kontolku. Saat kontolku sudah masuk setengahnya dan dengan tiba-tiba bleessss…

“aaaaaaaaah saakiiit aaaaaaah udah ampun maas mmmh aaaauwh pantatku ngilu mmmhh cabuut mmmh aaaaaaah ampun pake memek aja mmmh sakiiit” racau anissa saat kontolku dihentakan dengan keras dan masuk sepenuhnya ke dalam pantat anissa.

Kuperhatikan tubuhnya sangat menegang saat kontolku sudah terbenam sepenuhnya di lubang pantatnya. Beberapa saat aku mendiamkan kontolku di pantat anissa untuk menikmati jepitan pantat wanita cantik ini. Tak lama aku mulai genjot kontolku dengan perlahan dan berangsur-angsur semakin cepat.

“gilaaa pantatmu sempit banget cantik ooooouuuhh enak banget aaah. Mmmmh enaaak kan?” ejekku

"aadduuuuh aaaaauuuh sakiiit aaaauuh aaaauuhh aduh mmmmhh mmmhh ampunn tuhaan mmmhh" racau anissa

Aku lalu meningkatkan tempo genjotanku. Anissa semakin mengerang kesetanan merasakan pedih pada pantatnya yang baru kali ini dimasuki kontol. Aku semakin kencang menggenjot pantat anissa sampai akhirnya anissa orgasme duluan. Aku terus memompa pantatnya, sampai akhirnya aku menumpahkan spermaku di dalam pantat anissa. Lelehan spermaku keluar dari pantat anissa bercampur darah pantatnya.

"udaaah pliiis sakiiit bangeeet mas" kata anissa

"sakit tapi kamu klimaks duluan mmmhh enaaak kan?" kataku

"enggak mas beneran sakit banget aaaauuh udah ya" kata anissa

Kucabut kontolku dari lubang pantatnya yang sudah menganga lebar dan muncul spermaku yang sudah terbenam di dalamnya. Kubersihkan kontolku dengan celana dalamnya yang tergeletak di lantai. Puas rasanya bisa menikmati tubuh anissa untuk pertama kalinya

Aku kembali masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhku dari aroma persetubuhan yang aku lakukan dengan anissa begitu juga dengan anissa yang mandi setelah aku. Aku dan anissa kembali memakai semua pakaianku dan keluar dari kamar hotel.

Kulihat jam di tangan ternyata aku sudah menyetubuhi anissa selama 2 jam. Tidak ada banyak waktu sepertinya untuk kembali ke lokasi radit sedang syuting konten. Aku meminta tolong recepsionis untuk merapikan kamarku agar rapi seperti saat pertama datang.

"si radit masih syuting kan?" Kataku

"Kayaknya udah selesai deh" kata anissa

"Terus gimana? Aku anter ke hotel kamu?" Kataku

"Iya deh boleh mas, pantatku masih ngilu jadi males mikir pengen langsung sampe kamar rasanya" kata anissa

"Makanya harus sering dianal itu biar gak kecil lubangnya" kataku

"dih maunya tuh, udah disiram sperma abis itu dianal duh enak banget ya kamu mas" kata anissa

"Hahhahaha kalo udah rindu itu pasti ada enaknya cantik" kataku

"Hmmm tapi awas ya kalo aku gak diajak syuting" kata anissa

"Siap deh baginda ratu, ntar aku ngomong sama tio biar kamu diajak main film" kataku

Mobil yang kukendarai kini berjalan menuju hotel dimana Anissa Aziza menginap bersama keluarga kecilnya. Setelah sampai disana aku lalu lanjut menuju lokasi dimana ciki sedang melakukan pemotretan sebuah majalah hijab.

Aku sengaja buru-buru pergi dari lokasi hotel anissa agar tidak ada wartawan yang mencurigai kita berdua dan menimbulkan konflik antara aku dengan raditya dika. Jadi setelah anissa turun dari mobilku yang masuk ke dalam parkiran basement hotel itu, aku langsung tancap gas saja.

Sampai dilokasi dimana citra kirana sedang melakukan pemotretan disebuah vila mewah aku mencari lokasi terdekat untuk menunggu ciki tapi tidak membuat yang lain curiga. Setelah itu aku chat ciki kalau aku sudah sampai dilokasi dia.

Sembari menunggu ciki selesai pemotretan aku mengistirahatkan tubuhku sejenak di dalam mobil. Mobilku sengaja kunyalakan agar ac mobil tetap hidup. Tidak lucu kalo aku mati dimobil karena kehabisan oksigen setalah ngentot dengan anissa aziza.


Tok.. tok.. tok..
Aku terbangun dari tidurku saat aku mendengar suara kaca mobilku diketuk. Aku buka mataku dan melihat ciki sudah berdiri disamping sebelah kiri mobil aambil mengintip ke dalam mobil. Gelapnya kaca mobilku sepertinya membuat ciki sulit melihatku. Aku lalu menurunkan kaca mobil dan membuka kunci pintu.

"Capek banget kayaknya mas, sampe tidur di mobil, atau lama ya nunggunya?" Celoteh ciki sambil masuk ke dalam mobilku

"Lumayan sih, boring juga meetingnya tadi, makanya aku langsung datang kesini lebih awal" kataku beralibi, padahal sebenarnya aku lelah telah menyetubuhi istri raditya dika

"Jadi ditinggal gitu aja meetingnya tadi" kata ciki

"Ya begitulah, kayaknya lebih seru ketemu bidadari yang lagi horny daripada ikut meeting tadi" kataku

"Iiih awas ya, emang siapa yang horny?" Kata ciki

"Kalo gak horni apa hayo kok kemarin ajak aku nginep di bandung" kataku

"Loh itukan janjian kita terakhir mau main dihotel aja, iiiih nyebelin ya sekarang" kata ciki

"Hahahaha tambah gemesin kalo cemberut gitu, sayang udah punya suami hahaha" kataku

"Bodo" kata ciki

Aku menatap wajah cantik ciki yang sedang cemberut itu. Betapa cantiknya bidadari yang ada dalam mobilku ini. Ciki yang terus kutatap itupun akhirnya menjadi salah tingkah.

"Udah jangan liatin mulu, ayo jalan ntar ketauan sama kru itu lho" kata ciki

"Bener juga, ya tapi kalo gak mau di liatin jangan cemberut dong" kataku

"Iya nih udah gak cemberut lagi" kata ciki sambil ia paksa tersenyum

"Hahahaha iya iya ini jalan, mau kemana dulu nih?" Kataku

"Terserah mas ferry aja, tapi aku laper sih" kata ciki

"Ok, kita cari makan dulu" kataku

Aku melajukan mobilku menuju restoran yang direkomendasikan ciki. Ternyata jalanan disini saat sore sama saja dengan ibukota yang padat. Setelah hampir satu jam perjalanan akhirnya sampai juga di sebuah resto yang tak jauh dari hotelku.

Aku dan ciki masuk ke dalam restoran dan menuju ke bagian belakang dimana terdapat banyak saung disana. Dari saung ini pemandangan sawah yang hijau dan langit sore membuat kesan romantis bagi pengunjung yang datang dengan pasangannya.

Aku dan ciki memesan makanan yang cukup banyak untuk porsi dua orang pada umumnya. Maklum aku telah melewati pertempuran nikmat denagan anissa aziza sebelumnya. Sedangkan ciki cukup banyak kegiatan hari ini yang sangat melelahkan.

Aku menikmati makanan yang sudah terhidang di hadapanku. Sembari menyantap makanan aku menikmati wajah cantik bidadari yang sedang melahap makanan yang ia pesan dihadapanku. Sesekali aku juga memantau pekerjaan yang sedang dikerjakan oleh dinda dan ririn di kantor. Dan sampai saat ini masih belum aman.

Setelah menghabiskan makanan yang kami pesan dan sedikit berbasa-basi menceritakan kegiatan masing-masing selama di bandung untuk menurunkan makanan yang ada di perut. Aku dan ciki lalu pergi meninggalkan resto itu.

Apa yang sudah kita rencanakan dulu akhirnya akan terjadi malam ini. Sudah lama aku menginginkan waktu lebih lama menikmati ibu beranak satu itu tanpa khawatir ada yang mengganggu. Malam yang panjang ini akan kunikmati sebaik mungkin bersama ciki.

Hari ini citra kirana tampak begitu anggun dan cantik dengan jaket blouse yang ia kenakan, serta kaos lengan panjang yang ketat didalamnya. Dipadukan celana skinny jeans dan hijab yang berwarna senada dengan blouse. Begitu sampai di hotel aku langsung membawa artis cantik itu menuju kamarku.

Aku mempersilahkan ciki untuk nyaman berada di kamarku. Sementara aku ke kamar mandi untuk membersihkan diri agar tubuhku segar saat menikmati tubuh ciki. Jujur pada saat itu aroma tubuh ciki yang begitu harum sangat menggugah nafsuku

Setelah selesai membersihkan diri, aku keluar kamar mandi dengan handuk yang melilit bagian selangkanganku. Aku berjalan menuju tempat dimana ciki masih sibuk dengan pekerjaan di hapenya. Mungkin ia juga sedang berkomunikasi dengan suaminya. Atau bahkan meminta ijin ke suaminya untuk melayani nafsuku.

Dengan perlahan aku berjalan mendekati ciki kemudian dengan sengaja aku melepaskan handuk yang melilit tubuhku dan kukocok kontolku sejenak agar sedikit keras. Dengan tubuh telanjangku aku mendekatinya dan berniat untuk mengejutkan ciki.

Aku berdiri di belakang sofa dimana ciki sedang duduk dan kutepuk kontolku di belakang kepalanya. Sadar ada benda yang memukul kepalanya lantas ciki menoleh kebelakang dan melihat kontolku berada didepan matanya.

"AAAAAAAAAA" jerit ciki

"iiih mas ferry kamu ngagetin aja, mana dikeluarin lagi itunya iihh nyebelin" kata ciki

"hahahhahaha sengaja mau isengin kamu" kataku

"Udah gak tahan banget ya, kayak anak kecil gitu ih" kata ciki

"Hahahhaha ada yang kangen ini sama kamu" kataku

"hmmm iya deh" kata ciki

Aku mengambil posisi duduk di samping ciki. Wanita cantik beranak satu itu langsung menggelayut manja memeluk tubuhku. Payudaranya yang kenyal itu menekan erat lenganku yang membuat aku semakin susah fokus. Tanganku merayapi sekujur tubuhnya tanpa satupun yang terlewati.

Aku juga menciumi kepalanya yang masih mengenakan jilbab putih. Kami seperti sepasang kekasih yang akan menghabiskan malam dengan mesra. Sampai akhirnya tanganku merayap di pahanya. Ciki tau kalo aku menginginkan lebih dari sekedar pelukan. Ia menatapku dan menciumi pipiku dengan lembut.

Aku pun terpancing dengan apa yang dilakukan ciki. Kukecup bibirnya dan kulumat dengan lembut. Sedang asiknya aku menikmati bibir ciki aku merasakan ada sebuah tangan yang menggenggam kontolku yang sudah terpampang jelas di hadapannya dan dengan lembut ciki mengocok kontolku.

Ada rasa sedikit penyesalan kenapa sebelumnya aku harus menyetubuhi anissa aziza lebih dulu. Aku khawatir kalo saat aku menyetubuhi ciki sekarang jadi tidak maksimal. Karena tujuanku datang jauh-jauh ke bandung untuk menikmati tubuh wanita cantik ini.

"udah keras banget om" kata ciki melihat kontolku

"kamu pegang sih, jadi minta masuk sarangnya ini" kataku

"hihihihi kasian, kangen ya sama punyaku mas" kata ciki sambil mengocok kontolku

"Ya kan jauh-jauh kesini mau ketemu ini" kataku sambil memegang memeknya dari luar celana ciki

"mmmmhh nakal ya aaaahh" desah ciki

"kamu gak capek kan?" kataku

"Capek sih sebenarnya, tapi kayaknya ada yang mau minta jatah ini" kata ciki dengan senyum manisnya

"yaudah kalo gitu kamu temenin aku tidur ya" kataku

"lho mas ferry mau tidur? Yakin?" kata ciki

"makanya kamu temenin biar tidurnya bareng" kataku

"......................"

"lama ih, ayo temenin" kataku menarik ciki dengan paksa menuju ke ranjang

"aaaaahh iya iya iya iya mas aaauuh" teriak ciki

Aku menarik tangan ciki dan berpindah ke ranjang berukuran king size. Aku langsung membaringkan ciki diatas ranjang sementara aku memposisikan tubuhku berada diatasnya. Ciki dengan perlahan melumat bibirku. Aku sangat menikmati bagaimana ciki melumat bibirku dengan lembut.

Aku berusaha mengimbangi permainan bibir ciki. Wajahnya begitu cantik saat ia menikmati bibirku. Detik berikutnya aku merasakan lidahnya mulai berani masuk ke dalam mulutku dan bermain dengan lidahku. Sesekali ia juga menghisapnya dengan lembut.

Ciki menggigit pelan bibir aku, ia tarik lidahnya. Kami berdua saling melilitkan lidah di dalam mulutku. Perlahan aku mulai memainkan irama ciumanku. Sambil berciuman, tangan kananku perlahan mulai menggerayangi payudara ciki yang masih tertutup pakaian.

"Udah nafsu banget ini kamu mas mmmhh mmhh mmmh"

Aku sedikit meremas-remas payudara ciki dari luar pakaiannya. Sedangkan tangan kiriku mulai turun menuju bagian bawah wanita cantik beranak satu ini, dan berakhir dengan meremas-remas pantat ciki yang kenyal. Sesekali aku juga menampar pantat ciki yang masih tertutup celana panjang yang ia kenakan.

Ciki terlihat sangat menikmati apa yang kulakukan. Ciki memejamkan matanya menikmati rangsangan yang ia rasakan dan masih membalas ciumanku dengan lembut. Gairah birahinya mulai meninggi saat aku semakin intens meremas payudara ciki dengan sedikit keras.

Aku singkapkan sedikit jilbabnya hingga leher putih itu terlihat. Detik berikutnya aku mulai menjilati leher ciki hingga membuat ia mendesah tak karuan. Desahannya semakin keras saat jilatanku semakin naik ke belakang telinganya.

"aaahh aaahh masss mmmhh geli aaahhh mmmmhh" desah ciki

Tanganku berpindah turun menuju memeknya yang masih tertutup celana. Aku gesek-gesekan jariku ke memek ciki yang membuat ia semakin mendesah kenikmatan dan tubuhnya bergetar merasakan gesekan di memeknya. Hawa dingin ac di kamar hotel membuat aku semakin bersemangat merasakan tubuh ciki.

"Buka semua baju kamu dong cantik" pintaku

Kunikmati tubuh ciki yang sudah telentang pasrah diatas ranjang. Ciki yang sudah tak tahan lagi menahan gejolak birahi dalam tubuhnya lalu membuka semua pakaian yang menutupi tubuhnya hingga dirinya telanjang bulat. Kini kulit mulusnya yang indah itu sudah terpampang jelas di hadapanku.

Bulu-bulu halus memenuhi disekitar memeknya memberi kesan eksotis. Melihat tubuh telanjang wanita cantik seperti ciki yang sudah pasrah telentang di atas ranjang membuat aku makin keranjingan. Dengan cepat aku juga membuka semua pakaian yang saat itu aku pakai hingga telanjang juga.

Dan tanpa buang waktu lagi aku langsung memposisikan tubuhku bersiap untuk menyantap memek ciki. Kujilati klitoris ciki hingga membuat ciki mendesah dan mengerang kelonjotan merasakan gesekan lidah hangat aku membelai bibir memeknya.

"aahh.. aahh.." desahan ciki.

Mendengar desahan ciki yang semakin keras membuat aku semakin bersemangat menjilati memek ciki yang sudah sangat basah Sambil sesekali aku memilin puting payudaranya yang mulai mengeras. Tubuh ciki semakin menggeliat merasakan rangsangan yang ia rasakan.

Puting yang berwarna coklat nan imut dan ukuran payudara ciki yang tidak terlalu besar membuat aku semakin beringas memainkan tubuh ciki yang indah. Aku semakin garang menjilati memek ciki dan terus menjilati memeknya sampai pada akhirnya..

"aah.. mas aaahhh.. aku keluar mas ssshh mmmhh..." erang ciki saat ia mencapai klimaksnya.

Puas membuat ciki orgasme dengan jilatanku kali ini aku menuntun ciki untuk menghisap batang kontolku yang sedari tadi telah tegak berdiri. Ciki tau apa yang aku inginkan, dengan tenaga yang masih tersisa ia meraih kontolku dan dibenamkannya dalam-dalam kontolku ke dalam mulutnya

Sontak aku seperti tersengat aliran listrik ribuan volt saat kepala kontolku tersentuh lidahnya yang lembut dengan gerakan maju mundur. kepala kontolku sesekali digigit-gigit kecil oleh ciki. Aku merasakan lagi betapa nikmatnya kuluman seorang wanita cantik yang kusukai.

"Ssslllllrrpp ssslllrrp mmmhh mmmhh"

Cukup lama ciki menggarap kontolku dengan mulutnya. Kali ini kontolku yang sudah sangat basah itu telah siap memasuki lubang kenikmatan ciki. Ciki sudah pasang posisi mengangkang di atas ranjang. Ia membuka lebar-lebar pahanya dan dengan tatapan yang menggoda ia membuka bibir memeknya yang sudah sangat becek.

Terlihat jelas memek dengan bulu-bulu halus yang menggoda. Kontolku siap meluncur ke dalam memek ciki. Kuarahkan batang kontolku ke lubang memeknya. Sebelum kumasukkan kontolku terlebih dulu kugesek-gesek kepala kontolku dibibir memek ciki.

"ayo masukin mmmhh aku udah gak tahan mas" pinta ciki

Ciki hanya mendesah kecil merasakan gesekan kontolku. Dan dengan perlahan kontolku langsung masuk melesat kedalam memeknya. Cukup mudah dan tak perlu tenaga ekstra bagiku menembus memek ciki yang masih terasa sempit karena sudah sering aku menusuk memeknya.

"aaaauuhh enaakk bangeet mas iiihh mmmmhh penuh banget rasanya memekku aaaaahh" erang ciki

Ciki merintih keenakan merasakan kontolku yang mulai melakukan penetrasi ke dalam memeknya. Aku masukkan kontolku sepenuhnya di dalam memek ciki. Aku nikmati bagaimana memek ciki yang masih sempit itu seakan meremas kontolku didalam sana.

"aaahhh.." erang ciki

"tahan sayang" kataku

"mmmmhh kontol kamu gede tau mas, ngilu banget ini mmmmhh mmmmhh" racau ciki

Sejenak aku mainkan kontolku didalam memeknya. Kemudian secara perlahan aku mulai menggoyangkan pinggulku dengan gerakan maju mundur. Ciki memejamkan matanya dan sedikit meringis kesakitan merasakan besarnya kontolku yang masuk ke dalam memeknya.

Masih dengan gerakan maju mundur seirama dengan liukkan tubuh ciki yang sedikit menggelinjang, merintih, dan mendesah makin keras membuat aku semakin meningkatkan kecepatan memompakan kontolku ke dalam memek ciki. Seiring teriakan ciki yang keluar dari mulutnya.

"Aaahh aaaahh mmmmhh mmmhh aaauuhh" erang ciki

Membuat aku semakin bernafsu menggerayangi tubuh mulus wanita cantik yang sudah lama menjadi tempat pelampiasanku saat ini. Sambil kontolku terus menghujam memek ciki, tanganku mulai aktif meraba-raba payudara ciki yang bergoyang seirama dengan genjotanku.

Aku remas dan memilin-milin putingnya yang sangat mengeras pertanda libidonya sudah sangat tinggi. Mata ciki masih saja terpejam merasakan rangsangan yang menyerang tubuhnya. Sesekali ia mengernyitkan alisnya. menggigit bibirnya dan mendesah keras untuk mengekspresikan kenikmatan yang ia dapatkan.

"aahh..aahh..aaahhh teruus mas ssshh enaaak bangeet aaah aah aaah teruuuss genjot ak mas" desahan ciki mengisi kamar hotel.

Aku terus melancarkan serangan kontolku ke dalam memek ciki. Aku semakin liar menggerakan pinggulku. Ciki pun juga semakin keras meliukkan tubuhnya yang merasakan kenikmatan sodokan kontolku. Aku pun semakin menikmati jepitan rapat dari memek sempit ciki.

Kali ini ciki yang sudah terselimuti birahinya menjadi semakin liar. Aku mencabut kontolku dari memeknya lalu kuarahkan kontolku ke wajah cantiknya. Kemudian ciki kembali mengulum kontolku dengan ganas di mulutnya. Kini permainan oral ciki semakin agresif bahkan ia bisa memasukkan kontolku sampai menyentuh tenggorokannya.

"Nih rasain mas ssslllrpp ssslllrp mmmmhh salah sendiri bikin aku nafsu sama kamu ssslllrpp" celoteh ciki

Mataku mengerjap merasakan nikmat sedotan mulut ciki. lalu ia kembali menuntun kontolku untuk kembali masuk kedalam memeknya. Aku pun tak mau kalah ganas dengan birahi ciki. Setelah kontolku terbenam di memeknya tanpa banyak kata aku mempercepat goyangan pinggulnya.

Semakin deras hantaman kontolku didalam memek ciki. Gerakan tubuh ciki makin tak terkontrol, dan kunikmati wajah cantik ciki yang akan mengalami orgasme keduanya kali ini. Ia semakin menggelinjang, desahannya makin kuat. Pertanda orgasmenya akan tiba.

"aahhh..aaaah aaah maaass aku mau ke..keluar aaahh terus mas aaah aaahh" katanya terbata-bata.

"aku juga sayang aaaah aah" racauku

Aku pun juga merasakan spermaku akan keluar namun berusaha kutahan sebisa mungkin. Sampai akhirnya kontolku semakin mengeraa di dalam memek ciki. Kucabut kontolku dari dalam memek ciki dan langsung ku semprotkan cairan spermaku di atas payudara ciki.

Puas rasanya bisa menyemprotkan spermaku diatas payudara ciki. Memeknya basah oleh cairan yang keluar dari dalam memeknya. Tubuh kami berdua pun lemas diatas ranjang. Nampak payudara ciki yang sekal itu dipenuhi cairan spermaku yang kental dan sangat banyak membasahi kedua payudaranya.

"aahh hhhaah hhaah maass capek aaah" ucap ciki yang masih terengah - engah

"haah..haah.." sahut aku yang masih terengah-engah.

"tadi itu enak banget mas" ucap ciki singkat, kemudian memejamkan mata.

"aku juga enak kok ,, memek kamu masih sempit banget" seraya menciumi kening ciki.

Malam masih panjang untuk saat ini. Baru ronde pertama aku merasakan tubuh citra kirana di kota ini. Masih ada banyak waktu aku menikmati tubuh indahnya sampai aku puas. Aku biarkan ciki mengembalikan tenaganya karena aku masih ingin menikmati tubuhnya.

Terlebih sebelumnya aku juga sudah menyetubuhi anissa aziza jadi aku juga memulihkan tenagaku lagi. Aku tidak menyia-nyiakan kesempatan yang tidak mungkin terulang lagi di kemudian hari kalo pun terulang itu pasti ada yang rindu dengan kehangatan kita.

Dan setelah mengambil minum dan cukup beristirahat aku memulai ronde berikutnya.


BERSAMBUNG
 
Bimabet
Keren ceritanya suhu cuman adegan sama cikinya kurang panjang, belum di creampie dia wkwkwk padahal bos Ferry udah 2x wik wik sama Ciki pertama di Bali kedua di Bandung.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd