Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Roda Kehidupan

Hingga part 21 ini, siapa tokoh yg paling agan suka? *kalo udh vote boleh lho posting alasannya juga

  • Bella

    Votes: 11 5,9%
  • Novi

    Votes: 96 51,3%
  • Siska

    Votes: 17 9,1%
  • Fara

    Votes: 12 6,4%
  • Laras

    Votes: 34 18,2%
  • Vita

    Votes: 4 2,1%
  • Fitria

    Votes: 3 1,6%
  • Gatot

    Votes: 3 1,6%
  • Prapto

    Votes: 3 1,6%
  • Gk ada alias bodo amat

    Votes: 4 2,1%

  • Total voters
    187
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.
Selamat siang suhu, agan, bro, sist... Sebelumnya ane mau bilang kalo forum ini makin keren dengan sistem barunya. Walaupun ada beberapa fitur yg hilang, tapi sumpah ini keren banget.

Untuk lanjutan cerita yg embuh ini, ane akan menyisipkan sedikit side story di part selanjutnya. Ini bukan tulisan ane, jadi kalian tau dong siapa yg nulis ini ;) Cekidot...

Sedikit Side Story

Cinta, menurut kalian apa itu cinta? Jika kalian gak tau, sama gue juga gak tau. Yang dapat gue pahami dari cinta adalah sebuah ketulusan, udah seserdehana itu. Namun menurut orang yang paling gue sayang, cinta adalah sebuah pengorbanan dan perjuangan.

Jadi jika digabungkan dalam satu kalimat, definisi cinta adalah sebuah perngorbanan dan perjuangan yang dilakukan dengan ketulusan.

Gue gak ngerti kenapa suami gue nulis kisah hidupnya di forum ini. Gue awalnya ngeyel kalo semua yang dia tulis adalah aib dari masing-masing tokoh tersebut. Dan suami gue gak berhak untuk menceritakannya ke siapapun terlebih di forum ini sekalipun. Gue takut mereka semua akan keberatan jika privasinya terusik. Namun suami gue menjelaskan jika semua yang dia tulis ini masih dalam batas kewajaran dan dia paham batasan-batasan yang ada. Gue juga mulai tertarik buat ikut berpartisipasi dalam cerita yang suami gue buat.

Kenalin, nama gue Julia. Itu nama asli gue! Dan gue ada di dalam cerita ini. Siapa pun gue, yang jelas gue adalah perempuan paling beruntung mendapatkan seorang suami seperti karakter utama dalam cerita ini.

Awalnya gue ragu kalo dia bisa serius sama gue. Gue juga gk ngerti kenapa gue bisa nerima dia gitu aja setelah apa yang dia lakukan. Patah berkali-kali, hancur kembali, menunggu sesuatu yang tak pasti merupakan sahabat terbaik yang gue miliki. Dan karena itulah gue paham apa itu cinta.

***

Langit senja memang selalu indah, selalu. Meski hujan sekalipun langit senja tetaplah indah. Gue sangat suka langit senja, kenapa gue suka? Jawabannya ada di sosok pria yg selalu setia menemani gue sampai saat ini.

Senja itu dia meminang gue dengan penuh keberanian. Seorang cowok yg gue kenal dengan nama 'Adit' nekat datang kerumah sendirian. Iya, dia benar-benar sendirian. Dia ngebuktiin apa yg dia katakan pada gue selama ini.
"Sayang, gue akan buktiin kalo gue serius!"

"Buktiin aja, capek gue dengernya, serius-serius mulu..."

Gue gak menyangka senja itu dia benar-benar datang kerumah. Dengan mantap dia ngomong sama bokap kalau dia mau ngelamar gue.

Gue bagagia banget dia bener-bener membuktikan cintanya, bukan hanya omong kosong semata. Namun, gue juga takut jika niat baiknya itu ditolak oleh bokap. Bokap gue adalah tipe orang yang sangat perfeksionis, Beliau gak mungkin begitu saja nerima siapa yang bakal jadi suami gue kelak.

"Kamu ini berani-beraninya ngelamar anak saya!" Ucap bokap yang gue dengar dari ruang tengah.

"Sekarang saya bisa bahagiain anak Bapak dengan kemampuan saya sendiri Pak!" Ucapnya tegas.

"Begini ya Mas..."

"Iya Pak..."

Susah, susah menggambarkan situasi kala itu. Biarlah suami gue yang akan melanjutkannya nanti. Namun kira-kira seperti itulah percakapan dua orang lelaki pada senja itu. Bokap meragukan keseriusan suami gue. Dan suami gue pun ngotot kalau dia bisa membahagiakan gue. Sedangkan gue? Gue cuma bisa pasrah dengan keadaan. Gue cuma berharap seseorang yang kalian kenal dengan nama 'Adit' itu mampu meluluhkan hati bokap yang cukup keras.

----

Awal tahun 2011

Disebuah teras rumah sederhana, gue duduk didepan seorang cowok yang sedang patah hati.

"Mau sampe kapan kamu kayak gini hah??"

"..."

"Kenapa diem aja?? Mau sampe kapan kamu nyiksa diri kamu sendiri??" Kata gue dengan emosi.

Dia, iya dia! Cowok lemah namun keras kepala. Hanya karena seorang wanita, dia menjadi frustasi seperti ini. Kerjaannya cuma mabuk-mabukan dan kelayapan gak jelas kesana kemari.

"Kasihan Ibumu tau gak sih!!"

"Udah deh diem aja kamu..."

"Terserah kamu, aku udah capek dengerin curhatanmu semua!"

"Yaudah pergi aja kalo gitu!" Ucapnya santai.

"Oke fine! Aku pergi!!"

Nyesel gue selama ini dengerin curhatan nya. Semua saran yang gue beri dianggapnya gak penting. Sial, jadi sia-sia gue selama ini.

"Jangan cari aku lagi!" Kata gue singkat dengan nada tinggi saat beranjak pergi dari rumahnya.

Gue pergi gitu aja hari itu, kontak bbm dan pertemanan di fb pun gue remove. Sakit hati gue! Gue yang selalu ada saat dia jatuh, gue yang selalu ada saat dia butuh, dan gue juga yang selalu ada saat dia sendiri. Dan sekarang dia nyuruh gue pergi gitu aja. Oke, gue juga capek!

Beberapa bulan gue lost kontak sama dia. Gue gak peduli mau seperti apa dia selanjutnya. Hingga pada suatu ketika gue lihat dia di pernikahan temen gue dan temen dia juga. Gue sedikit kaget saat dia menggandeng tangan seorang cewek yang sangat cantik. Oke gue jujur. Gue cemburu! Gue gak ngerti siapa cewek itu dan ada hubungan apa dengannya. Eh tapi apa hak gue cemburu? Siapa gue? Siapa dia juga. Gue gak peduli. Dan gue pun males nemuin dia. Entah dia lihat gue atau enggak. Gue udah tegesin kalau gue gak peduli.

Beberapa hari setelah pernikahan temen gue itu, gue dapet kabar kalo cewek yang dia gandeng saat itu adalah pacarnya. Gue gak ngerti apa yang gue rasain saat itu. Yang jelas ada semacam perasaan gak rela. Sial, kenapa gue jadi kayak gini?

Kerjaan gue berantakan semua, gue penasaran banget siapa sebebernya cewek itu, dan kenapa dia bisa cepet banget move on setelah benar-benar hancur saat kita terakhir ketemu.

Gue gak ngerti harus cerita ke siapa apa yang gue rasain ini. Jujur, gue gak punya teman dekat selain dia saat itu, ada sih temen tapi gak senyaman saat gue deket dengan dia. Dan sekarang gue bener-bener bingung apa yang gue rasain.

Tiap hari gue kepikiran dia terus, gue pengen hubungin dia. Tapi gue yang pergi saat itu, apa gak terlalu memalukan gue balik lagi nanyain kabar kek misal? Kenapa malah jadi kayak gini.

"Den, elu harus bantuin gue sekarang!" Ucap gue ke Deny, temen gue.

"Apaan? Galau kan lu sekarang? Hahaa..." Ujar Deny troll gue.

"Apaan sih lu sok tau deh!"

"Hahaa gimana non gimana?"

"Mmm.. Gini Den, lu cariin informasi gih siapa ceweknya si Adit..." Pinta gue.

"Lhah gimana caranya? Kenal aja enggak!"

"Serah lu deh gimana, pusing gue!"

"Ogah ah... Males gue!"

"Oh yaudah gue sebar deh rahasia lu... Hahahaa..."

"Eh sialan lu!"

"Gimana?"

"Hmmh.. Iya-iya gue cariin info..."

"Serah lu gimana caranya..."

"Lagian lu ribet amat, tinggal tanyain langsung ke orangnya napa?"

"Gue kan udah bilang, gue lost kontak sama dia..."

"Tanya ke temen-temennya kek, Jangab bilang lu gak kenal juga sama temen-temennya..."

"Ya kenal lah, Ah tengsin gue nya Den!"

"Ada-ada aja sih lu! Lagian lu munafik banget gitu daridulu, udah tau lu suka masih diem aja lu!"

"...."

"Kayaknya elu deh Den yang harus diem, pusing gue dengerin lu ngomong!"

"Serah lu deh..." Kata Deny lalu membakar rokok mild yang dia bawa.

Sore itu di sebuah cafe di daerah Seturan, Jogja. Gue minta tolong ke salah satu temen gue, Deny. Dia sedikit banyak tau tentang kisah gue sama Adit.

Deny adalah seorang cowok yang baik, gue tau dia tulus kalau bantu orang, sama siapa aja dia baik. Deny adalah alternatif gue kalau gue lagi ada masalah. Gue punya rahasia besar dia, gue selalu ngancam kalo dia nolak permintaan gue. Tapi gak ding, itu cuma bercanda. Gue tau Deny ini emang kelewat baik orangnya. Dan gue gak mungkin nyebarin rahasia dia itu.

"Den..."

"Apaan?"

"Menurut lu gue gimana sih orangnya?" Tanya gue sembari ngaduk-ngaduk lemon tea yang gue pesan.

"Ngeselin lu mah!"

"Serius gue Deeen!!" Bentak gue sambil nginjek kakinya.

"Aduuhh... Kejem banget sih lu Zul!!"

"JUL, JULIA!! Bukan Zul!! Elu pikir Zulfikar?" Kata gue melototin matanya.

"Iya-iya... Lu baik kok, serius..."

"Yakin lu?"

"Iya..."

"Kalo fisikli?" Tanya gue lagi, masih melototin dia.

"Cantik Julia... Elu cantik! Udah ya jangan melototin gue gitu, serem liatnya!"

"Hahaa iya deh..." Tawa gue penuh kemenangan.

Iya... Gue tertawa, gue bahkan selalu tertawa. Gue gak mau nunjukin kalo gue bener-bener galau dan kacau. Gue masih gak ngerti kenapa gue bisa kayak gini. Apa perasaan itu muncul kembali? Jangan! Gue mohon jangan. Gue gak sanggup jika perasaan itu hadir lagi, terlebih sekarang.

Gue juga gak ngerti apa tujuan sebenarnya gue cari tau siapa ceweknya Adit. Gue cuma penasaran, iya kok gue cuma penasaran doang. Gak lebih.

Setelah gue minta tolong ke Deny buat cari informasi, hari-hari gue makin gak karuan. Gue sering stalking akun facebook nya Adit lewat akun milik Deny, gue suruh dia nge-add akunnya agar gue bisa mantau keseharian dia. Secara pertemanan kita udah gue remove dan gue gak mau kalo harus add ulang.

Siang hari disebuah kantor kecil sebuah koperasi simpan pinjam, gue kaget saat melihat layar komputer di mejanya Deny.

"...."

"Eh Jul, elu nangis?"

"...."

"Juliaaa..."

"Enggak Den..." Kata gue bohong sambil mengusap air mata gue.

"Lu kenapa?"

"Gak papa Den, gue ke toilet dulu ya..." Ucap gue lalu pergi ke toilet.

"Oh Tuhan, hamba kenapa bisa kayak gini..." Batin gue saat jalan menuju toilet. Gue basuh muka gue lalu bercemin. Gue lihat bayangan seorang wanita yang sangat berantakan di cermin itu. "Hamba harus bagaimana? Tunjukkam jalanMu ya Tuhan..."

Gue tarik nafas dalam-dalam lalu mengeluarkannya. Oh Tuhan, mungkinkah kisah ini belum berakhir.....
 
Pertamaaaaax kayakx sy tau Julia ini siapa dalam tokoh namanya.........
 
applause untuk nyonya fatih yg udah berani nyoba nulis di sini hehe:tepuktangan:, kalo bisa kudeta aja sis mwahaha....

yak dari membaca side story yg ditulis sis julia, jujur ane semakin penasaran siapa sih yg jadi bini om fatih, andaikan sis julia ngasih info nama samaran nya siapa dalam cerita ini semua bakal terungkap wkwkw ....

nubi cuma berharap agar karya ini bisa sampe tamat hehe, nek gk tamat tak parani sampean mas titenono wkwk :D
thanks for update sis
 
Kyak nya sis julia ini orang kaya ya,, secara ortu sis julia itu ngomong ke adit mau ngebahagiain gmna?
Kyak nya tokoh ini klo gak siska, ya novi
 
Tebakan ane julia ini novi.
Namanya Julia Novianti.

*
Tebakan ngawur :bata:
 
waaaahh bakal panjang ini cerita kalo sampe ke waktu di side story ini,, adit kan masih smp

tapi aku akan setia menunggu dan membaca Hu
:semangat:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Terakhir diubah:
Bimabet
Kykny blm muncul d cerita dech neng julia, klo novi hampir gk mngkn kykny, soalny pas percakapan sblm dan wktu ngelamar gk ada nyinggung soal agama.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd