Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG real story that i'm one of the exhibitionist girl

Terima kasih buat respon dari yang baca ceritaku, hal ini jadi penyemangat tersendiri… aku coba lanjutin ceritanya, semoga better dari cerita sebelumnya karena memang i’m not a good writer or novelist.

Malam itu aku tiduran di tempat tidur dalam kondisi telanjang polos dan memakai selimut. Mamaku sempat masuk ke kamarku dan mengatakan membawa sejumlah oleh-oleh, dengan alasan capek dan berniat istirahat untuk PTS besok, mamaku pun memahaminya, meninggalkanku, tanpa mengetahui jika aku tidak memakai pakaian sama sekali. Aku masih belum bisa memejamkan mata mengingat beberapa kejadian yang aku alami tadi, memenuhi permintaan cowokku, rasanya vagina ini tidak bisa kering. Tiba-tiba cowokku video call, aku pun menjawab dengan memakai headset, dia menanyakan apakah aku sudah tidur, aku jawab belum, dan dari tampilan video, dia kepo apakah aku masih telanjang apa tidak, aku pun menjawab kalau aku masih telanjang dengan menunjukkan tubuhku yang telanjang melalui video call tersebut. Lalu dia bertanya, apakah anggota keluarga sudah pulang, aku jawab sudah pulang dan nampaknya mereka sudah beristirahat. Lalu dia memintaku untuk keluar dari kamar dengan kondisi telanjang polos, aku merasa takut karena ada papa, mama, dan adikku cowok yang semua kamarnya ada di lantai 2 tempat yang sama dengan kamarku. Tetapi sekali lagi aku harus luluh dengan permintaan-nya dan masih dalam kondisi video call, aku keluar dari kamar mengendap-endap berjalan di sekitar lantai 2, kemudian dia meminta turun ke lantai 1, ke taman belakang dan dapur. Ketika aku mau kembali ke kamarku, dia memintaku untuk keluar ke teras depan, aku pun berjalan keluar teras depan, di carport, taman bahkan sampai di depan pagar untuk mengintip keadaan di luar, kemudian dia mengarahkan aku ke pojok bagian dalam dari teras, disitu aku diminta berjongkok lalu mengelus-elus vaginaku yang sudah sangat basah sekali, bahkan aku merasakan cairan kewanitaanku turun ke bawah. Rasa nikmat yang kualami, rasa takut ketauan baik oleh orang rumah maupun tetangga, membuatku cepat orgasme. Setelah orgasme, aku kembali masuk ke dalam rumah, ketika menaiki tangga, aku mendengar adik cowokku keluar kamar ke kamar mandi, ketika dia masuk kamar mandi secepat mungkin aku berlari dan masuk kamar. Dia terlihat bahagia sekali sambil coli melihatku melakukan apa yang diminta. Malam itu aku tidur dengan sangat nyenyak karena lemas beberapa kali orgasme. Keesokan harinya sesuai permintaan dia aku ke sekolah masih memakai BH half cup yang dibelikan, dan selalu tanpa tali di terpasang di pundak.

Seminggu menghadapi PTS, sehari 2 mata pelajaran cukup membuat jenuh, di weekend berikutnya kita jalan-jalan berdua, seperti sebelumnya kali ini dia request untuk memakai tube top warna kuning muda dan hotpants jeans beserta cardigan adiknya yang minggu lalu aku pakai pulang ke rumah, seperti biasa tidak diperbolehkan memakai BH dan CD. Di mobil, dia sempat memainkan susu dan vaginaku tapi karena perjalanan yang merambat aku tidak mencapai orgasme saat itu. Kita ke sebuah mall, karena weekend, situasi dan kondisi mall cukup padat, masalahnya aku tidak diperbolehkan memakai cardigan sewaktu turun dari mobil. Jadi kondisi aku turun mobil hanya memakai tube top yang panjangnya hampir menutupi pusar, terkadang pusarku juga terlihat dan hotpants yang kebetulan dipilihkan yang sangat mini. Aerolaku samar-samar terlihat dan putingku terlihat sekali nonjol, semua orang pasti tau kalo aku tidak memakai BH, selain itu paha putih mulusku juga terlihat sampai hampir mencapai pangkal paha. Aku risih dengan keadaan ini, tetapi dia bilang, kalo aku cantik, sexy dan terlihat berani yang membuatku secara perlahan rasa risih itu hilang, aku bisa menikmati jalan-jalan di mall tersebut, di kala setiap orang memandang paha mulus dan puting susuku yang terlihat nonjol, dia terlihat sangat happy dengan kondisi ini yang membuatku juga menjadi lebih tenang. Kira-kira 1 jam-an ada di mall, dia mengajak aku untuk pindah ke mall lain, aku pun menurutinya, kita keluar dari mall itu dan pindah ke mall lain yang agak sepi. Sebelum turun dari mobil, dia mengatur posisi tube top-ku, diturunkan sampai aerolaku hampir terlihat, aku agak protes tetapi kali ini dia tetap merayuku untuk berada di posisi ini. Aku pun menurutinya, seperti pada mall sebelumnya, pandangan orang-orang banyak mengarah ke susuku terutama karena putingku hampir keluar dari tube top yang kupakai. Vaginaku yang belum terpuaskan terus mengeluarkan cairan, puting susuku terus mencuat karena berada pada kondisi sangat terangsang. Nah di mall ini, kebetulan kita menemukan dept. store kecil yang menjual cardigan, berbeda dengan cardigan yang kita bawa di mobil, cardigan ini berwarna putih dengan 2 kancing di atas dan tali di perut, kita pun membeli cardigan ini. Sama dengan mall sebelumnya, setelah sekitar 1 jam jalan-jalan di mall ini, kita keluar dan mencari tempat buat makan malam, ketemulah sebuah cafe yang menjual berbagai macam menu Italia.

Di cafe itu, aku tetap turun memakai tube top dan hotpants seperti kondisi semula. Di dalam cafe setelah memesan sejumlah menu makanan dan minuman, cowokku hunting tempat yang lebih strategis dan ketemulah tempat yang agak mojok, berupa sofa berhadapan dengan meja yang sejajar dengan sofa, samping kita adalah tempat parkir. Di cafe ini saat pelayan mencatat menu yang kita pesan, pandangan mata-nya terus mengarah ke putingku yang mencuat dan aerolaku yang samar-samar terlihat, lalu aku melihat dia berbisik-bisik ke rekannya sesama pelayan. Sesudah semua makanan tersajikan, di tengah makan, cowokku kembali ke mobil dan mengambil cardigan yang baru kita beli. Dia menyuruhku untuk memakai cardigan itu, tetapi yang tidak terduga adalah, dia meminta aku melepas hotpants saat itu juga, disitu juga tempat kita makan. Dengan perasaan tidak karuan, aku mencoba melepas hotpants itu, ketatnya hotpants menyulitkan proses melepasnya, apalagi kadang terhenti sewaktu ada mobil parkir atau mobil meninggalkan areal cafe plus belum lagi dengan situasi pengunjung yang beberapa kali melewati kita terutama melihat susuku. Setelah berhasil melepas hotpantsku, aku pun menutupinya dengan bagian bawah cardigan, tetapi sebelum itu terjadi, cowokku meminta aku bersandar di sofa lalu mengangkangkan kedua kakiku, waduuuhhhh…. Jantung terasa mau copot, tetapi karena dorongan rangsangan yang tinggi, aku pun melakukannya, aku berada di tengah cafe, tidak pake bawahan, mengangkangkan kedua kakiku untuk menunjukkan vaginaku ke cowokku, basah sekali, jantung tidak karuan berdetak. Cukup sampai disitu, tidak, dia memintaku melepas kemben, dipelorotin ke bawah, salah, jadi aku mengeluarkan satu tangan dari cardigan, lalu menarik keluar tube top dari kepala, lalu kembali memasukkan tanganku dan beralih ke tangan satunya dikeluarkan dari cardigan agar aku bisa mengeluarkan tube top tersebut. Di tengah aku mengeluarkan tangan kedua, ada mobil parkir dan ada pengunjung yang lewat dan melihat ke arahku, aku pun menutupi tubuhku sebisa mungkin. Setelah tube top terlepas, aku memberikan ke dia, kembali aku diminta mengangkang dan menunjukkan susu plus vaginaku. Duh sangat menantang sekali, tubuh ini panas dingin, cairan vagina meleleh terlihat sewaktu aku menunjukkan tubuhku di depan dia. Ini adalah benar-benar pengalaman baru buatku. Setelah selesai makan, kita berencana kembali ke rumahku, aku tidak tahan, langsung melepas cardigan, telanjang polos, dan dia langsung meremas-remas susuku, memainkan vaginaku sampai aku orgasme, sementara itu aku juga mengulum burungnya sembari dia setir sampai muncrat spermanya. Karena sesampainya di rumah sudah lumayan malam, sekitar Pk. 22.30, semua keluarga sudah berada di kamar masing-masing, kembali dia memintaku untuk turun telanjang polos, kalo kemarin dari dalam pagar, sekarang dari luar pagar. Tentu saja aku protes, namun untuk kesekian kali kembali luluh dengan french kiss dan remasan di susuku plus dia menemani sampai dengan masuk kedalam rumah. Dengan perlahan aku turun dalam kondisi telanjang polos, lalu membuka pintu perlahan dengan tidak tenang aku toleh kiri kanan takut ketauan tetangga atau satpam yang patroli, segera setelah pintu pagar terbuka, aku menjadi agak tenang, apalagi melihat kondisi dalam rumah yang gelap berarti semua orang sudah ada di kamar masing-masing. Tetapi ketika aku mau masuk dalam rumah, dia menahanku, dia minta ditemenin video call, sementara aku telanjang di teras seperti kejadian minggu sebelumnya sampai dia sampek rumah. Waow, another task that I must to do it, akhirnya aku berjongkok di pojok dalam teras, melakukan video call sampai dia sampai rumah. Tube top, hotpants dan 2 cardigan tidak aku bawa turun, ada di mobil plus dia bawa pulang. Setelah dia sampek rumah, kita masuk bersamaan di rumah masing-masing tentu saja aku harus mengendap-endap perlahan agar tidak ada keluarga yang terbangun. Sesampainya di kamar, aku kembali menggosok vaginaku sampai orgasme dan tertidur dalam kondisi telanjang. Sejak hari itu, aku lebih sering telanjang bila berada di rumah, kalau ada orang di rumah, ketika keluar kamar aku memakai pakaian tetapi tanpa daleman sama sekali, kalau tidak ada orang di rumah, aku keluar tetap dalam kondisi telanjang.

Keesokan harinya adalah hari minggu, kita sekeluarga biasanya jogging di sebuah stadiun dekat rumah, mulai jam 5 pagi sampai kurang lebih jam 9 pagi baru kembali ke rumah, sekalian sarapan bubur di sebelah stadiun. Pagi ini aku beralasan kurang enak badan, yang memang sudah janjian sama cowokku supaya dia bisa datang pas mereka tidak di rumah untuk making love. Tepat jam setengah enam pagi dia sudah ada di depan rumah, dia menelfonku agar bisa bukain pintu plus syaratnya aku harus telanjang, what ini kan pagi tapi ya sudahlah, kan pagar rumahku cukup tinggi dan tertutup fiber. Aku pun keluar ke teras melihat sekitar lalu membuka pagar dengan bersembunyi di balik fiber yang terpasang di pagar, well bila ada orang lewat harusnya dia bisa tau kalo aku telanjang karena memang fibernya warna putih, dan tepat ketika aku membuka pagar, ada tukang sayur naik motor lewat dan pas menoleh ke arah pagar, semoga dia tidak sadar. Pagi itu di ruang tamu aku making love dengan cowokku, setelah sekian hari tertunda, kita making love dengan hot, mulai dari saling menjilat kelamin masing-masing, kemudian french kiss kemudian making love. Nah di ruang tamu rumahku banyak kaca yang tujuannya membuat ruangan tidak terlihat sempit. Sewaktu aku duduk menghadap kaca, women on top, aku melihat vaginaku ditusuk burung dia, lalu dia plintir putingku, nah ada sensasi sendiri melihat vaginaku ditusuk-tusuk itu dan membuatku cepat orgasme, terlebih cowokku kali ini keluar di dalam, terlihat ketika burungnya mengecil dan keluar dari vaginaku, aku melihat spermanya keluar dari lubang vaginaku juga. Entah kenapa aku suka melihat hal ini dan membuatku terus dan terus menginginkan hal itu. Sejak hari itu juga, aku kalo making love selalu ingin di depan kaca, melihat vaginaku ditusuk burungnya membuatku bergelora dan makin hot sewaktu making love. Selesai membersihkan diri, dia pun pamit pulang supaya tidak dicurigai orang rumah, aku kembali membuka pagar dalam kondisi telanjang dan setelah dia pulang, aku masih sempat menyirami tanaman dalam kondisi telanjang. Seharian itu aku telanjang terus dan aku jadi lebih menikmati untuk telanjang.

Lusa setelah making love hari minggu, ketika pulang sekolah, dia mengajak aku untuk ngopi dahulu, hari itu seragam sekolah menggunakan batik berikut dengan rok-nya bermotif kotak-kotak. Sebelum turun, di parkiran cafe, dia meminta aku untuk melepas BH dan CD yang kupakai lalu bagian pinggang dari rok dilipat 3x yang membuat rok ku menjadi lebih pendek, kemudian memintaku untuk mengikat ujung bawah seragam batik sehngga memperlihatkan pusarku, plus 1 kancing atas tidak boleh dipasang. Aku melihat di kaca, belahan dadaku terlihat lumayan jelas dan dari samping bisa melihat susu dan putingku. Lumayan banyak orang yang melihat ke arahku, dalam kondisi begini, orang bisa kepo apakah aku memakai BH atau tidak. Cowokku duduk di sampingku, kita ngopi, ngobrol, dan di tengah obrolan, dia menyatakan bangga atas keberanianku yang membuatku meleleh, tanpa diduga, dia melepas kancing keduaku sehingga susuku semakin mudah terlihat dari samping dan dari depan belahan dada terlihat jelas sehingga orang pun jadi paham kalo aku tidak memakai BH. Hal ini membuat putingku mengeras, vaginaku basah sekali, banyak tatapan orang, pelayan, melihat ke arah susuku. Menjelang pulang, cowokku memanggil pelayan untuk membayar, ketika melihat pelayan itu datang ke arah kita, dia melepas kancing ketiga, aku pun kaget tetapi tidak bisa bereaksi karena pelayan sudah dekat. Ketika nota diserahkan ke dia, sempat bertanya ke aku, bahwa nota ini benar atau tidak yang membuat badanku condong ke arah dia, nah disini susuku terlihat jelas oleh pelayan itu. Setelah pelayan itu membawa uang yang kita bayar, cowokku memberi tanda jempol ke aku, sementara aku tersipu dan terangsang banget. Ketika pelayan mengantar kembaliannya, 1 kancing keempat dilepas lagi sama cowokku, kancing terakhir karena kancing kelima sudah dilepas supaya bisa diikat. Lalu dia mengajakku jalan keluar dari cafe itu tanpa mengancingkan kembali 4 kancing yang sudah dilepas. Beberapa pengunjung melihat ke arah kita, tidak luput dari tukang parkir juga melihat belahan susuku ini. Sewaktu perjalanan pulang, mamanya menelfon mengatakan kalo akan keluar sama temennya dimana secara otomatis rumahnya kosong, kesempatan ini tidak kita sia-siakan, kita ke rumahnya yang memang sudah tidak terlalu jauh dari cafe. Sesampai di rumahnya aku yang masih telanjang, diminta turun hanya dengan seragam batik yang tidak terkancing, tanpa rok, dia parkir tepat di samping pagar sisi aku, sehingga aku tidak perlu berjalan memutar, hanya cukup turun dan masuk ke dalam sementara rok dia bawa, sebelum keluar aku melihat situasi dan kondisi sekitar lalu keluar dan segera masuk, keberanianku ini karena salah satu faktornya lagi terangsang berat.

Di dalam rumah, kita kembali making love dengan sangat hot karena rangsangan yang sangat tinggi. Setelah membersihkan diri, kupikir selesai sampai disitu, ternyata salah, dia ajak aku renang di kolam renang dekat perumahannya. Nah kan aku tidak bawa pakaian renang, dia siapin tube top warna pink muda dan disuruh pakai CD yang kupakai ke sekolah tadi yang memang modelnya mirip seperti celana bikini, wah kan bakal transparan, tetapi ya memang ini tujuannya. Kita berangkat ke kolam renang, tidak terlalu padat tapi lumayan banyak orang yang berenang, di bagian atas kolam, lantai 2, ada gymnastic. Dari rumahnya aku sudah memakai tube top itu, dan celana dalam. Dia kembali mengatur tube top ini menutup pas di aerolaku, dan kebetulan panjangnya diatas pusar. Di kolam renang, sesuai dugaan karena basah, tube top jadi transparan, aerola dan putingku terlihat lumayan jelas apalagi tube top warna cerah ditambah dinginnya kolam membuat putingku semakin mencuat. Aku kembali terangsang karena kondisi ini, beberapa orang terus melihat ke arah susuku, di kolam jacuzzi, tidak sengaja ketemu dengan temen SMP cowokku, dia agak kaget melihat kondisiku, atau lebih tepatnya kaget melihat susuku terpampang lumayan jelas, kita ngobrol biasa seolah tidak terjadi apa-apa, tidak apa-apa. Bahkan cowokku menyuruhku untuk membelikan minuman, yap aku jalan di pinggir kolam dalam kondisi pakaian seperti itu, dilihat beberapa orang, membeli minuman yang ternyata setelah balik ke kolam jacuzzi, baru sadar kalau tube top sebelah kiri agak melorot sehingga sedikit aerolaku terlihat. Vaginaku berdenyut-denyut, tidak karuan. Semakin sore semakin sepi karena jam 6 sore areal ini tutup. Kita naik, membersihkan diri di kamar mandi masing-masing, kebetulan pisah cowok dan cewek, lalu kembali bertemu di luar. Cowokku meminta 3 kancing tidak dipasang, aku pun menurutinya, di depan dia masih ngobrol sama temen SMP-nya lalu setelah bertemu dengan aku, kita pun pulang ke rumah masing-masing. Tatapan temen cowokku terus mengarah ke susuku begitu pula dengan security ketika kita menuju ke mobil. Di dalam mobil cowokku kembali melucuti pakaianku sampai telanjang lalu memainkan vaginaku sampai orgasme. Masih di parkiran itu, aku mengulum burung cowokku sampai muncrat kembali spermanya. Dari situ aku diantar pulang ke rumah, masuk ke dalam rumah ketemu keluarga dengan tas sekolah di depan dada sehingga mereka tidak menyadari kalau aku tidak memakai daleman. Sampai di kamar, aku pun kembali telanjang dan video call menemani perjalanan pulang cowokku ke rumah.

Sementara sekian update dariku, semoga ada perbaikan dari sebelumnya. Mulustrasi belum ketemu, nanti kalau ketemu akan disusulkan ya.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd