1998 - BBW
'Perpisahan' dengan Eka tidak begitu mempengaruhi hidupku... seiring berjalan waktu aku sudah mulai bisa beradaptasi penuh dengan pergaulan di kota ini serta pekerjaan dikantorku.
Minggu pagi~
Seperti biasa kehidupan para bujangan...tidur pagi bangun siang, aku baru saja terbangun sekitar pukul 10 pagi... aku terjaga karena seperti mendengar suara2 dikamar sebelah.
Setahuku, kamar sebelah sudah ditinggalkan penyewanya seminggu yang lalu.
Kupaksakan bangun walaupun mata masih terasa mengantuk... sekalian kurasa ingin buang air kecil.
Kubuka pintu kamarku... dan berbaŕengan dengan saat itu, pintu kamar sebelahpun terbuka disusul oleh kemunculan sesosok perempuan berwajah hitam manis bertubuh montok.
Kami berselisihan dilorong ruangan itu..mata kami saling bertemu... dia lekat memandang wajahku (tahun segitu ane memang lagi ganteng2 nya..heheheh).
Kucoba menyapa dia terlebih dahulu...
"Hai... baru kost disini ya?" tanyaku
"Iya ...baru datang tadi pagi" jawabnya.
"Oh iya kenalin, aku tommi" aku menjulurkan tangan
"Aku mila ..." dia menyambut uluran tanganku.
"Aku ke toilet dulu ya mbak..udh gak tahan nih" kataku meringis menahan kencing
"Hihihi..iya sana cepetan nanti ngompol" mila tertawa mengejek.
Setelah menuntaskan hajat, aku mengurungkan niat untuk tidur lagi.."sayang nih ada cewek penghuni baru "dalam hatiku berkata.
Kuputuskan untuk mandi kemudian merapikan diri, kupakai kaos dan celana pendek kain.
Lalu kucoba mendatangi kamar Mila...biasalah cari perhatian.
Tok..tok..tok
"Mbak...." aku memanggilnya
"iya sebentar" terdengar jawaban dari dalam kamarnya.
Krieeekk ....
"Eh Tommi...udah mandi ya" sapanya
"Udah dong...kan mau ketemu cewek cantik" aku mulai mengeluarkan jurus buaya buntung.
"Iih baru kenal udh gombal aja" mila mengerlingkan mata sambil manyun
"He he... ada yg bisa dibantu gak mba..? Drtadi kedengerannya sibuk banget" aku menawarkan diri membantunya.
"Cuma nyusun2 barang aja sih tom...terserah klo mau bantu , tp gak pake upah ya..hihi" canda Mila.
Akhirnya hari itu kuhabiskan waktu bersama Mila, setelah selesai membantu mengemaskan barang2 dikamarnya kami jalan berdua untuk makan dan sekedar berkeliling kota.
Dari pancingan2 obrolanku, akhirnya ku ketahui klo mila saat ini sedang jomblo, usianya hanya terpaut 7 tahun diatasku, dia 30 aku 23...pekerjaannya sebagai Spv SPG produk kosmetika, dia berasal dari ibukota propinsi, dan sebelumnya pernah juga ditempatkan dikota ini, sehingga sudah tidak asing dengan situasi dan kondisi disini.
.
.
.
2 bulan dari sejak kami berkenalan, aku dan Mila sudah begitu akrab...bahkan ibu kost sering menggoda klo kami cocok berpacaran.
Mila sering tersipu2 malu saat digoda seperti itu, sedangkan aku menanggapinya dengan candaan saja.
Suatu hari pulang dari kantor, kulihat ibu kost ku sedang membuat kue didapur....aku singgah menemuinya sebentar sekedar menyapa basa basi.
"Wah kak enak kue nih" aku memanggil ibu dan bapak kost dgn sebutan kakak dan abang karena usianya yg masih muda.
"Coba coba tomm mumpung hari ini lagi free, duduk dulu tom sini minum2 kopi" ajak kak Avi (nama ibu kost ku).
"Iya kak makasih" aku lalu duduk dikursi meja makan.
Sambil mengolah bahan2 pembuatan kue, kak avi ngobrol tentang segala hal, suaminya bang Tino,kerjaannya...dan terakhir tentang Mila.
Dari kak Avi aku akhirnya tau klo mila sebenarnya menaruh hati padaku, hanya aku saja sepertinya yg tidak peka..... dari kak avi juga akhirnya aku tau klo mila ternyata pernah menikah muda diusia 22, pernah hamil namun keguguran hingga pernikahannya pun tidak berlangsung lama.
Mendengar kata janda memoriku langsung melayang saat mengenal teh mirna....hmmm janda lagi nih pikirku ngeres.
Sejak saat itu bila ada masa bersama mila...pikiranku selalu membayangkan kapan dan dimana aku bisa menggarap body bohaynya....pokoknya otakku selalu dipenuhi rencana2 jorok.
Saturday Night ~
Hujan mengguyur kota ini, sejak sore hari aku hanya diam dikamar saja... makan, tiduran, ngrokok..mendengarkan musik.
Penghuni rumah entah kemana, sementara Mila pun kulihat kamarnya tertutup dan tidak ada suara-suara kehidupan.
"Duaaaarrrrr......" tiba aku dikejutkan dengan suara geledek.
"Awww....." terdengar suara dikamar sebelah, rupanya Mila ada dikamarnya, sepertinya dia terkejut mendengar suara geledek.
Mengetahui mila ada dikamarnya, aku bergegas bangun dan menuju ke kamarnya...
"Mbak...? " panggilku sambil mengetuk pintu kamarnya
Pintu terbuka, terlihat mila seperti habis bangun tidur dengan pakaian dan rambut sedikit acak2an.
"Eh tom...masuk tom" mila membuka lebar2 pintunya, kemudian menutupnya lagi setelah aku masuk.
"Knp barusan jerit mbak?" tanyaku
"kaget dgr suara geledek tom" jawabnya
"Ooo...kirain lagi ena ena" candaku sambil cengengesan
Mila melotot...
"Kamu ini, mau ena ena sama siapaaa..drtd aku tidur " katanya
"He he...bcanda mba" ujarku lagi sambil menepuk pundaknya pelan.
"Emang enak ujan2 gini cari yg anget2 tom.." tiba2 mila berkata seperti itu
Aku yg udah berotak mesum seperti diberi jalan saja....
"Yuk mba cari yg anget2..hehe" kataku
"Mau yg gimana anget2 nya ya tom?" Mila menjawab nakal.
"Mbak juga anget nih kayaknya ..hihi" ucapku tambah menggodanya.
"Kamu mau makan aku atau gimana tom ?..xixi" mila tertawa
Tanganku bergerak memeluk bahunya ...
"Peluk aja mbak.." suaraku mulai memelan
"Emang kamu bisa meluk aku yg gembrot ini ?" tanyanya
Tidak kujawab pertanyaannya langsung saja kupeluk mila dari belakang, kedua tanganku memeluk perutnya tepat dibawah susunya.
"Ini bisa mbak..." bisikku ditelinganya
"Trus mau gimana lagi tom? " mila bertanya lagi.
Kedua tanganku bergerak, tangan kiri ku mencoba meremas dada sebelah kirinya, sementara tangan kananku berusaha turun ke bawah perutnya.
Saat itu mila memakai tanktop dan celana pendek gombrang...saat kuremas susunya kurasakan dia tidak memakai beha, tapu saat kuremas remas aku kesulitan mencari putingnya karena susunya kegedean...
Mila hanya mengangkat kepalanya kebelakang tanpa bersuara sedikitpun...saat tangan kananku menyentuh ujung memeknya dari luar celana barulah terdengar suaranya pelan.
"mmmmhh....." mila melenguh pelan.
Kumasukkan tanganku dari bawah celah celananya langsung menerobosa celana dalamnya....memeknya terasa tebal dan tembem..., kucari lubangnya dan kumainkaj jariku di klitorisnya...
"aaaah...aaahhhhhhhh !" tiba2 desahan mila terdengar meninggi.
Kepalanya ditolehkan kesamping, tangan kanannya memegang pipi kanan ku lalu bibirnya mencari bibirku.
"Hummmpphh...mmm mmmmm" kami berciuman dgn posisi kepala menyamping.
Didalam celana dalamnya jari ku semakin ku tancapkan di memeknya, kukorek2 sampai dalam...kumain2kan kelentitnya dengan cepat.
"aahhmmmmppph...mmmhh..hhhmmmh" mila mendesah sambil mulutnya tetap melumat bibirku dengan ganas.
Setelah beberapa lama, mila melepaskan diri kemudian dia setengah berjongkok di hadapanku dan kedua tangannya diletakkan dikedua bahuku.
"Udah lama aku gk bginian tom, gak tahan rasanya" katanya sambil memajukan bibirnya menciumku lagi.
"Jgn ditahan tahan lah mbak hehe ..hhmmhh " bisikku sambil membalas ciumannya.
Sambil mencium bibirku tangan kiri mila turun dan menggapai selangkanganku, diremasnya kontolku yg ngaceng sejak tadi sambil sesekali membuat gerakan seperti mengocok.
Dengan posisinya yg setengah berjongkok, niatku utk mengorek2 memeknya menjadi sulit...aku kemudian mencoba membuka celana pendeknya, kutarik dari kedua belah pinggulnya....
Mila meluruskan kedua pahanya memudahkanku untuk menurunkan celananya...tanpa menunggu lagi, celana dalamnya pun aku tarik kebawah.
Baru kali ini aku melihat langsung bentuk tubuh cewek montok over size....paha dan pinggulnya lebar sekali..memeknya tembem dibawah perutnya, mila kemudian duduk mengangkang didepanku.
Langsung kumasukkan lagi jariku le lubang memeknya dan mulai mengocoknya ..
"euunmmhhhh..aahh ...ahhhh" mila mulai mendesah desah kembali sambil mengocok kontolku.
Kutarik rambutnya hingga kepalanya mendongak kebelakang...kulumat bibir tebalnya .
"Mmmuummphhh..mmmuahhmmppp..mnmmhh" kami saling melumat dan menghisap lidah.
Puas dengan cumbuan dan remasan, aku kemudian mendorong tubuhnya hingga mila terbaring di lantai karpet dengan kaki masih mengangkang.
Awalnya aku berniat menjilati memeknya, namun saat kulihat memeknya sudah sangat basah, kuurungkan niatku...langsung ku arahkan kontolku ke lubang memeknya...
"Blesssssss....." tanpa kesulitan kontolku menerobos masuk, mila mengangkat kepalanya kebelakang, tangannya mencengkeram kedua pergelangan tanganku.
"Ahhhh tomii...." mila berteriak pelan.
" ahhh ahhhh ahhhh ahhh" desahannya mulai terdengar berulang ulang saat aku mulai mengocok memeknya dengan kontolku.
Memeknya kurang terasa menjepit kontolku...maka kupercepat genjotanku supaya mila segera mencapai orgasme.
"Crokk...crokkk...crokkkkk"
"Hhah ah ah ahhh ahhhh " suara mila sudah tidak ditahan tahannya lagi, untung saja saat itu hujan masih turun dengan lebat.
Dan saatnya mila orgasme, kepalanya diangkat dengan muka meringis...tangannya mencengkeram karpet dilantai.
"Aahhh tomiii..aaaaahhhhh" pahanya menjepit kedua pinggangku
Terasa memeknya semakin basah di kontolku, kucabut kontolku sebentar..kucari tissue lalu ku bersihkan dari cairan memek mila.
Setelah bersih, kukangkangi wajahnya..kuarahkan kontolku ke mulutnya.
"Mba...isepin donk, boleh ya?" tanyaku
Mila tidak menjawab, tangannya segera menggenggam kontolku dan segera melahapnya.
Kepalanya naik turun saat mulutnya mengocok kontolku...kali ini aku merasa, sepongan mila ini lebih pro drpd cewek2 yg pernah menyepongku.
Saat Lidahnya nenyentuh permukaan kontolku, terasa seperti di stroom dengan listrik tegangan rendah, apalagi saat lidahnya bermain diatas ujung kontolku....nikmat sekali.
Masih dengan menghisap ujung kontolku, tangan mila pun turut mengocok2 batang kontolku dgn cepat.
Aku sudah tidak tahan dengan perlakuannya itu...saat denyutan peju sudah terasa diujung kontolku, tidak lagi kucabut atau kuberi peringatan kepada mila, kubiarkan saja dimulutnya, sayang rasanya saat sedang terasa nikmat harus kucabut.
"Eehmm mmmmm mmmmm.... ccrooottt croooot crooottt " kusemprotkan pejuku dimulutnya.
Kulihat mila tidak berusaha melarikan wajahnya dibawah selangkanganku...tapi kulihat bibirnya sedikit tertutup, dan pejuku berkumpul diatas bibirnya meleleh ketepian wajahnya.
~~ malam belum berakhir.....
Mulustrasi Mila