Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG [REAL STORY] Petualangan Hidup (Sex) ku


Priority Customer

Hari demi hari semakin terlihat sifat dan perilaku Nini yang asli...., dia mulai berani meminta minta materi kepadaku dengan berbagai alasan.

Yang kutahu dari info2 yang kudapat, dia merupakan salah satu pembeli zat addiktif yg aktif di pasaran.

Selalu kucari-cari jalan untuk selalu menghindarinya di situasi apapun dengan bermacam alasan....., dan kelihatannya cara itu mulai berhasil.
Sering kulihat dia membuat status di medsos dengan kata2 yang menyindirku walaupun tidak menyebutkan namaku.

Dan puncaknya ketika suatu saat aku mengecek kontak2 di akun medsos ku...tidak lagi terlihat namanya...sepertinya aku sudah di blok olehnya..... yaaaah aku sih sangat bersyukur sebenarnya, akhirnya bisa terlepas darinya tanpa ada rumor yang beredar mengenai kami.

Back to Work...........

Entah di bulan apa di tahun 2017, saat itu jabatanku baru saja promosi menjadi Spv di kantor tempatku bekerja...
Ada di satu hari, bawahanku membawa sebuah berkas pembiayaan pembelian mobil yang memerlukan approval ku... , namun menurutnya ada sedikit syarat yang kurang terpenuhi oleh nasabahnya.

Setelah kupelajari, memang secara system ada 1 syarat yg tidak terpenuhi namun jika aku berani mengambil resiko maka case ini bisa ku accept dan kuberi approval.
Kuminta bawahanku untuk meminta nasabahnya menemuiku segera untuk membicarakan masalah ini.

Keesokan harinya, bawahanku pun memenuhi instruksiku...dan membawa seorang wanita setengah baya keruanganku.

"Siang pak..ini ibu Tety yang berkasnya kemarin saya serahkan" kata anakbuahku menjelaskan.
"Oh iya...mari2 silakan masuk bu, kamu boleh kembali ke ruangan Bon...nanti saya panggil klo ada kekurangan" jawabku
"Baik pak...silakan ya bu" anakbuahku lalu pamit.

Aku bersalaman dengan ibu Tety dan mengenalkan diri lalu mempersilakannya untuk duduk.

"Baik bu...jadi berkasnya sudah saya terima, mungkin ibu sudah diberitahu Boni, klo ada 1 syarat yg masih mengganjal atau bisa mengurangi akseptasi" aku mulai menjelaskan.

"Waduh gimana ya pak..saya perlu sekali pembiayaan ini, karena ini justru bisa menambah income saya nantinya..apa ada cara menutup kekurangan berkas itu pak?" bu Tety bertanya harap harap cemas.

"Nah ini maksud saya memanggil ibu kesini, klo memang urgent ibu bisa menandatangani surat pernyataan ini untuk pegangan kami supaya nanti kita sama2 aman" aku kembali menjelaskan.

Bla bla bla..akhirnya kami menemui kesepakatan, pembiayaan yang diminta bu Tety pun akhirnya ku accept dan segera bisa di cairkan.

"Whhh terima kasih banyak lho pak bantuannya...lega sekali saya" kata bu Tety...lalu kulihat tangannya mendorong sebuah amplop kehadapanku.

"Ini sekedarnya aja pak..itung2 rasa terima kasih saya buat bantuannya" Bu tety bicara sambil malu2.

"Waduh.***k usah bu..***k perlu...gpp ibu simpen aja buat keperluan ibu...ibu udh jadi nasabah disini aja udh jadi keuntungan buat kami" aku menolak dengan halus supaya dia tidak tersinggung.

Setelah beberapa kali tolak menolak, akhirnya bu Tety pun luluh dan tidak memaksa memberikan uang itu.

"Yaudah pak..nanti saya traktir makan siang aja kalo boleh" bu Tety mengganti pemberiannya.

"Ohh kalo itu boleh aja bu..kebetulan orang rumah sedang ke luar kota, saya gk ada yg masakin hehe" sahutku sambil bercanda.

Akhirnya akupun memenuhi permintaannya untuk makan bareng siang itu di resto yang dipilihnya.
Saat jam makan siang tiba aku segera menuju lokasi yang diinformasikan oleh bu Tety.
Perlu waktu sekitar 15 menit untuk sampai ke lokasi resto yang dimaksud, aku pun segera duduk dimeja kosong menunggu kedatangan bu Tety..., kubuka Hape ku lalu mengirim message ke bu tety menginformasikan bahwa aku sudah tiba dilokasi.

Tiba-tiba seorang pelayang menghampiriku, lalu bertanya
"Maaf ini dengan pak Tommy?" Tanyanya
"Iya bener mas...kq tau?" Aku balik bertanya.
"Bapak udh ditunggu di ruang Vip atas pak...silakan langsung naik aja" ujarnya sambil menunjukkan jalan kearah tangga.

Rupanya resto ini memiliki ruangan VIP yang berada di lantai 2 bangunan ini...tidak terlihat dari depan resto ini.

Aku segera menuju ke lantai 2 dan mencari ruangan yg disebutkan pelayan tadi, setelah sampai didepan ruangan itu lalu ku dorong pelan pintunya......, nampak bu Tety sudah berada didalam ruangan, duduk di bawah meja model jepang atau lesehan.

"Ehh pak Tomi, ayo masuk pak" sapanya
"Iya bu..saya kira ibu belum sampe sini" aku membalas lalu duduk didepannya sambil bersila.
"Lho ya pasti duluan saya pak...wong saya yg punya resto ini hihi" bu Tety tertawa
"Wahh beneran bu ? pantesan pakaian ibu kyk lagi dirumah aja" aku tidak menyangka klo resto ini ternyata miliknya.

"Gak usah panggil ibu deh..kyknya kita seumuran ya ?" Bu tety memulai obrolan sebelum kami makan.
"Kyknya saya lebih muda..kan saya udh baca data2nya...sy panggil mbak aja ya hehe" jawabku
"Hmmm boleh deh klo mbak..jadi kyk gk tua2 amat xixi" jawabnya tertawa2

Kami pun makan sambil bercanda canda siang itu...sesekali tanpa sengaja kakiku menyentuh kakinya dibawah meja lesehan itu.

"Mbak suaminya dimana?" Aku bertanya setelah kami selesai makan.
"Bapak di kota S... jagain bisnis disana sama anak mbak yg paling gede, biasanya seminggu sekali baru kesini atau mbak yg kesana" mba tety menjelaskan.
"Oooh...cape juga ya bolak balik gitu" ucapku
"Klo kira2 lg banyak urusan atau cape ya gak pulang bang...disini atau disana aja masing2" jawan mba tety memanggilku abang.

Makan siang itu berakhir karena aku harus segera kembali ke kantor...mba tety pun masih harus menyelesaikan urusan2nya...sebelum pamit dia meminta izin untuk menghubungiku jika perlu informasi mengenai pinjamannya dikantorku.
.
.
Beberapa hari kedepan, mba tety semakin intens menghubungiku, selalu ada saja urusan yang ditanyakan kepadaku, dari urusan bisnis, pribadi bahkan sering pula curhat mengenai kondisi rumah tangganya.

Aku sebagai pekerja di bidang jasa, tentu saja harus selalu melayani kebutuhan client...khusus untuk mba tety ini spesial, aku selalu harus mendengarkan curhatannya hampir setiap hari.

Seperti pada malam itu, saat statusku sedang bujangan lokal, karena istri dan kedua anakku pergi berlibur kerumah abang iparku diluar kota.
Setelah makan malam di restoran padang dekat rumah, aku pun bersantai saja dirumah sambil menonton acara tv..., karena besok hari sabtu bisa puas menonton acara tv sampai dini hari fikirku.

Saat sedang asyik menonton sebuah film..terdengar bunyi hape ku berdering, kufikir dari istri atau anakku.
Saat kulihat ternyata pesan masuk dari mba tety..
"Bang..lagi apa..***nggu gak nih?" Tanyanya
"Gak mbak..lagi nntn tv aja kq" jawabku
"Boleh telp aja ya ? males ngetik" tanyanya lagi

Tidak kujawab pesannya, tapi langsung ku telpon dia...., tidak menunggu lama panggilanku langsung diangkatnya.

"Wah malah abang yg nelpon" katanya disebrang sana
"Iya gpp mbak...pulsa ku dibayarin kantor ini , gimana mbak ada apa nih malem2 ?" Tanyaku
"Ahh gak ada apa2 bang..mau gangguin yg lagi bujangan aja ha ha" katanya tertawa menggoda
"Waduh..mentang2 didatengin cowoknya hari ini, malah ngeledek ya" aku balas bercanda
"Duhh minggu ini harusnya aku yg kesana, tapi lg banyak urusan jadi ya gak pergi deh" kata mba tety
"Sama sama jomblo dong kita ya hehe" candaku
"Iya bang..makanya aku nelpon abang hihi" dia tertawa

"Obrolan kami berlanjut sampai hampir tengah malam, bermacam topik kami bahas, ......sampai akhirnya obrolan mulai menjurus ke arah percakapan dewasa"

"Nambah seminggu lagi nih aku tidur sendirian" katanya
"Gpp mba..nanti pas ketemu bisa Hot lho" candaku
"Iya tapi kan gak tahan klo kelamaaan..haha" jawan mba tety
"Klo gk tahan, sama aku aja dulu mbak..hehehe" tiba2 aku nyeletuk tanpa sadar, mungkin karena kami terlalu asyik mengobrol.
"Emang beraniii hayoooh ?" Mba tety setengah bercanda
"Ya berani lah klo mbak nya mau..wkwkwk" aku membalas candaannya
"Ayook siapa takut" jawabnya lagi yang membuat aku menjadi bingung meneruskan obrolan.

"Lhoo malah diem ?...ahh gk beraniii" tantangnya disebrang sana.
"Bukan gk berani...aku lg mikir, cari tempatnya dimana gitu mba" tiba2 aku seperti menganggap ini menjadi obrolan serius.
"Booking hotel aja bang..gitu aja pake mikir..hihi" mba tety menjawab tapi masih terdengar seperti bercanda.
"Kapan bisanya...besok ? " aku memancingnya tanpa nada bercanda.
"Ehmm..bisa sih..tapi abis selesai urusan..aku kan gak libur kayak kamu bang" deeggh jantungku mulai berdebar2...sepertinya mba tety benar2 serius menanggapi obrolan ini.

"Terserah sih..besok aku gk kemana mana, standby aja dirumah" jawabku mulai merasa horni membayangkan obrolan kami ini.
"Emm jd gk tahan pengen ngerasain brewoknya" mba tety semakin menggodaku.
"Sekarang aja klo udh gak tahan mbak..haha" aku balas menggodanya.
"Ayoook klo beraniiii..." mba tety semakin menantangku
"Tunggu setengah jam mba..klo udah dikamar hotel nanti aku ks tau nomor kamarnya" aku asal ngomong saja saat itu.
"Oke bang..aku ganti baju dulu yaa" jawabnya entah serius atau bercanda.

Kini aku yg bingung, apa aku harus serius booking kamar hotel sekarang juga?
Tapi akhirnya aku berfikir 'nothing to lose' saja, kalaupun mba tety bercanda, aku bisa 'me time" malam ini...tidur dihotel tanpa istri dan anak2ku.
Segera ku ganti pakaian, membawa pakaian untuk ganti/handuk dan perlengkapan lain seperlunya... kukeluarkan sepeda motor, mengunci pintu rumah dan segera menuju hotel di pusat kota.
.
.

"118"... kukirim message singkat itu ke nomor mba tety tanpa mengharapkan apakah dia betul2 menganggap ini serius atau bercanda, aku tidak perduli...kubaringkan tubuhku dikasur hotel yg empuk dan dingin.
Beberapa menit berlalu, masih tidak ada bunyi di hapeku........mungkin mba tety hanya bercanda dan saat ini sudah terlelap tidur.
Kunyalakan TV di kamar itu...biarlah aku pun bermaksud tidur saja...toh janji awal mba tety adalah besok bukan malam ini.

Ting tong...aku yg sudah setengah tertidur seperti mimpi mendengar sayup-sayup suara bel pintu berbunyi.
Kubuka mataku lalu kupasang telinga........
Ting tong...! ternyata benar bel pintu kamarku berbunyi.... dengan jantung berdebar debar aku berjalan menuju pintu...lalu kuintip dari lubang pintu...kulihat diluar mba tety !

Segera kubuka pintu kamar, mba tety tersenyum genit lalu dengan cepat masuk.ke kamar.

"Maaf bang ..lama ya?" dia bertanya sambil meletakkan tas nya dilantai.
"Gak juga sih mbak..kirain gak serius aja..barusan aku udh mau tidur" jawabku.
"Loh malah mau tidur..." katanya sambil mengerlingkan mata.
"Mba udh datang ya gk jadi tidurnya hehe" kataku
Aku duduk ditepian ranjang, sementara mba tety masih berdiri bersender dimeja menghadapku...., dia mengenakan rok panjang dipadu kemeja polos tipis dan dilapis jaket kain dengan hijab sedadanya.

Aku lalu berdiri mendekatinya...lalu kubantu membuka jaketnya.
Tangannya bergerak ingin membuka hijabnya...tapi kutahan.

"Jangan dibuka dulu mba..aku pengen cium cewek berhijab" aku berbisik

Kudekatkan wajahku kewajahnya..lalu kucium bibirnya perlahan tapi pasti, mba tety membalas ciumanku mesra...kedua tangannya langsung memeluk ku.

"Mmmpphh..cppp..cupppp...cppppp"

Semakin lama ciumannya menjadi ganas, lidahnya menari2 didalam mulutku..matanya kulihat hanya tinggal putihnya saja.

"Sluurrppp....sluurrpppp..ccpppppppp...cpppp"

Kami saling mengisap lidah dengan liar...tangan ku mulai bergerak dibelakangnya, kuremas pantatnya yg bahenol bergantian kiri kanan.

"Hmm abang gk pake basa basi" kata mba tety sambil mencubit perutku
"Udah gak tahan mba hehe" jawabku tertawa.

Setelah puas berciuman, akhirnya kubuka hijab mba tety....rambut panjangnya langsung tergerai... beberapa helai uban terlihat dirambutnya.

Tanpa menunggu lama, kuminta dia melepaskan kemejanya, sementara aku langsung mencopot kaos yg kupakai lalu kulepaskan juga celana panjangku, hingga aku tinggal memakai kolor saja.
Mba tety melirik tonjolan kontolku sambil tersenyum..kemudian diapun mulai menurunkan rok panjangnya disusul melepaskan BH nya.

Aku memandangi tubuh setengah telanjangnya...susunya walaupun big size tapi terturun, lalu perutnya sudah sedikit buncit...pahanya besar montok.
Yang membuat membuat aku horni yaitu kulitnya yg putih mulus tanpa ada seloid atau bekas2 luka apapun...

Aku memeluknya kembali, kali ini aku melumat bibirnya sambil sebelah tanganku meremas2 susunya bergantian....mba tety melingkarkan tangan kanannya dipinggangku..sesekali tangannya turun menggapai belahan pantatku lalu jarinya mengelus2 bagian antara anus dan pelerku.
Tangan kirinya dengan lembut meremas2 kontolku dari luar celana dalam.

Tanganku lalu bergerak turun menuju ke selangkangannnya...kuselipkan dari atas celana dalamnya...kucari belahan memeknya.
Setelah tersentuh belahan memek atasnya yang ditumbuhi bulu2 pendek...kuselipkan jari ku disitu...terasa masih kering.

"Pelan pelaaang bangg...masih kering" bisiknya.

Kuturunkan kepalaku berhenti menciumnya, kuarahkan mulutku ke dadanya, kuisap putingnya bergantian...lalu semakin turun kujilati perut dan pusarnya.
Terakhir wajahku tepat berada didepan memeknya yang masih ditutupi celana dalam.
Kuturunkan celana dalamnya sampai terlepas...nafsuku semakin memburu melihat memeknya yang tembem terjepit pahanya yang montok...
Ku buka dengan kedua jari jempolku...kusapukan perlahan lidahku dibelahan memeknya.
Mba tety merapatkan kedua pahanya seperti terkejut, pandangan matanya tertuju kebawah melihatku.

" bang..... malu " katanya

Aku tidak menjawab, kembali kujilat belahan memeknya dari bawah sampai keatas...kuulangi berkali-kali sehingga perlahan memeknya terasa semakin basah.

"Hhh.. hhhhh...hhhhh...ahhhh" mba tety mulai mendesah menikmati jilatanku.

Kedua tangannya menekan kepalaku, pahanya bergerak gelisah menahan rasa geli dimemeknya.

"Aahh ahhh hhhhh bhaang...aahhhhh" desah mba tety semakin keras, ku tahan sebelah pahanya lalu kukaitkan dibahu ku supaya tidak terlalu banyak bergerak.

Dengan posisi itu..memeknya terbuka tanpa harus kutarik dengan jariku..., kulanjutkan jilatanku, kali ini jari ku ikut mengorek2 kelentitnya..kumainkan dengan cepat.

"Hhhhaaa aaaahh...aaahhhhh" mba tety semakin keras mendesah...memeknya semakin banyak mengeluarkan cairan..mulut dan tanganku semakin basah dibuatnya.

Setelah beberapa menit berlalu, kuhentikan aksiku, lalu kuminta mba tety duduk ditepian kasur...aku berdiri didepannya tanpa meminta apapun...hanya meremas2 kedua susunya.

Mba tety menggenggam kontolku lalu di elus dan dikocoknya perlahan...wajahnya menatap ke arahku.

"Mau diapain nih bang ?" Katanya sambil tersenyum.

Aku tersenyum tanpa menjawab..kuraih wajahnya lalu kudekatkan kearah kontolku.
Mbak tety sudah mengerti maksudku, tanpa menjilat terlebih dahulu, mulutnya langsung terbuka lebar dan menelan separuh kontolku.
"Sllurrrpp...slllupppl sllruuuppppp" mulutnya dgn cepat mengulum kontolku...pengalaman memang berbicara, kocokan mulutnya terasa lembut dan hangat.

Hanya beberapa menit saja, aku langsung menahan kepalanya lalu kulepaskan kontolku.
Kudorong tubuhnya hingga telentang diranjang dgn kaki terjuntai ke bawah.
Memeknya terlihat membusung keatas....kurenggangkan kedua pahanya dan kuarahkan kontolku kelubang kenikmatannya.

Blesssss.... tanpa halangan kontolku menerobos masuk ....hangat dan licin.
"Emmmmhhhh......" kudengar mba tety melenguh pelan.

Kugenjot perlahan dengan irama tetap...menunggu respond mba tety.

Cllookk..clllrookk.cllokkk clokkkk..... perlahan mulai kupercepat genjotan kontolku dimemeknya.

"Ahhsss ahhhhhsss aaaahhhh....abangg" mba tety menggeleng2kan kepalanya ke kiri & kekanan....kedua tangannya menarik2 seprai kasur hotel.

Kuangkat kedua kakinya lalu kukaitkan dipundakku....lanjut ku kocok mmemeknya dengan kontolku...kali ini dengan full speed.

"Oohhh ooowhhh ooohhhhhh..tttrus baaang...ooowwhhh maukkllluaaarr" mba tety kelihatannya akan segera orgasme.
Memeknya semakin menjepit kontolku...kemudian berkedut beberapa kali, terasa semakin basah dan hangat.

Kucabut kontolku sejenak..kubiarkan mba tety mengambil nafas terlebih dahulu.......

"Mba cape gak ? aku belum keluar" tanyaku kepadanya.
"Ayo keluarin dong bang..mbak mau disemprot sama abng hehe" jawabnya sambil tertawa
"Emang boleh keluar didalem mba" tanyaku lagi
"Boleh dong bang..tenang aja...aman" katanya sambil mengelus pahaku.

Lalu kuminta mba tety membalikkan tubuhnya...sekarang dia terbaring tertelungkup... kuletakkan bantal dibawah perutnya.
Dengan pantatnya yang menonjol kebelakang, kususupkan kontolku dari bawah pantatnya menuju ke lobang memeknya....
Setelah percobaan 2 kali akhirnya kontolku kembali menembus memeknya dari belakang.

Dengan posisiku menduduki pantatnya..kumulai kembali menggenjot memek mbak tety.... kali ini terasa lebih menjepit.

Kumaju mundurkan pinggulku dengan cepat...

"Emmmmh emmmmhhh emmmmmmmh" pekikan mba tety tertahan karena wajahnya dibenamkan ke kasur.
Tanganku bertumpu dipundaknya....genjotanku semakin kupercepat..rasanya ingin segera kusemburkan peju ku dimemeknya.

"Crrook croookkk crok crokk crokk rokk"

Genjotanku bergerak cepat sekali menuju saat saat kontolku akan segera menyemprotkan peju .

"Cccccrooottt...crrrotttt...croottttttt" beberapa kali kutembakkan laharku kedalam memeknya.

"Aaahhhhh....hhmmmmmm" aku mendesah sambil kepeluk tubuh mba tety dari belakang...kucari bibirnya lalu kulumat dari samping.
"Ahmmm mmmmuuuahhmmmmpphhh" mba tety pun mendesah menikmati semprotan peju dan ciumanku.

Kami lalu berbaring berdampingan di tempat tidur...kedua kaki kami saling berkait.
Selang 5 menit sebenarnya nafsuku kembali memburu...namun sepertinya mba tety sudah tidak mampu melayaniku..mungkin pengaruh usia juga.

Disaat kami akan sama2 memejamkan mata..kuminta mba tety mengocokkan kontolku sekali lagi......dengan sabar mba tety memenuhi permintaanku....kami berciuman dan berpelukan saat mba tety mengocok kontolku sampai kembali menyemburkan peju..... dan kamipun sama2 tertidur tanpa membersihkan diri terlebih dahulu.

~~~~~​
 
Sebelum fajar mba Tety sudah terbangun, kulihat dia berjalan menuju kamar mandi …aku masih terbaring dengan mata sedikit terpejam seperti masih tertidur.

Kudengar suara pancuran shower mengucur, mungkin mba tety sedang mandi membersihkan diri….., sampai beberapa menit kutunggu suara shower terdengar memelan namun mba tety tak junjung keluar.

Akhirnya aku bangun dan mendekati kamar mandi mencoba mengetuk pintu kamar mandi….., saat sudah berdiri di depan pintu kamar mandi, kulihat pintu tidak terkunci bahkan sedikit terbuka.

Kudorong perlahan tanpa menimbulkan bunyi, kulongokan kepala perlahan kedalam kamar mandi…, kupikir mba tety sedang mengeringkan badannya didepan cermin wastafel…..tetapi tidak ada siapapun didepan wastafel….., saat kealihkan pandanganku ke sebelah shower, kulihat mba tety berdiri membelakangiku dengan sebelah tangan berpegangan pada gagang shower dan sebelah tangannya terlihat seperti sedang menggaruk2 perut bagian bawahnya sedangkan air shower masih mengalir pelan mengguyur punggungnya.

Sambil mengendap-endap aku mendekatinya dari belakang, saat sudah berada tepat dibelakangnya kudengar mba tety seperti mendesah-desah tertahan….
“mmhh…mmmmhh…mmmhhhhhh” …….. saat kuintip dari samping ternyata sebelah jari tangannya sedang mengocok memeknya sendiri dengan mata terpejam, pantas saja dia tidak mengetahui kehadiranku.

Pelan-pelan kubuka CD ku sampai terlepas, lalu dengan cepat kuselipkan kontolku di belahan pantatnya sambil kupeluk pinggangnya dari belakang….

“Awhh…… ya ampun bang… bikin kaget aja” mba tety sedikit berteriak terkejut.

“Hayoo lagi ngapain ? kq gk ngajak-ngajak” kataku sambil menggesek-gesekan kontolku dibelahan pantatnya.

“Emmhh hehe.. tadi abang masih tidur sih” jawabnya tersipu malu.

“Yuk lanjut lagi sambil mandi” ajakku

Kurenggangkan kakinya sedikit ke kiri dan kekanan, lalu kuarahkan kontolku di memeknya…karena bokongnya yang gede, kontolku agak susah menemui lubang memeknya….., akhirnya mba tety menggenggam kontolku dan mengarahkan ke lubang memeknya.

“Blesssss………” perlahan akhirnya kontolku berhasil menembus memeknya, kudorong perlahan sampai masuk seluruhnya….., begitu sudah terasa licin dan basah langsung ku genjot dengan kecepatan sedang.

“Clokk clokk clokkk clokk clokkk clokkk “….

“Awhhh ahhh ahhhhh ahhhhha hhhhh” mba tety mengerang tanpa memperdulikan suaranya, karena berada dikamar mandi mungkin suara kami tidak terdengar sampai keluar.

Aku genjot dia dengan semakin cepat sambil memeluk tubuhnya dari belakang dan kedua tanganku meremas-remas kedua susunya…..sesekali kucari bibirnya dan kucium dari samping wajahnya.

“Mmhhh ahhhh….. mmmuuuchh…ammmhhhhpp mmmmmh aahhhhh” suara mba tety semakin keras mengerang dan mendesah.

Memeknya yang sudah sangat basah karena cairan dan bercampur busa sabun membuat kontolku lancar menggenjotnya…. terasa kurang menjepit.

Kucabut kontolku sebentar, lalu aku berpindah posisi dengan duduk diatas kloset yang telah kututup…., mba tety ku minta untuk duduk dipangkuanku dengan posisi membelakangiku.

“Sleepppp……..” tanpa halangan kontolku kembali menembus memeknya dengan lancar, mba tety langsung menggoyangkan pinggulnya kedepan dan kebelakang sesekali diputar pinggulnya membuat kontol serasa dipelintir2.

“emmh aahh aahhh eeeuhhh aaaaah asshhhhh..” dengan bersemangat mba tety bergoyang diatas pangkuanku sambil mendesah-desah keras.

Dari belakang tanganku aktif meremas-remas kedua susunya dan kuciumi tengkuknya, membuat mba tety melenggak-lenggakkan kepalanya kegelian.

“Trek.. trek…treek… trek…crok..crokkk..crokkk….” suara genjotan memeknya bercampur dengan suara tutup kloset yang bergoyang.

“Ahhh baanggg….gktahaannn….ahhhh ..ashhhhh” mba tety semakin mendongakan kepalanya kebelakang dan kedua tangannya mencengkeram kuat kedua pahaku….

Tidak lama pantat mba tety semakin menekan pahaku dan gerakannya terhenti dan kurasakan kedutan2 di memeknya.

“Srrr…..srrr….srrrrrrr…srrrrr…hhhh ahhh…aaaahhhhh” sepertinya mba tety sudah mencapai orgasmenya…gerakannya melemah dan dia tidak bersuara kembali, hanya terdengar hela nafas kelelahan.

Setelah kulihat mba tety sudah bisa bangkit, pelan-pelan setelah dia berdiri lalu aku memintanya bersender ke tepian wastafel, sebelah kakinya kuangkat dan kuletakkan diatas kloset tempat tadi aku duduk.

Ku peluk dahulu tubuh mba tety dan kami berciuman kembali dengan santai….
Pelan pelan tanganku menggenggam kontol dan kuarahkan ke memeknya.

“Blessss…” tanpa menunggu masuk seluruh bagian kontolku, langsung ke genjot memeknya dengan cepat… karena matahari sudah semakin tinggi, aku ingin segera menyelesaikan pergumulan ini.

“Cekkkcekkcecckkkcekkkkcekkkckekckkkkckkk…” suara kontolku mengocok memeknya memenuhi ruang kamar mandi hotel ini, kulumat bibirnya tanpa memberi kesempatan untuk melepaskan diri.

“Emmhh emhhhh emmmmm emmmhhhhhh…” mba tety hanya bisa mendesah ,tertahan oleh lumatan bibirku dimulutnya….pinggulku bergerak semakin cepat maju mundur.

“Croott…..crottt…crootttt….crotttttttt…..” setelah beberapa menit akhirnya pejuku menyembur keras didalam memeknya, tanpa kucabut kutekan semakin dalam menikmati jepitan dan kedutan memek mba tety.
.
.
Kami pun bergegas kembali membersihkan diri sebelum matahari semakin tinggi, meninggalkan hotel dan kembali berkutat dengan aktivitas masing-masing setelah tidak lupa janjian untuk 'bertemu' lagi di lain waktu.

~~~~~​
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd