========
QUEST#10
========
Gadget HP andalanku kubenamkan di lantai penthouse ini dengan menggunakan SHADOW GEIST. Aku sempat curiga kalau Scott Geoffrey akan memeriksa alat itu saat aku melepasnya dini hari tadi. Saat aku bersama dengan keenam personil 3 Versus 3 itu, ia menghilang. Kemungkinan besar ia mencari peralatanku ini.
Untung saja kusimpan dengan aman di dalam lantai yang tidak mungkin bisa disentuhnya tanpa menghancurkan lapisan lantai ini dengan peralatan berat.
Turun dari penthouse mewah itu melalui lift yang sudah aktif kembali, kami menemukan Kyung Sang masih terjebak di dalam lift ini. Ia sangat pucat karena ketakutan terperangkap beberapa jam tanpa penerangan dan ruang sempit.
3 Versus 3 mendapat bagian dua buah kamar suite terhubung di lantai 3. Masing-masing kamar memiliki dua buah ranjang untuk menampung keenamnya. Apalagi mereka memiliki predikat ganda di Fireday Productions ini. Bintang K-Pop dan juga bintang porno. Mantan.
Setelah Hyun Jun Rae dan aku memakai pakaian yang pantas kami langsung mencari dokter yang ada di kapal pesiar ini. Gadis Korea itu langsung diperiksa dan hasil kehamilannya negatif. Tetapi hasil ini belum final karena hasil sebenarnya akan diketahui setelah setidaknya dua minggu setelah ovulasi.
Memang dokter mengatakan kalau hasil tes menunjukkan kalau Hyun Jun Rae sedang dalam masa suburnya hingga sperma sehat manapun akan mampu membuahi sel telurnya sampai menghasilkan kehamilan. Tetapi tes juga menunjukkan kalau belum ada tanda-tanda kalau telah terjadi pembuahan.
Dokter lalu beralih padaku sebagai orang yang seharusnya telah membuahi sel telur Hyun Jun Rae. Setelah wawancara sebentar, ia memintaku untuk tes mengetahui kesehatan dan kualitas sperma milikku.
Aku pikir ada baiknya kalau aku melakukan tes ini. Akan sangat mengerikan kalau ternyata aku sebenarnya mandul alias tidak bisa menghamili siapa-siapa. Sudah berapa banyak perempuan yang kutiduri dan tak ada laporan kehamilan sama sekali. Sampai sekarang. Lagipula tes ini tidak akan diketahui siapa-siapa. Karena ini tes pribadi dan sangat rahasia.
Walau hanya di kapal pesiar, ternyata dokter ini adalah salah satu dokter resmi yang selalu digunakan Fireday Productions untuk memeriksa kesehatan para bintangnya. Jangan sampai mereka terkena penyakit kelamin atau penyakit lainnya selama bekerja yang akan mempengaruhi kinerja mereka di lapangan.
Peralatan bekerjanya lengkap untuk mendeteksi berbagai penyakit atau pengobatan yang diperlukan beserta obat-obatannya. Kami diminta untuk menunggu sebentar dan kami duduk berdua.
--------
Arent we like real couple now
Sitting together in gynocologist lobby room to check out my pregnancy
(Kita sudah kayak pasangan betulan sekarang. Duduk berdua di lobi dokter kandungan untuk memeriksa kehamilanku) katanya. Ia selalu berpikir positif. Mungkin ini nilai terbaiknya.
Are you really want to marry me, Hyun Jun Rae
We both barely know each other
I got a girl friend that I love and I believe that you too
have a boyfriend
Yet
we both too young to marry now
(Apa kau benar-benar mau menikah denganku, Hyun Jun Rae? Kita hampir tidak saling mengenal. Aku punya pacar yang aku sayangi dan aku yakin kau juga, punya pacar. Apalagi kita terlalu muda untuk menikah sekarang) kataku.
I have no boyfriend at this moment
Dont have time for a relationship
But in this circumstance
I can be a good wife for you
I can cook
do laundry
clean up the house
the groceries
all housewives works
I can do all of that
(Aku tidak punya pacar saat ini. Tidak ada waktu untuk hubungan itu. Tapi di kondisi ini, aku bisa jadi istri yang baik untukmu. Aku bisa masak, mencuci pakaian, membersihkan rumah, belanja, semua pekerjaan ibu rumah tangga. Aku bisa melakukan semua itu) katanya kukuh tetap mau jadi istriku.
Ill follow you every where you want to go
We can live in Indonesia
or in South Korea
(Aku akan mengikutimu kemanapun kau pergi. Kita bisa tinggal di Indonesia atau di Korea Selatan) tambahnya lagi.
How about your career in K-Pop? Your twin sister
Hyun Jun Sul? Have you talked to her about this marriage stuff? (Bagaimana karirmu di K-Pop? Saudara kembarmu, Hyun Jun Sul? Kau sudah pernah membicarakan pernikahan ini?) tanyaku mencoba mengalihkannya pada pekerjaannya.
Girl band wont last forever
I can do soloist instead if you dont mind
Besides
Hyun Jun Sul is not really my twin sister
Shes just a nice girl that really look a lot like me
As if we are twin
In 3 Versus 3
only Kim Rana and Kim Mira are the real twin
Sin Ih Hye and Sin Ih Jun are mere sisters
I can live without them
(Girl band tidak akan bertahan selamanya. Aku bisa tampil solo kalau kau tak keberatan. Di samping Hyun Jun Sul bukan benar-benar kembaranku. Dia hanya gadis baik yang sangat mirip denganku. Seolah-olah kami kembar. Di 3 Versus 3, hanya Kim Rana dan Kim Mira yang kembar benaran. Sin Ih Ye dan Sin Ih Jun hanya bersaudara. Aku bisa hidup tanpa mereka) katanya. Benar-benar selalu berpikir positif anak ini. Aku sampai kehabisan akal untuk lepas darinya. Bahkan ia rela memberitahu rahasia 3 Versus 3.
Here come your test
(Pemeriksaanmu sudah datang) katanya melihat dokter itu keluar dari ruangannya membawa sebuah map di tangannya. Kami duduk kembali di depan meja dokter itu.
--------
Dari penjelasan dokter diketahui kalau kualitas dan kesehatan spermaku baik-baik saja. Normal. Ukuran, jumlah dan pergerakannya dalam kriteria normal. Tidak ada masalah dengan kemampuanku untuk bereproduksi.
Ini semakin membuat Hyun Jun Rae senang. Semakin besar peluangnya untuk hamil dan mengandung janinku.
--------
Dalam kekalutan ini, ia membawaku ke ruangan makan karena kami sama sekali belum sarapan. Ia memilihkanku semangkok besar spaghetti dengan banyak meatball, segelas besar jus jeruk dan sepiring besar buah melon. Katanya ini Brunch. Breakfast dan Lunch digabung.
Ternyata bukan hanya kami yang sarapan terlambat. Banyak lainnya yang ada di ruang makan ini. Tetapi sudah banyak juga yang sudah selesai dan kembali ke kamar untuk melanjutkan tidur.
Aku melihat Velinda, Cherry, Cecillia dan Honey duduk di tempat kami semalam makan. Mereka memanggilku bergabung karena melihat seorang personil 3 Versus 3 ini menggandeng tanganku.
--------
Ngapain lo dengannya? Ada maen apa? tanya Cherry penasaran sekali.
Hush
Kowe ini, Cher
Cher
? Tunggu anake jagong dulu, napa? Dia kan mau ngenalin kita kabeh karo cah Korea iku
kata Velinda menyikut rekan Semarang-nya itu.
Honey Bee melihatku tak berkedip dan mulut sedikit terbuka. Tidak menyangka kalau aku akan menggandeng cewek lain di kapal ini. Lagian sebenarnya, kan gak ada masalah
?
Hyun Jun Rae
Meet some of my fellow Indonesian
Shes Velinda Shaw
Blacksweet Cherry
and Cecillia Bigdove
And this one is Honey Bee
Shes from Taiwan
(Hyun Jun Rae. Kenalkan teman-temanku dari Indonesia juga. Dia Velinda Shaw, Blacksweet Cherry dan Cecilia Bigdove. Dan yang ini Honey Bee. Dia dari Taiwan) kataku memperkenalkan mereka satu persatu.
Im Hyun Jun Rae of 3 Versus 3
Nice to meet you
(Saya Hyun Jun Rae dari 3 Versus 3. Senang berkenalan dengan kalian) katanya membungkuk mirip seperti adat Jepang.
Aku memilih duduk di samping Velinda yang menggosip bersama Cherry. Hyun Jun Rae duduk di samping Honey.
Aku masih bingung-la
Bagaimana si Velinda ada di kamar duluan dari pada kita? Semua pintu kamar, kan terkunci dan baru terbuka jam enam pagi
kata Cecillia.
Rahasia
kata Velinda menyikut pinggangku dan sok imut dengan jari di dagu. Dia dilempari berbagai macam benda oleh teman-temannya. Aku dan Hyun Jun Rae tertawa-tawa juga.
--------
Gua capek banget
Entah dah berapa orang yang masukin tongkolnya ke meqi-ku
Sampe perih, tau? kata Cherry mengurut-urut selangkangannya di bawah meja.
Wah
Kalau aku mandi mani
Mani di mana-mana
Di nenenku
di leher
di perut
apalagi di nonokku
Banjir
sambung Cecillia.
Kalau aku bisa mandi dengan tenang dan tidur di kamar
Selamat
He
he
he
kata Velinda tertawa-tawa mensyukuri keberuntungannya tadi malam. Tapi kami saling bungkam tidak memberitahu caranya.
Ya, elo
Nyelamatin diri sendiri aja
Gak ngajak-ngajak temen
kata Cherry.
Kalo rame-rame bisa ketahuan
Trus
kowe kemana aja, Sat? Ujug-ujug bawa wedho Korea mrene? tanya Velinda padaku. Mungkin dia pingin tahu juga apa yang kulakukan setelah berduaan dengannya di kamar setelah pesta itu.
Aku dipanggil sama boss Scott Geoffrey untuk nyatroni mereka ini
Katanya karena mereka gak mau gabung di party tadi malam
Kami masuk ke ruang rias mereka
dan membawa mereka semua ke penthouse lantai 4
Aku disuruh boss ngehajar mereka semua sekaligus
Gitu
kisahku singkat saja. Membuang beberapa informasi dan detil tertentu.
Uih
kata Cherry dan Cecillia bersamaan. Mereka berdecak kagum karena aku bisa diajak oleh Scott Geoffrey. Honey yang tak paham pembicaraan kami, diam saja bersama Hyun Jun Rae.
Trus
cah Korea iki? Ngintilin wae
ono opo? tanya Velinda. Mereka bertiga melirik Hyun Jun Rae. Gadis Korea yang ngerti dibicarakan itu menunduk dan tersenyum.
Minta dikawinin
kataku.
Burp!
Hampir saja Cherry tersedak saat ia akan meneguk air mineral botolannya. Mereka memelototi kami berdua.
Baru sekali digituin sudah minta kawin? Kalau boleh gitu
aku juga mau
kata Cherry. Dibenarkan sama Velinda dan Cecillia juga. Lo bukan dapat perawannya, kan? tambah Cherry.
Ini gara-gara kompetisi Shoot Out itu, loh
Rupanya gak pernah ada yang menang di lomba itu
Makanya mereka ini
3 Versus 3 mau jadi target lomba itu
Eh
Sekalinya aku ikut
nembak
tepat masuk di anunya
Dia dan anak-anak 3 Versus 3 sudah lama nggak ngeseks
jadi gak pake alat KB lagi
Jadinya dia yakin sekali kalau dia bakalan hamil gara-gara aku
jelasku panjang lebar.
Mereka tertawa lagi kecuali Velinda. Ia mendekatkan mulutnya di telingaku. Jadi gara-gara aku
kau dapat masalah ini, ya? bisiknya. Ia pasti berpikir karena untuk membawanya keluar dari pesta itu dengan cara memenangkan kompetisi nyeleneh itu dan memilihnya sebagai hadiah, aku berada dalam masalah pelik sedemikian ini.
Aku hanya menggeleng.
--------
Velinda membawa Hyun Jun Rae ke sudut ruangan makan dan berbicara berdua saja. Entah apa yang dikatakan bintang top Fireday Productions itu pada Hyun Jun Rae sampai ia menangis dan berlari meninggalkan ruang makan ini dengan menutup mulutnya.
Untungnya tidak banyak lagi orang di ruangan ini dan menyaksikan adegan itu
--------
Velinda tidak mau memberitahuku apa yang dibicarakannya dengan gadis Korea itu. Tapi dia melarangku menemuinya lagi dan juga dia tak akan menggangguku lagi.
Siang itu aku mendatangi kamar suite dimana personil 3 Versus 3 menginap. Tetapi kamarnya sudah kosong. Dari seorang petugas kebersihan kutahu kalau mereka sudah pergi dari kapal pesiar dengan helikopter khusus.
Yo, lover boy? Hows the party last night? Damn hot, right? (Yo, cowok hebat? Bagaimana pesta tadi malam? Hebat, bukan?) sapa Esteban saat aku baru masuk kamar ini lagi. Sepertinya ia akan bekerja lagi karena ia membawa tas kerjanya yang berisi data-data talent dan jadwal. Mungkin ada audisi lagi.
Yeah
hot
I wanna sleep again
A bit dizzy
(Ya, hebat. Aku mau tidur lagi. Sedikit pusing) kataku dan menghempaskan badanku di ranjang single bed jatahku.
O
Too bad
Too much beer maybe
But someone give me a letter addressed to you in this room
Take this
I gotta go
See ya
(O. Sayang sekali. Kebanyakan bir mungkin. Tapi seseorang menitipkan surat dialamatkan kepadamu di kamar ini. Ambil ini. Aku harus pergi. Sampai jumpa lagi) katanya menyerahkan amplop itu dan cabut pergi.
Tidak ada nama pengirimnya. Kubalik-balik amplop itu. Warna amplopnya kuning dan dari aromanya sepertinya tidak asing.
Dear my Knight,
I sadly said that we should be apart. Theres too many words I cannot express in this short letter. I will keep this light as a prove that our lovely moment really last as it was.
You can forget me and carry on your bright line. But I cant.
Faithfully yours,
From the one you barely know.
HJR.
--------
(Ksatriaku yang tercinta,
Dengan sedih aku menyampaikan kalau kita harus berpisah. Ada begitu banyak kata yang tak terwakilkan dalam surat pendek ini. Aku akan menyimpan sinar ini sebagai bukti bahwa saat indah kita bersama benar adanya.
Kau bisa melupakanku dan meneruskan hidup cerahmu. Tapi aku tidak.
Salam sayang,
Dari seseorang yang hampir tak kau kenal
HJR)
Ini dari Hyun Jun Rae!
Ini aroma tubuhnya yang melekat di surat ini.
Dia tidak akan melupakan aku dan akan tetap mempertahankan kehamilannya??!
Bagaimana caraku menghubunginya. Kalau aku menelepon ke agensi-nya, pasti tidak akan diberitahu nomor telepon pribadinya, kalaupun dapat pasti akan melalui manajernya yang bernama Kyung Sang itu.
--------
Halo
Mas Satria? Oh
Paket pesanan mas sudah kukirim ke hotel Sunset View yang sudah di-booking di hotel Flying Fish Cove
Tanya saja sama resepsionis hotel
Pasti ada sama mereka
jawab Hellen begitu kutelepon dia.
Makasih, Len
Ada satu lagi yang mau mas mintai tolong
Boleh, kan? kataku.
Apa itu? Kalau bisa akan kubantu
jawabnya di sana.
Mas mau mencari nomor telepon seseorang wanita yang bernama Hyun Jun Rae
Orang Korea Selatan
Dia orang yang terkenal di dunia girlband
Nama kelompoknya 3 Versus 3
Bisa, Len? mintaku.
Gimana nulis namanya
Agak sulit nulisnya, mas? tanya Hellen yang kesulitan menuliskan nama Korea yang lumayan asing itu.
H-Y-U-N spasi
J-U-N spasi
R-A-E
Hyun Jun Rae
ejaku atas nama objek yang harus dicarinya.
OK
Hyun Jun Rae
personil 3 Versus 3
Warga Korea Selatan
Umur 19 tahun
Alamat
Aku hanya bisa menemukan nomor telepon rumah atau agensinya, mas
jelas Hellen setelah kutak-katik komputer sebentar.
Dia sedang tidak di rumah atau agensi
Mungkin sedang di atas helikopter saat ini menuju Perth
kataku.
Bagaimana kalau kita manfaatkan Versemeter buatanku, mas
Apa mas Satria tau panjang gelombangnya? Dia punya CORE istimewa, kan? tanya Hellen kembali.
Bukan, Len
CORE miliknya biasa saja
Tidak istimewa
tapi mas ada urusan penting dengan perempuan itu
Helikopternya baru saja terbang dari kapal pesiar ini sekitar 10 sampai 20 menit lalu
Mungkin masih di tengah lautan menuju Perth
Hellen bukannya sedang di sekolah sekarang? tanyaku.
Udah pulang
Ini lagi di café sama Tommy
Versemeter bisa kujalankan portable dari laptopku
Dari posisi kapal St. Luccia sekarang menuju Perth
ada tiga helikopter yang sedang terbang
Aku akan memeriksa ketiga helikopter itu dulu satu persatu
kata Hellen lalu diam beberapa lama. Hanya terdengar suara tuts-tuts keyboard laptop yang diketik dengan cepat.
Dapat, mas!... Tapi aku masih bingung karena ada dua orang cewek dengan muka yang mirip
Mereka bukan kembar tapi hanya sekedar mirip banget
Aku akan kirim fotonya dan mas pilih yang mana
kata Hellen dan terdengar suara penanda kalau ada file yang masuk.
Tanpa memutuskan pembicaraan telepon, aku membuka file yang dikirim Hellen berupa dua buah foto. Foto ini adalah scan 3 Dimensi dari objek sebenarnya yang dibuat semirip mungkin dengan aslinya.
Memang keduanya kalau dilihat sekilas akan sangat mirip. Hyun Jun Rae dan Hyun Jun Sul. Tapi aku sudah berdekatan cukup lama dengan Hyun Jun Rae sehingga aku tahu persis kalau yang kucari berdagu lebih lancip.
Yang kanan, Len
Hyun Jun Rae foto yang kanan
pilihku.
Yang kanan, ya? Panjang gelombang CORE-nya 592 Hz
Tingginya 162 cm
Berat 46 Kg
Golongan darahnya AB
Warna mata coklat tua
Dan nomor HP-nya
.? terdengar suara dial nomor telepon yang ditekan dari tempat Hellen sana.
Aku sudah mengirim nomornya ke HP mas Satria
Itu nomor pribadinya
HP-nya ada di dalam tas yang ada dipangkuannya
kata Hellen. Terdengar penanda lagi di HP-ku kalau ada data yang masuk.
Makasih, Len
Eh
Dari Versemeter
apa kelihatan kalau dia hamil atau tidak? tanyaku.
Sepertinya tidak
Kalau ia memang hamil
janinnya pasti akan langsung mempunyai panjang gelombang CORE juga secara otomatis
karena sudah menjadi mahluk hidup
Mungkin karena masih sangat kecil sehingga belum mencapai fase pembentukan zygot
Masih dalam tahap pemecahan sel sehingga jejak kehidupan atau nyawanya belum ada
Apa mas menghamili cewek ini? tebak Hellen.
Ng
? jawabku ragu.
Ya, udah
Nanti aku akan pantau terus cewek ini apakah ia betul hamil atau tidak
Tenang saja, mas
Aku gak akan banyak tanya, deh
katanya tidak mempepanjang kesulitanku ini.
Makasih banyak, Len
Kau sangat banyak membantuku
kataku akhirnya.
Kucoba hubungi nomor yang diberikan Hellen barusan. Nomor HP pribadi milik Hyun Jun Rae.
Tuut
. Tuut
Tuut
Terdengar ringback tone single Speed Up! Andalan mereka saatku mencoba menelepon nomor ini.
Hello? Who is this? tanya suara yang segera kukenali sebagai Hyun Jun Rae.
Its me Satria
jawabku. Tek! Ditutup!
Hyun Jun Rae langsung menutup teleponku begitu tahu kalau aku yang menelepon. Kucoba telepon lagi tapi bahkan nada ringback tone itu tidak ada. Suara operator yang mengatakan kalau nomor tersebut sedang tidak aktif atau di luar jangkauan. Hyun Jun Rae mematikan HP-nya!
HJR. We cant solve anything if you keep avoiding me like this. I will try to reach you again and again. Call me to this number if you feel like talking. Knight.
(HJR. Kita tidak menyelesaikan apapun jika kau terus menghindariku seperti ini. Aku akan coba menghubungimu lagi dan lagi. Hubungi aku ke nomer ini jika kau ingin bicara. Ksatria)
Aku mengirimkan pesan ini ke nomornya. Semoga dia mau membacanya kalau HP-nya aktif kembali.
Aku menunggu dan menunggu sampai satu jam di tepian dek di depan kamar ini. Menunggu Hyun Jun Rae meneleponku. Tapi tak kunjung berbunyi HP-ku ini.
Dari feed Versemeter yang dikirimkan Hellen berkala secara kontinyu ke HP Coremeterku, terlihat kalau helikopter yang ditumpangi Hyun Jun Rae beserta personel 3 Versus 3 lainnya telah tiba di bandar udara Perth. Lalu mereka naik pesawat udara kelas airbus menuju pulang ke Korea Selatan transit di Singapura.
Hi
? (Hai?) sapa seseorang memecah lamunanku.
Hi
Honey Bee? (Hai. Honey Bee?) ternyata gadis cantik Taiwan itu yang menyapaku. Ia berdiri di sampingku dan menemaniku memandangi lautan luas.
St. Luccia wil be ported at Flying Fish Coves marina in one hour
The island is within sight ahead
See? (St. Luccia akan berlabuh di marina Flying Fish Cove satu jam lagi. Pulaunya sudah terlihat di depan. Keliatan?) tunjuknya kedepan. Dikejauhan sudah terlihat sebuah pulau tujuan kapal pesiar ini.
Well be landed there for some shoots
Are you really coming? (Kami akan syuting di sana. Apa kau benar-benar ikut?) tanya Honey.
Yeah
Im coming
Ive booked a hotel room
I heard that Fireday Productions own an estate down town
(Ya, aku ikut. Aku sudah memesan kamar hotel. Kudengar Fireday Productions punya gedung di sana) jawabku.
The estate name is Paradiso Errare
Literary means Paradise that lost its way
Pretty nifty, heh? (Gedung itu bernama Paradiso Errare yang artinya Surga yang tersesat. Cukup keren, kan?) katanya. It locates a few kilometer westbound of the main city of Flying Fish Cove
It has good private beach
Stretching for about one kilometer
Making it some sort of isolated gulf
(Terletak beberapa kilometer di sebelah Barat kota utama Flying Fish Cove. Ada pantai pribadi yang indah yang terbentang sepanjang satu kilometer. Membuatnya menjadi semacam teluk yang tertutup) jelasnya.
Youve been here before? (Kau sudah pernah kemari sebelumnya?) tanyaku.
Its my second visit
The first about ten months ago
That was my debut
(Ini kunjungan keduaku. Yang pertama 10 bulan lalu. Debutku) jawabnya. Mungkin ia mengenang awal mula ia berkecimpung di dunia pornografi ini.
Hows that Korean girl? Did she left? (Bagaimana cewe Korea itu? Dia sudah pergi?) tanyanya mengalihkan pembicaraan.
She flew back on a chopper to Perth and took a plane to their country
(Dia terbang kembali ke Perth dengan helikopter dan lalu naik pesawat ke negaranya) jawabku seadanya.
Theyre about my age
Yet they are a lot more famous than me
Funny, heh? (Mereka seumuranku tapi jauh lebih terkenal dariku. Lucu, ya?) katanya membandingkan dirinya dengan girl-band Korea itu.
Maybe its about luck and destiny
But you got your own name, dont you? Who would not know Honey Bee? A beautiful
and sexy girl from Taiwan
Many men dream about you in their sleep
(Mungkin itu tergantung keberuntungan dan takdir. Tapi kau sudah lumayan terkenal, kan? Siapa yang tidak tau Honey Bee? Gadis canti dan seksi dari Taiwan. Banyak lelaki memimpikanmu di tidur mereka) kataku menyanjungnya.
You think so?... (Kau pikir begitu?) katanya masih bersamaku melihat ke lautan jauh. Bahkan mungkin lebih jauh lagi.
Could you hug me for a while? I feel so
(Bisakah kau memelukku sebentar? Aku merasa...) katanya tanpa melihatku. Matanya sedikit berkaca-kaca. Ia minta dipeluk
Kurengkuh tubuhnya. Kupeluk dengan erat dari samping. Dadaku menekan lengan kirinya. Kepalaku kurapatkan ke lehernya. Honey lalu memutar tubuhnya hingga kami bisa berpelukan berhadapan. Ia memejamkan matanya. Tangannya dikalungkan dibawah ketiakku.
Hangat sekali. Aroma tubuhnya juga berbeda dari Hyun Jun Rae. Aku tidak begitu paham tentang parfum karena wangi ini lembut dan ringan sehingga tidak membuat bosan menciumnya.
Nama aslinya adalah Lam Tien. Marganya Bee {be} yang artinya Kuda. Jadi namanya Bee Lam Tien. Ia berasal dari keluarga kelas menengah di Heshien, Taiwan. Menyelesaikan sekolah menengah atas-nya di Hongkong dan akan melanjutkan studi di Kanada dalam bidang Ekonomi Pertanian. Tapi sesuatu insiden kecil malah membuatnya berbelok arah ke dunia pornografi. Pacar yang sangat dicintainya menjual foto-foto syur mereka ke agensi lokal dan memeras dirinya. Malu dengan kejadian ini, Bee Lam Tien memilih meninggalkan keluarga dan melupakan masa lalunya dan menjadi Honey Bee {bı:}.
--------
St. Luccia merapat di dermaga kota Flying Fish Cove, pulau Christmas. Dari dermaga ini aku bisa menilai kota utama di pulau ini tidak terlalu besar dan tidak ramai.
Pulau Christmas mulai dihuni manusia pada tahun 1890-an saat dimulainya penambangan Fosfat yang kaya di pulau ini, hasil dari sedimen endapan renik mahluk laut. Luas pulau tak lebih dari 135 km persegi dan populasinya 1400 jiwa lebih dengan etnis mayoritas Cina 70%, Eropa 20% dan 10% Melayu. Pulau ini ada di bawah pengawasan Australia dengan seorang Presiden yang memimpinnya. Flying Fish Cove adalah kota utama yang nama lainnya adalah Kampong. Kota lain adalah Silver City, Poon Saan dan Drumsite yang berada berdekatan di ujung utara pulau ini.
Beberapa penumpang kapal pesiar St. Luccia ini turun di dermaga Flying Fish Cove. Termasuk aku dan kelompok rombongan Pablo. Sebuah bis pariwisata menjemput mereka untuk menuju estate Paradiso Errare yang berada di bagian barat pulau ini.
Kapal pesiar St. Luccia dan penumpang lainnya melanjutkan perjalanan menuju pulau Cocos (Keeling) yang jaraknya sekitar 970 km jauhnya.
Satria
Come visit us at the estate tonight
and if that Max is already got here
take him along
(Satria, datanglah ke gedung nanti malam dan jika si Max itu sudah sampai di sinibawa ia serta) kata Pablo sebelum ia naik terakhir kalinya ke bus itu. Ada sekitar 45-an orang lebih di atas bus itu dan kebanyakan adalah bintang-bintang Fireday Production termasuk Velinda, Cherry, Cecillia, Honey, Fiona, Rachel dan Kate.
Aku baru bergerak untuk menuju hotel dimana aku akan tinggal selama di pulau ini, setelah bus itu berbelok ke barat. Dari seorang bapak-bapak aku diberitahu arah menuju hotel itu. Namanya Sunset View Hotel.
Sengaja aku hanya berjalan kaki untuk menuju hotel itu karena jaraknya tidak jauh karena kota Flying Fish Cove ini kecil saja. Arahnya di timur kota menghadap lautan sesuai dengan namanya agar dapat melihat matahari terbit di pagi hari. Selama perjalanan yang singkat ini aku melihat-lihat kondisi kota kecil ini dengan toko-toko dan restorannya.
Mayoritas penghuni pulau ini dari etnis Cina sehingga kebanyakan jenis makanannya adalah Chinesse Food dan sejenisnya. Tetapi karena pengaruh budaya Eropa, tampilannya jauh lebih modern seperti di daratan utama Australia.
Toko-toko suvenir dan juga agensi perjalanan juga banyak bertaburan di tempat ini yang sepertinya fokus pada atraksi pariwisata. Tempat wisata dan kegiatan wisata di tempat ini adalah: menyelam, snorkeling, memancing, pantai, bird-watching, kunjungan ke bekas tambang Fosfat dan keajaiban alam musiman yang hanya ada di pulau ini. Ribuan ekor kepiting kecil merah endemik pulau ini akan memenuhi pulau pada bulan Oktober-November sebagai migrasi tahunan mereka.
Aku membeli beberapa potong pakaian di sebuah toko suvenir sebagai pakaianku dan Max selama berada di pulau ini.
--------
Hotel Sunset View tujuanku sudah terlihat di depan. Bangunan hotel tidak dibuat tinggi seperti hotel lazimnya. Melainkan mendatar memanfaatkan luasnya lahan yang dimilikinya seperti hotel-hotel di Bali pada umumnya yang dibangun tidak lebih tinggi dari pohon kelapa. Memaksimalkan keadaan alam yang tropis.
Hotel ini berada di atas tebing kecil yang menjorok ke pantai kecil di depannya. Kamar-kamarnya dibuat berjejer satu-satu menghadap lautan sehingga tema Sunset View bisa memuaskan para tamu yang bisa melihat lautan sepanjang waktu.
Tentu saja, kamar-kamar itu adalah kamar utama andalan hotel ini. Untuk menginap di kamar sejenis itu harus merogoh kocek $120 sampai $165 semalam.
Aku tentu saja tidak memesan kamar sejenis itu. Cukup yang kelas ekonomi saja untuk backpacker sepertiku yang hanya membawa sebuah tas ransel dengan beberapa potong pakaian yang perlu dicuci segera. Cukup $70 semalam.
--------
Good day, mister
Welcome to Sunset View Hotel
Where sea is beyond our View
How may I help you? (Selamat siang, tuan Selamat datang Hotel Sunset View. Dimana laut sepanjang mata memandang. Ada yang bisa saya bantu?) .tanya resepsionis lelaki yang menyambutku di meja penerima tamu dan informasi.
Ive made a reservation by the name of Satria Suryawan
(Saya sudah buat reservasi atas nama Satria Suryawan) kataku pada resepsionis itu.
Very well, sir
May I see your ID, please? (Baiklah, pak. Boleh liat tanda pengenal?) tanyanya kembali meminta tanda pengenalku untuk cross check. Kuserahkan passport-ku padanya.
Ia memeriksanya sebentar dengan data reservasi di komputer. Heres your key, sir
Its room 348
Ill have a room-boy escorting you to your room
(Silahkan terima kuncinya, pak. Kamar nomer 348. Room boy kami akan mengantar anda kesana) katanya memberi kode pada seorang room boy untuk mengantarku ke kamar 348.
And one other thing
We have a package for you sent by someone named Hellen from Indonesia
Would you like to have it? (Dan satu hal lagi. Kami telah menerima kiriman paket dari seseorang bernama Hellen dari Indonesia. Apakah anda ingin mengambilnya?) katanya tentang paket yang diberitahu Hellen lewat telepon tadi.
Yes
(Ya) jawabku singkat saja. Ia mengeluarkan paket yang berupa amplop coklat kecil. Thank you
(Makasih) kataku dan melangkah pergi bersama room-boy itu menuju kamarku.
Kuberikan tip pada roomboy lokal itu dan akan menutup pintu untuk beristirahat sebentar saat
Youre the boy on the cruise ship, right? (Kau cowo di atas kapal pesiar itu, kan?) kata seorang wanita yang mengintip dari balik pintu di depan kamarku. Aku tidak bisa melihat jelas wajahnya karena hanya sebagian yang terlihat.
Excuse me
? (Maaf?) tanyaku urung menutup pintuku. Kubuka lebar pintuku. Siapa dia? Salah satu penumpang St. Luccia?
Ia hanya membuka pintu kamar 312 itu sedikit dengan kekangan rantai pintu sehingga aku tidak bisa jelas melihatnya. Hanya sebelah matanya yang terlihat dan sebagian pipi.
You are the birthday girl, arent you? (Kau cewek yang berulang tahun itu, kan?) tebakku mengingat mata yang tidak terlalu sipit itu. Dia perempuan Singapura yang berulang tahun sendirian pada malam pesta Electric Glow di St. Luccia. Yang telah kuambil CORE istimewanya.
You do remember me
(Kau masih ingat aku) katanya masih dibalik pintu yang terkunci.
So you stay here too
Were close to each other
What a coincidence? (Jadi kau menginap di sini juga. Dekat juga. Kebetulan sekali?) kataku basa-basa. Kami lalu terdiam untuk beberapa lama sampai aku jadi kikuk berdiri di lorong antar kamar ini. Bagaimana kalau ada tamu lain yang melintas? Dia masih memandangiku. Apa maunya?
Look
I gotta rest in my room
See you around
(Begini, aku harus istirahat di kamarku. Sampai jumpa lagi) kataku tak perlu menunggu apa-apa. Aku sudah memberinya kesempatan untuk mengatakan apapun yang ingin disampaikannya tapi sudah cukup dengan diam saja. Aku berbalik untuk masuk kamarku yang pintunya masih terbuka lebar.
You did something to me last night
didnt you? Youve done something and I feel something gone in me
Gone forever
(Kau melakukan sesuatu padaku tadi malam, kan? Kau telah melakukan sesuatu dan aku merasa ada yang hilang dari diriku. Hilang selamanya) katanya saat aku memasuki ambang pintu.
CORE istimewanya. Core istimewanya telah kuambil tadi malam. Apa dia menyadari hal itu? Aku berbalik kembali.
You lost something and you said I took it? (Kau kehilangan sesuatu dan kau bilang aku yang mengambilnya?) tanyaku dari jarak yang aman. Kami berbicara dari balik pintu masing-masing. Aku jadi waspada kalau-kalau ia memegang sesuatu di balik pintu.
I dont know what I have lost
I just dont feel right after last night
I know somethings gone but I dont know what it was
It was right after you do me
(Aku tidak apa yang hilang. Aku hanya merasa aneh sejak semalam. Aku tau ada yang hilang tapi aku tak tau apa itu) katanya masih bersembunyi di balik pintu itu.
It was something in your heart that have been gone
Ask yourself
Only you that know it yourself
No one else
(Yang di dalam hatimu yang sudah hilang. Tanyakan dirimu sendiri. Hanya kau yang tau. Bukan orang lain) kataku. Aku belum memeriksa CORE istimewa apa yang telah kuambil dari perempuan asing ini.
Is it because I was too distant to people? Is it because I was antisocial? Introvert? Theres nothing wrong with that! (Apa karena aku begitu jauh dari orang-orang? Apa karena aku antisosial? Tertutup? Gak ada yang salah dengan itu semua!) katanya agak tinggi di kata akhir tadi.
Orang ini ternyata sangat egois dan antisosial. Ia sendiri yang mengatakannya. Makanya dia hanya merayakan ulang tahunnya sendiri di kapal pesiar jauh di tengah lautan. Jauh dari negaranya sendiri. Tidak kenal dan dikenal siapa-siapa. Tidak punya teman dan sahabat. Orang yang sangat kesepian sebenarnya. Hidup hanya untuk dirinya.
Its fine to be like those you said
Theres nothing wrong by that
All you do is for yourself
Gather yourself together and carry on living like that
But this feeling you feel right now will chew and gnawing every senses you got every time you move forward
I only can say
think it over
(Tidak apa menjadi seperti kau katakan tadi. Tidak ada yang salah dengan semuanya. Tetaplah seperti itu. Tapi perasaan yang kau rasakan sekarang akan menggerogoti semua perasaanmu tiap kali kau ingin maju. Aku hanya bisa mengatakan itu. Pikirkan lagi) kataku lalu mundur dan menutup pintu kamarku.
Biarkan dia berpikir sendiri
--------
Setelah mandi sebentar dan mengganti pakaian aku keluar kamar dan bermaksud menuju pantai di depan hotel ini. Sudah lama tidak main ke pantai.
Untuk turun ke pantai di bawah tebing, hotel membangun jalan dengan atap yang teduh dari bahan rumbia dan kayu. Banyak tamu hotel yang sedang berjemur di pantai ini di atas kursi pantai yang dicat putih.
Aku memesan sebuah kelapa muda bulat dan kentang goreng untuk menemaniku menikmati hari sebelum menuju ke estate Fireday Productions, Paradiso Errare, nanti malam.
Kukeluarkan isi amplop coklat kiriman Hellen di atas meja sambil menunggu pesananku di antar. Isinya hanya sebuah passport.
Kubuka passport dengan nama Maximillian Tres. Fotonya adalah foto tokoh fiktif Max yang akan aku perankan. Ini adalah passport buatan Hellen sebagai identitasku saat memasuki Fireday Productions nanti. Pastinya mereka akan memeriksa identitas dan umurku agar bisa direkrut bila dipandang perlu.
Lagi-lagi aku harus berterima kasih sekali pada sepupu jeniusku itu. Ia sudah banyak sekali membantuku. Dari menemukan cara mendeteksi CORE istimewa, gadget elektronik pelacak CORE, Versemeter sampai passport palsu. Nanti aku bawakan oleh-oleh, deh
Aku duduk sendirian saja di payung-payung pantai yang banyak tersebar di sini sambil menikmati kentang goreng dan air kelapa segar. Melihat bule-bule berbikini itu berjemur, anak-anak kecil bermain air di pantai dan membangun istana pasir.
Matahari sore kusaring dengan lensa gelap kacamata Coremeter-ku. Matahari semakin condong ke Barat membuat hari perlahan senja.
Is this seat taken? (Kursi ini kosong?) tanya seorang wanita yang muncul di sampingku. Ia memakai tanktop berwarna biru langit dan celana pendek berwarna putih. Sendal gunung dan kaca mata hitam. Ia juga menyandang sebuah tas besar dari kain di bahunya. Dia perempuan Singapura itu.
Please
sit down
(Silahkan, duduk aja) kataku mempersilahkan.
Ia duduk dengan cepat dan meletakkan tasnya di meja. Aku menepikan kelapa mudaku yang tinggal sedikit. Seorang pelayan datang mencatat pesanannya. Ia memesan bir dingin saja.
Kami berdiam saja bahkan sampai bir pesanannya datang. Kami hanya memandangi lautan dan aku tidak berniat membaca pikirannya dengan SHADOW MIND. Biarkan saja ia yang memulai pembicaraan ini.
Aku sibuk memikirkan hal yang lain
Aku jadi teringat dengan tiga kemampuan khusus yang dimiliki tiap pemilik CORE istimewa. Sejauh ini yang lengkap ketiga-tiga kemampuannya yang kukuasai adalah GEMINI dengan MULTIPLICITY, SHAPE SHIFTING dan MIMIC. Lalu LEO dengan SHADOW STRIKE, SHADOW GEIST dan SHADOW MIND. Kemudian LIBRA dengan berubah bentuk menjadi ASSASIN, DRAGON LORD dan ARCH MAGE. Terakhir adalah SCORPIO dengan TOXICATE, VENOM dan THIRD STING.
Keempat kemampuan ZODIAC CORE itu adalah milik orang lain yang telah kuambil. Bagaimana dengan milikku sendiri? Apakah RAGE, BEAST dan LORD itu adalah kemampuan khususku? Kemampuan khusus yang berasal dari XOXAM, CORE pribadi pertamaku. Lalu CHARM, CRAVE dan terakhir yang belum kuketahui adalah kemampuan khusus yang berasal dari VOXA?
Sepertinya begitu. Karena RAGE, BEAST dan LORD mempunyai tema dan tipe yang sama. Dan sering kugunakan kalau sedang bertarung. Sementara CHARM dan CRAVE lebih cenderung pada mempengaruhi orang lain tanpa perlu bertarung sama sekali.
Tapi apa, ya? Kemampuan terakhir VOXA ini? Apakah lebih dahsyat dari pada CRAVE yang bisa mempengaruhi dua jenis kelamin; lelaki dan perempuan? Apa bisa menaklukkan apa saja? Bahkan hewan, tumbuhan dan benda mati??!
Karena apakah ini bukan sesuatu yang aneh dan luar biasa kalau aku bisa mempunyai dua CORE pribadi? Sebuah enigma? Apa lagi aku bisa menampung CORE apa saja yang bisa kuambil dan menempatkannya di tubuhku sesuka hati.
Seperti Cyrus yang bisa melakukan hal yang sama dengan dengan SOUL ABSORB yang juga bisa mengambil kemampuan khusus siapapun dengan tanpa batasan kapasitas. Bedanya denganku adalah SOUL ABSORB dan TRIGGENCE.
Dan aku belum memeriksa CORE milik perempuan asing ini juga
Entah siapa namanya. Aku hanya tahu kalau dia orang Singapura dari mata uang yang digunakannya waktu membayar minumannya di bar waktu itu.
done something awfully weird to me
Eversince last night
that good feeling keep lingering in me
throbing like thousand insects
(
telah melakukan sesuatu yang aneh padaku. Sejak malam itu, rasa nikmatnya masih terasa, seperti jutaan serangga) katanya. Aku kurang paham maksudnya. Aku hanya mendengar bagian akhir saja.
Are you listening at all? (Apa kau dengar, gak?) kesalnya merasa dicuekin.
Sort of
(Sedikit) jawabku tidak mau ambil pusing sekali dengan perempuan egois ini. Aku bisa lebih egois dari padamu kalau perlu.
I ask you
what have you done to me that night? I remember you cummed a lot but I didnt found any traces of it anywhere in my pussy
(Aku tanya padamau, apa yang telah kau lakukan padaku malam itu? Aku ingat kau ngecrot banya tapi tidak bekasnya di pepekku) katanya mengulang pertanyaannya kembali.
Then I didnt cum at all
Big deal
(Berarti aku gak ngecrot sama sekali. Beres, kan?) kataku bermain dengan Coremeter-ku. Perempuan ini tidak memiliki CORE istimewa itu lagi di tubuhnya. Hanya CORE manusia biasa dengan panjang gelombang 582 Hz. Miliknya kutemukan di dalam tubuhku. CORE istimewa dengan panjang gelombang 1612.
Yes, youve cummed! (Ya, kau ngecrot!) katanya ngotot.
Okay
I cummed
I cummed a few seconds after I penetrated you
Its not a nice one, then
(OK, aku ngecrot. Aku ejakulasi beberapa detik setelah aku masuk. Memang gak enak, kan) kataku tidak mau berlama-lama meladeninya.
I knew it
You really cummed
and then I cummed too
I gotta say that was the best cum I ever had in my entire life
No one ever make me cum before
(Benar. Kau benar ngecrot dan kemudian aku nyampe juga. Aku harus bilang kalau itu orgasme terhebat yang pernah kualami di hidupku. Belum pernah ada yang pernah membuatku nyampe begitu) katanya.
Well
it wasnt the best for me
You maybe not hang out with many boys to know it
You should go out more often
(Mungkin itu bukan yang terbaik bagiku. Mungkin kau belum kenal banyak cowok untuk mengalaminya. Kau harus lebih banyak bergaul) nasehatku tentang kehidupan seksnya.
Im having sex twice a week if you want to know
But never like with you
(Aku ngeseks 2 kali seminggu, tau? Tapi gak pernah seperti denganmu) katanya.
You got a lousy boyfriend, then
Cant give you the head you want
(Pacarmu pasti payah. Gak bisa membuatmu nyampe yang kau mau) kataku sekenanya. Ini sudah sore. Matahari sudah condong ke timur. Aku sebaiknya bersiap-siap ke Paradiso Errare.
I dont have a boyfriend
I paid for pleasure
And I always paid the best gigolo out there
How much do you want me to pay you for the same pleasure? (Aku gak punya pacar. Aku membayar untuk kesenanganku. Dan aku selalu membayar gigolo terbaik di luar sana. Berapa bayaran yang kau minta untuk kenikmatan yang sama itu?) katanya begitu aku memanggil pelayan untuk bill-ku.
Shit! You insult me! You think I do it for money? (Sialan! Kau menghinaku! Kau pikir aku begituan untuk duit?) kataku berang sekali tiba-tiba. Aku mungkin terlihat kere tetapi aku tidak pernah kekurangan uang.
I can pay you any number youd like to write on this bank note
Here
Just write it down
Im a millionaire
I got lots of money in my account
Just give me that pleasure again and again! (Aku bisa membayarmu berapapun angka yang maau kau tuliskan di cek ini. Ini, tulis sendiri angkanya. Aku kaya. Aku punya banyak uang di rekeningku. Tapi berikan kenikmatan itu lagi dan lagi!) katanya masih ngotot.
Listen! If you wanna compare how much money you got right now
compare it to my fathers account
I dont do it for any money
See
I gotta go
Sorry for the inconvenience I cause you
Whatever your name is
(Dengar! Kalau kau mau membandingkan berapa banyak uang kau punya sekarang, bandingkan dengan rekening ayahku. Aku tidak melakukannya demi duit. Ngerti? Aku harus pergi. Maaf karena ketidaknyamanan yang kulakukan padamu. Siapapun namamu) kataku begitu pelayan itu pergi setelah kubayar pesananku. Aku langsung berdiri dan bermaksud pergi. Jauh darinya
Wait! (Tunggu!) cegahnya. Ia mencekal tanganku. Mencegahku pergi. Tangannya memegang erat. Ada sesuatu yang salah dengan ini semua. Sesuatu memang telah terjadi padanya. Aku memang berhenti karena bingung. Lebih tepatnya berpikir.
I keep using tampons ever since last night
Because my pussy juice keep coming no matter how hard I want it to stop
It even flows as I speak right now
Please
Help me stop it
I cant live like this
(Aku terus memakai pembalut sejak semalam. Karena cairan vaginaku terus meleleh sekuat apapun kutahan untuk berhenti. Bahkan menetes terus sekarang ini. Tolong bantu aku menghentikannya. Aku tidak bisa terus begini) jelasnya tentang masalahnya. Cairan kemaluannya terus menerus keluar sejak kulakukan TRIGGENCE tadi malam untuk mengambil CORE istimewanya. Apa yang telah terjadi padanya?
It keeps flowing? (Terus menetes?) tanyaku heran sekali.
--------
Tidak lama, kami sudah di kamarnya. Heran, katanya dia punya banyak uang tetapi memilih kamar kelas ekonomi sepertiku. Bukan kamar kelas atas yang menghadap lautan itu.
Tanpa segan ia menunjukkan kemaluannya padaku dengan menanggalkan celana pendek beserta CD-nya sekaligus sekali tarik. Ia lalu duduk di pinggiran ranjang dengan kaki mengangkang.
Memang cairan itu terus mengucur sampai taraf menetes di lantai. Cairan pelumasnya yang bening itu mengalir terus dari liang kemaluannya seperti urin. Ada apa ini?
Fuck me, please? (Entot aku lagi?) katanya memohon. Ia mengira kalau aku menggaulinya lagi, aliran cairan ini akan berhenti karena akulah penyebabnya.
What if it getting worse? (Gimana kalau tambah parah?) tanyaku tentu saja tidak mau. Aku takut dia menjadi dehidrasi karena terus mengeluarkan cairan dari kemaluannya tanpa bisa dicegah. Memang ia sudah terlihat lemas.
You think so? What should I do? Am I being punished by God for my sins? (Kau pikir begitu? Apa yang harus kulakukan? Apa aku sedang dihukum Tuhan karena dosa-dosaku?) katanya hampir menangis.
What sin? What have you done? (Dosa apa? Apa yang telah kau lakukan?) tanyaku. Is it the money? (Uang itu, ya?) sambungku. Mungkin itu duit korupsi karena orang semuda dia masa bisa punya banyak duit? Kecuali warisan atau semacamnya.
Im a computer programmer
While Im doing a freelance job at a bank in my hometown
I put an untraceable worm to the database to hack its system
I took a quarter cent from every accounts to an anonymous account which I created at other bank
I nailed 4 million dollar that way
(Aku programer komputer. Saat sedang kerja sambilan di bank di kotaku, aku menaruh worm yang tak terlacak di database untuk meretas sistemnya. Aku mengambil 25 sen dari tiap rekening ke rekening tak bernama yang kubuat di bank lain. Aku mendapat 4 juta dolar dengan cara itu) jelasnya.
Wicked
Pretty wicked
Thats your sin? You should have been party hard on your birthday then
Did I forget to say Happy Birthday last night? (Keren. Sangat keren. Itu dosamu? Kau pasti sudah bersenang-senang di pesta ulang tahunmu kalau begitu. Aku sudah ngucapin selamat ulang tahun semalam, kan?) kataku kagum dengan usahanya. 4 juta Dollar
Last night is not really my birthday
I just use it as a theme
My user name in various social media is b_day_gal
I used to love birthday party as a child
(Semalam bukan benar-benar ulang tahunku. Aku hanya menggunakannya sebagai tema. User name-ku di berbagai lini massa adalah b_day_gal. Waktu kecil aku suka banget ulang tahun) jelasnya.
Not
your birthday? (Bukan hari ulang tahunmu?) kagetku. Mati aku! Bukan hari ulang tahunnya! Aku telah mencelakakan perempuan ini. Aku seharusnya hanya boleh mengambil CORE istimewanya dengan TRIGGENCE di hari ulang tahunnya. Hanya di hari itu. Dan aku telah mengambil CORE istimewanya bukan pada hari ulang tahunnya
Whats wrong with my birthday
Its just a day too early
It suppose to be today though
(Kenapa dengan ulang tahunku. Hanya kecepatan satu hari. Seharusnya hari ini. kok) jelasnya. Jadi seharusnya hari ini! Apakah karena aku mengambilnya bukan pada hari H-nya, terjadi masalah ini. Cairan kemaluannya terus menerus keluar
Excuse me for a while
I need to the rest room for a minute
(Permisi sebentar. Aku harus ke toilet sebentar) aku langsung menuju kamar mandi di kamar ini tanpa menunggu persetujuannya. Kukunci pintu kamar mandi dan kukeluarkan CORE istimewa milik perempuan itu di tanganku.
CORE istimewa ini tidak berbentuk. Masih dalam bentuk sinar seperti pertama kali kudapatkan. CORE yang sudah kudapatkan biasanya INITIATE FORM-nya akan berbentuk padat. Tapi ini masih dalam bentuk sinar. Pantas saja aku tidak ada melihat bentuk SUB-HUMAN FORM dan CREATURE FORM-nya.
UNDINE? Bicaralah? Katakan pendapatmu tentang benda ini? tanyaku pada satu-satunya CORE yang aktif berkomunikasi denganku selama ini.
Sepertinya memang salahmu
Kau percaya begitu saja pada perkataan perempuan itu kalau kemarin adalah ulang tahunnya
Biasanya kau selalu melakukan penelitian dahulu, kan? Dengannya kau langsung percaya dan langsung mengambil CORE miliknya
Baginya yang tidak mengerti
memajukan satu hari tidak akan begitu berbeda
kata UNDINE.
Trus? Gimana? Ini memang salahku
Jadi bagaimana cara mengatasinya? Apakah aku harus melakukan TRIGGENCE ulang padanya? tanyaku merasa sangat bersalah. Aku takut kalau ini akan membahayakan nyawa perempuan itu.
Ya
Coba saja kalau kubilang
Aku juga tidak begitu paham
Tapi asal kau ingat
ini bisa jadi pelajaran penting untukmu agar selalu berhati-hati
Mungkin ia masih bisa diselamatkan karena hanya beda satu hari saja
katanya. UNDINE berbicara dari dalam tubuhku di posisi CORE-nya berada.
--------
Turn around! (Berbaliklah!) kataku begitu aku keluar dari kamar mandi. Perempuan itu masih duduk seperti tadi di tepi ranjang. Ia meletakkan sebuah handuk di bawahnya untuk menampung cairan vaginanya yang terus menetes.
Dengan patuh ia membalik tubuhnya dan menungging dengan kaki menjejak lantai. Ia sangat yakin kalau aku akan menggaulinya lagi kali ini seperti keinginannya tadi. Diangkatnya pantatnya tinggi agar aku mudah memasukkan kemaluanku nanti.
Aku berdiri tepat di antara kakinya dan kukeluarkan penisku dari restleting yang sudah diturunkan. Kukocok sebentar sambil melihat belahan vaginanya yang membuka basah.
Tell me your name
(Beritahu aku namau) kataku untuk mengisi waktu sebelum kumulai.
Its Sherly
Sherly Ong
I am from Singapore
I am 23 today
(Sherly Ong. Aku dari Singapur. Umurku 23 hari ini) jawabnya.
Dont look behind, Sherly
(Jangan liat ke belakang, Sherly) perintahku saat ia memalingkan wajahnya saat mengatakannya tadi. Aku tidak mau ia melihatku saat berubah menjadi CHARM nanti. Today really is your birthday? (Hari ini benar-benar hari ulang tahunmu?) tanyaku lagi.
It suppose to be today
Not yesterday
Why would it be an issue
? Its not really an important day to me
(Seharusnya memang hari ini. Bukan kemarin. Masalah banget, ya? Bukan hari yang penting bagiku) jawabnya. Ia akan berpaling lagi tapi dia ingat peringatanku dan kembali menghadap ke depan.
Youd better think it over
Coz your birthday is the one that save your life this time
Youd better start a new life
(Pikirkan lagi. Karena hari ulang tahunmu yang menyelamatkan hidupku kali ini. Kau sebaiknya memulai hidup baru) kataku mulai memasukkan penis up-grade CHARM sepanjang 30 sentimeter itu ke kemaluan perempuan bernama Sherly Ong ini. Kudorong sampai mentok penisku hingga Sherly melolong merasakannya.
Sebelumnya, kuletakkan sinar CORE miliknya itu ke bukaan vaginanya lalu disusul dengan kepala penisku. Saat penisku masuk, aku mendorong masuk kembali sinar CORE istimewa itu ke asalnya. Ia menjerit keenakan terpengaruh pesona CHARM ini.
Aku harus melakukan TRIGGENCE untuk kedua kalinya pada perempuan ini! Mudah-mudahan berhasil
Happy birthday! (Selamat ulang tahun!) kataku menarik pendek lalu menekan keras lagi ke depan!
Crrooottt! Croottt! Crrooottss!
--------
Sperma menyemprot kencang dan kembali memenuhi rahim Sherly dalam jangka waktu dua hari saja. Ia menjerit sekuat-kuatnya merasakan kenikmatan itu. Lengkungan punggungnya menunjukkan kalau ia sangat menikmati ini. Aku tidak bisa melihat wajahnya dari belakang sini.
Sherly ambruk ke ranjangnya dengan nafas tersengal-sengal saat kucabut penisku yang telah menyemburkan sperma TRIGGENCE yang berlimpah tadi. Diikuti cahaya CORE tadi kembali yang langsung kutangkap.
Saat kuperiksa, cahaya itu berubah padat menjadi sebuah bola kecil bening dengan zat yang berputar-putar di dalamnya. Ini INITIATE FORM-nya
Lalu bentuk SUB-HUMAN FORM-nya muncul di benakku, seorang wanita bertangan empat memakai pakaian ketat serba ungu. CREATURE FORM-nya berupa seekor srigala besar berkepala dua.
Kusimpan CORE istimewa ini ke dalam tubuhku dan kurapikan celanaku dengan memasukkan penisku kembali. Cairan vaginanya sudah berhenti menetes. Aku yakin kalau dia sudah tidak apa-apa.
Aku segera keluar dari kamar itu tanpa menunggu ia bangun kembali karena aku ada urusan lain yang lebih penting. Ke Estate Paradiso Errare!