Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY - TAMAT Pesona MILF

Pilih mana hu ?

  • Tante reva

    Votes: 10 9,6%
  • Tante indri

    Votes: 44 42,3%
  • Tante resti

    Votes: 16 15,4%
  • Tante nita

    Votes: 4 3,8%
  • Bu lilis (part 10)

    Votes: 30 28,8%

  • Total voters
    104
  • Poll closed .
Selamat dan terimakasih hu sudah mentamatkan cerita ini.. ditunggu azril2 berikutnya.. hekekek
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Bimabet
Part 11

Jam 6 malam baru selesai mandi aku dengan masih berlilitkan handuk aku mencari baju ganti dilemari namun saat aku mencari cari cd ku ternyata masih kotor semua jadilah aku malam ini tidak pake cd, malam ini tubuhku hanya berlilitkan sarung.

Selesai pakai sarung aku tiduran diatas kasur empuk milikku, tak lama berbaring kulihat hpku ada pesan dari bu lilis "dek azril... Save ya nomernya ibu" aku lihat foto profilnya ia memakai hijab nampak anggun dan cantik.

Gw:"iyah bu... Oiya jadi gimana pesenanya..."

Bu lilis:"iya dek.... pasirnya dua bak aja ya sama semennya lima puluh karung aja..."

Bu lilis:"tapi ingat loh..... Harganya jangan mahal mahal hihihi..."

Gw:"hmmm... Iya deh iya, buat ibu cantik mah apasih yg nggak hihihi..." Tulisku berani.

Bu lilis:"mulai deh mulai..."

Aku hanya membaca pesannya, kemudian tak lama iya membuat story yg memajang foto anaknya yg pertama dengan caption "kangen anak..." Kemudian aku balas

Gw:"cantik bu, anak yg pertama ya?"

Bu lilis:"iya dong kayak ibunya..."

Gw:"namanya siapa ya bu.... Gk pernah lihat soalnya hehehe."

Bu lilis:"Amelia, ya iya lah kan jarang dirumah.."

Gw:"mau dong .... Sam anaknya hehehe..."

Bu lilis:"kamu mau?.... Ntar deh aku kenalin ama anakku, eh... Tapi dia lebih tua lo dari kamu.... Dia umurnya 25 an hehehe..."

Gw:"yeee...... Makasih ibu cantik.... Gpp deh bu enak yg lebih dewasa hahaha...."

Gw:"apalagi sama ibu.. uhhh.... Hahahaha..." Timpalku berani sambil membayangkan ia tadi pagi yg hanya memakai tanktop sambil aku mengelus elus kontolku yg sudah membentuk tenda dibawah.

Bu lilis:"ehhh... Kamu tuh ya.... Awas lo kalo ibu kenalin sm anak ibu nanti malah milih ibunya.... Hahaha..."

Gw:"hehehehe.... Tapi bu... Jujur ya saya lebih suka ibu dari anak nya...hahaha..."

Bu lilis:"tuh kan.... Bodoh ah mau tidur..."

Aku semakin berani kepada bu lilis, kali ini aku bukan lagi menunjukkan sopan santun pada orang yg jauh lebih tua dariku bahkan bisa dikatakan ia seumuran ibuku. Kini aku menganggapnya seperti teman yg seumuran hingga aku berani menggodanya.

Gw:"btw... Ibu tidur sendirian ya..."

Bu lilis:"iya kenapa?"jawabnya ketus

Gw:"kok berani ya suami ibu ninggalin ibu dirumah sendirian hehehe...."

Bu lilis:"la terus kenapa? Inikan rumah ibu sendiri"

Gw:"bukanya gitu bu.... Gk takut apa kalo ibu diembat orang hihihi..."

Bu lilis:"kamu tuh ya..... Begitu lagi aku blok nih nomer kamu..."

Gw:"iyah deh bu iya.... Baperan amat hihihi...."

Gw:"ehhh... Bu, emang bener ya dulu tentang suami ibu?"

Bu lilis:"yg kapan?.... Soal apa?" Tanyanya bingung, mungkin lupa.

Gw:"itu...tuh.....saat ngerumpi bareng ibu² dulu"

Bu lilis:"yg mana sih zril.... Jangan bikin ibu gregetan ya..."

Gw:"itu loh bu... Saat ibu bilang kalo main sama suami malh uring²an karena mainya bentar hehehe....."

Bu lilis:"ehhh.... Kata siapa.. jangan mengada ada ya?"

Gw:"la ... Kan ibu sendiri yg bilang gitu saat ngerumpi dengan tetangga...."

Bu lilis:"ehh....kamu nguping ya?"

Gw:"nggak kok bu, cuma gk sengaja denger...hahahaha"

Bu lilis:"dasar ........"

Birahiku saat itu sangat tinggi akibat kemarin malam yg nafsuku tak tertuntaskan dibarengi paginya Melihat pemandangan indah tubuh bu lilis yg tercetak pada tanktop ketat.
.......

Flash back

Emang bener dulu gw pernah denger ia ngerumpi, saat itu topik para ibu adalah tentang kejantanan para suami....hehehe...., Gw ingat betul kata²nya....

Bu lilis:"aku sebel bangt kalo bapaknya raba² minta jatah"

Temen ngrumpi:"lha.. kenapa bu?"

Bu lilis:"la gimana ..... Enak² sudah ingin tidur malah diganggu, kalo bisa lama sih gpp... Lah ini udah minta duluan malah keluarnya duluan... Okelah 10menit, lah ini suami saya baru tiga menit udah selesai kan malah buat gk bisa tidur..." Ucapnya sebel

Bu lilis:" kadang nih kalo minta malah aku marahin (kalo pengen udah masukin aja gausah pegang² geli)"

Kembali.....

............

Pagi harinya setelah sarapan aku harus ikut menaikkan pasir untuk dikirim kerumah bu lilis, karena kuli yg biasanya berdua kini tinggal 1 karena sakit. Dengan hanya pakai kaos dan boxer tanpa cd aku membantu anakbuahku.

Singkat cerita mobil muatan bak muatan pasir pesanan bu lilis sampai dirumah bu lilis "ehh... tumben kok kirim sendiri? Biasanya anakbuahnya..." Sapa bu lilis.

"Ehhh..... Iya bu, anakbuahnya lagi sakit... Itung² olahraga hehehe....." Deg.... Kembali aku terkaget akibat tampilannya yg begitu terbuka, kali ini ia memakai tanktop putih dengan rok mini sepaha.

Bu lilis:"oww... Yaudah masuk dulu deh ibu ambilin air dulu"

Gw:"iya bu gak usah repot² hehehe..."

Aku dan anak buahkupun langsung mengambil sekop buat menurunkan pasir tersebut, alunan musik menemani kami saat menurunkan pasir. namun karena tidak terbiasa belum ada setengah aku udah kecapean kemudian aku istirahat.

Disisi lain bu lilis sudah menyiapkan berbagai minuman dingin serta jajanan pasar, "sini dek capek ya?... Diminum dulu esnya..."

Gw:"iya bu,,. .. ehh.. kang aku turun dulu ya istirahat capek nih... Hahahaha..."

Anakbuah:"sibos mah... Baru juga pegang sekop udah capek aja ...hahaha..."

Bu lilis:"sibos mah jiwa mudanya udah luntur kang...hahahaha..." Timpal bulilis

Akupun berlalu masuk kedalam rumah yg sudah ada bu lilis sambil mainin hp ia sedang duduk dengan paha kanannya menindihi paha kirinya, kepalaku mendadak cenut² akibat nafsuku sudah takbisa lagi dikontrol.

Bu lilis:"ehhh... Ini dek diicipi dulu.."

Gw:"iya bu..."

Kucicipi semua makanannya yg ada di meja sambil menikmati pemandangan yang ada didepanku yaitu bu lilis yg memakai tanktop sedang duduk menyilangkan kakinya ia tak sadar kalo ia sedang dipandangi oleh sesosok pria yg lebihmuda dari anaknya.

Deg......... "Astaga, aku lupa gk pakai celana dalam.... Mati aku" batang yg tertutup boxerku kini mulai mengeras hingga mencuat di boxerku.

Kucoba tahan ketegangan pada batangku dengan memposisikan batangku kebawah dan mengapitnya pada selakanganku. Kucoba alihkan perhatianku dengan melihat² seisi ruang tamunya.

Bu lilis:"ehh.. kamu lihat apa?"

Gw:"eh ini bu, lihat foto itu"

Sambil wajahku mengisyaratkan pada foto dibelakang bu lilis yg posisinya duduk menyamping tersebut, fotonya tepat berada di atas kepala tante yg terletak di lemari yg bercampur vas bunga.

Ia menoleh kebelakang "ohhh foto ini" tak disangka satu tanganya diangkat untuk mengambil foto tersebut......"wow.....teng, teng......"akibat dari ia memakai tanktop saat ia mengangkat tangannya maka ketiak mulusnya terpampang indah dihadapanku. batangku mengeras begitu kencang hingga terlepas dari apitan pahaku.



Aku menyembunyikan batangku dengan tanganku, kututup-tutupi dan kudorong-dorong batangku agar batangku turun kebawah namun batangku malah semakin keras.

Dengan melihat fotonya ia menjelaskan siapa aja yg ada difotonya "ini suami, ini aku, ini anakku yg pertama yg katanya kamu mau kenalan hihihi, dan ini yg kecil anakku yg kedua" ucapnya menjelaskan

Gw:"cantik²fotonya, apalagi ibu... Hehehe..."

Bu lilis:"mulai lagi nih... " Ucapnya melihatku

Bu lilis:"ehh... Kamu ngapain??..." Tanyanya kaget

Gw:"ehhhh...ini..hehehe...... Adeknya gk bisa diajak kompromi hehehe...." Dengan tanganku tak henti hentinya menutupi batangku

Bu lilis:"udahh... Biarin aja hihihi....." Ia malah semakin menggoda

Gw:"maaf bu... Soalnya gk pakai cd hehehe..."

Bu lilis:"hmmmm..... Masih muda sih gitu, tegang mulu....hahaha..."

Gw:"iya nih bu,.... Susah bener nuruninnya..." Sambil kuelus elus batangku

Gw:"ayo...dek... Tidur napa, gk malu apa sama bu lilis hehehe..." Ucapku sambil mengelus elus seperti menidurkan bayi

Bu lilis:"hahaha....dasar.."

Bulilis terlihat semakin tidak nyaman ditandai dengan posisinya yg berubah ubah, pemandangan itu membuatku bisa menyimpulkan bahwa kini bu lilis sudah mulai terangsang.

Bu lilis:"masak lihat ibu² tua gini kok bisa berdiri" ucapnya sambil ngemil makanan yg ada dimeja.

Gw:"ibu itu masih cantik....buktinya batang saya bisa berdiri...hahaha..."

Aku berdiri dan duduk disampingnya, nafas dan perilakunya mulai tidak tenang. Duduk kami sama² menyamping, wajah kita saling berhadapan.

Gw:"bu....."

Bu lilis:"hmmm....."

Gw:"lihat deh.... Gede mana sm punya suami ibu..." Ucapku

Bu lilis:"apanya?....."

Gw:"ini lo bu...." Sambil kutarik tangannya memegang batangku yg masih tertutup kain boxer namun ia reflek menarik tangannya.

Bu lilis:"nakal yaa....." Ucapnya sambil mencubit lenganku dengan tangan kanannya

Gw:"aduh....."reflek aku memegang tangannya yg mencubit lenganku, aku genggam tangannya dengan kedua tanganku. Satu tanganku menggengam pergelangan tangannya dan tanganku satunya untuk melebarkan jari²nya kemudian kucium telapak tangannya, rasa halus dari kulitnya menandakan bahwa ia sangat pamdai merawat tubuhnya.

Kujilati telapak tangannya "ihhh..... Kamu apa-apaan sih... Jorok tau." Ucapnya sambil berusaha melepaskan genggaman tanganku namun peganganku lebihkuat.

Sementara diluar sayup-sayup terdengan lantunan musik DJ mengiringi anakbuahku membongkar muatan.

Setelah puas mejilati telapak tangannya aku mengulumi jari-jarinya yg sangat lentik dengan cat warna merah dikukunya, tubuh ibu² ini sangat terawat bahkan telapak tangan dan kulit tubuhnya tidak menunjukkan kontras warna yg mencolok.

"Srupp.....sruppp.....srupppp...." Kukeluar masukkan jari-jarinya kedalam mulutku sambil kusedot-sedot...."sruppp...sruppp...croooppp....sruppp...."... Aku melepaskan kulumanku kemudian kuarahkan tangannya memegang kontolku.

"Ehhhh..." Ia menarik tangannya namun masih dalam genggamanku, kutarik lagi tangannya "gpp..bu...... Cuma pegang saja kok....." Pintaku membujuknya.

"janji ya... Cuma megang??".... Iyabu.... " Jawabku....

Ia menuruti pintaku dan memegang kontolku yg masih terbungkus kain boxer.. "uhhh.... " Lenguhku, aku mengarahkan tangannya untuk mengocok ngocok lembut batangku "ehhhh..... Katanya cuma pegang" ia kaget dan menarik tangannya.

Aku membelai dagunya kemudian mengelus elus pahanya, "udah zrilll...... Jangan......" Ia menjauhkan tanganku dari tubuhnya.

Gw:"bu lilis...."

Bu lilis:"apa..."

Gw:"ibu kok berani sih pakai pakaian ini"

Bu lilis:"udah kebiasaan kali zrilll.... "

Gw:"tapi........ Tanktop ibu ngacengin..." Bisikku ditelinganya.

Gw:"nih...bu lihat.." aku buka boxerku hingga tampaklah batang keras milikku mengacung gagah keatas.

Bu lilis:"ehhh..... Emmm....." Ia mulai tidak konsen

Gw:"besar ga bu?" Ucapku.

Bu lilis:"iya....ehhh..... Ngomong apa tadi?..." Benar saja ia nampak sudah hilang fokus karena tatapannya lekat pada batangku

Gw:"ini lo bu.... Besar ga? "Sambil aku terus mengocok ngocok kontolku.

Bu lilis:"udah ah ga tau..... Aku mau nyuci baju" ucapnya mengalihkan perhatian dan beranjak pergi dari kursi

Gw:"ehhhh...... "Ku tahan tangannya dan ku tarik.

Bu lilis:"apaa...lagi sih zriiiill....." Iapun terduduk lagi

Gw:"kocokin bu.."

Bu lilis:"nggak ah... Ngeri hihihi"

Gw:"ngeri knp bu?"

Bu lilis:"terlalu besar hahaha"

Gw:"gpp kok bu... Sini tangannya" ujarku

Nampak ia menggenggam kontolku, jari jarinya tidak bisa melingkari batangku yg besar. Jari²nya mulai ia gerakkan dan ia mulai menaik turunkan jarinya yg lentik, "ludahin bu" suruhku......... "Apanya" ucapnya sambil terus mengocok kontolku. "Ya kontolnya bu...." ..."ngomongnya jorok ya..." Juih...juih...juih..."

"Emmmppp..... Batangmu bersih sekali zrill........"

Ia mulai semangat mengocok ngocok batangku, "ehhh... Tapi ini bisa tahan lama gk nih...hihihihi..." Clok...clok...clok..." Mau bukti?" Ujarku

"Nggak ah.... Ngeriii...hihihihi"

Tanganku mulai menyelinap dibalik rok mininya..."ehhh.... Kan, katanya cuma minta kocok doang" tangannya menahan tanganku namun tanganku tetap menyelinap menerobosnya kuselinapkan jari jariku disela cdnya.

"Emmm..... Udah zrill..... Emmm.." kocokannya kini terlepas

"Udah bu nikmatin aja.... Gk pernah puas kan? "

"Tapi zrillll....ahhhhh....." Aku menusukkan jari ku.

Kurebahkan badanya di lengan shofa kemudian tarik cdnya, "emm.... Jangan zrill...." Jreng. .... Terlihatlah memeknya yg berbulu lebat, kubuka lebar lebar pahanya kemudian ku sosor saja vaginany..sleppppp....bau memeknya menyengat. "Ahhh...... Eemmmmm...... Jorok zrill udah² ya......." Ia mendorong dorong kepalaku.

"Astaga azrilll..... Jorok....asshhhh..."

"Emmmmpppp.....cruuupppptt......"

"Zrilll..... Udaaahhhhh......lepasss....."

"Emmmppp.....ssscccrrooppp.... Cupp...crupp..."

"Asshhh..... Aduhh... Nih anak...aahhh..."

"Cruuppp....tt ....cup..cup..cup.."

"Assshhh.... Emm..... Udahan....." "Sruppptt.... Cupp....cuppp....croopt.... Pottch...."

"Cupt...." Kulepas mulutku dari bibir memeknya "aduh..." Tiba² cubitanya mendarat pada lenganku. "Kamu tuh ya.... Belajar dari mana kamu ha?"...... "Kenapa sih bu?...."

Bu lilis:"ya bukan apa² ..... Kamu tuh aneh aja, masak kemaluan ibu di jilat²....ahhhh....." Tusukan jariku mendarat kasar menerobos vaginanya.

"Clok....clok...clok..clok..clok...." Kukocok kocok vaginanya dengan cepat

Bu lilis:"ahhh....ahhh.....ahhh....."

Gw:"tapi enak kan bu?"

Aku menarik badanya supaya ia kembali dalam posisi duduk kemudian kuarahkan lagi tangannya mengocok kontolku, "kocokin bu...." Ooohhhh..... Halus banget tanganmu bu.....aaasshhh...."

Bu lilis:"ini kontol apa kayu sihh.... Keras bener....."

Gw:"enak lo bu.... Yg keras bisa bikin puasshhhh.... Ludahin lagi bu....ashhh...."

Clok...clokk..clok... "Juihh....juihhh...juihhh"

Bu lilis:"kalo gini sih bukan puas malah bikin sakit hihihi...."

Gw:"lah.... Kenapa bu ashhh...."

Bu lilis:"besar banget pasti gk muat.....hihi"

Target gw hari ini hanya pengen buan nih ibu² penasaran jadi ya gw cuma pengen mancing² dia aja, gw gk mau gegabah karena gw pengen tau gimana reaksi nih ibu².

Gw:"emang sakit ya kalo di tusuk pake kontol seukuran punyaku, ashhh kalo punya suami ibu seberapa sih besarnya ashhh..?"

Clok...clok...clok...clok...

Bu lilis:"ya...sakit lah besar gini, kalo punya suami ibu sih ...kayaknya segini lah panjangnya (gak sampe setengah ) kalo besarnya sih besar kurang kecil sedikit lah ini..tapi lemes...hihihi.." ucapnya sambil meremas remas dan mengocok kontolku.

Gw:"ibu mau gk kalo dimasukin ini ....asshhhh...." Pancingku

Bu lilis:"pasti sakittt....."

Clok...clok...clok..

Gw:"asshhh..... Kalo sakit ya gk jadi asshh.... Kasian juga nanti kesakitan...asshh..." Godaku

Bu lilis:"eh... Tapi ga tau juga kan ga pernah nyoba...." Ucapnya mulai ragu

Gw:" ashhh.... Terus bu.... Emmm...."

Clok...clok...clok....

Bu lilis:"enak ya diginiin hihihi...."

Gw:"asshhh.... Enak banget buuuhh .. halus banget....asshhh... Apalagi memek ibu pastu enakkhhh..."

Aku raba² lagi memek lebatnya kemudian kimasukkan 2 jariku sekaligus kemudian memaju mundurkannya.... "Clok...clok...clok...." "Asshhh..... Ashhhh....."

Bu lilis:"punya aasshh... ibu sih gk enak.... Hihihi..."

Bu lilis:"eh nih burung ternyata tahan lama..ahhh.. juga ya hihihi asshh...."

Gw:"yaiya dong bu.... Ashhh.... Kontol gagah gini mau disamain punya suami ibu hahaha ..."

Clok...clok...clok...

Bu lilis:"asshhh.. ashhh... Kamu kok nakal banget sih ......"

Gw:"asshh... Ibu sih .... Tampilannya terbuka terussshhh... "

Bu lilis:"asshh......aiihh.....pakaian ibu sih biasa ajahh... Asshh... Buktinyaahh.. suamii ibuuhh. Gk tegang tiap hari tuh...hihi...."

Clok..clok...clok.... Suara kocokan kami bersahutan

Gw:"aashh... Ga normal kali suami ibuhh...ass...." Aku gemas dengan ucapannya tanpa babibu.. aku menerkam tubuhnya. "Ehhh.... Mau apa kamu..." Ia ambruk lagi di lengan shofa tangannya mencoba menutupi kemaluannya.

Aku singkap tangannya keatas hingga terlihatlah kedua ketiaknya yg mulus, "ketiak ibu bikin tegang bu..." Srupppppptt.... Kubenamkan wajahku meketiaknya.... "Ampun deh azrill.... Kamu aneh..." Protesnya

Hmmm..... Ashhh.... Emmppp.... Ammmppp.....emmmpp....hmmm.......srupt..... "Aduh² geli zril.... "Srupppt.......cup..cup...

Aku masih belum sempat merangsang ataupun menjamah daerah sensitifnya, "clok...clok...clok....." Kucolok colok lagi kemaluannya dengan jariku

Clok...clok...clok...clok kupercepat kocokanku hingga pada akhirnya memeknya berkedut lencang... Ia mengheliat kesetanan namun aku hentikan aksiku... "Emmm.... Ahhh. ..." Ia mengeliat karena rasa nanggung yg ia rasakan.

Tanpa pikir panjang akumemegangi kamaluanku dan menampar namparkannya pada vagina lebatnya.... Plok...plok...plok.... Kemudian dengan berlahan aku masukkan komtolku kedalam vaginanya. "Akkkkhhh..... Emmm.... Pelan zril..... Nesar banget ini...."

Gw;"oohhh....iya bu... Pelan pelan ini"

Bu lilis:"ahhh......ah....

Srupp.. masuklah semua batangku, mulutnya mengangga lebar terlihat ia ingin sekali menjerit.... Ahhh

Bu lilis:"tahan dek tahan...."

Aku tak menghiraukannya, dengan langsung saja ki kocok kontolku plok...plok...plok... Abhhhhh... Pelan zril ..." Ahhhhh. ...... Crut...crut...crut...

Karena dari tadi udah diujung, maka hanya denga 10 x kocokan kontolku sudah mencapai puncaknya .... Kudiamkan komtolku dalam vagina.

Glodak....glodak.... Terdengar suara pitu mobil belakang di tutup hingga membuat kami berdua panik, kontol kerasku kucabut dari memekmya....plup.... dan merapikan baju kami berdua.

Aku mengambil banyal intuk menyembunyikan kekerasan kontolku,.aki selipkam cd lilik tante di sela shofa..

"Hadehhh...." Leguh anak buahku yg dibarengi dengan ia merebahkan tubuhnya pada shofa, "capek kang hihihi..." Yanya bu lilis seolah olah tak terjadi apa²

"Iya buu... Glek...glek..." Iya minum air es yg ada di termos.

"Eh.. bos, ikut muat pasir lagi gk?"

Gw:"enggak deh kang.... Capek.. nanti bayaran nya ada saya naikin"

Bu lilis:"capek ato capek" godanya

"Yaudah deh.... Saya berangkat dulu mumpung lag semangat." Ucapnya. Tak berapa lama terdengar suara mobil "ngungg....." Menjauh dari rumah ini. Aku kembali mengeluarkan batangku dan mengelus elusnya.

Gw:"ayo lagi bu...."

Bu lilis :"ga ah.... Mau nyuci baju" ia beranjak dari tempat duduknya sambil menjulurkan lidahnya ia berdiri kemudian mengambil cd yg ada di sela shofa dan dilemparkan kearahku. "Nih... Kocok aja sendiri pake cd ibu hihihi" kemudian ia berlalu pergi kebelakang

Dalam hati gw " wah nih ibu² udah dapet enaknya sekarang pergi... "

Aku kembali mengocok kontolku sambil mengocok ngocok kontolku "sruppppp...." Kuhirup cdnya sambil terus kukocok kocok "clok...clok...clok...clok...srut...srut..srut..." Kukocok batangku sambil terus membayangkan memek bu lilis yg tadi aku terobos masuk walau hanya sekitar 10x.

"Srutt.srut...srut..clok...clok...clok..."

Hingga sampe 10 menitan bu lilis muncul lagi "laaah.... Belum kelar juga?" "Belum bu..." Jawabku.... "Kasihan..." Srut...srut...srut.... Clok...clok...clok..." Ia kemudian mengangkat tanktopnya dan melepaskannya bersama dengan bhnya....damn... Nampak payudara bu lilis bergelantung indah. Ia lemparkan tanktop beserta bhnya kearahku "nihh... Sekalian biar lebih ngena bayanginnya hihihi...."

Ia meremas remas payudarannya kemudian berlalu pergi, akupun berdiri dan mengikutinya dari belakang sambil membawa pakaiannya hingga ke dapur ternya tai ia berhenti di mesin cuci yg masih nyala "ehh... Ngapain kamu kesini?".. akhhh.....dah diujung bu...." Ujarku

Bu lilis:"yaudah gih akekamar mandi aja hihihi" dengan tatapannya masih sibuk ke mesin cuci

Aku tak menghiraukannya sambil terus berjalan mendekatinya aku melihat panci yg masih ada kuahnya diatas kompor kemudian kucek ternyata sudah dingin, aku mengambil kuah tersebut dan kutaro dibawah lantai sambil kuarahkan komtolku ke kuah tersebut.

Aku terus mengocok hingga pada akhirnya..."akkkhhh... Buuuhh... Lihatttttt....oooohhhh...." Crot...crot...crott...crott..." Muncratlah seluruh pejuhku di kuahnya.

Bu lilis:"ehhh.... Azrill.... Apa apan sih itu kuah mash bisa di makan" ia mendekatiku

Gw:"enak kok bu cobain aja hehehe..."

Bu lilis:"nakal kamu ya.... Mana banyak lagi spermanya"

Gw:"rasain wekkkk...." Aku menjulurkan lidahku kemudian kuangkat panci tersebut dan kukembalikan diatas kompor.

Aku masih terus mengelus elus kontolku yg masih tegang walau sudah muncrat karena rasa penasaranku dengan memeknya, "ehhh .... Ini beneran zril?... " Ia terheran heran dengan kondisi batangku yg masih mengeras, "lah menurut ibu gimana?..." Tanyaku. Ia menghampiriku kemudian memegang megang batangku.

Bu lilis:"kok aneh zril... Kok masih keras...." Ia masih terheran heran

Tanpa menjawab pertanyaannya aku menarik tanganya menuju suatu kamar yg baru kuketahui kalo ini kamar milik anaknya "ehhh.... Mau kemana zril...."

Hingga pada saatnya masuk kekamar aku mendorong badanya hingga ia ambruk di kasur empuknya.... Brukkk...."aduh....", Aku menduduki badannya yg berada pada pada diantara kedua lututku namun lututku tetap menahan badanku agar bu lilis tidak kesakitan saat aku duduki. Batangku mengeras berada di tengah tengah selah² kedua payudaranya.

Gw:"masih mau nyamain batang ini dengan punya suamimu?..."

Bu lilis:"hmmm... Gimana yaa......"

Gw:"hmmm.... "

Aku meremas remas payudara besarnya kemudian mengapit apitkan payudaranya, "asshhhh..... Ashhh....." Sambil meremas remas aku memilin milin pentilnya...."asshhh..... Geli zrilll.....asshh....."

Gw:"sedotin bu... Kontolku...."

Bu lilis:"nggaa aasshhh.... Jijik.."

Akupun merebahkan badanku menempelkan badanku ke badan bu lilis... Badanku kuturunkan hingga kewajah kami saling tatap..... "Buuu....??"

Bu lilis:"apa..."

Cruppp.... Emmmnnn....ppll. ....sruppt. " ia menggeleng gelengkan kepalaku hingga ciumannya terlepas "kamu ngapain sih zrill..."..... "Udah bu... Ikuti saja...cuppptt. ...." Kupegang kepalanya dengan kedua tanganku.

"Sruppptt......cupp....crupp...." Ia nampak hanya bisa diam tanpa menggerakkan mulut atau lidahnya, gerakanya sangat monoton tanpa perlawanan. Cruuppppppptt.......aku menyedot kuat² mulutnya dan menjulurkan lidahku untuk bermain main dengan mulutnya.

Tanpa basa basi aku turun kebawah menuju memeknya, kuusap usap memeknya dan kuludahi "juih...." Kutusuk tusukkan jariku beberapa kali.."askkhhhhhh........." Kemudian langsung saja kuposisikan batangku pada memeknya kemudian kugesek gesek.

Bu lilis:"emmm..... Pelan pelan sakit zril..."

Kudorong batangku pelan² hinggan masuk seluruhnya kemudian ku cabut lagi "ahhhh.... "Desahnya panjang seiring tusukanku. Aku melakukan aksi tersebut selama 10x tusukan. "Ahhhhhh........." Desahnya panjang

Kuangkat satu kakinya diatas pundakku kemudian aku mulai menggenjotnya pelan "ahhhh..... Ahhh... Pelan zril ." Rasa hangat dan empuk memeknya begitu terasa, batangku terasa dihimpit oleh benda empuk berlendir yg hangat sekali.

"Ashhh.... Tahan ya bu" ucapku

Plok..plok...plok..plok...

"Akkkhhh.... Sakemmmppp..." Takut ia berteriak kencang aku menutup mulutnya dengan jariku.

Sambil menggenjotnya aku tekan rahangnya dengan tangan kananku, tangan kiriku menggapai payudaranya yg sangat besar sebelas dua belas lah dengan payudara tante reva.

Gemas dengan payudaranya membuat kedua tanganku beralih pada kedua payudaranya yg montok tersebut, akuremas payudara tersebut sambil kupilin pilin pentilnya.

"Ashhh.....oooohhh......ashhhhh..." Bulilis tak hentinya mendesah ....plok..plok...plok...plok...

Kadang kadang aku menarik narik payudaranya karena gemas kadang juga meremas sambil memutar-mutar payudaranya.

"Ashhhh..... Ashhh...ashh.... Pelan zril..."

Hampir 5 menitan aku menggenjotnya dengan posisi tersebut, kemudian aku menghentikan aksiku karena ingin ganti gaya. "Emmmmm...... Kenapa berhenti..?" Ucapnya.

"Cupp...crupptt.... Ganti bu...." Ujarku sambil mencium bibirnya.

"Cruppp....cruppp....cupp..***nti gimana" ujarnya bingung, kecupanku kini berpindah kebawah menuju payudaranya. "Srupppp......" Kusedot-sedot pentilnya...."ahhhh...jangan disetot...asshh.... Gk keluar zrill....ooohh...."

"Srupp... Crup...cruppp. ....."

Aku sudah tak tahan lagi kemudian ku cabut kontolku sebelum kucabut kusentakkan dalam dalam kontolku hingga masuk seluruhnya..."akkkkhhhh....." Teriaknya kemudian melemparkan bantal kecil disampingnya ke mukaku.

Aku hanya membalasnya dengan senyuman kemudian aku berbaring di kasur, "sini bu".... " Ucapku sambil terus mengocok ngocok kontolku yg sudah sangat tegang... "Gimana zril..." "Sini deh naik di atas tubuhku..." Aku menarik tangannya untuk membimbingnya agar ia duduk diatasku.

"Ayo... Ibu yg genjot....assh.."ibu udah jarang diatas zril"... "Makanya dicoba lagibu biar ga lupa hihihi..." ucapku meyakinkan yg membuatnya menurutiku "iyah deh..." Ia memegang batangku kemudian memposisikanya pada vaginanya dan badannya ia turunkan "slupp...." Masuklah setengah batangku namun aku belum puas kemudian aku sentakkang tubuhku dengan keras keatas "plokk...." Yg membuatnya mengejang dan spontan berteriak "ahhhhh......".

Ia kembali membaik kemudian menduduki menurunkan badannya pelan "ahhhhh....." Hingga mentok kebawah kemudian aksi itu ia ulang beberapa kali yg tentunya dengan ritme pelan-pelan.

Srup...plok...srup...plok...srup ..plok...

"Emmmmpp. .... Ashhh .. ... Ashhh ..."

"Sedikit lebih cepat bu...."

"Ashhh.... Sakit zril....ashhh..."

Plok...plok...plok...plok...

Gw:""Enak sekali bu....ahhh.... Halus...."

Bu lilis:"Ahhhh...... Besar zril.....ooohhh..."

Gw:"Ooohhh.....sempit buhhh.......aaahhh....."

Plok..plok..plok....

Gw:""Aahhhhhh.....Tubuh ibu juga bersih.... Aahhh....ooohhh.... Ibu pandai merawat diri...aahhh...."

Bu lilis:"Aahhhh.... Iya zril... Kontol kamu juga terawat ooohhh....."

Gw:"Bagus mana buuhh... Dengan suami ibu...ooohhhhh...."

Bu lilis:"Bagus punyaaahh... Kamu buuuhhh...oooohhhh....enakkk....jugaah... Besar....uuuhhhh..."

Gw:"ahhhh.....pantat ibu enak oohh.... Besar aahh bulat.... Empuk......aahhh..."

Bu lilis:"emmm..... Aahhh....aasshhh..... Punyamu keras zril...oohh... Berasa....oohh..."

Gw:"ahhh...enak...sekali bu...... Ooohh ...."

"Plok...plok...plokk.....plok..."

"Ashhh..... Capek zril...." Keluh bu lilis kemudian ku seret tangannya agar ia membungkuk, kepala serta dada bulilis ambru menempel badanku..."crupp... Bibirkami saling tempel.

Kuangkat pinggulnya kemudian kuturunkan, kutuntun badannya agar menggenjot walaupun dengan keadaan badannya yg ambruk di badanku, pelan² aku menaik turunkan pinggulnya.

Setelah beberapa kali aku menuntun pinggulnya naik turun, bu lilis kini mencoba sedikit lebih aktif, ia menaik turunkan lebih cepat..."emmmppp..... " Plok...plok..plok...plok...plok..." Ahhh...ah....ah...ahh...." Tanganku kini berganti naik ke wajahnya yg menempel pada wajahku.

Kugeser wajahnya kesamping agar bibirku bisa menciumi lehernya, "crupt..mpssshh...." Bau badannya yg wangi bercampur dengan bau keringatnya "emmmppp...."

Plok..plok..plok...plok..plok...plok.... "Ahh...ahhh... Ahh...asshh...."

"Aduh...ahh....ashhh....ahhh....ahhh...."

"Cup...cup...cup...cup....srup...." Kukecup dan ku jilati lehernya beberapa kali hingga membuatnya semakin cepat menghenjot batangku..."plok...plok...plok...plok..." Akkkhhhhhhh....." Ia berteriak kencang dibarengi kedutan di memeknya... "Crut...crutt...crutt..."

Sejak saat itu aku tau bahwa bulilis memiliki kelemahan yaitu bagian lehernya, ia ambruk menindihi tubuhku, "cupp...cuppp.... Enak bu??..." Ucapku sambil menciumi lehernya, batang kontolku masih kencang terbenam di dalam vaginanya.

"Akkkhhhh.....akkkhhhh.... Enaak... Ooohhh...." Ujarnya sambil nafasnya ngos-ngosan berhembus dileherku membuat leherku kegelian.

Bu lilis:"akkhh... Enak zril ...enak.... Aaasshh... Akkkhhh.... Kamu .. hebat zril...ooohhh...."

Kuremas remas pantatnya yg besar bulat dan indah ....plakkk..plakk... Kutampar-tampat pantatnya hingga ia menjerit kesakitan "ahhh....ahhh...emmm......enakk... Zrill..... Emm"

Aku memenggeser badanya hingga tubuhnya tidak lagi menindihiku hingga terlepas batangku dari vaginanya, bu lilis tengkurap di sampingku.

Aku berdiri kemudian kuangkat pinggilnya dan ku ganjal pakai beberapa bantal supaya tidak turun lagi, wajah dan tubuh bagian atasnya masih menempel pada kasur sedangkan lututnya menekuk dan pantaynya menungging keatas.

Dari belakang terlihat jelas memeknya mengintip dari sela sela pahanya, memeknya berwarna merah kehitaman dan sedikit terlihat lobang bekasku tadi, melihat memek tersebut membuatku segera menusukkan batangku. dengan posisi setengah berdiri kuposisikan batangku dari belakang menusuk memeknya..."sluppp...." "Ahhhh...." Teriaknya.

Bu lilis:"aduhhh.....emmm.... Tahan zril...."

Gw:"ahhh.... Nanggung bu udah ga tahan.."

Bu lilis:"iyahhh....zril.. tapi bentar...aakkkhh.... Masih sakit"

Kembali kuabaikan ucapannya langsungsaja kugenjot memeknya dari belakang"plok...plok...plok... " "Aaaakkkkzzzzriilll.....udaaakkhhh... Sakiitttt...."

Gw:"emmm... Tahan buu.... Oookkkhhh...."

"Ceplok...ceplok..ceplok..." Memeknya sangat nikmat sekali.

"Aduuuhhh....aahhhh.....sakiiitt....ooohhhhh....."

"Aahhh.....buu....lilis. ....enakkk.......ooohh..."

"Emmmm........oooohhhhhhh.........."

Plokk...plokk...plok...plok...plok.......

Pantatnya yg besar dan bulat itu bergetar getar seiring dengan benturan pinggulku dengan pantatnya "Plak...." Kutampar pantatnya yg besar dan bulat tersebut.

"Plok...plok...plok..."

Kocokanku kupercepat agar lebih cepat sampai..."asshhh.... Aduhhh.... Emmm..." Ia selalu berteriak teriak.

gw:"Ashhh.... Memek ibu enakkk....."

"Oohhh.,..aahhhhh......oooohhh........

Plok...plok....plokk....."

Plak........"

Aduhhh.......

Bu lilis:"emmm... Sakit zril.... "

Gw:"asshhh... Tahan bu... Bentar lagi...ooohh.."

"Plok...plok...plok..." Tak lama terdengar suara mobil berhenti seperti suara mobilku, akupun mengecilkan suara ku "emmm... Udah zril... Mobilnya dah datang..." Ucapnya pelan.."

Gw:"asshh... Bentar bu... Dikit lagi..."

"Boss....bos...." Terdengar dari depan suara anak buahku memanggilku, akupun menghentikan genjotanku kemudian melepaskan batangku dari sedotan memeknya.

"Sialan..." Umpatku dalam hati

Gw:"bu... Temuin gih... Bilangin aku tidur..."

Bu lilis:" tapi gimana aku sudah telanjang..."

Gw:"pake baju gih cepetan..."

Iapun menuruti permintaanku sambil berjalan dengan jalannya yg tergopoh-gopoh menuju ke lemari mencari pakaian anaknya, iapun memakai daster milik anaknya.

Daster yg biasanya longgar dikala dipakai anaknya kini sangat sempit dibadan ibunya, payudara dan pantatnya sangat jelas tercetak apalagi pentilnya mencuat begitu jelas, Daster ini hanya selutut dan lengan pendek, lipatan di perutnya pun sangat terlihat jelas.

Ia keluar dan menemui anak buahku, "si bos tadi katanya badanya lemes, saya suruh tidur didalam...".... Ow iyah bu yaudah saya lanjut sendiri sj"

Iapun kembali kebelakang namun aku hadang diruang keluarga, aku tarik tangannya agar ia mengikutiku aku buka pintu kamar depan yaitu kamar tempat bu lilis tidur.

Kami memasuki kamar tersebut, kamar ini berada di depan disamping ruang tamu. Dikamar ini terdapat jendela kaca yg dapat melihat keluar namun tidak dapat melihat kedalam, jadi aku bisa melihat aktivitas anak buahku.

Gw:"wow ..... Indah banget bu tempatnya.." saat itu aku sedang mengocok ngocok kontolku sambil ku pandangi sekeliling kamarnya.

Bu lilis:"iya dong .... Kan aku yg ngerias...."

Gw:"kasurnya empuk bu, kayak pantat ibu hihihi...." Kataku sambil menaiki kasurnya

Ia menghampiriku dan mengenggam batangku "kontolnya keras kayak beton rumah ibu hihihi...." Ia pun mengocok ngocok batangku. "Kontolmu bersih banget zril..... Kamu pandai sekali merawat diri..."

"Asshh....halus buuu....."

Ia mendorongku hingga aku ambruk terlentang diranjang bu lilis ",brukk....", Ia langsung mengangkani tubuhku dan memposisikan batangku tepat di vaginanya.

Saat ia memasukkan batangku pelan² matanya merem melek dengan binir bawahnya ia gigit sepertinya ia menahan desahannya "ennggggg.....". Teriakannya tak tertahan lagi saat semua batangku masuk kedalam memeknya. "Ahhhhhhhh.........."

Ia menaikkan lagi penggulnya kemudian aku tahan pinggulnya "bentar bu ... Aku aja yg gerak.... Ibu tahan badan ibu..." Badanya merendah kearahku dengan sikunya bertumpuan pada kasur disampingku, rambutnya terurai kebawah sampai kewajahku membuat wajahku teramat geli.

Mata kami saling tatap, terlihat bibirnya tersenyum simpul khas ibu², kupegangi pantatnya kemudian ku naik-turunkan pinggulku pelan² "emmmppp.... Ashh....".

Sambil matanya terpejam ia menggigit bibir bawahnya, kali ini wajahnya sangat menggoda yg dibalut dengan rambutnya yg terurai kebawah membuat kontolku cenut².

Ia menggoyangkan pinggulnya kekanan kekiri kedepan dan kebelakang seperti sedang mengulek bumbu..."oooooohhhhhhhhhh..........." Kali ini aku yg mendesah keenakkan. Sambil menggoyangkan pinggulnya ia pelan-pelan mengenjot naik turun.

Gw:"ahhh...ahhh...ahhh....ohhh..ohh..ohh... Enak...bu....."

Bu lilis:"ahh...ahh...ahh...ahh..."

Gw:"ahh..ahhh...ahh... Ibu hebat banget...ahh. .ahh...sss"

Bu lilis:"ahhhss.....asshh.... Kamuuhh jugaahh....oohh... Kontolmu enak...ooohhh ...."

Sisi liar yg selama ini dipendam oleh bu lilis kini mulai muncul, "aahh.... Kontol...ahhh....kontol...ahh...kontol...." Kurang lebih itulah rancauan yg selalu keluar dari bibir seksinya seiring dengan genjotannya.

"Plug...plug...plug..." Ia menaikkan ritme kocokannya

Bu lilis:"ahh... Ahh... Ahh..... Kontolnya enak....enakkk....ooohh....kontol....oohh..."

Gw:"ooohhh.... Enak buu...ahh..... Goyangan ibu enak...ooohh...."

Bu lilis:"ahh...aahh... Nikmati sayang....ooohhh.... Aahhhh...."

"Plug...plug...plug...plug...plug..."

Gw:"oohh....bu.....lilisss.....aaakkkkkkkkhhhh......"aku berteriak keenakan

Kali ini bu lilis sangat pintar memegang kendali, ia seperti sudah sangat berpengalaman soal seks, pantas saja ia kalo sedang ngerumpi bicaranya selalu vulgar ternyata ia sangat lihai diranjang.

Tak tahan ingin keluar aku ikut menaik turunkan pinggulku saat pinggulnya kebawah, pinggulku kusentakkan keatas hingga timbullah suara benturan yg sedikit keras "plakkkkkk.....plakkkk....plakkk...."

Bu lilis:"aahhhhkkkkkkhhh.....ahhhhhhkkkkkkkkhh.....ahhhhhhhkkkkhh...." Ia teriak kencang.

Dalam hatiku berkata semoga suara ini tidak keluar agar anakbuahku tidak mendengar suara teriakan kenikmatan yg keluar dari bibir bu lilis. Situasi kami di untungkan dengan suara dentuman lagu yg bersumber dari mobil pickup milikku.

Bu lilis:"aakkkkkhhhh....akkkhhhh....."ia menggetar akibat tusukan kerasku

Gw:"ahhhh..... Rasain...ooohhh.... Enakkkkhhh......"

Bu lilis:"aduh...zrilll..enakkkk.....aaahhhh...."

Gw:"emmm.... Aahhhhaa....hhhh...aahhh...."

Bu lilis:"uuuhhhh.....aaahhhh.....kerasss.....ooohhhh"

Gw:"aahhh.... Rasakan bu lilis....oooohhh...rasakan....aahh.."

Bu lilis:"ohhh..... Akkkkhhhhhh.....aduuuhhh.... Ooohhhh"

Plok...plok...plok....plok...plok....."

Bu lilis:"aduhh....ooookkkkkkhhhhh........"

Ia menggeleng-gelengkan kepalanya wajah yg semula terlihat anggun kini memerah dan penuh keringat ditambahi rambutnya acak acakan, bau tubuhnya yg semula wangi kini bercampur dengan bau keringat dan sedikit amis, campuran bau ini membuat ku melayang layang tak karuan.

Gw:"ahhhh.... Buu...... Enakk...***gi ...kalo suami ibuh jarang pulang...ooohhhh...."

Bu lilis:"aaahhhhh....ahhhh....ahhh....ahhhh...ahhh...." Tubuhnya mengejang keenakan

Ia mencapai puncaknya ditandai dengan tubuhnya mengeliat kesetanan, "aaahhh....ahh....ahhh..." Ia berteriak keras, tubuhnya ku pegangi agar geraknya tidak terlalu liar.

"Crutt....cruttt...cruutt....cruttt....." Ia mengejang dan lemas.

Badannya melemas dan kuarahkan untuk ambruk diatas tubuhku, lagi-lagi pantatnya kuangkat dan kutampar-tampar "plakkk....plakkkk" kemudiaan mulai lagi kugenjot dengan cepat karena spermaku juga sudah mau meledak.

Plok...plok...plok...plok...plok...plok...plok...plok...plok...plok....." Dengan cepat aku terus menggenjot memeknya.

Bu lilis:"Ahhh...ahhh...ahhh...ahh.." dengan badan yg lemas dan kepala yg tergeletak disamping kepalaku ia masih sempat sempatnya mendesah di telingaku.

"Akkkhh...akhhh...akhhh" dengan kekuatan penuk ku genjot dari bawah dengan sedikit kasar.

Bu lilis:"ahhh.... Ahhh...ahhh...ahhh...ahhh...ahh...ahhh...ahhh...ahhh. ....ahhh...ahhh.... Zril...oooohhhh"

Gw:"terima pejuku bu oookkkkmk....hhhhjjjj"

Plok..plok...plok.....

Crot....crott....crott...

Crottt....crott...crott... Serrr.....serrr.....serr... Dibareng dengan bu lilis yg keluar

"Aakkkhhhh. .....enak buhhh...ooohhh..... Aaahhh...."

Bu lilis:"aahhhh... Panas....lepas....lepass. ..ooohhh...."

Akupun mengangkat tubuhnya sehingga batangku terlepas dari memeknya "serrr........." Cairan yg tertampung di memeknya kini keluarlah semua membasahi selakanganku dan meleleh di seprei. Aku melemparkan badannya kesamping "brugg....."

Bu lilis:"hah...hah...hah...." Nafasnya ngos-ngosan

Bu lilis:"hah....enak....enak....ahhhh....." Ia masih saja merancau tak karuan

Kulihat memeknya masih mengeluarkan lendir putih kental, seprei yg semula tertata rapi kini acak-acakan dan sedikit basah akibat pergumulan kami berdua.

Aku beristirahat sejenak sambil melihat lihat wajah lusuh bulilis yg matanya masih terpejam menikmati sisa sisa kenikmatan yg baru saja kita raih berdua.

Aku mencoba berdiri meninggalkan bu lilis yg sedang tertidur kelelahan, kupakai boxerku dan keluar menemui anakbuahku.

Singkat cerita anak buahku sudah selesai membongkar muatan dan beristirahat tak berapa lama bu lilis keluar dengan tubuhnya terbalut dengan kain daster milik anaknya bedanya kayaknya kini ia sudah memakai daleman.

Dengan terkekeh kekeh ia berjalan menghampiri kami

Bu lilis:"udah selesai?...."

"Sudah..bu..."

Gw:"kenapa bu jalannya kok kayak berat gitu...? Godaku

Bu lilis:"iya.... Kaki ibu sakit..." Ucapnya ngeles

Bu lilis "oiya gimana uangnya jadi berapa" ia mencoba mengalihkan pembicaraan

"Bla....bla... Bla ..bal...."

Gw:"yaudah bu kami pamit dulu.."

Bu lilis:"iya terimakasih ya...."
kerrennn bangettss
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd