Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY - TAMAT Pesona MILF

Pilih mana hu ?

  • Tante reva

    Votes: 10 9,6%
  • Tante indri

    Votes: 44 42,3%
  • Tante resti

    Votes: 16 15,4%
  • Tante nita

    Votes: 4 3,8%
  • Bu lilis (part 10)

    Votes: 30 28,8%

  • Total voters
    104
  • Poll closed .
KOk dah tamat ja gaan
tante2 yang lain nya ga nunggu lahiran uga
 
Part 12


Hari ini adalah hari dimana usia tua kandungan tante indri namun bodohnya aku disaat saat bulan tua ini aku tidak pernah ada disisinya bahkan menanyakan kabar lewat pesanpun tidak pernah. Tak jarang egi juga mengirim pesan ke gw

Egi:"zril, lu kok tumben jarang kerumah, dicariin mamah nih...."

Gw:"maaf ya gi, gw lagi banyak kerjaan nih" ucapku ngeles

................

Egi:"lu kesini bentar napa zril"

Gw:"kapan-kapan deh gi"

.............

Bagaimana kalo tante indri?... Aku tidak tau kalo ia mengirim pesan atau tidak karena nomor nya aku blok. Tetapi hari ini aku beranikan diri untuk menemui tante indri, aku langsung mempacu motorku kerumahnya semoga ia berada dirumahnya.

Tok...tok..tok...tok... Permisi....

T indri:"iya masuk...."

Tante indri keluar sambil memegangi bawah perut bawahnya ia berjalan tergopoh gopoh, dengan rambut yg terurai panjang warna hitam dipadu dengan kaos longgar terusan sepaha, walaupun ia sedang hamil tua ia tetap merawat wajahnya.


Jantungku berdegup kencang, perasaan grogi dan malu bercampur jadi satu.

T indri:"eh... Azril, kamu kok gk pernah kesini sih ....."

Aku hanya bisa diam merunduk tak berani menatap wajahnya "azrill.....jawab dooong... Jangan diam aja..." Ia memegang lenganku dan menggoyang goyangkannya.

Gw:"a..aku malu tant..." Ucapku lirih

Tanpa berbicara ia memeluk tubuhku, untung saat ini kami berada di ruang tamu tidak diteras jadi tidak takut kalo ada orang yg lihat.

Tante indri:"kamu kenapa malu??.... Ayo duduk dulu.." ia menarik tanganku dan mengajakku untuk duduk dishofa.

Sifat keibuannya muncul inilah yg menjadi salah satu faktor mengapa aku lebih suka wanita yg berumur daripada wanita yg seusiaku.

Ia memegang erat tanganku sambil berkata..."kamu kenapa malu?... Apa karena mas anton?...."

Gw:"iyaahhh...."

T indri:"soal yg kemarin gk usah dipikir.... Sudah terlanjur, kamu gk salah kok zril..."

Gw:"hmmm.... Iya tant. "

T indri:"lo..lo...lo.... Kok manggilnya tante lagi..."

Gw:"heheheee....." Aku hanya bisa nyengir

Ia menyenderkan kepalanya dilenganku, sambil mengusap usap perutnya ia berkata "kamu tuh ya, ga mau tanggung jawab... Udah tau hamil tua malah gk pernah datang jenguk"

Gw:"iya² maaf yah.... "

T indri:"maafnya ke dedek bayinya dong...."

tanpa pikir panjang Kuelus perutnya seraya berkata "nak... Maafin ayah ya nakk...." " Ga mau ayah jahat...." Ucapnya sambil menirukan suara anak kecil, kupeluk ia karena merasa gemas karena ulahnya.

T indri:"aduuuuhhh...... Emmm..." Ia berusaha melepas pelukanku.

"Oiya udah pernah di usg?..."

"Hmmm...udah...."

"Hmmm. ..laki ato perempuan?...."

"Hahaha.... Lucu yaa...... Anak sendiri ga tau kelamin anaknya..."

"Ihhh......kamunya ga mau ngabarin"

"Diiiihhhh ...... Nomor aku kamu blok gitu " pletakkk...." Ia menjitak keningku

"Aduuuhhh ...... Berani ya sama aku....." Ku terkam lengannya dan kudorong hingga ia tertidur di shofa, namun pastinya terkamanku hanyalah sebuah candaan semata.

"Awww. .....nggak dehhh, takut lemaaasss .....uhhhhh" raut wajahnya begitu menggoda.

"Jadi cewek atau cowok?"

"Cewekk.... Sayaaang..." Ujarnya sambil memegangi kedua pipiku
"Yey...jadi. Bisa buat gantiin kamu dong hahaha..."

"Hem.... Awas aja kalo beneran...." Ucapnya sambil mengepalkan tangan kananya seraya menempelkannya pada pipiku.

"Ga seru ah baperan .. Hahaha..."

"Hmmm.... Kalo cowok sih boleh aja buat gantiin kamu...hahaha..."

"Dihh... Ga adil dong.. hmmm...." Ucapku sambil memanyunkan bibirku

"Canda sayang canda.....cup..cup..cup...."

"Hmmm...iya dehh.... Lagian selera aku yg kek gini bukan yg berondong" ucapku sambil menguwel uwel mukanya

"Ga kaya kamu dah tua seleranya berondong berondong, untung anaknya cewek kalo cowok mah pasti nanti kamu embat juga hahaha...."

"Dihhh.... Kata siapa aku sukanya berondong, sama kamu mah cuma kecelakaan aja hahahaha...."

"Hmmm... Ngeles mulu deh perasaan...." Cuppp...." Ucapku sambil mencium bibirnya.

"Dihh... Suwerrr....aku ga ada niatan buat cari yang lebih muda, cuma kamunya aja yg godain jadinya penasaran deh hahahaha....."

"Hmmm.... Sekarang ketagihan kan..?.." tanyaku

"Gak , malah kapok wekkk...."

"Hmmm.....yaudah deh, aku ga akan ngontolin tante lagi deh..." Ucapku sambil memasang wajah cemberut

"Ehhh... Maksudnyaaaa...... Ga mau lagi cari berondong.... Yg ini ajaa..aahh..."

"Hmmm....tinggal bilang ketagian apa susahnya sihh...." Cuppp...." Kembali kucium bibirnya.

"Hmmm.... Iya deh iya....aku suka, biar kamu seneng"

"Tuh kan...."

"Ehh .....Tapi, capek tau kalo habis main sm kamu.... Kamunya lama banget keluarnya...hahaha...."

"Tapi aku suka hahahaha....' timpalnya

"Hmm...dasar..."


Ia melingkarkan kedua tangannya dileherku kemudian menarik leherku supaya mendekat kewajahnya, "huh...hah...huh....hah..." Deru nafasnya begitu menburu seperti ia sedang berada pada birahi yg paling tinggi.

Cuppp.........sruppt....kucium bibirnya.

"Emmm...... Kamu semakin ganteng dan gagah ya..." Ucapnya sambil memandang lekat tubuhku.

"Apalagi yg bawahh......uummmm......cuppp...." Ucapnya lagi

"Emmm..... Kamu jugaa...ahhhh. ..."

"Emmmmm......angkaaatt. ...." Pintanya

"Pengen duduk?.."

"Iyaah...."akupun menarik pelan tubuhnya hingga ia terduduk.

"Udah..." Ucapku

" Emmmm...kuliahnya gimana...?"

Gw:"gatau, udah ga pernah masuk..."

T indri:"loo... Kenapa ?"

Gw:"males, capek juga banyak kerjaan..."

T indri:"cowok tuh ga boleh malemmmmpp...." Aku memutus perkataannya dengan mencium bibirnya.

T indri:"emmppp... Kamu tuh ya dinasehatin gamau.."

Gw:"iya² aku denger kok..."

T indri:"hmmmm...... Kalo kerjaan kamu gimana?"

Gw:"ya gitu deh..... Rencana sih mau buka lagi di tempat lain"

T indri:"wahhh.... Udah jadi bos muda dong ya.... Hmmm..., Udah ganteng, gagah perkasa, jadi bos muda lagi hihihi." Tangan yg semula menggenggam tanganku kini melepaskannya dan beralih ke batangku, ia mengusap usapnya hingga membuat batangku menegang.

Aku hanya diam sambi merasakan sensasi saat ia mengelus batangku, kubuka kancing celana pendekku dan membuka resletingnya kemudian ku telusupkan tangannya menerobos cdku.

T indri:"tapi sayang masih bujang.....hahaha..."

Gw:"masih bujang tapi kan udah pernah ngerasain.... Punya orang lagi yg dirasain...hahaha....."

T indri:"hmmm... Tapi sekarang udah ga milik orang lagi... Hahaha.." Ia mengeluarkan batangku dari cdku

Gw:"hmmm... Kalo gitu nikah yuk...."

T indri:"ngaco kamu ya,apa kata tetangga kalo kita nikah? kamu tuh pantesnya jadi anak aku..."ia mencubit lembut pipiku.

T indri:"ayok pindah ah.... Gaenak disini." Ia berdiri dan menutup pintu depan


Aku ikut berdiri dan membuka sekalian celana pendek dan cdku dan membawanya kekamarnya, kurebahkan tubuhku diranjangnya sambil menunggunya datang sambol kukocok kocok batangku.

Tak berapa lama ia datang sambil membawa penggaris ditangannya, "buat apa?" ..tanyaku heran... "Ini mau ngukur punya kamu..hihihi.." ia mendekatiku kemudian memegang batangku kemudian mengukurnya "kemarin saat pertama kita main panjangnya berapa cm ya?..." Tanyanya

Gw:"emmm.... Kalo ga salah sih 18cm"

T indri:" Sekarang 20,5 ...hmm... Pantes kayak ada yg beda hihihi... Kalo besarnya?"

Gw:"kalo besarnya 6 sampe 7 cman"

T indri:"hmm... Kalo besarnya 7 cm" ia menyingkirkan penggaris itu dari batangku kemudian kembali mengocok batangku.

T indri:"mau main sekarang??..."tawarnya sambil mengocok batangku

Gw:"emangnya gk bahaya? "

Gw:"oiya eginya kemana?..."

T indri:"keluar tadi. ...."

T indri:"ummmmm. ... Ya ga tau juga, dicoba aja hehehe"

Clok...clokkk....clok....

Gw:"emmmm....asshhh. ... Kocok dulu aja deh... Asshhh.... Biar mainya ga lama²"

T indri:"emmm...iya deh..m" clok...clok...clok...lokc .."

T indri:"emmm.... Soal yg tadi kamu serius...?" Juihh....clok....clok...clok...."

Gw:"assshh.... Yang mana..aaahhh...."

T indri:"itu yg katanya mau nikahin aku...."

Gw:"ashhh.... Serius lahhh....ahhh gimana? ...."

T indri:"emmmm. .....gimana ya.... Kayaknya gabisa deh.. ..... " Clok ....clok...clok...clok..."

Gw:"asshhh..." Aku tak meneruskan perbincangan ini.

T indri:"ahh.... Capek juga ya tanganku...hehe.."ia menghentikan aksinya.

Aku berdiri kemudian merebahkan menggendong tubuh tante memposisikan tubuhnya ketempat yg lebih nyaman.

Gw:"aduh.... Berat juga ya hahaha..."

Aku menyingkap kaosnya dan nampaklah memeknya mulus tanpa bulu sedikitpun .

Gw:"ga pernah pake cd?...."

T indri:"ga pernah.... Ga nyaman ..."

Gw:"emmm..... Ini cukur sendiri?..." Tanyaku sambil membelai belai memeknya

T indri:"iyaa.. aahhhhss.... Risih. ..."

Tanpa pemanasan aku langsung memposisikan batangku tepat di belahan memeknya yg mulus, dengan pelan pelan aku majukan pinggulku hingga kepal batangku masuk kedalam memeknya.

T indri:"ahhhhhhh..... Pelan...."

Kutarik mundur pinggulku hingga batangku terlepas dari cengraman memeknya kemudian kumasukkan lagi hingga berkali kali, Hingga memek tante indri mengeluarkan pelumasnya.

Setelah memek tante mengeluarkan cairannya kubenamkan lagi batangku lebih dalam "ahhhhh......" Hingga batangku tak terluhat sama sekali..."aahhhh...... Mentok zrilll.....aduhhhh.....".

Mengetahui tante yg merasa kesakitan maka ku tarik lagi batangku "sakit sayang...?" Tanyaku. "Aaahhhhh..... Sedikit. ..." Jawabnya kemudian kembali kubenamkan lagi.

Pinggulku kini mulai mengocok pelan vaginanya "plok..plok..plok.." kurebahkan badanku hingga perutku hampir menyentuh perutnya kemudian kuludahi wajahnya.

"Juihh...juihh...juih...juih...." Basahlah wajahnya yg begitu menggoda.

"Aaahhhhhhhh...... Jorooook...." Rengeknya manja

Plok...plok..plok..plok...

Tanganya yg semula meremas tanganku yg lurus bertumpuan dikasur untuk menahan badanku agar tidak menyentuh perutnya kini tanganya melinggar dileherku.

Kadang ia menarik kepalaku hingga merunduk kemudian ia menyambar mulutku, aku menerima dan mengimbangi perbuatannya yg terlihat lebih agresif sambil mengocok memeknya dengan batangku.

"Srupp...cupp.....plok. .plok..plok..." Begitulah kira kira suara gaduh pertempuran kami

T indri:"Ahhhhh.... Mentoookk......uuuhh..."

Gw:emmmmm..... Enakkk....."

T indri:"asshhh.... Bentar bentar. .aahhh. .."

Gw:"kenapa...ahhh. ...."

T indri:"ganti posisi ...."

Kulepas batangku untuk memberi keleluasaan untuknya bergerak sesuai yg ia inginkan, ia tidur menyampin kekiri kaki kirinya ia tekuk sehingga nampak belahan memeknya dibawah paha kirinya.

Kuoles oles belahan memeknya dengan ludahku kemudian kembali kutusuk memeknya dengan batang panjangku"ahhhhh......". Kembali kupompa batangku dengan sedikit cepat "plok...plok...plok..plok..."

Kupompa batangku sedikit lebih dalam hingga membuatnya merem melek "asshhhhh...... Aahhhhhh.. ..." Badanku kurendahkan agar wajahku bisa menempel pada telinganya.

Gw:"ashhhh... Enakkk ...." Bisikku di telinganya

T indri:"ahhh...batangmu kerasss... Sayang .emmm...."

Gw:"aaahhh...aku sayang..kamu uuhhhh...."

Plok...plokkk...plokkk....

T indri:"ooohhh........ Aku uhhh... Juga.aahh. . Sayang kamu. Uuuhh..."

Gw:"ooohhh..... Memekmu uuhh enak ooohhh...... "

T indri:"kontol. ....ohhhh....kontoll........"

Kata-kata vulgarnya mulai terucap dari bibirnya, dengan gemas aku menyodok keras memeknya "plokkkk. ..." Hingga ia bergetar hebat....

"Ahhh.....aduhhhhh.awww.."

"Ehhh....." Aku kaget akibat ia yg kesakitan "gpp kan?" Tanyaku

"Uuhhh.... Hati2 dong..... "

"Iyaa ..... Maaff, aku lanjut ya"

"Hmmm.... Iyaahh"

Kembali kupompa memeknya dengan kecepatan sedang" ouuuuhhhh...... Uuuhhhh.... Aahhh....." Plok...plok...plok..."

"Aahhhh..oiya..ahh ... Ummm ..... Enak ......."

Tak berapa batangku terasa dipijit pijit oleh memeknya yg empuk dan terasa sangat hangat, ahh......... Kedutan tersebut membuatku begitu melayang layang.

"Ahhhh ......aduhh....uuuhhh ..." Ser....serr. ..ser....

"Ahhh.... Enak...oooohhhhhhh......."

Plok...plok...plok...plok...." Batangku masih tidak berhenti keluar masuk, terasa cairan putih pekatnya menyelimuti batangku dan keluar hingga membuat selakangan kami becek "plek...plek..plek..."

"Ahhh....ahhh. ....ahhh...."

"Aduuhhh....zrilll...ahhhh ...ammmm...."

"Hah ....ahh...hah....ahh..."

Plek...plekk..plek..plek...

"Ahhh.....emmmm.....enakk...aaahhhhhh...ennnggg...."

Tubuhku terasa geli, batangku udah terasa cenat cenut ingin meraih puncaknya, sampe pada akhirnya aku tak bisa membendung lagi birahiku..... Ahhhhhh.....ennnggg...."

Crot....crot....crott......

Aaahhhhh....emmm........ Enakk...ooohhh.....aaahhhh....uuhhh....

Aahhh....uuhhh....emmpp....

Klimaks ini membuatku lemas, hingga sampe aku hampir saja jatuh menindihi perut tante indri.

Hah...hah...hah...hah...hah....hah.... Tubuhku terasa capek kemudian kucabut batangku dari memeknya hingga melumer seluruh cairan kami membasahi kasur, kurebahkan badanku didepannya .

"Haduuhh......lega juga udah lama ga di puasih.... Hah..hah...hah..." Ujar tante

"Hah...hah...hah... Iya..."

"Haahh.... Tiap hari gabisa tidur tau...."

"Kenapa?"

"Mikirin ini nih.... Hemmm....." Ia mencubit lembut batang kontolku

"Hah ..hah.... Pake tangan kan bisa hahahaha...."

"Diiihhh.... Mana enak pake jari hahaha..."

"Kayak ga pernah pake jari aja ..hah .hahaha.."

"Itukan dulu .... Sekarang sih kalo ga pake ini..nin..... Ga puaaaassshhh..." Ia memainkan batangku yg sudah loyo

Kubelai belai tubuhnya dari badanya dari kepalanya hingga pantatnya, saat sampai pada pantatnya aku meremas bahkan menamparnya. "Plak...plak...plak..."

"Aww....aduhh...uhhh...."

"Aww ..... Sakit tau..."

Tak berapa lama ia beranjak bangun.."ehhh... Mau kemana". .... "Minummm......" Dengan susah payah ia beranjak keluar kamar dan tak berapa lama ia kembali membawa bungkus susu ibu hamil.

"Kamu mau gak aku suruh beliin susu ini..." Tanyanya sambil menyodorkan bungkus tersebut kepadaku

"Emm. .... Oke .. " akupun beranjak dari ranjang tersebut dan memakai kembali pakaaianku yg terlepas dan membawa bungkus tersebut.

Namun saat sedang ingin pergi ia menahanku...."ehh... Ini uangnya..." Ia menyodorkan uang kepadaku.

"Eiiitsss.... Lupa yaa.... Kalo ayahnya calon bosss....hahaha..."

"Ehhh... Iya.. lupaa..hahaha..."

"Cetaakkk...." Kupukul kepalanya pakai bungkus susu yg aku pegang

"Aduhh..."

"Kan... Penyakit tua sering lupa...hahaha..."akupun meninggalkannya sendirian kemudian ku bawa bungkus itu pergi ke apotik samping rumah sakit yg ada didesaku.

Saat aku pergi kesana aku melintasi rumah rangga, "ehhh.... Kok kayak rame orang... Ga kayak biasanya. "

Kusimpan rasa penasaranku, kupacu sepedaku pergi dulu keapotik setelah selesai membeli susu tersebut aku kembali melintasi rumah rangga namun kali ini motorku kuberhentikan karena penasaran.

Saat mau masuk rumahnya aku melihat om Fahri duduk diruang tamu bersama istrinya tante resti, "lhoo...omm... Tant... Kok dirumah...kapan pulangnya."

"Ehh..azril, iya baru semalam..." Akupun langsung menyodorkan tanganku untuk bersalaman dengan mereka satu persatu namun pas salim ke tante resti aku mengecup punggung tangannya "cuppp...." Kemudian kujilati telapak tangannya.

Untung pandangan om fahri terhalang oleh punggungku jadi aku bisa leluasa untuk mencium bahkan menjilatnya. Wajah tante indri begitu terlihat kaget akibat ulahku, matanya melotot tajam kearahku.

"Ehhh.... Adeeekkk... Dah gede ya.." tanyaku sambil mencubit pipinya, namun ia hanya diam saja

Akupun duduk di tengah tengah mereka yg pastinya mereka agak berjauhan, "ehh... Itu apa yg kamu bawa...."

"Ohh. Ini..... Ini susu ibu hamil tadi disuruh tante indri beliin, pas lewat sini kok ada orang jadi mampir deh. .."

"Maaa..... Makan.miiee ....." Tiba tiba anaknya meminta makan pada mamanya.

"Bentar ya sayang ibu buatin " tante resti beranjak dari tempat duduknya kemudian pergi kebelakang.

Saat ia sudah hilang dari pandanganku timbul niatan untukku menggodanya "aduhh... Kebelet ... Om, numpang kekamar mandi om ..."

"Ohhh... Iya... Pake izin segala hahaha .." ia berbicara sambil tatapannya lekat ke handphone yg ia pegang.

Aku beranjak pergi kebelakang dan didapur aku menemukan tante resti sedang memasak air buat merebus mie

"Tante....." Sapaku

"Hmmm...." Seperti biasa ia menjawab singkat

"Tante dan om kena pa udah pulang ? Biasanya kok bulan agustus...."

"Om sudah gak kerja disana...."

"Ooww... La terus kerja dimana tant.."

"Yaa.... Gatau juga... Om udah bangkrut.." ucapnya namun masih tetap fokus memasak mie instan.

"Hah bangkrut.... " Ucapku kaget..." Ini pasti gara-gara judi ya tan?...atau mungkin gara-gara uangnya habis buat wanita lain...hahahaha..."

"Sok taku kamu" balasnya

"Hahaha...." Tawaku ingin mencairkan sikap tante resti

"Hmm.... Tan tadi tau gk kalo aku bawa susu hamil buat tante indri?"

"Tau..."

"Tante tau gak bayi yg dikandungan tante indri itu anaknya siapa?..." Tanyaku memancingnya

"Ya anak suaminya lah...."

"Salah tant... Itu anakku hahahaha...." Ucapku bangga

Ia nampak kaget akibat ucapanku namun ia sembunyikan kekagetannya dengan mempalingkan wajahnya kesamping

Pikiran nakalku kembali memenuhi otakku sehingga lagi lagi aku berani berbuat nekat padanya.

Kubuka resleting celana pendekku kemudian mengeluarkan batangku yg masih loyo dari cdku.

"Tant ..tant.. lihat deh masih loyo......"

Ia sekilas melihat batangku kemudian mempalingkan wajahnya, akupun menarik tangannya supaya tangannya menyentuh batangku.

"Lihat tan... Kontolku masih lemassss.... Masih lengket.... Bekas nentotin tante tante...." Ucapku membuka aibku sendiri

Ia hanya fokus masak mie instan tanpa menjawab pertanyaanku, tetapi ada satu yg aneh yaitu tangannya yg aku tuntun untuk memegang batang kontolku yg masih lengket bekas persetubuhanku dengan tante indri.

Walau ia terlihat cuek tapi jari tangannya terlihat aktig meremas remas batangku dan kadang pula mempelintir plintir batang loyoku.

"Coba tebak tant siapa tante tante yg aku maksud?"

Seperti biasa ia hanya cuek bebek tapi kainin tangannya tak henti hentinya meremasi batangku walau kini tanganku sudah tidak menuntunnya

"Tante pasti udah tau kan... Tante indri tant... Uuuhhh .... Enak tan memeknyaaa.....uuuhhhh...."

"Tapi... Masih enakan punya tante....ooohhh... Emmm....terus tan... Mulus sekali tangan tante...." Uuhhh ..."

Walau ia sedang menuangkan mi tersebut kedalam mangkok ia tidak melepaskan remasannya pada batangku, ia hanya memakai satu tangan untuk memindahkan mie tersebut.

Nampak situasi sangat menguntungkanku hingga membuatku lebih berani untuk menjamah jamah tubuhnya, hari iji ia hanya memakai kain daster jadi aku bisa leluasa menyingkap nya dan melihat cdnya.

Kuperorotkan cd putih bermotif bunga yg melekat pada memeknya hingga turun, nampak ia tidak ada perlawanan sama sekai tetapi ia hanya diam seribu bahasa, aku mempelorotkan cdnya hingga jatuh kelantai kemudian kubelai belai memeknya.

Mie yg sudah siap untuk disantap tidak langsung ia bawa ke anaknya melainkan ia aduk aduk terus hanya karena ingin menikmati belaianku pada memek mulusnya.

"Aaahhhhh............"

Pandangannya menatap keatas sambil meremas batangku dan mengaduk mie yg ia buat, asshhh...." Halus...."

Namun tiba tiba kami dikagetkan dengan anaknya yg nyelonong kedapur

"Mama... Udah jadi mienya..."

"Bentar ya nakk..."

Tante melepas genggamannya pada batangku begitupun denganku, ia hendak menaikkan kembali cdnya namun cd itu aku injak dengan kakiku

"Eittss... Gausah pake cd..." Akupun meraih cd tersebut kemudian ku ciumi cd tersebut

"Mpsshhh ...aahhhh.... Harummmmm.......haduuuhhh...."

"Aahhh.... Aku bawa pulang tante buat oleh oleh hahahaa..." Aku menyimpan cd tersebut di sakuku dibarengi dengai tante yg beranjak keluar kemudian aku menyusulnya keluar

"Ehh... Mahh... Azril nggak mamah kasih oleh oleh jajanan khas kota ****" namun sebelum tante resti menjawab, aku dahului

"Udah omm..udah aku icipi sedikit.. Enak rasanya baunya harummm sedapp.... Apalagi teksturnya lembut plus haluss..."

"Yaudah azril pamit tant om...."
.....
Sesampainya dirumah tante indri tak lupa kusimpan cd milik tante resti dijok sepeda motor, kemudian kukasihkan susu ibu hamil itu kepada tante indri

" Nih susunya.... Mau sekalian aku buatin?...."

"Yaiya donggg....."

"Manja..." Ledekku ia hanya membalas dengan memanyunkan bibirnya

Aku pergi kedapur tentunya di barengi dengan tante indri untuk memberitahuku seberapa takaran yg pas.

"Eeehhh... Itunya jangan banyak banyak..." " Itu kurang dikit..." "Susunya kebanyakan..." Itulah kira² yg diucapkan tante saat memanduku.

"Okeee.....susu ibu hamilnya sudah siap..dihabisin yaa...."

"Makasih ayaaahh....." "Glek...glek...glekkk..."

Setelah habis aku menyuruh tante untuk tidur "dah habis kan.... Tidur gihhh... Capek gitu kelihatanya..."

"Iya... Sama kamu tapi..." "Hmmm... Dasar manja..."
Kami berdua pun tidur seranjang saling berpelukan walaupun hari masih siang, aku tidak khawatir lagi soal egi soalnya kalo ia sudah pergi pulangnya bisa sampe malam bahkan gak pulang, apalagi khawatir soal suaminya yg sudah tenang dialam sana.

Saat hendak memejamkan mata aku terfikir dengan tante resti, aku mengambil handphone kemudian ku foto posisiku yg saat ini sedang dipeluk tante indri, kuposisikan kameranya supaya wajah tante indri tidak kelihatan kemudian aku kirim ke wa tante resti.

"Coba tebak ini siapa...ahahaha...." Isi pesanku yg tak lama ia buka namun ia tidak membalas pesanku.

Akupun menutup ponselku kemudian mencoba memejamkan mataku hingga tertidur.

Sejak kejadian itu aku berjanji kepada diriku sendiri untuk menjaga kandungan tante indri sampai melahirkan, bahkan aku jarang pulang kerumah supaya bisa menjaga tante indri secara maksimal.
..............

Sore menjelang malam aku pulang untuk mandi dan berganti pakaian hari itu aku ganti pakai pakaian santai yaitu pakai kaos dan boxer yg kurangkap dengan sarung.

Jam sembilan malam saat sedang asyik-asyiknya main handphone didepan tv tiba tiba tante indri menghampiriku, "sayaang.."

"Iya...apa"

"Pengen jambu biji.... ....."

"Iya besok sayang, aku beliin"

"Ihh...sekaaraang sayang..."

"Hah... Sekarang? Udah malem yang,,... Toko sudah tutup semua, masak mau nyuri di pohon milik orang...hahaha"

"Ya... Gatau, terserah kamu yang penting dapet jambu hehehehe...."

"Hmmm.... Iya deh iyahh....bentar" waktu itu aku sangat bingung, namun tiba tiba terlintas dalam fikiranku untuk mempostin di cerita WhatsApp

"Info dong yg punya jambu biji butuh cepat"

Tak berapa lama aku menunggu ada chat masuk kemudian aku buka ternyata dari bu lilis, "aku ada, tapi masih dipohon..."

"Boleh aku ambil bu?"

"Kalo mau ya ambil aja tapi metik sendiri"

"Siap bu .. aku kerumah ibu sekarang"

Tanpa menunggu lama kupacu motorku kerumah bu lilis werrr............." Tok..tok..tok... Bu lilis" iyaa... Bentar.."

Wow.... Ia keluar dengan memakai lingerie warna biru muda lingerie itu hanya dapat menutupi setengah pahanya.

"Ada apa bukk...." Sahut suara suaminya dari belakang mengikuti

"Ini pak sih azril.... Katanya butuh jambu biji ga tau deh buat apa"

"Emang buat apa zril...."

"Ini pak ....buat tante indri mamanya egi dia kan lagi hamil tua katanya pengen jambu biji..."

"Ooohh.... Kasihan ya indri, udah hamil tua ditinggal suaminya...." Ujar bu lilis mengiba

"La iya makanya itu saya bantu cariin............"

"Yaudah kamu ambil sendiri yaa.... Pohon jambunya ada disamping rumah kamu ambil sendiri ya... Om ngantuk mau tidur..."

"Siappp...om...."

"Yaudah ... Bentar ya, ibu ambilin kresek dulu..."bu lilis pun masuk kedalam kemudian tak lama ia keluar membawa kantong kresek

"Sini aku anter" ucap bu lilis pergi kesamping rumah dibarengi dengan suaminya yg masuk kedalam rumah.

Aku mengikuti bu lilis dari belakang sambil menikmati indahnya pemandangan pantat yg bergoyang goyang."plakkkkk....." Dengan gemas kutampar pantatnya

"Aduhhh......" Ucapnya kemudian mencubit lenganku

"Ihhhh.... Berani kamu .... Sakit tau, entar ketahuan suami aku baru tau rasa kamu...."

"Mana suaminya?... Jam segini kok udah tidur ....lemah.." saat aku mengucapkan kata lemah ku dekatkan bibirku di telinganya.

Sambil berjalan kesampingrumah aku mengelus elus batangku yg mulai menegang, sampai disamping rumahnya terdapat dua pohon jambu biji berada dibelakang pohon mangga yg lebat.

Tempat ini sangat gelap karena tidak ada cahaya lampu yg menerangi tempat ini, kunyalakan flas yg ada di hpku untuk menerangi tempat ini sambil kuarahkan kekanan dan kiri mencari biah jambu yg sudah matang, namun saat kameraku melintasi tubuh bu lilis flashku kuhentikan

Tubuh molek serta cd dan bhnya tercetak sangat jelas dibalik lingerie berwarna biru mudah tersebut.

"Wooww....... Indah bu...hehehehe ... Warna merah "

"Ihhh.... Azrilll... Katanya mau ambil jambu kok malah nerawang tubuh ibu sih... Nakal ya... " Lagi lagi ia mencubit lenganku

"Aww ..... Iya bu ...hehehehe..." Akupun mematikan lampu flashku

"Gelap juga ya bu. ....."
"Iya..."

"Enak kali ya kalo kita main gelap gelapan hehehe......"
"main gelap gelapan gimana?"

"Itu.... Yg dulu ibu sampe susah buat jalan... Hahaha...."
"Ga mau ahh.... Sakit, nanti pegel semua badan ibu...heheehehe ..."

"Ga papa bu tapi enak lohh....."
"Udah ah, katanya mau ambil jambu kok malah godain ibu sih...."

"oh iya bu lupa, hehehe.... Ibu sih...... Pake baju ginian jadi hawanya pengen meluk aja hehehe....."
"Udah itu tuh jambunya kayaknya udah matang..."

"Yg ini bu??...." Tanyaku sambil memegang jambu yg berukuran besar itu dengan tangan kananku namun tangan kiriku meraba raba pantatnya yg masih terbungkus sehelai kain tipis.

"Emmmm... Iyahhhh......" Ucapnya mengiyakan sambil menikmati pelecehan yg ku lakukan

"Emmm.... Buahnya besar buuuu...." Ucapku sambil kedua tanganku masing masing menegang pantatnya dan buah jambu yg besar tersebut.
"Iyaaahhhh.........aahhh"

"Teksturnya juga sudah lunak,......empuk, kayaknya udah matang....." Ucapku sambil meremasi pantatnya yg empuk tersebut.
"Iyaaahhh... Dipetik aja...aahh...."

Akupun memetik buah tersebut kemudian menaruhnya di kresek yg udah disiapkan bu lilis kemudian aku gantung di ranting pohon.

Akupun mencari cari buah jambu lagi yg sudah matang dengan tangan kiriku yg masih meremas remas pantat empuknya.

"Buahnya besar besar ya bu...... Rasanya pasti enak hehehe...."
"Ya iya dooong.... Kan buahnya selalu ibu rawat pastinya besar besar dan enak...."

"Emang azril mau coba..... Disini?......"
"Iya...ahhss. . Bu..... Udah ga tahan pengen nyoba buahnya........aahhhhss..."

Aku menghentikan kedua aksi tanganku, kali ini aku membuka lilitan sarung dan boxerku yg menutupi cdku yg kemudian kugeletakkan sarung dan boxerku ketanah.

Cdku kubiarkansaja melekat ditubuhku, kini batangku kukeluarkan lewat celah samping cdku. Hingga keluarlah batang kerasku

Kuposisikan badanku tepat dibelakangnya kemudian kusingkap lingerie nya, ia seperti sudah paham apa yg harus ia lakukan, sambil memilih jambu ia menunggungkan badannya

"Buu.... Aku cobain sekarang yaa.. buah besar nyaa...aahhh udah ga tahannn...." Ucapku sambil terus meremasi pantatnya.

"Emmmm... Iyaaahhh.... Tapi kamu harus pake pisau buat belah bua..aahh... Nya..."

"Iyabu... Saya bawa pisau kok.... " Akupun menyingkap cdnya kesamping kemudian ku gosok gosok memeknya yg berbulu lebat pakai jariku sambil ku basahi jariku dengan ludahku.

"Ya udah kalo gitu.... Silahkan dibelah buahnyaaa....aaahhh... "

Akupun menngesek gesekkan batang kontolku kebelahan memeknya "aahhhh..... Kayaknya pisaunya besar yaaa...ahhh...."

"Iya buuu. ..... Biar buahnya mudah terbelah.....aahhhh....."
"Emmm.... Cepat belah buahnya zrilllll....aaahhh... "

Gemas dengan ucapannya akupun langsung menyodokkan batangku dengan sekeras kerasnya sehingga tubuhnya tersentak kedepan......"aaahhhhhhhhhhhhhh......." Rasa hangat dan empuk buah memeknya membuat birahiku naik keubun ubun.

"Aduuuhhhh...... Emmm buahnya enak banget buu...uuhhh...."
"Ahhhh.... Ahhh... Ahhhh... Pisaunya besar bangeth....hahhhh .. ahh . "

"Ahhhhh.... Aku mulai membelahnya yah bu....ooohhh.. "

"Iyaa..aah...sayang ahh... Iyaa... Belah buahnya sayang oooohh... Belah....."

Mendengar perkataannya aku mulai memaju mundurkan batangku pelan srut...srut...srut...."

"Emm...ahhhh..... Buahnya legit banget buu oohhh....."
"Aahhh... Iya dong, kan baru metik dari pohonnya aahh"

"Plok....plok....plok....plok ..."

"Ahhhh........iyah bu ooohhh... Masih segerrr...aaaaggghhhh ...... Kalah perawan mahh...aahhh.."
"Iyaa..aahh lah, buah kalo enak itu yg umurnya udah..ahh tua... Dah matang...ooohhh..."
"Ahhh.... Emang kamu pernahhh ngerasain perawan...oohh..."

"Ooohhh jujur ga pernah buu...ooohhh. ..aahhh . "

"Plok...plok...plok...plok..."

"Aahh.... Emmm ibu ga percaya sama kamu..ahhh..... Masak belum pernah sihhh...."
"Beneran buu ooohhh..... Sumpah deh,,, aahhhh...."

"Ahhhh.... Masakk.. tapi main sebelum sama..ahh ibu pernah kan...."
"Aah.... Oohh ... Pernah...aahh bu ...."

"Emmm.... Pantes ooohhh.. "
"Pantes kenapa..aahh bu.."

"Plok...plok...plok..."

"Emmm...pantes udahh... Pinter banget ooohh...."

"Pinter apa bu..oohhh..."
"Aahh. .. mainnya ahhh... pinter...ooohhh. "

"Ahhh... Ibu bisa aja ..aahhh. ... Ibu malah lebih hebat.. ooohhh.. lebih pengalaman..."
"Emmmm..... Kamu tuh yg bisa ajaa...aahhh"

"Aaaggghhhh.... Beneran buu..oohhh. ... Kemarin saat ibu diatas aaahhh... Ibu hebat banget...aahhh. .. enak nya..ahh ... Sampe kebawa mimpi.... Eemmm"

"Emmm... Serah kamu aja dehh ...emmmmp...."

Plok..plok..plok... Aagggkkhhh.. saking semangatnya aku menggenjotnya hingga membuat badan bu lilis bergeser kedepan sampai menabrak ranting pohon.

Kresek....kresek....krese....
"Aww....... Bentar....zril..."
"Akkhh...eh maaf bu keenakan sih...hehehehe"

Akupun menghentikan genjotanku dan melepas batangku dari vagina bu lilis, "assshhh.... "Sambil kukocok kocok batangku ku posisikan tante bersender pada pohon jambu yg sedikit condong ke bawah.

"Cupp...cuppt.....crupp. " suara kedua bibir kami beradu" sroptt...sruppt...srup...." Kuturunkan kedua kaitan lingerienya hingga turun kelengan bawahnya hingga memperlihatkan dua gundukan yg sangat menggoda.

"Aakkkkhhh......" Teriak bu lilis saat jariku memilin milin pentilnya yg mengacung keras, setelah cukuplama lidahku bermain di lidahnya kupindahkan bibirku turun kebawah menuju payudaranya.

Kujilati payudara itu beserta pentilnya, "Emmhh.... Geli zrill....aahhhss...." Tanganku beralih pada klitorisnya, kugesek gesek klitorisnya dengan cepat

"Aaaiiiihhhh.....aiiihhhh......emmm buah ibu geli zriiilll...."

"Scup...cupp..cupp.."

Tak berapa lama setelah bu lilis mendapatkan dua kali rangsangan, ia menegang bertanda ingin mencapai puncaknya.

"Aduuhhh.... Zrilll....ibu.....mauu..... Eh..." Ku hentikan aksiku seketika

"Sabar buu hehehe... Mau dibelah lagi buahnya...???" Ucapku sambil membelai wajahnya
"Ahh... Mau...hah ...hah .."

"Mau apa bu....cup..cup ."kuciumi bibirnya dengan lembut.
"Ahhhh..... Ibu pengen... buah ibu ..dibelah .. lagi...ahhh...dengan. Pisau ... Kamu. Uuuhhh...."

"Oke bu,, tapi ada syaratnya..hehehe..."
"Asshh....apa...aahh zril.." ucapnya sambil mencolek colek memeknya pelan namun kutahan agar tidak muncrat.

"Jilatin pisaunya dulu dong bu hehehehe...." Ucapku sambil terus mengocok batangku sendiri..."
"Hah??..***mau.. gila kamu...ass... Jijik tau..."

"Ga jijik kok bu... Tadi azril aja udah jilatin buah ibu ..."
"Tapi ibu ga pernah zrill...."

"Ga papa kok bu dicoba aja ..yokk ..." Ajakku sambil mengarahkan badannya untuk duduk jongkok menghadap batangku.

Ku jambak rambut bu lilis kemudian ku pukul pukulkan batangku di mukanya "plok...plok..plok..." Awww...."

"Ashh... Buka bu mulutnya...." Ia pun menuruti permintaanku

Akupun mengarahkan batangku menuju lubang mulutnya, "ashhhh.... Awas giginya bu...ohh..." Kudorong pelan batangku hingga masuk setengah.

"Emmmpp.....emppp...."

Pertama tama kukeluar masukkan batangku pelan pelan, aku trauma dengan kuluman pertama yg dilakukan dulu dengan tante indri jadi kali ini aku berhati hati agar batangku tidak mengenai mulutnya.

"Ahhhh......hangatnya mulut ibu..... Oohh...."
"Emmpp..empp..." Setelah terlihat sudah sedikit nyaman ku maju mundurkan kepalanya lebih cepat.

"Ahhhh.... Emmm.... Uhhh... Enak buuu..oohhh. coba ibu gerak sendiri....aaahh..." Aku melepaskan cengramanku pada rambutnya.

Tanpa ku tuntun bu lilis mulai memaju mundurkan kepalanya..."emmpp..srupp...ceprot.....emm..."

"Ahhh...enak...buuu... Aahhh sampe ngilu ...buuu...pisaukuu....aaassshhh...."

"Srupp..sruppp. .srpuu ..."

"Aahhh bukan hanya memek ibu, tapi mulut ibu juga legitt.... Ooohhh......."
"Croooppppttt...croppp...."

"Ahhh.... Udah buu... Udahhh..... Nanti malah muncrat....ooohh.h......"

Ia pum melepas kulumannya "asshhh..... Udahhh...kan... Sini in pisaunyaa. Ahhh cepett...." Ia berditi kemudian menyeret batangku

Ia memposisikan batangku di memeknya kemudian mencoba mendorong pinggulnya sendiri namun tak bisa, perbuatannya malah membuatku tertawa geli..."ahhh ss...gimana ini...aaahhh cepet zrilll.... Kok mala tertawa sihh...aagggkkkhh...."

"Hehehe.... Bentar buu.. ibu bersender aja... Biar azril yang muasin ibu...hehehe..."
"Aakkhhh.... Cepeeeeettt....." Aku hanya bisa tertawa geli melihat kemupengannya

Setelah bu lilis menyenderkan badannya di pohon jambu tadi kemudian Kuangkat satu pahanya menggantung diatas pundakku kemudian kuposisikan batangku tepat di bagian memek bu lilis yg merekah indah

"Ahhh.... Iya bu ibu siap siap yaa... Jangan kaget yaa.....ahhhhhh... .....emm..."Ucapku sambil menggesek gesekkan batangku lagi kememeknya

"Cepet...aahhh..... Azriiiilll....ahhh..." Ia menarik narik lenganku

Karena merasa kasian plus nafsu diubun ubun juga, kumasukkan batangku kedalam memeknya.

"Aaahhh.... Iyaahh...iyahh..iyaaahh.... Iyahh.... Aahhh " rancaunya
Kemudian dengan ritme yg normal ku kocok pelan batangku setelah terasa sudah lancar kutambah ritme dengan cepat.... Plok...plok...plok...plok.... Aaahhhh....." Memeknya bu lilis kembali berkedut dengan cepat

"Ahhh...iyaaahhhh.....aahhh...."

"Crut...crutt..crutt..serrr....ser....ser...."
"Iyahh... Uuhh.... Iyaahhh....."

Aku tak menghentikan kocokanku melainkan malah mempercepatnya, plok...plok...plok..." "Hah...hah...hah...hah...hah..." Kali ini hanya itu yg keluar dari mulutnya

Tanpa berhenti sejenak aku langsung menusukkan batangku dengan ritme yg sedang, bu lilis terlihat sudah mulai melemas akibat dari gempuranku.

"Ahhh.... Ahh...hah..hah...hah.. " desahnya sambil mengeliat seiring dengan sodokanku.

"Plok..plok..plokk..."

Pergumulan kami terganggu dengan banyaknya nyamuk yg berkerumun menggigit kulit kami, nyamuk ini sangat mengganggu pergumulan kami sehingga kuhentikan gempuranku pada memek bu lilis.

"Emmm... Ahhh...hah ... Kenapa berhenti..."

"Nyamuknya banyak banget bu... "

"Emmm... Iya.. nih.. kaki ibu gatel banget.."

"Ibu ga punya obat nyamuk atau lotion gitu??...."

"Ada kayaknya...emmm... Bentar ya aku ambilin" ia berdiri kemudian merapikan pakaiannya.

Setelah pakaiannya rapi ia beranjak pergi dari tempatnya, langkah kakinya terasa berat sekali "aduuuuhhh......" Merasa gemas akupun menampar pantatnya.

"Plakkk...."

"Aww....sakit.."

"Jalannya yg normal dong bu....hehehe...."

"Apaan sihh... Ngilu ini...." Ucapnya sambil berlalu meninggalkanku namun kutahan

"Ehh...ehh..ehh. .. bentar bu..." Ia pun berhenti kemudian menoleh kebelakang

Kudekekati ia kemudian kuremas lagi pantatnya "aww....." "Kalo ada tikar ...di bawah sekalian ya bu... Biar lebih enak mainnya hehehe..."

"Aaaww...enggak ahh... Kalo pengen enak didalam aja, empuk lagi kasurnya...."

"Emm....enak disini bu.... Sambil menikmati udara segaaarr hehehe...."

"Ahhhh... Bilang aja kalo takut suamiku .. hahahaha...."

"Kata siapa ga berani???.... Ayokkk masuk kita main di samping suami ibu...." Kataku sambil menggeret tangan bu lilis

"Ehh...ehh..ehh.... Iya..iya..iya... Aku ambilin taikar aja...," Ucapnya sedikit gugup

"Emm... Kan... ibu yg takutt... Emmmm...." Ledekku sambil meremas payudaranya dan menarik nariknya

"Iiihhhhh.... Jadi berondong nekat banget sihh.... Gemes aku..." Ucap bu lilis sambil mencubit pipiku

"Hehehe... Kan ibu yg mulai duluan... Udah gih cepet pergi huss..husss...huss...." Usirku

"Hiiihhh.... Awas ya ..." Ucapnya gregetan

Bu lilispun pergi meninggalkanku manun tak lama ia membawa lotion anti nyamuk dan tikar sesuai dengan keinginanku.

"Ni tikarnya..." Ia menyodorkan tikar tersebut kepadaku kemudian ia balurkan lotion tersebut keseluruh tubuhnya

Ku gelar tikar tersebut kemudian akupun duduk ditikar tersebut dengan posisi selonjoran dan kedua tanganku lurus kebelakang menyangga badanku.

Setelah membaluri tangan dan kakinya dengan lotion, bulilis menghampiriku dan duduk mengangkangi pahaku, posisi kami saat itu saling berhadapan.

Tanpa disuruh, bu lilis membaluri tangan dan kakiku dengan lotion yg ia pegang.

"Emm... Tubuh kamu bagus yaa.... Keras semua hahaha..."

"Ibu bisa aja, tubuh ibu juga halus dan empuk semua.... Bikin batang azril cenat cenut..."

Saat itu batang kontolku menempel tepat di belahan memeknya yg basah, dengan sengaja kukedut kedutkan batangku hingga membuat bu lilis gemas.

"Ihhh.... Nih batang nakal banget sih...."

"Hehe...siapa suruh punya badan kayak gitar spanyol.....hahaha..."

"Ada ada aja kamu zril..zrill.."Ucapnya sambil menggaruk garuk kakinya.

"Kaki ibu knp kok di garuk garuk?"

"Inih... Gigitan nyamuk tadi masih berasa...."

"Berani banget ya si nyamuk gigitin ibu..."

"Iyaahh... Padahal kamu aja belum pernah loo gigitin ibu... Paling mentok cuma ngemut hahaha...."

"Ibu mau saya gigit...?.."

"Ngga dehh takut gatal..." Ucapnya genit

Mendengar ucapannya wajahku langsung menyosor pada lehernya kemudian ku sedot hingga timbul suara sedikit kencang..."sruuupppppcruppp...." Kemudian dengan sedikit gemas ku gigit kulit lehernya.

"Aduuuuuhhhh.... Kan... Gigitannya malah bikin gatal memek ibu ...dibilangin ga percaya sih..." Ucapan bu lilis malah membuat batangku semakin berkedut dengan kencang

Nampaknya bu lilis belum tau kalo cupangan tersebut bisa membekas di tubuhnya, namun untungnya bagian yg kucupang dapat tersamarkan dengan lebatnya rambut bu lilis.

"Kalo gatal digaruk pake tangan dong bu...."

"Kalo yg gatal memeknya, ga bisa digaruk pake tangan ..."

"Kenapa ga bisa bu....?"

"Karena gatalnya didalam kalo pake jari ga nyampe.... Nih lihat ga nyampe kan...." Ucapnya sambil mempraktekkan nya dengan mencolok colokkan jarinya kedalam memeknya

"La terus pake apa dong bu...."

"Pake ini..... " Ucapnya sambil mengocok ngocok batangku.

"Aahhh.... Yaudah bu... Minta garukin aja pake kontol suami ibu..."

"Ga bisa.... Masih ga nyampek beda dengan yang ini...." Ucapnya masih terus mengocok batangku

"Kalo akunya ga mau gimana bu..."

"Kalo ga mau ya ibu perkosa kamu...hahaha..." Ucapnya kemudian duduk jongkok memposisikan batangku tepat di belahan memeknya

"Waduhh.... Bisa hamil dong saya bu....hehehe..."

"Nihh... Rasainn... Ibu perkosa kamu...oooohhh.......aahhhh...."

"Eemmmm... Masuk semua zrilll.... Aduuuhh...Mentoookkk zrilll.... Uuuhhh....." Ucapnya dengan matannya yg terpejam menikmati kontol besar yg menerobos memeknya.

"Ahhh... Ibu yg merkosa kok ibu yg kesakitan sihh...."

"Ini bukan sakit zrill... Ini keenakan hah...hah...hah..." Dengan pelan ia menaik turunkan batangku.

Memang gila ibu ibu satu ini, seperti biasa setelah orgasme pertamanya ia tampil sangat ganas bahkan ia yg yg memegang kendali permainan. Entah apa yg merasukinya setelah ia orgasme malah membuatnya seperti kerasukan setan

"Kamu tidur aja ya... Biar ibu yg goyang......" Ucapnya kemudian mendorong tubuhku hingga aku tidur terlentang.

Wajah binalnya menempel pada wajahku sambil menciumiku, "auuuhhh...cupp..cupp..." Walah badanya menendah hingga menempel badanku namun pinggulnya tetap menggoyang naik turun.

"Plok...ahh...plok...ahhh...plok..ahhh....."

"Uuuhh...uuuhhh.... Uhhh... Rasakan ini..aahhh rasakan...ooohhh.....hahhh...." Ucapnya sambil terus menggenjot

"Uhh..uhh... Aduuh buuu..... Dak kuat akuuu....aahhhh. Dasar binalll...ooohh..www " rancauku

Mataku merem melek menikmati genjotannya yg begitu dasyat, wajahnya tersenyum puas seolah olah kali ini ia telah menang melawanku

"Hah...hah...hha......"

"Plok...plok...plok...plok..."

Melihatku yg lemas keenakan menikmati genjotannya, bu lilis semakin bersemangat jiwa mudanya kini mulai muncul kembali...

"Aahhh.... Lihat ya zrill..... Ibu ini sudah tua tapi ibu lebih senior dari kamu...uuuhh... Haha...haha...." Ucapnya kemudian ia mengambil ancang ancang

Pinggul yg semula naik turun kini telah berhenti, dalam hitungan detik piggulnya yg berada tepat di atas kontolku kini buhan hanya naikturun melainkan mahu mundur naik turun kekanan kekiri.

Bagaikan melayang layang aku mendapatkan service yg begitu menakjubkan, batangku serasa dipijit, ditarik dan ditekan ditambah dengan pinggilnya yg mengulek ulek selakanganku .

Memeknya yg empuk serasa mengempot empot kontolku, "aaakkkgghhh.... Bagsattt... Enakk buuuuu....oooohhh.... "

"Plok...plok...plok....."

"Oooohhh..... Ga tahan buuu....aaaggghhhh..... "

Tanganku merangkul punggungnya agar tubuhnya menempel ketubuhku," aaaahhhh..... Hah..hahh....."
"Croot...crooot...crottt...."

"Hah...hah...hah...hah....bangsat...ooohhh.... Goyangannya enak banget....buuu....ohhh...."

"Hah....hahaha .....makanya jangan macem macem hehehe.....,"

"Iya..bu. Ampuuuunnn....hah...hah...hah...."

"Hah...ahhh.... Ini beneran udah kalah??.... Ibu belun keluar loo... Aahh.... Masak dianggurin??....."

"Hah... Tenang kalo itu bu...hah....hah.... Ibu ga nerasain kalo dibawah masih ngeganjel?...."

"Hah.... Iya juga yaa..... Hem... Ternyata ibu ga salah pilih nih...hehehe...."

"Di emut lagi dong bu.... Mulutnya ini loohh... Bikin ketagihan tauuu...." Ucapku sambil menarik narik bibir sensualnya

"Aw.... Ga mau ah..... Jijik tau apalahi sekarang ada pejuh kamu hiiiiiihhhh....."

"Di coba buu..... Nanti juga ketagian...hahaha....."

" Iyahh ..dehh nanti......" Ucapnya kemudian kembali menggenjot pelan........ "Siap yaa....ahhhh...."

"Plok...plok...plokk...plok...plok..."

Kembali kocokannya mulai kencang lagi..." Plok..plok...plok..." Aduuuuhhhhh..... Belajar dari mana si buu....uuuhhh.... Enak benerrr........ Aahhh..."

"Emmmm......aaahhhhhh...... Ibu kan senior kamu haah...hah..hah... "

"Emmm....nikmati sayang...ooohhh.... Nikmati .....emmmm....ahhhh....."

"Aduuuhhh...aahhh.... Kalah goyangan lonte sama ibu...aahhh...."

Plok..plok...plok....

"Aahhh.... .. ulekannya buuu,..oooohhhh....aemmmppp...." Ucapku tak tahan dengan ulekannya

Kutarik lehernya hingga menempel pada tubuhku kemudian kembali ku cupang lehernya dengan sekali kali kugigit.

"Aemmmpp...." Ingin sekali kumakan tubuh wanita setengah baya ini.

"Plok..plok..plok..."

"Aduuuhh...aduhhh....aaahh...ahhh....ahhhh...." Tubuh bu lilis kini mulai menegang menandakan kalo bu lilis ingin mencapai puncaknya

"Aahhhhh........ Uuuuhhhh......"ucapnya sambil terus mengulek ulek batang kontolku dengan cepat

Tubuhku juga mulai merasakan rasa geli dibagian batangku, tak bisanya baru beberapa menit udah merasakan geli dibagian batangku.

"Aduuuhhhh..*** kuat buuuhh... Oooohhhhh....... Terima pejuhkuu....."

"Aahhh...iyaaa....aahhh samaaa....."

Bu lilis terus saja mempercepat kocokannya hingga pada akhirnya, aku dan bu lilis mencapai puncak dari pergumulan yg kami lakukan.

Crooott....croooott...croooottt.......

Cruuut...cruuutt....serrr...ser......

"Auuuuhhhh......hah...hah ..hah......"

Pada akhirnya bu lilis menghentikan ulekannya. "Aahh...hah...hah..." Batangku yg semula gagah kini mulai menciut mengakibatkan cairan kami perlahan keluar.

"Hah..... Hah... Kita 2 sama.... Hahaha ....." Ucapnya sambil mencoba melepaskan batangku dari memeknya.

"Hah. .. iya bu.... Baru kali ini saya keluar lebih cepat dari biasanya...hah...hah..."

"Hah...hah... Makanya jangan main main sama ibu ibu hahahaha...."

"Tua tua gini pandai ngulek looohhh...." Timpal bu lilis

"Hah... Tapi enak buuu... Ulekannya bikin melayang layang...hahaha .... Jadi ketagihan... Hehehe..."

Saat batangku terlepas dari memeknya, dengan sigap satu tangannya menadahi dibawah memeknya supaya sisa cairak kami tidak berceceran kemana mana melainkan tertampung di telapak tangannya.

Sisa cairan kami mengalir pelan menetes kebawah,"nihhh... Spermanya mau kamu minum...?" Ucapnya sambil menyodorkan tangannya yg penuh cairan kami

"Ngga ah... Ibu aja...hah...hah..hah.."

"Hiiihh... Ngaaa ahh.... Jijik..." Ucapnya kemudian membuang sperma tersebut kemudian ia mengelap tangannya dengan kain lingerienya yg ia pakai

"Aahhhhmm.. kalo keluar didalam ibu ga takut hamil?...."

"Ga tuh... Suami ibu aja selalu keluar didalam tapi ga jadi jadi .."

"Hmmm... Sperma suami ibu jelek kali hahaha...."

"Yaa ga mungkin lahh..... Orang dah jadi anak dua juga ...."

"Hmmmm.... Yaudah deh, aku pengennya ibu hamil hahahaa..."

"Huuuu...dasar ngayal aja terus ga akan terwujud hahaha...."

Bu lilis pun berdiri kemudian ia merapikan pakaiannya, dan merapikan rambut rambunya yg acak acakan. Dengan tubuh yg masih lemas aku ikut berdiri ban memakai pakaianku

Setelah kami berdua sudah rapi ku gulung tikar bekas pergumulan kami kemudian kubawa tikar tersebut mengikuti langkah kai bu lilis dari belakang.

"Hhmm... Buu....? "

"Apa.." ucapnya sambil berjalan membawa jambu biji hasil petikan kami berdua

"Azrilll pengen lihat deh kalo bu lilis hamil tua hehehe...."
"Pengen genjot bu lilis juga saat hamil tua... Pasti seru hehehe...."

"Ngehayalnya yg lancar ya zrilll.... Jangan sedih kalo ga kesampekan....hahaha.."

"Hahaha....... Awas kalo hamil..." Ucapku dalam hati

"Taro sini aja zril tikarnya, ini jambu bijinya..." Ia menyodorkan sakantung kresek jambu tersebut

"Makasih ya bu ... Buahnya legiiitt...enakk... Seger ngejepit pula...hahaha..."

"Hheemmm.... " Gerutunya sambil mencubit perutku

"Haduuhh buu... Sakiit..."

"Rasain...berani gada ibu ibu sih..."

"Siapa suruh punya tubuh kayak gini..huuuuuhhhmm.... Pentilnya nnyeplak banget..." Ucapku sambil menarik pentilnya yg mencuat

"Aduuu...hiiiihhh.... Nakal ya..." Bug...plak..." Ucapnya sambil memukul mukul lenganku yg tak kunjung melepas pentilnya.

"Hahaha.... Yaudah deh saya pamit bu..... Oiya jangan lupa di periksa ya lehernya, kali aja ada yg lecet hahahaha...."

"Laahhh... Emang kenapa..." Ucapnya bertanya tanya

"Hahaha.... Diperiksa aja bu...hehehe..." Akupun pergi menjauh dari rumahnya menggunakan motorku.

Sampai dirumah tante indri aku disambut dengan ocehannya " kemana aja sih nyari jambu aja lama banget udah jam berapa ini......"

"Bla...bla...bla...bla........"

................

Hari ini tiba waktunya persalinan tante indri, didalam ruangan itu yaitu didalam rumah sakit tante indri sedang berjuang sedirian sedangkan aku dan saudarannya berada di luar menunggu dengan cemas.

Sekitar 4 jam kemudian redengar tangis bayi menggema diruangan tersebut yg menandakan seorang bayi telah lahir didunia ini,

Perasaan cemas kini berubah menjadi perasaan bahagia, ya.... Anak pertamaku lahir didunia ini melalui perantara dari sesosok wanita paruh baya yg menjadi pelampiasan nafsuku.

Setelah diperbulehkan oleh dokter kami masuk kedalam ruangan tersebut, saat pertama masuk kami di sambut dengan rintihan air mata yg mengalir dari mata tante indri.

"Mbak knp menangis??..." Tanya adiknya

"Gpp... Cuma keingat bapaknya saja..." Ucapnya lemah sambil melirikku

Kulihant anak tersebut dikeranjang bayi terlihat anak tersebut sangat cantik, rasa bahagia disertai rasa bangga bercampur dengan rasa terharu akibat dari pertama kalinya anak keturunanku lahir didunia ini.

"Bentar ya mbak saya pulang dulu.... Zrill jaga mbak ya..." Ucap adiknya yg mau pulang menyiapkan syukuran

"Iya mbak..."

Setelah adik tante pergi aku mendekati tante indri dan ku elus kepalanya "anak kita cantik.... Seperti ibunya..."

Sambil tersenyum ia menggemnggam tanganku, ia berucap pelan "mulai hari ini kamu bukan anak anak lagi... Kamu sekarang sudah menjadi ayah"

Tamat......
berharap ada sesion berikutnya :tepuktangan: :tepuktangan: luar biasa
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd