CERBUNG Pengalaman eksibin ceweku sendiri (based on my own true story)

[Van1999]

Part-37 BDSM di Puncak 4

Di dini hari kedinginan melingkupi kami, segera kucari selimut tebal untuk menyelimuti doi, kudekap mesra doi dan tertidur lagi. Rada siangan kami baru terbangun dan ternyata dua koko itu sudah sediakan kami sarapan pagi. Kami santap tanpa sungkan karena sudah lapar berat. Mereka menikmati tubuh ceweku yang masih bugil itu, serasa tidak pernah puas melihat dan menikmati doi. Aku pun miliki perasaan yang sama, maunya menyantap kelegitan tubuh doi melulu, serasa ga pernah ada kata puas.

Selepas makan kami bersantai ria di jacuzzi sambil nikmati wine. Si dua berbisik padaku bahwa ada spot lain yang tidak ku ketahui. Ternyata dibelakang lapangan multi fungsi ada jalan setapak menuju sungai di belakang. Katanya biasanya sana sepi, mau ga mencoba bercinta disana? Kusuruh mereka kami berdua pergi meninggalkan si satu dan doi untuk survey lokasi. Wah ternyata tempatnya asyik sekali, sepi dan suara air di sunggai seakan membuat kami menyatu dialam. Kami sudah pikirkan apa saja yang hendak kami bawa seperti matras alas agar tubuh doi ga lecet kena batu disana, kasur tiup supaya nyaman bercinta, dan tidak lupa alat perang. Ku lihat ada pohon disana, kubilang sekalian bawa kain ya supaya mengalasi pohon itu sebelum mengikat doi disana. Mata si dua berbinar karena exciting dengan ide yang kutawarkan.

Sekembali kami dari survey kami lihat si satu tidak membiarkan waktu terbuang percuma, sedang minta jatah sama doi. Kampret juga dalam hati, aku aja pagi ini belum dapat jatah kok dia mendahului? Tidak lama dirinya sudah keluar, kami suruh bantu bawa perlengkapan dan aku ajak doi ikut kami setelah doi bersihkan diri. Kami berempat jalan bugil.ke arah sungai. Disana kami bertiga siapkan semua yang diperlukan sementara doi bermain air disungai, sungguh pemandangan yang sangat super duper indah, seperti dongeng tujuh Bidadari turun dari khayangan untuk mandi disungai, selendang yang satu disimpan Jaka Tarub sehingga Bidadari itu tidak bisa kembali ke khayangan. Aku si Jaka Tarub dan doiku Bidadari itu .
Kami bertiga terpaku melihat pemandangan doi super sexy bermain air. Doi malah sengaja cipratkan air kearah kami yang termenung melihatnya. Segera kami tersadar dan kembali bekerja.

Persiapan tiba, ku ajak doi memeluk pohon, doi pasrah saja disuruh ngapain juga karena rasa sayang doi mau agar aku senang. Sebelumnya kami semprot baygon supaya jangan ada semut dan serangga di pohon dan sekitar matras, juga sudah kami lilitkan seprei di batang pohon agar kulitnya yang mulus tidak tergores kulit kayu yang kasar dan keras. Sesudah itu si satu mengikat mata, si dua mengikat tangan, dan aku ambil peralatan perang. Kami bagi tugas dan tidak lama kemudian sudah kubenamkan burungku dalam mekinya. Ah sungguh nikmat bercinta dialam bebas, sungguh nikmat burungku dipijat dan diurut lembut oleh mekinya yang segera orgasme gara gara dirangsang dua cowo lainnya, ini salah satu kenikmatan gang bang, kita tidak perlu cape bekerja namun doi sudah orgasme duluan.

Setelahnya si dua mengambil alih dengan sigap karena sudah tidak tahan. Ada yang bingung dengan posisi doi? Doi kami ikat bukan dengan borgol melainkan tali panjang sehingga tangan doi saja yang menempel pohon itu sehingga doi bisa tetap dengan posisi doggy style. Jadi aku yang tidak diposisi meki maka aku menciumi dirinya, ugh sungguh nikmat karena dirinya sedang dilanda kenikmatan tiada tara membuat cumbuannya menjadi sangat panas. Si dua klimaks diganti si satu. Dalam hati kupret nih si satu jadi lebih banyak gauli doi ketimbang aku pacarnya. Selesai kami bertiga puas, kami lepas doi dan letakkan doi di matras angin yang sudah kami siapkan. Lepas itu aku main air sebentar, busyet dingin juga tuh air. Doi ngikut dan dua koko juga. Selepas bersih bersih doi ku ajak ke matras lagi, kami bercinta sekali lagi disana, sungguh nikmat sekali meski dengan posisi missionaries yang biasa itu, mungkin karena lokasi menentukan kenikmatan. Doi kembali digilir tiga kali di atas matras angin itu. Matras itu seketika menjadi kotor oleh pejuh yang belecetan serta oleh pasir yang mungkin berasal dari kaki kami. Kami bersantai ria menikmati alam terbuka ini. Tidak lama kemudian kulihat dari jauh ada anak anak berenang kearah kami mengikuti arus sungai ini. Celaka, kuberi kode ke doi, ku bawa lari doi meninggalkan dua koko yang bingung melihat kami lari kembali ke villanya. Dua koko itu pun akhirnya terlambat lari dan anak anak tadi sangka dua koko itu pasangan homo yang sedang bermesraan di tepi sungai . Hal itu ku ketahui dari cerita dua koko sehabis kembali ke villa. Mereka ngedumel karena mereka kutinggal pergi . Mungkin karena aku sudah terbiasa kena pergok membuat aku lebih expert menghindari ketangkap basah lagi.

Part-38 Make love di apartemen doi

 

[Liu_M]

menarik ceritanya

 

[faxzdelzx93]

gelar tenda dulu ah

 

[Van1999]

gelar tenda dulu ah

Mau nginep om?

 

[Van1999]

Part-38 Make love di apartemen doi

Setelah kami pulang dari pesta sex di villa si dua, tidak lama dari itu kami dihubungi dua koko itu untuk datang ke kantor pemasaran suatu apartemen. Dalam hati ngapain sih nih dua koko manggil kami sendiri kesana? Dari pada penasaran kami datang kesana sesuai permintaan. Disitu doi disuruh tanda tangan, lagi lagi kami bingung dengan kondisi yang ada, ku baca ternyata Perjanjian Pengikat Jual Beli. Ternyata si koko beli sebuah apartemen untuk doi secara cash bertahap 12x. Selepas tanda tangan akad kami diajak makan di restoran. Mereka menjelaskan bahwa mereka sengaja membayar secara bertahap agar dapat terus mencicipi tubuh doi selama 1 tahun kedepan. Mereka tenangkan aku yang sempat terkesan naik pitam, kok seenaknya aja mau pake cewe gue selama 1 tahun? Dua koko itu bilang tetap tidak akan memaksa. Ya tidak memaksa tapi kan doi jadi tidak enak menolak juga kalau diajak. Mereka sungguh sangat royal kepada si doi, sudah memberi apartemen, juga uang saku yang sangat banyak maupun berbagai barang mewah saat mereka balik dari perjalanan ke luar negeri. Tapi herannya doi tuh ga pernah berubah jadi belagu, sok kaya dan lainnya, tetap sayang kepadaku.

Selepas makan kami diajak ke atas, menuju unit yang telah dibayar tadi. Wow kami terheran karena unit itu telah terisi berbagai barang, sudah bak hotel. Ternyata yang diambil koko itu adalah show unit, jadi memang sudah include interior, fully furnished. Kami kelilingi apartemen itu melihat segala ruangannyandan pemandangan balkonnya. Ow, arah pemandangannya sih ke kolam tapi jarak cukup jauh dari tower seberang, lirik nakal ku ke doi membuat doi mengerti maksud dan tujuanku ini. Mereka saat itu segera pulang meninggalkan kami sendirian karena mereka tidak mungkin selalu pulang larut malam, takut dicurigai istri mereka. Kami celingak celinguk saling memandang karena sudah bebas sendirian akhirnya kami mulai bergelut hebat disana. Tidak lama kami sudah berbugil ria. Tentu spot kami di balkon sudah tidak perlu ditanya lagi. Sambil menghadap ke kolam kami bergelut mesra. Sudah lama tidak memggarap doi sendirian, sangat ingin kunikmati tubuh doi sendirian. Ditengah kami bergelut hebat, kami dikejutkan dengan si dua datang lagi, katanya ada ketinggalan barang, dirinya tersenyum dan tidak lama kemudian meninggalkan kami yang sedang nanggung menggapai kepuasan. Sebelum pergi dirinya memuji bilang aku beruntung bisa setiap saat menikmati Bidadari. Aku tersenyum lebar, puas dan bangga mendengar hal itu, kulanjut acaraku yang terganggu sampai kami berdua klimaks.

Lepas itu aku ngobrol from heart to heart dengannya, bertanya doi lebih puas mana antara kami berdua atau di gang bang? Dengan jujur doi menjawab di gang bang. Hatiku menyesal telah memperkenalkan gang bang kepadanya, rautku tiba tiba sangat sedih dan kurasa doi menyadari sehingga doi menghibur bahwa doi tetap lebih nyaman bercinta berdua dari pada di gang bang. Ku tanya untuk lebih memastikan lagi, apakah jawabnya ini hanya untuk menyenangkan hatiku saja? Dirinya bilang bahwa dia serius, tidak bohong. "Kalau ditanya puas ya tentu puasan gang bang, istilah kata tiga penis tetap lebih menang dari satu kan? Tapi kalau nyaman entah kenapa aku selalu nyamannya sama kamu seorang", jawabnya membuat aku kembali ceria. Barulah dirinya bercerita bahwa berulang kali pernah diajak si satu ataupun si dua untuk bercinta berdua, dirinya menolak halus karena dirinya hanya melayani si satu maupun si dua karena untuk memenuhi hasratku saja, bukan untuk mengejar materi apalagi kepuasan. Terlepas dari mendapatkan kepuasan tiada tara saat di gang bang dirinya tidak mengelak apalagi berbohong, tetap jujur terbuka. Justru doi takut aku tersakiti saat melihat doi digarap laki laki lain, jadi doi bilang "Kapan saja kamu ga suka aku di gang bang, kasih tau ya karena yang aku cintai hanya kamu seorang". Wuih, laki laki mana yang tidak terbang melayang kelangit ketujuh mendengar jawaban dari Bidadari seperti itu? Kupeluk mesra dan ku tanya doi, apakah berencana pindah kesini? Dari pada ngekost lagi kan bagus tinggal di apartemen sendiri. Nanti aku akan sering sering disini, kataku. Doi malah ngeledek, ah kesini mulu, mau minta jatah ya? Jelas ku jawab iya karena tidak mungkin menolak doi yang begitu sexy lagi baik hati.

Part-39 Dikerjain anak SMA 1

 

[Van1999]

Diliat dari pooling para suhu demen sama gang bang anak SMA ya? Padahal aku belum upload ceritanya, baru taruh judul aja. Ceritanya sih biasa aja, nanti para suhu kecewa ga ya?

 

[Ncgodwin]

Ijin nimbrung hu,,, cek ombak dulu

 

[fleur_mirage]

Populer karena blm tayang hu, makanya pada penasaran...

Ya wajib posting lah

 

[Van1999]

Ijin nimbrung hu,,, cek ombak dulu

Mau surfing om?

 

[Van1999]

Populer karena blm tayang hu, makanya pada penasaran...

Ya wajib posting lah

Masalahnya uda pada like gara gara baca judul hu
Padahal ane taro judul biar ga cape ubah rating lagi hu
Pun emang lagi nulis kejadian sesuai ingatan ane hu
Takut ane mengecewakan aja hu krn ceritanya mnrt ane sih biasa aja hu

 

[fleur_mirage]

halah hu, justru karena ini real story kita makanya tertarik pengen liat, ceritanya sebenarnya gimana sih...

Beda ama ane yang bikinnya emang fiksi, ada keharusan untuk dramatisasi kl itu

 

[Van1999]

halah hu, justru karena ini real story kita makanya tertarik pengen liat, ceritanya sebenarnya gimana sih...

Beda ama ane yang bikinnya emang fiksi, ada keharusan untuk dramatisasi kl itu

Oe, suhu penulis? Ane bukan
Malah pertama join ane salah kamar, ga bisa masuk ke khas semprot sampe nyari tau mulu. Ane cuma suka biar orang lain tau aja pengalaman ane. Ane jg suka dengar pengalaman orang lain hu. Ya mana tau bisa belajar hal baru, tempat baru, cara baru gitu hu

 

[funland]

seru nih... tandai dulu biar gak ketinggalan

 

[fleur_mirage]

Ya suhu penulis juga, cuman yg suhu tulis pengalaman nyata, make it real aja hu, apa adanya

 

[Van1999]

seru nih... tandai dulu biar gak ketinggalan

Siyap hu
Bagi pengalaman suhu jugalah disini
Btw, part mana yg menurut suhu paling menarik?
Foto mana yg menurut suhu paling bagus?

 

[fleur_mirage]

Belum ada gambar yang nude sih...

 

[Van1999]

Belum ada gambar yang nude sih...

Maksud gbr nude hu?
Foto doi? Ininaja dilarang keras sm doi hu, doi takut bocor dan viral fotonya hu

 

[fleur_mirage]

Hahaha, iya sih, bahaya...

 

[Van1999]

Hahaha, iya sih, bahaya...

Dr foto yg uda ane share, mana foto yg paling suhu suka?

 

[Van1999]

Part-39 Dikerjain anak SMA 1

Karena diberi hadiah, siapa yang nolak? Akhirnya doi setuju untuk pindah ke apartemen. Ku bantu doi pindahan dengan mobilku, ku bantu angkat barang dan menata apartemennya itu. Lelah kami pindahan akhirnya kami memutuskan untuk bersih bersih diri dari debu dan lengket bekas keringat. Di kamar mandi kami saling menyabuni satu dengan lainnya. Bagi yang sudah pernah mandi bareng pasti tahu kebiasaan laki, selalu stay di payudara cewe sambil mainin putingnya saja, benar ga? Begitu juga dengan yang kulakukan sampai dirinya ngedumel barulah tanganku beranjak membasuhi tubuh lainnya. Entah kenapa hampir semua laki doyan dada. Kok hampir semua? Iya karena ada laki yang maho juga, tentu tidak akan terangsang dengan dada wanita . Pergelutan dimulai dari kamar mandi berakhir di ranjang, kami sangat menikmati percintaan kami ini. Selepas itu karena apartemen sendiri maka tidak salah dong bila kami jadi nudist? Beraktifitas dimanapun dan kapanpun selama di apartemen kami selalu dalam kondisi nude, sungguh nyaman.

Bosan di kamar melulu, ku ajak doi jalan jalan mengelilingi seluruh fasilitas yang tersedia di sini. Kami mencoba gym, aku sangat terkesima saat melihat doi berlari di treadmill, dadanya yang braless membuat guncangan sangat kentara. Dirinya melirik nakal, menggodaku yang mudah konak dengan pose demikian. Belum lagi doi coba alat fittness untuk kencangkan dada dengan cara jepit dada, wuih, sungguh pemandangan indah. Kami jarang olahnraga, hanya rutin "olah raga" di ranjang membuat kami cepat kelelahan. Ah bosan, melelahkan jadi kami putuskan untuk segera menyingkir keluar. Kolam renang apartemen ini cukup luas, ada beberapa kolam tersedia, sayangnya kami tidak bawa baju ganti jadi tidak bisa berenang meski mau. Aku lanjutkan ke dalam kamar mandi laki laki (ya iyalah, masa kamar mandi wanita, bisa disangka PK lagi nanti ), wah disana ada jacuzzi dan sauna serta steam. Batinku menyayangkan terpisahnya bilik pria dan wanita, andai digabung maka sangat enak nih make love disini. Ah nanti suatu kali akan kuselidiki sampai jam berapa operasionalnya agar dapat turun dan bercinta disana.
Ada jogging track dan lapangan tenis tapi aku tidak berani berpikir untuk bercinta diarea umum ini karena kurasa lalu lalang orang pasti banyak, bahaya bila memaksakan diri eksib disini.

Lelah berjalan sore kami putuskan untuk kembali ke kamar kami, sebelumnya kami ke mall bawah untuk cari makanan. Beberapa laki laki melirik karena putingnya yang mini ngejeplak di kaosnya yang rada ketat itu. Entah doi sadar atau tidak tapi doi cuek saja dan kami terus berjalan mencari makanan. Ku bisikan ke doi bahwa putingnya nyeplak. Doi malah melirik manja menggoda aku, seketika itu juga jadi konak. Kami pesan makanan dan makan ditempat. Makan ku sih biasa aja, tapi kok ceweku seakan gelisah, banyak bergerak sana sini? Ku tanya doi kenapa? Wajahnya merah merona seperti sedang menahan sesuatu. Kutanya sekali lagi dan akhirnya dirinya tersadar sambil tersipu malu, dijelaskan bahwa doi sedang eksib pamerin mekinya yang tidak terbungkus apa apa lagi ke sekumpulan anak SMA yang duduk diseberang kami. What? Ada apa gerangan? Ceweku dulu bukan eksibisionis melainkan cewe alim lugu dan lucu, kenapa dirinya sekarang malah memperlihatkan private areanya? Kubertanya penasaran, dirinya menjawab "Abis cowo cowo itu pada bentar bentar ngelirik pahaku, jadi sekalian deh kuberi hadiah". Busyet jawabnya enteng banget. Emang kamu ga takut dideketin mereka? Kan ada kamu (aku maksudnya), pun kamu bilang ga bakal ada yang berani melecehkan di dalam mall. Iya juga ya.


Penampakan dari kaos doi

Tidak lama kemudian doi ijin ke toilet, ya kupersilakan saja, emang aku dosen sampai doi minta ijin? Biasanya doi tidak perlu waktu lama di toilet, kok ini sudah sepuluh menit belum kunjung balik? Segera kucari doi ke toilet terdekat, ku panggil nama doi tapi tidak ada jawaban dari dalam toilet itu. Kutelepon doi hendak bertanya keberadaan dirinya, doi tidak mengangkat juga. Dimana gerangan?
Kucoba menelepon lagi dan lagi kok suara ring tonenya samar samar terdengar? Kucari sumber suara dan ternyata ke arah parkiran. Kutemukan doi sedang terduduk lemas. Kutanya kenapa? Katanya diculik sekelompok anak SMA yang tadi makan di seberang kami. Berhubung hari itu bukan Jumat, Sabtu atau Minggu sehingga mall tidak ramai, apalagi toiletnya. Doi tidak sadar dirinya disergap dari belakang sewaktu keluar dari toilet dan dibawa ke parkiran. Kubertanya diapain aja, hatiku panas ingin mencari mereka. Katanya ga diapa apain banget, cuma diangkat rokku sampai mekiku terpampang jelas, uda itu mereka foto dan beberapa ada yang colmek juga dan kayaknya semua sambil remas payudaraku dan bahkan ada yang nete karena tau aku ga pake bra. Ada juga yang maksa cipok aku. Ada yang ngocok penisnya kearahku. Tapi mereka segera melarikan diri saat hapeku berbunyi. Waduh aku yang tadinya marah kok malah jadi horny mendengar hal itu? Bahkan dalam hati harusnya jangan segera meneleponnya supaya memberi mereka waktu lebih banyak lagi.
Segera kami balik ke kamar dengan perasaan carut marut, emosi ingin marah tapi horny sendiri, akhirnya ku eksekusi malam itu sambil ditemani ocehan liarnya tentang apa saja yang dilakukan anak SMA itu membuatku makin semangat menggenjotnya.

Part-40 Dikerjain anak SMA 2