Part-31 Ancaman tetangga
Setelah aktifitas kuliah aku pulang kerumah setelah antar doi ke kostnya, maklum kemarin begadang abis eksekusi doi di jalan. Tiba tiba ada seorang koko samperi aku, tidak ku kenal tapi dirinya memperlihatkan rekaman CCTV dimana memperlihatkan kejadian kemarin. Shit, aku tidak perhatikan keberadaan CCTV, yang jadi fokus utamaku adalah keberadaan tiang dan aman dari lalu lalang. Ternyata si koko yang kutaksir berumur hampir lima puluh itu emang biasa jalan pagi, bingung si koko ada satpam bicara dengan aku maka si koko samperi satpam menginvestigasi. Satpam hanya memberitahu sedikit informasi selebihnya si koko lihat CCTVnya sendiri. Waduh, teknologi CCTV sangat bagus, meski dalam keadaan gelap tapi video kami bercinta sangat jelas. Bingung aku apa mau si koko, si koko minta waktu dan kami ngobrol di jalanan dimana aku yang bawa kendaraan.
Akhirnya si koko angkat bicara bahwa dirinya mengancam akan sebar luaskan di internet atau laporkan ke ortu saya dan RT RW setempat atas kejadian tadi malam atau aku harus turuti permintaannya. Shit, eksib ternyata sangat sulit, tidak seperti cerita cerita yang banyak beredar luas disana dimana seakan tanpa resiko apa apa, yang ada hanya kenikmatan belaka.
Kupancing si koko tanya apa maunya. Si koko bingung menjawab, mau jawab tapi mungkin segan. Ku tanya sekali lagi apa sih mau si koko? Akhirnya si koko berterus terang bahwa dirinya sudah lama tidak dilayani istinya lagi. Waduh kok banyak kasus seperti ini ya? Betapa beruntungnya aku dapat cewe yang bukan hanya melayani aku tapi juga berusaha memenuhi apa yang aku mau meski permintaanku tidak biasa. Jadi kutanya lagi, apa mau si koko dengan ceritakan hal itu? Si koko masih berat menjawab, kupancing saja, mau kubayar PSK untuk layani koko? Dirinya segera menolak karena takut penyakit. Jadi? (Lanjutku bertanya). Dirinya bilang mau merasakan doi. Seakan aku disamber petir di siang bolong mendengar permintaan itu, rasa marah tapi takut nanti diramein, rasa ingin meninju dirinya tapi sebenarnya masih ada suka melihat doi dieksekusi cowo lain. Ku bertanya lebih jelas lagi, emang mau diapain? Ya kalau boleh mau make love dengan doi jawabnya. Segera kutolak namun dirinya kembali keras mengancam. Si koko minta diturunkan sembari memberi aku kesempatan 1x24 jam untuk memberi dirinya jawaban atau akannsegera diserahkan video itu kepada pihak yang berwajib. Shit kepalaku keliyengan, mana uda kurang tidur, diancam pula.
Tidak mau kuambil pusing, aku segera pulang dan tidur lelap. Esok pagi saat kujemput ceweku dari kostnya kuceritakan masalah yang ada. Dirinya marah dan suruh aku jangan macem macem lagi lah. Aku tanya solusinya gimana? Sepanjang kuliah kami tidak konsen karena bingung mau gimana. Kemarin sebelum si koko turun, si koko ada beri kartu nama tempat dirinya bekerja. Kami putuskan untuk menemuinya setelah selesai kuliah. Sampai dikantornya ternyata dirinya seorang manager perusahaan lumayan besar, terbukti ada ruang kantor sendiri. Obrolan kami lanjutkan namun sorotan matanya seakan menelanjangi doi, padahal doi sengaja tidak melepas jaketnya. Saat itu si koko berubah lembut, si koko mohon dengan sangat ingin merasakan bercinta karena sebenarnya dirinya uring uringan karena sangat jarang dapat jatah.
Tiba tiba ceweku bangun dari kursinya dan segera ke arah si koko, meminta koko buka celananya. Akupun terpana dengan gerak cepat doi yang tidak bertanya apalagi minta persetujuanku. Si koko kikuk buka celananya, namun tetap dilakukannya juga. Segera doi ambil tissue basah dari tasnya, dilap lembut burung koko dan mulai mengulum burung si koko dengan kondisi jongkok dibawah meja si koko. Selagi mengulum, tiba tiba sekretaris si koko mengetuk pintu dan segera masuk ruangan kantor. Kami semua kaget tapi entah mengapa ceweku sengaja terus mengulum si koko sampai si koko segera mengusir sekretarisnya dengan nada bergetar menahan geli yang dirasakan. Tidak perlu waktu lama sikoko uda muncrat, mungkin uda lama ga dikeluarin atau tidak pernah rasakan kuluman maut doi. Doi segera minta video itu dihapus. Si koko malah menolak karena tidak sesuai permintaannya. Shit kupret juga nih koko, uda dikasih BJ gratis masih minta lebih. Doi tidak mau perpanjang masalah, doi rangsang lagi burung si koko dan seketika itu juga burung koko berdiri tegak, doi keluarkan kondom dari tasnya (waduh, kurasa ada kantong ajain di tasnya sehingga semua barang yang dibutuhkan tersedia
). Segera doi duduk diatas si koko, uleg uleg kontol koko yang ada didepanku dan tidak lama kemudian si koko muncrat dan doi lap mekinya tinggalkan koko seorang diri. Sempat aku rekam kondisi si koko seorang diri dengan kontinya yang masih terbungkus kondom. Aku balik mengancam berikut suaraku, "Permintaan koko untuk dilayani ceweku sudah kami penuhi, koko tidak hapus video itu, koko sebar luaskan video itu maka video ini barang bukti koko sudah mengancam, memeras dan melakukan perbuatan tidak menyenangkan. Biar kita sama sama masuk bui." Si koko terkejut dengan tindakanku dan berusaha menutup kontinya itu, selepas itu kami tinggalkan kantornya.
Wah, hari ini doi jadi super heroku, masalah kami selesai dan kami kembali beraktifitas seperti biasa.
Part-32 BDSM Sex Party 1