Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG P untuk Popi

Status
Please reply by conversation.
Asik nih cerita, incestnya rasa 'Keluarga Citra' cuma bakal rame kayaknya soalnya ada gangbang di genre ceritanya.
 
Terima kasih banyak suhu-suhu atas responnya. Nggak nyangka bakalan banyak responnya dan positif. Bagi yang bersedia gelar lapak, monggo silakan digelar lapaknya senyaman mungkin. Newbie disini seneng kalo ada yang gelar lapak. Semangat nulis buat updatenya :adek:

Silakan disimak update Part 2

---||---

PART 2


"Pop? Popi?" Suara Papa memanggil Popi

"Buruan pake sempak sama rok lo! Si Oom mau masuk tuh" kata Popi memerintah Mia untuk pake celana dalam dan roknya lagi

"Ah biarin lah Pop. Biar si Oom liat memek gw. Siapa tau dia sange terus ngentot sama gw hehe" canda Mia

"Ngaco lo ah! Gw kepengen juga ntar!" canda Popi

"Yaudah gw ke kamar mandi deh" kata Mia sambil berjalan membawa rok dan celana dalamnya ke kamar mandi

"Iya Pap. Popi didalem kok. Masuk aja" kata Popi

"Loh ini pintu nggak ketutup rapet toh. Tau gitu Papa langsung masuk aja tadi" kata Papa

"Hah? Nggak ketutup rapet?" kata Popi kaget

"Ada yang denger cerita tadi nggak ya?" kata Popi dalam hati

"Iya. Nggak rapet aja sih" kata Papa

"Oh gitu. Papa ada apa kesini?" tanya Popi

"Enggak ini Papa dapet telpon suruh dinas ke luar kota nanti malam. Kamu bakalan sendirian di rumah sampe hari Senin. Nggak apa-apa kan? Papa flight jam 10 malam kok"

"Loh mama kemana emang?" tanya Popi

"Oh iya Papa belum kasih tau. Mama ke rumah nenek nanti sore sampe hari Senin pagi. Arif ikut mama"

"Sekarang Jumat, Sabtu, Minggu, Senin. Yah aku 3 malem sendirian di rumah" kata Popi dengan nada manja

"Fuck. Anak gw satu ini bikin ngaceng" kata Papa dalam hati

"Bokap gw ngaceng lagi!" kata Popi dalam hati melihat gundukan di celana Papanya yang membesar

"Iya kamu sendirian sampe Senin. Ajak Mia nginep aja. Ngomong-ngomong Mia kemana?" tanya Papa

"Itu Mia lagi di kamar mandi. Lagi buang air" bisik Popi

Byuuurrr... Suara flush toilet terdengar dan kemudian suara pintu dibuka. Cklek. Mia pun keluar dengan rambut yang sengaja diacak-acak, kancing seragamnya dibuka 3 dan roknya diangkat sedikit diatas lutut. Mia ingin menggoda si Oom

"Eeh ada Oom" kata Mia kaget

GLEK. Si Papa menelan ludah melihat Mia dengan gaya menggoda keluar dari kamar mandi.

"Wah Mia seksi juga. Emang nggak salah Popi pilih temen" kata Papanya Popi dalam hati

"Eh itu Mia. Abis buang hajat ya Mia? hehehe" canda Papanya Popi

"Iya Oom. Nggak tahan Mia soalnyah" kata Mia dengan nada agak mendesah

"Bangke dia ngedesah. Lemes ini dengkul" pikir Papa

"Wah si Papa makin ngaceng liat Mia. Kalo bukan bokap sendiri udah gw buka celananya terus gw sepong itu kontol" kata Popi dalam hati

"Ehemm Mia nanti mau nggak nginep disini temenin Popi sampe hari Senin? Kasian soalnya dia sendirian 3 malam" pinta si Oom

"Mia sih mau-mau aja Oom, tapi kan Mia mesti ambil baju dulu" kata Mia

"Yaudah yuk Oom anter" tawar Papa

"What?" reaksi Popi dan Mia dalam hati bersamaan

"Yakin nih Oom mau anter?" tanya Mia memastikan

"Iya Oom anter aja. Biar cepet dan hemat ongkos daripada mesti naik angkot atau ojek" kata Papanya Popi

"Wah kebetulan kalo gitu" kata Mia

"Kebetulan apaan lo Mia?" protes Popi

"Kebetulan bisa hemat Pop" jawab Mia sambil memberikan kedipan

"Oke kalo gitu Oom ambil kunci mobil dulu ya. Kamu tunggu didepan aja Mia" katanya seraya keluar kamar

"Dadah Popiku sayang. Aku mau ngedate sama Papamu dulu ya. Kalo lama berarti aku lagi dientot Papamu" kata Mia menggoda

"Sialan lo! Palingan juga nggak berani!" gerutu Popi


Mia pun turun dan saat lewat depan kamar si Oom, Mia melihat pintunya agak terbuka. Sedikit mengintip, Mia melihat sosok si Oom sedang ganti baju dan celana. Melihat badan atletis si Oom dan kontolnya yang tegak ngaceng membuat Mia horny bukan kepalang. Setelah beberapa menit akhirnya Mia merasa cukup mengamati kontol si Oom lalu beranjak ke mobil.


"Kena kamu!" kata Papa dari dalam kamar

"Dasar perek. Belom aja gw sodok itu memek pake kontol gw" kata Papa pelan yang ditujukan kepada Mia

Papa pun berjalan ke mobil dan menemui Mia

"Maaf ya Oom lama. Tadi ada klien telpon dan Oom ganti baju dulu" kata Papa

"Iya nggak apa-apa kok Oom"

"Yaudah masuk Mia"

"Mia didepan nih Oom?"

"Iya di depan temenin Oom"


Di perjalanan mereka berdua hanya diam dalam fantasi masing-masing. Mia membayangkan dientot si Oom dan si Oom membayangkan ngentot Mia.


"Duh bayangan kontol nyeplak sampe kontol ngaceng di kamar tadi nggak ilang-ilang sih. Makin sange kan jadinya. Gimana kalo memek gw diterjang kontol si Oom ya? Sakit tapi nikmat. Secara Rudi (pacar Mia) kontolnya nggak segede si Oom. Udah gitu dia lagi sibuk sama kuliahnya. Udah jarang disentuh. Terus dihajar kontol gede si Oom. Ouh enak pasti. Apalagi kalo dientot pake nafsu. Hardcore. Gw nungging si Oom nyodok dari belakang sambil jambak rambut. Aduh mak! Nggak kuat Mia!" fantasi Mia

"Ini anak toketnya gede juga. Dikenyot puas banget gw pasti. Terus disepong sampe deepthroat. Memeknya pasti udah nggak perawan. Tapi biarpun nggak perawan tetep aja kesulitan ngadepin kontol gw yg gede gini. Biar dia kewalahan deh. Biar makin menjadi-jadi desahanya. Diajak main keras mau lah ya. Sedikit tamparan dan kata-kata kasar. Ngaceng lagi gw" fantasi Papa


Kemudian mereka pun sampai di rumah Mia. Lalu Mia izin kedalam untuk ambil baju. Hp-nya tertinggal di mobil karena buru-buru.


"Loh hp-nya nggak dibawa ini si Mia" kata si Oom


Diambil hp Mia oleh si Oom. Iseng-iseng si Oom mengutak-atik hp Mia. Dibukanya galeri foto. Di galeri foto itulah si Oom banyak menemukan foto-foto selfie Mia dari yang biasa aja sampe yang berbentuk "harta karun" yakni foto hanya dengan underwear hingga bener-bener naked.


"Hehehe harta karun nih" kata si Oom

"Banyak juga foto telanjangnya. Ada video lagi coli sama ngentot pula. Harus diabadikan nih" kata si Oom sambil gerak cepat bluetooth foto-foto telanjang dan video Mia ngentot dengan Rudi.


Sambil proses mengirim foto dan video, si Oom buka chat Mia. Dan ternyata Mia "menjual diri" lewat chatsex.


"Emang dasar perek si Mia. Bisa lah berarti gw entot. Tunggu gw balik Mia. Gw abisin lo nanti" kata si Oom sambil meletakan hpnya kembali setelah transfer data selesai.


Sementara di rumah Mia...


"Eh ini anak Mama pulang juga" kata Mama Dian (Mamanya Mia) di ruang tamu

"Iya tapi aku mau pergi lagi Ma" kata Mia

"Mau kemana lagi kamu?" tanya Mama

"Mau nginep di rumahnya Popi sampe hari Senin. Dia ditinggal sendirian di rumah" jelas Mia

"Kamu sama siapa kesini?" tanya Mama Dian

"Sama Oom Freddy (Papanya Popi) tuh didepan" jawab Mia

"Oh yaudah. Beresin baju sana. Kasian Oom Freddy diluar nunggu" kata Mama Mia

Di kamar Mia sibuk merencanakan untuk menggoda si Oom

"Baju yang dibawa yang biasa aja yang penting baju yang dipake buat kesana. Biar si Oom ngaceng. Oh sama ini harus dibawa" pikir Mia


Setelah 30 menit Mia pun keluar. Hanya mengenakan kaos yang ketat berbelahan rendah dan celana gemes tanpa bra. Pentilnya nyeplak jelas. Mia mengenakan jaket didalam rumah agar nggak ketahuan mamanya. Sesampai di depan pintu, jaketnya dibuka. Terpampang lagi ceplakan pentil yang mengencang.


"Aku berangkat ya Ma" pamit Mia ke mamanya

"Iya salam buat Oom Freddy dan Popi ya" kata Mama Dian


CKLEK. Pintu rumah Mia dibuka dan si Oom terlihat menunggu diluar.


"Biar rasa lo Oom. Tadi kan sengaja Oom nggak pake sempak biar itu kontol nyeplak. Nah Oom mamam nih pentil nyeplak" kata Mia setelah bertemu si Oom


GLEK. Lagi-lagi si Oom menelan ludah dan terhanyut fantasi oleh pentil Mia yang nyeplak jelas.


"Alamak! Nggak pake bra! Gw lumat juga ini toketnya Mia. Sabar sabar Freddy. Ntar ada momen yang pas biar bisa ngentotin sampe puas. Kalo sekarang paling quickie doang. Nggak seru. Gw mau nikmatin badannya semalaman penuh. Kalo bisa seharian penuh" kata si Oom dalam hati

"Yuk Oom" kata Mia memerintahkan si Oom sambil sedikit menggoda

"Yuk ngapain?" balas si Oom memancing

"Ke rumah Oom laaaah" balas Mia

"Tancaaaaap!" setuju Oom


Disepanjang jalan si Oom nggak bisa lepas dari pentil yang nyeplak akibat Mia sengaja duduk dengan membusungkan dadanya. Pikiranya nggak bisa lepas dari ngenyot pentil Mia.


"Sialan bener ini cewek. Sengaja mancing. Kamu mancing serigala dengan daging Mia. Kamu bakalan dilahap habis sama serigala lapar ini" kata si Oom dalam hati

"Kena lo Oom!" kata Mia setelah melirik celana Oom yang menyempit akibat ngaceng


Sesampainya dirumah, Oom Freddy langsung menuju kamarnya dan mempersilakan Mia untuk langsung keatas


"Oom langsung kekamar ya Mia. Mau packing"

"Iya Oom. Mia keatas dulu ya" katanya sambil jalan dengan menggoyangkan pinggangnya menggoda

"Tunggu Mia. Tunggu. Gw entot lo nanti" kata Oom Freddy dalam hati


Diatas Mia bertemu dengan Mama Yuni (Mamanya Popi) dan Arif yang sedang menemani Popi sebelum berangkat kerumah nenek Popi di Bandung.


"Kamu hati-hati dirumah. Nanti begitu Mia dateng langsung bikin makan malem aja udah mama siapin dikulkas sampe hari Senin pagi" kata Mama Yuni

"Eh Mia udah dateng. Masuk aja Mia" kata Mama Yuni melihat Mia didepan pintu kamar.


Sosok Mama Yuni ini sangat seksi. MILF. Biarpun berhijab tapi Mama Yuni ini sangat merawat tubuhnya dengan baik. Terbukti biarpun sudah melahirkan 2 orang anak tubuhnya tetap langsing terjaga dan payudaranya tetap kencang dengan ukuran yang tidak jauh beda dengan Popi. Tidak ada yang menyangka usia Mama Yuni ini sudah 41 tahun. Kalo keluar sendiri pasti dikira usianya masih 30 tahun dan pasti bisa bikin cowok-cowok ABG salah fokus. Kalo keluar dengan suaminya yang 45 tahun pasti dikira simpanan si Oom.


"Halo tante" sapa Mia dengan ramah

"Halo kak Mia" sapa Arif

"Halo abang Arif ganteng" kata Mia menyapa Arif sambil agak menunduk. Arif bisa melihat bongkahan toket Mia dari belahan kaos Mia


GLEK. Arif menelan ludah.


"Tau gitu gw nggak usah ikut kerumah nenek. Ada 2 perek disini. Bisa bobo bareng perek" kata Arif dalam hati

"Bangke toketnya gede banget. Nggak pake bra pula. Itu pentilnya minta dikenyot" fantasi Arif

"Engg...mmm...Arif keluar dulu ya kak. Belom beresin baju" kata Arif pamit

"Packing yang bener ya Rif" kata Mia sambil mengelus rambut Arif


Arif pun keluar bersama Mama Yuni meninggalkan Mia yang dipelototin Popi


"Apa-apaan lo nggak pake bra gitu? Bener-bener lo ya ngegodain 2 cowok dirumah ini" protes Popi

"Dua apaan? Satu kok. Si Oom doang. Lagian siapa lagi selain si Oom Freddy Arifin yang gagah dengan kontol yang gede itu yang mau gw godain?" Mia membela diri

"Dua. Lo pikir Arif nggak masuk itungan?"

"Arif masih kecil Pop. Nggak ngerti dia sama toket mulus begini" kata Mia sambil memainkan toketnya

"Kata siapa? Tadi pagi gw mandi sama dia ngaceng dia ngeliat gw telanjang"

"Ah wajar itu sih. Namanya cowok ngeliat cewek telanjang ya ngaceng" kata Mia

"Terus dia coli pas gw keluar"

"Serius lo?" kata Mia kaget

"Iya serius. Jadi gw kan lagi sikat gigi agak nungging terus gw ngeliat si Arif dari cermin. Dia ngaceng. Terus pas gw suruh sikat gigi dia nampar terus grepe pantat gw. Dia bilang badan gw seksi terus dirawat terus katanya Veri beruntung. Pas gw udah selesai mandi gw sengaja ninggalin bra sama cd kotor gw dibelakang pintu terus gw nguping dan dia coli nyebut nama gw dan gw dibilang perek. Di akhir dia bilang kapan-kapan mau ngentot beneran" cerita Popi

"Lo tau darimana dia coli pake bra sama cd lo?" tanya Mia masih nggak percaya

"Sebelum berangkat gw kekamar mandi buat pindahin bra sama cd gw ke mesin cuci. Di bra gw ada bekas basah abis dijilat dan di cd gw ada cairan putih lengket gitu. Itu kan peju. Feeling gw sih cd gw dipake buat ngocok kontolnya terus bra gw yang diciumin sampe dijilat. Fantasinya dia ciumin toket gw" cerita Popi

"Gede nggak Pop kontol Arif?"

"Buat ukuran anak SD gede banget Mia. Makanya gw nggak protes" kata Popi

"Wow. Keturunan dari si Oom kali ya gede kontolnya. Pejunya gimana?" tanya Mia penasaran

"Pas gw ambil masih kerasa anget. Kental banget. Banyak pula. Sampe banjir cd gw" jelas Popi

"Di rumah lo ada 2 cowok dan dua-duanya sangean sama lo ya Pop. Berat pasti hidup mereka" canda Mia

"Ah udah ah. Gw mau mandi dulu"


Popi pun mandi meninggalkan Mia yang tiduran di kasur sambil memainkan hp-nya. Kurang lebih 1 jam Popi keluar dari kamar mandi.


"Aaaaah segeeerrr" kata Popi keluar dari kamar mandi tanpa busana

"Gila lo mandi masturbasi dulu ya?" kata Mia

"Enggak. Ngaco" bantah Popi menuju ke arah lemari

"Abis lama banget lo mandi"

"Aku kan berendem dulu di bathtub tadi Mia sayang"

"Dan nggak ngajak-ngajak. Cukup tau aja gw" protes Mia


Popi pun mengambil bra dan cd lalu memakainya dan menghampiri Mia


"Jangan bete dong Mia sayang" katanya


Cup... Bibir Popi mendarat di bibir Mia.


"Popi aaaah. Sabar dong. Masih ada si Oom, Tante sama Arif juga" protes Mia

"Nggak tahan Mia sayang. Basah nih. Didalem aku mikirin kamu sayang" kata Popi menggoda

"Yaudah sini pemanasan yuk. Tapi kamu pake baju dulu Pop biar kalo ada yang masuk nggak terlalu ketangkep basah. Bisa ngeles dikit" ajak Mia

"Okey Mia sayang" kata Popi mengambil baju tidur yang tipis dan agak menerawang


Dan mereka pun bergumul dikasur. Popi menindih Mia dan menciumi Mia dengan nafsu. Bibir ke leher kembali lagi ke leher. Posisi tangan Mia diatas kepala dikunci oleh tangan Popi. Popi menjadi dominan.


"Aaaah uuuuhh oooohhh mmmppph" suara desahan Mia yang sedari siang sudah sange akibat ceplakan kontol si Oom pun mengeluarkan segala hasratnya

"Turun sayang. Naikin baju aku Popi sayang. Mainin toketku sayang" pinta Mia


Popi pun menuruti dan menaikan baju Mia sehingga terpampang jelas toketnya dengan pentil yang sudah mengeras. Tanpa aba-aba Popi pun memainkan toket Mia. Diciumi toket Mia hingga dikulum pentilnya. Tak lupa juga Popi memilin pentil yang tak dihisapnya membuat Mia belingsatan.


"Aaaaah yeaaah uuuuhhmmm yeeeaaaah terus Popi. Teruuuusss" kata Mia yang libidonya sudah diujung tanduk

"Enak Mia sayang? Enak kan?" tanya Popi sambil memainkan puting Mia

"He eh. Enaaaaakk.. Oouuuhhh" katanya terus menggelinjang

"Turun ke memek ya Mia sayang" tanya Popi

"Yes please. Yeeeeesss. Memek aku udah gateeeel. Butuh dijilaaaat" kata Mia


Ciuman Popi pun turun ke perut kemudian membuka celana Mia. Popi menjilati memek Mia dari luar celana dalamnya. Mia melenguh keenakan


"Aaaaaaaaah" teriak Mia yang kemudian dibungkam Popi

"Jangan berisik sayang. Orang-orang masih dibawah" kata Popi


Drap drap drap drap. Suara langkah kaki terdengar menuju kamar Popi


"Pop? Ada apa Pop? Kok ada suara teriak-teriak?" Tanya Mama Yuni sambil gedor-gedor pintu kamar

"Cepet pake baju yang bener" perintah Popi ke Mia karena panik


Mia pun cepat-cepat kekamar mandi untuk memakai lagi bajunya

CKLEK. Pintu pun dibuka.


"Kenapa Mah?" tanya Popi

"Itu tadi yang teriak siapa? Kamu apa Mia?" tanya Mama

"Oh...emmm...itu Mia tadi di kamar mandi ngeliat kecoa makanya teriak" kata Popi

"Oh kirain apa. Bikin takut aja. Yaudah Mama sekalian pamit deh. Itu udah ditunggu Oom Riki didepan. Mama bareng mereka soalnya. Mama berangkat ya. Hati-hati kamu" pamit Mama Yuni

"Iya Mah. Mama juga hati-hati. Salam buat keluarga disana" kata Popi seraya menutup pintu


Mia mengintip dari kamar mandi


"Udah aman belum?" tanya Mia

"Udah. Mama udah berangkat. Tinggal Papa nanti jam 8 berangkat" kata Popi sambil melihat jam dinding menunjukkan pukul 07.15 malam.

"Kamu sih berisik" kata Popi

"Siapa suruh enak banget jilatnya" jawab Mia


Dan mereka pun kembali kekasur dan berciuman lagi


"Kita nggak usah nafsuan dulu ya. Pemanasan ringan aja dulu" ajak Mia

"Yuk sayang" kata Popi


Mereka pun kembali berciuman. Bibir mereka berpagutan mesra. Hanya desahan kecil yang keluar akibat permainan di puting mereka. Popi memainkan puting dan toket Mia, sebaliknya Mia memainkan puting dan toket Popi


"Nggak adil kamu" protes Mia menghentikan ciumannya

"Nggak adil kenapa?" tanya Popi

"Kamu pake bra"

"Nih lepas aja Miaku sayang" kata Popi mempersilakan Mia melepas branya sambil memberikan tatapan menggoda


Setelah Mia melepas bra Popi mereka langsung berpagutan lagi. Mereka saling bermain dengan toket dan berganti ciuman dari bibir ke leher dan tengkuk.


"Oooouh enak banget Popi sayang" Mia mulai mendesah nikmat lagi

"Aaaaah Mia enak banget. Terus mainin pentil aku. Teruuuuss" Popi juga keenakan

"Ah Popi finger me please. Finger meeee" kata Mia meminta Popi memainkan memeknya dengan jari


Dengan sigap Popi pun mengarahkan jarinya ke memek Mia. Melalui sela-sela celananya Popi pun menemukan memeknya dan segera mencari klitoris Mia. Tak butuh waktu lama bagi Popi untuk bisa memberikan kenikmatan untuk Mia


"Aaaaah iya disitu! Yeeeesss! Disitu Popi! Aaaaaauuuuhhh! Enak banget Popi sayaaaang!" desahnya penuh nikmat


Mia pun nggak mau kalah dan ikut mencari memek Popi untuk diberikan kenikmatan juga. Karena Mia lebih profesional jadi dalam sekejap langsung menemukan titik nikmat Popi


"Aaaaaaaaaaaah Mia enak banget. Fuck. Enak banget. Terusss. Teeeruuusss.. Ooooooouuhh. Aaaaaaaaaauuuuhhh" desah Popi


Mereka berdua saling memuaskan satu sama lain tanpa sadar mereka berdua sudah telanjang bulat dikasur Popi sambil saling memainkan memek dan bertukar ciuman dengan nafsu. "Pemanasan ringan" menjadi ajang melampiaskan nafsu.


"Oooooooh Mia aku keluaaaaarr" kata Popi menjelang orgasme

"Kita keluar bareng ya Popi sayaaang" Mia juga menjelang orgasme

"Oooooouuuhh nggak tahaaaaaann" kata Popi

"Keluarin aja Popiii... Keluariiiiinn" kata Mia

"AAAAAAAAARRRRRGGGHHH AKU KELUAAAAAR" kata Popi

"AAAAAAAAARRRRRGGGHHH I'M CUMING!" kata Mia berbarengan

"OOOOOOOOUUUUHHH" desah mereka ketika saling orgasme.


Tangan mereka basah oleh cairan vagina keduanya. Mereka pun saling membersihkan cairan tersebut dengan dijilat bersih. Lalu mereka berciuman.

Mereka terpapar lemah setelah "pemanasan ringan" yang justru berakhir dengan orgasme hebat.


"Shit udah jam 8. Papa udah siap-siap pasti" kata Popi setelah melihat jam dindingnya

"Aku turun dulu ya Mia. Kamu disini aja"

"Eh Popi tunggu dulu" tahan Mia

"Nanti malam lanjut sama ini ya" kata Mia sambil merogoh tas gemblok yang dibawanya dari rumah

"Itu..." tanya Popi terhenyak

"Iya. Kita pake dildo ya. Aku bawa strapnya jadi kita bisa kayak cowok-cewek ML" kata Mia

"Okedeh Mia sayang" kata Popi sambil berlalu


Sementara itu...
CKLIK. Suara tombol hp tanda rekaman dimatikan.

"Untung gw pasang kamera tersembunyi disitu. Menguntungkan memang" kata laki-laki yang merekam adegan percintaan Popi-Mia


Bersambung...
 
Terakhir diubah:
Asik nih ceritanya, gaya tulisan juga rapi, jadi nyaman bacanya. Gak sabar lihat Popi jatuh kedekapan papanya.
 
Lanjut suhu jangan sampe kentang 😂😂😂
 
Mlipir dl ah :baca:
 
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd