Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA ~Nuansa Nyata~ by: gen84

Ch 4. Cape Membawa Nikmat

~~~~Sebelumnya~~~~

"tahan dulu.........." Ratih mencoba bangkit sambil memegang kepala Frans untuk berhenti.

"kenapa Tan.......... kok disuruh berhenti?" Frans cuma melongo ketika Ratih mengambil bantal dan meletakkannya di bawah pantatnya.

"nihhh dengan begini kamu bisa lebih menikmati memek Tante......" Frans mengangguk sambil meneruskan explorasi di GUA nikmat.

"Tante udah dapet sekali Frans...... shhhhh uhhhh sekali lagi dapet........ kita gantiaannnnn yahhh.... shhhh.... oughhh........"

Frans gak peduli dengan omongan itu, dia masih terus saja menjilat memek gundul itu. Dan warna memek itu semakin memerah setelah sekian lama dijilati. Lendir itu semakin banyak, dan Ratih bukannya menghentikan aksi Frans. Malah sekarang kedua tangannya menekan kepala Frans yang semakin liar menjilat dan menyedotnya......... Ini sudah ketiga kalinya Ratih keluar....... sementara Frans masih semangat dengan liang surga yang semakin menarik dilihat. Jarinya dicoba untuk masuk ke dalam memek itu. Frans merasa kalo dalam tiga hari dia harus bisa merasakan hangatnya lubang indah itu. Dengan lemas Ratih pun menghentikan usaha Frans yang menikmati dirinya.

"Cukup sayang....... kamu udah pinter.......... sekarang giliran kamu yang Tante bikin Enak........." kata Ratih sambil membalikkan tubuh Frans...... Kini tubuh seksi itu yang memandang Frans dengan bergairah.


~~~~Lanjutannya~~~~


Ratih memeluk nya sambil tangannya membelai penis itu. Diciumnya bibir yang masih berbau lendirnya sendiri. Sambil bibir itu dihisapnya, tangan itu mulai mengocok perlahan.
Dan tangan Frans tidak mau kalah, meremas-remas buah dada itu perlahan. Ratih menjilat dadanya dan perlahan turun sampai ketemu kemaluan yang sudah menunggu untuk memuntahkan cairan nikmatnya.

Bulu-bulu lebat itu tidak menghalangi mulut Ratih menikmati kemaluan anak muda itu. Dihisapnya dengan telaten, seakan belum puas dengan orgasme yang sudah dia rasakan. Dan Frans hanya sesekali melihat kebawah, wajah cantik itu merasakan setiap jengkal miliknya. 'uhhhh, sampai kapan bisa begini.'

Tidak ada yang bisa dia bayangkan lagi, selain menikmati kuluman dan sedotan wanita matang ini di selangkangannya. Dan Frans sampai di puncak kenikmatan.......... Air mani itu keluar dan langsung ditelan semuanya oleh Ratih. Dijilatnya sampai bersih dan rasa puas kelihatan terpancar dari wajah Frans, sementara Ratih sudah ingin merasakan lagi sentuhan Frans. Ratih berbaring di samping Frans........

"hmmm gimana? udah puas sayang?"

"Belum tan, masih pengen terussss......"

"Sabar kita masih punya 3 hari ini disini..... kamu bisa menikmati sampai kamu yang minta setop nanti."

"iya tan, tapi saya pengen masukin kesini......" sambil meraba vagina Ratih.......

"ngak....... itu belom boleh......."

"ya udah deh kalo ngak boleh.......... lagian masih demen buat nikmatin memek tante....."

"terserahhh kamu............ kamu bisa keluar, tante juga bisa lemes......" sambil tersenyum memandang Frans.

"Sekarang istirahat dulu, tante udah cape seharian dikantor.... ditambah kamu bikin lemes dari tadi."

"abis bangun, kita bisa lanjut......."

"ok Tante sayang.......... udah gak sabar nunggu besok......"

Keduanya tidur dengan berpelukan dalam selimut, mereka terlelap..........................


**********************************************************


Hari Senin pagi itu jam 7 lewat, Anjani sudah menyusuri jalan menuju kantornya. Bergegas meninggalkan area parkir, segera memasuki lift ke lantai 57 Manggala Tower. Kantor yang bergerak dibidang advertising untuk media TV, koran dan majalah. Sudah 3 tahun bekerja di perusahaan itu. Posisinya sebagai Finance Manager membuat semua orang segan. Semua pengeluaran selalu dicek dengan ketat.

Bahkan untuk kertas HVS satu rim pun dicek untuk harga pembelian dengan nota asli. Karena bagian Purchasing sering nakal untuk membuat nota sendiri, sehingga dapat mengambil keuntungan dengan Mark Up tertentu. Sebelum Anjani, orang yang duduk di posisinya dipecat karena permainan itu dengan bagian Purchasing/Pembelian.

PT VISION AD berkembang dengan pesat, Setelah Anjani diposisi itu. Sehingga, untuk urusan pengadaan barang sering tanpa sepengetahuan bagian Purchasing. Itu dilakukan untuk barang-barang yang harganya puluhan hingga ratusan juta. Melihat perkembangan komputer yang cepat, Direktur Utama meminta Anjani untuk survei dan memilih orang yang bisa diandalkan dalam peremajaan unit-unit komputer. Apalagi, baru beberapa bulan lau INTEL Corp mengeluarkan PENTIUM 133. Dan menurut rencananya, bulan January 1996, Intel akan memasarkan PENTIUM 150. Bulan November ini, menjelang akhir tahun kemungkinan harga-harga akan naik. Anjani berpikir kalo sebelum December, minimal HARDWARE nya sudah bisa dibeli.

Nilai tukar dollar yang masih stabil di Rp 2250 per $1. Dan harga komputer saat itu stagnan karena hampir semua perdaganan komputer menggunakan rate dollar. Dan perusahaan sudah menetapkan anggaran sebesar Rp 250.000.000. Diberikan hak penuh untuk pengadaan tanpa tender pada Anjani. Dengan berharap, bisa mencegah MARK UP dan merugikan perusahaan. Dan Frans adalah kandidat untuk memegang proyek yang cukup besar nilainya itu.

"Cuma, apa bisa Frans menghandel semuanya. Diskusi kemarin sama Frans kayanya cocok sih kalo dia yang pegang proyek ini", pikir Anjani. Tapi perlu bikin CV untuk urus semua administrasi. Dan itu masalah kecil sebenarnya. Yang penting si Frans bisa bertanggung jawab dan bisa dipercaya. Ini bukan uang kecil. Taruhannya jabatanku selama 3 tahun dari bawah.

"Sepertinya harus segera kuhubungi anak itu, sekalian besok Rabu untuk beli komputerku yang baru....." dalam benak Anjani berpikir.

Anjani pun merencanakan untuk membuat CV, bekerjasama dengan Frans. Dari soal handphone hingga lokasi kantor untuk CV mulai dipertimbangkan. Semua langkah-langkah teknis akan dipegang oleh Frans. Dan urusan administrasi akan dia pegang sendiri.



****************************************************



"coding dah selesai....... listing database udah complete........ apa lagi yah?........."
Kay masih sibuk di depan komputernya. Kacamata minusnya belum tebal. Cuma minus 1.5 tanpa cylinder. Dia sedang mengerjakan tugas kuliahnya. Dan Windows 95 yang dia pakai cuma untuk programming dan browsing.

Hari ini gua ngak kuliah, si Frans lagi ngapain ya? Biarin deh dia ngapain aja, lagian si Rani katanya mau dateng.
Kayanya lebih baik gue rapihin kamar dulu, dan siap-siap untuk bersilat lidah ama Rani. Si Rani mau ngak ya kalo lebih dari bibir.

Seksi sebenernya dia, cuma kalo genit sama Frans bikin gua cemburu aja.

Apa karena dia broken home kali ya?





******************************************************


"udah siang, kok masih bobo Frans......."

"iya Tan...... hhhmmmm uaahhhh......."

"ayo bangun dong.... udah jam 9.... masa tidur melulu?"

"makan apa kita Tan pagi ini....."

"tenang aja kamu, selama 3 hari pasti makan enak....... supaya bisa tambah enak ntar." sahut Ratih dengan sedikit menggoda.

"apa aja menu nya Tan...."

"Sana gosgi dulu, cuci muka, baru ke ruang makan,...... tante juga udah laper....."


Sesaat Kemudian.......

Sambil Frans lahap menyantapnya, dia bertanya......

"Tan, kenapa bisa sebanyak ini makanan........?"

"kan selain ke rumah kemarin, Tante sempetin mampir di HERO Swalayan."
"kamu harus cukup protein dan karbohidrat supaya ngak defisit...... dan selalu prima......."

"kenapa banyak makanan yang ada kambingnya tan...." tanya Frans penasaran....

"supaya kamu heboh di tempat tidur anak muda........ dan kamu perlu itu untuk tiga hari ini"

"ohhhh ngerti Tan........"


**********************************************


Donald masih asik dengan SEGA 16 bit nya. Wanita yang menjanjikan bantuan merjakain dia, sudah membooking Hotel bintang 3 di sekitar Gatot Subroto. Donald hampir lupa dengan janji itu. Dimatikannya console game itu dan segera mandi. Pertama kali dengan perempuan, gimana ya proses nya? Apa dia cantik? Semoga koran POS KOTAK itu ngak bikin sial gue ntar. Dari semua nomor telepon yang gua survei, suara dia doang yang seksi. Suara bisa keibuan, tapi kalo kakinya kesebelasan, alamat gue mesti masih perjaka nihhhh...........

"Bayangan gue die paling ngak semok alias seksi montok. Tapi kalo bikin ngeri gua udah tau caranyaaaaa." Dengan yakin dia melangkah masuk lobby hotel yang di janjikan. Dan setelah bertanya ke recepsionis, dia ketok kamar si Tante itu.......

TOK !!! TOK !!! TOK !!!

"masukkkk..... ngak dikunci" sahut suara dari dalam dengan nada yang aneh buat Donald.

Setelah masuk, dia sengaja tidak menutup pintu itu, takut kenyataan jadi lain.........

Sesosok cantik sedang duduk di tempat tidur dan katanya.......

"siniiii ganteng...... eike Betty........ situ bisa ngak bikin eike nepsong...."


Belum juga duduk udah ngeri rasanya denger suaranya

Bener dugaan Donald...... dengan terkejut sambil menahan diri.

"maaf mbak, sepertinya saya salah janjian sama mbak?" dengan nada agak takut.......

"ngak bisa begitu dong sama eike, nih kamar udah eike bayar kontan pake fulus, bukan daon...."

Donald bersiap untuk segera keluar dari kamar itu.... dan waktu Waria itu bernada marah.... langsung langkah kaki seribuuuu, ditinggalkannya WARIA cantik itu.

Nasib gue kok apes ya... ngarep SEMOK nyatanya WARIA....... bener-bener wajah bisa keibuan, tapi kaki kesebelasan.

Donald kecewa dengan koran POS KOTAK, yang tidak jelas soal identitas real dari yang ditelepon. Dan kapok rasanya untuk transaksi seperti itu.



*********************************************************


ting.....ting.....tung....ting......ting......tang.........

Frans dan Ratih sama-sama menoleh ke arah sumber bunyi itu......... Dan Ratih segera membuka tasnya yang terletak di meja. Dan mengambil sebuah benda dari dalam. Dan ditekannya.....

"yaaa...... haloooo, dengan siapa ini...."

Frans kelihatan masih rasa aneh dengan benda yang baru pertama dilihat itu. Memang masih jarang orang yang memiliki handphone terbaru dengan kualitas GSM. Yang punya HP AMPS aja jarang banget.....karena mahalnya biaya abodemen dan pulsa transaksi.

Kelihatan dengan muka serius Ratih berbincang dengan nada khawatir. Mukanya kelihatan khawatir dengan berita tersebut. Dan akhirnya Ratih tekan tombol untuk mematikan sambungan telepon dengan kecewa.

"kenapa Tan?......... Ada berita apa?"
"Besok Tante harus ke kantor, semua komputer di Marketing hilang semua. Polisi sedang menyelidiki siapa pelakunya."

"yahhh, gak jadi dong kita sampai hari Kamis???"

"ngak bisa Frans..... Tante itu pimpinan perusahaan...... semua report pemasaran hilang dari kantor."
"polisi membutuhkan keterangan dengan detil...... bisa runyam semua rencana kalo Tante tidak bisa mempertanggungjawabkan semua data pemasaran selama ini."

"terusss, sampai kapan kita disini? padahal belum juga latihan hari ini......."
"sabar yah ganteng....... tante lagi gak jernih berpikir. Soal itu nanti bisa lanjut. Puyeng kepala Tante mikirin ini."

"ada gak yang bisa saya bantu Tan?......... soal komputer saya agak paham....."
"sebentar...... tante mau mandi dulu.... biar fresh.... baru kita bahas."

"ikutttt donggg......"
"ngakkkkk....lain kali boleh........ ntar malah bikin cape, kalo bedua......"

Frans tersenyum dan mencium bibir itu sekejab

"ok, tante sayang......."

Beberapa saat kemudian Ratih keluar dari kamar mandi hanya dengan handuk di pinggangnya. Sambil berjalan mengambil pakaian, dada itu mengundang air liur Frans.......

"Tan,....... pengen dong......?"
"liat nanti say.......... bantu nenangin pikiran tante dulu..... ini masalah serius."

Sambil duduk di tempat tidur menyenderkan kepala, Ratih mengajak tukar pikiran soal kasus itu.

"mulai darimana kita bahasnya ya....?' tanya Ratih

"Tan...... boleh ceritain dulu semua suasana di kantor...." Frans memulai bahan pembicaraan

"Ruangan Tante tersendiri dan hanya tante yang pegang kuncinya, karena sebagai pimpinan tertinggi. Dibawah tante semua ada 6 manager. Manager Keuangan, Manager Pemasaran, Manager Produksi, Manager Accounting, Manager HRD dan Manager Operasional. Wakil direktur ngak bisa diandelin Frans. Dan sering ngak ke kantor, dengan alasan kerja dari rumah"

"Tannnn.... kenapa kok jadi pusing sendiri."

"Maksudnyaaa....?' tanya Ratih

"Tanteee itu pimpinan, wakil ada, dan bawahan Tante ada 6........ kenapa harus Tante yang tanggung jawab?" jelas Frans

"Iya, itu bener.........."

"kalo manager marketing bikin kesalahan, kan Tante punya hak yang lebih tinggi."

"Bener juga, tapi gimana caranya menelusuri data-data itu yang hilang di dalam komputernya? bukan soal cari salah yang Tante pikirin"

"Sebentar tan........... ada berapa komputer yang hilang?"

"Semuanya tiga dan tiga-tiganya hilang katanya....."

"Dimana letak komputer itu semua?"

"di ruang marketing."

"report marketing selalu di laporin ngak ke Tante?

"iya..... selalu".........Ratih langsung memeluk Frans dan menciumnya bertubi-tubi.......

"aduhhhh, kenapa jadi happy Tan..." tanya Frans penasaran

"aku jadi bego tadi..... karna baru sadar, komputerku itu selalu mendapatkan semua laporan Real Time. Dan ada satu komputer selalu diupdate manual. Dua komputer reportnya sama. Dan keduanya ada di ruanganku..." dengan lega Ratih menarik nafasnya.

Frans yang mendengar itu justru mencium Ratih balik dengan melumat bibir seksi itu.

"awwww, kok jadi gantian kamu yang grasa-grusu gituuu."

"berarti waktu itu minta dinstallin software dan beli laptop itu bohong donggg?........"

"emang bener kok.... mau beli laptop baru....." Ratih membantah

"iya tapi alasannya document gak aman itu bohong kan?"

"ohhhh iyaa..... pinter kamu sayyyy....... jadi malu ketahuan bohong......"

"assikkkkkkkk jadi lanjut tiga hari deh......" harap Frans setelah Ratih sudah tenang.

"ngak bisa Frans, besok tetap harus selesaikan masalahnya dulu. Dan malam ini harus balik."

"ok deh kalo harus begitu...... jadi kita balik dulu nih ke habitat masing-masing.?"

"iyaaa....... pakaian kita tinggalin aja disini say...... dan makanan juga masih banyak di kulkas. Kapan kita mau, kita bisa tinggal datang aja."

Frans tersenyum sumringah mendengar Ratih bicara.

"nih kunci apartemen ini. kamu pegang satu....... kapan aja datang.... boleh, tapi ngak boleh kasih tau Kay atau siapapun.... ngerti"

Frans langsung ketawa, dan bukannya diambil kunci itu dari tangan Ratih..... malah bibir Ratih diserbu dengan ganas......

"ihhhhhh, Tante lagi ngak mood tau.......... udah ahhh...."

"itu ciuman untuk kebohongan Tante yang lain...."

"bohong yang mana lagi....?"

"kata Tante apartemen ini punya temen...... padahal punya Tante....."

Ratih tersenyum, dan memang dia lakukan itu supaya niatnya jadi nyata.........

"ini phone kamu pegang dulu, nanti Tante beli yang lain..... supaya bisa langsung SMS-an kalo perlu enak atau rindu...... ok"


***************************************************



Ratih membuka pintu rumah dan dengan tergesa memanggil putri semata-wayangnya. Dan agak lama baru nongol Kay dengan rambut yang awut-awutan.

"ehhh..... udah pulang maaa?"
"udah....... mesti ke kantor besok pagi, ada urusan penting."

"mam, si Rani mau nginep disini seminggu katanya..... boleh gak?"
"si Rani temen SD dulu bukan?"

"iya mam, dia sering ditinggal orangtuanya. Sering kesepian ditinggal sendiri. Jadi boleh ya mam?"
"boleh aja, tapi inget...... no drugs, no alcohol dan no boys ya !!!!"

"siip mam, Kayla tau kok batasan dan aturan mama."
"satu lagi yang gak boleh........."

"ngak boleh bergadang lewat dari jam 10. Biasanya kalo ada tamu, aturan itu sering kamu langgar...."
"ok mam, pasti........ thanks ya mam......."




*****************************************************


Frans bangga banget dapet handphone walaupun sudah bekas. Selagi sibuk mengotak-atik HP itu, telepon rumah pun berdering. Dan seperti biasa mamanya memanggil.

"Franssss adaaa telepon......"

"dari mana maaaa?"

"cewe kamu katanya......"

Ada apa ya si Kay nge call?

"iya Kay....... ada apa?" Frans langsung nanya tanpa basa-basi.

"kok Kay..... siapa si Kay? ini dengan Mbak Anjani Frans !!!!" senyum-senyum di ujung telepon.

"ohhhh maap mbak, tadi katanya dari cewe aku......"
"gakk papa..... cuma mau tanya, kalo besok cari komputernya bisa ngak?"

"besoookkk...... hmmmm bisa deh........ lagi males kuliah...... kebanyakan teori doang......."
"ehhh gak boleh begitu, harus rajin kuliah.....ya udah jadi Rabu aja ya?"

"jangan mbak....... besok aja jadiin nya. Lagi suntuk nih kepalaku....."
"ok kalo begitu...... jam 10 teng, mbak udah sekitar rumah kamu ya."



********************************************************



Frans sudah standby sejak 9.30. Dari Pejaten ke Pancoran, cuma beberapa menit aja. Ternyata beberapa menit kemudian terdengar klakson mobil.

TIN.....TIN.....TIN

Mobil Kijang ROver terlihat sudah menepi di depan pagar. Frans segera keluar dan mendatangi mobil warna merah hati itu.

Dibukanya pintu mobil...... dan Anjani menyapanya.....

"hiii........ ayo langsung cabut....!"

"ehhh iya mbak........" Frans pun masuk dan menikmati AC mobil ini. Jakarta emang panas.......

Segera mobil itu meluncur ke arah Komdak....... mulanya saling terdiam di antara mereka......
Anjani pun memulai obrolan soal komputer yang akan dibeli.

"Frans, kalo computer baru, apa kendala yang paling makan waktu sampai siap untuk digunakan user?"

"hmmm, kalo Sistem Operasi nya sama, ya ngak ada perubahan signifikan mbak. Kalo merakit komputer itu mudah kok. Cuma soal troubleshooting aja yang perlu waktu"

"ohhh gitu ya...."

"kalo untuk rakit satu PC bisa berapa hari?" selidik Anjani mengingat proyek yang akan ditangani bersama.

"hahahahahaha..........." Frans tertawa terbahak bahak.

"kenapa kamu ketawain mbak? Apa aneh pertanyaannya?"

"Sebenarnya bisa 3 hari mbak........" sahut Frans tersenyum.

"kok lama begitu? kamu waktu hari Minggu cerita soal part computer hanya beberapa aja. Masih bisa kok dihitung dengan jari.."

"yah perlu tiga hari mbak, kalo komputernya dipesan dari Medan...... kan kalo kirim lewat kapal laut, perlu tiga hari...."

Anjani yang lagi menyetir langsung mencubit paha Frans..................

"aduhhhhh sakiitt mbak...." seru Frans meringis

"konyol kamu ituu yaaa.... kalo kamu ngerjain lagi lebih sakit ntar mbak cubit"

Mobil pun sudah berbelok ke arah Sudirman....... dan segera melewati gedung tempat dimana Anjani bekerja, Manggala Tower.

"tuhhh itu gedung kantor tempat mbak kerja...." sambil menunjuk gedung tinggi itu.

"ohhhhh itu ya........."

"Kamu mau ngak ngerjain proyek.....?"

"proyek apa ya mbak maksudnya?"

"ituuu, Proyek Senen dan sekitarnya....." Anjani tertawa terbahak-bahak berhasil membalas guyonan Frans.

"huahahahahahaha........ ceritanya ngebales ya mbak?"

"ngak kok.....itu cuma joking sekilas......tapi serius kok kamu mau ngak ngerjain proyek 250 juta."

"jangan berjaaandaaa dong mbak....!!!!"

"apa kamu bilangggg ??????"

"jangan bercanda mbak...."

"ngakkkk tadi kamu bukan bilang 'bercanda'...."

"masksudnya itu mbak..... bercandaaa"

Anjani kembali mencubit Frans, tapi kali ini pipinya yang dicubit sampai merah, dengan tangan kirinya.

"nihhhhh rasainnnnn, masa kamu sebut aku janda."

"maap mbakkk.... bilang berjanda doang,... sampe sakit banget nih pipiku."

"makanya kalo kamu ngomong error lagi, ntar bibir kamu yang kucubit....."

"ihhh mau dong mbak........ dicubit pake bibir juga kan.....?"

Dengan melotot, tangan kiri Anjani menggeplak kepala Frans........

"sembarangannnn aja kamu...... udah berani kamu nantang mbak?"

Obrolan dan candaan sepanjang jalan membuat mereka semakin akrab satu sama lain. Obrolan proyek pun tertunda, karena situasi di perjalanan yang kurang formal dan serius untuk membicarakan bisnis

Setelah parkir di belakang gedung HARCO Glodok, Frans membawa Anjani menyusuri pertokoan dari lantai 1 sampai 4. Semua disurvei, Frans jadi bingung. Kok lebih banyak survei daripada beli komputer parts dari yang sudah dijelaskan. Dan bingungnya terjawab ketika sore mereka baru pulang.

"mbakkk, boleh nanya.. ngak?"

"bolehhh, tapi kalo nanyanya bikin error, langsung mbak kasih turun nanti di jalan..."

"ehhh mbak, kalo mbak kalo aku diturunin dijalan, siapa yang mau rakit nanti??????"

"kamu juga..........."

"terusss...... masa aku jalan kaki...."

"ngakkkk........ kamu kuturunin di jalan, abis itu dimasukin di bagasi, biar aman suasana dalam mobil...."

Frans yang sudah akrab sepanjang hari, langsung mengelitik pinggang Anjani. Dan Anjani ketawa kegelian karenanya.

"enakkkk liat mbak ketawaaaa?" tanya Frans

"awasss ntar ya....... beraninya lagi nyetir........"

Mereka terlihat kompak dengan candaan hari ini. Dan Frans kembali bertanya........

"mbak, serius mau bikin proyek?"

"iya serius. makanya tadi hampir semua toko kita jalanin. Karena proyek 250 juta itu proyek di kantorku."
"aku mau kita kerjasama berdua. Kamu jadi pimpinan proyek, dan aku yang yang ngerjain administrasinya."
"rencanaku mau bikin CV minggu depan, atas nama kamu."
"nahhh, nanti tugas pertama kamu itu ngumpulin orang yang bisa bantu dalam proyek ini."
"pengadaan komputer itu kamu yang tanggung jawab sepenuhnya."
"mauuuu?"

Frans bener-bener gembira dengan kabar ini. Cuma, merasa belum mampu untuk mengerjakan proyek sebesar itu.

"saya seneng mbak dengan tawarannya, cumaaa......"
"cuma apa? belum mampu? belum pengalaman?" potong Anjani.

'iya mbak......"

"kamu itu cerdas dan pinter kok, mbak liat kamu cocok untuk itu. Mbak pasti bantu kamu. Kan kalo soal uang dan lainnya itu bagianku. Kamu cuma bagian teknis di lapangan aja. Sesekali mbak juga mau ikutan juga, makanya mau belajar dari kamu soal hardware."

"seneenggg banget mbak dengernya. Kaya ketiban durian runtuh."

"jadi kamu sudah deal kan dengan proyeknya...?"

"ok mbak..... saya coba...."

"gitu donggg........ baru jantan namanya......" kata Anjani mengakhiri obrolan proyek dengan persetujuan Frans untuk join..

"heehehehe..... maap mbak...... jadi mbak betinaaaaaa dong?"

Anjani dengan sambil tertawa, kembali mencubit dengan cubitan gemas di pipi Frans.

"gitu dong mbak, tadi pagi sakit banget cubit di pipiku, sekarang cubitan sayang......... jadi semangat nihhhh"

Anjani tersenyum sambil memarkirkan mobilnya di depan rumah Frans.

"besok kamu dateng ke rumah agak siang, mbak kerja cuma setengah hari. Bisa kan selesai gak sampe 3 hari?" sambil tersenyum wanita itu

"bisa mbak......... makasih untuk jasa taxi nya...."

"tuhhh mulai lagi kamu ya........ emangnya aku supirmu? lain kali kamu yang harus nyetir."

Frans tersenyum dan keluar dari mobil itu......... huahhh cepet banget satu hari......... Selasa yang melelahkan......



***********************************************************


Akhirnya bisa lagi untuk explore HP NOKIA 232.

"wahhh bisa bikin masalah nih HP, si Kay bisa curiga dengan bekas HP mamanya." Benak Frans, mencoba untuk mencari alasan seandainya Kay melihat HP ini. "Gimana ya hubungin si Tante....... bisa bikin Kay curiga nantinya."

Jam 9 malam, HP itu berdering.....

"alooo............"
"Tannnn kok lama call nya?"

"Lama apaan !!!! Dari siang tante call gak diangkat-angkat HP nya. coba liat log nya"

"aduhhh belum tau gunainnya Tan....."
"Boong banget kamu...... gak mungkin kalo bunyi gak ada usaha untuk mencet tombol di HP nya."

"ohhh iya, tadi seharian di Glodok Tan, HP nya gak dibawa...... jangan marah donggg...."
"pantesannn..... ngapain...... dan sama siapa kamu jalan?"

"sama mbak Anjani, dia minta ditemenin untuk cari komputer baru."
"ohhhh udah berani mau khianati Kayla dan Tante yaaa?"

"engggaa Tante cantik......... masa langsung nuduh gitu."
"ok besok kita ketemuan lagi....... mau?"

"mau dong Tan, tapi kayanya belum tentu bisa besok. Karena PC nya mau dirakit di rumahnya Mbak An....."
"ohhhh, ok........ abis selesai dari situ, langsung dateng aja...... ada sesuatu untuk kamu....."

"apaan tuh ?"
"besok aja liat........ ok?"

"istirahat banyak kamu malam ini........ nightttt !!!!!"
"nightttt tansay....."

"ada aja istilah kamu Frans...... jadi kangen nih Tante...."
"ok Tan, saya juga perlu istirahat.......... hmmmm muachhhh....."




*****************************************************


Rani membuka matanya, dia memandang tubuh di sampingnya. Ini hari kedua menginap di rumah Kayla. Wajah imut dan cantik itu terlihat masih nyenyak dalam tidurnya. Semalam bibir itu sudah membuat dirinya melayang beberapa kali. Dan segera dia bangkit untuk mencoba melakukan hal yang sama. Kayla yang terlentang terlihat tidak menyadari Rani mau menikmati tubuhnya.

Rani menjulurkan lidahnya ke selangkangan yang dihiasi bulu-bulu halus agak keriting itu. Di belai, di gosok lembut dengan jari-jarinya. Dibuka bibir vagina itu, dan dilihatnya selaput dara di antaranya. Ketika Rani mulai menjilat-jilat, Kayla pun terbangun dan mengeluh......

"hmmmm ohhhh...... Ran..... kamu apain memekkkkkkuuuu....????""
"ohhhh...... uhhhhh........"

Rani semakin tambah liar....... dan tangannya masuk ke bawah pantat putih mulus itu. Di tekannya pantat itu sambil mulutnya aktif menikmati lendir Kayla. Rani mulai menyukai hubungan sesam jenis ini. Dia pun mulai terasa basah di selangkangannya. Kayla pun meremas dadanya, hingga puting yang berwarna pink itu mengeras.........rangsangan itu membuat dirinya terbuai nikmat di pagi itu.

"oughhhhh........ eghhhhh....... ahhhhhh....... enak sayangggg........ terus..... jilatinn........"
"arghhhhhhh ahhhhhhh......... dapetttttt akuuuuu......." Akhirnya Kayla mendapatkan orgasmenya.......

"udah dong Ran........ aku udah dapet nih....... giliran kamu sekarang........."
"hmmmm masih suka aku dengan memek kamu....... merah dan seksi kelihatan......"

"iyaaaa........ kata mama, dulu pacar yang hamilin mama itu orang bule.......makanya kaya begini body ku."
"pantesannnn kirain bokap elo orang Menado atau Indo, ternyataaaaa bule."

"iya..... tapi keluarga mama emang masih ada indo-nya...... grandma gue orang German Ran."
"seriussss lo....?

"iya........ tuh liat hidung emma gue, agak mancung dan matanya nurunin mata orang sono. Dia itu cantik banget waktu lagi muda Ran..... makanya dia hamil waktu masih tinggal di German. Di ungsiin ke Indonesia sama kakek gue. Makanya gue lahir di sini, tapi Made in Germany......"

"hihihihihi......... pantesan elo punya cakep ya....."

"elo punya juga cakep Ran, gue demen lihatnya........ tembem, dan warnanya agak merah gelap tapi menarik. Klitoris elo agak gede."
"bagusan juga punya elo Kay.........."

"ngakkk juga lah..... kalo itil nya agak gede, pasti napsunya juga gedeeeeee....."
"sok tau lu Kay........"

"siniiiii... kasih memek elo... gua buktiin kalo elo punya napsu gede juga....."
"ntarrr dulu...... lu tau dari manaaaa, kalo napsu gue gede?" tanya Rani penasaran.

"tadi malem waktu gue jilatin elo...... sambil ngejilat dan isep..... elo orgasme berulang kali sampe 4 kali berturut-turut..... gue liat wajah elo menikmati jilatan gue dan bikin gue tambah semangat tau....!!!"

"ohhhh gituu, iya..... gua rasanya nikmat banget Kay........ kayanya emang gue napsunya gede ya kalo gitu."

"dan selaput dara elo cakep Ran..........."
"ehhh elo punya lebih cakep tauuu...."

Keduanya saling memuji, dan tak sadar sudah 1 jam mereka bahas soal tubuh mereka.



*******************************************************


Frans mulai merencanakan untuk membeli komputer baru. "gua gak tau berapa untungnya tuh proyek, yang jelas gua mau Pentium terbaru ntar. udah bosen ama 486". Coba gue cek dulu ntar websitenya Intel. Kalo menurut berita, AMD dan Nextgen juga bagus. Kayanya mesti gue compare dulu nih.

"Kira-kira siapa ya, yang mau gua ajak....? Kalo si Kayla pasti gua ajak. Si Donald, mau ngak ya? Kalo ngajak orang lain yang gak kenal, agak takut gua." Frans terus menimang-nimang siapa yang bisa diajak masuk untuk bantu proyek....... Dan dia pun mengambil kesimpulan, kalo Anjani harus juga ikut menentukan. Lagian bentar lagi mereka akan bertemu.

Jam 1 siang, Frans sudah menuju rumah Donald. Dan Rani menyambutnya dengan senang.

"Udah sejam mbak nungguin kamu Frans......."
"maaf mbak, kan lebih baik terlambat daripada ngak dateng...." sambil tersenyum Frans mulai candaannya

"tuhhh kan..... baru dateng udah mulai mulai lagiii...."
"hehehe, yah saya apa adanya kok mbak......" kata Frans sambil mengikuti Anjani.

Mereka berjalan ke teras belakang, tempat pertama mereka ngobrol beberapa hari lalu.....

"Lohhhh kok ini barang-barang udah pada telanjang semua mbak????"

Dengan melotot Anjani menjawabnya........

"Matamuuuuu telanjang........ udah berani ya ngomong vulgar sama mbak...."

"yahhh si mbak kan bener udah ngak ada bajunya lagi nih parts komputernya....."
"Harddisknya, Processornya, Memory nya, VGA nya dan Casing nya juga udah kebuka mbak..."

"terserah deh istilahnya apa........" sambil Anjani duduk dan menuangkan teh ke gelas.

"mbak, kalo rakit dan install sih sebentar cuma 2 sampai 3 jam......."
"Sambil ngerakit, kita bahas juga ya mbak masalah proyek dan CV....."

"Ok mbak ambil whiteboard dulu, biar enak untuk bahasnya...."

Frans pun mulai memeriksa part komputer itu, satu persatu dengan detil. Dibuka nya manual motherboard. Dan dibacanya petunjuk demi petunjuk. Muncul lah Anjani dengan Whiteboard kecil dan melihat keseriusan Frans membacanya.

"lohhh kok kamu mesti baca manual Frans...."
"iya mbak, ini barang baru dengan technology baru, otomatis setting nya berbeda. Dan selama ini, lebih sering saya berkutat di 386 dan 486, dan kadang masih dengan 286 mbak."

"ohhhh, emang ngak sama ya setiap mesin...."
"ngak mbak....... setiap mesin punya karakteristik berbeda dan kemampuannya juga beda...."

"boleh ngak kamu jelasin dulu dari part processor, jadi saya punya gambaran dengan mesinnya dan kemampuannya....."
"selalu inget ya Frans, mbak perlu tau soal itu...... kan kita mau ngurus proyek gede....."

"ok mbak....... saya jelasin semuanya satu persatu...........

~~~~~Bersambung~~~~~
 
Terakhir diubah:
Wah mesti instal ulang nih cerita, udah lama banget baru update ya om
 
:mantap: semakin menarik untuk dilanjutkan hu..
Thanks updatenya suhu..
 
Wah nunggu lama nie cerita, akhrny update, lnjt hu jgn macet lg.
 
waduh.. apdetnya lama cerita ini udah fragment kemana-mana. loadingnya jadi lama euy..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd