Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY - TAMAT Naga Merah

Bimabet
Part 10
The Dungeon

POV Doni

"Brakkk..", pukulan gw mendarat telak di bangku sebelah gw.

Komar meringkuk ketakutan sambil gemetaran. Keringat sebesar biji jagung mengalir di dahinya.

"Elo mau gw bikin kayak kursi ini?"

"Kaga bos, gw masih mau hidup bos...", Komar beringsut dari tempat duduknya, menggelosor ke lantai sambil memegangi kaki gw.

"Bugh..", tendangan kaki gw masuk telak ke perut Komar yang membuat Komar terlempar ke belakang membentur kaki meja.

"Elo masih sayang nyawa, tapi elo ga matuhin perintah gw!!!"

"Udah gw bilang, begitu dapetin Laras, elo bawa kesini, bukannya elo nikmatin sendiri", semprot gw

"******..!!!", Umpat gw kesal.

Komar merintih memegang perutnya sambil tertatih berusaha duduk di lantai.

"Elo tau kan, Laras itu punya gw.. enak aja elo mau diem2 ngambil kesempatan!".

"Udah lu apain aja Laras? Jangan bilang ga elu apa2in, anak buah gw sebelum dibantai sempet laporan ke gw kalo Laras udah elo telanjangin disana", tanya gw sambil menarik kerah baju Komar

"Beneran bos, belum sempet gw apa2in, baru grepe2 ama blowjob doang, belum sempet ngapa2in gerombolan bocah itu udah pada datang", jawab Komar sambil gemetaran.

"Terus buktinya apa elo ga bohong", tanya gw

"Tanya ke Laras langsung bos", dengan begonya Komar menjawab.

Pukulan gw mendarat deras di muka Komar hingga darah mengucur deras dari hidung dan mulutnya.

"Elo mau ngebongkar kalo gw yang nyuruh elo nyulik Laras?".

Komar menelan ludah lalu tertunduk.

"Oke, kali ini gw kasih elo kesempatan, kalo elo bisa bawa Laras kesini, gw maafin elo. Tapi kalau dalam waktu 3 hari elo ga bisa bawa Laras kesini, elo yang gw bawa langsung ke kolam buaya di belakang rumah", ancam gw

"Tt..tttapi bosss... Gw mana sanggup ngadepin tuh bocah. Tenaganya ga normal bos, kayak ga abis2. Belom lagi ada diantara mereka yang bisa matahin pagar gaib yang bos buat", jawab Komar

"Itu urusan elo, yang jelas waktu elo 3 hari, kaga lebih, tapi elo boleh bawa 5 orang pengawal pribadi gw".

Komar beringsut dari hadapan gw. Gw sengaja nyuruh Komar bawa 5 anak buah gw, yang terbaik. Karena kelimanya sudah membuka gerbang Kundalini yang pertama. Dan gw tau yang membantu si bocah adiknya Laras pasti gerombolan Satrio.

Tetapi gw masih merasa aneh. Komar menyebut tenaga bocah itu ga habis2. Jangan2 bertambah lagi orang yang mampu membangkitkan Kundalini. Gw harus waspada.

Setelah kekalahan gw dari Hadi, gw terus meningkatkan kekuatan Kundalini gw, hingga akhirnya gw bisa membuka gerbang ketiga Kundalini. Tetapi itu belum cukup karena Hadi pada masa itu sudah membuka gerbang ketiga. Meski kemungkinan kecil dia sudah membuka gerbang keempat, tetapi dia sudah lebih terbiasa menggunakan Kundalini level 3, sementara gw belum lama.

Itu baru Hadi, belum wanita suruhan Natapraja yang berhasil mengalahkan Hadi. aku bergidik ngeri membayangkan pertempuran itu. Pertempuran yang sulit diikuti mata telanjang. Pertempuran paling hebat yang pernah gw lihat.

Belum lagi ditambah Satrio dan kawan2nya yang telah membuka gerbang Kundalini, dan gw tau salah satu dari mereka telah membuka gerbang kedua.

Memang, peliharaan Cipta tidak bisa dianggap remeh. Gw jg tau kalau Cipta adalah trah penjaga yang menyimpan teknik khusus pembangkitan Kundalini. Itu yang membuat trah penjaga menjadi kuat.

Dan dengan kabar dari Komar bahwa adik Laras, yang seingat gw bernama Naga, punya kekuatan seperti yang diceritakannya, besar kecurigaan gw kalau Kundalini miliknya juga telah dibangkitkan.

Dan pastinya obsesi gw buat milikin Laras makin susah. Karena gw tau adiknya ga pernah suka ama gw.

Laras adalah adik tingkat gw di kampus. Pesonanya membangkitkan gairah hidup gw. Awal gw ketemu waktu lagi males2nya kuliah, bosen dengerin dosen ceramah sementara di diktat semua udah ada.

semenjak gw membuka gerbang Kundalini gw, emang pikiran gw serasa enteng, semua gampang buat dijelasin. Dan itu yang buat gw males ngampus. Cuman absensi gw udah jelek banget dan mau ga mau gw harus datang. Dan saat itulah gw pertama kali ngeliat Laras.

Cewek mungil berhijab putih dengan senyum yang menawan hati. Sejak saat itu gw rajin kuliah. Meski di kampus juga ga selalu masuk kelas karena sibuk ngeliatin Laras.

Hingga akhirnya kami berkenalan dan beberapa kali makan bareng di kantin.

Sayangnya Laras selalu menolak ajakan gw buat jalan di luar jam kuliah. Hingga akhirnya gw ngeliat Laras jalan di mall ama cowok, mungkin seumuran anak SMA. Emosi gw memuncak.

Hingga satu kesempatan, saat Laras ke toilet gw samperin tuh cowok, lalu langsung gw hajar dengan pukulan telak ke pipinya. Pukulan andalan gw yang udah sering bikin beberapa jagoan kampus pingsan seketika.

Tetapi cowok itu hanya terhuyung sebentar, lalu memandang nanar ke gw. Dia lalu memasang kuda-kuda.

"Doni.!!!", suara Laras memecah ketegangan diantara kami.

Gw ngeliat Laras berlari memeluk cowok itu sambil menangis

"Naga, kamu ga kenapa2 kan?", tanya Laras sambil mengusap lelehan darah dari sudut bibir cowok yang dipanggil Naga tersebut.

"Jahat kamu Don, ngapain elo mukul adek gw, Naga..!!, jerit Laras

Gw melongo... Cowok itu adalah.... adik Laras...

Dan sejak itu Laras dan gw udah sama sekali ga berhubungan. Telfon, sms, semua usaha gw lakuin buat menghubungi Laras, tetapi hasilnya nihil. Laras membenciku.

Namun obsesiku untuk memilikinya tidak pernah kandas sampai sekarang.

Laras.. Laras... gila, mikirin cewek itu bikin gw horny.

Gw lalu berjalan ke arah belakang rumah. Pada salah satu dinding dengan hiasan lukisan, gw tekan tombol di belakang lukisan tersebut hingga lantai ruangan terbuka sebagian dan menunjukkan sebuah tangga yang mengarah ke bawah.

Gw turunin tangga itu perlahan, keremangan menyelimuti bagian bawah ruangan rahasia ini. Ruangan tempat gw memuaskan nafsu birahi gw.

Di sudut ruangan terdapat sebuah ruangan mirip penjara lengkap dengan jerujinya. Di dalamnya terdapat seorang wanita dengan tangan terbelenggu di belakang. Lehernya terpasang collar yang kemudian diikatkan di dinding penjara itu. Sedangkan mulutnya terpasang sebuah ballgag berwarna merah yang membuat air liur mengalir tanpa henti dari bibir wanita tersebut.

Sementara di sudut lain ruangan ini terdapat wanita lain seorang wanita dengan tangan dan kepala terpasung dan dalam posisi nungging. pada mulutnya terpasang ring gag yang juga mengakibatkan mulutnya tertahan terbukandan mengeluarkan air liur.

Wanita ketiga terikat tangannya terangkat ke atas karena terikat pada sebuah tiang sementara beberapa utas tali membelit tubuhnya menyatukannya dengan tiang tersebut. Berikut sebuah tali yang terselip erat di bibirnya yang juga langsung terikat di tiang tersebut.

Dan satu persamaan utama mereka adalah mereka semua telanjang bulat.

Gw terkekeh. Kuhampiri Tania, wanita yang terpasung menungging dengan ring gag. Dari belakang tubuhnya kutampar pantat semok wanita itu.

"Plakkk", Tania menjerit sementara tamparanku meninggalkan bekas telapak tangan di pantatnya.

Bertubi2 tamparanku yang lain menyusul di pantat semoknya. Hingga akhirnya tubuh Tania menegang kesakitan.

Gw inget Tania ini dijual ama suaminya karena kalah taruhan ama gw. Baru 2 hari dia jadi penghuni dungeon gw. masih belum banyak yang gw lakuin ke dia.


Gw colok memeknya yang terbuka lebae karena posisi nunggingnya. Gw lihat Tania mendesah dan air liur di mulutnya semakin deras. kepalanya menggeleng tetapi pantatnya maju mundur ngikutin gerakan jari gw.

"Sialan, perek lu, gaya lu nolak geleng2, tapi memek lu ikutan goyang", ledek gw

Tania tapi nampaknya ga peduli. Udah haus juga dia kali ama belaian. Gw percepat kocokan jari gw di memeknya, sementara Tania makin kenceng juga goyangin pantatnya, sampe akhirnya gw liat Tania udah mulai mau orgasme, gw cabut dengan cepat jari gw.

"Anghh... angh... anghh...", ceracau Tania memprotesku.

Ring Gag di mulutnya membuatnya sulit berbicara karena tertahan terbuka. gw ketawa, lalu gw sentil puting pentilnya dan ngeliat Tania seperti kesetrum. Matanya membelalak. gw tau cewek dalam kondisi horny kaya gini, kalo disentuh tepat di G-spotnya, bakalan bikin efek kesetrum kayak tadi.

Tania mendesah, tangannya yg terpasung mengepal, berusaha lepas dr pasungan. gw makin panas. kini giliran puting pentil sebelahnya, gw lahap sambil gw jilatin. tubuh Tania makin menegang. pantatnya digoyangkan seperti mengharap untuk dicoblos.

"Clup... clup...", suara sedotan gw terdengar keras di dungeon ini.

Tania makin keras menggoyangkan pantatnya, namun tidak ada benda apapun yang menempel di selangkangannya sehingga Tania makin nampak frustasi.

Aku menyudahi treatment di pentilnya lalu berjalan ke depan wajahnya. Kupelorotkan celanaku hingga berdiri tegak di depan wajah Tania.

Seakan seperti orang yang kehausan, Lidah Tania menjulur keluar dari bibirnya, berusaha menjangkau kontol gw yang udah tegak dari tadi.

Iseng gw mundur sedikit dan Tania melotot kecewa.

Perlahan gw deketin kontol gw hingga lidahnya mampu menjangkau ujung kontol gw. Dijilatinya kontol gw dengan liar. sesekali lidahnya menjilati peler gw.

Akhirnya gw ga tahan juga. Gw jambak rambut Tania, sementara gw masukin kontol gw ke mulutnya

"Sleb... Sleb...", Tania dengan brutal mengoralku.

Disedotnya kuat2 kontolku seperti bayi yang haus meminum susu dari dot.

Lagi2 kucabut tiba2 kontolku. Tania melenguh kecewa. Tetapi tenang Taniaku sayang, sebentar lagi elu bakal nikmatin surga dunia.

Gw berpindah ke belakang tubuh Tania, lalu dengan tenang gw masukin kontol gw ke memeknya yang udah banjir ga karuan.

"Slebb.. slebb.. slebbb.. ", pompaanku dengan cepat membuka liang memeknya makin lebar.

Tania mengejang karena orgasme pertamanya. Tapi gw belom selesai. Gw jambak rambutnya dari belakang sementara pompaan gw makin cepat. Kembali Tania dilanda birahi. Pantatnya kembali bergoyang mengikuti irama pompaanku..

Hingga akhirnya dia mengalami orgasme yang kedua, atau entah yang keberapa karena gw udah ga konsen lagi merhatiin Tania.

Akhirnya pertahanan gw hampir jebol, gw cabut kontol gw, lalu gw lepas ring gag di mulut Tania

"Telan..!!!" perintahku

Sontak Tania menyedot kontolku hingga kurasakan kontolku berkedut dan spermaku muncrat langsung masuk ke tenggorokannya.

Kuelus rambut Tania, lalu kulepaskan pasungannya.

"Sekarang elo berhak buat istirahat karena berhasil memuaskan gw", sambil gw tarik collar di lehernya yang udah gw pasang tadi.

gw masukin Tania ke sel kedua, gw borgol tangannya lalu gw rantai collarnya ke dinding.

Tania memandangi gw, entah apa yang dibenaknya gw ga peduli. Salah sendiri suami elo bego, nyerahin bininya gara2 tarohan curang gw.

"Oke, malam ini Tania, besok giliran siapa ya, elo Lina?", wanita di dalam sel pertama beringsut mundur

"Atau elo Susan?", gantian wanita yang terikat di tiang menggigil ketakutan.

Gw ketawa, sekarang aja pada ketakutan, tapi giliran digoyang aja pada binal.

Perlahan gw tinggalin dungeon gw. Lalu gw tekan tombol di balik lukisan hingga pintu di lantai menutup kembali.

"Tunggu saja Laras, kamu yang bakal jadi penghuni keempat di Dungeonku".
 
mohon maaf, update tipis2 suhu2 karena konsep di notes gw hilang gegara update patch henpon, abis itu sempet nge freeze, dan Part 10 yang tinggal launching, ilaaangg..

akhirnya nulis ulang, tapi jujur, beda banget ama konsep yg ilang tadi. Gw pengen nyelipin penokohan Doni dulu biar ntar ga susah nyambunginnya hehehe.. enjoy
 
Wee keren cuk, selingan povnya rada bagus, kadang ada trit yg naro pov rada maksa jadi ga dpt feelnya. Semoga aja di trit ini ga ada fantasy yg aneh"
 
Santai aja up na biar bs jelas penokohan tiap karakter. Memang Doni msh jd misteri buat aja dia punya sisi kelainan jiwa yg sadis pasti rame kl ketemu Naga yg kalem. Lanjut lg deh :beer::beer::beer::beer:
 
hu kasih tahu naga cepat cepat hu supaya dia bisa jaga bini dia 24 jam. biar doni gak bakalan sentuh laras.
laras lovers gak ikhlas ne hu
 
Makasih updatenya Suhu
Sedikit "terganggu" suhu dengan adegan ini:

Akhirnya gw ga tahan juga. Gw jambak rambut Tania, sementara gw masukin kontol gw ke mulutnya
"Sleb... Sleb...", Tania dengan brutal mengoralku.
Disedotnya kuat2 kontolku seperti bayi yang haus meminum susu dari dot.

Bukannya mulutnya pakai ring gag?
Masih bisa nyedot kah??? :Peace:
 
Makasih updatenya Suhu
Sedikit "terganggu" suhu dengan adegan ini:

Akhirnya gw ga tahan juga. Gw jambak rambut Tania, sementara gw masukin kontol gw ke mulutnya
"Sleb... Sleb...", Tania dengan brutal mengoralku.
Disedotnya kuat2 kontolku seperti bayi yang haus meminum susu dari dot.

Bukannya mulutnya pakai ring gag?
Masih bisa nyedot kah??? :Peace:
gw dulu pernah dioral ama cewe gw pake ring gag, masuk sih, cm emang bener, ga kesedot 😂
terima kasih atas koreksinya suhu, tapi sudah terlanjur ini, maka biarlah menjadi bloopers part 10 😅
 
Tuing....
Tuinngggg...
Tuiiinnngggggg...

Satelit sudah diluncurkan hu...
Semangat semangat semangat...

#Laraslovers
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd