Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

N.i.a

edan, niatnya cari bahan buat semedi tangan malah dapat cerita seperti ini. maknyus ceritane,
 
Part IV nih...

You're only just a dreamboat

Sailing in my head

You swim my secret oceans

Of coral blue and red

Your smell is incense burning

Your touch is silken yet

It reaches through my skin

And moving from within

It clutches at my breast



But it's only when I sleep

See you in my dreams

You got me spinning round and round

Turning upside-down

But I only hear you breathe



Somewhere in my sleep

Got me spinning round and round

Turning upside-down

But its only when I sleep



And when I wake from slumber

Your shadow's disappear

Your breath is just a sea mist

Surrounding my body

I'm workin' through the daytime

But when it's time to rest

I'm lying in my bed

Listening to my breath

Falling from the edge

But it's only when I sleep



See you in my dreams

You got me spinning round and round

Turning upside-down

But I only hear you breathe



Somewhere in my sleep

Got me spinning round and round

Turning upside-down

But its only when I sleep

It's only when I sleep



Up to the sky

Where angels fly

I'll never die

Hawaiian High

In bed I lie

No need to cry

My sleeping cry

Hawaiian High



It's reaching through my skin

Movin' from within

Clutches at my breasts

But it's only when I sleep....



See you in my dreams

You got me spinning round and round

Turning upside-down

But I only hear you breathe



Somewhere in my sleep

Got me spinning round and round

Turning upside-down

But its only when I sleep



Up to the sky

Where angels fly

I'll never die

Hawaiian High

In bed I lie

No need to cry

My sleeping cry

Hawaiian High

Sayup terdengar nada lagu ONLY WHEN I SLEEP-nya The Corrs di ruang kamar Nia. Sedikit diperkeras volume player di HP nya itu. Sebuah lagu yang tentu dan pasti hanya buat impiannya terhadap Roy. Sambil merebahkan diri di atas ranjang, Nia memandang langit-langit kamarnya dengan kosong. Pikirannya menerawang jauh entah kemana. Perlahan air mata mengalir menyusuri pipinya lalu jatuh diantara daun telinganya.

"oh Tuhan....apa yang harus kulakukan" rintih Nia di sela tangisnya.

Nia merasa begitu rapuh. pikirannya begitu kusut. bayangan wajah Roy sekilas muncul di langit-langit kamar itu. Nia semakin menangis sejadi-jadinya. Pengalaman cinta pertama yang begitu menyesakkan jiwa.

Dielusnya pergelangan kakinya yang terkilir, sesaat kemudian ia menjadi teringat kembali pada wajah Roy yang sedang memijatnya, teringat pada peristiwa jatuhnya dia di jalanan tadi, teringat pula pada apa yang membuat ia jatuh, teringat saat taksinya menabrak orang, teringat saat dia keluar dari rumah Nina, teringat saat dia di dalam kamar Nina, teringat padaa...pergumulan Nina...

Nia menjadi kacau. Kini pikirannya hanya berkutat pada kejadian pergumulan Nina dan kenji, kemudian peristiwa 'sedikit' nikmat dipahanya akibat tangan Roy. Nia menjadi terbakar birahi yang tadinya sirna oleh tangisnya. Pikiran dan nafsu yang tadinya dibawa pulang dari rumah Nina kemudian hilang karena sakit kakinya kini timbul lagi. Pikiran-pikiran memuaskan diri kembali membuncah dalam jiwanya. Ditambah bayangan Roy sebagai objek imajinasinya begitu melekat kuat dalam benaknya.

Nia mulai mengangkat kaos longgar dan melepasnya. sekilas nampak perut rampingnya, kemudian tersembul dada montoknya yang masih tertutup bra warna pink. Dilepasnya pula bra itu dengan lembut. Sekarang nampak dada putih montok Nia membusung padat. Tak berhenti disitu, dilepasnya rok selututnya lengkap dengan CD yang menghalangi selangkangannya.

Tubuh polos mulus menggoda tergolek di atas ranjang tanpa daya. Matanya sayu nanar menyiratkan gejolak yang menyalak-nyalak. Sebuah pemandangan sensual yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

STOP !! (stop menghayal bro..*** usah dilamunin gitu deh...dibaca aja....ehhhh mas,tangannya mo ngapain tuh...pakai masuk ke celana segala...hahahaha) lanjjuuuttt...

Nia memulai aksi individunya dengan memilin halus puting merah muda miliknya.
"uuuhhhh.....mmmhhhh....." Nia mulai menggeram tak jelas.

Semakin erat dan cepat ia pelintir putingnya dan semakin menggeram ia,
"uuuuffhhhhhh......hhhmmmmmm.....ahhhsssss"
begitu nikmat sepertinya.

Kemudian mulai di sibuk meremas bulatan montok mulus di kedua dadanya yang ranum. Dengan variasi tangan kiri memilin puting dan tangan meremas payudara sungguh membuat Nia merem melek sendiri.
"uhhh uhh...hmmmm..uhhh...awhhh awhhhh"
Tubuhnya menggeliat kekiri dan ke kanan mengikuti irama pilinan dan remasan. Sesekali terlihat bibirnya meringis menahan sakit di kakinya yang terkilir karena terlalu banyak tingkah dalam menggeliat.
Tempo remasan semakin cepat dan membabi-buta (ciee...membabi-buta...kayak pertempuran aja heheee..)
Dadanya ia remas keras-keras dan penh gemas.
"uuuhhhhhhhhhhhhh...." Nia melenguh panjang menikmati sensasi itu.

Dia sudah lupa (sebentar) akan deritanya. Derita itu kini menjelma menjadi sebuah arungan kenikmatan yang menderu-deru...(ahaiiii...kayak mobil aja menderu...)

"ahhh ahh ahhhh ahhhhhhh" Nia tak henti-hentinya melenguh dan menggeram.

WWWOOIII !!!! (hayoo....agan-agan....ngebayangin apa hayyoo...??? tenang bro....jangan terburu nafsu dulu...hihihi) boleh dilanjutt??

Kembali pada 'keasyikan' Nia. Nia mulai merabai perut dan pantatnya yang mulus dan seksi itu. Diremasnya bulatan pantatnya sendiri dengan lembut namun semakin lama semakin cepat dan keras (keras tapi bukan kerasukan lho ya).

Tak lama berselang, ia rabai sendiri lubang anusnya dengan penuh gairah (orang nafsu mah tak pandang buu dalam meraba, begitu kata mbah nyitnyit tetangga depan rumah).

Tak puas hanya dengan main pantat, tangannya berlari menuju gawang indah di selangkangannya. Dibelainya bulu pubis dengan lembut dan mendebarkan jeng...jeng...jenggg...

Bersambung....
!
!
!
!
!
!
!
!
v
ups...sori cuma ngerjain.
ga bersambung kok...
lanjuuuutttt...!!!

Dengan jari yang lembut dan kuku yang tidak panjang dan jorok (yeee...emang situ...jarang potong kuku) Nia mulai menggelitik belahan Vegi nya. Di gosoknya dengan penuh penjiwaan dan penghayatan.

"uhhh...sssstttttt.....aauhhhhhh" Nia mulai menggeram lagi.
Digosoknya bulatan kecil klitorisawati yang bersembunyi di ujung atas lobang dengan bersemangat (iiihhh si Nia udah apal tuh tempatnya sekarang...hehehe). Semakin lama semakin cepat dan berirama.

"uuh uuh uhhh....ahhha hahh ahhh sttttt...mhmmmm...ahhsstttt" Nia melenguh tak terkendali.
"aiihhh...awwwhhh aaahhh....aassshhhh...hhmmhh...auuwwwhhh"
"ah ahhh ahhha hhhhhsssttttt"

Dan kemudian...
TOK TOK TOK !!! BUNYI KAMAR NIA DIKETUK
(ga kok gannn...cuma becanda hehehe...)

Dan kemudian...
"aaauuuhhhhhhhhhhhhhhhhhh...." Nia melenguh keras. Badai klimaks tengah datang melandanya. Orgasmesisasi diri (ceileee...)

Namun, tak seperti biasanya Nia hari itu. Yang biasanya di langsung terkapar puas, kali itu tidak. Dengan sigap lagi bersahaja dia mulai mencumbui the mekiawati lagi dengan beringas ( wowww...beringas...gue suka itu !!).

Kali ini dia nekat mengobok-obok ke dalam lobang. Sementara tangannya yang lain masih sibuk menggosok klitorisawati.
"uuhwhhh ihhhhhhh ssstttt" kembali ia mendesah

awalnya hanya beberapa centimeter saja jari telunjuknya masuk. Tapi itu dirasa masih kurang. akhirnya ditambah alias ditemani oleh si jari tengah. masih kurang juga ??? tanpa perhitungan ia lesakkan kedua jari bersaudara itu masuk dalam jauh di lobang mekiawatinya. Nia memekik tertahan,
"aaawwwww.....aduuuhhhhh".

Sejenak ia terdiam, namun rasa nikmat yang kemudian menjalar di dinding dalam lobang anunya memompa semangatnya lagi untuk memompa mekiawatinya.

Sleep sleppp sleppp begitu bunyinya kira-kira persetubuhan Nia dengan tangannya. semakin lama semakin cepat dan kacau gerakannya. tak lupa tangan yang lain mengekspoitasi habis tonjolan kacangnya.

"auuuhhh...ahahhh ahhh ahhh sssttt awwwhhssss...auuuhhh...ihhh ihh ahh asssttt...auuhh masss mass rrr..rrrroyyyy.....ahhhhhhhhhhhhhhhhhh". Desahan diiringi imajinasi terhadap Roy menghantarkan Nia pada puncak klimaks yang kedua. Nia kemudian terlihat limbung. Keringat deras menetes di kening dan pelipisnya. Rambutnya pun sudah kacau dan basah.

Nia kemudian duduk dan hendak berdiri memakai pakaian untuk mengambil minum di dapur. tapi alangkah kaget se kaget kagetnya Nia saat melihat ada bercak darah di seprei kasurnya. Nia terduduk lemas di tepian kasur. Ia telah merenggut keperawanannya sendiri. Pikirannya menjadi kacau, bingung, takut, dan akhirnya ia menangis....

Nah bro semua....kali ini baru beneran...BERSAMBUNG.

:p:p

kentang maning :galau:
 
sist gadies bikin novel jago deh kayanya...

ada g y majalah yg mau cetak cerbung stensil...

:D
 
Ceritanya bagus..tapi sayang yg bikn sepertinya ga ngerti urusan BH...ukuran 36..tdk menjamin bhw payudara besar..tp kalo gemuk mungkin...cup yg menjamin besar nya payudara...A cup tocil...B cup enak di pegang..C cup mayan gede nih..D cup toge...getu...hahaha..dah megang toket belon ente bro???
 
Kecewa gw. Kok part terakhir ada adegan penculikan dan penyiksaan.... Gw baca semua part antusias+semangat tapi pas tiba di adegan penyiksaan lgsg gw stop baca... Kasihan kan si Nia, ga secepat itu(sebulan kemudian lgsg nikah?) ngelupain kejadian sejahat itu.....
 
Keren abis sist ceritanya jadi pengen nulis juga
Cuman sampai sekarang belum berani nulis
Cuman jadi pembaca setia
Btw keren ceritanya two thumbs up
 
ceritanya yang bagus, ada naik turun gaya bahasa sesuai dengan mood penulis (a.k.a sist gadies).....keep writing sist...ditunggu crita yang lain....
 
Udah khatam baca dari juz 1-10 :D
Benar benarr Sangat mengesankan dan luar biasa keren tiada tara ceritanya gan eh Sist :beer

Keep Posting Sist :beer :beer
 
Kereeennnn ceritanya sis... Bikin crot berkali2 dan bertubi2 plus ngaceng kembang kempis... Hehehehehhee...
Ditunggu cerita lainnya sis gadies manies...
2 jempol tangan, 2 jempol kaki... Katakan "Mantapzzzz..."
 
Bimabet
Mantaaaap huuu ceritanyaaa bikin panas dingin atas tengah bawah inii ekakakaka
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd