Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG My Sex Logbook...

Bimabet
Dengan judul tragedy Kirain bakal nangis Bombay eeh ternyata .. hahaha Gila
 
Ane pernah kayak gitu, waktu kaki wife ane angkat, langsung bunyi brooott, haaaa langsung ifill beneran, tapi tanggung terusin lagi hajar lagi ampe crot juga akhirnya hehehe
 
Loving You


Akibat dari 'Tragedi Chernobyl', sudah 2 hari ini aku dan Helen tidak bercinta. Bukan karena jijik atau lemah syahwat,tapi setiap kami mau memulai bercinta selalu berujung ketawa ngakak sengakak-ngakaknya akibat teringat tragedi tersebut. Gimana mau ngaceng kalau perut sudah sakit menahan tawa. Ujungnya ya cuma ledek2an sampai ketiduran. Ada baiknya, jalinan asmaraku dengan Helen semakin memabukkan. Rasa cintaku kepada Helen semakin dalam. Dan begitu juga sebaliknya.

Ya,sedalam cintaku kepada istriku. Suapan terakhir makan siang ini mengingatkan aku kepada istriku. Kuraih hp dari saku celanaku dan kutelepon istriku.

"Halo,Honey....",suara istriku masuk kedalam gendang telingaku
"Halo juga,istriku tersayang.." Wardi yang berada disampingku tertawa melihat kelebay-an ku.
"Gimana kabarmu hari ini? Tetangga sudah diurus makan siangnya?"
"Suami gendeng. Nelepon malah nanyain makan tetangga"
Istriku pura2 ngambek kugodain. Dan makin ngakaklah si Wardi walaupun dia gak tau apa omongan istriku.
"Loh,sebagai suami,aku sudah yakin kamu pasti sudah makan."
"Kamu kan udah janji selalu menjaga kesehatan demi aku"
"Lagian Bunda nginap di tempat kita,sudah pasti masak makanan kesukaanmu."
"Jangan2 aku pulang nanti,kamu malah tambah gembrot"

Kombinasi lebay,gombal dan candaan sukses membuat ngakak istriku dan Wardi. Yang jelas memang berhasil membuat Wardi keselek dan menyemprotkan teh hangat dari mulutnya.

Pembicaraan dengan istriku kuakhiri 5 menit kemudian setelah bertukar kabar. Tidak ada yang penting.

Malamnya setelah makan bersama manajer project dan tim-ku,kami semua kembali ke hotel untuk beristirahat. Aku bersama Helen menuju ke kamarnya.
Setibanya di kamar,Helen langsung melepaskan semua pakaiannya. Kemudian digenggamnya penisku dan ditarik dengan lembut sambil melangkah ke kamar mandi. Aku yakin, cuma gay yang bakal menolak menu seperti ini.

Di kamar mandi,Helen menghidupkan shower. Dipeluknya aku dan kami berdua berdiri dibawah siraman shower. Air perlahan mengalir dari kepala kami dan turun membasahi tubuh. Aku mencium bibir Helen. Kukulum. Lidahku dan lidahnya saling berpilin. Dadanya yang kenyal terasa menekan dadaku. Seolah ada listrik yg mengalir dari dadanya dan menuju ke kemaluanku. Perlahan penisku bangkit dan bersentuhan dengan selangkangan Helen.

Saat-saat seperti ini,seringkali aku merasa bersyukur. Secara ukuran,batang kemaluanku bukan termasuk ukuran yang bisa dibanggakan. Tapi secara kualitas, penisku ini boleh diadu. Tidak perlu kocokan berat sudah bisa tegak sempurna. Ku-istilah-kan ini PANDANGAN HIDUP. ya,cukup memandang saja,anu-ku sudah 'hidup'.

Kuusap tengkuk Helen. Kuraih rambutnya dan kucium. Telinganya kujilat dengan lidahku. Pelukanku semakin erat.
"Oooohhhhh,Ri..." Helen mendesah.

Rasa lelah karena seharian bekerja memaksa aku berpindah ke bathtub. Capek juga kalau berdiri terus.

Kuajak Helen masuk kedalam bathtub. Kerannya kuputar dan mengalirkan air hangat. Kupangku Helen didalam bathtub. Kupeluk dia dari belakang. Tangan kiriku kuletakkan di perutnya dan tangan kananku meremas payudaranya.

Dengan berbisik kupanggil namanya. Helen tersenyum. Tangannya kemudian meraih penisku. Jarinya bermain2 di palkonku. Kadang digesekkan jarinya di lubang kencingku. Terasa ngilu. Ngilu2 enak. Kadang berpindah meremas buah zakarku. Sesekali dipantul2kannya zakarku dengan tangannya. Kadang kulit penisku ditarik2 ke belakang. Mirip dikocok tapi rasanya beda. Remasanku di payudaranya jelas membuat Helen tidak bisa fokus.

Berinisiatif,Helen mendekatkan mulutnya ke penisku. Diawali dengan kuluman. Selanjutnya lidahnya berusaha mengobok2 lubang kencing dan palkonku. Jari tangannya menggelitik zakar dan sunhole. Aku terlena. Kusandarkan kepalaku dan mataku menatap langit2 kamar mandi.

Mati2an aku bertahan agar apa yg kurasakan ini tidak segera berakhir. Sayang rasanya...

Dengan posisi menungging,otomatis selangkangan Helen lebih dekat ke wajahku. Perlahan kumasukkan 2 jariku ke lubang vaginanya. Yup,fingering. Helen mendesah. Kukocok2an jariku dengan semangat. Sesekali kukecup klitorisnya. Kocokanku semakin kalap. Seolah ingin membalas,Helen juga semakin semangat mengerjai otongku di tengah birahinya yang semakin memuncak.

Tiba-tiba aku merasakan penisku ingin segera menembakkan mani. Tubuhku menegang. Aku ingin memberikan kejutan buat Helen. Beberapa kali penisku memuntahkan lahar putih ke wajah dan tubuh Helen. Gelagapan Helen menerima serangan yang tiba-tiba.

Karma! Wajahku juga tersiram cairan squirt dari vagina Helen yang sedari tadi kukocok dengan intens. Sesaat Helen mengejang. Kemudian dia kembali duduk dipangkuanku. Wajahnya masih berlumuran air maniku. Sedangkan wajahku berlumuran air birahi dari vagina Helen. 1-1. Kuusap dadanya yg lengket dengan maniku. Kuusap dan kuremas. Helen terkulai lemas. Seks itu memang menyenangkan...

Setelah puas berendam,kami berdua segera menuju ranjang dan bersembunyi dibalik selimut. Rasa dingin dari AC kamar membuat kami menggigil dan mengelap tubuh sekedarnya dengan handuk.

"Ri,gue bahagia saat ini bisa bersama loe." Helen memulai pembicaraan sambil menatapku.
"Gue gak menuntut status apapun. Gue udah cukup bahagia dengan keadaan sekarang"
"Gue juga,Len. Tapi harus gue akuin,gue juga gak bisa melupakan istri gue. Gue cinta n sayang dia. Elo juga begitu. Andai bisa, gue ingin bisa menyatukan kita bertiga"

Airmata perlahan menetes dari matanya. Dia tersenyum. Aku tahu itu airmata terharu. Tiada kulihat kebencian di matanya.

Dibawah selimut kuraih tubuhnya. Kupeluk Helen dengan erat. Seolah aku tidak ingin kehilangannya.
Sampai kapanpun aku ingin terus dia ada untukku. Egoiskah aku kalau mengingat istriku dan Helen?
Bagaimana sikap Istriku,Keluarga istriku dan keluargaku sendiri kalau mengetahui hal ini?

Pelan kucium bibir Helen. Kulumat dan lidahku memaksa masuk ke mulutnya. Helen membalas. Sama panasnya. Tanganku turun berusaha meraih payudaranya. Kuremas dengan penuh kelembutan. Tangan kananku turun ke vaginanya. Meremas dan menggosoknya dengan telapak tanganku. Helen semakin intens mencium dan menjilat seluruh wajahku. Rambutku sesekali dijambaknya ketika kusenggol klitorisnya dengan jariku.

Seolah tidak ingin membuang waktu,Helen mengocok penisku yang sudah tegangan tinggi. Sebentar saja dia langsung duduk di atas penisku. Diangkatnya pantatnya sedikit dan digesek2kanya palkonku ke bibir vaginanya.Dia mencoba memasukkan penisku ke vaginanya. Woman On Top menu utama malam ini.

Usahanya yang ingin memasukkan penisku ke vaginanya tentu menimbulkan sensasi luar biasa di penisku. Rasa dingin yang menggigit tubuh kami perlahan berangsur menghilang. Berganti dengan rasa hangat yang menyebar dari ubun-ubun hingga ujung kaki.

Setelah penisku masuk sempurna kedalam vaginanya,Helen sejenak terdiam. Dia memejamkan mata. Seolah ingin menikmati vaginanya yang terisi oleh penisku.

Gak lama,Helen mulai bergerak maju mundur segaris tubuhku. Penisku yang dijepit oleh vaginanya mengirim signal ke otakku. Menimbulkan rasa yang begitu luar biasa. Menciptakan rasa bahagia dan rasa takut kehilangan sensasi seperti ini bercampur menjadi 1.

Helen kembali berganti metode penelitian. Kali ini gerakannya menjadi naik turun. Dadanya turut berguncang seiring gerakannya memompa penisku. Melihat dada yang berguncang seperti ini, tanganku otomatis meraih dan meremasnya.

Mendapat bantuan remasan di dadanya membuat Helen semakin bersemangat. Semakin kencang gerakannya memompaku. Cairan yang keluar dari sela antara vaginanya dan penisku menambah suara tabrakan selangkangan kami menjadi begitu seksi. Bibirnya terkatup dan matanya terpejam. Aku yakin,saat ini dia pasti sangat menikmati apa yang dilakukannya.

Keringat sudah membanjiri tubuhnya. Tanganku kini sudah pindah ke pinggangnya. Kupegang dan ikut bergerak seiring tubuhnya.

"Len,bentar lagi gue nyampe"
"Bentar,gue juga mau nih"


Gerakannya terhenti tiba-tiba. Helen melengkungkan tubuhnya kebelakang. Hanya lenguhan panjang terdengar dari kami berdua. Penisku yang memuntahkan lahar di vaginanya dibalas dengan banjirnya cairan orgasme membasahi sekujur batang penisku. Hangat.

Helen kembali memeluk tubuhku. Diciumnya wajah dan leherku. Aku tersenyum bahagia. Paginya kami terbangun masih dengan posisi Helen diatasku. Penisku yang sudah lunglai masih tertinggal palkonnya di dalam vagina Helen. Malam yang luar binasa.
 
Ane cuma berusaha menghibur para suhu disini. Sekalian buat latihan nulis. Kali aja 150 tahun lagi tulisan ane ini bisa dibukukan dan jadi best seller
:bata:

:jempol: scene 1 aja udah "My" ,

jangan bingung hu, temukan helen, dan "my" yang lainnya msh banyak :pesawat:
 
WoW, senangnya dapet 2 wanita 'terindah' yg slalu mengerti & memahami kebutuhan lahir bathin :ngiler: Nah cerita2 based on reality gini neh, Ane suka :nfr:
 
Ane cuma menuliskan apa yang terlintas di kepala aja,Suhu. Mungkin based on true story jadi lebih gampang. Tapi tetap gak bisa menyamai karya Suhu lainnya yang disini.

Monggo Suhu bersabar menunggu lanjutannya. Thank You :ampun:

keren hu,
ceritanya enak tuk disimak....
ditunggu lanjutannya
 
Bimabet
Wow senang dapatin cewe seperti Helen ga nuntut apa2 siap memenuhi kebutuhan sex kalo lagi ga ada wife
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd