purwadhika
Suka Semprot
- Daftar
- 1 Nov 2015
- Post
- 24
- Like diterima
- 285
Cerita ini based on true story sebagai mana postingan ane di sub forum Gambar IGO
https://v1.semprot.com/threads/mrs-l-binorku-yang-liar-no-sara.1359930/
Sebut saja ane Arya, seorang karyawan swasta biasa dengan penampilan yang biasa juga, tinggi ane cm 169cm cm ane bersyukur bahwa perut ane masih rata dan ngga bulet seperti temen2 sepantaran ane di usia akhir 30an ini. Cerita ini bermula sekitar saat ane mendapatkan perkerjaan baru di sebuah kota di Pulau Sumatera dimana ane tinggal disebuah rumah yang cukup besar yang dijadikan Mess Karyawan perantau dimana di mess ini ada 7 kamar untuk 7 karyawan, dan kebetulan temen2 mess ane Sebagian besar sudah cukup berumur (sekitaran 50) dan mereka lebih suka berada dikamar aja saat dirumah dan arena kami memang bertugas dibagian-bagian yang berbeda jadi juga sangat jarang berinteraksi saat di kantor.
Ane mau pengen cerita tetang salah satu Binor TTM ane. Ane tipikalnya suka ama orang yg sudah deket jadi ini bukan cerita semacam ONS. Sebut saja Mrs L ini sebagai Deta, ane kenal sama Deta sekitar 2008 kita kenalan saat kita masih sama2 single melalui salah satu aplikasi medsos saat itu (kalau ga salah Friendster) berlanjut ke Yahoo Messenger untuk kemudian ketemuan.
Part 1 Awal kami bersama
Di pertemuan pertama Deta masih jinak2 merpati anepun juga tidak langsung nyosor aja krn emang perlu nyaman dulu untuk masuk ke level berikutnya. Ane jemput deta di salah satu halte untuk kemudian ane ajak makan di sebuah kafe pinggiran (Jangan banyangin kafe kekinian). Ngobrol dengan Deta ini ternyata seru juga karena orang emang agak polos tapi rame walau kesan malu2nya masih ada. Setelah selesai makan dan ngopi dita bilang perlu ke warnet untuk nyari bahan buat tugas kuliahnya (waktu itu Deta masih Kuliah) akhirnya ane tawarin aja untuk ke Mess Ane karena kebetulan oleh kantor kami disediakan line internet dan laptop.
Akhirnya Deta mau untuk ikut ke mess dan kemudian mulai browsing mencari materi tugasnya sementara ane tiduran aja dideketnya menikmati kopi dan rokok sambil sesekali membantunya mencari artikel yang tepat untuk tugasnya, dan ketika Deta merasa materi yang diperoleh dia pun duduk bersandar disebelah ane, anepun lalu duduk dan melanjutkan obrolan dengannya.
Memanglah kl setan selalu punya jalan untuk menggoda umat manusia, krn Deta ini tingginya sekitar 150an lebih dikit jd saat disebelah ane bibir ane ada di kepalanya yang menggunakan kerudung, sambil ngobrol sesekali ane kecup kepalanya dan Deta ngga menunjukkan penolakan sama sekali dan bahkan kelihatan semakin nyaman bareng ane, hingga satu Ketika Deta mendongakkan wajahnya kearah ane, ane pun merengkuh pipinya dan mengecup bibirnya, ane dah bersiap kl seandainya Deta marah, tapi ternyata Deta malah memejamkan matanya dan meremas lenganku, akhirnya anepun mulai melumat bibirnya dengan lembut dan Deta membalas hingga French kiss yang hot pun terjadi, kita sama-sama sangat menikmati ciuman ini hingga terjadi cukup lama dan saat lepas bibir sampe kerasa sedikit kebas. Karena hari sudah sore akhirnya Deta pamitan untuk pulang dan ane antar sampe ke halte angkutan umum terdekat. Dan malamnya kami chat lagi dan Deta bilang kalau merasa nyaman saat bareng ane, dan kapan2 pengen maen ke mess ane lagi, ane pun menjawab ane juga nyaman sama dia dan meminta nanti kl ke mess lagi untuk mau melepaskan kerudungnya. Ternyata Deta malah menjawab, “Bang kenapa tadi ga bilang kl pengen liat Deta ngga pake kerudung? Iya deh besok kalo Deta ke mess abang lagi Deta lepas kerudung pas sudah didalam.” Wow….. dalam hati ane langsung bersorak yess….
Akhirnya seminggu kemudian Deta menepati janjinya untuk maen ke mess ane dan dengan riang ane jemput Deta di halte dengan Motor dinas dari kantor yang selama ini ane pake kemana-mana. Begitu sampai ke dalam kamar mess Deta lalu melepas kerudungnya dan muncullah rambut ikal sepunggungnya. Deta ini berkulit sawo matang tipikal orang Indonesia dan tidaklah cantik seperti mulustrasi yang sering dipakai agan2 disini
namun cukup menarik dan pastinya bibir tebalnya membuat banyak lelaki ingin melumatnya. Ane biasa ngobrol sambil tiduran dan sesekali merokok sementara Deta asyik browsing dengan laptop ane. Karena waktu itu internet masih menjadi sebuah kemewahan tersendiri bagi banyak orang di kota itu.
Setelah capek main internet Deta dengan santai berbaring disebelahku dan langsung ane belai-belai rambutnya tak lama kami saling pandang dan mulai saling memeluk untuk kemudian Kembali berciuman dengan hot nya. Yang ane suka dr Deta adalah dia cepat sekali belajar untuk mengimbangi gaya ciuman ane walau dia mengaku belum pernah begitu sebelumnya, saat ciuman semakin hot tangan anepun mulai bergerilya ke dadanya dan mulai meremas-remas dengan lembut dan astaga… ternyata dibalik pakaian longgar yang Deta pakai payudaranya terasa cukup besar untuk dipegang, tapi ane belum mau berani lebih jauh hanya memainkan payudaranya dari luar dan French kissing. Deta terlihat sangat menikmati perlakuan ane ini hingga akhirnya waktunya untuk mengantarkannya pulang.
Malamnya saat ngobrol melalui YM ane bilang
A: “Ta… kemaren tu rasanya payudaramu kok mantab kali yah, tak muat rasanya tanganku ini”
D: “Apapula abang ni, soal payudarapun dibahasnya, malulah”
A: “Ga gitulah Ta tapi asli besar kali ane rasa, ukuran berapa itu Ta?”
D: “Ah abang… cari tau sendirilah”
Wah guys…. Kode nih kayaknya, lampu hijau untuk ane menuntaskan rasa penasaran dengan ukuran payudaranya.
Akhirnya pertemuan berikutnyapun tiba, ane dan Deta pun asyik berpelukan, berciuman dan meremas-remas payudara Deta. Dan setelah ane merasa Deta sudah cukup terangsang ane mulai membuka kancing kemeja Deta satu demi satu dan meyelipkan telapak tanganku ke dalam bh Deta
D: “Ahhhhh bang…… geli bang….”
Namun ane terus meremas-remas payudara Deta dan mulai memainkan putingnya yang semakin mengeras dan desahan Detapun semakin sering terdengar…..
D: “Ahhhh abang….. payudara Deta diapain bang….?
A: “Kenapa Ta….. gemas kali abang sama payudaramu ini”
Lalu ane naikkan BH itu keatas payudara dan…. Memang mantab sekali payudara Deta ini (yang kemudian ane tahu berukuran 36B dengan puting berwarna coklat muda.
Ane mulai menciumi payudara Deta dan Deta hanya bisa mendesah sambil meremas-remas rambutku. Kemudian desahan itu semakin sering saat ane mulai mengulum dan memainkan puting itu dengan lidahku sambil tanganku memelintir puting yang satunya, secara bergantian ane perlakukan payudara dan puting Deta sekitar 15 menitan saat badan Deta terasa melengkung sambil menarik kepala ane kedadanya diiringi desahan panjang Deta “Aaaaahhhhhhh abaaaaanggggggg oooouuughhhhh”
Ane lepaskan wajah ane dari dada Deta dan ane pandangi wajahnya yang terengah-engah dengan mata tertutup dan badan yang lemas dipelukanku. Saat Deta membuka matanya sebaris senyum muncul dibibirnya. Ane biarkan sejenak Deta beristirahat, ane ambilkan dia minum dan ane menyulut sebatang rokok.
A: “Gimana rasanya Ta?”
D: “Ah abang ni…. Pintar kali lah bikin orang lemas
A: “Tapi nikmat khan?
Deta hanya tersenyum manja dan kemudian menyembunyikan wajahnya didada ane.
Selesai merokok kembali ane peluk Deta dan mencumbuinya, Deta pun membalas dengan tidak kalah panasnya, saat ane Kembali mencumbui payudaranya perlahan-lahan ane arahkan tangan Deta untuk mengusap-usap si Junior walau masih dari luar celana pendekku. Ternyata Deta justru dengan sendirinya meremas dan mengelus-elus Junior dan anepun juga mulai meremas dan mengelus pantatnya yang mengenakan celana kain yg cukup tipis. Percumbuan semakin memanas Ketika ane mulai memasukkan tanganku ke dalam celananya untuk meremas pantat dan pahanya
D: “Aaaaahhhkkk geli baaanggg”
Sementara bibirnya berucap tangan Deta mulai masuk kedalam celanane dan mulai meraba-raba si Junior secara langsung yang membuatnya semakin tegap berdiri. Pantatku terangkat merasakan rasa nikmat yang menjalar dari si Junior yang diremas olehnya. Melihat ane merasakan nikmat akibat permainannya, Deta semakin bernafsu mengelus, meremas dan mengocok si Junior hingga celana pendekku semakin turun kebawah.
Kepalaku terdongak ke belakang merasakan kenikmatan yang diberikan Deta, melihat tubuhku mengejang menahan rasa nikmat akibat kocokan yang dilakukannya, membuat Deta semakin terangsang, merasakan nikmat dan puas tersendiri mampu menyiksaku dengan rasa nikmat
A: “Ooughh Deta pintar juga kamu mainin itu Ta…”
Dan Detapun jadi semakin cepat mengocoknya, ngga pengen Junior ngga tahan lalu ane naikkan kaosku dan ane arahkan Deta untuk mulai menciumi dada ane sambil terus ane mainkan payudara dan putingnya. Deta terlihat begitu bernafsu mencumbui dadane saat ane juga mulai mendesah menahan kenikmatan bibir dan lidahnya. Rupanya Deta mendapatkan kepuasan dan kenikmatan tersendiri ketika melihat bahwa dirinya mampu membuat ane melayang-layang ketika dia menciumi dada ane sambil meremas dan mengocok si Junior yang semakin bengkak dan kaku. Di matanya, si Junior terlihat semakin menggemaskan sehingga tanpa dia sadari kepalanya semakin mendekat dan akhirnya mulutnya mencaplok kepala penisku dan menghisapnya perlahan, membuat ane mengejang dan mendesah.
“Ouh…ouhhh…ouhh…..” akupun mengerang nikmat dengan napas terengah-engah dan Deta tanpa mengenal lelah terus mengoralku. Dan nampaknya Deta semakin menikmati bisa membuatku mengeliat-geliat menahan nikmat.
Karena ga tahan lalu ane telentangkan Deta, ane naikin lagi celana pendek ane yg sudah melorot sampai ke paha. Deta hanya tersenyum saat ane buka pahanya dan ane posisikan pinggu ane diantara kedua pahanya. Ane Kembali melumat bibirnya dan mulai mengosokkan si Junior ke selakangan Deta dan melakukan petting walau masih berpakaian. Deta rupanya juga menikmatinya sehingga saat ane bergoyang secara reflek kedua kaki Deta merangkul kaki ane dan berusaha menekannya lebih jauh supaya gesekan si Junior ke selangkangannya lebih terasa. Akhirnya setelah sekian lama bergoyang si Juniorpun memuntahkan laharnya disertai desahan panjang ane dan Deta.
Kami kemudian terkapar lemas dan hanya saling pandang sambil tersenyum. Tak terasa hari sudah cukup sore dan Deta mulai kembali membereskan pakaian dan kerudungnya lalu minta diantar untuk pulang, ane pun segera beberes untuk kemudian mengantarkannya ke Halte yang biasanya.
Semenjak itu maka setiap kali Deta main ke mess bercumbu adalah kegiatan yang tidak pernah terlewatkan, walau diantara kita tidak pernah ada kata jadian. Karena ane dan Deta dua-duanya masih virgin maka percumbuan itu tidak pernah lebih dari apa yang sudah dilakukan.
Untuk cerita lanjutannya adalah yang terjadi setelah kita berpisah krn ane pindah kerja, menikah dan Kembali ke P. Jawa namun ternyata setan kembali menjalankan muslihatnya untuk mempertemukan kita….. Kalo suhu-suhu disini merasa cerita ini menarik maka ane akan coba update
Update Binorku yang Liar - The Stories:
Update 1 - Pertemuan dan Ekse setelah bertahun berpisah
Update 2 - Awal Budak yang liar
Update 3 - Deta lepaskan semua hasratmu
https://v1.semprot.com/threads/mrs-l-binorku-yang-liar-no-sara.1359930/
Sebut saja ane Arya, seorang karyawan swasta biasa dengan penampilan yang biasa juga, tinggi ane cm 169cm cm ane bersyukur bahwa perut ane masih rata dan ngga bulet seperti temen2 sepantaran ane di usia akhir 30an ini. Cerita ini bermula sekitar saat ane mendapatkan perkerjaan baru di sebuah kota di Pulau Sumatera dimana ane tinggal disebuah rumah yang cukup besar yang dijadikan Mess Karyawan perantau dimana di mess ini ada 7 kamar untuk 7 karyawan, dan kebetulan temen2 mess ane Sebagian besar sudah cukup berumur (sekitaran 50) dan mereka lebih suka berada dikamar aja saat dirumah dan arena kami memang bertugas dibagian-bagian yang berbeda jadi juga sangat jarang berinteraksi saat di kantor.
Ane mau pengen cerita tetang salah satu Binor TTM ane. Ane tipikalnya suka ama orang yg sudah deket jadi ini bukan cerita semacam ONS. Sebut saja Mrs L ini sebagai Deta, ane kenal sama Deta sekitar 2008 kita kenalan saat kita masih sama2 single melalui salah satu aplikasi medsos saat itu (kalau ga salah Friendster) berlanjut ke Yahoo Messenger untuk kemudian ketemuan.
Part 1 Awal kami bersama
Di pertemuan pertama Deta masih jinak2 merpati anepun juga tidak langsung nyosor aja krn emang perlu nyaman dulu untuk masuk ke level berikutnya. Ane jemput deta di salah satu halte untuk kemudian ane ajak makan di sebuah kafe pinggiran (Jangan banyangin kafe kekinian). Ngobrol dengan Deta ini ternyata seru juga karena orang emang agak polos tapi rame walau kesan malu2nya masih ada. Setelah selesai makan dan ngopi dita bilang perlu ke warnet untuk nyari bahan buat tugas kuliahnya (waktu itu Deta masih Kuliah) akhirnya ane tawarin aja untuk ke Mess Ane karena kebetulan oleh kantor kami disediakan line internet dan laptop.
Akhirnya Deta mau untuk ikut ke mess dan kemudian mulai browsing mencari materi tugasnya sementara ane tiduran aja dideketnya menikmati kopi dan rokok sambil sesekali membantunya mencari artikel yang tepat untuk tugasnya, dan ketika Deta merasa materi yang diperoleh dia pun duduk bersandar disebelah ane, anepun lalu duduk dan melanjutkan obrolan dengannya.
Memanglah kl setan selalu punya jalan untuk menggoda umat manusia, krn Deta ini tingginya sekitar 150an lebih dikit jd saat disebelah ane bibir ane ada di kepalanya yang menggunakan kerudung, sambil ngobrol sesekali ane kecup kepalanya dan Deta ngga menunjukkan penolakan sama sekali dan bahkan kelihatan semakin nyaman bareng ane, hingga satu Ketika Deta mendongakkan wajahnya kearah ane, ane pun merengkuh pipinya dan mengecup bibirnya, ane dah bersiap kl seandainya Deta marah, tapi ternyata Deta malah memejamkan matanya dan meremas lenganku, akhirnya anepun mulai melumat bibirnya dengan lembut dan Deta membalas hingga French kiss yang hot pun terjadi, kita sama-sama sangat menikmati ciuman ini hingga terjadi cukup lama dan saat lepas bibir sampe kerasa sedikit kebas. Karena hari sudah sore akhirnya Deta pamitan untuk pulang dan ane antar sampe ke halte angkutan umum terdekat. Dan malamnya kami chat lagi dan Deta bilang kalau merasa nyaman saat bareng ane, dan kapan2 pengen maen ke mess ane lagi, ane pun menjawab ane juga nyaman sama dia dan meminta nanti kl ke mess lagi untuk mau melepaskan kerudungnya. Ternyata Deta malah menjawab, “Bang kenapa tadi ga bilang kl pengen liat Deta ngga pake kerudung? Iya deh besok kalo Deta ke mess abang lagi Deta lepas kerudung pas sudah didalam.” Wow….. dalam hati ane langsung bersorak yess….
Akhirnya seminggu kemudian Deta menepati janjinya untuk maen ke mess ane dan dengan riang ane jemput Deta di halte dengan Motor dinas dari kantor yang selama ini ane pake kemana-mana. Begitu sampai ke dalam kamar mess Deta lalu melepas kerudungnya dan muncullah rambut ikal sepunggungnya. Deta ini berkulit sawo matang tipikal orang Indonesia dan tidaklah cantik seperti mulustrasi yang sering dipakai agan2 disini
namun cukup menarik dan pastinya bibir tebalnya membuat banyak lelaki ingin melumatnya. Ane biasa ngobrol sambil tiduran dan sesekali merokok sementara Deta asyik browsing dengan laptop ane. Karena waktu itu internet masih menjadi sebuah kemewahan tersendiri bagi banyak orang di kota itu.Setelah capek main internet Deta dengan santai berbaring disebelahku dan langsung ane belai-belai rambutnya tak lama kami saling pandang dan mulai saling memeluk untuk kemudian Kembali berciuman dengan hot nya. Yang ane suka dr Deta adalah dia cepat sekali belajar untuk mengimbangi gaya ciuman ane walau dia mengaku belum pernah begitu sebelumnya, saat ciuman semakin hot tangan anepun mulai bergerilya ke dadanya dan mulai meremas-remas dengan lembut dan astaga… ternyata dibalik pakaian longgar yang Deta pakai payudaranya terasa cukup besar untuk dipegang, tapi ane belum mau berani lebih jauh hanya memainkan payudaranya dari luar dan French kissing. Deta terlihat sangat menikmati perlakuan ane ini hingga akhirnya waktunya untuk mengantarkannya pulang.
Malamnya saat ngobrol melalui YM ane bilang
A: “Ta… kemaren tu rasanya payudaramu kok mantab kali yah, tak muat rasanya tanganku ini”
D: “Apapula abang ni, soal payudarapun dibahasnya, malulah”
A: “Ga gitulah Ta tapi asli besar kali ane rasa, ukuran berapa itu Ta?”
D: “Ah abang… cari tau sendirilah”
Wah guys…. Kode nih kayaknya, lampu hijau untuk ane menuntaskan rasa penasaran dengan ukuran payudaranya.
Akhirnya pertemuan berikutnyapun tiba, ane dan Deta pun asyik berpelukan, berciuman dan meremas-remas payudara Deta. Dan setelah ane merasa Deta sudah cukup terangsang ane mulai membuka kancing kemeja Deta satu demi satu dan meyelipkan telapak tanganku ke dalam bh Deta
D: “Ahhhhh bang…… geli bang….”
Namun ane terus meremas-remas payudara Deta dan mulai memainkan putingnya yang semakin mengeras dan desahan Detapun semakin sering terdengar…..
D: “Ahhhh abang….. payudara Deta diapain bang….?
A: “Kenapa Ta….. gemas kali abang sama payudaramu ini”
Lalu ane naikkan BH itu keatas payudara dan…. Memang mantab sekali payudara Deta ini (yang kemudian ane tahu berukuran 36B dengan puting berwarna coklat muda.
Ane mulai menciumi payudara Deta dan Deta hanya bisa mendesah sambil meremas-remas rambutku. Kemudian desahan itu semakin sering saat ane mulai mengulum dan memainkan puting itu dengan lidahku sambil tanganku memelintir puting yang satunya, secara bergantian ane perlakukan payudara dan puting Deta sekitar 15 menitan saat badan Deta terasa melengkung sambil menarik kepala ane kedadanya diiringi desahan panjang Deta “Aaaaahhhhhhh abaaaaanggggggg oooouuughhhhh”
Ane lepaskan wajah ane dari dada Deta dan ane pandangi wajahnya yang terengah-engah dengan mata tertutup dan badan yang lemas dipelukanku. Saat Deta membuka matanya sebaris senyum muncul dibibirnya. Ane biarkan sejenak Deta beristirahat, ane ambilkan dia minum dan ane menyulut sebatang rokok.
A: “Gimana rasanya Ta?”
D: “Ah abang ni…. Pintar kali lah bikin orang lemas
A: “Tapi nikmat khan?
Deta hanya tersenyum manja dan kemudian menyembunyikan wajahnya didada ane.
Selesai merokok kembali ane peluk Deta dan mencumbuinya, Deta pun membalas dengan tidak kalah panasnya, saat ane Kembali mencumbui payudaranya perlahan-lahan ane arahkan tangan Deta untuk mengusap-usap si Junior walau masih dari luar celana pendekku. Ternyata Deta justru dengan sendirinya meremas dan mengelus-elus Junior dan anepun juga mulai meremas dan mengelus pantatnya yang mengenakan celana kain yg cukup tipis. Percumbuan semakin memanas Ketika ane mulai memasukkan tanganku ke dalam celananya untuk meremas pantat dan pahanya
D: “Aaaaahhhkkk geli baaanggg”
Sementara bibirnya berucap tangan Deta mulai masuk kedalam celanane dan mulai meraba-raba si Junior secara langsung yang membuatnya semakin tegap berdiri. Pantatku terangkat merasakan rasa nikmat yang menjalar dari si Junior yang diremas olehnya. Melihat ane merasakan nikmat akibat permainannya, Deta semakin bernafsu mengelus, meremas dan mengocok si Junior hingga celana pendekku semakin turun kebawah.
Kepalaku terdongak ke belakang merasakan kenikmatan yang diberikan Deta, melihat tubuhku mengejang menahan rasa nikmat akibat kocokan yang dilakukannya, membuat Deta semakin terangsang, merasakan nikmat dan puas tersendiri mampu menyiksaku dengan rasa nikmat
A: “Ooughh Deta pintar juga kamu mainin itu Ta…”
Dan Detapun jadi semakin cepat mengocoknya, ngga pengen Junior ngga tahan lalu ane naikkan kaosku dan ane arahkan Deta untuk mulai menciumi dada ane sambil terus ane mainkan payudara dan putingnya. Deta terlihat begitu bernafsu mencumbui dadane saat ane juga mulai mendesah menahan kenikmatan bibir dan lidahnya. Rupanya Deta mendapatkan kepuasan dan kenikmatan tersendiri ketika melihat bahwa dirinya mampu membuat ane melayang-layang ketika dia menciumi dada ane sambil meremas dan mengocok si Junior yang semakin bengkak dan kaku. Di matanya, si Junior terlihat semakin menggemaskan sehingga tanpa dia sadari kepalanya semakin mendekat dan akhirnya mulutnya mencaplok kepala penisku dan menghisapnya perlahan, membuat ane mengejang dan mendesah.
“Ouh…ouhhh…ouhh…..” akupun mengerang nikmat dengan napas terengah-engah dan Deta tanpa mengenal lelah terus mengoralku. Dan nampaknya Deta semakin menikmati bisa membuatku mengeliat-geliat menahan nikmat.
Karena ga tahan lalu ane telentangkan Deta, ane naikin lagi celana pendek ane yg sudah melorot sampai ke paha. Deta hanya tersenyum saat ane buka pahanya dan ane posisikan pinggu ane diantara kedua pahanya. Ane Kembali melumat bibirnya dan mulai mengosokkan si Junior ke selakangan Deta dan melakukan petting walau masih berpakaian. Deta rupanya juga menikmatinya sehingga saat ane bergoyang secara reflek kedua kaki Deta merangkul kaki ane dan berusaha menekannya lebih jauh supaya gesekan si Junior ke selangkangannya lebih terasa. Akhirnya setelah sekian lama bergoyang si Juniorpun memuntahkan laharnya disertai desahan panjang ane dan Deta.
Kami kemudian terkapar lemas dan hanya saling pandang sambil tersenyum. Tak terasa hari sudah cukup sore dan Deta mulai kembali membereskan pakaian dan kerudungnya lalu minta diantar untuk pulang, ane pun segera beberes untuk kemudian mengantarkannya ke Halte yang biasanya.
Semenjak itu maka setiap kali Deta main ke mess bercumbu adalah kegiatan yang tidak pernah terlewatkan, walau diantara kita tidak pernah ada kata jadian. Karena ane dan Deta dua-duanya masih virgin maka percumbuan itu tidak pernah lebih dari apa yang sudah dilakukan.
Untuk cerita lanjutannya adalah yang terjadi setelah kita berpisah krn ane pindah kerja, menikah dan Kembali ke P. Jawa namun ternyata setan kembali menjalankan muslihatnya untuk mempertemukan kita….. Kalo suhu-suhu disini merasa cerita ini menarik maka ane akan coba update
Update Binorku yang Liar - The Stories:
Update 1 - Pertemuan dan Ekse setelah bertahun berpisah
Update 2 - Awal Budak yang liar
Update 3 - Deta lepaskan semua hasratmu
Terakhir diubah:
