Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
Mari saya perkenalkan apa itu: PKI
- Thread starter Annihalor
- Start date
Nikmat seperti apa bos?
Muslim juga ada golongan” Kufur nikmat..bukan berarti kafir jg bos,, kata “Nikmat” disini sebagai apa. Kufur Nikmat = mendustakan firman” nya kah atau Nikmat yang berbau duniawi.
Nikmat mah mcm” bos (rezeki,sehat jasroh) juga nikmat.
atau malah seperti halnya Yahudi yg notabennya udh ditunjukan & diberikan sgl nikmat & bukti kebesaranNya tapi masih aja INGKAR...
Ah ..yaa gw anggap sbg org” yang tdk percaya & ingkar aj kali yakk ..
Seorang habaib berkata : mereka itu (kaum kafir) bukannya tidak bersyukur, malah mereka itu notabennya “tau” & percaya. Tapi INGKAR (ngeyel/ndablek).
Silahkan tafsir sendiri..
Siapa kenal siapa .. ingkar, ingkar kepada siapa & mengapa.
If u read u knew what i mean..
Gw ulang sekali lagi yah...
“Yang bathil itu tetap bathil yang benar itu benar”
Jadi salah nya dimane???
Yaah... otak lu kgak nyampe..
Menurut lu paham & cara komunis benar kgak bambang?
Kalau Benar gw mau tau dalil nya...
Udah itu aja..
Gw respect sama TS yg kasih knowledge dari berbagai pandangan” diatas. & gw jg kasih komeng ke TS ats pandangan gw mengenai komunis.
& menurut gw PKI itu salah, udh itu aja kok..
Mengenai komeng gw ke TS kan gw udh berpandangan dari moralitas & agama.. tp gw ttp santui tuh gk ad gw nuduh TS A / B (jika lu baca komeng gw sampai abiss)
Manusia tanpa “aturan” sama halnya binatang , duht bambang..
Loh terus ap hub ny dgn agama kok pake match agama” segala..Ya kgak match laah..!?!?!
Ya Alloh bambang,,,
Kan gw udh bilang manusia tanpa “ATURAN” itu seperti halnya BINATANG..
Balikin nyawa ulama” gue yang notaben nya kgak tau ape” masalah politik diculik-bunuh..hanya karna menghalangi niatan mereka karna agama adl candu bagi mereka & candu yg paling berbahaya adl agama it sendiri. Padahal mereka gak tau menahu urusan sospol diluar sana...
Nah kok dihub kan agama lagi?!?!
Ya Alloh bambang itu udh masuk HAM juga kalii..
Nyawa org disamakan kek nyawa ayam.
Nah terus kembali ke history nya si PKI A-Z kata TS, gw hanya gak suka aja caranya. Disamping mereka Atheis jg.
Gw mah kgak peduli negara ini mau berbasis Kingdom/Democrzy/diktator..
Kalau mau maju harus punya paham komunis laah , atau paham syariah laah..realy i dont care bambang..
Nih yaa biar lu paham & gak nyiyir ibarat kan keadaan dibalik.
PKI korban misal.
Atau malah ulama” itu yg ingin kudeta & membunuh PKI/komunis. & ingin menjadikn negara ini berbasih org” Gurun.
Tetap aja gw nyalahin ULAMA & bela PKI td bambang kenapa ?! Lu cari di google aja kitabnya Lucifer.
Loh kok bawa” agama lagi!?!?
Owhhh...
Somebody help meee
Ada pencuri...
Mencuri itu salah karna agama mengajarkan bla bla bla
Lohh kok bawa” agama?!?
Yaudah menurut norma” berlaku dimasyarakat tetap aja nyuri itu salah dengan alasan apapun.lol
sapipisa
Kakak Semprot
- Daftar
- 4 Jul 2017
- Post
- 155
- Like diterima
- 50
sapipisa
Kakak Semprot
- Daftar
- 4 Jul 2017
- Post
- 155
- Like diterima
- 50
If u read u knew what i mean..
Gw ulang sekali lagi yah...
“Yang bathil itu tetap bathil yang benar itu benar”
Jadi salah nya dimane???
Yaah... otak lu kgak nyampe..
Menurut lu paham & cara komunis benar kgak bambang?
Kalau Benar gw mau tau dalil nya...
Udah itu aja..
Gw respect sama TS yg kasih knowledge dari berbagai pandangan” diatas. & gw jg kasih komeng ke TS ats pandangan gw mengenai komunis.
& menurut gw PKI itu salah, udh itu aja kok..
Mengenai komeng gw ke TS kan gw udh berpandangan dari moralitas & agama.. tp gw ttp santui tuh gk ad gw nuduh TS A / B (jika lu baca komeng gw sampai abiss)
Manusia tanpa “aturan” sama halnya binatang , duht bambang..
Loh terus ap hub ny dgn agama kok pake match agama” segala..Ya kgak match laah..!?!?!
Ya Alloh bambang,,,
Kan gw udh bilang manusia tanpa “ATURAN” itu seperti halnya BINATANG..
Balikin nyawa ulama” gue yang notaben nya kgak tau ape” masalah politik diculik-bunuh..hanya karna menghalangi niatan mereka karna agama adl candu bagi mereka & candu yg paling berbahaya adl agama it sendiri. Padahal mereka gak tau menahu urusan sospol diluar sana...
Nah kok dihub kan agama lagi?!?!
Ya Alloh bambang itu udh masuk HAM juga kalii..
Nyawa org disamakan kek nyawa ayam.
Nah terus kembali ke history nya si PKI A-Z kata TS, gw hanya gak suka aja caranya. Disamping mereka Atheis jg.
Gw mah kgak peduli negara ini mau berbasis Kingdom/Democrzy/diktator..
Kalau mau maju harus punya paham komunis laah , atau paham syariah laah..realy i dont care bambang..
Nih yaa biar lu paham & gak nyiyir ibarat kan keadaan dibalik.
PKI korban misal.
Atau malah ulama” itu yg ingin kudeta & membunuh PKI/komunis. & ingin menjadikn negara ini berbasih org” Gurun.
Tetap aja gw nyalahin ULAMA & bela PKI td bambang kenapa ?! Lu cari di google aja kitabnya Lucifer.
Loh kok bawa” agama lagi!?!?
Owhhh...
Somebody help meee
Ada pencuri...
Mencuri itu salah karna agama mengajarkan bla bla bla
Lohh kok bawa” agama?!?
Yaudah menurut norma” berlaku dimasyarakat tetap aja nyuri itu salah dengan alasan apapun.lol
oh... ya sudah
artinya istilah PKI sebatas itu yg elo tahu.
jd intinya... baca semua secara detail dan cari benang merahnya
jd enak bakal nyambung.
Mengulik sejarah komunis indonesia mungkin belum lengkap tanpa membahas peristiwa madiun, atau yang lebih dikenal di luar dengan istilah madiun affairs.
Peristiwa madiun, oleh orde baru, di catat sebagai peristiwa pemberontakan pki. Namun dasar dan sebab akibat peristiwa itu tidak pernah di bahas/ diberitakan.
Nubie mau mencoba membahas sedikit masalah ini.
Mengutip buku DN Aidit, Menggugat Peristiwa Madiun, 1955, yang ditulis oleh Aidit dan disampaikan di pengadilan negeri jakarta 1955.
Aidit meyakini Peristiwa Madiun adalah provokasi pemerintah Hatta-Sukiman-Natsir. Provokasi yang berkaitan dengan program pemerintah Hatta soal Reorganisasi dan Rasionalisasi (Re-Ra) untuk membentuk tentara yang profesional.
Pemerintahan/ kabinet hatta pada dasarnya merupakan kabinet masyumi, dimana lebih didominasi oleh kaum masyumi dan nu pada saat itu, meskipun ada juga kaum nasionalis dan kaum kristen katolik. Kabinet Hatta/sukiman/natsir resmi terbentuk pada 29 Januari 1948.
Tepat pada Maret 1948, Hatta melaksanakan program Re-Ra. Kali pertama yang kena program ini adalah Divisi V (Jawa Timur).
Divisi V segera dimobilisasi dan pemerintah pusat segera memerintahkan agar Divisi IV (Panembahan Senopati) menjalankan program Re-Ra.
Tidak seperti Divisi V, program Hatta ini mendapat penolakan secara tegas.
Divisi ini dipimpin oleh Kolonel Sutarto.
Di masa Jepang, Sutarto masuk Peta, daidan Wonogiri dan diberi pangkat shodanco. Untuk menunjukkan protes terhadap kebijakan Re-Ra, Divisi Panembahan Senopati berdemonstrasi dan protes. Aksi itu mendapat dukungan dari rakyat Surakarta. Pasalnya, sosok ini dicintai rakyat karena berjasa besar dalam melucuti tentara Jepang dan melancarkan revolusi di Surakarta. Selama perang kolonial pertama pada Juli 1947, ia memimpin pasukannya di front Semarang. Karena pengaruhnya yang besar itu, Sutarto dijadikan musuh nomor satu oleh AS.
Penolakan serupa sesungguhnya datang dari Panglima Besar Jenderal Sudirman. Akan tetapi, Hatta berkeras. Ia bahkan mengeluarkan dekrit pada 15 Mei 1948, atas nama Menteri Pertahanan dan Wakil Presiden, Mohammad Hatta mengeluarkan Dekrit Re-Ra dan membubarkan Tentara Republik Indonesia, Tentara Laut Republik Indonesia, Dewan Kelaskaran Seberang dan Pepolit, melalui Penetapan BP KNIP dalam UU Nomor 3/1948. Penertiban terhadap pasukan-pasukan yang dibubarkan diserahkan kepada Divisi Siliwangi.
Hatta sebagai Perdana Menteri pada 17 Juni 1948, juga mengeluaran satu komunike yang menyatakan, bahwa pemerintah RI menganggap usul yang diajukan wakil-wakil Australia dan AS sebagai hal yang baik.
Usul yang diajukan Critchley (Australia) dan de Bois (AS) adalah membentuk suatu pemerintah federal sementara, mengurangi angkatan perang dan agar Republik menyerahkan kedaulatan pada pemerintah federal sementara itu.
Mengetahui Sutarto menolak programnya, orang orang dalam kabinet Hatta kemudian menyusun strategi. Kolonel Sutarto menjadi target untuk dilenyapkan. Awal Juli 1948, Sutarto dibunuh di malam hari, ditembak dengan jarak dekat dari belakang. Pemerintah tidak pernah serius menuntaskan penyelidikan pembunuhan tersebut.
Yang selanjutnya terjadi adalah penculikan dua orang anggota PKI yang dilakukan tentara. Disusul penculikan lima perwira angkatan darat yang beraliran kiri. Ketegangan ini menjalar ke Madiun dengan dilucutinya pasukan Siliwangi oleh Brigade 29 pada 18 September 1948.
Setelah peristiwa itu, mengutip wartawan Perancis, Roger Vailland, beberapa pimpinan RI dan wakil dari Amerika Serikat mengadakan pertemuan pada 21 Juli 1948, di sebuah tempat peristirahatan Sarangan, di lereng timur Gunung Lawu, pertemuan itu dihadiri dua orang dari AS dan enam orang dari Indonesia. Dua orang AS itu adalah Harry Hopkins, penasehat urusan politik luar negeri Presiden Truman serta H.Mevle Cochran, wakil AS dalam Komisi Jasa-jasa Baik.
Perwakilan Republik Indonesia adalah Soekarno, Hatta, Soekiman, Natsir, Mohammad Roem dan Kepala Kepolisian Negara Soekanto. Dalam pertemuan itu dibicarakan apa yang dikenal dengan nama Red Drive Proposals yaitu rencana AS untuk membasmi kaum komunis dan kaum revolusioner lainnya yang disetujui oleh pemerintah Hatta. Ketika pertemuan itu diberitakan dalam berbagai koran dan majalah, tidak ada bantahan sama sekali dari pihak yang hadir dalam pertemuan itu.
Pertemuan tersebut menghasilkan Red Drive Proposal (usulan pembasmian komunis) yang salah satu isinya, Amerika menjanjikan 56 juta dolar AS kepada pemerintah RI, dalam hal ini kabinet Hatta/Soekiman/Natsir untuk menghancurkan PKI.
Program ini merupakan program upaya amerika serikat dalam membendung pengaruh komunis di eropa dan asia timur, yang dikenal dengan doktrin truman.
Provokasi terhadap pki kemudian mulai dilaksanakan, dimulai dari penculikan dua anggota pki solo pada awal September 1948. Setiap kejadian peristiwa buruk, PKI atau FDR selalu dijadikan kambing hitam. Gedung-gedung Pesindo, Partai Sosialis dan Sarbupri (Serikat Buruh Perkebunan) di Sragen, Nganjuk, Tulungagung diserbu dan diduduki oleh tentara. Kesatuan Brigade Mobil Polisi Bojonegoro di bawah pimpinan Asmaun dilucuti dan masih banyak kejadian lainnya.
Puncak dari provokasi itu adalah Peristiwa Madiun yang menelan korban jiwa dari kedua belah pihak. Peristiwa itu terjadi karena provokasi dan propaganda pemerintah yang menuduh PKI/FDR telah mendirikan Negara Soviet Madiun, dibawah kendali Moskwa.
Pemerintah juga memprovokasi melalui media cetak saat itu, dimuat dalam koran koran yang terbit saat itu, antara lain koran Sin Po, harian rakjat, bahwa fdr /pki membunuh ulama, tentara, pegawai pemerintah dan cendekiawan yang tidak sepaham dengan mereka.
Aidit dalam pembelaannya membantahnya, bahwa tentara rakyat dimobilisasi PKI/FDR hanya untuk melawan tentara kolonial Belanda. Bahwa pki tidak ada niat berperang melawan pemerintah Indonesia. Moesso, Amir Sjarifuddin, Maroeto Daroesman, Oey Gee Hwat, Djokosoejono dan golongan kiri lainnya menjadi korban dari peristiwa itu.
Pada pledoinya, Aidit berkesimpulan Peristiwa Madiun adalah provokasi yang dilakukan oleh pemerintah saat itu, dan yang mesti bertanggung jawab atas itu semua adalah pemerintahan Hatta-Sukiman-Natsir.
Sumber :
1. Menggugat Peristiwa Madiun, D.N. Aidit, 1955
2. Manuskrip Sejarah 45 Tahun PKI, Burjarie Latif
3. Soemarsono, diantara pertempuran surabaya dan peristiwa madiun, tirto.id
4. La Republique Journal, Roger Vailland.
Semoga sedikit tambahan dari nubie.
Catatan :
Suhu rasta, apakah thesis dan buku nya tentang G30S sudah selesai/ terbit?
Mohon masukan dari suhu suhu di sini.
Peristiwa madiun, oleh orde baru, di catat sebagai peristiwa pemberontakan pki. Namun dasar dan sebab akibat peristiwa itu tidak pernah di bahas/ diberitakan.
Nubie mau mencoba membahas sedikit masalah ini.
Mengutip buku DN Aidit, Menggugat Peristiwa Madiun, 1955, yang ditulis oleh Aidit dan disampaikan di pengadilan negeri jakarta 1955.
Aidit meyakini Peristiwa Madiun adalah provokasi pemerintah Hatta-Sukiman-Natsir. Provokasi yang berkaitan dengan program pemerintah Hatta soal Reorganisasi dan Rasionalisasi (Re-Ra) untuk membentuk tentara yang profesional.
Pemerintahan/ kabinet hatta pada dasarnya merupakan kabinet masyumi, dimana lebih didominasi oleh kaum masyumi dan nu pada saat itu, meskipun ada juga kaum nasionalis dan kaum kristen katolik. Kabinet Hatta/sukiman/natsir resmi terbentuk pada 29 Januari 1948.
Tepat pada Maret 1948, Hatta melaksanakan program Re-Ra. Kali pertama yang kena program ini adalah Divisi V (Jawa Timur).
Divisi V segera dimobilisasi dan pemerintah pusat segera memerintahkan agar Divisi IV (Panembahan Senopati) menjalankan program Re-Ra.
Tidak seperti Divisi V, program Hatta ini mendapat penolakan secara tegas.
Divisi ini dipimpin oleh Kolonel Sutarto.
Di masa Jepang, Sutarto masuk Peta, daidan Wonogiri dan diberi pangkat shodanco. Untuk menunjukkan protes terhadap kebijakan Re-Ra, Divisi Panembahan Senopati berdemonstrasi dan protes. Aksi itu mendapat dukungan dari rakyat Surakarta. Pasalnya, sosok ini dicintai rakyat karena berjasa besar dalam melucuti tentara Jepang dan melancarkan revolusi di Surakarta. Selama perang kolonial pertama pada Juli 1947, ia memimpin pasukannya di front Semarang. Karena pengaruhnya yang besar itu, Sutarto dijadikan musuh nomor satu oleh AS.
Penolakan serupa sesungguhnya datang dari Panglima Besar Jenderal Sudirman. Akan tetapi, Hatta berkeras. Ia bahkan mengeluarkan dekrit pada 15 Mei 1948, atas nama Menteri Pertahanan dan Wakil Presiden, Mohammad Hatta mengeluarkan Dekrit Re-Ra dan membubarkan Tentara Republik Indonesia, Tentara Laut Republik Indonesia, Dewan Kelaskaran Seberang dan Pepolit, melalui Penetapan BP KNIP dalam UU Nomor 3/1948. Penertiban terhadap pasukan-pasukan yang dibubarkan diserahkan kepada Divisi Siliwangi.
Hatta sebagai Perdana Menteri pada 17 Juni 1948, juga mengeluaran satu komunike yang menyatakan, bahwa pemerintah RI menganggap usul yang diajukan wakil-wakil Australia dan AS sebagai hal yang baik.
Usul yang diajukan Critchley (Australia) dan de Bois (AS) adalah membentuk suatu pemerintah federal sementara, mengurangi angkatan perang dan agar Republik menyerahkan kedaulatan pada pemerintah federal sementara itu.
Mengetahui Sutarto menolak programnya, orang orang dalam kabinet Hatta kemudian menyusun strategi. Kolonel Sutarto menjadi target untuk dilenyapkan. Awal Juli 1948, Sutarto dibunuh di malam hari, ditembak dengan jarak dekat dari belakang. Pemerintah tidak pernah serius menuntaskan penyelidikan pembunuhan tersebut.
Yang selanjutnya terjadi adalah penculikan dua orang anggota PKI yang dilakukan tentara. Disusul penculikan lima perwira angkatan darat yang beraliran kiri. Ketegangan ini menjalar ke Madiun dengan dilucutinya pasukan Siliwangi oleh Brigade 29 pada 18 September 1948.
Setelah peristiwa itu, mengutip wartawan Perancis, Roger Vailland, beberapa pimpinan RI dan wakil dari Amerika Serikat mengadakan pertemuan pada 21 Juli 1948, di sebuah tempat peristirahatan Sarangan, di lereng timur Gunung Lawu, pertemuan itu dihadiri dua orang dari AS dan enam orang dari Indonesia. Dua orang AS itu adalah Harry Hopkins, penasehat urusan politik luar negeri Presiden Truman serta H.Mevle Cochran, wakil AS dalam Komisi Jasa-jasa Baik.
Perwakilan Republik Indonesia adalah Soekarno, Hatta, Soekiman, Natsir, Mohammad Roem dan Kepala Kepolisian Negara Soekanto. Dalam pertemuan itu dibicarakan apa yang dikenal dengan nama Red Drive Proposals yaitu rencana AS untuk membasmi kaum komunis dan kaum revolusioner lainnya yang disetujui oleh pemerintah Hatta. Ketika pertemuan itu diberitakan dalam berbagai koran dan majalah, tidak ada bantahan sama sekali dari pihak yang hadir dalam pertemuan itu.
Pertemuan tersebut menghasilkan Red Drive Proposal (usulan pembasmian komunis) yang salah satu isinya, Amerika menjanjikan 56 juta dolar AS kepada pemerintah RI, dalam hal ini kabinet Hatta/Soekiman/Natsir untuk menghancurkan PKI.
Program ini merupakan program upaya amerika serikat dalam membendung pengaruh komunis di eropa dan asia timur, yang dikenal dengan doktrin truman.
Provokasi terhadap pki kemudian mulai dilaksanakan, dimulai dari penculikan dua anggota pki solo pada awal September 1948. Setiap kejadian peristiwa buruk, PKI atau FDR selalu dijadikan kambing hitam. Gedung-gedung Pesindo, Partai Sosialis dan Sarbupri (Serikat Buruh Perkebunan) di Sragen, Nganjuk, Tulungagung diserbu dan diduduki oleh tentara. Kesatuan Brigade Mobil Polisi Bojonegoro di bawah pimpinan Asmaun dilucuti dan masih banyak kejadian lainnya.
Puncak dari provokasi itu adalah Peristiwa Madiun yang menelan korban jiwa dari kedua belah pihak. Peristiwa itu terjadi karena provokasi dan propaganda pemerintah yang menuduh PKI/FDR telah mendirikan Negara Soviet Madiun, dibawah kendali Moskwa.
Pemerintah juga memprovokasi melalui media cetak saat itu, dimuat dalam koran koran yang terbit saat itu, antara lain koran Sin Po, harian rakjat, bahwa fdr /pki membunuh ulama, tentara, pegawai pemerintah dan cendekiawan yang tidak sepaham dengan mereka.
Aidit dalam pembelaannya membantahnya, bahwa tentara rakyat dimobilisasi PKI/FDR hanya untuk melawan tentara kolonial Belanda. Bahwa pki tidak ada niat berperang melawan pemerintah Indonesia. Moesso, Amir Sjarifuddin, Maroeto Daroesman, Oey Gee Hwat, Djokosoejono dan golongan kiri lainnya menjadi korban dari peristiwa itu.
Pada pledoinya, Aidit berkesimpulan Peristiwa Madiun adalah provokasi yang dilakukan oleh pemerintah saat itu, dan yang mesti bertanggung jawab atas itu semua adalah pemerintahan Hatta-Sukiman-Natsir.
Sumber :
1. Menggugat Peristiwa Madiun, D.N. Aidit, 1955
2. Manuskrip Sejarah 45 Tahun PKI, Burjarie Latif
3. Soemarsono, diantara pertempuran surabaya dan peristiwa madiun, tirto.id
4. La Republique Journal, Roger Vailland.
Semoga sedikit tambahan dari nubie.
Catatan :
Suhu rasta, apakah thesis dan buku nya tentang G30S sudah selesai/ terbit?
Mohon masukan dari suhu suhu di sini.
Terakhir diubah:
yks457
Semprot Holic
If u read u knew what i mean..
Gw ulang sekali lagi yah...
“Yang bathil itu tetap bathil yang benar itu benar”
Jadi salah nya dimane???
Yaah... otak lu kgak nyampe..
Menurut lu paham & cara komunis benar kgak bambang?
Kalau Benar gw mau tau dalil nya...
Udah itu aja..
Gw respect sama TS yg kasih knowledge dari berbagai pandangan” diatas. & gw jg kasih komeng ke TS ats pandangan gw mengenai komunis.
& menurut gw PKI itu salah, udh itu aja kok..
Mengenai komeng gw ke TS kan gw udh berpandangan dari moralitas & agama.. tp gw ttp santui tuh gk ad gw nuduh TS A / B (jika lu baca komeng gw sampai abiss)
Manusia tanpa “aturan” sama halnya binatang , duht bambang..
Loh terus ap hub ny dgn agama kok pake match agama” segala..Ya kgak match laah..!?!?!
Ya Alloh bambang,,,
Kan gw udh bilang manusia tanpa “ATURAN” itu seperti halnya BINATANG..
Balikin nyawa ulama” gue yang notaben nya kgak tau ape” masalah politik diculik-bunuh..hanya karna menghalangi niatan mereka karna agama adl candu bagi mereka & candu yg paling berbahaya adl agama it sendiri. Padahal mereka gak tau menahu urusan sospol diluar sana...
Nah kok dihub kan agama lagi?!?!
Ya Alloh bambang itu udh masuk HAM juga kalii..
Nyawa org disamakan kek nyawa ayam.
Nah terus kembali ke history nya si PKI A-Z kata TS, gw hanya gak suka aja caranya. Disamping mereka Atheis jg.
Gw mah kgak peduli negara ini mau berbasis Kingdom/Democrzy/diktator..
Kalau mau maju harus punya paham komunis laah , atau paham syariah laah..realy i dont care bambang..
Nih yaa biar lu paham & gak nyiyir ibarat kan keadaan dibalik.
PKI korban misal.
Atau malah ulama” itu yg ingin kudeta & membunuh PKI/komunis. & ingin menjadikn negara ini berbasih org” Gurun.
Tetap aja gw nyalahin ULAMA & bela PKI td bambang kenapa ?! Lu cari di google aja kitabnya Lucifer.
Loh kok bawa” agama lagi!?!?
Owhhh...
Somebody help meee
Ada pencuri...
Mencuri itu salah karna agama mengajarkan bla bla bla
Lohh kok bawa” agama?!?
Yaudah menurut norma” berlaku dimasyarakat tetap aja nyuri itu salah dengan alasan apapun.lol
ente salah kamar
yks457
Semprot Holic
ente salah kamarIbaratkan Ilmu itu adl Lautan/Samudra
Yg pasti Gw belajar berenang & menyelam dl baru gw bikin perahu utk berlayar “JAUH” & dengan membawa “bekal” jg.
Gak ada yang namanya orang yang bener “bisa” didunia ini bos, semuanya masih belajar, seiring berjalan nya waktu semakin bertambahnya umur & pengalaman ilmu pun bertambah juga.
“Semakin banyak yang gw liat semakin sedikit yg gw tau”
So, sudah sejauh mana lu “belajar”?
Udah hanyut terlalu jauh yah bos?
ada kompas buat balik gak?
yks457
Semprot Holic
Jangan belajar dari sumber “search engine”... ada sebuah kutipan seorang ulama :
Belajar Agama (secara Otodidak) itu guru nya Iblis...silahkan tafsir menurut nalar anda.
Ilmu agama beda sama ilmu sosial.
Nalar lu gak bakal sampai..
Payah” gw mancari tuan guru (dari ilmu syariat-hakikat) & lu bicara jgn belajar sama satu sumber ???..
Btw..
Mereka (guru” agama) itu pada umumnya gak ngurus dengan org” kafir/atheis diluar sana. Apalgi hal” yg berbau duniawi.. Ceramah” mereka umumnya pun melulu ilmu” agama. Itu kalo lu benar cari gurunya. Bukan ky ustad” abal” dluar sana isi ceramah ny mnghibah-fitnah org.
Bicara ttg komunis/atheis itu emg gak menambah iman. Tapi sekedar knowledge aja.
& gw gak terlalu tertarik dgn namanya Komunis/atheis.
Gw suka baca buku dgn mcm” refrensi. Disamping itu gw suka cr info melalui saksi” pada saat” kejadian.
Oiaa btw ketua RT tmpt gw ex komunis..
And ... yaaaa..
Gw gk sinis,nyinyir atau mengucilkn beliau.. malah kdg ngobrol ngopi santuy bicara” kejadian” dl..
Semua kembali lagi ke yang namanya IMAN..
Lu mau brainwash / suruh gw masuk agama sebelah dengan menimpukin opini” lu gw mah santuy aja..
btw gw disini bicara lbh mengaitkan ke Agama. Bukan bicara pandangan sospol..
Bukan jg merasa pling suci..
Gw lbh menekan kan yg bathil itu bathil & yg benar itu benar..
ente salah kamar
yks457
Semprot Holic
Ught.. sadis .. bahaya banget nih..
Ini tulisan si TS adl penggiringan Opini .. cara nya halus banget ... bsa gw blg ujung”nya yaa brainwash...
Kalau org yang baca blm ada “bekal” knowledge yg mumpuni bisa bilang PKI adl malah korban ujung”nya..
Btw..Kakek gw dulu seorang tentara di madiun..
& Beliau banyak bercerita ke anak & cucu nya tentang PKI dulu...
Jiwa korsa yg begitu kental masih gw rasakan dlm typ percakapan beliau..
saat itu gw masih blm tertarik dengan PKI ataupun sejarah” kelam bngsa ini..
Setelah 14th berlalu gw duduk dlm sebuah majelis..
ada seorang Habaib menceritakan sejarah PKI laknatullah ini..
& gw hubung hubungkan ke cerita kakek gw dl..
80% identik sisanya bsa dblg kakek gw cerita internal divisi kesatuannya.
Terlepas dari semua itu...
Takdir berkata lain bos,
- begitu baiknya TUHAN dl menenggelamkan Fir’aun ,
- mengAdzab Namrud
- menggagalkan rencana yang paling rapi si PKI ...
- & menjadikan bangsa indo mayoritas 80% Muslim ...
Jikalau anda dendam sebagai keluarga yang difitnah bersabarlah adzab Tuhan itu Nyata ... Tuhan yang membalas..
Akan tetapi jikalau pun benar...
lupakan lah..sejarah kelam itu..
Seperti hal nya Ketika Abu jahal Mati dalam keadaan kafir (memerangi Rasulullah & kaum muslimin) sedangkan putranya Ikrimah bin Abu Jahal yang mati sbg Syuhada karna jihad bersama Rasulullah memerangi kaum kafir di medan perang ...
Dendam itu membawa sengsara di ke 2 belah pihak..
& 2 pihak yang bertikai selalu mencari pembenaran ats ego nya.
Tetapi ada 1 pihak (yang haq) yang memang benar disisiNya & yang satu (Yang Bathil) ...
ente salah kamar
yks457
Semprot Holic
ane cuma mau bilang terima kasih buat TS yg sudah menyajikan thread ini ( walau ente menghilang tak kunjung pulang ) kalo ente baca komeng ane, please japri. ane berhutang secangkir kopi, beberapa pisang tanduk goreng dan berbungkus bungkus cigarettes sama ente. Berlaku hal yg sama untuk suhu2 @rastamansuganja , @borrays , @sapipisa , @thombol jika kalian sudi ane traktir, japri ane ya. Suhu @liana_s , ane tunggu juga dengan undangan yg sama 
rastamansuganja
Senpai Semprot
Kusussemprot
Senpai Semprot
- Daftar
- 20 Feb 2019
- Post
- 759
- Like diterima
- 569
Akun ane ke hack
Terakhir diubah:
sapipisa
Kakak Semprot
- Daftar
- 4 Jul 2017
- Post
- 155
- Like diterima
- 50
32 tahun dan tahun2 berikutnya
anehnya ............... sumpah aneh tapi nyata
kok gak mau belajar atau membaca
minimal bisa menyusun puzzle atau menarik benang merahnya dr case 1 dng case yg laen.... walau bukan sebagai pelaku sejarah.
kalau dibilang ngapain gue capek2 nyusun puzzle sejarah atau paham itu... mending gue susun puzlle kehidupan gue.
woooowww goooooooddd
nice...........
smart.....
hebat.....
keren...........
kalau emang demikian, gak usah ikut2an menjadi asap hasil kipasan selama 32 thn itu
kecuali kalau emang elo berada didalamnya untuk mendapatkan kepentingan yang elo mau
titik!!
WorldVoyager
Semprot Lover
Aku sih biasa saja dengan perang wacana sosialis v.s. liberal seperti yang terjadi sampe tahun 92. Nah, pertanyaanku, kenapa bawa bawa agama di forum semprot yah?
Ngapain bikin ID semprot juga kalau demikian?
Nubie mau menambahkan sedikit informasi :
1. Komunis itu bukan atheis, komunis itu haluan politik, paham politik, tentang pengelolaan negara, bukan agama.
2. Komunis mengganggap agama sebagai candu, jika agama itu sudah bersifat sebagai candu, dimana masyarakat sudah tidak bisa berpikiran jernih, menganggap apa yang dikatakan pemuka agama itu pasti benar/absolut, ga boleh diganggu gugat, padahal belum tentu benar.
3. Agama sebagai candu, apabila masyarakat sudah bertendensi Ke arah mistis, bukan lagi ke arah logika, sehingga kerap kali meninggalkan kerja hanya karena percaya tahyul dan mistik, sehingga dirasakan bahwa sikap seperti itu dibasmi.
4. Negara komunis seperti uni soviet, china, cuba, tetap ada dan berjalan agama agama yang ada, tidak ada pelarangan atau sejenisnya.
5. Mengutip suhu rastamansuganja, di thread sebelah :
Tan Malaka sendiri ga putus solatnya, Aidid itu khatam Quran, Haji Misbach juga muslim taat
PKI itu awalnya pecahan dari Sarekat Islam banyak anggotanya ga meninggalkan Solat.
6. Amir Sjarifuddin itu seorang kristen taat yang berhaluan komunis.
Jadi, kiranya bisa dibedakan, antara komunis, dengan atheis (atheis = tidak bertuhan).
Komunis bukan atheis, atheis bukan komunis.
1. Komunis itu bukan atheis, komunis itu haluan politik, paham politik, tentang pengelolaan negara, bukan agama.
2. Komunis mengganggap agama sebagai candu, jika agama itu sudah bersifat sebagai candu, dimana masyarakat sudah tidak bisa berpikiran jernih, menganggap apa yang dikatakan pemuka agama itu pasti benar/absolut, ga boleh diganggu gugat, padahal belum tentu benar.
3. Agama sebagai candu, apabila masyarakat sudah bertendensi Ke arah mistis, bukan lagi ke arah logika, sehingga kerap kali meninggalkan kerja hanya karena percaya tahyul dan mistik, sehingga dirasakan bahwa sikap seperti itu dibasmi.
4. Negara komunis seperti uni soviet, china, cuba, tetap ada dan berjalan agama agama yang ada, tidak ada pelarangan atau sejenisnya.
5. Mengutip suhu rastamansuganja, di thread sebelah :
Tan Malaka sendiri ga putus solatnya, Aidid itu khatam Quran, Haji Misbach juga muslim taat
PKI itu awalnya pecahan dari Sarekat Islam banyak anggotanya ga meninggalkan Solat.
6. Amir Sjarifuddin itu seorang kristen taat yang berhaluan komunis.
Jadi, kiranya bisa dibedakan, antara komunis, dengan atheis (atheis = tidak bertuhan).
Komunis bukan atheis, atheis bukan komunis.
sepakat, kadang ane heran terutama golongan preman berdaster yg suka teriak2 pki/komunis itu sama dgn paham ateis.
faak lah, ateis ya ateis, itu cuma statemen orang yg tidak percaya keberadaan tuhan. sedangkan komunis adalah sistem atau ideologi politik tentang gimana sih seharusnya negara berjalan. ateis bisa aja liberal, atau sosialis, atau bahkan komunis. begitu juga yg agamis, bisa aja dia komunis. dan imho, contoh skrg,paham negara isis walaupun pakai embel2 agama ,tindak tanduknya berbau komunis loh. dan mungkin ini agak bias,tapi yg ane perhatikan, sistem komunis itu emang mengandalkan kekerasan , dan secara dunia pun bisa dibilang sudah kalah dalam kontestasi perang idiology dgn kapitalismenya barat . saat ini yg bisa bangkit cina dan rusia (eks uni soviet) itupun sudah gak full komunis lagi, sudah mengadopsi kapitalisme juga.oleh sebab itu, seperti kata gusdur, pak harto memang banyak prestasi tapi banyak dosa juga.ane bersyukur ,indonesia disaat2 genting penentuan berkat pak hartolah ideologi dasar negara sudah survive dari ideologi komunis.terlepas dari kebrutalan beliau. amit2 dah negara komunis.
faak lah, ateis ya ateis, itu cuma statemen orang yg tidak percaya keberadaan tuhan. sedangkan komunis adalah sistem atau ideologi politik tentang gimana sih seharusnya negara berjalan. ateis bisa aja liberal, atau sosialis, atau bahkan komunis. begitu juga yg agamis, bisa aja dia komunis. dan imho, contoh skrg,paham negara isis walaupun pakai embel2 agama ,tindak tanduknya berbau komunis loh. dan mungkin ini agak bias,tapi yg ane perhatikan, sistem komunis itu emang mengandalkan kekerasan , dan secara dunia pun bisa dibilang sudah kalah dalam kontestasi perang idiology dgn kapitalismenya barat . saat ini yg bisa bangkit cina dan rusia (eks uni soviet) itupun sudah gak full komunis lagi, sudah mengadopsi kapitalisme juga.oleh sebab itu, seperti kata gusdur, pak harto memang banyak prestasi tapi banyak dosa juga.ane bersyukur ,indonesia disaat2 genting penentuan berkat pak hartolah ideologi dasar negara sudah survive dari ideologi komunis.terlepas dari kebrutalan beliau. amit2 dah negara komunis.
WorldVoyager
Semprot Lover
bentuk radikal dari komunitarianisme
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
