Masih pov Mak Eros
Siang harinya setelah beres-beres pekerjaan rumah, ku menyempatkan diri ngumpul-ngumpul bareng teman-teman seumuran ku.....
Ada banyak hal yang kami obrolkan, maklum lah emak-emak kalau lagi senggang ya gini, ngumpul sambil ngrumpi
Topik yang saat ini sedang kami perbincangan adalah tentang bantuan PKH Yang udah pada cair
"Bu, bu, bu udah pada di cek belum kartu PKH nya katanya udah cair lho" Kata Mak suminah temanku
"Masa sih bu, nanti deh saya cek punyaku" Jawab Mak Soleha yang juga temanku
"Yuk kita cek bareng-bareng, nanti kalau udah cair kita belanja bareng-bareng" Aja ku
"Ayuk yuk kita boceng-boncengan naik motor" Saut mak warkinah temanku juga
Akhirnya kami berempat sepakat jalan bareng Ke ATM tuk ngecek bantuan PKH apakah benar udah cair apa belum.....
Kami saling berboncengan 2 motor, berjalan pelan, akhirnya sampai juga di autlet ATM
Kami cek kartu kami masing-masing, dan ternyata dari kami berempat hanya kartu ATM ku yang masih kosong
Dan akhirnya kami sepakat jalan mampir di supermarket tuk belanja bulanan
"Udah gapapa Mak Eros nanti juga cair, kalau mau pake duit ku dulu aja nih,, " Tawar Mak Soleha
"Engga kok Mak ini masih megang jatah bulanan dari anaku, masih cukup kok" Jawabku
"Ohh yaudah yuk" Jawab mereka bebarengan
Akhirnya kami semuanya belanja bareng-bareng dan pulang dengan banyak belanjaan bulanan
Sesampainya di halaman rumah kamipun pulang ke rumah masing-masing dengan membawa belanjaan kami
Sampai di rumah ku duduk di sofa ruang tamu, di situ ada suamiku..... Dengan wajah lesu ku duduk di dekatnya
"Kenapa Mah?abis ngambil duit Kok lesu gitu? " Tanya suamiku
"Gapapa Pah, punya mmh belum cair Pah" Jawabku
"Loh kenapa Mah? Masa dari sekian orang punya mamah belum cair? " Tanya suamiku lagi
"Ga tau lah Pah, mungkin belum rezekinya" Jawabku ngeloyor masuk menuju dapur
Ku bawa belanjaan ku dan ku rapikan di tempat-tempat yang memang sudah biasanya
Setelah selesai ku menyiapkan makan siang buat ku dan suamiku..
Tak lama ku panggil suamiku yang masih duduk di ruang tamu untuk makan,,, dan kamipun makan berdua tanpa ada sepatah kata yang keluar dari mulutku maupun dari suamiku
Setelah selesai makan, ku bereskan lagi piring bekas kita makan tadi dan duduk di depan TV, tak lupa ku nyalakan TV nya
Tak lama suamiku menghampiri ku yang sedang menonton TV,,,,
"Mamah capek? *tanya suamiku
" Engga kenapa Pah? Papah mau di bikinin teh? "Jawabku
" Engga mah, sini mamah rebahan, papah pijitin deh, pasti mamah capek banget ya "tawar suamiku
Akupun rebahkan tubuhku,, ku taru kepalaku di paha suamiku dan di pijit olehnya
" Pusing ya mah"tanya suamiku
"Iya agak berat kepala mamah Pah" Jawabku
Sambil tangan papah mijit kepalaku dan masih berbincang
"Mah.... Gimana dengan rencana mamah di ewek mas Dede mah? Tanya suamiku
Akupun kaget dengan pertanyaannya, dan ku jawab sekenanya
" Emang papah udah ngomong sama mas Dede? "Tanyaku balik
" Ya belum sih mah"jawab suamiku
"Papah yakin mau lihat mamah di ewek mas Dede? " Tanyaku lagi
"Selagi itu bisa buat mamah seneng papah ikhlas mah, mamah ga perlu khawatirin papah" Jawabnya lagi
"Emang mau kapan pah? " Tanyaku sambil menghela nafas berat
"Terserah mamah, lebih cepat lebih baik" Jawab suamiku lagi
"Mau sekarang Pah?" Tantang ku
"Mamah mau sekarang? Yaudah papah tak ke rumah mas Dede dulu" Jawab suamiku lagi
"Yaudah Pah, siapa tau mamah bisa jadi lega, dan ilang pusing mamah" Jawabku lagi
"Iya mah" Dengan semangat empat lima suamiku bangun dari duduknya dan berjalan keluar rumah
Aku yang masih stress dengan masalah PKH belum cair masih tetap rebahan....
Tak lama suamiku datang bersama mas Dede dan duduk bertiga di ruang TV
Pintu depan di tutup dan di kunci oleh suamiku....
"Mas Dede ada yang mau kami omongin" Suamiku membuka percakapan
"Iya Pak ada apa ya? " Jawab mas Dede bingung
"Begini saya dan istri mau minta tolong sesuatu sama mas Dede, kami harap mas Dede mau menolong kami" Terang suamiku
"Minta tolong apa ya Pak? Kalau saya bisa bantu pasti saya bantu Pak" Jawab tegas mas Dede
"Tolong jangan cerita ke siapa-siapa ya mas, kami mau minta tolong mas menggantikan peran ku sebagai suami Mak Eros" Terangnya lagi
"Maksudnya gimana ya pak,? Saya ga ngerti? " Tanya mas Dede
"Begini mas Dede, saya kan ga bisa memberikan nafkah batin kepada istri saya, sedangkan istri saya masih membutuhkan sentuhan laki-laki, mau kan mas Dede menggantikan saya tuk menyentuh istri saya? Terang Pak Aceng gamblang
Mas Dede terlihat kaget dengan perkataan suamiku,, dan melihat ke arah ku bengong
Aku hanya tersenyum kepada mas Dede
"Papah tuh ngomong apa sih? Tuh kan mas Dede nya ga mau ngewek sama mamah" Timpalku
"Tolong ya mas Dede, mau ya ngewek istriku,kali ini aja, saya kasihan lihat istriku ga dapat nafkah batin dari saya" Pinta suamiku memelas pada mas Dede
"Ta,, tapi Pak" Terbata-bata mas Dede berucap
"Udah ga usah tapi tapian,, tolong jamah istriku, dan izinkan aku tuk menyaksikan juga, siapa tau dengan lihat kamu ngewek istriku kontolku bisa ngaceng lagi, tolong ya mas" Pinta suamiku memelas
"I... Iya Pak" Jawab mas Dede
Suamiku langsung bangun kegirangan...... Aku dan mas Dede bertatapan masih ga percaya,,, aku dan mas Dede bisa ngewek di depan suamiku
"Tunggu apa lagi? Ayo mulai" Suruh suamiku
"I... Iya Pak" Jawab mas Dede
Di dekatinya aku oleh mas Dede.....
"Mak maaf ya, saya mulai ya" Izin mas Dede berpura-pura
"Iya mas, silahkan" Jawabku pasrah
Di cumbunya bibir ku olehnya,,, di remas-remas susuku juga.... Dengan sigap ku lucuti bajuku sendiri hingga kini ku telanjang bulat
Mas Dede dan suamiku juga membuka baju mereka masing-masing,,, kini kami bertiga sudah telanjang bulat,,,, di dekatinya tubuhku, di kecup dan di plintir serta di kenyot-kenyot pentil susuku oleh mas Dede
Di mainkanya memeku pake jarinya,,, di kobel- kobel keluar masuk jari mas Dede di memeku
Bibir mas Dede masih ngenyot pentil susuku....
Aku mendesah keenakan.....
"Paaahhhhhhhh aaahhhhhh enak paaahhhhhhhh" Racauku
"Iya mah nikmati mah, lepaskan dahaga seks mu mah" Jawab suamiku
Aku jadi semakin panas mendengar ucapan suamiku dan "aaaahhhhhhhhhhhhhhhh" Leguh ku panjang
Creett creett creett creett creett creett creett creett
Semburan dari memeku di tangan mas Dede.....
"Aaaaaahhhhhhhhh enak Pah" Ucapku ngos-ngosan
Aku tersenyum pada mas Dede,, ku raih kontolnya, ku kocok pelan.....
Ku lihat suamiku juga mengocok kontolnya
"Masukin ya mas" Pinta ku pada mas Dede
"Iya Mak" Jawab mas Dede
Di arahkan kontolnya ke memeku dan bless
"Ahhhh ahhhh ahhhh ahhhh ahhhh ahhhh" Leguh aku dan mas Dede
Di goyangkan pinggangnya di genjot nya memeku dengan kontolnya
"Aaaaaahhhhhhhhh aaaaaahhhhhhhhh aaaaaahhhhhhhhh aaaaaahhhhhhhhh aaaaaahhhhhhhhh aaaaaahhhhhhhhh aaaaaahhhhhhhhh aaaaaahhhhhhhhh aaaaaahhhhhhhhh aaaaaahhhhhhhhh aaaaaahhhhhhhhh aaaaaahhhhhhhhh aaaaaahhhhhhhhh aaaaaahhhhhhhhh aaaaaahhhhhhhhh aaaaaahhhhhhhhh aaaaaahhhhhhhhh ennaaakkkkk maaasssss,,,, pppaaaahhhhhhhh kontol mas Dede enak Pah.... "Racauku
" Iya mah nikmatin aja mah,,, papah juga ikut senang lihat mmh senang "kata suamiku
Mas Dede semakin semangat menggenjot ku,,, ku rasakan genjotan ya berbeda tak seperti yang biasa dia lakukan denganku,,,, mungkin ngewek di depan suamiku membuat mas Dede semakin bernafsu....
" Ahhhh ahhhh ahhhh ahhhh ahhhh ahhhh ahhhh ahhhh ahhhh ahhhh ahhhh ahhhh ahhhh ahhhh ahhhh ahhhh ahhhh ahhhh ahhhh ahhhh "yang terdengar dari mulut mas Dede
" Aaaaaahhhhhhhhh mas ssssttt maaasssss aku mau keluar lagi masssss paaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhh"teriakku
Mas Dede mempercepat goyangan pinggulnya dan creett creett creett creett creett creett creett creett creett creett creett
Aku kembali klimaks dan memeku banjir karena memeku mengeluarkan cairan banyak sekali...... Kasur lantai ku jadi basah.....
Mas Dede masih dengan cepat menggoyangkan pinggangnya dan melebihi kencang....
"Aaaaaahhhhhhhhh aaaaaahhhhhhhhh aaaaaahhhhhhhhh aaaaaahhhhhhhhh aaaaaahhhhhhhhh aaaaaahhhhhhhhh aaaaaahhhhhhhhh aaaaaahhhhhhhhh aaaaaahhhhhhhhh aku keluar Maaaaakkkkkkkkkk"leguh mas Dede
Crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt
Banyak banget pejunya......
"Makasih ya mas Dede, aku sudah lama baru merasakannya lagi" Kataku berbohong, sambil ku kedip kan sebelah mataku
"Iya Mak sama-sama" Jawab mas Dede mengerti isaratku
"Makasih ya mas Dede, mau membantu kami,,,, jangan kapok ya ngewek sama istriku" Ujar Pak Aceng
"Tentu tidak Pak" Jawabku tegas
Aku bangkit masih dalam tubuh bugil berjalan ke kamar mandi...... Setelah bersih-bersih
Aku kembali ke ruang TV tanpa memakai baju kami bertiga masih telanjang bulat......
Kami mengulangi ngewek lagi sampai tiga ronde mas Dede mengeluarkan pejunya di memeku,,,, hingga kini memeku berasa ngilu.......
Dan hari sudah sore kami tutup acara seks ini dengan mandi bertiga..... Selesai mandi mas Dede pamit pulang
Dan aku yang kelelahan tertidur pulas,,,,