Chapter 17
Di tengah persiapan untuk perlombaan, kesibukanku juga semakin bertambah. Ingat kan wawancara untuk melamar part time yang kulakukan beberapa hari yang lalu? Ya, aku dihubungi oleh mereka dan diterima untuk bekerja part-time di 7-11. Walaupun aku melamar untuk bekerja di shift malam, aku disuruh masuk di jam kerja normal dulu sebagai bagian dari pelatihan.
Jadi, untuk masa pelatihannya sendiri berlangsung kira-kira selama 2 minggu, beberapa hari pertama pegawai baru akan disuruh untuk melihat video perkenalan lewat tablet milik kantor. Sangat membosankan sih yang pasti, tapi siapa sih yang nolak, cuma duduk liat video terus dibayar tetap pakai gaji biasa, seandainya bisa kaya gitu terus sih ya enak juga. Selanjutnya adalah latihan berbicara,jadi kita disuruh untuk menghapalkan 6 kalimat penting, saking pentingnya kalimat ini sampai ada posternya besar di dalam kantor dan harus diucapkan sebelum mulai keluar untuk bekerja. Kata-katanya itu adalah
"Irasshaimase", "Hai, kashikomarimashita", "Shosho omachikudasaimase", "Moushiakegozaimasen", "Arigatougozaimashita" dan
"Mata Okoshikudasaimase". Pokoknya kalau belum bisa mengucapkan kata-kata ini dengan lancar belum boleh kerja di depan orang.
Selanjutnya adalah latihan menata barang, seperti restocking minuman kaleng yang ada di kulkas, menata bento dan barang yang baru datang, selanjutnya latihan untuk membersihkan, menyapu dan mengepel lantai dan kamar mandi, pokoknya yang paling terakhir itu latihan untuk menjaga kasir. Selama pelatihan ini aku diawasi oleh salah satu orang kepercayannya
Tenchou. Baru setelah dianggap cukup mampu untuk melakukan itu semua, aku mulai dipindahkan ke shift malam, di hari Selasa dan Jumat.
Shift Malam itu yang jaga cuma dua orang, dan aku biasanya satu shift dengan seorang laki-laki yang berasal dari Nepal. Perawakannya lumayan serem sih, tapi dia sebenarnya baik. Nggak terlalu banyak yang kuingat dari dia, karena kita cuma bekerja bersama selama satu bulan, dia terpaksa harus pindah ke tempat lain karena ada suatu urusan yang tidak bisa ditinggalkan, katanya.
Walaupun perjumpaan kami singkat, aku selalu ingat kata-katanya ketika kita sedang random ngobrol di tengah shift,
"Kalau ada kesempatan di depan mata, ambil aja dulu, ga usah terlalu banyak dipikirin. Soalnya menyesal karena ga ambil kesempatan itu lebih menyakitkan daripada menyesal karena gagal", Diriku sama sekali ga tanya kejadian atau penyesalan yang pernah dia alami, tapi ya begitulah, kata-katanya itu selalu kuingat sampai sekarang.
Jadi itulah sekilas tentang pekerjaan part-time ku.
"Hey, Sakura! Aku sudah dapat baito loh!", aku membuka percakapanku dengan Sakura malam itu.
"Wah, selamat ya. Kerja apa?"
"Ituu, di konbini."
"Wah, asyik ya? Capek ga?"
"Ya biasa aja sih. Tapi seminggu cuma dua kali, jadi ga terlalu banyak ngabisin waktu"
"Heee~"
"Oh iya, Aku jadi ke Tokyo bulan Agustus nanti! Mungkin awal atau pertengahan bulan, cuma seminggu sih"
"Eh!! Serius??? Nanti kabarin aja tanggalnya, kukosongin spesial buat ketemu kamu deh!"
"Waah, Yang Mulia Sakura memang paling pengertian."
"Ih, apaan sih. Jijik tau. Oh iya, Ngomong-ngomong aku ada rencana mau nonton dance battle, kamu mau ikut nggak? Mungkin antara minggu pertama atau kedua Agustus."
"Wah, boleh tuh! Coba kirim link acaranya deh, nanti ku cek. Ngomong-ngomong soal dance, kita jadi collab dance bareng ga nih?"
"Oh iya! Itu juga! Enaknya lagu apa ya?"
"Itu, Umiyuri Kaiteitan gimana? Pakai koreonya Azuki!"
"Oh, boleh juga. Nanti kulihat dulu ya"
"Okee, jangan lupa latihan. Aku bakal latihan juga nih sebelum ketemu, jadi nanti kita ga perlu lama-lama latihannya sewaktu ketemu."
"Siaaap, tenang aja. Untuk masalah kostum nanti gimana?"
"Eh? Harus ada kostum ya?"
"Ya jelas dong! Nggak mau kalau ga cocok!"
Benar juga, setelah dipikir-pikir outfit di video Sakura itu selalu terlihat bagus dan tidak asal-asalan, seperti ada konsepnya. Tidak seperti kostum yang biasanya kupakai di videoku, hanya yang ada saja.
"Yaudah, masalah kostum nanti kuserahkan ke Sakura aja deh. Bisa kan?"
"Okeee, Siaap. Ya udah ya, aku mau tidur dulu. Besok harus belajar lagi"
"Wah, anak rajiiin, ya udah, semangat ya. Oyasumi"
"Oyasumi"
Begitulah percakapan malam itu bersama Sakura, akhirnya kita akan bisa bertemu untuk pertama kalinya. Entah kenapa rasanya hidupku sejak ke Jepang ini jadi lancaaaar banget, saking lancarnya jadi takut jangan-jangan bakalan ada sesuatu yang buruk menimpa nantinya.
Jadi begitulah keseharianku, Pagi biasanya lari pagi dari asrama ke taman, keliling satu putaran, siangnya ke kampus kemudian malamnya belanja, berburu bento murah, kecuali kalo ada shift part time ya, jelas pastinya ga sempat untuk lari pagi dan beli makan murah. Tapi, salah satu kelebihan dari kerja di konbini adalah, kalau ada makanan yang sudah lewat masa jual, kita boleh bawa pulang! Alias, makanan gratiiis.
Kubuka note di hapeku dan mulai kumasukkan rencana untuk bertemu Sakura di bulan Agustus nanti. Karena ga kerasa juga Musim semi pertamaku sudah hampir berakhir.
- "Irasshaimase" : Selamat datang
- "Hai, kashikomarimashita" : Baiklah
- "Shosho omachi kudasaimase" : Mohon tunggu sebentar
- "Moushiakegozaimasen" : Mohon maaf
- "Arigatougozaimashita" : Terima kasih
- "Mata Okoshikudasaimase" : Kami tunggu kedatangan anda kembali
- Tencho : Manajer toko
- Umiyuri Kaiteitan adalah lagu ciptaan n-buna yang dirilis pada tahun 2014. Lagu ini diciptakan menggunakan vocaloid Hatsune Miku.
- Azuki adalah salah satu odorite yang sering mengeluarkan koreografi orijinalnya sendiri.
penasaran.
