Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Maafkan aku mamah sesion 3

Update....

Hari sudah mulai menjelang pagi, jam dinding sudah menunjukkan pukul 05:30, nampak sosok yang tengah terbaring diatas tempat tidur mulai perlahan membuka matanya seiring suara alarm yang berbunyi.

β€œ akhhh.... sudah jam berapa ini..?”, gumam mamah irma dan melirik ke arah jam dinding dikamarnya itu.

β€œ sudah pagi rupanya...”, batinnya berkata.

Mamah Irma masih berbaring diatas tempat tidurnya dan matanya menyalang memandang ke arah langit-langit kamarnya. Dalam pikirannya ia coba mengingat-ingat tentang apa yang telah berlaku sebelum ia beranjak tidur tadi malam, teringat ia akan apa yang terjadi antara dirinya dan putranya semalam, tentang persetubuhan panas yang ia lakukan.

Namun seketika ia bangkit dari tidurnya saat ia teringat akan rencananya untuk ke dokter kandungan pagi ini.

β€œ owhh iyaaa... pagi ini aku harus ke dokter kandungan, aku tak mau sperma Rio yang saat ini ada dalam rahimku membuahiku dan membuatku hamil... tidak... tidak boleh, aku belum siap untuk itu....”,

Segera mamah Irma bangkit lalu menuju ke arah dapur untuk mempersiapkan menu sarapan serta melakukan kegiatan rutin di pagi hari sebelum asisten rumah tangganya datang.



Singkat cerita mamah Irma kini sudah memakai busana yang sangat rapi hingga membuat dirinya nampak terlihat cantik dan begitu segar.

β€œ cantik sekali mamahku ini...”, sapa Rio dengan memeluk serta mencium kepala mamah Irma dari arah belakang.

β€œ mamah rapih sekali hari ini..., mau kemana mahh?”, tanya Rio lebih lanjut.

β€œ mamah mau ke butik sayang..., sudah hampir seminggu mamah tidak ke butik...”, jawab mamah.

β€œ hanya ke butik...?”, tanya Rio lebih lanjut.

β€œ iya sayang... memang knp sih..”, jawab mamah Irma heran.

β€œ nggak.... tumben aja mamah ke butik dengan pakaian serapih ini...!!”, jawab Rio.

β€œ memang mamah tidak boleh ya tampil cantik sayang....”, ucap mamah irma dengan logat yang sedikit meledek ke putranya itu.

β€œ tentu boleh dong mahh... Rio suka kok ngeliatnya... malah Rio jadi horny lihatnya...”, goda Rio.

β€œ akhh... kamu mah..., memang belum cukup semalam...., mamah sudah rapih sayang nanti lagi yahh, lagipula pejuh kamu belum juga mengalir keluar dari rahim mamah..”, ucap mamah Irma.

β€œ iya mahh... Rio ngerti kok, Rio senang kalau sampai saat ini pejuh itu belum keluar dari rahim mamah dan masih ngendon disana, buat nemenin mamah ya...”, ucap Rio penuh bangga.

β€œ iya sayang... mamah juga suka kok, sudah-sudah sekarang kita makan dulu nanti kesiangan...”, ucap mamah Irma memutus obrolan di pagi itu.



Jam sudah menunjukkan pukul 9:00, Rio sudah berangkat untuk pergi bekerja sedari tadi, sedangkan mamah Irma baru akan berangkat pergi setelah asisten rumah tangganya telah datang.

β€œ bii... aku pergj dulu ya... titip rumah, mungkin selepas tengah hari nanti aku baru kembali...”, ucap mamah Irma kepada asisten rumah tangganya itu.

β€œ iyya nyonyahh....”, jawab asisten rumah tangganya itu.

Mamah Irma kemudian pergi dengan menggunakan mobil pribadinya untuk menuju ke salah satu rumah sakit yang cukup besar dikota itu.

Dua jam sudah mamah Irma berkendara hingga akhirnya sampai juga pada tujuannya. Segera saja mamah Irma langsung mendaftarkan diri pada salah satu dokter spesialis kandungan yang cukup kondang di rumah sakit itu.

Pada dinding loby rumah sakit terdapat daftar nama-nama dokter yang praktek hari ini, mamah Irma coba mencari nama Dokter yang akan ia tuju untuk memeriksa dirinya.

β€œ akkhhh... syukurlah, ternyata Dr. Sadikin praktek hari ini..”, gumam mamah Irma saat ia dapatkan salah satu nama dokter yang ia tuju dan merupakan langganannya sejak dulu.

Dan setetelah beberapa saat menunggu akhirnya mamah Irma dipanggil dan masuk kedalam ruangan Dr. Sadikin.

β€œ eehhh... Ibu Irma....., apa khabar...., walah tumben ini datang ke tempat saya...., apa tidak salah Bunda...?”, kejut Dr Sadikin saat melihat mamah Irma memasuki ruangannya, dan merupakan relasi lamanya.

β€œ baik Dokter.... β€œ, jawab mamah Irma sedikit grogi kemudian duduk dihadapan dokter sadikin.

β€œ sudah lama sekali ibu Irma tdk datang kerumah sakit ini..., kira2 apa yang bisa saya bantu bunda..?”, tanya Dokter Sadikin lebih lanjut.

β€œ eehhh... ini Dokter..., kebetulan saya berniat untuk pasang KB yang aman dan nyaman..”, bisa khan Dokter.

β€œ owhhh... tentu bisa bunda...., tapi apa bunda saat ini masih dapat menstruasi?, berapa usia bunda sekarang?, dan kira2 bunda mau pasang KB jenis apa?..”, beberapa pertanyaan diajukan oleh dokter dalam sesi awal.

beberapa saat kemudian Dokter sudah mendapatkan data2 mamah Irma dan lanjut ke sesi berikutnya, yaitu pemeriksaan secara fisik.



β€œ okeh bunda... sebelum saya pasang alat kontrasepsi, sebelumnya apakah bunda sudah pernah campur dengan suami..?”,

β€œ hmmmm.... kalau tidak salah baru kemarin Dok saya campur dengan suami...., dan suami saya ber ejekulasi didalam Dok,makanya saya takut kalau hamil....”, jawab mamah Irma.

β€œ wahhh... kalau begitu saya harus check dulu ya bunda dengan tespack takutnya saat ini bunda sudah hamil....?,

Pernyataan dari Dokter Sadikin itu membuat mamah Irma menjadi shock. β€œ bagaimana ini...., bagaimana kalau aku hamil..?”, pikir mamah Irma gundah.



Tak lama kemudian Dokter Sadikin dan mamah Irma mencoba menunggu hasil dari tespack yang sudah dibasahi dengan air seni mamah Irma.

Lapat2 mamah Irma turut memperhatikan garis yang timbul pada alat tespack itu dengan harap2 cemas.

Hingga 5 menit kemudian, β€œ wahhh... syukurlah bunda.... ternyata hasilnya negatif...., mungkin saat ini dan kemarin bunda dalam keadaan sedang tidak subur makanya negatif...”, ucap Dokter sadikin setelah melihat hasil tes pada tespack itu.

β€œ iiyya sepertinya Dok.... alhamdulillah....?, ucap mamah Irma sedikit tenang.



β€œ Okeh bunda... kalau boleh tau bunda mau pasang KB apa...?, tanya Dokter Sadikin.

β€œ kalau spiral aman tidak Dok...., soalnya kalau KB suntik saya jadi semakin mekar badan saya nantinya...”,

β€œ menurut saya aman kok Bunda... , ok kalau begitu ......,maaf silahkan bunda berbaring di ranjang periksa...”,

β€œ owhhh.... ok dokter....”, jawab mamah Irma dan kemudian segera merebahkan diribya di atas ranjang periksa.



β€œ suster... tolong nyalakan alat USG...., dan bantu saya....”, ucap dokter pada salah satu asistennya di ruang itu.

β€œ maaf bunda... sebelum saya pasang spiralnya.... saya akan periksa kondisi dari mulut rahim bunda yah...., karena pemasangan spiral ini nantinya akan melekat pada mulut rahim bunda....?



β€œ hhmmmm... tapi Dokter.....”, ucap mamah Irma namun tak kuasa ia lanjutkan.

Dalam hatinya mamah Irma mengumpat pada dirinya sendiri, β€œ bodohnya aku...., bagaimana aku bisa lupa...., kalau pasang sepiral berarti mulut rahim aku otomatis akan tertutup rapat oleh alat Kontrasepsi, terus nanti Rio jadi tidak bisa menimpahkan pejuhnya dalam rahimku dong....”,

β€œ Kenapa bunda....??”, tanya dokter namun tetap melanjutkan aktivitasnya dengan memasukkan sebuah alat lonjong kedalam liang vagina mamah Irma.

β€œ oukhh.... ikhh.....”, desah mamah Irma hampir tak terdengar saat ia rasakan sesuatu benda panjang memasuki liang vaginanya dengan begitu licinnya.

Benda panjang itu terus saja ditekan hingga mentok pada bagian mulut rahim mamah Irma, dan sepertinya pada bagian ujung alat itu berbentuk sedikit meruncing namun tumpul hingga dapat dirasakan oleh mamah Irma ujung dari benda itu seperti telah tepat berada pada lingkaran mulut rahimnya dan seperti hendak menerobos masuk.

β€œ Ikkhh.... aghhh....”, mamah Irma sedikit tegang merasakan alat yang memasuki liang vaginannya itu.

Namun sepertinya Dokter Sadikin tidak bermaksud menembusi mulut rahim mamah Irma dengan alat itu.

β€œ bunda... sepertinya mulut rahim bunda nampak terlihat lecet dengan ruam berwarna kemerahan, apakah sakit...??”,

β€œ tidak terlalu dokter...”, jawab mamah Irma sedikit gugup.

β€œ pasti kemaluan suami bunda begitu panjang ya.....”, ucap Dokter Sadikin dan membuat mamah Irma tersipu malu, bahkan suster yang saat itu membantu disitu turut tersipu malu.

β€œ akhhh... dokter bisa aja....”, jawab mamah Irma malu.

β€œ owhhh... ya maaf kalau saya salah ya bunda...., tapi khan bisa dilihat pada kondisi di dalam itu...”, Ucap Dokter meledek mamah Irma.

β€œ wahhh.... saran saya sepertinya bunda tidak bisa menggunakan Spiral...”,

β€œ kenapa Dokter....???”, tanya mamah Irma penasaran.

Sebelum menjawab mamah Irma Dokter Sadikin menyuruh perawatnya mengambilkan sesuatu di luar ruangan, dan sepertinya itu sengaja ia lakukan karena masalah yang akan ia sampaikan terbilang cukup pribadi mungkin.

Selepas perawat itu keluar, β€œ sepertinya penis suami bunda sangat panjang, dan sepertinya ketika suami bunda ejekulasi, kepala penisnya sampai menembus mulut rahim bunda makanya terlihat ada ruam merah disekitar mulut rahim bunda. Dan pasti spermanya juga langsung tersembur didalam rahim bunda. Makanya saat ini saya masih bisa melihat begitu banyak sperma suami bunda yang masih bersemayam dalam rahim bunda...”, jawab Dokter Sadikin menjelaskan.

Mamah Irma yang mendengar itu merasa sedikit malu dan tak tau mesti bersikap bagaimana.

β€œ bahaya tidak Dok...??”, tanya mamah Irma

β€œOwhh tidak.... bunda..., yang penting dilakukan disaat mulut rahim sudah mulai membuka dan terangsang hebat....., namun kalau itu terasa sangat sakit maka berbahaya....”,

β€œ Saya tidak merasakan sakit kok dok....”, jawab mamah Irma.

β€œ berarti okehh.....”, jawab Dokter Sadikin dengan matanya yang terus tajam melihat layar monitor didepannya.

β€œ saya sarankan bunda menggunakan KB implan saja yang dapat digunakan selama 3 tahun baru diganti atau dilepas, dan baiknya karena suami bunda selalu ber ejekulasi langsung di dalam rahim, maka bunda harus tetap mens tiap2 bulannya untuk membersihkan ruang dalam rahim bunda”,



β€œ hebat... sepertinya Dokter Sadikin dapat memahami kesulitan dan solusi apa yang harus ambil...”, pikir mamah Irma.



β€œ baik Dokter...., saya ikut apa kata Dokter saja....”, jawab mamah Irma.

β€œ ini sperma putra saya Dokter..... bukan sperma suami saya.... β€œ, batinnya berkata.

Kemudian Dokter Sadikin memulai pemasangan KB implan pada tubuh mamah Irma.



Singkat cerita, kini mamah Irma telah selesai memasang alat kontrasepsi pada dirinya guna mencegah dirinya agar tidak hamil oleh benih putranya.

β€œ maafkan mamah Rio..., bukan mamah tidak menginginkan benih kamu tumbuh dalam rahim mamah sayang....., namun mamah yakin kamu pasti dapat mengerti jika tau apa yang sebenarnya terjadi....”, suara hati mamah Irma mengiringi perjalanannya menuju rumah.

2 jam mamah Irma nenempuh waktu perjalanan ditengah hiruk pikuk kemacetan kota, hingga pada pukul 15:30 barulah mamah Irma tiba dihalaman rumahnya.

Setibanya di kamar mamah Irma langsung merebahkan tubuhnya hingga tanpa ia sadari membawanya tidur dalam lelahnya.



BERSAMBUNG.....
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd