Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Maafkan aku mamah sesion 3

kurang loooss doolll Hu alurnya..romasa nya dah dapet scene mulustrasi oke..tapi karakter retno napa jadi ngarah reliji yak..harusnya gimana ikut gabung..begitu juga ayahnya gak usah dibikin jangan sampe..yg pentuing gak cerai dari istri💋💋💋
 
kurang loooss doolll Hu alurnya..romasa nya dah dapet scene mulustrasi oke..tapi karakter retno napa jadi ngarah reliji yak..harusnya gimana ikut gabung..begitu juga ayahnya gak usah dibikin jangan sampe..yg pentuing gak cerai dari istri
 
masang kb justru bikin Rio malah tambah nyari wanita yg seusia mama nyaa yg bisa di buntingin..udah terlanjur basah nyebur sekalian
 
Jaraknya 3 bulan mau 4 bulan, Hu..
WAJIB panjang ini mahh urusannya, gk boleh pendek..!!!
Hhhhhhhh...😌
 
Tidak terasa waktu sudah mulai beranjak malam pukul 20:00 nampak pada jam dinding, dan sepertinya mamah Irma terlihat begitu nyenyak dalam tidurnya hingga ia tak menyadari kalau saat ini ada sesosok yang sedang berbaring disampingnya seraya menatap tajam wajahnya.

“ sepertinya mamah begitu lelah, sampai – sampai ia tak menyadari kalau aku berada disampingnya”, ujar pria itu dalam hati.

Sepertinya pria itu tak ingin mengganggu tidur mamahnya dan setelah beberapa menit ia memperhatikan mamahnya yang sedang terlelap tidur, pria itu yang tak lain adalah Rio. kemudian meninggalkan mamahnya yang masih, sebelum ia pergi, Rio menyelimuti mamahnya dan kemudian keluar dari kamar mamahnya menuju kamarnya sendiri untuk memebersihkan diri karena ia juga baru saja pulang dari tempat kerjanya.


Singkat cerita waktu kini sudah menunjukkan pukul 22:00, sesaat mata mamah Irma mulai membuka perlahan dari tidurnya. “ oukhh... yaa ampun jam berapa ini...”, kejut mamah irma seraya matanya memandang kesegala arah.

" ya ampunnn....., sudah malam...". Mamah Irma makin terkejut ketika matanya menatap jam pada dinding kamarnya, ia kemudian segera beranjak dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandi. Sementara itu ditengah ruangan dan tepatnya adalah ruang makan keluarga terlihat Rio sedang makan malam. " hmmmm.... Mamah sepertinya sudah bangun...", gumamnya saat telinganya sayup-sayup mendengar suara jatuhnya air yang berasal dari dalam kamar mamahnya.

Tak lama sebelum Rio selesai menyantap makan malamnya, tiba-tiba terdengar derit suara pintu kamar mamah Irma, dan benar saja, sesaat Rio memalingkan wajahnya kearah suara itu, dan nampak keluar sesosok wanita setengah baya yang masih terlihat cantik dan awet muda, bahkan pada bagian perut mamah Irma juga tidak terlihat gendut seperti ibu-ibu setengah baya lainnya. Saat itu mamah Irma menggunakan daster lengan buntung warna merah yang membuatnya semakin terlihat mempesona.

" Heyyy... Kamu liatin mamah kok begitu amat Riooo....". Sergah mamah Irma seraya mendekati putranya itu dan duduk disampingnya.

" Sungguh... Mamah cantik sekali....". Ucap Rio terpesona.

" Ikhhh.... Gombal nihh anak mamah...., mamah sudah tua sayang..", jawab mamah Irma.

" tapi mamah masih terlihat muda dan sangat cantik dimata Rio mahh...".

" akhh...yang bener sayang...",

" Bener mahhh... Rio berani sumpah apapun kalau yang Rio katakan adalah sebuah kebenaran...".

" ikkhh... Udah akhh sayang, kamu malah bikin mamah jadi malu...". Ucap mamah Irma penuh manja.

" bagaimana pekerjaan kamu dikantor hari ini sayang....?". Tanya mamah Irma merubah topik pembicaraan seraya turut makan malam disamping Rio.

" yaahhh begitulahh... Tak ada yang menarik seperti hari-hari biasanya saja...". Jawab Rio.

" bagaimana dengan mamah hari ini di butik, apakah ramai hari ini mahh...". Ucap Rio balik bertanya ke mamahnya.

Dan hampir saja mamah Irma salah memberikan jawaban ke putranya itu, tiba-tiba ia ingat kalau putranya itu tidak tahu menahu tentang dirinya yang hari ini tidaklah pergi ke butik melainkan ke Rumah sakit untuk memasang alat kontrasepsi.

" cukup ramai sayang...., lebih baik dari hari-hari kemarin..". Jawab mamah Irma berbohong.

" Okkhh... Syukurlah mahh..., semoga usaha butik mamah semakin berkembang pesat ya mah...".

" aamiin sayang...., terima kasih...". Ucap mamah Irma dengan senyumnya.

" maafkan mamah yah sayang... Mamah berbohong sama kamu ". Ucap mamah Irma dalam hatinya.

Akhirnya kegiatan makan malam itupun selesai, mereka kini bergeser ke arah ruang keluarga untuk menonton TV, kebetulan acara TV malam itu menyajikan film yang cukup menarik untuk di tonton. Saat itu mamah Irma dan Putranya Rio duduk di sebuah sofa panjang dan berdampingan namun dengan jarak yang tidak terlalu rapat. Tak lupa Ritual yang mereka lakukan saat akan menyaksikan acara-acara TV adalah menyiapkan cemilan sebagai pelengkap.

Nampak mamah Irma terlihat begitu asyik menyaksikan acara-acara TV dan tangannya yang menggenggam remote TV tak henti-hentinya mengganti saluran untuk mencari siaran yang ia sukai. Namun nampak berbeda dengan apa yang tengah Rio lakukan, saat itu dirinya yang sedang asyik menyantap cemilan, matanya tak pernah lepas menatap mamahnya itu dengan perasaan kagum akan kecantikan mamahnya itu, serta rasa sayang dan cinta yang berasal bukan dari seorang anak lepada ibunya melainkan rasa cinta dan sayang seorang pria kepada seorang wanita.

" kenapa sayang... Kok liatin mamah terus sih, kan TVnya didepan sana bukan disamping..", ucap mamah Irma penuh canda dan memahami hasrat pada putranya itu.

" mamah sexy dan cantik...". Hanya itu yang diucapkan oleh Rio dan seraya semakin merapatkan dirinya ke mamahnya.

Rio kemudian menggenggam tangan mamahnya itu dan sejurus kemudian tangan mamahnya ia dekatkan ke arah mulutnya serta mengecupnya dengan penuh kelembutan, sedangkan selama aksinya itu, matanya nampak begitu tajam menatap wajah mamahnya.

" oukfhhh...", desah mamah irma begitu lembut hingga nyaris tak terdengar saat diperlakukan seperti itu oleh putranya.

Dapat pula ia rasakan, malam itu terasa amat berbeda dengan sikap maupun prilaku Rio pada dirinya. Sikap Rio tidak seperti hari-hari lalu ketika mereka akan bercinta. Saat ini terasa begitu lembut dan penuh perhatian, hingga perasaan bersalah terhadap suaminya yang semula bersemayam dalam hatinya jadi sirna.

" makanya carilah pasangan dan menikah sayang.... ", ucap mamah Irma.

Namun nampaknya Rio tidak memperdulikan ucapan mamahnya itu yang ia lakukan malah mendekatkan bibirnya ke arah bibir tipis mamahnya seraya berkata, " tidak ada wanita yang lebih menarik selain mamah..", dan bibir tipis mamahnya ia kecup penuh kelembutan. Mamah Irma begitu senang dan bahagia mendengar ucapan putranya itu dan memejamkan matanya meresapi kecupan lembut bibir putranya pada bibir tipisnya.

" kamu membuat mamah jadi jatuh cinta Rioo...", ucap mamah Irma seraya menatap tajam wajah putanya.

" maka cintailah aku mahh...., karena akupun begitu...", jawab Rio dan kembali mengecup lembut bibir mamahnya. Kecupan yang semula begitu lembut dan halus kian berganti dengan lumatan-lumatan yang nampak semakin panas.

" mamah juga mencintaimu sayang...", balas mamah Irma seraya membalas lumatan bibir putranya itu.

" Mmmhh.... Hmmmhh...." gumam mereka saling bersahutan.

Tangan Rio perlahan mulai merambah kedaerah selangkangan mamah Irma, perlahan tangannya menelusup masuk kebalik daster mamahnya yang entah sejak kapan bagian bawah daster itu kini sudah berada diatas lutut mamah Irma, peristiwa itu membuat tangan Rio semakin mudah bergerak masuk dalam selangkangan mamah Irma dan telapak tangannya Mulai membelai lembut permukaan bibir vagina mamahnya yang masih terbungkus oleh CD.

" Oukhhh... Akhhh.... Riooo.... Sayang...", desah mamah Irma merasakan gesekan lembut telapak tangan putranya pada permukaan liang vaginanya.

Dan tak mau kalah dengan aksi putranya itu, Dengan tangannya mamah irma juga Mulai menggapai batang kontol putranya yang juga masih tebungkus oleh celana boxer. Namun mamah Irma nampak sedikit terkejut ketika tau ternyata putranya itu tak lagi menggunakan CD dibalik celana boxer yang putranya pakai. Perlahan batang kontol putranya yang sudah nampak sangat tegang dengan kerasnya ia genggam lembut dan mengocoknya secara halus.

" Oukkhhh... Mahhh....", desah Rio menikmati aksi dari tangan mamahnya yang kini sedang mengocok lembut batang kontolnya.

Beberapa saat kemudian, mamah Irma yang mulai nampak semakin bergairah menghentikan aksinya dan menatap tajam wajah putranya seraya kedua tangannya ia tempatkan pada kedua pundak putranya dan sejurus kemudian mamah Irma mendorong lembut tubuh putranya kedepan.

Rio sepertinya mengerti apa yang akan mamahnya Lakukan dan ia hanya bisa Mengikutinya, tubuh Rio kini sudah rebah diatas sofa dengan kakinya yang menjulur lurus. Mamah Irma kemudian mencoba menurunkan celana boxer yang dipakai Rio dan nampaknya mamah Irma tidak mengalami kesulitan karena Rio turut membantu mengangkat pinggulnya agar celana yang ia pakai mudah melorot kebawah.

Sesaat setelah celana boxer itu telah terlepas dari tubuh Rio, nampaklah benda yang sangat diminati oleh kaum hawa tak terlecuali mamah Irma yang langsung tersenyum bahagia begitu melihatnya.

Batang kontol Rio akhirnya telah lepas dari kandangnya dan kini sudah berdiri begitu gagahnya dengan penampakan urat kasar yang jelas tergurat pada seluruh batangnya. Batang Kontol yang memiliki panjang 17cm dengan diameter 5cm namun meruncing kedepan, karena bentuk kepala kontol yang lebih kecil dari besar batangnya, namun hal itu malah menjadikannya sebuah keuntungan, sebab dengan bentuk kepala kontol yang lebih kecil dari Batangnya Dan terlihat meruncing seperti pensil Itu, akan Memudahkan kepala kontol itu untuk menembus mulut rahim Pada liang vagina wanita pada saat batang kontol itu melakukan penetrasi penuh sehingga kepala kontol akan menabrak mulut rahim dan Membuatnya terkuak. Dimana mulut rahim itu sebenarnya adalah pembatas antara liang vagina dengan rongga rahim, maka ketika kepala kontol mampu mendobrak mulut rahim, dapat dijamin sperma yang disemburkan melalui kepala kontol itu akan dapat langsung 100% mengisi rongga yang ada pada rahim itu. Tidak seperti biasanya yang hanya disemburkan didepan mulut rahim dan hanya sebagian kecil saja yang masuk dalam rongga rahim.

Dengan merangkak diatas Rio mamah Irma Menatap nakal ke arah putranya dan mulai mendekatkan mulutnya pada kepala kontol putranya itu, dengan perlahan mamah Irma mengecup lembut kepala kontol itu hingga akhirnya kepala kontol Rio dan sebagian dari kepanjangan batang kontolnya mulai dihisap keluar masuk mulut mamah Irma, walaupun tidak semua panjang dari batang kontol Rio yang mampu ia masukkan ke mulutnya karena terlalu panjang.

" Ouukkhhh.... Mahh..., akhhh.. Ennak mahh....". Desah Rio menikmati mulut mamahnya yang sedang menghisap batang kontolnya, dan tangan kanannya menjambak rambut mamahnya untuk menahan sensasi kenikmatan itu, sedangkan tangan kiri Rio meremas lembut payudara mamahnya.

Oukhhh... Akhhh... Hmmm... Suara desahan mereka hampir mengalahkan suara TV yang masih saja menyala saat itu.

Tidak lama mamah Irma melakukan aksinya itu, baru 10 menit mamah Irma menghentikan aksi mulutnya yang menghisap batang kontol Rio.

" ayoo sayang...". Ucap mamah Irma seraya bangkit dari sikapnya yang semula merangkak diatas Rio.

Rio yang paham kemauan mamahnya itu turut bangkit dari sikap rebahnya dan setelah itu Posisinya digantikan oleh mamah Irma yang Duduk bersandar pada sofa panjang itu dan sebelumnya Mamah Irma melepaskan CD yang masih menutupi vaginanya. Mamah Irma membuka lebar-lebar selangkangannya Setelah ia duduk bersandar pada sofa hingga terlihat jelas pada bagian lubang vagina mamah Irma nampak terbuka dan siap menerima hujaman batang kontol putranya itu.

Dan Rio yang melihat pemandangan itu gairahnya semakin melonjak tinggi. Perlahan Rio mulai mendekati mamah Irma yang sepertinya telah siap tempur. Namun ternyata Rio tidak langsung segera menyetubuhi mamahnya itu, perlahan Rio bersimpuh didepan selangkangan mamahnya dan dengan tangannya ia menggosok Permukaan vagina mamahnya seraya mainkan biji kelentit yang ada diantara jepitan bibir vagina itu.

" Oukhhh... Riooo... Akhhh... Geellii sayang... Akhhh ennakkk... Akhhh...", desahan mamah Irma menahan birahinya dan membuat liang vaginanya tampak semakin basah.

Tak puas sampai disitu Rio kemudian dengan lidahnya menjilati lubang vagina mamahnya, sesekali Rio menjulurkan lidahnya menusuk masuk kedalam lubang vagina mamahnya itu.

" RIIIOOOOO.... AKHHHH.... NIKKMAATTT SAYANG... AKHHB....", jerit nikamt mamah Irma seraya kedua tangannya menjambak rambut putranya itu.sedangkan kedua pahanya secara reflek mengapit ketat kepala Rio yang berada ditengah selangkangannya itu, tubuhnya bergetar menahan tangsangan yang diberikan oleh putranya itu..

Sejenak Rio menghentikan jilatan pada liang vagina mamahnya, dan menatap wajah mamahnya yang semakin bersemu merah merona.

" mahh... Ini lubang dimana Rio pernah keluar ya mah..., dimana selama 9 bulan Rio berada dirahim mamah..", ucap Rio seraya tangannya mengusap lembut permukaan bibir kemaluan mamahnya dan sesekali telunjuknya ia tusukkan kedalam liang vagina itu.

" Oukhhh... Iyya sayang.... Iyya.. Dari lubang inilah kamu hadir kedunia, dan didalam rahim mamah ini kamu tinggal selama 9 bulan sayang...",.

" mahhh... Kali ini Rio ingin kembali pulang kesana mahh... Pulang ke rahim mamah, dan akan Rio tinggalkan Benih cinta Rio disana mahh, agar benih cinta itu selalu menemani mamah setiap waktu..., bolehkah mahh? ".

" iyya sayang.... Iyaa...., masuklah kembali ke tempat asal kamu dan tinggalkanlah benih cintamu disana sayang...., biarkan benih cintamu menghangatkan rahim mamah..., berikan semua benih-benih cintamu untuk mamah tanpa tersisa sayang..".

" aku pulang mahh...:, ucap Rio kemudian mulai merubah posisi tubuhnya. Dengan kedua tangannya Rio membentangkan lebar-lebar selangkangan mamahnya, sedangkan tubuhnya sendiri ia posisikn sejajar diatas tubuh mamah Irma.
Tatapan mata mereka saling bertemu mengiringi proses itu, perlahan mamah Irma mengaggukkan kepalanya tanda ia mengerti apa yang akan dilakukan putranya itu.

Debaran jantung mamah Irma begitu bergemuruh, dalam pikirannya sudah membayangkan apa yang akan terjadi sesaat lagi, Ia tau betul batang kontol putranya itu akan Kembali memasuki liang keramat miliknya Untuk kesekian kalinya dan akan memberikan sensasi kenikmatan yang tak pernah dapat ia tolak.

Rio mulai merapatkan pinggulnya ke selangkangan mamahnya hingga membuat kepala kontolnya menyentuh permukaan lubang vagina mamahnya, namun Rio tidak meLakukan penetrasi kedalam liang vagina mamahnya, untuk beberapa saat Rio hanya menggesek perlahan Keatas dan kebawah kepala kontolnya pada alur garis liang vagina mamahnya.

Sembari menggesek lembut kepala kontolnya, Rio melumat lembut bibir mamahnya untuk memancing gairah mamahnya semakin tinggi.

" hmmmm.... Akhmmm... . ". Desahan desahan mereka Mewarnai percumbuan itu.

Beberapa saat kemudian Rio berbisik ditelinga kiri mamahnya, " Aku pulang mahh...", ucapnya seraya pinggulnya ia posisikan tepat ditengah selangkangan mamahnya dan menempatkan kepala kontolnya tepat didepan pintu masuk liang vagina mamahnya, Sedangkan kedua tangan Rio memeluk ketat punggung mamahnya. Gerakan itu dilakukan oleh Rio dengan begitu cepat sehingga mamah Irma tak sempat menyadari apa yang terjadi dan hanya bisa mengeluarkan suara seperti orang tercekik saat Mamah Irma merasakan kepala kontol putranya itu Melesak masuk dan menembus Mulut vaginanya diikuti dengan batang kontolnya yang besar Sehingga mamah Irma merasakan liang vaginanya solah semakin merekah lebar.

" Oufhhh.... Akhhh... Rioooo.... Akhhh.... ", jerit nikmat mamah Irma saat merasakan hujaman batang kontol Rio yang secara tiba-tiba itu hingga tubuhnya bergetar hebat serta matanya jadi mendelik putih.

Tidak tanggung - tanggung, hujaman kontol Rio yang secara tiba-tiba dan Dengan tekanan yang cukup kuat Itu, menyebabkan kepala kontol Rio bergerak cepat dan melesak Masuk sangat dalam memasuki rongga liang vagina mamah Irma Hingga membentur batas akhir dari kedalaman liang vagina mamah Irma, yang tak lain dan tak bukan itu adalah Mulut rahim mamah Irma, semua karena liang vagina mamah Irma yang sudah sangat licin oleh lendir birahi yang terus saja keluar.

" oghrrrkkkhhh... Aagghhh.... Hekkgghh... ". Suara jerit rintih mamah Irma secara reflek kedua tangan mamah Irma menahan laju pinggul Rio ke arahnya, pinggulnya dan tubuhnya bergetar hebat.

" Oukhhh... Mamahhh.... Rioo pulang mahh...., oukfhhh...nikmat, memek mamah lembut sekali mahh...", desah Rio dan menahan laju batang kontolnya yang bergerak masuk menembus liang vagina mamahnya itu dan dirasakannya kepala kontolnya telah menabrak mulut rahim mamahnya itu.

" Tahhhannn... Sayang... Oukhh... Menthokkss... Akhhh...."

Kurang lebih 3 menit Rio membiarkan batang kontolnya terendam dalam jepitan liang vagina mamahnya itu, hingga Setelah itu perlahan ia angkat Pinggulnya keatas hingga batang kontolnya yang semula terendam dalam liang vagina mamahnya itu turut bergerak keluar, dan setelah hanya tinggal kepala kontolnya yang masih berada dalam jepitan liang vagina mamahnya, Rio kembali menekan pinggulnya kebawah, hingga batang kontolnya kembali melesak masuk dalam liang vagina mamahnya. Dapat terlihat dengan jelas, karena batang kontol Rio yang teramat besar, hingga pada saat batang kontol itu kembali melesak masuk dalam liang vagina mamahnya, bibir vagina mamahnya ikut turut tertarik masuk kedalam, begitupun ketika batang kontol itu bergerak keluar, maka bibir vagina itu turut tertarik keluar.

" Oukkhhh.... Sayangghhh.... Akhhh.... Iyyaaa... Aaakhhh.... ", desah mamah irma menikmati gerakan batang kontol putranya yang tengah mengaduk aduk liang vaginanya. Untuk mengimbangi permainan putranya itu ia goyangkan pinggulnya lekiri dan kanan.

" Ouw... Akhhh.. Mahhh.... Oukfhh.... Iyya mahh... Goyang mahhh.... Memekmu enak mahh.... Akhhh.....", desah Rio merasakan batang kontolnya seperti dipelintir didalam liang vagina mamahnha itu.

Kaki mamah Irma Oleh Rio dipindahkan keatas bahunya hingga otomatis dengan begitu pinggul mamah Irma menjadi sedikit tetangkat dan hujaman kontol Rio juga menjadi semakin dalam memasuki liang vagina mamahnya.

Gerakan pinggul mereka semakin gencar dan sama sama saling memberikan rangsangan terhadap lawan mainnya. Gerakan pinggul Rio yang semula lembut kini semakin bertambah cepat dan bertenaga, apalagi pada saat ia menekan pinggulnya, ia sengaja memberikan tekanan lebih kuat hingga kepala kontolnya dapat melesak semakin dalam dan menabrak mulut rahim mamahnya sedikit kasar.

Mamah Irma yang merasakan tekanan kuat batang kontol putranya pada liang vaginanya, dapat Ia rasakan perut bawahnya terasa senak saat kepala kontol putranya itu menabrak nabrak mulut rahimnya. Namun karena mungkin ia sudah terbiasa dengan kontol putranya itu, hal itu malah bukan membuatnya sakit melainkan ia merasakan kenikmatan yang tak terkira.

" akkhhh... Terusss sayang... Terusss yang dalam... Akhhh.... Iyyaaa akhhh....", desah mamah Irma semakin gencar.

" Oukkhhh... Iyya mahhh... Iyyaa... Ennakkk mahhh akhhh..... Ennakkk....",

Derai keringat nampak semakin membasahi tubuh mereka, bahkan penyejuk ruangan seolah tak mampu mendinginkannya. Mereka semakin berlomba meraih puncak kenikmatan masing masing. Tak terasa sudah hampir satu jam persetubuhan mereka berlangsung hingga akhirnya untuk beberapa saat Rio menghentikan henjutan pinggulnya dan membiarkan batang kontolnya terendam dalam liang vagina mamahnya itu, walaupun tidak semua panjang dari batang kontolnya yang dapat terendam dalam liang vagina mamahnya itu, dan masih menyisakan 2cm, saat itu Rio hanya membiarkannya karena nantinya juga seluruh batang kontolnya akan dapat secara utuh memenuhi liang vagina mamahnya itu.

" Rioo udah mau nyampe mahh.... Rioo udah mau kelluarr mahh....", bisik Rio ditelinga mamahnya sesaat ia menahan gerak laju henjutan pinggulnya.

" Iyya sayang... Oukkhhh... Iyyaaa...., mamah jugga mauu sayang... Mau kelluar...., berikan semua untuk mamah sayang... Berikan....".

" terima pejuh Rioo mahh.... Terima ya mahh....",

" ayo sayang... Keluarkan semuanya..., mamah terima sayang.... Mamah terima... Penuhi mamah sayang.... Ayoo....", jawab mamah Irma seraya mengusap serta meremas bongkaham pantat putranya itu.

Mamah Irma juga mengetahui kalau putranya itu sesaat lagi akan meraih puncak kenikmatannya, dapat ia rasakan pada batang kontol putranya yang dirasa semakin membesar didalam liang vaginanya. Sedangkan hal yang sama juga ia rasakan, dimana sesaat lagi ia juga akan meraih puncak lenikmatannya.

Rio kembali menggerakan pinggulnya, namun kini ia langsung bergerak cepat menaik turunkan pinggulnya, namun dengan intetval yang pendek dan Dengan tekanan yang semakin kuat menghujam.

Oukkhhh... Akkhhhn.... Akkhhh... Oufhhh... Ssshhh... Akhhh.....

Desahan desahan mereka semakin keras terdengar, bagusnya dirumah itu hanya ada mereka berdua.

tak berapa lama kemudian, Tubuh Rio menegang kaku dan kedua tangannya memeluk ketat tubuh mamahnya serta jerit kenikmatan keluar dari mulutnya, " Oukkhhhh... mahhh... Mahhh.... Kellluarrr... Mahhh.... Kelluarr.... Akkhhh.... Akhhh....". Seraya pinggul Rio dengan sangat kuat menekan kebawah hingga pinggulnya Menempel begitu rapat dengan pinggul mamahnya hingga bulu lemaluan mereka saling bertemu.

Dan pada saat Rio menekan dengan sangat kuat pinggulnya kebawah, otomatis seluruh batang kontol Rio telah terendam dalam liang vagina mamah Irma dengan sangat sempurna, tak tersisa sedikitpun.

Peristiwa itu juga Membuat kepala kontol Rio bergerak masuk lebih dalam dan mendobrak mulut rahim mamah Irma, sehingga kini kepala kontol Rio sudah berada dalam rongga Rahim mamah Irma, bahkan sebagian dari batang kontolnya juga telah Ikut masuk dalam rahim mamah Irma.

" Aadduhh.......Ouffhhh...Akhhh....", desah mamah Irma merasakan Senak pada perut bawahnya, ketika kepala kontol putranya itu mendobrak mulut rahimnya.

Peristiwa itu membuat mamah Irma berdebar menanti yang akan terjadi selanjutnya. Yaitu ketika batang kontol itu akan menyemburkan semua isinya langsung kedalam rongga rahimnya. Sperma yang begitu kental dan dengan jumlah yang sangat banyak Akan mengisi langsung setiap relung rahimnya.

" Oukhh... Crottss..... Akhhh... Crottsss...... Oufhhh... Crotttss.... Akhh....", desah mamah Irma saat batang kontol putranya menyemburkan sperma kental dalam rahimnya. Dapat ia rasakan semburan itu begitu kuat hingga membentur dinding rahimnya. Begitu banyak, kental dan hangat sperma putranya itu. Semburan-semburan sperma putranya itu membuat mamah Irma mengantar puncak birahinya sendiri hingga kakinya yang saat itu masih berada pada bahu putranya menjadi tegang dan pinggulnya terangkat keatas menekan pinggul putranya semakin ketat.

criitt... Crtittt... Crtiitt... Mamah Irma mendapatkan Orgasmenya dan liang vaginanya makin menjepit ketat batang kontol putranya yang masih terendam sempurna dalam liang vaginanya dan masih saja menyemburkan sperma kentalnya.

" Oukkhhh... Mamahhh... Okkhhh.... Ennak mahhh...", desah Rio menatap wajah mamahnya yang sedikit tegang dan bersemu merah saat Orgasme.

" Oukhhh... Akhhh.... Riooo... Akhh....", suara desah mamah Irma dIsertai tubuhnya yang menggigil dan kedua tangannya menarik pantat Rio Ke arah selangkangannya agar semakin ketat kepinggulnya.
 
Oosi pertama :
Retno akhirnya ikut menikmati kontol perkasa kakaknya Rio.

Opsi kedua :
Retno merasa iba terhadap ayahnya dan berniat membantu ayahnya untuk lembali menjadi pria perkasa.

Mana kira-kira yang memiliki minat paling banyak, opsi pertama atau opsi kedua.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd