Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Maafkan aku Mama

Status
Please reply by conversation.
Update

Langkah kecil terdengar semakin hilang meninggalkan muka pintu kamar Rio, dan setelah sampai pada dimana ruangan itu adalah kamar pembaringannya gadis itu Nampak tertunduk dan terisak sesegukan. “ kenapa kak…, Kenapa….?? “, hanya itu yang mampu ia katakana dalam hatinya seraya tangannya meremas kain seprai pembaringannya.

Ratna mencoba mengingat kembali dimana saat – saat itu kakak dan mamahnya sedang memadu kasih dengan mesranya dan bayangan gambaran itu membuatnya semakin pedih dalam hatinya.

“ kau telah mematahkan hatiku kak…., kenapa dengan mamah, andai kau lakukan dengan gadis lain mungkin aku takkan sesakit ini”, lirih hatinya.

Air matanya terus saja mengalir membasahi pipi lembutnya hingga akhirnya rasa kantuk datang dan ia tanpa sadar tertidur dengan membawa semua kesedihannya.

-------------------------





Dilain tempat, diatas pembaringan yang nampak sangat nyaman dengan kasur yang begitu lembut, Nampak dua insan yang sedang tertidur dengan nyenyaknya, kondisi mereka saling bertumpuk serta berpelukan penuh kehangatan. Namun jika diamati dengan seksama ada yang aneh pada selangkangan mereka yang saling melekat rapat dan terlihat jelas sekali dimana kedua kelamin mereka masih saling mengikat dengan ketatnya.

Nampak batang kontol yang masih tegang dengan kerasnya, menyumpal dalam lubang vagina wanita itu, begitu ketat kemaluan mereka saling menyatu satu sama lain. Hingga waktu mulai menunjukkan pukul 4.00 dan saat itu suara adzan subuh berkumandang hingga membuat wanita yang berada diatas tubuh pria itu terbangun. “ Jam berapa ini..?”, gumamnya seraya mengingat apa yang telah terjadi dan mencoba melihat sekeliling ruangan. “ hmmm… sudah pukul 4 pagi rupanya”, gumamnya lagi dan mulai mengingat semua kejadian sebelum ia tertidur dengan lelapnya selama satu jam.

“ Oukhhh…. Anak ini kontolnya masih tegang aja”, pikir wanita itu saat ia rasakan bagaimana lubang memeknya saat itu masih tersumpal dengan batang kontol putranya itu. “Oukhh… Gilaa….”, desah wanita itu saat ia coba mengangkat pantatnya dan membuat lubang pada mulut rahimnya terasa begitu ngilu.

Ternyata lubang mulut Rahim mamah Irma kini telah menutup dengan ketatnya sehingga membuat kepala kontol dan sebagian batang kontol putranya yang saat itu masih menembus mulut rahimnya menjadi terjepit ketat oleh mulut rahimnya.

“ Oukhhh… bagaimana ini…, rasanya begitu ngilu, pasti pejuh anak ini sepenuhnya tidak ada yang keluar dari rahimku, itu artinya rahimku kini pasti sangat penuh sekali”, piker mamah Irma. Telapak tangannya coba meraba perut bagian bawahnya dan hatinya berkata “ pejuh kamu kini di Rahim mamah sayang, tersimpan dengan sempurna, dan mamah saat ini sedang subur sayang, bagaimana kalau mamah hamil sayang”,

Entah kenapa gairah itu tiba – tiba saja timbul, dan tanpa sadar mamah Irma mulai menggerakkan pantatnya memutar serta maju dan mundur tanpa ia angkat hingga kini batang kontol Rio putranya itu seperti sedang memutar dan mengaduk lubang memeknya. “Oukkhhh… Riiooo….”, desah Mamah Irma.

“Mamah….”, tiba – tiba mata Rio terbuka dan terkejut melihat saat itu mamahnya mulai menari – nari memutar pinggulnya hingga ia merasakan sensasi yang begitu nikmat pada batang kontolnya.

“ mamah nakal yahh…”,

“ Batang kontolmu yang nakal sayang…, tidak bisa keluar dari memek mamah karena terjepit lubang Rahim mamah”,

“ pejuh Rio jadi tidak keluar dong mah….?”, Tanya Rio.

“ Ia sayang… semuanya tersimpan sempurna dalam Rahim mamah”,

Rio hanya tesenyum bangga mendengar jawaban mamahnya itu.

“ ayooo sayang… cepat selesaikan biar lubang Rahim mamah melunak dan kontolmu bisa tercabut sayang…”,

“ Yahhh… nanti pejuh Rio keluar dong mahh…”, protes Rio.

“ kita pakai cara yang biasa sayang, biar pejuhmu tetap aman tersimpan dalam Rahim mamah”,

“ Oke mahhh…., ayo mahh kita selesaikan dengan cepat”, jawab Rio

Perlahan mamah Irma mulai menggerakkan pinggulnya memutar dan kadang maju dan mundur hingga terasa sekali batang kontol Rio anaknya itu seperti mengaduk – aduk rahimnya. “ Oukhhh… sayang…. Akhhh…”, desah mamah Irma.

“ Iyya mahhh…. Terruss… ennak mahhh”, desah Rio seraya tangannya memegang pinggang mamahnya dan membantu memutar pinggul mamahnya, bahkan sesekali Rio menekan keatas pantatnya hingga terasa oleh mamah Irma batang kontol anaknya itu lebih mendesak masuk lebih dalam ke rahimnya. “ Oukkhhh.. sayanghh….”, desah mamah Irma.

Desahan serta goyangan pinggul mereka semakin terlihat menggebu saling memberikan rangsangan pada alat kelamin masing – masing hingga tak terasa stelah 15 menit kemudian, “ Akkhhh…. Riooo… Mamah mau kalluar sayanghh…”, jerit nikmat mamah Irma

“ Iyya mahhh Rio Jugga mauu kelluarrahh…”, desah Rio

“ Ayyooo sayang barengin…”,

“ Iyya mahhh….”, jawab Rio

Grakan mereka semakin menggila, goyangan pinggul mamah Irma semakin menggila, hingga akhirnya… “ Akkkhhhh sayang… akkhhhh… mamah keluar sayang…”, Crittt…. Criittt…. Criittt…. Mamah Irma semakin menekan tandas pantatnya hingga batang kontol anaknya semakin ia rasa melesak masuk semakin dalam rahimnya.

“ akkhhhh mahhhh…. Rioo kelluar mahhh…”,

“ Tekan sayang…. Tekan… biar lebih dalam, buang semua pejuh kamu sayang, isi Rahim mamah sayang…”,

“ Akkhhh… mamahhh…. Oukhhh….”, teriak Rio dan Croottt…. Croottt…. Crooottt…. Pejuhnya kembali mengisi ruang dalam Rahim mamah Irma, dan saking banyaknya hingga Rahim mamah Irma sudah tak mampu lagi menampung semua pejuh anaknya itu.

“ Oukkhhh… hangat sayang… hangat pejuh kamu, penuh Rahim mamah sayang…”,

“ simpan semua mahhh…”,

“ Iyya sayang… iya…”, jawab mamah Irma seraya mengecup lembut kening serta memeluk anaknya itu, dan ia masih merasakan batang kontol anaknya berkedut dan memancurkan sisa – sisa pejuh yang ada. Mamah Irma sengaja tidak menggerakkan pinggulnya sementara waktu untuk mengunci agar pejuh anaknya itu tidak keluar dari rahimnya.

“ Oukkkhhh… Ennak mahhh, enak sekali memek mamah…”,

“ kontol kamu juga enak sayang…”,

“ apakah mamah akan hamil?”, Tanya Rio hingga membuat mamah Irma sedikit terkejut.

“ sepertinya begitu sayang, soalnya mamah saat ini sedang masa subur, dan sudah dua hari ini Rahim mamah menyimpan pejuh kamu yang produktif”, jawabnya.

“ Trus bagaimana mahhh…”,

“ Tenang sayang… mamah juga senang kok kalau misalkan mamah hamil”,

Senyum Rio mendengarkan jawaban mamahnya, “ makasih y mah”,

“ Iya sayang” jawab mamah Irma.

Setelah dirasakan batang kontol anaknya itu sudah tidak lagi berkedut didalam rahimnya, mamah Irma segera mengangkat pantatnya sedikit hingga akhirnya batang kontol putranya itu terlepas dari jepitan lubang mulut rahimnya, dan membiarkan sebagian batang kontol putranya masih berada dalam liang vaginanya. Perlahan mamah Irma menekan lembut pantatnya kebawah agar kepala kontol putranya menyumpal mulut rahimnya agar pejuh putranya itu tidak terbuang keluar dari rahimnya, dan membiarkannya beberapa saat hingga mulut rahimnya menutup rapat kembali, dan itu membutuhkan waktu kurang lebih lima menit lamanya.

“Akkhhh… oukkffhhh…”, desah mamah Irma saat ia angkat pinggulnya dan terasa kepala kontolnya terlepas dari jepitan mulut rahimnya, Plop… mungkin seperti itu bunyinya didalam sana saat kepala kontol putranya itu lepas dari jepitan mulut rahimnya.

“ tahan mahhh… “, desah Rio

“ Iya sayang… tenang akan mamah simpan pada tempatnya pejuhmu ini”, jawab mamah Irma.

Setelah lewat 10 menit kemudian baru mamah Irma benar – benar mengangkat pantatnya keatas hingga batang kontol putranya itu benar – benar terlepas dari lubang memeknya. Dan mamah Irma mencoba mengusap lubang memeknya dengan telapak tangannya guna mengecek apakah pejuh anaknya itu keluar dari lubang vaginanya.

“ Pejuhmu tersimpan sempurna sayang, hanya sebagian kecil yang keluar karena tidak mampu mamah tamping sayang”,

“ akhhh mamahhh… aku makin sayang sama mamah”, ucap rio seraya memeluk mamahnya yang saat itu sudah berdiri disamping tempat tidur.

“ Iya sayang…”, mamah mau tidur dulu ya sayang, hari masih gelap.

“ mamah tidak ke kamar mandi dulu mah?”,

“ tidak sayang, takut kalau kelamaan berdiri nanti pejuh kamu keluar lagi dari Rahim mamah”,

“ makasih ya mahh”, Rio sangat senang mendengarnya, karena mamahnya benar – benar ingin memepertahankan pejuhnya didalam rahimnya.

Selepas kemudian mamah Irma sudah meninggalkan kamar Rio untuk kembali ke kamarnya dan segera merebahkan dirinya. Dan yang dilakukan Rio juga sama, ia kemudian kembali berbaring di pembaringannya dan tertidur kembali.
 
ditunggu sesi dimana sang mama Irma ketika hamil semakin binal :remas: :goyang:
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd