Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Lust City Part 02

Perkenalkan namaku adalah Dio umurku 30 tahun. Aku adalah seorang guru sekaligus seorang suami dari seorang ibu rumah tangga bernama Emilia. Aku mempunyai satu orang anak perempuan bernama Lina, dia adalah hasil hubunganku antara aku dan juga istriku.

Singkat cerita dulunya istriku adalah seorang pemalu dan juga berpakaian tertutup. Sehari-hari pekerjaannya adalah membereskan rumah dan mengurus anak kami yang masih menyusui hingga suatu hari kami bertiga pindah ke kota ini dan di kota inilah aku mengubah istriku yang tadinya menjadi seorang pemalu dan berpakaian tertutup menjadi seorang pelacur dan juga ekshibisionis.

Awalnya dia merasa canggung dan malu ketika dia melakukan seks dengan laki-laki lain selain diriku terlebih lagi aku sering melihat dirinya digangbang oleh laki-laki lain sembari memegang kamera tapi perlahan tapi pasti istriku mulai berubah dan dia lebih leluasa untuk menggoyangkan pinggulnya sembari bertingkah laku layaknya seorang pelacur di depan kamera.

"Ah.......ah......ah ..... terus sayang..... terus....ah......."

Saat ini istriku sedang digantung di langit-langit dalam keadaan terikat dan mata tertutup. Dia diikat dengan menggunakan rantai besi sehingga tubuhnya tidak bisa leluasa untuk bergerak. Sementara kontolku mengacak-ngacak memeknya dan membuatnya mendesah tidak karuan.

"Bagaimana, sayang? Enak?"

Aku mengacak-ngacak memeknya dengan kontol besarku yang kumiliki. Harus kuakui istriku cukup rapat dan kencang mengingat dirinya adalah pelacur murahan.

"Ah.....ah......ah...... sayang..... ini enak sekali.....aku mau keluar....aku mau keluar........"

Istriku mendesah tidak karuan sembari menjulurkan lidahnya layaknya seekor anjing dan itu membuatku semakin bersemangat untuk menyetubuhinya.

"Sayang.......aku mau keluar.....aku mau keluar.......ah........!!!!!"

Istriku mulai mengeluarkan cairan kewanitaannya sebagai pertanda dia sudah mencapai klimaks. Tidak mau ketinggalan aku juga mulai mengeluarkan Peju yang kumiliki di dalam rahim Emilia hingga penuh.

"Ah....oh....... enak......."

Istriku mendesah kenikmatan sembari mengatur nafasnya yang tersengal-sengal. Ini sudah kesekian kalinya aku keluar di dalam dirinya begitupun juga dengan Emilia yang saat ini sudah keluar begitu banyak karena perbuatan mesum yang dimiliki oleh suaminya.

"Ah....... sayang.....kau hebat....."

Aku mulai melepaskan rantai yang membelit tubuh Emilia dan meletakkan badannya di lantai karena dia terlalu lemas untuk bangun.

"Nah, sekarang Buka memekmu lebar-lebar, sayang."

"Baik."

Kemudian istriku mulai membuka lebar-lebar memek yang dia miliki sehingga Peju yang tidak bisa ditampung oleh rahimnya keluar dengan begitu deras dan memohon kepadaku untuk memperkosanya.

"Ayo, sayang tolong perkosa istrimu ini lagi. Buat aku hamil."

Aku hanya bisa tersenyum menyeringai dengan tatapan jahat.

" Baiklah kalau begitu, terima ini."

"Ah......"

Dan pada akhirnya istriku dihajar habis-habisan dengan kontolku malam ini.

***

Keesokan harinya aku terbangun dalam keadaan perut lapar. Oh, iya aku masih ingat tadi malam. Istriku diikat dengan sebuah rantai di ruangan bawah alias basement kemudian aku menggendongnya kembali ke kamarku dan memperkosanya berkali-kali.

Waktu sudah menunjukkan jam 10 pagi biasanya pada jam segini Lina yaitu anakku sudah berada di sekolah sementara istriku melakukan pekerjaan rumahnya sebagai ibu rumah tangga.

Karena lapar dan haus, aku mulai turun ke lantai bawah untuk mengambil roti dan juga minuman. Sesampainya di lantai bawah aku terkejut melihat seorang perempuan cantik yaitu istriku sendiri sedang digangbang oleh beberapa pria yang tidak dikenal.

"Ah......ah......ah........terus tuan-tuan....ah....... perkosa pelacur ini....aku mohon.....ah....."

Saat ini Emilia sedang melakukan gaya women on top sambil menggoyangkan pinggulnya ke atas dan ke bawah. Di kedua tangannya terdapat sebuah kontol yang dia hisap dan dia emut berkali-kali dan lubang anusnya dihantam dan diacak-acak oleh seorang pria yang tidak dia kenal.

"Ah.....HM.....enak........."

Emilia tengah menikmati kontol yang berada di kedua tangannya sembari menghisap dan menjilat kedua kontol tersebut secara bergantian tidak lupa ketinggalan dia juga mulai menggoyangkan pinggulnya ke atas dan ke bawah sembari menikmati sensasi yang aneh yang berada di lubang anusnya.

"Luar biasa pelacur ini enak sekali. Tidak sia-sia kami membayarmu mahal-mahal."

Seorang pria yang sedang menggarap Emilia sebut saja namanya costumer A sedang mengacak-ngacak memeknya Emilia dengan kontolnya yang panjang

"AHM.....ah.....ah.... terima kasih.....tuan...... senang melayanimu...ah......"

"Sial, lubang pantatnya sempit sekali rasanya aku ingin keluar....."

Pria yang sebut saja namanya costumer b sedang menggarap lubang anus Emilia dengan ganasnya.

"Hah...luar biasa.......emutannya enak sekali..... rasanya aku ingin keluar......."

"Sama aku juga."

Costumer c dan costumer d yang kontolnya dihisap oleh Emilia Juga mengatakan hal yang sama

"Ah ..ah.....ah.....tuan...... silahkan keluar yang banyak....... buat pelacur ini hamil.....ah ......."

Emilia mulai mendesah tidak karuan sembari meminta keempat pria yang menggangbangnya untuk keluar di dalam dan di luar tubuh Lia. Aku yang melihat ekspresi istriku sendiri hanya bisa menggelengkan kepalaku melihat betapa binalnya istriku Ketika digangbang oleh empat pria tidak dikenal.

Ini bukan pertama kalinya istriku bertingkah laku layaknya seorang pelacur. Dia sudah sering melakukannya beberapa kali dihadapanku sama seperti sekarang ini.

Dia sering melakukan seks dengan siapapun pria yang dia temui mulai dari tukang potong sapi, supir truk hingga gembel. Selama dia mendapatkan uang dan juga kenikmatan maka istriku akan dengan senang hati melakukannya.

"Ah.....AHM....ah.....aku keluar.....ah......"

Emilia keluar bersamaan dengan pria yang menggarap istriku saat ini. Mereka keluar secara bersamaan dan membuat tubuh istriku menjadi kotor seketika.

"Ah...... enaknya......."

Kini tubuh Emilia dipenuhi dengan Peju pelanggannya. Dia merasa sangat senang sekaligus sange berat mengingat pelanggannya akan menghajar dirinya habis-habisan dengan penis mereka yang gagah perkasa.

Sayangnya Emilia harus menahan dirinya tatkala melihat suaminya baru saja turun dari lantai atas. Sebagai seorang istri yang baik, dia tidak ingin terlihat sebagai seorang perempuan nakal di depan suaminya tapi sebagai seorang pelacur dia ingin sekali digangbang dan disemprot berkali-kali oleh beberapa pria yang tidak dia kenal di depan suaminya.

"Mari tuan-tuan kita ikutlah denganku."

Emilia mengajar keempat pria yang tidak dia kenal ke sebuah kamar kosong untuk melanjutkan seks mereka yang tertunda.
Sementara itu aku sudah mulai terbiasa dengan hal ini karena akulah yang membuat istriku menjadi seorang pelacur sampai sekarang.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd